cover
Contact Name
Indriyanti
Contact Email
indriyanti.iyt@bsi.ac.id
Phone
+62274-4342536
Journal Mail Official
jurnal.pariwisata@bsi.ac.id
Editorial Address
Jl. Kramat Raya No.98, Kwitang, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10450
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Pariwisata
ISSN : 25282220     EISSN : 23556587     DOI : https://doi.org/10.31311/par
Core Subject : Humanities, Social,
Jurnal PARIWISATA Terbit pertama kali pada 2014. Jurnal ini dimaksudkan sebagai media kajian ilmiah hasil penelitian, pemikiran dan kajian analisis-kritis mengenai Kepariwisataan dan Destinasi Wisata. Dengan lingkup keilmuan pada bidang: 1. Destinasi Pariwisata 2. Kualitas Pelayanan 3. Perhotelan 4. Budaya 5. Makanan
Articles 190 Documents
IDENTIFIKASI JELAJAH GEOLOGI GUNUNG API PURBA GUNUNG IRENG DESA PENGKOK, KABUPATEN GUNUNGKIDUL Sri Mulyaningsih; Nur Widi Astanto Agus Tri Heriyadi; Dina Tania; Suhartono Suhartono
Jurnal Pariwisata Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2012.55 KB) | DOI: 10.31294/par.v6i2.6162

Abstract

Gunung Ireng di Desa Pengkok adalah destinasi wisata baru geologi gunung api purba di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul, di samping Gunung Nglanggeran. Selain aglomerat, sebagaimana penciri geologi Gunung Api Purba Nglanggeran, breksi vulkanik, lava bersruktur meniang, dike, dan blocky lava berkomposisi andesit menyusun Gunung Ireng. Makalah ini disusun untuk mengidentifikasi kealamian jelajah alam geologi gunung api purba Gunung Ireng sebagai destinasi wisata minat khusus geowisata. Metode yang digunakan adalah studi dan analisis konektivitas Gunung Ireng terhadap destinasi-destinasi wisata lain di sekitarnya dan identifikasi keragaman data geologinya. Penelitian menjumpai morfologi bukit melingkar berbentuk kubah, yang dikelilingi lembah berslope ~30-55o yang melandai ke baratlaut. Dari atas bukit terlihat Gunung Wayang (Nglanggeran di ujung timur), karst Selopamioro di arah selatan, Sudimoro di arah barat dan tinggian Patuk di sebelah utara. Jalur konektivitas telah menghubungkan Gunung Ireng dengan Gunung api Nglanggeran-Oro-Oro, Dlingo, Selopamioro dan Kali Ngalang-Gedangsari. Promosi dan dukungan sepenuhnya dari pemerintah Kabupaten Gunungkidul, serta optimisme pengelola adalah kunci keberhasilan Gunung Ireng untuk disejajarkan dengan destinasi-destinasi wisata minat khusus lain di sekitarnya; mendukung keberlanjutan Geopark Gunung Sewu.
ANALISIS MINAT WISATAWAN LOKAL TERHADAP TAMAN REKREASI DI TANGERANG SELATAN Yustisia Kristiana; Liana Liana
Jurnal Pariwisata Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.18 KB) | DOI: 10.31294/par.v6i2.5544

Abstract

Lokasi Tangerang Selatan yang strategis menciptakan peluang untuk mengembangkan daya tarik wisata yang lebih inovatif, termasuk taman rekreasi. Oleh karena itu, penelitian ini berusaha untuk memahami minat wisatawan lokal terhadap taman rekreasi di Tangerang Selatan. Data dikumpulkan dari responden menggunakan kuesioner. Teknik sampling yang akan digunakan oleh penulis adalah nonprobability sampling dengan jenis convenience sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 300 responden. Metode analisis data adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wisatawan memiliki minat yang cukup tinggi terhadap taman rekreasi yang memiliki unsur edukasi sebagai pilihan berwisata. Taman rekreasi yang berbasis teknologi dan memiliki fasilitas yang lengkap juga memegang peran besar dalam meningkatkan pengalaman berwisata. Penelitian ini meningkatkan pemahaman tentang pengalaman berwisata di taman rekreasi, potensi bisnis taman rekreasi di masa depan, dan dapat digunakan untuk meningkatkan pariwisata di Tangerang Selatan, Provinsi Banten.
ANALISIS KESESUAIAN WISATA BAHARI BERBASIS KIMA DI PERAIRAN NEGERI MORELLA, MALUKU TENGAH Intan Rabiyanti; Fredinan Yulianda; Zulhamsyah Imran
Jurnal Pariwisata Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.52 KB) | DOI: 10.31294/par.v6i2.5669

