cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA
ISSN : -     EISSN : 25494899     DOI : 10.21831
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA" : 10 Documents clear
PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR (PEMP) MELALUI FORTIFIKASI GARAM DAN PEMASARANNYA DI KERUAK LOMBOK TIMUR Suryati, Suryati; Hatimah, Husnul
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpmmp.v2i1.18868

Abstract

Hasil observasi dan wawancara dengan masyarakat pesisir di desa Ketapang Raya kecamatan Keruak saat ini nilai jual dari garam sangat rendah. Dengan kondisi ini beberapa petani garam gulung tikar dengan terpaksa menjual tambak garamnya karena terus mengalami kerugian. Tentunya hal tersebut berdampak pada perekonomian masyarakat yang terpuruk  kearah kemiskinan yang disebabkan juga oleh pemahaman akan teknologi usaha sangat rendah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan kualitas produksi garam pasca panen dengan manajemen mutu, pengolahan hingga pemasaran garam beryodium.Kegiatan KKN-PPM ini dilaksanakan selama 3 bulan dengan melibatkan 30 mahasiswa IKIP Mataram. Metode kegiatan ini adalah pembekalan, pelatihan dan pendampingan serta pembinaan masyarakat secara intensif sampai menghasilkan garam beryodium yang sudah dikemas dan siap dipasarkan. Pembekalan dilakukan untuk pengenalan dan pemahaman langsung kepada masyarakat persyaratan garam konsumsi dan komposisi kimianya serta tehnis dari fortifikasi garam melalui metode ceramah, dan diskusi. Pelatihan dilakukan dengan perkuliahan klasikal dan alih teknologi dengan praktik langsung. Perkuliahan kalsikal dilakukan untuk memberikan materi secara ceramah, simulasi dan diskusi. Praktik langsung fortifikasi garam mulai dari persiapan, pengolahan garam yaitu dari pencucian, pengeringan garam, pembuatan larutan iodium, tehnik pengemasan, pelabelan, uji produk sampai pemasaran produk. Pendampingan dilakukan selama pelatihan dan alih teknologi. Pembinaan dilakukan dengan membimbing dan memantau anggota yang sudah terbentuk sebanyak 8 kelompok Garam Beryodium Ketapang Raya secara berkala dan berkelanjutan melalui kepengurusan yang sudah terbentuk. Kemitraan diwujudkan dengan memberi bantuan modal dan teknis. Bantuan modal berupa sarana dan prasarana fortifikasi garam beryodium. Bantuan teknis berupa peningkatan pemahaman, kemampuan dan keterampilan fortifkasi sampai pemasaran garam beryodium.Hasil yang didapatkan dari metode kegiatan ini adalah proses fortifikasi garam beryodium sampai pengemasan dan pelabelan berjalan baik. Dari kelompok-kelompok yang sudah terbentuk  sudah mampu memproduksi garam beryodium, pengemasan dan pelabelan yang baik serta dihasilkan produk dengan identitas dan penampilan yang menarik. Selain itu juga telah dilakukan pelatihan tehnik pemasaran garam beryodium berjalan lancar dan antusias, sehingga jiwa kewirausahaan  masyarakat pesisir diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Ketapang Raya Kecamatan Keruak.
Pelatihan Pembuatan Preparat Segar dan Awetan Jamur serta Cara Mengidentifikasi Jamur Mikroskopik bagi Guru Biologi Sekolah Menengah Atas Swandi, Monica Kharisma; Salmi, Salmi
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.021 KB) | DOI: 10.21831/jpmmp.v9i1.45393

Abstract

Fresh and preserve slide-culture preparation and identification of microscopic fungi workshop for biology teachers in senior high school was conducted as the community service activity. The aim of this workshop was to improve teachers's competency by providing a short lecture and training on fresh and preserve slide-culture preparation and identification of microscopic fungi. This workshop was held online using zoom meeting application and divided into four session; short lecture, group activity for identification of fungi, discussion and evaluation. The participant's knowledge about the topic evaluated two times, before the short lecture and after the discussion session using Google-form. Statistical analysis used paired sample t-test shown that the teachers's knowledge and skill in identification of microscopic fungi significantly improved after the workshop (p<0.05). As the workshop ended, the participant also got a tutorial video, pocketbook and preserved microscopic fungi slide-cluture. We hope the biology teachers can implement all they got during the workshop in learning process at school, so the students can understand the fungi topic better. 
Optimalisasi Pemanfaatan Limbah Ternak Kambing Menjadi Sumber Pupuk Organik di Desa Bantar Panjang Ratoko, Sita Kurniaty; Sugiarto, Emaria
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpmmp.v9i1.79376

