cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Edcomtech Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan
ISSN : 25489879     EISSN : 25992139     DOI : -
Edcomtech is a journal in the field of educational technology which contains conceptual studies and empirical findings in scientific disciplines of educational technology theories and practices. The covered topics are involved the foundation and philosophy of educational technology, design and implementation, assessment and evaluation, strategies and models of general and specific learning, research and development methods, research and development methods, emerging technologies, and technology integration in learning. Journal of Edcomtech is willing to facilitate writers to disseminate conceptual ideas, development, and research findings which are useful in the development of science, study programs, and educational technology profession.
Arjuna Subject : -
Articles 153 Documents
Profesionalitas Dosen Muda Universitas Negeri Malang dalam Pelaksanaan Pembelajaran Melalui Lesson Studya Herlina Ike Oktaviani; Achmad Soepriyanto
Edcomtech Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.642 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan artikel ini adalah untuk menyajikan hasil pengamatan peneliti terhadap profesionalitasi Dosen Muda UM dalam pelaksanaan pembelajaran melalui Lesson Study. Lesson study memiliki tiga tahap yaitu plan (perencanaan), do (pelaksanaan) dan see (refleksi). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research action atau penelitian tindakan kelas yang langkah-langkahnya disesuaikan dengan langkah-langkah lesson study. Dosen muda yang masih sedikit pengalaman dalam pengajaran diharapkan dapat menambah wawasannya dalam kegiatan pembelajaran melalui kegiatan lesson study. Kritik, saran dan masukan dari para observer akan menjadi acuan perbaikan pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran yang telah didiskusikan secara kolaboratif dengan observer akan memberi dampak positif pada aktifitas mahasiswa di dalam pembelajaran.Abstract: The purpose of this article is to present the results of the researchers' observations on the professionalization of UM Young Lecturers in the implementation of learning through lesson study. Lesson study has three stages, namely plan (planning), do (implementation) and see (reflection). The method used in this research is action research or classroom action research, the steps are adjusted to the lesson study steps. It is hoped that young lecturers who have little experience in teaching can add insight into learning activities through lesson study activities. Criticism, suggestions and input from observers will be a reference for improving the implementation of learning. The implementation of learning that has been discussed collaboratively with observers will have a positive impact on student activities in learning.
Pengembangan Multimedia Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Yogia Friska Mulyani; Henry Praherdhiono; Yerry Soepriyanto
Edcomtech Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.662 KB)

Abstract

Abstrak: Pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk multimedia dengan pendekatan saintifik yang valid sebagai sumber belajar yang efektif dalam mata pelajaran IPA materi sifat cahaya. Penelitian ini menggunakan model pengembangan William W. Lee dan Diana L. Owens, langkah-langkah pengembangannya yaitu, analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Berdasarkan hasil validasi kepada ahli media dan ahli materi serta uji coba lapangan, multimedia dengan pendekatan saintifik ini dinyatakan valid dan efektif untuk digunakan sebagai media pembelajaran.Abstract: This development aims to produce multimedia products with a valid scientific approach as an effective learning resource in science subjects, the nature of light. This research uses the development model of William W. Lee and Diana L. Owens, the development steps are analysis, design, development, implementation and evaluation. Based on the results of validation to media experts and material experts as well as field trials, multimedia with a scientific approach is declared valid and effective for use as a learning medium.
Pengembangan Tutorial Edmodo Untuk Tenaga Pengajar Luvita Maymadya
Edcomtech Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.799 KB)

