cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Arsitektur DASENG
ISSN : 23018577     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Arsitektur DASENG adalah media informasi pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni khususnya Artikel Ilmiah bidang Arsitektur berupa Hasil Penelitian, Hasil Perancangan, Studi Kepustakaan maupun Tulisan Ilmiah.
Arjuna Subject : -
Articles 862 Documents
PASAR KULINER, SENI DAN KERAJINAN DI KOTA LUWUK: Arsitektur Vernakular Axel W. Rantung; Raymond D. Ch. Tarore; Amanda S. Sembel
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 12 No. 1 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Luwuk sebagai ibu kota provinsi Banggai memiliki potensi yang menarik yang dapat dijadikan sebagai pusat atraksi untuk menarik lebih banyak orang ke daerah tersebut. Pasar Kuliner Seni, dan Kerajinan Kota Luwuk merupakan salah satu dari strategi untuk menyediakan platform untuk berbagai khalayak nasional dan internasional. Untuk menonjolkan potensi budaya lokal, tema perancangan yang dipilih adalah 'arsitektur Vernakular', yang mencakup desain yang memasukkan ciri khas lokal sebagai identitas budaya lokal. Kata Kunci :Pasar, kuliner, seni, kerajinan, Arsitektur Vernakular
RUMAH HARAPAN DI MANADO: Socializing In Social Distancing Meikelio G. Robot; Rachmat Prijadi; Steven Lintong
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 12 No. 1 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Manado adalah Kota yang memiliki berbagai macam keragaman dari berbagai penduduk dari usia muda dan tua di provinsi Sulawesi Utara. Yang di antaranya ada beberapa yang termasuk dalam kategori terlantarkan. Oleh karena itu, Hadirnya objek Rumah Harapan bermaksud dapat menjadi wadah yang menyebarkan harapan di tengah masa-masa yang sulit. Perancangan objek ini dimaksudkan dapat memfasilitasi kebutuhan baik lansia maupun anak-anak terlantar. Sehingga melalui objek ini juga diharapkan dapat terjadi komunikasi bagi anak-anak yang tidak pernah merasakan kasih orang tua, begitu juga dengan paa lansia yang rindu dengan keberadaan anak di sekitar mereka. Dan dengan memperhatikan standar-standar yang ada, objek ini diharapkan mampu mengimplementasikan protocol-protokol Kesehatan di tengah era new normal, contohnya seperti jarak yang harus diperhatikan dan inovasi-inovasi baru lainnya. Kata kunci :Penelitian, Socializing, Rumah Harapan, Kota Manado, Sulawesi Utara
COMMUNITY CENTER DI PULAU SIAU: Nearly Zero-Energy Building David I. Rottie; Sangkertadi; Fela Warouw
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 12 No. 1 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi utara, karena usianya yang terbilang masih muda, tentu masih banyak kekurangan. Salah satunya adalah fasilitas pusat pelayanan publik yang berfungsi untuk menampung berbagai kegiatan masyarakat. Adanya fasilitas-fasilitas pelayanan publik sangat penting bagi suatu daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama bagi komunitas yang melakukan kegiatan rutin, juga bagi anak-anak muda yang membutuhkan medium bagi mereka untuk berkreasi. Untuk menjawab permasalah-permasalahan tersebut maka dibutuhkan suatu bangunan Community Center. Dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat maka Communtity Center yang akan dirancang akan memiliki fungsi utama untuk kegiatan-kegiatan Olahraga. Dan untuk mengedukasi masyarakat tentang energi terbarukan maka Communtity Center yang akan dirancang akan mengangkat tema Nearly Zero-Energy Building agar dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk tidak lagi bergantung pada energi tak terbarukan. Comuunity Center ini dilakukan dengan menggunakan metode dan analisis yang baik. Dalam hal ini, metode yang digunakan untuk perancangan adalah metode kotak kaca. Dalam metode