Abstract

Kima merupakan biota yang dilindungi oleh Appendix II CITES. Selain fungsinya sebagai stok di alam, kima juga memiliki potensi sebagai wisata bahari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi kima yang merupakan bagian dari ekosistem terumbu karang sebagai alternatif pengelolaan ekowisata selam dan snorkeling wisata kima di Morella. Metode yang digunakan untuk analisis populasi kima adalah 1) kepadatan kima Di= ni/A ; 2)indeks keragaman H’= -(∑ni(ln(ni/N)) ; 3) indeks dominansi D=∑[Ni/N]2, dan metode analisis IKW= ∑[Ni/Nmax] x 100%. Pada seluruh area penelitian ditemukan lima jenis kima yaitu Tridacna maxima, T. squamosa, T. gigas, T. crocea dan Hippopus hippopus. Frekuensi kehadiran kima tertinggi yaitu T. maxima yang kemunculannya ditemukan pada setiap stasiun penelitian dan frekuensi kehadiran terendah yaitu H. Hippopus. Kesesuaian kima sebagai objek wisata bahari kegiatan snorkeling ditemukan sangat sesuai (S1) pada stasiun I dan III dan sesuai (S2) pada stasiun II dan IV. Sedangkan untuk kegiatan selam ditemukan sangat sesuai (S1) pada stasiun I, II dan III dan sesuai (S2) pada stasiun IV.
POTENSI PULAU GILIGENTING SEBAGAI KAWASAN EKOWISATA DI SUMENEP JAWA TIMUR Muhammad Imam Wicaksono; Sunarto Sunarto; I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani
Jurnal Pariwisata Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.894 KB) | DOI: 10.31294/par.v6i2.4587

Abstract

Pengembangan kawasan ekowisata perlu upaya perencanaan pengelolaan kawasan. Upaya pengelolaan dan perencanaan kawasan pariwisata bertujuan untuk mendorong dilakukannya pengawetan lingkungan hidup, sehingga ekowisata perlu di rencanakan. Kajian tentang potensi Pulau Giligenting dilaksanakan  mulai Februari  hingga Mei 2018. Penelitian dilakukan di Kabupaten Suemenp serta di Pantai Sembilan Pulau Giligenting. Metode penelitian yang digunakan yakni kajian data sekunder dengan menggunakan penelitian yang telah dilakukan, observasi langsung dan wawancara bebas kepada Pegawai Pemerintahan maupun masyarakat. Alat yang digunakan pada kajian ini antara lain alat komunikasi, bolpoin, notulen, flashdisk, serta camera untuk dokumentasi. Potensi yang dimiliki oleh Pulau Giligenting sebagai kawasan ekowisata antara lain terumbu karang, pantai Sembilan, dan tanaman bidara.
PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA BUDAYA BERDASARKAN MITOS SEJARAH DAN BANGUNAN KOTA MAKASSAR SULAWESI SELATAN (STUDI ETNOGRAFI) Renold Renold; Muhammad Bahar Akkase Teng; Hilda Anjarsari; Muhammad Zainuddin Badollahi
Jurnal Pariwisata Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.973 KB) | DOI: 10.31294/par.v7i1.5689

