cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : 25482300     EISSN : 25482181     DOI : -
Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Terbarukan merupakan jurnal elektronik yang mempublikasikan hasil penelitian, knowledge sharing dari dosen, mahasiswa maupun kalangan industri yang berfokus pada teknologi kimia pengolahan bahan alam dan energi secara berkelanjutan. Jurnal ini terbit 2 kali dalam setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 67 Documents
RBAET Editorial Section Oktavian, Rama
Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses Interesterifikasi Minyak Kelapa Sawit Menjadi Biodiesel Dengan Co-solvent Metil Ester Daryono, Elvianto Dwi
Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rbaet.2020.004.01.01

Abstract

Saat ini kebutuhan akan bahan bakar minyak semakin meningkat seiring dengan meningkatnya populasi dan berkembangnya teknologi, akan tetapi cadangan minyak bumi yang berasal dari fosil semakin menipis karena sifatnya yang tidak dapat diperbaharui. Oleh karena itu, banyak upaya yang dilakukan untuk mencari sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui (renewable). Salah satu sumber energi alternatif yang saat ini banyak dikembangkan adalah fatty acid methyl ester (FAME) yang biasa dikenal dengan nama biodiesel. Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang menjanjikan yang dapat dibuat dari minyak goreng bekas, lemak hewani atau minyak nabati yang dikonversikan ke dalam metil ester melalui proses transesterifikasi dengan alkohol. Metode yang digunakan adalah metode interesterifikasi, yaitu dengan mengganti gugus metil alkohol dengan gugus metil dari metil asetat dengan produk samping triacetin. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapat konsentrasi optimum dengan massa katalis 0,5% berat minyak pada kecepatan pengadukan 600 rpm yaitu sebesar 4,80%. Sedangkan yield optimum juga didapatkan dengan massa katalis KOH 0,5% berat minyak pada kecepatan pengadukan 600 rpm yaitu sebesar 5,56%. Dapat disimpulkan bahwa kondisi optimum pada penelitian ini adalah dengan massa katalis 0,5% berat minyak dan kecepatan pengadukan 600 rpm.
Produksi Biodiesel dari Minyak Jelantah dengan Katalis Heterogen CaO dari Limbah Cangkang Telur Suryandari, Ade Sonya; Ardiansyah, Zainur Risky; Putri, Vemmy Nurmala Andhani; Arfiansyah, Ilham; Mustain, Asalil; Dewajani, Heny; Mufid, Mufid
Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rbaet.2021.005.01.04

Abstract

Nowadays, the substitute for biofuel diesel fuel is biodiesel. Waste cooking oil has the potential as a biodiesel feedstock due to its environmentally friendly, inexpensive, reduces household waste and does not compete with food needs. One effort that can be done is to use CaO catalyst from eggshell waste. Eggshells contain 95,28% CaCO3 which can be calcined to produce CaO. In this research, production of biodiesel is done by using waste cooking oil and CaO catalyst from eggshells with various variables to determine the best calcination conditions in the preparation of the catalyst. The eggshells were calcined at variable temperatures (600,700,800 and 900°C) during the time variables (2,3,4 and 5 hours). The operating conditions in the transesterification reaction were at 60°C for 2hours with a stirring speed of 700rpm and a mole ratio of oil and methanol of 1:12. The results obtained, the best calcination conditions in producing CaO catalysts were at a temperature of 800°C for 2 hours with 78,31% mass recovery. In addition, the transesterification reaction using the best catalyst produced 97,2% FAME with a density of 0,8549 gr/mL and a viscosity of 9,58 cSt.
Pengaruh Jenis Alkohol pada Sintesis Alkil Ester dari CPO melalui Reaksi Transesterifikasi Menggunakan Katalis Heterogen CaO-MgO Santoso, Aman; Rizky, M; Sumari, Sumari; Wijaya, Anugrah Ricky; Retnosari, Rini; Asrori, Muhammad Roy
Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rbaet.2021.005.01.01

Abstract

Low quality CPO can be made alkyl esters by transesterification reaction by alcohol. The type of alcohol that is often used in the transesterification reaction is methanol but is toxic, so we need an alternative type of alcohol. The purpose of this research is the synthesis of alkyl esters from CPO through transesterification reaction using heterogeneous catalyst CaO-MgO with different types of alcohol. This experimental laboratory research through stages:  CPO refinement, activation of CaO-MgO catalysts,  synthesis of alkyl esters from CPO with two types alcohol, identification of the components of the synthesis compound of the synthesized alkyl ester mixture using GC-MS. The results showed that (1) alkyl esters can be synthesized from CPO through the transesterification reaction with methanol and CaO-MgO catalysts with a yield of 85.72%, while the transformation of ethanol is difficult to form ethyl ether (2) the character of methyl ester synthesized has a density 0.86 g / mL, viscosity 3.23 cSt, refractive index 1.44819, and acid number 0.747 mg KOH / g methyl ester, (3) the main component of the synthesized alkyl ester contains 1,200% methyl myristic compound, methyl palmitate 40,637% methyl linoleate 9.332%, methyl 7-octadecenoate 42.986%, and methyl stearate 4.427%.
Pemanfaatan Methylene Blue dan Kulit Pisang Sebagai Komponen RFB (Redox Flow Battery) Baktiyar, Moch Hanif; Adiningrum, Anggita; Septianingsih, Fatin; Poerwadi, Bambang
Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rbaet.2021.005.01.02

