Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH JARAK TANAM BERBEDA TERHADAP PENYERAPAN NITROGEN RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii PADA SISTEM BUDIDAYA TERINTEGRASI Dimas Putra Perdana; Muhammad Junaidi; Andre Rachmat Scabra
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.253 KB) | DOI: 10.29406/jr.v10i2.4362

Abstract

Budidaya laut yang semakin pesat menyebabkan permasalahan limbah budidaya yang sulit dihadapi. Budidaya rumput laut dengan sistem IMTA yang memanfaatkan limbah budidaya ikan dapat mempengaruhi pertumbuhan rumput laut menjadi lebih baik. Salah satu jenis rumput laut yang banyak dibudidayakan adalah jenis Kappaphycus alvarezii. Penyerapan unsur hara oleh rumput laut dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu jarak tanam penanaman. Pengaturan jarak tanam dalam budidaya rumput laut diharapkan dapat mengoptimalkan produksi rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menganalisa jarak tanam dan posisi budidaya yang optimal untuk mengetahui penyerapan nitrogen dan pertumbuhan pada rumput laut Kappaphycus alvarezii. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 Perlakuan dan masing – masing perlakuan dilakukan 4 kali ulangan sehingga diperoleh 16 unit percobaan. Perlakuan yang diberikan yaitu jarak tanam 20 cm, jarak tanam 30 cm, jarak tanam 40 cm, dan jarak tanam 50 cm yang ditempatkan mengelilingi KJA berdasarkan arah mata angin yaitu utara, timur, selatan dan barat. Hasil dari penelitian ini yaitu nilai penyerapan nitrogen paling tinggi terdapat pada jarak tanam 30 cm dengan nilai rata – rata 2,88 μmol/g/day dan posisi selatan dengan nilai rata – rata 2,35 μmol/g/day. Nilai pertumbuhan bobot mutlak tertinggi terdapat pada jarak tanam 30 cm dengan nilai rata – rata 135,1925 g dan posisi selatan dengan nilai rata – rata 112, 527 g. Nilai laju pertumbuhan spesifik tertinggi terdapat pada jarak tanam 30 cm dengan nilai rata – rata 3,005 % dan posisi selatan dengan nilai rata – rata 2,5 %. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu jarak tanam dan posisi budidaya yang berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap penyerapan nitrogen, pertumbuhan bobot mutlak dan laju pertumbuhan spesifik rumput laut Kappaphycus alvarezii. Kata kunci: rumput laut, jarak tanam, posisi, nitrogen
PENGARUH KOMBINASI TEPUNG AMPAS KELAPA DENGAN PAKAN KOMERSIL TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN DAN SINTASAN IKAN KARPER (Cyprinus carpio) Lalu Nurrahman Ramdhani; Muhammad Junaidi; Fariq Azhar
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (986.116 KB) | DOI: 10.29406/jr.v9i1.2603

Abstract

Ikan karper (Cyprinus carpio) merupakan salah satu komoditas perikanan air tawar yang sudah popular pada masyarakat. Ikan karper juga merupakan salah satu sumber protein yang ada perairan tawar yang bisa lebih mudah dijangkau oleh masyarakat dan proses budidayanya tergolong cukup mudah, hal ini yang menyebabkan ikan karper begitu dinikmati dan permintaanya terus meningkat. Kandungan tepung ampas kelapa yang masih mengandung nutrisi dan serat kasar akan membantu ikan karper untuk tumbuh optimal. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-September 2020. Penelitian ini menggunakan benih ikan karper dengan ukuran 5-8 cm sebanyak 150 ekor, dan dipelihara dengan wadah berukuran 49cm x 40cm x 34cm. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah P1(Kontrol), P2 (kombinasi tepung ampas kelapa 5%), P3 (kombinas tepung ampas kelapa 10%), P4 (kombinasi tepung ampas kelapa 15%) dan yang terakhir P5 (kombinasi tepung ampas kelapa 20%). Data yang telah diperoleh akan diuji dengan menggunakan analisi sidik ragam ANOVA dengan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa P3 (kombinasi tepung ampas kelapa 10%) adalah perlakuan yang terbaik dan mempengaruhi pertumbuhan mutlak sebanyak 3,06 cm, bobot mutlak sebesar 68,15 g dan laju pertumbuhan spesifik sebesar 0,24%. Dapat disimpulkan bahwa kandungan serat kasar pada tepung ampas kelapa membantu pertumbuhan ikan karper.
ANALISA KERAGAMAN WARNA PADA IKAN MAS KOKI (Carassius auratus) PERSILANGAN STRAIN RANCHU, BLACK MOOR DAN ORANDA Siti Aisyah Apriani; Muhammad Junaidi; Muhammad Marzuki
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.793 KB) | DOI: 10.29406/jr.v11i1.4686