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dan menjelaskan perkembangan destinasi wisata mistis dan historis di Makassar. Metode yang digunakan adalah metode analisis kualitatif deskriptif. Pengumpulan data lapangan didasarkan pada studi literatur melalui beberapa studi literatur, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mitos dan sejarah memainkan peran penting dalam pengembangan dan peningkatan kunjungan wisatawan ke tempat wisata, wisatawan umumnya datang ke tempat-tempat yang mengandung mitos karena mereka dianggap menantang dan berharap bahwa ketika mereka mengunjungi tempat itu akan membuat hidup mereka lebih baik. Lansekap bangunan bersejarah sangat populer di kalangan wisatawan, banyak bangunan bersejarah di Makassar sangat mendukung dalam mengembangkan tujuan wisata. Kata kunci: Pengembangan Pariwisata, Mitos, Sejarah ABSTRACT This research aims to reveal and explain the development of mythical and historical tourism destinations in Makassar. The method used is the descriptive qualitative analytical method. Field data collection is based on literature studies through several literature studies, documentation and interviews. The results of this study indicate that myths and history play an important role in the development and increase of tourist visits to a tourist spot, tourists generally come to places that contain myths because they are considered challenging and hope that when they visit that place will make their lives better. The landscape of historical buildings is very popular among tourists, the many historical buildings in Makassar are very supportive in developing tourist destinations. Keywords: Tourism Development, Myth, History
KAJIAN STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA OLAHRAGA PARALAYANG DI KABUPATEN WONOSOBO Zam Zam Masrurun
Jurnal Pariwisata Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.335 KB) | DOI: 10.31294/par.v7i1.6965

Abstract

ABSTRAKDewasa ini, upaya mempromosikan dan mengembangkan potensi pariwisata berbagai daerah di Indonesia salah satunya melalui pariwisata olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat pengembangan pariwisata olahraga paralayang di Bukit Kekep, Desa Lengkong, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo serta merumuskan alternatif strategi pengembangan. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi dan analisis faktor strategis berada pada kuadran II atau pada matriks SWOT berada pada strategi ST (Strength Threath) yang berarti pariwisata olahraga paralayang di Bukit Kekep cukup kuat dan memiliki potensi, namun peluangnya sangat mengancam sehingga dapat memanfaatkan keunggulan dalam menghadapi dan mengantisipasi tantangan untuk meraih peluang jangka panjang. Strategi yang diterapkan dalam kondisi ini adalah strategi diversifikasi, yaitu: a) Bekerjasama dalam mengelola kawasan dengan pihak Perhutani dan membuat/mendorong regulasi mengenai perubahan peruntukan sebagian lahan hutan lindung untuk kegiatan pariwisata, b) Penyelenggaraan event tahunan yang inovatif dengan memanfaatkan potensi wisata untuk menarik kunjungan wisatawan, sehingga siap dalam menghadapi persaingan antar objek wisata dan c) Pengembangan kawasan pariwisata olahraga paralayang dilakukan dengan prinsip berkelanjutan.Kata Kunci : Faktor Pendukung dan Penghambat, Pariwisata Olahraga, Strategi Pengembangan Pariwisata ABSTRACTNowadays, one of the strategies to promote and develop the tourism potential of various regions in Indonesia are through sports tourism. The aim of the study was to identify the supporting and inhibiting factors for the development of paragliding tourism in Bukit Kekep, Wonosobo Regency and then formulate an alternative development strategy. Data analysis using qualitative descriptive analysis and SWOT analysis. The results showed that the identification and analysis of strategic factors are in quadrant II or on the SWOT matrix are on the ST (Strength Threath) strategy which means paragliding tourism in Bukit Kekep is quite strong and has potential, but the opportunities are very threatening so that they can take advantage of the advantages in facing and anticipating challenges to achieve long-term opportunities. The strategy applied in this condition is a diversification strategy, namely: a) Working together in managing the area with Perhutani and making / encouraging regulations regarding changes in allotment of some protected forest land for tourism activities, b) Organizing innovative annual events by utilizing tourism potential to attract tourist visits, so that they are ready to face competition between tourist attractions and, c) The development of a paragliding tourism area carried out on a sustainable principle.Keywords: Tourism Development Strategy; Sports Tourism; Supporting and Inhibiting Factors
HUBUNGAN TERPAAN PROMISI WISATA TERHADAP MINAT BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA CITUMANG Ikhsan Fuady; Tegar Ramadhan S.P; Maya Andina Sunarya; Ghiyats Hisyam
Jurnal Pariwisata Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.425 KB) | DOI: 10.31294/par.v7i1.8082

