Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekavasi

PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PERBAIKAN SEPEDA MOTOR DI HONDA MITRA UTAMA CIREBON Sasongko, Ganang; Asih, Endang Widuri; Parwati, Cyrilla Indri
Jurnal Rekavasi Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Honda Mitra Utama Cirebon merupakan Dealer dan penyedia pelayanan servis resmi dari salah satu produk sepeda motor ternama yang menyediakan pelayanan penjualan Spare Part dan perbaikan sepeda motor. Jumlah fasilitas pelayanan Pit atau mekanik yang tersedia tidak dapat dikatakan optimal berdasarkan tingkat kedatangan pelanggan yang akan melakukan perbaikan sepeda motor. Banyaknya pelanggan menyebabkan antrian yang cukup panjang sehingga pelanggan merasa bosan dan dapat menyebabkan pelanggan meninggalkan antrian karnapelanggan mengantri terlalu lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik sistem antrian dengan simulasi pada fasilitas pelayanan servis dan merancang model skenario perbaikannya. Penelitian dilakukan dengan mengukur tingkat efektifitas kinerja sistem antrian kemudian menerapkan model simulasi dengan softwareArena pada sistem pelayanan untuk menentukan jumlah fasilitas pelayanan yang optimal dengan waktu tunggu (wait time) yang lebih kecil. Pengembangan skenario perbaikan model simulasi dilakukan dengan mengasumsikan penambahan fasilitas pelayanan Pit atau mekanik terdapat 3 skenario model perbaikan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa skenario B memiliki waktu rata-rata menunggu yang lebih kecil dibandingkan dengan keadaan model existing sehingga skenario B menjadi usulan perbaikan untuk sistem pelayanan dengan menambahkan 2 Pit atau mekanik menjadi 11 Pit. Pada skenario ini, jumlah pelanggan yang datang sebanyak 49 motor sama denganjumlah pelanggan yang keluar sebanyak 49 motor dengan waktu tunggu hanya 1 menit dan tingkat utilitas sebesar 100%, yang artinya fasilitas pelayanan telah berjalan optimal dengan seluruh pelanggan yang datang dapat dilayani dengan baik tanpa harus menunggu terlalu lama untuk. Sehingga model yang akan terbentuk pada pelayanan servisperbaikan sepeda motor yaitu (M/M/11) : (FIFO/∞/∞).
PERANCANGAN ULANG PROSES PENGADONAN KERUPUK GUNA MEMPERBAIKI POSTUR KERJA YANG ERGONOMIS DAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS Studi Kasus : UKM Kerupuk Subur Wijaya, Aco Ardi; Oesman, Titin Isna; Parwati, Cyrilla Indri
Jurnal Rekavasi Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kerupuk Subur merupakan salah satu industri rumah tangga pembuatan kerupuk melalui prosesyang beragam. Setiap proses yang dimiliki mempunyai karakteristik masing-masing proses pembuatan,dimulai dari pengadonan, pencetakan, pengukusan, penjemuran, pengopenan dan penggorengan. Bagianadonan kerupuk merupakan proses pencampuran bahan baku yang dilakukan secara manual dan berulangulang,pada saat proses tersebut pekerja terlalu membungkuk. Studi pendahuluan pada pekerja didapatinformasi bahwa sakit pada anggota tubuh bagian punggung 60%, sakit pinggang 80%, sakit pada bokong60%, sakit pergelangan tangan kiri 90%, sakit pergelangan tangan kanan 80% dan sakit tangan kanan60%.Tujuan penelitian ini dilakukan perbaikan postur tubuh yang ergonomis pada proses pengadonan kerupukberdasarkan data antropometri untuk mengurangi keluhan musculoskeletal dan meningkatkan produktivitas.Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Nodric Body Map (NBM), antropometri, Rapid Entire BodyAssessment REBA dan beban kerja.Hasil penelitian menggunakan metode REBA sebelum perbaikan postur kerja menghasilkan skor akhir REBA dari2(dua) pekerja menghasilkan skor akhir sebesar 11 termasuk kategori tingkat risiko 4(empat) yang berarti kategorisangat tinggi, sedangkan hasil setelah perbaikan postur kerja menggunakan alat bantu drum menghasilkan skor akhirREBA dari 2(dua) pekerja memperoleh skor akhir sebesar 7(tujuh) termasuk kategori tingkat risiko 2(dua) yangberarti kategori sedang, dari perhitungan sebelum dan sesudah penelitian mengalami penurunan risiko dengankategori sedang, dan hasil koesioner setelah perbaikan menurun40%sakit punggung,40% sakit pinggang, 30% sakitbokong, 50% sakit pergelangan tangan kiri, 40% sakit pergelangan tangan kanan dan 40% sakit tangan kanan sertahasil sebelum dan sesudah perbaikan beban kerja (CVL) pvalue <0,05 sehingga dikatakan sangat berbeda signifikan.Untuk meningkatkan produktivitas, perusahaan disarankan untuk lebih memperhatikan tingkat keergonomisanpekerja pada saat bekerja dan dapat terhindar dari risiko cidera dan nyeri.
ANALISIS PENYEBAB DEFECT DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN FAILURE MODE AND EFFECTS ANALYSIS (FMEA) Edomura, Miko Pratama; Emaputra, Andrean; Parwati , Cyrilla Indri
Jurnal Rekavasi Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin berkembangnya industri dan inovasi teknologi di Indonesia yang menyebabkan tingginya persaingan antar industri terutama di industri manufaktur. Salah satu permasalahan yang perusahaan ialah mengurangi atau menghilangkan defect. PT. Aneka Adhilogam Karya adalah perusahaan manufaktur bergerak dibidang pengecoran logam, memiliki alat yang masih tergolong manual dan pemilihan operator dan tenga kerja yang dipilih tidak sesuai dengan kualitas standar menyebabkan banyaknya produk perusahaan yang defect. Pada masalah ini peneliti ingin mengidentifikasi penyebab defect pengecoran dan bagaimana caranya meminimasikannya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode Failure Mode and Effects Analisys (FMEA) untuk mengetahui potensi kegagalan yang harus diprioritaskan dan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk membobotkan kriteria FMEA sehingga muncul RPN baru yaitu RPN-AHP. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa data defect pada divisi pengecoran selama 6 bulan (Juni – November 2019). Defect dominan yang terjadi pada produk Manhole adalah Manhole Cover TA dan Manhole Frame TA. Untuk produk Flange defect dominan adalah Flange Spigot dan Tee All Flange. Defect dominan yang terakhir terjadi pada produk Giboult Joint adalah Giboult Joint 110 dan Giboult Joint 90.
ANALISIS PERSEDIAAN BIAYA BAHAN BAKU DENGANMENGGUNAKANMETODE FIFO, LIFO, DAN AVERAGE COST PADA PRODUKSI MAJALAH DJAKA LODANG PADA PT MURIA BARU Pungky Susanti; Petrus Wisnubroto; Cyrilla Indri Parwati
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 2 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.66 KB)