Abstract

Pupuk organik jenis bokashi merupakan hasil fermentasi dari pupuk kandang segar, dengan kotoran kambing sebagai bahan utama, serta bahan pendukung seperti arang sekam, dedak, dan EM4 sebagai dekomposer. Transformasi kotoran kambing menjadi pupuk organik (bokashi) telah disepakati oleh masyarakat Desa Bantar Panjang sebagai langkah strategis untuk mengatasi masalah limbah kotoran kambing yang dibuang sembarangan di berbagai lokasi. Praktik ini sebelumnya menyebabkan pencemaran lingkungan yang signifikan. Kondisi tersebut mendorong masyarakat untuk mencari solusi yang efektif dan berkelanjutan. Dengan didampingi oleh fasilitator, warga desa mengadakan musyawarah guna merumuskan strategi penanganan masalah secara kolektif. Hasil musyawarah menyepakati penggunaan teknik pembuatan pupuk organik bokashi, yang dipilih karena dianggap sebagai metode pengolahan limbah kotoran kambing yang memiliki nilai ekonomis dan manfaat praktis. Sebagai langkah awal, masyarakat memutuskan untuk melakukan percontohan sebelum mengimplementasikan teknik ini secara luas oleh seluruh peternak kambing di desa.
Pemanfaatan Limbah Plastik Menjadi Barang Bernilai Guna untuk Meningkatkan Kreativitas Anak-Anak Wulandari, Oktaviana; Ardhia, Dhiana Nur; Handayani, Lestari; Diba, Berliana Farah; Nugraheni, Eva Dwi; Muhammad, Novan Aulia; Lestari, Aprili Cahya; Maharani, Yossiana Diva; Febrianto, Soka; Tsary, Keysa Inas; Aziz, Khafidh Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpmmp.v9i1.70495

Abstract

Limbah plastik kini menjadi masalah paling serius yang ada di masyarakat khususnya masyarakat Dukuh Gatak. Jumlah limbah plastik selalu meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Upaya pengelolaan limbah plastik agar bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar membutuhkan daya kreativitas yang tinggi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan Tim KKN Universitas Negeri Yogyakarta yaitu melakukan kegiatan pemanfaatan limbah plastik dengan prinsip reuse untuk meningkatkan kreativitas anak-anak di Dukuh Gatak, Desa Beteng, Jatinom, Klaten. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, pembuatan, penerapan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengolahan limbah plastik tidak hanya membantu mengelola sampah plastik yang sulit terurai, tetapi juga menghasilkan produk kreatif dan bernilai guna, seperti tempat sampah yang dilukis anak-anak Dukuh Gatak. Antusiasme dan partisipasi anak-anak dalam kegiatan ini mencerminkan peningkatan kreativitas mereka.
Pemanfaatan Aplikasi Scratch Untuk Memvisualisasikan Konsep Logika Matematika Sari, Eminugroho Ratna; Puspita, Nikken Prima; Lestari, Dwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpmmp.v9i1.81979

Abstract

Pembelajaran logika matematika menjadi dasar pemrograman untuk mengikuti perkembangan teknologi. Tantangan ini dilakukan dengan pemanfaatan Scratch untuk pengembangan permainan edukasi dengan blok kode yang mudah dipahami. Dengan memberikan pelatihan penggunaan aplikasi Scratch, siswa dapat belajar untuk membuat simulasi atau model matematika seperti gerakan benda atau pola untuk melihat konsep logika matematika dalam praktik nyata. Berdasarkan angket yang diberikan kepada siswa setelah pelatihan, respon siswa sebesar 71,875% masuk kategori sangat tinggi dan 28,125% kategori tinggi.
Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka untuk Meningkatkan Kapasitas Guru SMA di Kota Yogyakarta Pujianto, Pujianto; Setiaji, Bayu; Aziz, Khafidh Nur; Mahfudhoh, Al-Aina; Alifah, Khisna; Ayuningsih, Bella; Wulandari, Widya
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpmmp.v9i1.81793

Abstract

Kurikulum Merdeka merupakan inovasi terkini dalam reformasi pendidikan Indonesia yang bertujuan meningkatkan relevansi dan mutu pendidikan. Namun, tantangan dalam penerapannya, seperti keterbatasan pemahaman guru, sumber daya, dan kondisi peserta didik, masih menjadi hambatan. Penelitian ini bertujuan untuk memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka melalui workshop bagi guru SMA di Kota Yogyakarta, yang melibatkan 62 guru dari berbagai sekolah dengan tingkat implementasi yang beragam. Workshop ini membahas pembelajaran berdiferensiasi, komunitas belajar, disiplin positif, dan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Hasil menunjukkan bahwa meskipun hampir seluruh peserta telah mencoba menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, sebagian besar masih membutuhkan pendampingan untuk meningkatkan pemahaman. Komunitas belajar dan P5 juga membutuhkan perhatian lebih agar pelaksanaannya optimal. Tantangan utama lainnya meliputi konsistensi guru dalam menerapkan disiplin positif dan rendahnya komitmen siswa dalam bertanggung jawab. Studi ini merekomendasikan pembinaan lanjutan untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas implementasi Kurikulum Merdeka.
Sosialisasi Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) UNY kepada Diaspora di Prefecture Yamaguchi, Jepang Nurhadiyanto, Didik; Mihardi, Arief Purwo; Ariyanti, Nur Aeni; Yulianti, Evy
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpmmp.v9i1.78346

