Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PENDAMPINGAN DETEKSI DINI DYSCALCULIA BAGI SISWA SD PISANG CANDI 3 KOTA MALANG Surya Sari Faradiba; Siti Nurul Hasana; Okta Pita Dian Sari
SNHRP Vol. 3 (2021): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 3 Tahun 2021
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.068 KB)

Abstract

Ditandai dengan kinerja aritmatika yang buruk, dyscalculia memiliki efek negatif pada karir serta kesehatan mental dan fisik individu Dari 40 siswa di SDN Pisang Candi 3 Kota Malang yang mengalami kesulitan dalam pelajaran Matematika, terdapat 13 orang siswa yang prestasi matematikanya tidak mengalami peningkatan meskipun telah diberikan jam belajar tambahan dalam bimbingan guru kelas masing-masing. Selanjutnya, 13 siswa ini diberikan pendampingan oleh tim pengabdi bekerja sama dengan para guru kelas masing-masing. Pendampingan yang dilakukan terdiri dari lima materi meliputi: (a) simple reaction time; (b) dot enumeration; (c) numerical stroop; (d) addition; dan (e) multiplication. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berlangsung sejak tanggal 9 - 27 Februari 2021. Kegiatan dilaksanakan secara blended, dengan memadukan kegiatan daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Secara umum, siswa yang mengikuti kegiatan deteksi dini dyscalculia dapat diidentifikasi menjadi tiga kelompok besar, yaitu: empat orang siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep bilangan (number), dua orang siswa yang mengalami masalah dalam berhitung (counting), dan tujuh orang siswa yang mengalami masalah dalam ketrampilan aritmatika.
The Identification of Students’ Misconceptions in Mathematical Induction Sikky El Walida; Siti Nurul Hasana
Journal of Education and Learning Mathematics Research (JELMaR) Vol 1 No 2 (2020): November 2020
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Wisnuwardhana University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37303/jelmar.v1i2.28

Abstract

This study was conducted to identify the types of students’ misconception, factors that cause students’ misconception, and to describe the problem-solving of students’ misconception in mathematical induction. The subjects of this study were 30 junior students of Mathematics Department of Faculty of Teacher Training and Education of Universitas Islam Malang, who take Real Analysis I course. With respects to the students’ performance, the results of the study showed that most students had difficulty in interpreting letter, notation, generalization, and rules application. The factors that influence the students’ algebra misconceptions in mathematical induction was the students’ lack of ability, the lack of willingness that hinder the students’ cognitive development, and the lack of learning motivation. In order to solve these problems, the researcher proposed a method called guided discovery method.
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 4 PAYUNG BERDASARKAN GENDER DAN HASIL BELAJAR PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL Silvia Ayu Mardhita; Surya Sari Faradiba; Siti Nurul Hasana
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 19 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.294 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman konsep matematis peserta didik kelas VII SMPN 4 Payung berdasarkan gender dan hasil belajar pada materi aritmatika sosial. Jenis dan pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kuntitatif. Rasio FA = 3,07. Dengan menggunakan dbA = 1 dan dbB = 18 didapatkan harga F teoritis dalam tabel nilai-nilai F sebesar 4,41 pada taraf 5% dan 8,28 pada taraf 1%. Berdasarkan hal ini dapat dibuktikan bahwa harga F empirik lebih kecil (tidak signifikan) dibandingkan harga F teoritis baik pada taraf 5%, maupun pada taraf 1%. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan pemahaman matematis yang signifikan pada peserta didik kelas VII SMPN 4 Payung bila ditinjau dari gender. Rasio FB = 7,26. Dengan menggunakan dbB = 2 dan dbd = 18 didapatkan harga F teoritis dalam tabel nilai-nilai F sebesar 3,55 pada taraf 5% dan 6.01 pada taraf 1%. Berdasarkan hal ini dapat dibuktikan bahwa harga F empiris lebih besar (signifikan) dibanding harga F teoritis pada taraf 5% maupun 1%. Kesimpulan yang dapat ditarik bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemahaman matematis yang signifikan pada peserta didik kelas VII SMPN 4 Payung ditinjau dari hasil belajar. Rasio FAB = 0,02 dengan menggunakan dbAB = 2 dan dbd = 18 didapatkan harga F teoritis dalam tabel nilai-nilai F sebesar 3,55 pada taraf 5% dan 6,01 pada taraf 1%. Berdasarkan hal ini dapat dibuktikan bahwa harga F empirik lebih kecil (tidak signifikan) dibanding harga F teoritis pada taraf 5% maupun 1%. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan pemahaman matematis yang signifikan pada peserta didik bila ditinjau secara bersama-sama (berinteraksi) antara gender (A) dan hasil belajar (B).Kata Kunci: pemahaman konsep matematis, gender dan hasil belajar, materi aritmatika sosial 
ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PADA MATERI STATISTIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 JABUNG TAHUN 2020 Anita Candra Dewi Putri Purnama; Zainal Abidin; Siti Nurul Hasana
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 9 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.05 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan cara-cara yang dilakukan peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Jabung dalam menyelesaikan soal-soal pemecahan masalah matematis materi statistika ditinjau dari motivasi belajar dan 2) untuk mendeskripsikan tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis yang dimiliki peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Jabung materi statistika ditinjau dari motivasi belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 6 peserta didik kelas VIII SMP Negeri 3 Jabung yang sudah mengisi kuesioner motivasi belajar dan soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis materi statistika kelas VIII. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, kuesioner, dan wawancara. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman dengan menggunakan tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekkan keabsahan data menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian yang diperoleh adalah 1) cara-cara yang digunakan oleh peserta didik dengan kemampuan pemecahan masalah kategori tinggi dan motivasi belajar tinggi, rata-rata hanya dapat memenuhi 2 indikator dari 4 indikator kemampuan pemecahan masalah. Peserta didik dengan kemampuan pemecahan masalah kategori sedang dengan motivasi belajar sedang, rata-rata hanya dapat memenuhi 1 indikator dari 4 indikator kemampuan pemecahan masalah. Peserta didik dengan kemampuan pemecahan masalah kategori rendah dan motivasi belajar rendah, rata-rata tidak dapat memenuhi 4 indikator kemampuan pemecahan masalah. 2) Peserta didik dengan kemampuan pemecahan masalah kategori tinggi, pada umumnya memiliki motivasi belajar sedang. Peserta didik dengan kemampuan pemecahan masalah kategori sedang, pada umumnya memiliki motivasi belajar sedang. Peserta didik dengan kemampuan pemecahan masalah kategori rendah, pada umumnya memiliki motivasi belajar rendah.Kata kunci: kemampuan pemecahan masalah matematis, motivasi belajar, statistika
PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN STRATEGI HEURISTIK VEE MATERI SPLDV Septian Wahyu Pratama; sunismi sunismi; siti nurul hasana
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 15, No 18 (2020): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.2 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik antara kelas eksperimen dan kontrol materi SPLDV kelas VIII  dan untuk mendeskripsikan hasil analisis data kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini menggunakan mixed method dengan desain sequential explanatory. Penelitian ini menggunakan jenis true eksperimen dengan populasi seluruh siswa  kelas VIII SMPN 2 Camplong. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling, diperoleh kelas VIII-A sebagai kelas eksperimen dengan model pembelajaran matematika realistik dengan strategi heuristik vee dan kelas VIII-B sebagai kelas kontrol dengan model konvensional. Data kuantitatif diperoleh melalui soal tes. Teknik analisis menggunakan uji normalitas dan uji dua pihak. Data kualitatif diperoleh dari wawancara, observasi, dan catatan lapangan. Pemilihan subjek wawancara menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan analisis data kuantitatif nilai posttest pemahaman konsep kemampuan pemecahan masalah matematis menggunakan software SPSS 25 masing-masing diperoleh nilai Sig(2-tailed) = 0,000 < 0,05 dan 0,001 < 0,0, sehingga ditolak. Berarti terdapat perbedaan signifikan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik antara kelas eksperimen dan kontrol. Hasil data wawancara menunjukkan bahwa pencapaian indikator kelompok eksperimen lebih menguasai daripada kelompok kontrol. Berdasarkan hasil analisis data kuantitaif dan kualitatif dapat disimpulkan bahwa hasil analisis data penelitian kualitatif dapat mendukung, melengkapi dan memperkuat hasil analisis data penelitian kuantitatif.Kata Kunci: Pemahaman konsep, Pemecahan masalah matematis, Model pembelajaran matematika realistik, Strategi heuristik vee AbstrakThis study aims to determine whether there are differences in understanding of concepts and mathematical problem-solving abilities of students between the experimental