Abstract

Persediaan merupakan salah satu aktiva yang mempunyai nilai cukup besar. Oleh karena itu persediaan harusdiperhatikan dalam pelaporannya. Tujuan dari penelitian ini adalah memilih metode yang paling tepat dari ketigametode yang digunakan yaitu FIFO, LIFO dan AVERAGE COST untuk menentukan persediaan biaya bahan bakuyang paling efektif bagi perusahaan. Hasil penelitian menujukkan bahwa dari ketiga metode yang digunakandidapatkan kesimpulan sebagai berikut : dengan menggunakan sistem periode FIFO dihitung dari jumlahpengeluaran adalah sebesar Rp27.306.771,60 , dan nilai persediaan dihitung dari jumlah akhir saldo yang terdapatpada kolom total biaya adalah Rp306.000,00 serta laba yang diperoleh adalah Rp62.285.636,27. Dari hasilperhitungan metode LIFO didapatkan hasil sebagai berikut dengan menggunakan system periode LIFO dihitung darijumlah pengeluaran adalah sebesar Rp25.263.557,60 ,dan nilai persediaan dihitung dari jumlah saldo akhir yangterdapat pada kolom total biaya adalah sebesar Rp306.000,00 serta laba yang diperoleh adalah Rp60.283.286,45.Dan dari hasil perhitungan metode Average Cost didapatkan hasil sebagai berikut dengan menggunakan systemperiode Average Cost dihitung dari jumlah pegeluaran adalah Rp27.307.910,93, dan nilai persediaan dihitung darijumlah saldo akhir yang terdapat pada kolom total biaya Rp304.860,67, dan laba yang diperoleh adalahRp62.287.869,25
EVALUASI PERAWATAN MESIN DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) PADA CV. JULANG MARCHING Bayu Huda Kurniawan; Muhammad Yusuf; Cyrilla Indri Parwati
Jurnal Rekavasi Vol 5 No 2 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.031 KB)

