Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search
Journal : Jurnal Dunia Kesmas

FAKTOR RISIKO HIPERURISEMIA DI PUSKESMAS SUKARAJA KOTA BANDAR LAMPUNG Ika Artini; Dhiny Easter Yanti
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 8, No 3 (2019): Volume 8 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v8i3.1685

Abstract

ABSTRAK Hiperurisemia merupakan hasil dari interaksi multifactor antara jenis kelamin, umur, genetik, dan factor lingkungan. Prevalensi hiperurisemia berdasar diagnosis tenaga kesehatan di Indonesia adalah 11,9% dan berdasar diagnosis atau gejala 24,7%. Berdasarkan Profil Kesehatan Kota Bandar Lampung tahun 2016, penyakit hiperurisemia masuk kedalam 10 penyakit terbanyak yaitu 141.857 kasus. Di Puskesmas Sukaraja penyakit hiperurisemia merupakan penyakit urutan ketiga dengan jumlah kasus 996 kasus. Tujuan penelitian adalah diketahui faktor-faktor risiko hiperurisemia di Puskesmas Sukaraja Kota Bandar Lampung Tahun 2017.Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian analitik pendekatan cross sectional.  Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pasien dengan keluhan nyeri sendi yang berkunjung di Puskesmas Sukaraja Kota Bandar Lampung pada 3 bulan terakhir tahun 2016 yang berjumlah rata-rata 249 orang. Sampel ditetapkan menjadi 92 orang. Analisis bivariate menggunakan uji Chi Square. Analisis Multivariat menggunakan regresi logistik.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan umur (p value 0,012. OR 3,2), jenis kelamin (p value 0,004. OR 3,875), status gizi (p value 0,021.OR 3,049), riwayat keturunan (p value 0,003.OR 4,053), frekuensi makan (p value 0,001.OR 5,571) dengan Hiperurisemia pada pasien di Puskesmas Sukaraja Kota Bandar Lampung Tahun 2017. Pola makan merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan Hiperurisemia pada pasien di Puskesmas Sukaraja Kota Bandar Lampung Tahun 2017, dimana memiliki p value terrendah yaitu 0,001 dan nilai OR tertinggi yaitu 6,414. Saran pada masyarakat agar dapat mengatur pola konsumsi makanan sejak dari usia produktif terutama untuk asupan makanan yang banyak mengandung purin.ABSTRACTHyperuricemia is the result of a multifactorial interaction between gender, age, genetic, and environmental factors. Data health workers in Indonesia showed that the prevalence of hyperuricemia diagnosis is 11.9% and based on diagnosis or symptom is 24.7%. Based on the Health Profile in Bandar Lampung during 2016, the hyperuricemia disease was categorized as a 10th most diseases, it has 141.857 cases. In Sukaraja health center, hyperuricemia disease was categorized as a third place of the most diseases, it has 996 cases. The aim of study is observation of hyperuricemia risk factors at Sukaraja health center Bandar Lampung in 2017.This study was analytic quantitative research with cross sectional approach. The Population that was used in this study, all patients with symptoms of joint pain who visited the Sukaraja health center in the Bandar Lampung city at least 3 months in 2016. The number of population was 249 persons but minimum number of sample that were determined, 92 persons only. The data was analyzed by univariate, bivariate (Chi Square) and Multivariate analysis (logistic regression).The results showed correlation between age (p value = 0.012, OR 3.2), gender (p value = 0.004, OR 3.875), nutritional status (p value = 0.021, OR 3.049), history of descent (p value = 0.003, OR 4.053), Eating frequency of hiperurisemia (p value of 0.001, OR 5.571) with hyperuricaemia on patients at Sukaraja health center of Bandar Lampung in 2017. Dietary habit is the most dominant factor that has association with hyperuricaemia on patients at Sukaraja health center of Bandar Lampung in 2017, with the lowest p value is 0.001 and the highest OR value is 6.414. Suggestions can regulate food consumption patterns since the productive age, especially for the intake of foods that contain purine.
Hubungan Kecemasan, Pengetahuan, dan Interaksi dengan Stigma Perawat terhadap Pasien HIV/AIDS di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Nurul Aryastuti; Dhiny Easter Yanti; Renitasari Renitasari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 10, No 1 (2021): Volume 10 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v10i1.2910