Abstract

Komoditas ikan hias menjadi salah satu andalan Indonesia dalam menopang perekonomian masyarakat. Usaha budidaya ikan hias mampu memberikan keuntungan yang lebih bagi pembudidayanya. Warna merupakan salah satu parameter dalam penentuan nilai ikan hias. Semakin cerah warna suatu jenis ikan, maka semakin tinggi nilainya. Salah satu jenis ikan hias air tawar yang digemari oleh masyarakat dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi adalah ikan mas koki (Carassius auratus). Perpaduan warna yang lemah dan warna yang kurang menarik pada ikan mas koki mengakibatkan nilai jualnya berkurang sehingga perlu dilakukan hibridisasi atau persilangan antar strain ikan mas koki untuk mendapatkan keturunan yang unggul dan memiliki warna yang lebih indah dan mempunyai kualitas yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman warna ikan mas koki persilangan antara strain Ranchu, Black Moor dan Oranda. Penelitian ini dilakukan selama 50 hari dengan metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Adapun perlakuan yang dilakukan yaitu : Perlakuan A : Rancu jantan x Black Moor betina, Perlakuan B : Black Moor jantan x Ranchu betina, Perlakuan C : Oranda jantan x Black Moor betina, Perlakuan D : Oranda jantan x Ranchu Betina. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil persilangan antar strain ikan mas koki di dapatkan pengukuran nilai hue yang terus menurun selama 45 hari pemeliharaan, yang berarti menunjukkan bahwa warna ikan semakin bagus. Tingkat perubahan pengukuran kecerahan warna tertinggi pada Perlakuan C (Oranda jantan × Black Moor Betina) yaitu 15,06±0,29. Peningkatan warna ikan mas koki disebabkan oleh faktor genetik, secara genetik ikan mewarisi warna-warna tertentu dari induknya, biasanya ikan jantan akan menampilkan warna lebih kuat daripada ikan betina. Kemiripan warna antara induk dan anakan pada ikan hias menunjukkan 50% dipengaruhi oleh gen induk.
The Effect of Moist Feeding with Different Dosages of Probiotic on the Growth of Sand Lobster (Panulirus homarus) in Floating Cages Sumiati; Muhammad Junaidi; Andre Rahmat Scabra
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 1 (2023): January - March
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i1.4275

Abstract

Lobsters are carnivorous (meat-eating) animals, one of the main types of feed used in lobster cultivation is trash fish. Trash fish has a protein content of 84.67% on dry weight and 18.78 on wet weight. The purpose of this study was to determine the growth of sand lobsters (Panulirus homarus) by providing moist feed and adding different doses of probiotics. This study used the RAL method (completely randomized design) with 6 treatments and 3 replications. The study was conducted for 60 days using sand lobsters measuring 3 cm in length and weighing 2 grams/head, then reared in KJA. The results showed that the use of wet feed with the addition of probiotics in this study had a significant effect on the growth of sand lobsters. The best probiotic dose obtained was 3% in the P2 treatment (wet feed + 3% probiotics). The absolute weight and length are 91.23 grams and 4.19 cm; Specific gravity and length 1.74 grams and 1.46 cm; SR of 81.33%; FCR of 7.60 ; Feed efficiency 91.30%; and protein retention of 28.86%. The growth of sand lobsters continued to decline along with the high doses of probiotics given. Giving probiotics with different doses is thought to affect the value of protein in feed. Laboratory test results showed that the protein value continued to decrease along with the high doses of probiotics given. The author suggests using different types of probiotics to determine the type and effective dosage for the growth of sand lobsters.
PENGARUH KOMPOSISI FILTER TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN KOI (Cyprinus carpio) DENGAN SISTEM RESIRKULASI Sri Ayu Ardianti; Muhammad Junaidi; Bagus Dwi Hari Setyono
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 11, No 2 (2023): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v11i2.5318