ini, desainer terlebih dahulu mengidentifikasi desain mana yang akan dibuat. Dalam hal ini adalah Community Center. Penelitian tentang kebutuhan listrik dan pemanfaatan panel surya merupakan salah satu Langkah dari metode kotak kaca, kemudian studi yang didapatkan dpat diterapkan agar dapat merancang sebuah bangunan yang hemat energi. Dari latar belakang, tujuan dan metode yang dijelaskan di atas, diharapkan perancangan Community Center akan menjadi sebuah tempat yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat dimana objek ini dapan menjadi sarana bagi masyarakan untuk berolahraga maupun bersantai serta bisa menarik perhatian wisatawan local maupun non-lokal. Kata Kunci : Pulau Siau, Community Center, Nearly Zero-Energy Building
ECO-RESORT TAMAN LAUT BUNAKEN BAGIAN SELATAN di KABUPATEN MINAHASA SELATAN: Organic Architecture Bobbi A. Mokodaser; Reny Syafriny; Steven Lintong
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 12 No. 1 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Eco-Resort adalah Resort yang dibangun dengan mempertimbangkan dampak lingkungan. Atau bisa juga didirikan untuk memperbaiki kondisi lingkungan. biasanya penginapan seperti ini berada di daerah yang masih alami, seperti dikawasan hutan, pantai atau ditengah pedesaan. Untuk itulah pengadaan eco-resort di Kabupaten Minahasa Selatan ini sangatlah membantu dalam mengatasi kejenuhan akan rutinitas sehari-hari dan mewadahi kegiatan rekreasi di dalamnya. Untuk itu dalam proses desain objek ini menerapkan pendekatan Organic Architecture dengan tujuan akhir agar objek ini dapat benar-benar menyediakan apa yang dibutuhkan oleh penggunanya, yaitu area akomodasi dan rekreasi yang dapat menciptakan kesatuan yang harmonis antara objek rancangan, alam sekitar dengan penggunanya.. Kata Kunci : Kabupaten Minahasa Selatan, Eco-resort, Organic Architecture
OCEANARIUM DI LIKUPANG, KABUPATEN MINAHASA UTARA: Arsitektur Biomimetik Andri M. Ogotan; Ricky S. M. Lakat; Leidy M. Rompas
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 12 No. 1 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oceanarium merupakan sebuah akuarium air asin untuk menampilkan hewan dan tumbuhan laut, terutama ikan laut, atau pelagis, dan juga mamalia yang hidup di laut. Oceanarium ini memiliki fungsi sebagai pusat hiburan publik dan pendidikan serta studi ilmiah. Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara terkenal karena keindahan kekayaan alam yang dimiliki kawasan tersebut, kekayaan alam ekosistem laut disana yang membuat kawasan tersebut memiliki prospek yang sangat tinggi terutama di bagian rekreasi dan pariwisata yang berpotensi menarik banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Akan tetapi meskipun potensi akan keindahan ekosistem bawah lautnya yang begitu besar masih banyak masyarakat yang belum menyadari bahkan kurang peduli terhadap potensi tersebut. Sampah yang terus menigkat hingga menyebabkan banyak masalah lingkungan menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan ekosistem bawah laut di kawasan tersebut. Oceanarium di Likupang di rancang sebagai objek rekreasi dan edukasi serta penelitian untuk para wisatawan dimana dapat mempermudah wisatawan dalam menikmati keindahan alam bawah laut yang ada di area tersebut dan juga untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada wisatawan serta masyarakat. Dengan menerapkan tema Arsitektur Biomimetik dimana tema tersebut berbicara tentang hubungan antara arsitektur, alam dan manusia agar dimana pengunjung serta masyarakat sekitar dapat merasa terhubung dengan alam secara tidak langsung. Kata Kunci: Oceanarium, Rekreasi, Edukasi, Likupang, Biomimetik
RESOR APUNG DI TUMBAK, KABUPATEN MINAHASA TENGGARA: Design with Nature Yosua S. S. Koluku; Renny Syafriny; Steven Lintong