Abstract

Stigma perawat pada Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dapat menurunkan kualitas layanan kesehatan pasien HIV/AIDS. Data di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung diketahui kasus HIV/AIDS dirawat tahun 2016 sampai 2018 meningkat (189 orang, 195 orang, 343 orang). Salah satu cara meningkatkan kualitas hidup ODHA dengan menghilangkan stigma dan diskriminasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kecemasan, pengetahuan, dan interaksi dengan stigma perawat terhadap pasien HIV/AIDS di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2020. Jenis penelitian menggunakan rancangan survey analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah perawat di ruang Anyelir, Nuri, PBH, Mahammunyai, dan Sudhanirmala A RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung sejumlah 109 perawat. Sampel sebanyak 97 perawat diambil dengan teknik simple random. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Hasil Penelitian didapatkan stigma perawat sebagian besar negatif sebanyak 52 (53,6%); sebagian besar kecemasan perawat dalam batas normal sebanyak 64 (66%); sebagian besar perawat memiliki pengetahuan rendah sebanyak 85 (87,6%); sebagian besar perawat memiliki interaksi baik sebanyak 57 (58,8%). Ada hubungan antara kecemasan perawat dengan stigma perawat terhadap pasien HIV/AIDS (p value=0,039, OR=2,78); Ada hubungan antara interaksi dengan stigma perawat terhadap pasien HIV/AIDS (p value=0,12, OR=3,21). Pihak manajemen rumah sakit diharapkan dapat memfasilitasi perawat melalui seminar atau pelatihan tentang HIV/AIDS secara berkala agar dapat meningkatkan layanan atau asuhan keperawatan dalam penatalaksanaan pasien HIV/AIDS sehingga dapat menghilangkan stigma negatif terhadap pasien dengan HIV/AIDS.
Health Belief Model: Selfcare Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Kalirejo Kabupaten Pesawaran Dhiny Easter Yanti; Agung Aji Perdana; Nina Okta Rina
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 9, No 2 (2020): Volume 9 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v9i2.2956

Abstract

Sebanyak 1,13 juta orang di seluruh dunia menderita Hipertensi, prevalensi penderita Hipertensi di dunia adalah 22%, dimana prevalensi tertinggi berada di Afrika 27%, dan terendah di Amerika 18% (WHO, 2020). Pada tahun 2019 Hipertensi merupakan penyakit menular tertinggi dengan 2.630 kasus di Puskesmas Kalirejo. Self-care adalah strategi utama dari promosi kesehatan pada level individu dan merupakan pergeseran filosofi dari “(upaya) penyembuhan (penyakit)”  menjadi filosofi ”peduli (kesehatan)” khususnya pengendalian penyakit kronis seperti Hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan komponen HBM dengan self-care Hipertensi di wilayah kerja UPT.Kalirejo Kabupaten Pesawaran. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan pengambilan data primer. Sampel sebesar 360 responden dan cara pengambilan sampel secara cluster random sampling lalu kemudian dianalisis dengan chi square dan regresi logistik. Terdapat hubungan Self-care Hipertensi dengan jenis kelamin (p-value <0.001; OR 2.6), perceived susceptibility (p-value <0.001; OR 3.4), perceived severity (p-value 0.004 OR= 5,1), perceived benefit (p-value <0.001; OR=2,3), Perceived barrier (p-value <0.001;), perceived self-eficacy  (p-value <0.001; OR 5.4), cues to action (p-value <0.001; OR 2.8). Variabel  yang dominan berhubungan dengan Self-Care adalah jenis kelamin. Saran: hendaknya meningkatkan kegiatan edukasi pada kelompok sasaran khususnya perempuan penderita Hipertensi dalam kerangka Germas dan PIS-PK.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Strategi Pencegahan Tertier Pada Penderita Retinopati Diabetik di Poli Mata RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2022 Erika Maulina Yanti; Dessy Hermawan; Dhiny Easter Yanti
Jurnal Dunia Kesmas Vol 11, No 4 (2022): Volume 11 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v11i4.7578

Abstract

Retinopati diabetic (RD) adalah  salah satu komplikasi diabetes melitus, di mana kadar gula yang tinggi pada akhirnya mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata, terutama di jaringan-jaringan yang sensitif terhadap cahaya, penyebab utama kebutaan yang dapat dicegah pada orang usia produktif. Strategi pencegahan tersier di rumah sakitberfokus pada pengobatan kebutaan akibat RD.  Berdasarkan data penyakit terbanyak di Poli Mata RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung adalah  Retinopati Diabetik, Retinopati diabetik selalu menjadi penyakit terbesar pada 2019 persentase sebesar 11,38% meningkat di 2020 menjadi 12,64%, makin meningkat pada 2021 menjadi 14,2%, dan mencapai puncaknya pada 2022 menjadi 16,63% Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan strategi pencegahan tersier pada penderita Retinopati Diabetikum di Poli Mata RSUD. Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2022.Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 223 orang  Penderita Retinopati Diabetik di Poli Mata RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2022 dan menggunakan total sampling dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling, data dikumpulkan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji statistic chi square dengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil penelitian mendapatkan terdapat hubungan Peningkatan Kesadaran melalui Edukasi dengan (p value=0,000 OR=3,4), Deteksi Dini Skrining  Retinopati (p value=0,002 OR=2,4), pengendalian Faktor Risiko Sistemik Yang Berkelanjutan (p value=0,002 OR=4,2), Ketersediaan pengobatan tingkat tersier (akses ke pelayanan kesehatan) (p value=0,002 dan OR=2,8) dengan strategi pencegahan tersier Retinopati Diabetik. Variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap strategi pencegahan tersier Retinopati Diabetik  adalah pengendalian factor risiko sistemik yang berkelanjutan (OR 5,1), deteksi dini skrining retinopati (OR 3,6), peningkatan kesadaran melalui edukasi (OR=2,8),  ketersediaan pengobatan tingkat tersier (akses) ke pelayanan kesehatan (OR=2,3). Berdasarkan hasil penelitian ini diharapakan  upaya edukasi berkelanjutan, penambahan jumlah alat diagnostic,menambah jumlah tenaga fungsional Promosi Kesahatan RS (PKRS)  dan dokter spesialis Konsulen Retina.
DUKUNGAN KELUARGA DAN PERAN PETUGAS KESEHATAN PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) DI PUSKESMAS PUJOKERTO KABUPATEN LAMPUNG TENGAH Wiwik Erni Puspita Sari; Dhiny Easter Yanti; Nova Muhani
Jurnal Dunia Kesmas Vol 11, No 1 (2022): Volume 11 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v11i1.3260

