Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH PEMBERIAN GARLIC (Allium sativum) PLUS Saccharomyces cerevisiae PADA PAKAN TERHADAP KONSUMSI, PBB DAN FEED CONVERTION RATIO BROILER PERIODE FINISHER Khabib Mustofa Alkamal; M. Farid Wadjdi; Dedi Suryanto
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 5, No 02 (2022): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh pemberian garlic (Allium sativum) powder plus saccharomyces cerevisae pada pakan terhadap konsumsi, PBB dan FCR broiler periode finishser. Materi yang digunakan yaitu garlic powder, saccharomyces cerevisae, broiler umur 21 hari Unsexing, pakan konsentrat CPI,Tbk S12G. Metode penelitian dilakukan uji eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri atas P0 (Pakan kontrol), P1 ( Pakan tambahan garlic powder 0,2%), P2 (Pakan tambahan probiotik saccharomyces cerevisiae) dan P3 (kombinasi garlic powder 0,2% : saccharomyces cerevisiae 0,6%). Penelitian ini dianalisa menggunakan ANOVA dan uji lanjut BNT. Bahan campuran dicampurkan berdasarkan prosentase pakan yang akan diberikan atau pemberian garlic powder sebesar 2 gram/kg pakan sedangkan untuk saccharomyces cerevisiae sebanyak 6 gram/kg pakan. Variabel penelitian yang diukur yaitu konsumsii,pertambahan bobot badani dan FCR. Data diolah dan analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan garlic powder plus saccharomyces cerevisiae tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap konsumsi. iDiperolehinilaiirata – irata ikonsumsi P0 = 1879,5 g/ekor, P1 = 1878,75 g/ekor, P2 = 1843,75 g/ekor, dan P3=1831 g/ekor. Namun hasil analisa ragam pada pertambahan bobot badan dan FCR menunjukan pengaruh sangat nyata (P<0,01), dengan nilai rata – rata PBB sebesar P0=1139,38a g/ekor, P1= 1155,66a g/ekor, P2= 1261,97b g/ekor, dan P3= 1282,09b g/ekor. Pada hasil FCR broilerijugaiimemberikanipengaruhisangat inyata (P<0,01) yakni dengan nilai P0= 1,65b, P1= 1,63b, P2= 1,46a, dan P3= 1,43b. ikesimpulanidariihasilIpenelitianiini adalahi penggunaan garlic powder plus saccharomyces cerevisiaeitidakiberpengaruhIterhadapIkonsumsiibroiler namuni berpengaruhisangat nyata pada PBB dan FCR dengan nilai PBB tertinggi P3 1282,09b, broiler mengalami peningkatan bobot badan secara baik diakibatkan adanya perbaikan tingkat daya cerna sehingga penyerapan nutrisi dapat diakukan secara maksimal selain itu juga didapatkan nilai FCR terbaik P3= 1,43b.Kata kunci : Galic powder, Saccharomyces cerevisiae, broiler, konsumsi, PBB dan FCR 
PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK LACTOBACILLUS FERMENTUM PADA AIR MINUM TERHADAP BOBOT TELUR DAN KUALITAS EKSTERIOR TELUR AYAM PETELUR MENJELANG AFKIR Jamal Toriq; Umi Kalsum; Muhammad Farid Wadjdi
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian probiotik Lactobacillus fermentum pada air minum terhadap bobot telur dan kualitas eksterior telur. Materi yang digunakan ayam petelur menjelang afkir umur 20 bulan sebanyak 106 ekor, bakteri Lactobacillus fermentum. Penelitian percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 3 ulangan, meliputi P0: tanpa pemberian, P1: 2 ml/liter, P2: 3 ml/liter dan P3: 4 ml/liter. Variabel yang diamati bobot telur dan kualitas eksterior telur. Data diperoleh dianalisis ragam dan Uji Chi-square. Hasil analisis ragam menunjukkan pemberian probiotik Lactobacillus fermentum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot dan indeks telur. Hasil Uji Chi-square Pada minggu pertama tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap tekstur dan warna kerabang dan minggu kedua tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap warna kerabang, sedangkan pada tekstur berpengaruh nyata (P<0,05). Rata-rata bobot telur tanpa pemberian (P0) : 70 g, P1 : 69,3 g, P2 : 66,6 g dan P3 : 69,9 g. Rata-rata indeks