Abstract

ABSTRAKCitumang merupakan salah satu objek wisata di Kabupaten Pangandaran yang memiliki potensi yang sangat besar. Dalam meingkatkan kunjungan wisatawan, promosi merupakan suatu keharusan. Efektititas promosi sangat tergantung strategi promosi yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana efektifitas promosi pariwisata terhadap minat wisatawan. Penelitian ini menggunakan kerangka teori Elaboration Likelihood Model sebagai kerangka teori. Metode penelitian ini adalah dengan Metode kuantitatif dengan pendekatan survey, populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa yang pernah melihat  promosi objek wisata Citumang baik melalui facebook, instagram, maupun youtube. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas pesan dan desain pesan dalam promosi memiliki hubungan yang kuat terhadap minat wisatawan untuk berkunjung ke objek Wisata Citumang. Pesan yang lengkap dan akurat serta pesan yang dikemas secara atraktif memiliki hubungan yang kuat dengan efektifitas promosi dan minat kunjungan. Kata Kunci: promosi, ELM, Minat ABSTRACTCitumang is one of the attractions in Pangandaran Regency which has enormous potential. In increasing tourist visits, promotion is a must. The effectiveness of promotion depends very much on the promotional strategy adopted. This study aims to determine the effectiveness of tourism promotion of tourist interest. This study uses the Elaboration Likelihood Model theoretical framework as a theoretical framework. This research method is a quantitative method with a survey approach, the population in this study are students who have seen the promotion of Citumang attractions either through Facebook, Instagram, or YouTube. The results showed that the quality of messages and message design in promotion has a strong relationship with the interest of tourists to visit Citumang Tourism objects. Complete and accurate messages and messages that are attractively packaged have a strong relationship with the effectiveness of promotions and interest in visits Keywords: promotion, ELM, Interest
GASTRONOMI MAKANAN KHAS KERATON YOGYAKARTA SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN WISATA KULINER Setyo Prasiyono Nugroho; I Putu Hardani HD
Jurnal Pariwisata Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.995 KB) | DOI: 10.31294/par.v7i1.8136