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 12 No. 1 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor Pariwisata termasuk dalam salah satu penunjang sektor ekonomi yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, pelestarian kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di Indonesia adalah hal yang penting untuk memajukan sektor pariwitasa yang ada. Hal ini juga terjadi di aktivitas pemerintahan yang ada di Sulawesi Utara. Dengan mengambil salah satu daerah yang ada di Sulawesi Utara, tepatnya Kabupaten Minahasa Tenggara dengan spesifikasi desa Tumbak, untuk memanfaatkan kekayaan alam yang ada pada daerah tersebut. Objek rancangan ini mengambil kawasan pantai yang ada di daerah desa Tumbak, karena beberapa area kawasan pantai yang ada belum terolah bahkan tidak tersentuh. Sehingga untuk mengoptimalisasi potensi alam yang ada di Minahasa Tenggara, dibutuhkan fasilitas objek rancagan yang ayak sekaligus dapat memperkenalkan potensi alam yang ada kepada masyarakat luas. Selain itu, dengan adanya lokasi yang dapat diolah, sehingga pemanfaatan untuk menjadi sektor pariwisata di desa Tumbak adalah dengan menghadirkan objek rancangan Resor yang memenuhi fungsi hunian serta fungsi rekreasi. Kekayaan alam yang dimiliki oleh desa Tumbak sendiri adalah faktor utama yang penting untuk menciptakan ruang tinggal dan ruang ber-rekreasi bagi masyarakat lokal maupun unternasional. Dengan pendekatan tema Design with Nature terhadap objek ranncangan akan semakin mendukung pemanfaatan sumber daya alam desa Tumbak. Dengan segala kearifan lokal yang ada pada desa Tumbak, hal ini dapat memenuhi seluruh kebutuhan penciptaan objek rancangan yang ada. Mulai dari penggunaan material bagi objek rancangan, pengolahan tapak untuk aktivitas wisata membuat nilai pariwisata yang ada di desa Tumbak semakin maju dan asri. Kata Kunci : Resor, Tumbak, Design with Nature
MUSEUM KAPAL DI KOTA TAHUNA: Arsitektur Metafora Aris S. Terah; Johannes Van Rate; Ingerid L. Moniaga
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 12 No. 2 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 2, April 2023
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemakmuran alam di Kepulauan Sangihe menjadi rebutan kerajaan dan bangsa-bangsa salah satu buktinya adalah kapal karam diteluk Tahuna. Kapal ini diduga kapal nelayan jepang yang tenggelam oleh serangan kapal selam Amerika USS Paddle di pantai barat Sangihe pada 6 Juli 1944. Kapal kara ini dapat menjadi objek konservasi, objek wisata sekaligus objek edukasi untuk Museum. Teluk Tahuna terpilih sebagai lokasi yang strategis untuk perancangan objek museum ini, karena sesuai dengan syarat berdirinya bangunan museum yaitu “lingkungan yang dihubungkan dengan pusat komunitas”. Dilihat dari aspek objek dan lokasi maka tema perancangan yang terpilih adalah Arsitektur Metafora yang adalah suatu pendekatan arsitektur kontemporer yang berawal dari ide yang menghubungkan arsitektur dan bahasa. Metafora juga mengadopsikan gagasan bentuk dan pola suatu objek kedalam asitektur yang pada dasarnya mirip dengan konsep analogi dalam arsitektur. Metafora mengidentifikasi hubungan antar benda dimana hubungan tersebut lebih bersifat abstrak daripada nyata serta mengidentifikasikan pola hubungan yang sejajar. Kata Kunci: Kapal, museum, metafora
MANADO E-SPORT ARENA: High Tech Arsitektur Ogya J. Ingkiriwang; Suryono; Rachmat Prijadi
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 12 No. 2 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 2, April 2023