telur tanpa pemberian (P0) : 0,739, P1 : 0,784, P2 : 0,748, P3 : 0,726. Hasil Uji Chi-square minggu pertama pada warna kerabang nilai hitung sebesar 1,8689 dan hitung sebesar 2,722 pada tekstur kerabang. Pada minggu kedua terhadap warna kerabang nilai hitung sebesar 0,7208 dan nilai hitung 9,918 terhadap tekstur kerabang. Kesimpulan penelitian bahwa pemberian tingkat dosis tidak memberikan pengaruh negatif terhadap bobot dan kualitas eksterior secara keseluruhan.Kata kunci : Lactobacillus fermentum, ayam petelur menjelang afkir, bobot telur, kualitas eksterior telur
PENGARUH TINGKAT PENAMBAHAN PROBIOTIK Lactobacillus fermentum PLUS MULTI ENZIM TERENKAPSULASI TERHADAP KONSUMSI PAKAN DAN QUAIL DAY PRODUCTION PADA BURUNG PUYUH Ahmad Fadholi; Usman Ali; M Farid Wadjdi
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 4, No 02 (2021): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh tingkat penambahan probiotik Lactobacillus fermentum plus multi enzim terenkapsulasi terhadap konsumsi pakan dan quail day production pada burung puyuh. Adapun materi pada penelitian ini adalah probiotik Lactobacillus fermentum plus multi enzim yang di enkapsulasi, pakan komersil dan burung puyuh betina fase layer. Metode yang dipakai yaitu percobaan (eksperimen) dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan. Penambahan probiotik Lactobacillus fermentum plus multi enzim terenkapsulasi pada pakan yaitu perlakuan A = Pakan Komersil, perlakuan B = Pakan Komersil dengan probiotik 1,5 g/kg dari pakan, perlakuan C = Pakan Komersil dengan probiotik 3 g/kg dari pakan, dan perlakuan D = Pakan Komersil dengan probiotik 4,5 g/kg dari pakan. Variabel yang diukur yaitu konsumsi pakan dan Quail Day Production. Data penelitian dianalisa menggunakan Analysis of Varience (ANOVA). Hasil penelitan menunjukkan dengan penambahan probiotik Lactobacillus fermentum plus multi enzim yang dienkapsulasi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi dan quail day production. Rataan konsumsi pakan (g/ekor/hari) pada perlakuan A = 21,776a, B = 21,802ab, C = 21,861bc, dan D = 21,890c. Rata-rata quail day production (persen) perlakuan A = 73,81a, B = 75,19a, C = 78,38ab, dan D = 82,56b. Kesimpulan penelitian ini bahwa semakin tinggi probiotik Lactobacillus fermentum plus multi enzim enkapsulasi yang ditambahkan pada pakan burung puyuh dapat meningkatkan konsumsi pakan dan quail day production. Penambahan probiotik Lactobacillus fermentum plus multi enzim terenkapsulasi sebesar 4,5 g/kg pakan dalam pakan burung puyuh menghasilkan quail day production tertinggi.            Kata kunci : Probiotik, multi enzim, enkapsulasi, Quail day production, konsumsi pakan                                                                
PENGARUH TINGKAT PENGGUNAAN TEPUNG DAUN Trichanthera gigantea TERFERMENTASI DALAM PAKAN TERHADAP KONSUMSI PAKAN, PERTAMBAHAN BOBOT BADAN, DAN KONVERSI PAKAN PADA ITIK PEDAGING HIBRIDA UMUR 22-45 HARI Indra Dian Prastyawan; Usman Ali; Muhamad Farid Wadjdi
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 3, No 02 (2020): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan tepung daun Trichanthera gigantea terfermentasi dalam pakan terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan,(PBB) dan konversi pakan itik pedaging jenis hibrida umur 22 – 45 hari. Metode pada penelitian adalah percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan.pada.penelitian.yaitu tingkat penggunaan Trichanthera gigantea terfermentasi (TGTF) dalam pakan P0= tanpa penggunaan TGTF (kontrol), P1 = penggunaan TGTF 5%, P2 = penggunaan TGTF 10%, dan P3 = penggunaan TGTF 15%. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa yaitu tingkat penggunaan TGTF oleh Aspergillus niger dalam pakan berpengangaruh sangat nyata (P < 0,01) terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB) berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap konversi pakan.  