class and SPLDV grade VIII material control and to describe the results of quantitative and qualitative data analysis. This study uses a mixed method with a sequential explanatory design. This study uses a true type of experiment with the population of all eighth grade students of SMPN 2 Camplong. Sampling using cluster random sampling technique, obtained class VIII-A as an experimental class with a realistic mathematics learning model with vee heuristic strategy and class VIII-B as a control class with conventional models. Quantitative data were obtained through test questions. The analysis technique uses normality test and two-party test. Qualitative data were obtained from interviews, observations, and field notes. The selection of interview subjects used a purposive sampling technique. Based on quantitative data analysis the posttest value of understanding the concept of mathematical problem solving ability using SPSS 25 software each obtained Sig (2-tailed) = 0,000 <0.05 and 0.001 <0.0, so that  is rejected. Means that there are significant differences in the understanding of concepts and students' mathematical problem solving abilities between the experimental and control classes. The results of the interview data indicate that the achievement of the experimental group indicators is more controlling than the control group. Based on the results of quantitative and qualitative data analysis it can be concluded that the results of qualitative research data analysis can support, complement and strengthen the results of quantitative research data analysis.Keywords: Concept understanding, Mathematical problem solving, Realistic mathematics learning models, Heuristic vee strategies
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DIGITAL BERBASIS STEM (SCIENCE, TECHNOLOGY, ENGINEERING, AND MATHEMATICS) BERBANTUAN SOFTWARE ISPRING PADA MATERI LINGKARAN KELAS XI SMA/MA Ninda Aulia Sept Vitri; Sunismi Sunismi; Siti Nurul Hasana
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 14 (2022): Jurnal Penelitian,Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1068.709 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa bahan ajar digital berbasis STEM berbantuan software Ispring pada materi lingkaran kelas XI. Bahan ajar digital yang dikembangkan oleh pengembang ini menggunakan model pengembangan 4D diantaranya 1) Define, 2) Design, 3) Develope, dan 4) Disseminate. Subjek dalam penelitian ini adalah ahli materi, ahli desain, ahli media, serta 2 ahli praktisi dan 10 pengguna/user dari 2 sekolah yaitu SMA Islam Sidoarjo dan MA Walisongo Sidoarjo. Tujuannya untuk mengetahui kevalidan produk dan kepraktisan produk yang dihasilkan. Analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Menurut penilaian ahli materi, ahli desain dan media diperoleh rata-rata berturut-turut adalah 3,51; 3,7; dan 3,5 dengan rata-rata seluruhnya yaitu 3,5. Sementara itu untuk hasil 2 ahli praktisi diperoleh rata-rata keseluruhan 3,55. Sedangkan uji coba pengguna/user yang melibatkan 10 siswa kelas XI, diperoleh rata-rata keseluruhan sebesar 3,6. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahan ajar digital berbasis STEM pada materi lingkaran kelas XI dinyatakan layak dan dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Kata kunci: Pengembangan, bahan ajar digital, STEM, Ispring, lingkaran AbstractThis research aims to produce STEM-based digital teaching materials used software Ispring approach to circle materials for 11th grade high school student lebel. This interactive multimedia development used the 4D development model which includes 4 stages; define, design, develop, and disseminate. The subjects in this study are material experts, design experts, media experts, as well as 2 practitioners and 10 users from 2 schools, SMA Islam Sidoarjo and MA Walisongo Sidoarjo. The objective is to know the validity and product and practicality of the resulting product. The analysis of data used is quantitative and qualitative. According to a material expert's assessment, design and media experts earned consecutive averages of 3.51; 3.7; and 3.5 respectively. Meanwhile, for the results of 2 practitioners, an overall average of 3.55. Meanwhile, user/user trials involving 10 class XI students were obtained with an overall average of 3.6. Thus, it can be inferred that STEM-based digital teaching materials on class XI circular materials are both feasible and usable in the learning process. Keywords: Development, digital teaching materials, STEM, Ispring, circle
KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI STATISTIKA KELAS VIII SMPN 1 ARJASA Siti Wakila; Sikky El Walida; Siti Nurul Hasana
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 19 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.928 KB)