Abstract

Abstrak: Berdasarkan hasil observasi pada tenaga pengajar di SMAN 1 Ponggok, Kab. Blitar dapat diketahui bahwa guru masih belum dapat membangun pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang ada yaitu komputer dan internet. Sehingga hasil pembelajaran dirasa kurang maksimal. Oleh karena itu, perlu kiranya dikembangkan Tutorial Edmodo untuk Tenaga Pengajar yang berisi tutorial penggunaan dan pemanfaatan Edmodo dalam pembelajaran agar dapat digunakan tenaga pengajar untuk untuk memecahkan masalah tersebut. Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan tutorial Edmodo ini adalah model ADDIE (2003). Model ADDIE adalah model desain system pembelajaran bersifat umum yang disederhanakan. Prosedur pengembangan model pengembangan ADDIE meliputi Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Namun, pengembang hanya menggunakan pada langkah tiga saja. Hasil dari pengembangan ini adalah produk berupa kepingan CD yang berisi tutorial edmodo untuk tenaga pengajar dan tuntunan pemanfaatan edmodo dalam pembelajaran, beserta buku panduan penggunaannya. Untuk mengetahui tingkat kevalidan tutorial edmodo maka dilakukan uji coba pada ahli materi, ahli media dan calon pengguna, yaitu tenaga pengajar. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa produk yang telah dikembangkan, yaitu berupa kepingan CD yang berisi Tutorial Edmodo telah layak dan valid untuk digunakan sebagai sumber belajar. Meskipun uji coba kelompok kecil dan lapangan hasilnya tidak sebaik uji coba dari para ahli.Abstract: Based on observations of the teaching staff at SMAN 1 Ponggok, Kab. Blitar can be seen that teachers are still unable to build learning by utilizing existing technology, namely computers and the internet. So that the learning outcomes are less than optimal. Therefore, it is necessary to develop Edmodo Tutorial for Teachers which contains tutorials on the use and use of Edmodo in learning so that teachers can use it to solve these problems. The development model used in the development of Edmodo's tutorial is the ADDIE (2003) model. The ADDIE model is a simplified general learning system design model. The ADDIE development model development procedure includes Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. However, the developer only uses step three. The result of this development is a product in the form of a CD containing edmodo tutorials for teaching staff and guidance on the use of edmodo in learning, along with a manual for its use. To determine the validity level of the Edmodo tutorial, trials were carried out on material experts, media experts and potential users, namely the teaching staff. Overall, it can be concluded that the product that has been developed, in the form of a CD containing Edmodo Tutorial, is appropriate and valid for use as a learning resource. Although the small group and field trials the results were not as good as the trials from experts.
Pengembangan Model Permainan Kereta Air untuk Pengenalan Air Bagi Pemula Usia 6-8 Tahun Di Klub Renang Amarta Aquatic Kota Malang Mustaqim Mustaqim; Rusdiyanto Rusdiyanto
Edcomtech Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.25 KB)