Hasil perhitungan diperoleh rata - rata konsumsi pakan selama penlitian pada itik hibrida P0 = 3289.50a  g/ekor,  P1 = 3310.00a  g/ekor, P2  = 3354.25a g/ekor dan P3 = 3432.50b g/ekor.  Rata – rata PBB selama penelitian P0 = 843.00a g/ekor, P1 = 851.75ab g/ekor, P2 =876.75b g/ekor dan P3= 908.50c g/ekor. Sedang rata – rata konversi pakan itik hibrida dalam 23.hari penelitian. P0 = 3.90a , P1 =  3.89ab , P2 = 3.83bc dan P3 =3.78c. Kesimpulan peneltian adalah penggunaan Tricanthrera  gigantea terfermentasi Aspergillus niger dalam pakan dapat meningkatkan konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan namun dapat menghasilkan pada konversi.pakan.yang menurun pada itik pedaging hibrida. Pakan dengan penggunaan Trichanthrera gigantea terfermentasi Aspergillus niger 15% pada itik pedaging hibrida menghasilkan nilai konsumsi pakan, pertambahan bobot badan (PBB) dan konversi pakan yang terbaik. Disarankan untuk meningkatkan efisiensi pakan  pakan itik pedaging hibrida sebaiknya menggunakan pakan dengan campuran TGTF 15%. Selain itu perlu penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan level penggunaan TGTF lebih dari 15% dalam pakan
PENGARUH TINGKAT PEMBERIAN PROBIOTIK Lactobacillus Fermentum PLUS MIKROMINERAL TERENKAPSULASI DALAM PAKAN BROILER PERIODE FINISHER TERHADAP KONSUMSI, PERTAMBAHAN BOBOT BADAN, FCR DAN BIAYA PERKILOGRAM BOBOT BADAN Fathorrahman Fathorrahman; Sunaryo Sunaryo; Muhamad Farid Wadjdi
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 3, No 02 (2020): Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat penambahan probiotik lactobacillus fermentum plus mikromineral terenkapsulasi dalam pakan broiler periode finisher terhadap konsumsi, penambahan berat badan, FCR dan biaya perkilogran pertambahan bobot badan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah probiotik lactobacillus fermentum, mikromineral, pakan komersial, broiler jenis kelamin jantan dengan rata-rata bobot badan 937 gram umur 22 hari sebanyak 128 ekor. Metode yang digunakan adalah metode percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan pada tiap unit percobaan terdiri dari 8 ekor broiler. Perlakuan yang diberikan P0= Pakan komersial tanpa penambahan probiotik, P1 = pakan komersial + probiotik enkapsulasi lactobacillus fermentum 0,4%, P2 = pakan komersial + probiotik enkapsulasi lactobacillus fermentum 0,6%, P3 = pakan komersial + probiotik enkapsulasi lactobacillus fermentum 0,8%. Data konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, FCR dan biaya perkilogram pertambahan bobot badan dianalisis menggunakan ragam (Anova) dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemberian probiotik lactobacillus fermentum plus mikromineral terenkapsulasidalam pakan broiler tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan dan biaya per kilogram pertambahan bobot badan. Pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertambahan bobot badan dan FCR. Rata-rata konsumsi pakan tiap perlakuan adalah P0 = 1902,50gr, P1 = 1925,00gr, P2 = 1955,00gr, dan P3 = 2970,00gr dan Rata-rata pertambahan bobot badan tiap perlakuan adalah P0 = 977,40agr , P1 = 1037.10abgr , P2 = 1072,45bcgr , dan P3 = 1131,05cgr dan Rata-rata FCR tiap perlakuan adalah P3 = 1,74agr, P2 =1,82abgr, P1 =1,86bcgr, P0 = 1,95c dan Rata-rata biaya pakan perkilogram pertambahan bobot badan tiap perlakuan adalah P0 = Rp13.809,50, P1 = Rp13.609,90, P2 = Rp13.579,83, P3 = Rp13.162,85. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian probiotik lactobacillus fermentum plus mikromineral terenkapsulasi tingkat 0,8% sebagai pakan tambahan berpengaruh terbaik terhadap performa broiler periode finisher.