Abstract

CV. Julang Marching merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan alat musik drum. Pihak maintenance telah menerapkan kebijakan perawatan Namun pada kenyataannya proses dari produksi sering mengalami kendala dikarenakan sering mengalami permasalahan breakdown mesin yang tinggi. Metode yang dapat digunakan adalah metode Fault Tree Analysis (FTA), metode Failure Mode Effect and Analysis (FMEA) untuk mengidentifikasi mode kegagalan dan tingkat keparahan efeknya dengan melakukan perhitungan Risk Priority Number (RPN). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Masih banyak tindakan preventive maintenance yang tidak sesuai dengan komponen kritis dari perhitungan RPN yaitu pada mesin pemotong, mesin bubut dan mesin frais. Tindakan perawatan yang tepat adalah untuk memasukkan komponen kritis yang belum masuk dalam kategori tindakan preventive maintenance.
ANALISIS DAMPAK SISTEM SHIFT KERJA TERHADAP PERFORMANSI KARYAWAN (STUDI KASUS MINIMARKET INDOMARET) Kurnia Itsnaini; Muhammad Yusuf; Cyrilla Indri Parwati
Jurnal Rekavasi Vol 3 No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.43 KB)

Abstract

Minimarket Indomaret merupakan salah satu dari beberapa minimarket yang ada di Yogyakarta yang menggunakan sistem 3 shift untuk memenuhi kebutuhan pelayanan masyarakat selama 24 jam. Hal ini dilakukan untuk dapat memberikan pelayanan yang baik serta member rasa nyaman kepada setiap konsumen dalamberbelanja. Tetapi tidak jarang karyawan akan menrima dampak, yaitu seperti keluhan stress, penyakit akibat kerja, penurunan adaptasi, dan kelelahan yang berlebihan dari penerapan sistem 3 shift tersebut yang akan berpengaruhkepada kondisi kesehatan dan performansi mereka. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui dampak diberlakukannya sistem shift terhadap kondisi dan performansi karyawan, mencari perbedaan keluhan/kelelahan dan konsuimsi energi yang diperoleh karyawan untuksetiap shiftnya, serta melakukan perancangan perbaikan shift kerja. Salah satu uji yang dapat digunakan untuk mengetahui perbedaan tingkat keluhan/kelelahan dan konsumsi energi karyawan untuk setiap shiftnya adalah One Way Anova. Serta untuk mengetahui konsumsi energi karyawan dan perbaikan shift kerja digunakan pendekatan ergonomi. Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa shift malam mengalami tingkat keluhan/kelelahan dan konsumsi energi tertinggi dibandingkan dengan shift lainnya. Tingkat rata-rata keluhan/kelelahan untuk shift pagi sebesar 1,8760, shift siang sebesar 2,0447, dan shift malam 2,3973. Rata-rata konsumsi energi yang dibutuhkan untuk shift pagi sebesar 0,3473 kkal/menit, shift siang sebesar 0,3918 kkal/menit, dan shift malam sebesar 0,6161 kkal/menit.
ANALISIS KUANTITATIF BULLWHIP EFFECT GUNA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS DISTRIBUSI PADA PT. MADUBARU Wahyu Ismail; Cyrilla Indri Parwati
Jurnal Rekavasi Vol 3 No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.906 KB)