Abstract

Penerapan sistem resirkulasi pada kegiatan budidaya ikan memberikan keunggulan terutama dalam meningkatkan kualitas air dan menghemat air karena dapat memanfaatkan ulang air yang sudah digunakan melewati sebuah filter. Penggunaan jenis filter yang berbeda dapat memberikan hasil yang berbeda pula terhadap kualitas dan pertumbuhan ikan yang dipelihara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan filter dengan komposisi yang berbeda terhadap pertumbuhan ikan koi. Penelitian ini dirancang dengan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan komposisi filter cangkang kerang darah, batu apung, ijuk (A), cangkang kerang darah, batu apung, ijuk, pasir silica (B), cangkang kerang darah, batu apung, ijuk, zeolite (C), cangkang kerang darah, batu apung, ijuk, arang aktif (D). penelitian yang diamati adalah laju pertumbuhan panjang spesifik, laju pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan berat spesifik, laju pertumbuhan berat mutlak, dan tingkat kelangsungan hidup. Hasil penelitian menghasilkan bahwa perlakuan komposisi filter yang berbeda berpengaruh signifikan (p
PENGARUH KOMPOSISI FILTER TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN KOI (Cyprinus carpio) DENGAN SISTEM RESIRKULASI Sri Ayu Ardianti; Muhammad Junaidi; Bagus Dwi Hari Setyono
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 11, No 2 (2023): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v11i2.5318

Abstract

Penerapan sistem resirkulasi pada kegiatan budidaya ikan memberikan keunggulan terutama dalam meningkatkan kualitas air dan menghemat air karena dapat memanfaatkan ulang air yang sudah digunakan melewati sebuah filter. Penggunaan jenis filter yang berbeda dapat memberikan hasil yang berbeda pula terhadap kualitas dan pertumbuhan ikan yang dipelihara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan filter dengan komposisi yang berbeda terhadap pertumbuhan ikan koi. Penelitian ini dirancang dengan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan komposisi filter cangkang kerang darah, batu apung, ijuk (A), cangkang kerang darah, batu apung, ijuk, pasir silica (B), cangkang kerang darah, batu apung, ijuk, zeolite (C), cangkang kerang darah, batu apung, ijuk, arang aktif (D). penelitian yang diamati adalah laju pertumbuhan panjang spesifik, laju pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan berat spesifik, laju pertumbuhan berat mutlak, dan tingkat kelangsungan hidup. Hasil penelitian menghasilkan bahwa perlakuan komposisi filter yang berbeda berpengaruh signifikan (p
Teknologi Microbubble Pada Kolam Ikan Koi Untuk Meningkatkan Kualitas Air di Desa Sokong Kabupaten Lombok Utara Bagus Dwi Hari Setyono; Septiana Dwiyanti; Damai Diniariwisan; Yuliana Asri; Muhammad Junaidi; Muhammad Sumsanto; Thoy Batun Citra Rahmadani
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 5 No. 3 (2023): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v5i3.377

Abstract

Koi fish cultivation activities are beginning to be developed in Sokong village, this is due to increasingly high demand, so it must be taken to improve the quality of koi fish production, one of which is by improving water quality. The availability of dissolved oxygen is one of the water quality parameters which is an indicator of good and bad water quality. So, to maintain the quality of dissolved oxygen, technology is needed that can maintain and meet oxygen needs. This community service activity aims to provide information regarding the application of microbubble technology to maintain dissolved oxygen in water so that it can increase the productivity of koi fish cultivation in Sokong village, North Lombok Regency. This service activity consists of several stages including location surveys, socialization and discussions, making and assembling microbubbles and testing microbubbles. Microbubble is a technology that functions to increase oxygen transfer through small water bubbles. The type of microbubble applied is the venturi type because it has a simple mechanism and the tools used are easy to obtain. This activity received a very good response as evidenced by the enthusiasm of partners participating in all stages. The benefit of this service is not only providing information on microbubble technology, but the use of this technology can provide solutions for managing and monitoring koi fish cultivation media in Sokong Village, North Lombok Regency.  
EDUKASI MENGENAI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP LINGKUNGAN LAUT BAGI KELOMPOK PELAJAR SAKA KALPATARU, PRAMUKA, KABUPATEN SUMBAWA Baiq Hilda Astriana; Aryan Perdana Putra; Muhammad Junaidi
Jurnal Abdi Insani Vol 10 No 4 (2023): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v10i4.1170