Abstract

Abstrak: Pengembangan model permainan air adalah latihan bagi para pemula yang memang belum pernah berenang sebelumnya. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghilangkan rasa takut terhadap air dan mengenalkan sifat air seperti dingin, basah dan tahanan air bagi pemula usia 6-8 tahun. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model Borg and Gall yang terdiri dari tujuh tahapan yaitu analisis kebutuhan, pembuatan rancangan produk awal, evaluasi para ahli, uji coba kelompok kecil, revisi produk, dan uji coba kelompok besar. Subjek uji coba kelompok kecil yaitu 10 perenang sedangkan subjek uji coba kelompok besar yaitu 30 perenang kelas toddler klub renang Amarta Aquatic Kota Malang. Aspek yang diukur pada uji coba kelompok kecil dan kelompok besar yaitu kemenarikan, kemudahan dan kesenangan. Hasil rata-rata persentase uji coba kelompok kecil yaitu 85% (sangat baik) sedangkan uji coba kelompok besar yaitu 85% (sangat baik). Kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yaitu pengembangan model permainan kereta air untuk pengenalan air bagi pemula usia 6-8 tahun di klub renang Amarta Aquatic Kota Malang sangat valid sehingga layak untuk diguakan dalam pengenalan air. Abstract: The development of a water game model is an exercise for beginners who have never swam before. This development research aims to eliminate the fear of water and introduce the nature of water such as cold, wet and water resistance for beginners aged 6-8 years. This research and development use Borg and Gall model consisting of seven stages: requirement analysis, initial product design, expert evaluation, small group trial, product revision, and large group trial. The subjects of small group trials are 10 swimmers while the subjects of large group trials are 30 class swimming pool toddler swimming pool Amarta Aquatic Malang. Aspects that are measured on small group trials and large groups are attractiveness, ease and pleasure. The average result of the percentage of small group trials is 85% (very good) while large group trials are 85% (very good). The conclusion based on the research results is the development of water train model for water introduction for beginners aged 6-8 years in the pool club Amarta Aquatic Malang is very valid so it is feasible to use in the introduction of water.
Pengembangan E-Module Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Pokok Bahasan Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya Reny Samiasih; Sulton Sulton; Henry Praherdhiono
Edcomtech Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.584 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan dari pengembangan ini untuk menghasilkan suatu produk e-module yang layak dan valid sebagai sumber belajar yang efektif serta mampu meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA SMP pokok bahasan interaksi makhluk hidup dengan lingkungannya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-module ini valid dan layak digunakan dalam proses pembelajaran individual dan menunjukkan bahwa e-module ini mampu meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi Interaksi Makhluk Hidup dengan Lingkungannya.Abstract: The purpose of this development is to produce an e-module product that is feasible and valid as an effective learning resource and is able to improve student learning outcomes in junior high school science subjects, the subject of the interaction of living things with their environment. The results show that this e-module is valid. and suitable for use in the individual learning process and shows that this e-module is able to improve student learning outcomes, especially in the material of the interaction of living things with their environment.
Pengembangan Bahan Ajar Biologi Berbasis Multimedia untuk Siswa Kelas VIII SMP Islam Yakin Tutur Kabupaten Pasuruan Agustiya Handayani; Punaji Setyosari; Sulthoni Sulthoni
Edcomtech Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.565 KB)

Abstract

Abstrak: Tujuan dalam pengembangan ini adalah menghasilkan bahan ajar biologi berbasis multimedia dan petunjuk penggunaan guru untuk mata pelajaran biologi siswa kelas VIII SMP ISLAM YAKIN Tutur Kabupaten Pasuruan. Model pengembangan yang digunakan dalam pengembangan Bahan Ajar Biologi Berbasis Mulitmedia ini adalah model Dick and Carey. Berdasarkan hasil validasi dan uji coba terhadap Bahan Ajar Biologi Berbasis Mulitmedia dapat dilaporkan sebagai berikut : (1) validasi ahli materi menunjukkan hasil sebesar 88%, (2) validasi ahli media terhadap menunjukkan hasil sebesar 87%, (3) uji coba perorangan kepada siswa terhadap menunjukkan hasil sebesar 93%, (4) uji coba kelompok kecil kepada siswa terhadap menunjukkan hasil sebesar 94%, (5) uji coba lapangan kepada siswa terhadap menunjukkan hasil sebesar 92%. Secara keseluruhan dapat disimpulkan produk yang telah dikembangkan telah layak dan valid untuk digunakan sebagai sumber belajar. Saran dalam pengembangan ini terdiri dari pemanfaatan produk dan pengembangan lanjut. Untuk pemanfaatan produk, disarankan guru diharapkan dapat menggunakan strategi – strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan peran siswa selama proses pembelajaran. Untuk pengembangan lanjut, diharapkan adanya penelitian eksperimen lanjutan untuk mengukur tingkat keefektifan Bahan Ajar Biologi Berbasis Mulitmedia.Abstract: The purpose of this development is to produce multimedia-based biology teaching materials and teacher instructions for use of biology subjects for eighth grade students of SMP ISLAM YAKIN Tutur, Pasuruan Regency. The development model used in the development of Media-Based Biology Teaching Materials is the Dick and Carey model. Based on the results of the validation and testing of Biology Teaching Materials Based on Media, it can be reported as follows: (1) validation of material experts shows a result of 88%, (2) validation of media experts to show results of 87%, (3) individual trials of students towards showing results of 93%, (4) small group trials to students to showing results of 94%, (5) field trials to students of showing results of 92%. Overall, it can be concluded that the product that has been developed is feasible and valid for use as a learning resource. Suggestions in this development consist of product utilization and further development. For the use of the product, it is suggested that the teacher be able to use learning strategies that can increase the activities and roles of students during the learning process. For further development, it is hoped that there will be further experimental research to measure the effectiveness of Media-Based Biology Teaching Materials.
Konstruksi Demokrasi Belajar Berbasis Kehidupan pada Implementasi LMS Dan MOOC Henry Praherdhiono; Eka Pramono Adi; Yulias Prihatmoko
Edcomtech Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.189 KB)