PENGARUH PEMBERIAN JAMU PROBIOTIK HERBAL TERHADAP KONSUMSI PAKAN, PBB DAN FCR PADA AYAM PEDAGING FASE FINISHER Muhammad Yunus; M. Farid Wadjdi; Umi Kalsum
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 2, No 1 (2019): Edisi Khusus Dinamika Rekasatwa
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui pengaruh pemberian jamu probiotik herbal terhadap Konsumsi pakan, Pertambahan bobot badan dan kenversi pakan pada Broiler. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan metode pemberian dosis (p0=0;p1=2,5; p2= 5;p3= 7,5ml/liter) air minum. Bahan yang digunakan Broiler jantan berjumlah 48 ekor, jamu probiotik herbal dengan bahan Lactobacillus salivarius dan empon-empon. Hasil penelitian menunjukan perbedaan pengaruh nyata pada setiap perlakuan (P<0,05). Terhadap Konsumsi pakan Broiler selama penelitian (gram/ekor) yaitu : P0 = 2,07 kg/ekor P1 = 2,05 kg/eker P2 = 2,04 kg/ekor dan P3 = 1,99 kg/ekor. Pertambahan bobot badan kg/ekor : P0 = 452, P1= 475, P2 = 485 dan P3 = 505. Konversi pakan selama penelitian yaitu : P0 = 1,84, P1 = 1,73, P2 = 1,68, P3 = 1,58. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian jamu probiotik herbal dengan dosis 7,5 ml / liter dalam air minum serta memberikan pengaruhyang terbaik pada konsumsi pakan, pertambahan bobot badan broiler dan konversi pakan pada ayam pedaging fase finisher. Katakunci : Probiotik, Lactobacillus salivarius, jamu Empon empon, Broiler, konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, konversi pakan.
PENGARUH TINGKAT PEMBERIAN KUPANG ( Musculata senhausia) TERHADAP KONSUMSI, PRODUKSI TELUR, KONVERSI PAKAN DAN INCOME OVER FEED COST (IOFC) PADA ITIK MOJOSARI Fanda Fristanti; Muhammad Farid Wadjdi; Irawaati Dinasari
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Peternakan
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 Maret 2015 sampai 1 April 2015 di Peternakan itik milik Bapak Bahrul Ma’arif Desa Balongdowo Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui adakah pengaruh dengan tingkat pemberian kupang terhadap konsumsi, produksi telur, konversi pakandan IOFC terhadap itik Mojosari betina dewasa. Adapun kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat bergunasebagai pedoman dan informasi bagi peternak itik tentang penggunaan pakan kupang di dalam ransum itik petelur. Materi yang digunakan penelitian adalah 80 ekor itik Mojosari betina dewasa yang terbagi dalam 4 perlakuandengan 4 ulangan terdiri dari 5 ekor itik. Pengumpulan data selama 30 hari dengan perlakuan R0 (pakan tanpakupang), R1 (pakan dengan pemberian kupang 5%), R2 (pakan dengan pemberian kupang 10%) dan R3 (pakandengan pemberian kupang 15%). Data dianalisis dengan menggunakan ANOVA (Analysis of Variant) dengan RALdilanjutkan dengan menggunakan uji lanjut Beda Nyata Terkecil dengan taraf uji 5 % dan 1 % pada masing –masing variabel pengamatan.Variabel yang diamati adalah konsumsi pakan, produksi telur, konversi pakan danIncome Over Feed Cost (IOFC). Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian kupang berpengaruh sangatnyata (P<0,01) terhadap konsumsi pakan, pemberian kupang berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap produksi berattelur tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap jumlah produksi telur, pemberian kupang tidak berpengaruhnyata (P>0,05) terhadap konversi pakan dan pemberian kupang sebesar 15% memberikan nilai IOFC tertinggi.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian kupang sebesar 15% adalah yang terbaik dalamhal meningkatkan konsumsi, produksi telur, konversi pakan dan IOFC, sehingga pemberian kupang sebesar 15%sangat direkomendasikan untuk diaplikasikan dalam pemeliharaan itik Mojosari betina dewasa.