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan E-Sport di Indonesia yang sangat tinggi dilihat dari banyaknya minat dari berbagai macam kalangan masyarkat terhadap e-sport dan kegiatan e-sport di Indonesia sendiri selalu diadakan setiap tahunnya dan didukung penuh oleh pemerintah, namun aktivitas atau kegiatan e-sport di Indonesia belum mempunyai tempat khusus yang dapat menunjang setiap kebutuhan e-sport yang ada. Perkembangan E-sport di Kota Manado memilki potensi yang begitu besar ditinjau dari banyaknya masyarakat yang menggemari E-sport serta banyaknya pemain professional yang berasal dari Kota Manado yang berprestasi di kancah Kompetisi Nasional maupun Internasional namun dikarenakan tidak adanya tempat yang mewadahi dan memfasilitasi kegiatan E-sport yang ada di Kota Manado membuat para pemain pemain yang ada kesulitan dalam mengembangkan bakat dan potensi yang ada. Untuk itu perlu adanya Perancangan Manado E-Sport Arena untuk mewadahi dan memfasilitasi kebutuhan masyarakat dalam bidang E-sport. Tujuan perancangan Manado E-Sport Arena adalah untuk menghadirkan sebuah bangunan yang dapat mewadahi dan memfasilitasi kegiatan dan aktivitas E-Sport. Perancangan Manado E-Sport Arena menggunakan metode perancangan Glass Box Process yang Rasionalitik yang menggunakan metode Siklus Imajinasi-Presentasi-Test oleh John Zeisel. Perancangan Manado E-Sport Arena mengambil Tema High Tech Arsitektur yang tidak lepas dari pemanfaatan dan pengembangan kemajuan teknologi yang ada. Perancangan Manado E-Sport Arena ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan perkenomian di Kota Manado dan bermanfaat bagi masyarakat Kota Manado. Kata Kunci: Manado, E-sport Arena, High Tech Arsitektur
BADMINTON SPORT ACADEMY: Arsitektur Futuristic Kalvin D. Iskandar; Rieneke L. E. Sela; Sonny Tilaar
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 12 No. 2 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 2, April 2023
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minat masyarakat Sulawesi Utara yang sangat tinggi terhadap olahraga badminton membuat olahraga ini menjadi popular di kalangan masyarakat sehingga hal ini membuat masyarakat bukan hanya sekedar bermain melainkan ingin berkarir dengan menjadi atlet badminton. Namun fasilitas untuk menunjang kegiatan pembinaan dan pelatihan di Sulawesi Utara masih sangat minim dan masih jauh dari standar. Oleh karna itu dirancang badminton sport academy dengan tema arsitektur futuristik. Tujuan perancanganpnya yaitu menghadirkan suatu bangunan tempat pelatihan yang tidak hanya baik dari segi fungsi melainkan juga dari segi estetis dan keindahan bangunan dengan tetap memperhatikan persyaratan teknis dan memiliki fasilitas yang berstandar internasional. Dalam proses perancangan ini proses perancangan yang dipakai dalah model rancangan dari John Ziel yaitu, Image-prasent-tanse Cycle. Pendekatan perancangan meliputi tiga aspek yaitu pendekatan lokasi, pendekatan tipologi dan pendekatan tematik. Badminton sport academy ini didesain agar dapat mewadahi seluruh kegiatan pembinaan atlet. Pendalaman tema Arsitektur Futuristik yang di implementasikan ke dalam perancangan membuat hasil perancangan memiliki nilai kebaruan dan menambah disibilitas dan prospek dari objek rancangan. Kata Kunci: Badminton, Sport, Academy, Arsitektur Futuristik
GEDUNG PUSAT UMKM DI SANGIHE: Arsitektur Perilaku dan Lingkungan Sarah K. F. Rainga; Jefrey I. Kindangen; Sonny Tilaar
Jurnal Arsitektur DASENG Vol. 12 No. 2 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 2, April 2023