Abstract

Pendekatan manajemen pelayanan kesehatan jiwa berbasis komunitas bertujuan untuk mencegah terjadinya stigma buruk bagi penderita gangguan jiwa, keluarga dapat berperan untuk memberikan klien rasa nyaman, merasa dicintai meskipun saat mengalami suatu masalah. Kurangnya pengetahuan keluarga terkait pengobatan ODGJ membuat penanganannya terlambat, selain itu faktor lain yang mempengaruhi hasil perawatan klien gangguan jiwa dirumah adalah pelayanan petugas kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui Dukungan Keluarga dan Peran petugas kesehatan pada Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Puskesmas Pujokerto Kabupaten Lampung Tengah  tahun 2020. Jenis dan rancangan penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan rancangan study kasus. Informan yang digunakan adalah Petugas kesehatan, keluarga ODGJ, penelitian akan dilakukan di UPTD Pujokerto Kabupaten Lampung Tengah bulan Mei - Juni  2020. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan forum diskusi grup (FGD), analisis data dengan conten analysis. Hasil penelitian di dapatkan Semua keluarga  memberikan dukungan informasi kepada pasien, Semua keluarga memberikan dukungan spiritual kepada pasien, Sebagian besar  keluarga tidak memberikan dukungan emosional kepada pasien, Sebagian besar  keluarga memberikan dukungan finansial kepada pasien, Sebagian besar  peran petugas sebagai advocator di berikan pada keluarga, Seluruh   peran petugas sebagai educator di berikan pada keluarga. Diharapkan petugas kesehatan memperhatikan kembali peran petugas kesehatan terhadap keluarga ODGJ
Co-Authors Aan Oktavia yuman Achmad Farich Agung Aji Perdana Akhmad Kheru Dermawan Alek Iskandar Amalia Amraini Andoko Andoko Anggraheni Widyaningrum Aprilia Aprilia Arnan Jaya Arnelia Indah Pratama Aryastuti, Nurul Aryawati, Wayan Astri Pinilih Athaya Hafizhah Audrey Adelita Aulyya Rahmah Chanita Sari Manulang Christin Angelina Christin Angelina F Christin Angelina F Christin Angelina F Christin Angelina Febriani Desna Sari Putri Dina Dwi Nuryani Dina Dwi Nuryani Dina Dwi Nuryani Dinda Rachma S Dwi Astuti Widia Ningrum Echa Rafika Erika Dwi Permana erika maulina yanti Eva Mayasari Fadel Achmad Haikal Fadel Achmad Haikal Fadhilah Amanda Sari Fakhri Rizki Febrianti Fitri Eka Sari Fitri Ekasari Fitri Yanti Ghina Gabrilla Yusuf Ghina Gabrilla Yusuf Ghina Gabrilla Yusuf Hafiratul Fitri Usfa Hana Rizka Aulia Hany Musliha Hermawan, Dessy Herry Djoko Subandriyo Ida Maya Meika S Ida Sulistiani Ika Artini Indah Mulia Herwisdiane Indah Mulia Herwisdiane Iqmy, Ledy Octaviani Karbito Karbito Keswara, Umi Romayati Khoidar Amirus Lolita Sary mislianti - Mislianti Mislianti Muhammad Fazar Sidiq Alhayat Muhammad Fazar Sidiq Alhayat Muhammad Shendy Febrian Sahapati Natasya Beggy Candesa Neti Nurmala Sari Nina Okta Rina Nova Muhani Nova Muhani Novita Sari Nuke Indrawati Nur’afni Balqis Julia Nurhalina Sari Nurhayati Nurhayati Nurkhasanah Nurkhasanah Randy Yusuf Pratama Renitasari Renitasari Renna Oktavia Rudi Resna Mahdewi Puteri Rina Suryani Rr. Salwa Zasya Samino Samino Samino Samino Setiawati Setiawati Siti Mariam Sugihati Sugihati Vera Yulyani Veronica Ela Rimawati Wayan Aryawati Wayan Aryawati Wayan Aryawati Wiwik Erni Puspita Sari Yolandha Adinda Pratiwi Yulyani, Vera Yuniar Herdarini Utami Yusuf Firmansyah Zahra Shafa A Zahra Shafa Anisa Zelda Nora Afriza Zulius Alfandi