PENGARUH PENAMBAHAN BIO ORGANIK SUPLEMEN PADA AIR MINUM TERHADAP KONSUMSI PAKAN DAN PRODUKSI TELUR BURUNG PUYUH Handrian Firmansah; Sumartono Sumartono; Muhammad Farid Wadjdi
Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal) Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Dinamika Rekasatwa: Jurnal Ilmiah (e-Journal)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dosis pemberian Bio Organik Suplemen (BOS) terhadap performance burung puyuh petelur. Materi penelitian ini burung puyuh petelur lokal sebanyak 160 ekor umur 6 bulan dan pakan lengkap puyuh BP 104 dengan kandungan nutrisi PK 20%. Metode penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan empat perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali, setiap ulangan berisi 10 ekor. Perlakuan dalam penelitian ini adalah P0= tanpa bio organik suplemen ( kontrol ) P1 = menggunakan bio organik suplemen dengan dosis 0,5 ml per liter air minum P2 = menggunakan bio organik suplemen 1ml per liter air minum dan P3 = menggunakan bio organik Suplemen 1,5 ml/liter air minum. Variabel yang diamati adalah konsumsi pakan, produksi telur, Feed convertion Ratio (FCR), berat telur per butir dan Quail day Production (QDP). Hasil analisa ragam diperoleh bahwa penggunaan campuran BOS dalam air minum berpengaruh sangat nyata (P<0,01) pada produksi telur, FCR, dan QDP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa pemberian probiotik pada air minum dengan dosis 1,5 ml per liter air minum dapat mengoptimalkan terhadap Produksi telur, Feed convertion Ratio, Quail Day production pada puyuh petelur.Kata kunci : Puyuh, Bio organik suplemen, Konsumsi pakan, Produksi telur
Kualitas Fisik dan Kimiawi Telur Ayam Yang Diberi Penambahan Lactobacillus salivarius dalam Pakan dan Minum sebagai Alternatif Pengganti AGP Mahardhika, Brahmadhita Pratama; Kalsum, Umi; Suryanto, Dedi; Wadjdi, Muhammad Farid; Sudjoni, Noerhadi; Saputro, Arief Joko; Qur’ainia, Anita; Darmayani, Dian Eka
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol. 8 No. 1 (2025): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2025.008.01.7

Abstract

Tujuan dilakukannya penelitian ini  untuk menganalisa dampak penggunaan probiotik terhadap kualitas fisik dan kimiawi telur ayam. Penelitan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan sehingga jumlah ternak yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20 ekor ayam petelur. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini sebagai adalah P0= perlakuan pontrol (pemberian pakan basal ayam petelur), P1=perlakuan pemberian antibiotik Zink Bacitracin, P1= pemberian probiotik Lactobacillus salivarius  1 g/kg pakan (1 g probiotik memiliki dosis 107 CFU), P3= pemberian probiotik Lactobacillus salivarius  1 ml/L air minum (1 mL probiotik memiliki dosis 107 CFU). Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analysis of variance. Apablia didapatkan data yang berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil dari penelitian ini adalah pemberian probiotik L. salivarius secara sangat nyata (P<0.01) meningkatkan bobot telur, bobot albumin, tinggi albumin dan tinggi yolk. Pemberian probiotik L. salivarius secara sangat nyata (P<0.01) meningkatkan kandungan protein telur ayam serta menurunkan kolesterol telur. Penggunaan probiotik L. salivarius dapat dijadikan alternative penggunan Antibiotic Growth Promoter (AGP) untuk peningkatan kualitas fisik dan kimiawi telur ayam.
MANIPULASI DAYA CERNA KONSENTRAT DAUN KELOR PADA ENERGI METABOLIS PUYUH COTURNIX COTURNIX JAPONICA BERBASIS ENZIM NON STRACH POLYSACHARIDES (NSP) Elok Putri Kurniawan, Dinda; Muhammad Farid Wadjdi
REKASATWA : Jurnal Ilmiah Peternakan Vol. 7 No. 1 (2025): Rekasatwa : Jurnal Ilmiah Peternakan (IN PRESS)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/rekasatwa.v7i1.23599

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek manipulasi daya cerna konsentrat daun kelor terhadap energi metabolis puyuh Coturnix coturnix japonica dengan berbasis enzim Non-Starch Polysaccharides (NSP). Penelitian dilakukan di Desa Pajaran, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, selama 45 hari. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) dengan dua faktor perlakuan, yaitu jenis bahan pakan (daun kelor utuh dan pucuk daun kelor) serta dosis enzim NSP (0 unit, 25.000 unit/g, dan 50.000 unit/g). Variabel yang diukur mencakup retensi nitrogen dan energi metabolis, yang dianalisis menggunakan uji F (ANOVA) pada taraf signifikansi 0,05 dan dilanjutkan dengan Uji Duncan jika terdapat perbedaan nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian daun kelor utuh secara signifikan (P < 0,01) menurunkan retensi nitrogen dan energi metabolis akibat tingginya kandungan serat kasar dan NSP yang menghambat pencernaan serta penyerapan nutrien. Sebaliknya, kombinasi pucuk daun kelor dengan enzim NSP meningkatkan retensi nitrogen dan energi metabolis, menunjukkan efektivitas enzim dalam meningkatkan ketersediaan nutrien. Tidak terdapat interaksi antara jenis daun kelor dan enzim NSP terhadap daya cerna energi metabolis, sehingga masing-masing faktor bekerja secara independen. Hasil ini mengindikasikan bahwa pemanfaatan daun kelor sebagai bahan pakan alternatif harus mempertimbangkan seleksi bagian tanaman serta metode pengolahan untuk meningkatkan nilai nutrisinya. Dengan demikian, penelitian ini dapat berkontribusi dalam optimalisasi penggunaan daun kelor dalam formulasi pakan unggas yang lebih efisien dan berkelanjutan.