Abstract

Abstrak: Pembelajaran berbasis online secara terbuka yang lazim disebut Massive Open Online Courses (MOOC) sering diteliti dalam hal pembiayaan, dosen, jumlah pebelajar yang terdaftar, dan tingkat penyelesaian pembelajaran. Namun yang perlu dilakukan penjelasan adalah bagaimana MOOC ditinjau dari demokrasi belajar sebagai budaya belajar berbasis kehidupan, hal ini dirasakan bahwa MOOC telah mampu menghubungkan ribuan pebelajar dari berbagai latar belakang, baik agama, suku, ras, hingga pada kepentingan. Penelitian dilakukan dengan metode survei untuk melihat pengalaman belajar pebelajar dalam budaya belajar dalam MOOC untuk lingkup terbatas dalam web site teknologipendidikan.org dan LMS dengan alamat e-learning.um.ac.id. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya belajar MOOC memiliki beberapa kesamaan dengan budaya belajar pada Learning Management System (LMS).Abstract: Open online-based learning which is commonly called Massive Open Online Courses (MOOC) is often studied in terms of financing, lecturers, the number of students enrolled, and the level of learning completion. However, what needs to be explained is how the MOOC is viewed from a learning democracy as a life-based learning culture, it is felt that MOOC has been able to connect thousands of learners from various backgrounds, both religion, ethnicity, race, to interests. The research was conducted using a survey method to see learners' learning experiences in learning culture in MOOC for a limited scope on the technologipend Pendidikan.org and LMS web sites with the address e-learning.um.ac.id. The results showed that the MOOC learning culture has some similarities with the learning culture in the Learning Management System (LMS).
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN Octario Sakti Susilo; Nyoman Sudana Degeng; Susilaningsih Susilaningsih
Edcomtech Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.507 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan multimedia interaktif yang valid sebagai media pembelajaran IPA kelas V pokok bahasan organ tubuh manusia dan hewan sehingga proses pembelajaran lebih menarik dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket dari 1 ahli media, 1 ahli materi, dan 20 siswa dan dianalisi dengan teknik kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah multimedia dinyatakan valid untuk digunakan berdasarkan hasil perhitungan dari angket ahli media, ahli materi, uji coba siswa kelompok kecil dan uji coba siswa kelompok besar. Kata kunci : pengembangan, multimedia interaktif, organ tubuh manusia dan hewan.
Pengaruh Strategi Pembelajaran Fisika Berbasis Website Terhadap Hasil Belajar Pada Siswa yang Memiliki Selfregulated Learning (SRL) yang Berbeda Mohammad Djamil M. Nur
Edcomtech Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.57 KB)