Abstract

RFB (Redox Flow Battery) adalah baterai sekunder yang memberikan konversi energi antara kimia dan listrik melalui proses reaksi redoks secara bolak balik oleh 2 pasangan elektron dan proton. RFB dengan bahan aktif Vanadium (VRB) merupakan jenis RFB yang banyak digunakan dan mengalami berbagai masalah seperti harga Vanadium mahal, bersifat toksik dan pelarut (H2SO4) bersifat korosif. Oleh karena itu muncul gagasan penggunaan komponen elektrolit organik ramah lingkungan untuk menggantikan VRB. Methylene Blue dan kulit pisang dipilih sebagai komponen elektrolit RFB berbasis organik. Methylene Blue memiliki 2 pasang elektron-proton yang mampu memberikan reaksi redoks yang reversibel, dimana berpotensi sebagai bahan aktif elektrolit RFB. Kulit pisang juga berpotensi dijadikan sebagai pelarut elektrolit menggantikan H2SO4, karena mengandung karbohidrat, asam sitrat dan beberapa mineral elektrolit berupa air, kalium, garam sodium, fosfor dan magnesium yang dapat mendukung potensi sifat elektrolit kulit pisang. Metode penelitiannya adalah studi literatur, dan didapatkan hasil Methylene Blue mampu memberikan performa (efisiensi) terbaik pada RFB dan kulit pisang sebagai elektrolit pada baterai mampu menghasilkan tegangan mendekati bahkan melebihi tegangan keluaran VRB. Hal ini membuktikan Methylene Blue terbukti dapat dijadikan bahan aktif dan kulit pisang sebagai pelarut elektrolit.
Pengaruh Aktivator Asam Sulfat dan Natrium Klorida pada Karbon Aktif Batang Semu Pisang untuk Adsorpsi Fe Tarmidzi, Fadhil Muhammad; Putri, Maylina Anindita Sugiharti; Andriani, Anisa Novi; Alviany, Riza
Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rbaet.2021.005.01.03

Abstract

Batang semu pisang merupakan salah satu bahan alam kaya selulosa yang murah. Nilai batang semu pisang yang rendah dapat ditingkatkan menjadi material karbon aktif yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Karbon aktif batang pisang dapat digunakan untuk adosrpsi Fe dalam air baku. Sistem adsorpsi menjadi teknologi yang cocok untuk digunakan di daerah pedesaan yang mengandalkan air tanah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem karbon aktif untuk adosrpsi Fe dari air tanah. Sintesis karbon aktif dilakukan dengan pencucian untuk menghilangkan getah dan komponen terlarut, pengeringan suhu 105oC selama 3 jam, karbonisasi suhu 400oC selama 30 menit, aktivasi asam menggunakan H2SO4, dan penetralan. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh konsentrasi aktivator pada 0,3 M; 0,5 M; dan 0,7 M terhadap bilangan iodin dan kemampuan adosrpsi Fe. Konsentrasi Fe ditentukan dengan menggunakan spektroskopi adsorpsi atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan aktivator 0,3 M H2SO4 memberikan hasil terbaik dengan bilangan iodin 58,23 mg/g dan Fe teradsorp sebanyak 80,85%.
Karakteristik Tepung Kulit Pisang Modifikasi Menggunakan Hydrogen Rich Water budiarti, Gita Indah; Sulistiawati, Endah; Septiani, Nona; Septianindi, Windi
Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rbaet.2021.005.01.05

Abstract

Banana peels are rich in fiber and antioxidants that are good for health. Banana peels can be used as flour. However, banana peel flour does not expand as well as flour. Starch modification is needed to improve the physicochemical properties of banana peel flour. Starch modification using Hydrogen Rich Water (HRW) is safer and cheaper than other methods. The novelty of this study is that there are no studies using HRW to modify banana peel flour. The purpose of this study was to determine the physical characteristics, reducing sugar content and protein content of HRW modified banana peel flour according to the standard SNI flour 3751: 2009. The main ingredients used are banana peels and HRW. Experiments were carried out by immersing banana peels in HRW for 15.30,45,60,75 minutes and pH (5 and 9). The results obtained were no changes in the physical characteristics of modified banana peel flour. The best results of sugar and protein content were obtained at pH 5. The best reducing sugar content at 60 minutes immersion was 2.1575%. The best protein content was obtained at 15 minutes immersion of 4.2152%.
Pengaruh Tegangan Elektrokoagulasi dan Konsentrasi Awal Pewarna terhadap Persentase Penyisihan Remazol Red RB Afifa, Ulfiana Ihda; Hidayanti, Anisa; Ismuyanto, Bambang; Juliananda, Juliananda
Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rbaet.2021.005.02.01