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberadaan usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM di Indonesia dilihat memberikan peran serta dampak yang positif bagi perekonomian negara. Dikawasan Asia Tenggara dinilai terbesar peran usaha kecil, menengah dan mikro. Kontribusi positif usaha kecil, menengah dan mikro terhadap produk nasional bruto (PDB) cukup besar. Pesatnya pertumbuhan usaha kecil, menengah dan mikro juga tidak terlepas dari dukungan pertumbuhan penduduk. Sangihe tidak memiliki ruang untuk pengembangan untuk menjual produk UMKM, membuat usaha kecil, menengah dan mikro yang ada terbelakang atau bahkan tidak maju. Oleh karena itu, hal ini dinilai membutuhkan ruang, sebagai ruang belajar dan pertemuan dengan pelaku bisnis dan kelompok kreatif, sebagai ruang kolaborasi untuk menghasilkan inovasi terbaru. Di kabupaten kepulauan Sangihe memiliki kearifan dan nilai-nilai lokal yang beragam. Potensi kearifan lokal dapat dipahami melalui sosial budaya, sejarah lokal, tradisi dan materi lokal. Dari segi sosial budaya, masyarakat Sangihe memiliki potensi besar bagi pengrajin lokal, seperti kedekatan mereka dengan pengrajin kerajinan tangan (Bika), peda (parang ) bahkan seni kuliner. Menghadirkan Pusat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sangihe yang bisa sebagai fasilitas pengembangan serta pemberdayaan ekonomi lokal, dan juga sebagai tempat pemasaran UMKM kuliner maupun hasil produk khas daerah sehingga dapat tingkatkan produktivitas dalam bekerja. Gedung Pusat Usaha Mikro Kecil dan Menengah( UMKM) di sangihe dengan mengaplikasikan pendekatan Arsitektur perilaku dan lingkungan yang bisa menciptakan ruang yang bisa tingkatkan daya produksi dalam bekerja dengan mengintegrasikan alam kedalam bangunan. Kata Kunci : Sangihe, Gedung Pusat UMKM, Arsitektur Perilaku dan Lingkungan

Filter by Year

2012 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 4 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 4, November 2024 Vol. 13 No. 3 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 3, Agustus 2024 Vol. 13 No. 2 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 2, Mei 2024 Vol. 13 No. 1 (2024): DASENG Volume 13 Nomor 1, Februari 2024 Vol. 12 No. 4 (2023): DASENG Volume 12 Nomor 4, Oktober 2023 Vol. 12 No. 3 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 3, Juli 2023 Vol. 12 No. 2 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 2, April 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 1, Januari 2023 Vol. 11 No. 2 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 2, November 2022 Vol. 11 No. 1 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 1, Mei 2022 Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021 Vol. 10 No. 1 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 Vol 9, No 2 (2020): Volume 9 Nomor 2, November 2020 Vol. 9 No. 2 (2020): DASENG Volume 9, Nomor 2, November 2020 Vol 9, No 1 (2020): Volume 9 No. 1 Mei 2020 Vol. 9 No. 1 (2020): DASENG Volume 9, Nomor 1, Mei 2020 Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019 Vol. 8 No. 1 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 1, Mei 2019 Vol. 7 No. 2 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 2, November 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 1, Mei 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Noomor 1, Mei 2018 Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017 Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 No.1 Mei 2017 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 No.2 November 2016 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No.1 Mei 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 No.2 November 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No.1 Mei 2015 Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 No.2 November 2014 Vol 3, No 1 (2014): Volume 3 No.1 Mei 2014 Vol 2, No 3 (2013): Volume 2 No.3 November 2013 Vol 2, No 2 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.2 Juli 2013 Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013. Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012 Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku I KONTEKSTUAL. Volume 1 No.2 November 2012 Vol 1, No 1 (2012): EDISI PERDANA Volume 1 No.1 Mei 2012 More Issue