Abstract

ABSTRAKWisata kuliner di Yogyakarta sangat beragam, mulai dari tradisional ataupun makanan cepat saji. Menu tradisioal antara lain, gudeg, oseng mercon, sate kere, mie lethek dan lain-lain. Selain itu, Yogyakarta juga memiliki kuliner khas keraton yang fenomenal. Antara lain  Hidangan kesukaan raja atau Sultan dari hidangan pembuka sampai penutup, seperti salad jawa, nasi blawong, daging lombok kethok, brongkos ayam asat, gudeg empal, nasi gurih, bistik Jawa, pandekoek, manuk enom, kolak kencana, wedang secang, beer Jawa, dan lain-lain. Gastronomi merupakan motif utama dibalik pelaku-pelaku yang mempersiapkan dan siapa yang menyediakan keperluan bahan makanan dan minuman. Cita rasa masakan khas keraton Yogyakarta banyak dipengaruhi oleh asing, seperti Belanda, Cina dan Portugis. Penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan seperti menumis, merebus, mengukus, menggoreng dan lain-lain, yang biasa digunakan dengan tradisi menghasilkan cita rasa masakan yang kuat. Dalam peniltian ini akan menganalisa bagaimana metode memasak masakan khas keraton, alat serta bahan yang digunakan, guna melestarikan makanan khas keraton Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode memasak masakan khas keraton, alat serta bahan yang digunakan, guna melestarikan makanan khas keraton Yogyakarta. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka rencana kegiatan akan dilakukan selama 1 tahun, pertama penyusunan naskah/rekomendasi pelestarian makanan khas keraton dengan focus utama pada proses memasak, alat masak, dan bahan baku. Metode penelitian yaitu pengumpulan data primer dengan Teknik surve dan teknik kuesioner. Peneliti menggunakan sample 4 hidangan utama, 4 hidangan kudapan, dan 2 minuman merupakan sampel yang dipilih menggunakan Teknik Purposive Sampling. Teknik yang digunakan adalah Semantic Differensial. Kata Kunci : Gastronomi; Makanan Khas Keraton; Pengembangan Wisata Kuliner. ABSTRAK Culinary tourism in Yogyakarta is very diverse, ranging from traditional or fast food. Traditional menus include gudeg, oseng mercon, satay kere, lethek noodles and others. In addition, Yogyakarta also has a phenomenal cuisine that is phenomenal. Among other things the king or Sultan's favorite dishes from appetizer to dessert, such as Javanese salad, Blawong rice, chili kethok, brongkos asat chicken, empal gudeg, savory rice, Javanese steak, pandekoek, manuk enom, kolak kencana, wedang secang, Javanese beer , and others. Gastronomy is the main motive behind the actors who prepare it and who provides food and beverage needs. The taste of Yogyakarta's palace cuisine is influenced by many foreigners, such as the Dutch, Chinese and Portuguese. The use of cooking techniques according to ingredients such as sauteing, boiling, steaming, frying and others, which are commonly used with tradition produces a strong taste of cuisine. In this study will analyze how the cooking methods typical of the palace, tools and materials used, in order to preserve the special food of the Yogyakarta palace. The purpose of this study was to determine the method of cooking typical cuisine of the palace, tools and materials used, in order to preserve the special food of the Yogyakarta palace. To achieve this goal, the activity plan will be carried out for 1 year, firstly compiling the manuscript / recommendation for preserving typical foods of the palace with the main focus on the process of cooking, cooking utensils, and raw materials. The research method is primary data collection with survey techniques and questionnaire techniques. Researchers used a sample of 4 main dishes, 4 snack dishes, and 2 drinks were selected using the Purposive Sampling Technique. The technique used is Semantic Differential. Keywords: Gastronomy; Special Palace Foods; Culinary Tourism Development...
MEMPERTAHANKAN KUALITAS PRODUK DAN KULITAS PELAYANAN BARISTA DI SENJA COFFEE AND MEMORIES YOGYAKARTA Syafnur Saputra; Emmita Devi Hari Putri; M. Fathurrahman Nurul Hakim
Jurnal Pariwisata Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.741 KB) | DOI: 10.31294/par.v7i1.8137

