Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Syntax Imperatif : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan

Defense Diplomacy Strategies through Peacekeeping Missions: A Comparison of China and Indonesia Oktreza, Kemala; Pedrason, Rodon; Eko Hadisancoko, Rizerius
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntaximperatif.v5i4.454

Abstract

Diplomasi pertahanan telah memainkan peran penting bagi banyak negara, baik negara berkembang maupun negara maju, dalam mencapai kepentingan strategis melalui partisipasi dalam misi penjaga perdamaian di bawah mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sejak tahun 1948, Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menginisiasi lebih dari 70 misi penjaga perdamaian di seluruh dunia, melibatkan lebih dari 1 juta personel dari lebih dari 120 negara. Partisipasi negara dalam misi ini dapat dilihat dari perspektif idealis, yang memandang keterlibatan negara sebagai komitmen terhadap perdamaian internasional, serta perspektif realistis, yang melihatnya sebagai upaya untuk mengejar kepentingan nasional, termasuk pertimbangan keamanan, ekonomi, dan pengakuan internasional. Artikel ini menganalisis bagaimana negara maju dan berkembang, China dan Indonesia, memanfaatkan keterlibatan militer mereka dalam misi penjaga perdamaian sebagai bagian dari strategi diplomasi pertahanan. Dengan membandingkan China dan Indonesia, artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi perbedaan dalam pendekatan mereka dalam mencapai tujuan strategis, mempromosikan perdamaian global, dan memperkuat hubungan diplomatik baik di tingkat regional maupun internasional
The Role of Nigerian and United States Air Forces in Implementing Nigeria's Foreign Policy Against Boko Haram Terrorism in 2014-2021 Putri, Faradillah Isnaeni; Pedrason, Rodon; Wenas Inkiriwang, Frega Ferdinand; Wulandari, Adelia
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntaximperatif.v5i4.480

Abstract

This research analyzes the role of the Nigerian government and United States Air Forces in implementing Nigeria's foreign policy against Boko Haram terrorism from 2014 to 2021. The problem statement focuses on how military cooperation between Nigeria and the US, particularly through air power, supported Nigeria in combating the Boko Haram threat. The study employs a qualitative approach, using secondary data sources such as government reports, academic articles, and official statements. The theoretical framework is based on the concepts of national interest and international cooperation, examining how these factors shaped the bilateral relationship and military strategies. The research concludes that the cooperation between the Nigerian and US air forces significantly contributed to Nigeria's efforts to achieve its national security goals, emphasizing the importance of international collaboration in addressing complex security challenges.
Temporarily Aligned Interest: Cooperation Between Turkey and The United States in The Syrian Civil War – A Foreign Policy Perspective Arkan, Muhammad; Pedrason, Rodon; Anwar, Syaiful
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 6 No. 4 (2025): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v6i4.707

Abstract

The Syrian Civil War, starting from 2011 and still ongoing, is one of the largest conflicts in the region which highly affected the overall stability of the region and has involved several parties. The United States along with Turkey sided with anti-government rebellions and actively supported them by supplying weapons and munitions, along with military training. However, despite having mutual interest on supporting rebels and later countering ISIS offensives, the Interests of Turkey and US are not always in-line with each other. Using the perspective of realism theory of international relations, this research attempts to highlight a case where cooperations between countries tend to prioritise the benefit of their own countries over their partners. Academically, this paper also contributes on adding an analysis based off realist perspective in relation to the Syrian conflict
Diplomasi Pertahanan Indonesia-Australia: Mengintegrasikan Latihan Militer, Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana Novita, Audry; Pedrason, Rodon; Duarte, Editha
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 6 No. 4 (2025): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/syntaximperatif.v6i4.788

Abstract

Hubungan pertahanan antara Indonesia dan Australia telah berkembang menjadi salah satu pilar utama dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Dalam konteks tantangan keamanan non-tradisional seperti bencana alam dan krisis kemanusiaan, kedua negara mengintegrasikan elemen bantuak kemanusiaan dan penanggulangan bencana ke dalam diplomasi pertahanan. Artikel ini menganalisis bagaimana latihan militer Keris Woomera, Nusa Bhakti Ausindo, dan Bhakti Kanyini Ausindo, berkontribusi terhadap pencapaian tujuan diplomasi pertahanan, khususnya dalam hal confidence building measures (CBMs) dan capacity building. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif berbasis studi pustaka dan analisis dokumen. Hasil menunjukkan bahwa setiap latihan militer memiliki fokus dan pendekatan berbeda, namun secara kolektif memperkuat kerja sama dalam bidang HADR (Humanitarian Assistance and Disaster Relief). Selain memperkuat kesiapan taktis militer, ketiga latihan juga memperluas peran militer dalam operasi kemanusiaan berbasis komunitas dan sinergi sipil-militer. Dengan demikian, diplomasi pertahanan Indonesia-Australia menunjukkan efektivitasnya sebagai instrument strategis dalam membangun keamanan kolektif berbasis kemanusiaan di kawasan Indo-Pasifik.