Abstract

Salah satu kendala yang masih sering dijumpai dalam sistem distribusi produk adanya fenomena Bullwhip Effect yaitu simpangan yang jauh antara persediaan yang ada dengan permintaan. Hal ini disebabkan kesalahan interpertasi data permintaan dan sistem informasi yang kurang terintegrasi di tiap rantai distribusi. Hal itu juga yang dialami oleh PT. Madubaru yang memproduksi produk gula konsumsi. Untuk melakukan perbaikan digunakan pendekatan Supply Chain Management (SCM), dimana didalamnya tidak hanya membahas tentang distribusi produk saja, tetapi juga mengenai persediaan dan sistem informasi yang penerapan SCM. Adapun tujuan penelitian ini untuk menganalisis Bullwhip Effect dan meminimalisasi total biaya persediaan dengan metode Continous Review. Hasil perhitungan nilai variabilitas menunjukan terjadinya bullwhip effect hampir disemua produk yang dikrimkan ke retailer-retailer. Keseluruhan yang terjadi bullwhip effect antarai lain : MK ½ Kg yang dikirim ke retailer Carrefour; ( MK-M, MK-B, MK ½ Kg, Polos 1 Kg, dan Polos ½ Kg) yang dikirim ke retailer Superindo; (MK-M, MK-B, dan MK ½ Kg) yang dikirim ke retailer Indogrosir; (MK-B, MK ½ Kg, dan MK Mnl) yang dikirim ke retailer Progo; ( MK-M, MK-B, MK ½ Kg, Polos 1 Kg, Polos ½ Kg, dan MK Mnl) yang dikirim ke retailer Mirota, (MK ½ Kg, Polos 1 Kg, Polos ½ Kg, dan MK Mnl) yang dikirim ke retailer Pamella; dan ( MK-M, Polos ½Kg, dan MK Mnl) yang dikirim ke retailer Lotte Mart. Karena masing-masing retailer tersebut memiliki nilai variasi permintaan sebesar 1,007 sampai 1,762 yang berarti lebih besar dari nilai perbandingan antara fungsi periodedan lead time sebesar 1,005.Dari hasil pengolahan data inventory dengan metode system Q, diperoleh untuk produk gula MK-M dengan total biaya persediaan Rp 229.055.425,6 ; untuk gula MK-B dengan total persediaan Rp534.425.962,1 ; untuk gula MK ( ½ Kg) dengan total persediaan Rp 8.978.662,105; untuk gula Polos (1 Kg) dengan total persediaan Rp 100.942.837,4 ; untuk gula Polos ( ½ Kg) dengan total persediaan Rp 14.663.860,3 ; dan untuk gula MK (Mnl) dengan total persediaan Rp 10.835.204,92.
REDESAIN ALAT PENGUPAS BIJI METE BERBASIS ERGONOMI DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATKAN KUALITAS KESEHATAN PEKERJA Tomi Agus Setiawan; Titin Isna Oesman; Cyrilla Indri Parwati
Jurnal Rekavasi Vol 3 No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.853 KB)

Abstract

Mete merupakan salah satu jenis produk olahan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia.Para pekerja pengupas biji mete saat ini menggunakan alat yang berbahan kayu dan pada saat menggunakan alat yang saat ini posisi tubuh membungkuk yang mengakibatkan terasa sakit pada bagian tubuh tertentu leher bagian atas, leher bagian bawah, bahu, pinggang, bokong, pantat, punggung, tangan kanan, lengan dan pekerja merasa cepat lelah. Permasalahan ini perlu diatasi dengan meredesain alat pengupas biji mete yangdigunakan pekerja sesuai dengan prinsip ergonomi guna meningkatkan kualitas kesehatan pekerja. Metode yang digunakan meredesain alat pengupas biji mete adalah dengan prinsip Ergonomi dan Quality FunctionDeployment. Kuesioner disebarkan sebanyak 24 eksemplar kepada pekerja untuk mengumpulkan data melalui nordic body map, mengumpulkan data tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan untuk mengetahui harapan dari pekerjaterhadap alat pengupas biji mete melalui Quality Function Deployment serta mengumpulkan data antropometri untuk menentukan desain yang baru sesuai prinsip ergonomi pekerja. Ukuran alat pengupas biji mete yang sudah diredesain lebar dan panjang 41.43 cm, tinggi 52.09 cm, panjang kacip 47.62 cm, dan diameter pegangan 6,65 cm. Hasil dari House Of Quality tingkat kepentingan tertinggi adalah pengoprasian mudah dengan nilai 3.5, sedangkan tingkat kepuasan nilai tertinggi adalah pengoprasian mudah dengan nilai 3.21. Redesain alat di uji menunjukan hasil terjadi penurunan keluhan kesakitan pada bagian leher atas 45.8%, leher bagian bawah 33.4%, bahu kanan 37.5%, pinggang 29.1%, bokong 37.5%, pantat 33.4%, punggung 33,3%, tangan kanan 16.7%, lengan atas kanan 20.8% menunjukan presentase mengalami penurunan dengan menggunakan alat setelah redesain meningkatkan kualitas kesehatan pekerja.
ANALISIS PRODUKTIVITAS PADA PROSES PENYEPUHAN DENGAN METODE GREEN PRODUCTIVITY Netty Widyastuti; Cyrilla Indri Parwati; Endang Widuri Asih
Jurnal Rekavasi Vol 2 No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.296 KB)