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan hasil belajar antara kelompok siswa yang diajar dengan pembelajaran fisika berbasis website dengan kelompok siswa yang diajar pembelajaran berbasis video. Selanjutnya untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara kelompok siswa yang memiliki self-regulated learning yang berbeda dan untuk menjelaskan interaksi antara pembelajaran fisika berbasis website dan self-regulated learning terhadap hasil belajar. Rancangan penelitian adalah kuasi eksperimen dengan desain faktorial 2X2. Subjek penelitian terdiri atas dua kelompok yang diajar dengan pembelajaran fisika berbasis website dengan pembelajaran fisika berbasis video. Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar, sedangkan untuk menentukan self regulated learning (SRL) menggunakan angket self regulated learning (SRL). Hasil analisis menunjukkan ada perbedaan hasil belajar antara kelompok siswa yang diajar dengan pembelajaran fisika berbasis website dengan kelompok siswa yang diajar Pembelajaran Berbasis Video. Hasil uji menunjukkan bahwa hasil belajar antara kelompok siswa yang belajar fisika berbasis website memiliki nilai lebih tinggi 7,82 % dibandingkan dengan kelompok belajar fisika yang berbasis video. Ada perbedaan hasil belajar antara kelompok siswa yang memiliki self-regulated learning yang berbeda. Hasil uji menunjukkan bahwa hasil belajar antara kelompok siswa yang self regulated learning tinggi memiliki nilai sebesar 19,53% lebih tinggi dibandingkan self regulated learning rendah. Ada interaksi antara pembelajaran fisika berbasis website dan self-regulated learning terhadap hasil belajar. Abstract: This study aims to examine differences in learning outcomes between groups of students taught by website-based physics learning and groups of students taught video-based learning. Furthermore, to determine the differences in learning outcomes between groups of students who have different self-regulated learning and to explain the interaction between website-based physics learning and self-regulated learning on learning outcomes. The research design was a quasi-experimental study with a 2X2 factorial design. The research subjects consisted of two groups taught by website-based physics learning with video-based physics learning. The instrument used to measure student learning outcomes is a test of learning outcomes, while to determine self-regulated learning (SRL) uses a self-regulated learning (SRL) questionnaire. The results of the analysis show that there are differences in learning outcomes between groups of students taught by website-based physics learning and groups of students taught by Video-Based Learning. The test results showed that the learning outcomes among the group of students who studied physics based on the website had a higher score of 7.82% compared to the physics learning group based on the video. There are differences in learning outcomes between groups of students who have different self-regulated learning. The test results showed that the learning outcomes between groups of students with high self-regulated learning had a value of 19.53% higher than those with low self-regulated learning. There is an interaction between web-based physics learning and self-regulated learning on learning outcomes.
Pengembangan Thesaurus On-Line sebagai Electronic Performance Supporting System dalam Perkuliahan Teknologi Jaringan Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang Tahun Akademik 2012/2013 Yulias Prihatmoko; Zainul Abidin; Yerry Soepriyanto
Edcomtech Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.43 KB)

Abstract

Abstrak: Perkuliahan matakuliah teknologi jaringan di Jurusan Teknologi Pendidikan (TEP) Universitas Negeri Malang sudah didukung dengan bahan ajar cetak yang sudah disesuaikan dengan karakteristik mahasiswa TEP. Bahan ajar cetak di dukung dengan thesaurus on-line sebagai electronic performance supporting system yang mendukung mahasiswa mengartikan kata-kata sulit yang terdapat pada bahan ajar cetak. Model pengembangan Borg & Gall diadaptasi untuk pengembangan. Pengembangan menghasilkan thesaurus on-line berdasarkan analisis data dari 1 ahli media, 1 ahli materi dan efektifitas hasil belajar dalam uji lapangan terbatas memenuhi kriteria valid, dengan hasil perhitungan ahli media 94,64%. Ahli materi thesaurus on-line 78,33%. Terdapat peningkatan hasil belajar pada uji coba terbatas antara sebelum dan sesudah pemanfaatan media dengan rata-rata selisih nilai 24,375. Abstract: Lectures for the network technology subject at the Department of Educational Technology (TEP), State University of Malang have been supported by printed teaching materials that have been adapted to the characteristics of TEP students. Printed teaching materials are supported by an on-line thesaurus as an electronic performance supporting system that supports students in interpreting difficult words found in printed teaching materials. The Borg & Gall development model was adapted for development. The development produces an on-line thesaurus based on data analysis from 1 media expert, 1 material expert and the effectiveness of learning outcomes in the limited field test meets the valid criteria, with the results of the calculation of media experts 94.64%. On-line thesaurus material experts 78.33%. There is an increase in learning outcomes in limited trials between before and after the use of media with an average difference in value of 24.375

Page 5 of 16 | Total Record : 153