Abstract

Climate change has long developed into a global issue. Even so, most of the focus of this issue still rests on the impact of climate change on the atmosphere and living things that occupy the land on this earth. In addition, despite the incessant campaigns to prevent the worsening of this phenomenon, not all of them are accompanied by concrete actions to reduce the factors that cause climate change. One of the efforts that can be made to encourage public awareness and willingness to contribute to preventing the effects of climate change is to provide education for the younger generation, for example student groups. Therefore, the purpose of this community service activity is to open insight of student groups regarding climate change and its impact on the sea, as well as to provide knowledge about steps taken to prevent climate change from getting worse. The method used in this activity is the provision of material that is relevant to the purpose of the activity. The participants selected were a student group of 50 people who were the members of the Saka Kalpataru, Scouts, Sumbawa Regency. The activity was carried out together with the Scout camp activities in Rhee District, Sumbawa Regency. As a form of evaluation of participants' understanding about the information presented, all participants were asked to fill out an assessment instrument. The result of this evaluation indicates that there has been an increase in participants' knowledge and understanding about the impacts of ocean climate change on marine environment both locally and globally.
PENGARUH KETINGGIAN AIR YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BELUT (Monopterus albus) atiasyifa kusuma ningtyas; Muhammad Junaidi; Muhammad Marzuki
Jurnal Perikanan Unram Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Perikanan
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v8i2.102

Abstract

Budidaya belut yang umum digunakan selama ini adalah menggunakan substrat lumpur, namun terdapat beberapa kelemahan dalam metode ini baik dari segi waktu persiapan yang lama dan sulitnya dalam pemantauan. Salah satu solusinya adalah penggunaan media air jernih sebagai media pemeliharaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ketinggian air terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup belut sawah tanpa substrat. Belut yang digunakan memiliki bobot rata-rata 19,38±1,30 gram dan panjang rata-rata 6,78±1,01 cm yang dipelihara selama 70 hari masa pemeliharaan dalam dua ketinggian air yang berbeda, yaitu (A) 3 cm dan (B) 5 cm. Berdasarkan hasil Uji t bebas menunjukkan perlakuan B memberikan pertumbuhan panjang mutlak yang lebih tinggi dengan nilai 2,24 cm serta kelangsungan hidup sekitar 80%. Namun tidak ada perbedaan nyata (P>0,05) pada pertumbuhan bobot mutlak (2,47-2,83 gram) dan laju pertumbuhan bobot spesifik (0,45-050%). Kata kunci: belut sawah, ketinggian air, kelangsungan hidup, pertumbuhan
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN KULIT SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN dan KELANGSUNGAN HIDUP BENIH LOBSTER PASIR (Panulirus homarus) sherina aulia ningtias tias; Muhammad Junaidi; Ibadur Rahman
Jurnal Perikanan Unram Vol 9 No 2 (2019): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v9i2.160

Abstract

This study aims to determine the effect of giving cow skin on growth and survival of lobster sand (Panulirus homarus). The method used in the study was an experimental method using a randomized block design (RCBD), with 5 treatments namely giving 100% trash fish, 75% trash fish + 25% cow skin, 50% trash fish + 50% cow skin, 25% fish trash + 75% cow leather and 100% cow leather repeated 3 times. observations carried out for 60 days. The parameters observed include absolute growth, specific growth rate, feed conversion ratio and survival rate. The results showed that absolute growth and the highest specific growth rate were found in rooting 3 (50% trash fish + 50% cow skin), which had a significantly different effect (P<0.05). Based on this study, to use feed with 50% trash fish + 50% cow leather and perform proximate tests on raw and boiled cow skin.