Abstract

ABSTRAKPerkembangan minuman coffee sangat menarik untuk di pelajari karena akan memberikan nilai ekonomi yang sangat tinggi, dalam serat centhini minuman coffee sudah ada di sebut dengan wedhang Kahwa dinikmati dengan gula batu atau gula siwalan, dalam perkembanganya pada masa penjajahan coffee menjadikan komoditas ekspor yang bernilai tinggi untuk perdangangan VOC, sehingga banyak sekali pembudidayaan tanaman coffee dengan berbagai  varian seperti Robusta, Arabica, Excelsa, dalam perkembanganya industry coffee mengalami pasang surut. Pada era milenial seperti sekarang minuman coffee sudah menjadi gaya hidup dan kebutuhan hidup banyak kedai-kedai yang mewarkan minuman ini dengan berbagai macam variannya serta tehnik pengolahannya salah satunya Senja Coffee Memories, diharapkan pelanggan yang menikmati coffee di tempat ini mempunyai kenangan yang terbaik dalam menikmati coffee dengan berbagai macam variannya. Penelitian ini mengunakan methode deskriptif kualitatif menggambarkan dari informasi tentang tempat penelitian. Metode pengumpulan data yang diusulkan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan studi literatur. Untuk mempertahankan kualitas produk dan pelayanan Barista di senja Coffee dan memories harus menjaga dan meningkatkan serta mengadakan pelatihan yang berkesinambungan untuk menjaga tampilan produk. Proses produksi dan konsistensi rasa di samping harus memiliki pribadi pelayanan prima didukung dengan penampilan diri yang terbaik sesuai dengan Standart Operasional Perusahaan.Kata Kunci: Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan, BaristaABSTRACTIn the development of coffee drinks is very interesting to learn because it will give a very high economic value, in the centhini books coffee drink is already called the Kahwa wedhang enjoyed with sugar cystal or siwalan sugar, in its development during the colonial period of coffee made high-value export commodities for VOC trade, so there is a lot of coffee plant cultivation with various variants such as Robusta, Arabica, Excelsa, in its development the coffee industry experiences ups and downs. In the millennial era like now coffee drinks have become a lifestyle and the necessities of life of many shops that deliver this drink with a variety of variants and processing techniques one of which is expected to be that customers who enjoy coffee at this place have the best memories of enjoying coffee with various kinds of variants. This study uses a qualitative descriptive method describing information about the research site. Data collection methods proposed in this study are interviews, observation and literature study.To maintain the quality of Barista's products and services at dusk, Coffee and memories must maintain and improve and hold ongoing training to maintain the appearance of the product, the production process and the consistency of taste in addition to having personal service excellence supported by the best personal appearance in accordance with the Company's Operational Standards.Keyword: Product Quality, Service Quality, Barista
PENGORGANISASIAN DAN DAMPAK PENGEMBANGAN EKOWISATA BERKELANJUTAN, DESA BUDAYA KERTALANGU, KOTA DENPASAR Byna Kameswara; Suhirman Suhirman
Jurnal Pariwisata Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Pariwisata
Publisher : LPPM Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.327 KB) | DOI: 10.31294/par.v7i1.7628

Abstract

ABSTRAK Pariwisata merupakan salah satu bagian dari potensi ekonomi di Indonesia. Ada banyak jenis pariwisata, salah satunya adalah ekowisata. Partisipasi masyarakat dalam pengembangan ekowisata merupakan hal yang penting. Partisipasi masyarakat ini bertujuan untuk menimbulkan rasa kepemilikan terhadap pengembangan ekowisata. Salah satu contohnya adalah di Desa Budaya Kertalangu. Partisipasi masyarakat ini didukung oleh pengorganisasian komunitas atau masyarakat yang bertahap. Tahapan tersebut seperti tahapan integrasi, tahapan pemetaan isu, permasalahan, dan potensi desa, tahapan merancang tindakan bersama, tahapan implementasi, tahapan monitoring dan evaluasi, tahapan refleksi, dan tahapan umpan balik. Tahapan ini merupakan siklus yang berkesinambungan satu dengan yang lainnya. Pelaksanaan setiap tahap ini tentunya akan memberikan dampak pada penerapan konsep pembangunan berkalanjutan. Kata-kunci: Ekowisata, Pengorganisasian Komunitas, Pembangunan Berkelanjutan. ABSTRACT Tourism is one part of the economic potential in Indonesia. There are many types of tourism, one of which is ecotourism. Community participation in the development of ecotourism is important. This community participation aims to create a sense of ownership towards the development of ecotourism. One example is in the Cultural Village of Kertalangu. Community participation is supported by gradual community organizing. These stages such as the integration stage, the stage of mapping issues, problems, and potentials of the village, the stage of designing joint actions, the stages of implementation, the stages of monitoring and evaluation, the stages of reflection, and the stages of feedback. This stage is a continuous cycle. The implementation of each stage will certainly have an impact on the application of the concept of sustainable development. Keywords: Ecotourism, Community Organizing, Sustainable Development

Page 10 of 19 | Total Record : 190