Abstract

Industri penyepuhan perak memiliki potensi pencemaran limbah yang cukup tinggi. Limbah yang dihasilkan berupa limbah cair dan limbah padat, sisa penyepuhan. Usaha penyepuhan perak milik H. Slamet Mulyono belum memiliki pengolahan limbah, limbah yang dihasilkan tersebut dibuang langsung ke dalam septic tank. Usaha pengelolaan lingkungan perlu dilakukan dengan cara reduksi limbah (waste reduction) dengan metode green productivity, sehingga diharapkan dapat berpengaruh terhadap perbaikan kondisi lingkungan danmeningkatkan produktivitas perusahaan. Adanya pencemaran pada perusahaan dengan jumlah limbah yang berlebih dan berpotensi diidentifikasi untuk dilakukan waste reduction. Pengukuran kinerja lingkungan dilakukan melalui EPI (Environmental Performance Indicator); selain itu, pengukuran produktivitas juga dilakukan. Alternatif perbaikan dirumuskan dan dipilih berdasarkan analisa finansial, estimasi kontribusi alternatif terhadap produktivitas dan estimasi kontribusi terhadap tingkat EPI. Langkah selanjutnya, rencana implementasi disusun dari alterternatif terpilih. Alternatif solusi yang terpilih untuk meminimalisir limbah dan meningkatkan produktvitas adalah pengolahan limbah dengan teknik koagulasi. Nilai keuntungan investasi dihitung dengan NPV yang sebesar Rp 53.789.550,72 selama lima tahun. Alternatif ini dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan produktivitas sebesar 1,25% serta berkontribusi terhadap perbaikan kualitas lingkungan melalui penurunan jumlah limbah cair 56.160 L/tahun dengan peningkatan indeks EPI sebesar 759,57.
ANALISIS PENENTUAN RESTORAN CEPAT SAJI LOKAL TERBAIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOPSIS DAN AHP Bendi Oktarando; Indri Parwati; Imam Sodikin
Jurnal Rekavasi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.557 KB)