Abstract

Limbah cair industri batik memiliki dampak buruk bagi lingkungan apabila langsung dibuang tanpa pengolahan. Meningkatnya produksi pada industri batik menyebabkan limbah cair yang dihasilkan juga semakin meningkat. Remazol Red Rb merupakan salah satu sumber polutan dari limbah cair dari proses pewarnaan pada industri batik. Metode konvensional untuk pengolahan limbah cair masih memiliki kekurangan sehingga memerlukan metode pengolahan limbah alternatif, yaitu metode elektrokoagulasi. Elektrokoagulasi merupakan proses destabilisasi koloid melalui proses elektrokimia. Proses elektrokoagulasi dilakukan dengan memvariasikan tegangan dan konsentrasi awal pewarna yaitu 10 volt, 15 volt, 20 volt, 25 volt pada konsentrasi 100 ppm, 150 ppm, 200 ppm, dan 250 ppm. Untuk mengetahui pengaruh tegangan dan konsentrasi awal pewarna maka dilakukan pengukuran terhadap penyisihan pewarna menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Proses elektrokoagulasi menggunakan aluminum sebagai anoda dan besi sebagai katoda. Penelitian dilakukan pada rangkaian elektroda monopolar seri pada volume limbah 200 mL selama 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tegangan dan konsentrasi awal mempengaruhi terhadap penyisihan pewarna pada limbah cair sintetis Remazol Red RB. Tegangan listrik dan konsentrasi awal terbaik pada rentang variabel penelitian ini adalah 25 volt pada 100 ppm dengan persentase penyisihan sebesar 99,80% setelah10 menit elektrokoagulasi.
Metode Maserasi Berbantu Gelombang Ultrasonik untuk Ekstraksi Pigmen Merah-Ungu dari Enam Varietas Bayam Merah Dinira, Layta; Rosyida, Novita; Wulandari, Eka Ratri Noor
Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rbaet.2021.005.02.02

Abstract

Metode Maserasi Berbantu Gelombang Ultrasonik untuk Ekstraksi Pigmen Merah-Ungu dari Enam Varietas Bayam Merah. Pewarna alami banyak digunakan untuk memberikan warna pada makanan. Bayam merah merupakan tanaman yang cocok digunakan untuk memberikan warna merah karena keberadaannya melimpah. Maserasi merupakan metode ekstraksi yang masih digunakan saat ini karena pengoperasiannya mudah. Namun demikian, metode maserasi membutuhkan optimalisasi karena penggunaannya membutuhkan waktu yang lama. Ekstraksi berbantu gelombang ultrasonik digunakan untuk memendekkan waktu ekstraksi. Pada penelitian ini, ektraksi pigmen merah ungu menggunakan metode maserasi untuk enam varietas bayam merah telah dilakukan. Variasi perbandingan bayam merah dengan campuran larutan etanol 96% dan asam sitrat 10% adalah 1:7, 1:9, 1:11, dan 1:13. Absorbansi tertinggi untuk Delima, Abbang, Baret Merah, dan Mira diperoleh dari perbandingan massa/pelarut 1:7, sementara untuk Red dan Clara dari 1:9. Perbandingan massa/pelarut optimum untuk setiap varietas kemudian digunakan pada ekstraksi berbantu gelombang ultrasonik. Ekstraksi dilakukan pada 5, 10, dan 15 menit. Pada varietas Red, Abbang, Baret Merah, Mira dan Clara, absorbansi pigmen merah-ungu tertinggi didapatkan pada waktu 15 menit sementara Delima pada 5 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi berbantu gelombang ultrasonik pada pigmen merah-ungu dari bayam merah lebih efektif daripada maserasi 24 jam.
Synthesis of Chitosan Composite based on Black Soldier Fly (BSF) Exuviae with Kipahit Leaf Extract and its Inhibition Test against Xanthomonas Oryzae. Wahyuni, Sri; Fauziyah, Ridha; Aziz, Muhammad Abdul; Eris, Deden Dewantara; Prakoso, Haryo Tejo; siswanto, Siswanto; Priyono, Priyono
Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rbaet.2021.005.02.03

Abstract

HDB disease caused by the bacteria Xanthomonas oryzae pv.oryzae (Xoo) is an important disease in rice plants. Recently, many organic based antibacterial agents are being developed, one of which is chitosan. One of the potential raw materials for producing chitosan is Black Soldier Fly (BSF) exuviae. During the development, chitosan was formulated with other ingredients such as kipahit leaves (Tithonia diversifolia). The purpose of this study is to synthesize BSF-based chitosan, formulate BSF-based chitosan composites with kipahit leaf extract using 0.1% sodium tripolyphosphate and test the antibacterial activity against Xanthomonas oryzae composites. The process of optimizing the extraction of kipahit leaves was carried out with a variety of solvents (2% acetic acid, 96% ethanol and 20% DMSO). The antibacterial activity test was carried out by the disc diffusion method at a concentration of 0.1; 0.2; 0.4; 0.6; 0.8 and 1% (w / v). The results showed that the best kipahit leaf extraction was obtained using 96% ethanol as a solvent.Â