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan cara dan kemampuan penalaran matematika peserta didik kelas VIII SMPN 1 Arjasa melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam menyelesaikan soal materi Statistika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas VIII SMPN 1 Arjasa Tahun Ajaran 2020/2021 dengan jumlah peserta didik 24 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dari penelitian ini adalah tiga peserta didik yang selanjutnya akan diwawancara. Hasil dalam penelitian didapatkan bahwa subjek dengan kemampuan penalaran matematika tinggi menjawab dengan cara menggunakan informasi yang diketahui untuk menjawab soal, menggunakan rumus yang telah diketahui untuk mencari nilai mean, median, dan modus dari data yang diperoleh, menggunakan rumus yang telah diketahui untuk mencari nilai kuartil dan jangkauan dari data yang diperoleh, menarik kesimpulan dari data yang diketahui, dan membuat tabel distribusi. Subjek dengan kemampuan penalaran matematika sedang menjawab dengan cara menggunakan informasi yang diketahui untuk menjawab soal, menggunakan rumus yang telah diketahui untuk mencari nilai mean, median, dan modus dari data yang diperoleh, serta menggunakan rumus yang telah diketahui untuk mencari nilai kuartil dan jangkauan dari data yang diperoleh. Selanjutnya, subjek dengan kemampuan penalaran matematika rendah menjawab dengan cara menggunakan rumus yang telah diketahui untuk mencari nilai mean, median, dan modus dari data yang diperoleh, serta menggunakan rumus yang telah diketahui untuk mencari nilai kuartil dan jangkauan dari data yang diperoleh.Kata kunci: Kemampuan Penalaran Matematika, Problem Based Learning (PBL), Statistika
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR VISUAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MATERI KOORDINAT KARTESIUS DI SMP WAHID HASYIM Tsamrotul Ilmiah; Anies Fuady; Siti Nurul Hasana
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 17, No 18 (2022): Jurnal Penelitian,Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.228 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis dalam menyelesaikan soal berbentuk kemampuan pemahaman konsep matematis ditinjau dari gaya belajar visual materi koordinat kartesius kelas VIII SMP Wahid  Hasyim dan untuk mendeskripsikan hasil analisis tingkat kemampuan pemahaman konsep matematis ditinjau dari gaya belajar visual materi koordinat kartesius peserta didik kelas VIII SMP Wahid Hasyim. Penelitian ini juga dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskrisptif kualitatif. Subjek penelitian yang digunakan sebanyak lima peserta didik yang diambil dari peserta didik yang memiliki gaya belajar visual dan yang memiliki kemampuan pemahaman konsep matematis tingkat tinggi, sedang, dan rendah. Instrumen yang  digunakan adalah angket, tes, dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa peserta didik yang memiliki kemampuan pemahaman konsep tingkat tinggi mampu memenuhi indikator pertama dan kedua, namun indikator ketiga belum terpenuhi. Peserta didik yang memiliki kemampuan pemahaman konsep tingkat sedang mampu memenuhi indikator pertama dan kedua meskipun masih ada sedikit jawaban yang kurang tepat, untuk indikator ketiga belum terpenuhi. Kemudian untuk peserta didik yang memiliki kemampuan pemahaman konsep tingkat rendah mampu memenuhi indikator pertama saja dan untuk indikator kedua dan ketiga belum terpenuhi. Hasil analisis data diperoleh sebagai berikut. Peserta didik yang                memiliki nilai rata-rata 90 termasuk dalam kategori tingkat tinggi, kemudian nilai rata-rata 70 dan 60 termasuk dalam kategori tingkat sedang, yang terakhir nilai rata-rata 55 dan 45 termasuk dalam kategori tingkat rendah.Kata kunci: Analisis, Pemahaman Konsep Matematis, Gaya Belajar Visual,  Koordinat   KartesiusAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis dalam menyelesaikan soal berbentuk kemampuan pemahaman konsep matematis ditinjau dari gaya belajar visual materi koordinat kartesius kelas VIII SMP Wahid  Hasyim dan untuk mendeskripsikan hasil analisis tingkat kemampuan pemahaman konsep matematis ditinjau dari gaya belajar visual materi koordinat kartesius peserta didik kelas VIII SMP Wahid Hasyim. Penelitian ini juga dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskrisptif kualitatif. Subjek penelitian yang digunakan sebanyak lima peserta didik yang diambil dari peserta didik yang memiliki gaya belajar visual dan yang memiliki kemampuan pemahaman konsep matematis tingkat tinggi, sedang, dan rendah. Instrumen yang  digunakan adalah angket, tes, dan pedoman wawancara. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa peserta didik yang memiliki kemampuan pemahaman konsep tingkat tinggi mampu memenuhi indikator pertama dan kedua, namun indikator ketiga belum terpenuhi. Peserta didik yang memiliki kemampuan pemahaman konsep tingkat sedang mampu memenuhi indikator pertama dan kedua meskipun masih ada sedikit jawaban yang kurang tepat, untuk indikator ketiga belum terpenuhi. Kemudian untuk peserta didik yang memiliki kemampuan pemahaman konsep tingkat rendah mampu memenuhi indikator pertama saja dan untuk indikator kedua dan ketiga belum terpenuhi. Hasil analisis data diperoleh sebagai berikut. Peserta didik yang                memiliki nilai rata-rata 90 termasuk dalam kategori tingkat tinggi, kemudian nilai rata-rata 70 dan 60 termasuk dalam kategori tingkat sedang, yang terakhir nilai rata-rata 55 dan 45 termasuk dalam kategori tingkat rendah.Kata kunci: Analisis, Pemahaman Konsep Matematis, Gaya Belajar Visual,  Koordinat   Kartesius
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MENURUT TEORI APOS DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN KELAS VIII MTS ALMAARIF SUKOREJO Ulin Nuha; Sunismi Sunismi Sunismi; Siti Nurul Hasana
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 1 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.316 KB)

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk 1) mendeskripsikan cara-cara pemahaman konsep matematis dan 2) untuk mendeskripsikan tingkat pemahaman konsep matematis  peserta didk berdasarkan teori APOS ditinjau dari tipe kepribadian pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) kelas VIII C MTs Almaarif Sukorejo. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan 20 peserta didik kelas VIII C MTs Almaarif Sukorejo sebagai sumber data dan 4 peserta didik sebagai subjek penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket untuk mengetahui tipe kepribadian dan tes uraian pemahaman konsep untuk mengetahui pemahaman konsep matematis serta wawancara berdasarkan teori APOS sebagai tindak lanjut. Menurut Florence Littauer untuk mengetahui tipe kepribadian berdasarkan empat klasifikasi yaitu sanguinis, koleris melankolis dan phlegmatis yaitu peserta didik mengisi angket yang terdari 40 soal dengan empat pilihan jawaban. Dengan empat pilihan jawaban yang sesuai dengan ciri-ciri tipe kepribadian. Berdasarkan pengklasifikasian tipe kepribadian tersebut dipilih salah satu peserta didik yang memiliki kategori tipe kepribadian Florence Littauer. Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa 1) cara-cara pemahaman konsep matematis berdasrkan teori APOS ditinjau dari tipe kepribadian Florence Littauer, 2) tingkat pemahaman konsep matematis berdasarkan teori APOS peserta didik kategori tinggi mencapai tahap skema dengan nilai rata-rata 86,2. Pemahaman konsep peserta didik berdasarkan teori APOS kategori sedang  mencapai tahap aksi dengan nilai rata-rata 62,5. Pemahaman konsep peserta didik berdasarkan teori APOS kategori rendah mencapai tahap aksi dengan nilai rata-rata 25.. Kata kunci: pemahaman konsep matematis, Teori APOS, dan Tipe kepribadian
PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, AND EXTENDING) MATERI STATISTIKA PADA SISWA KELAS VIII Minakhus Sania; Sikky El Walida; Siti Nurul Hasana
Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran Vol 16, No 19 (2021): Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Penelitian, Pendidikan, dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.652 KB)

Abstract

 Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemahaman konsep matematis peserta didik kelas VIII pada materi Statistika melalui model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Pemilihan subjek penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu pemilihan dengan pertimbangan tertentu. Subjek penelitian dipilih berdasarkan kategori pemahaman konsep matematis tinggi, sedang, dan rendah yang dilihat dari hasil tes. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu lembar soal tes pemahaman konsep matematis, lembar observasi, lembar catatan lapangan, RPP, pedoman wawancara, dan lembar dokumentasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: hasil tes yang dilakukan peserta didik setelah pembelajaran lebih baik dari rata-rata nilai pada materi sebelumnya, dimana rata-rata nilai materi sebelumnya yaitu 50 dan rata-rata nilai setelah pembelajaran menggunakan model pembelajaran CORE yaitu 70,56; subjek dengan pemahaman konsep matematis tinggi telah memenuhi setiap indikator pemahaman konsep matematis dengan sangat baik, subjek dengan pemahaman konsep matematis sedang memenuhi indikator pemahaman konsep matematis dengan baik, dan subjek dengan pemahaman konsep matematis rendah memenuhi indikator pemahaman konsep matematis dengan cukup baik.Kata Kunci: Pemahaman Konsep Matematis, Model Pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending), Statistika