Abstract

Restoran cepat saji merupakan industri makanan siap saji yang sangat berkembang pesat saat ini. Kota Yogyakarta sendiri mempunyai restoran cepat saji lokal yaitu Yogya Chicken, Olive Chicken, Popeye Chicken Express dan Quick Chicken keempat tempat ini saling bersaing dengan memasarkan produk pada kelas menengah ke bawah, karena harga yang disajikan pada produk setiap restoran tidak jauh berbeda. Banyaknya pilihan restoran cepat saji di Yogyakarta membuat para pelanggan harus pintar-pintar memilih tempat mana yang terbaik dalam beberapa kriteria yang akan dijadikan bahan acuan. Permasalahan pengambilan keputusan merupakan proses pencarian opsi terbaik dari seluruh alternatif, termasuk untuk pemilihan tempat makan. Metode TOPSIS dan AHP dapat membantu dalam pengambilan keputusan, metode TOPSIS dijadikan alat bantu karena dapat memecahkan masalah yang mulitikriteria dari alternatif yang ada secara praktis sedangkan metode AHP dijadikan alat bantu dalam pengambilan keputusan karena dapat membantu dalam pembobotan setiap kriteria yang telah ada untuk diambil keputusan akhir.Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat bantu di dalam metode TOPSIS dan AHP untuk mencari data dari setiap restoran cepat saji lokal, jumlah kuesioner yang disebar pada setiap tempat adalah sebanyak 23 dengan beberapa kriteria yang diambil yaitu pelayanan, menu/makanan dan minuman, harga, kenyamanan, kebersihan, fasilitas pendukung dan lokasi.Hasil analisis dan pengolahan data diperoleh nilai preferensi dari setiap alternatif. Sehingga restoran cepat sajilokal terbaik menurut konsumen dari beberapa kriteria (Pelayanan, Menu/Makanan dan minuman, Harga, Kebersihan, Kenyamanan, Fasilitas pendukung, Lokasi) adalah Quick Chicken dengan nilai preferensi 0,7546, OliveChicken dengan nilai preferensi 0,6433, Yogya Chicken dengan nilai preferensi 0,5946, dan yang terakhir adalah Popeye Chicken Express dengan nilai preferensi 0,0755.
Co-Authors Aji Pranoto Alamsyah, Andi Aldo Lintang Pratama Amal, Ichlasul Amelia Rachmi Nasution Andi Alamsyah Andi Arifudin Andrean Emaputra Anshori, Muh Maulana Argaditia Mawadati Arie Pohandry Arief Zohir Arif Dwi Wibowo Asmi, Cintia Noor Bayu Chandra Hermawan Bayu Huda Kurniawan Bendi Oktarando Bendi Oktarando, Bendi Caecilia Pujiastuti Catur Iswahyudi Ciinde Lulut Nugroho Danang Samadi Prasetyo Desinta Yuni Larasati Drs. Sidarto Edhy Sutanta (Jurusan Teknik Informatika IST AKPRIND Yogyakarta) Edomura, Miko Pratama Endang Widuri Asih Endang Widuri Asih Endang Widuri Asih Endang Widuri Asih Erfanti Fatkhiyah Evanita Lestari Farid Nahar Fitri Andika Fayzi, Fiqih Febry Kustriyanto, Kelvin Gaudencio Costa, Gaudencio Gaudencio da Costa Hadi Prasetyo Suseno Hakim, Hamzah Abdul Hary Wibowo Hary Wibowo, Hary Hermawan, Bayu Chandra Hindarto Wibowo, Agus I Gusti Gde Badrawada I Wayan Adi Arsa Imam Sodikin Imam Sodikin indrayana, masrul Jamhari Jamhari Joko Susetyo Joko Susetyo Kent F. R. Temenggung Zees Kurnia Itsnaini Kurnia Itsnaini, Kurnia Larasati, Desinta Yuni M. Anggrianto Mega Inayati Rif’ah Moh Rokib Mufidin Mufidin Muhammad Andang Novianta Muhammad Anggrianto MUHAMMAD SHOLEH Muhammad Yusuf Muhammad Yusuf Netty Widyastuti Netty Widyastuti Nurhuda Bachtiar Petrus Wisnubroto Petrus Wisnubroto Prasetyo, Danang Samadi Prima Andrianto Pungky Susanti Purnawan Purnawan Rachmat Imam Santoso Rachmat Imam Santoso, Rachmat Imam Rachmawati , Rr Yuliana Restu Aji Nur Kahfi Rifkhi Fauzi Risma Adelina Simanjuntak Rizka Marchamah Safiq Sakh Putra, Mohamad Sasongko, Ganang SATRIYAS ILYAS Setyo Ananto Wibowo Sidharta Sidharta Silvester Aryang Isworo Sudarsono Suraya Suraya Taufiq Hidayat Titin Isna Oesman Titin Isna Oesman Tomi Agus Setiawan Tomi Agus Setiawan, Tomi Agus Wahyu Ismail Wahyu Ismail, Wahyu Wawan Agung Darmawan Widia Marselia Wijaya, Aco Ardi Winarni Winarni Yuli Pratiwi Yuli Pratiwi Yustina Ngatilah