Abstract

Pendidikan di Indonesia merupakan hak bagi semua anak bangsa, baik yang ada di tanah Indonesia maupun yang sedang berjuang di negara lain. Para pejuang devisa selain bekerja mencari uang mereka juga secara tidak langsung belajar skill dan pengetahuan baru. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk mengikuti program rekognisi pembelajaran lampau (RPL). RPL adalah program pemerintah dengan tujuan memberikan kesempatan kepada seluruh penduduknya mendapatkan pengakuan formal yang berkaitan dengan keahliannya. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan salah satu perguruan tinggi yang dipercaya menyelenggarakan program tersebut. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai program RPL kepada diaspora Indonesia, perlu dilakukan program sosialisasi program RPL tersebut terutama pada diaspora Indonesia di Préfecture Yamaguhi. Kegiatan ini bekerjasama dengan PPI Yamaguchi dan dilaksanakan secara hybrid (offline dan online). Terdapat 79 peserta yang hadir secara hybrid, namun hanya 22 peserta yang mengisi angket kepuasan. Secara umum peserta puas dengan kegiatan ini dan tertarik untuk dapat mengikuti program RPL. Sebagian kecil merasa bingung dan masih akan berfikir untuk mengikuti program ini. Kegiatan seperti ini perlu dilaksanakan tidak hanya di Jepang namun di beberapa negara lainnya untuk menngkatkan jumlah mahasiswa RPL di UNY.
Peningkatan Efektivitas Pembuatan Pupuk Organik Berbahan Dasar Kotoran Sapi dengan Dekomposer M-21 di Desa Randusari Padmaningrum, Regina Tutik; Sinaga, Krisna Marihot Leonardus; Putri, Milda Rahma; Chrisberta, Maria Luisella Anadya Putri
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpmmp.v9i1.78071

Abstract

Tanah di Desa Randusari memiliki kelembaban yang rendah dengan tanah berpasir sehingga daya ikat unsur haranya rendah dan menjadi permasalahan bagi petani. Di sisi lain,  banyak petani  belum dapat memanfaatkan limbah kotoran ternak yang mereka miliki yaitu kotoran sapi menjadi pupuk organik ramah lingkungan. Kelompok Tani Desa Randusari belum memanfaatkan limbah kotoran sapi ini secara maksimal. Oleh karena itu, program pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk organik ini menjadi solusi yang berguna bagi masyarakat Desa Randusari. Selain itu, perkembangan teknologi juga diperlukan untuk meningkatkan efektivitas dan produktivitas dari pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik, salag satunya penerapan  dekomposer M-21. Dekomposer M-21 ini dapat mengurai bahan organik secara efektif dan efisien sehingga mampu mempercepat waktu produksi. Program ini dilaksanakan dengan sosialisasi mengenai  pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi pupuk organik dengan dekomposer M-21  dan praktik secara langsung sehingga dapat diaplikasikan secara berkala dan berkelajutan. Hasil pupuk organik berupa padatan ukuran tertentu yang dikemas dalam karung plastik yang digunakan anggota kelompok tani dan dipasarkan untuk meningkatkan pendapatan petani.Kata kunci: Pupuk Organik, Dekomposisi, Dekomposer M-21, Kotoran Sapi
Pelatihan Penyusunan Modul Ajar Berpendekatan STEAM (Science Technology Engineering Art and Mathematics) untuk Membekali PCK (Pedagogycal Content Knowledge) Guru IPA SMP MGMP Kabupaten Bantul dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Susilowati, Susilowati; Setyawarno, Didik; Rahayu, Dita Puji
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpmmp.v8i2.67254

Abstract

This training activity aims to improve the pedagogical competence and professional competence of junior high school science teachers in Bantul Regency in compiling teaching modules using the STEAM (Science Technology Engineering Art Mathematics) approach to equip PCK (Pedagogical Content Knowledge) for science teachers in Bantul Regency (MGMP) in implementing the independent curriculum. This activity was attended by 30 junior high school science teachers in Bantul Regency. Training activities were held offline on Wednesday 26 July 2023 at SMP N 1 Pleret. The preparation stage was carried out by coordinating with the Bantul Regency Middle School Science (MGMP) in determining the time and location of the training. The evaluation stage is carried out during the training process. Based on success indicators, this service program can be implemented well. Each science teacher actively participates in compiling teaching modules using a STEAM approach. The science teacher responded very well to the activity and provided suggestions for improving further training.
Pelatihan Budidaya Maggot untuk Meningkatkan Ketrampilan Masyarakat dalam Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga dan Menciptakan Peluang Usaha di Kelurahan Umbulmartani, Ngemplak, Sleman Octavia, Bernadetta; Rakhmawati, Anna; Aminatun, Tien; Suhartini, Suhartini; Aulia, Fera
Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat MIPA dan Pendidikan MIPA
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpmmp.v9i1.82730

Abstract

The accumulation of rubbish at temporary waste storage locations has become a common concern for us. The organic waste in the rubbish pile usually causes a very strong pungent odor. In fact, if organic waste is managed from every house/location that produces it, it will very significantly reduce both the volume of rubbish piles and the pungent stench. Therefore, it is necessary to instill awareness in every member of society about the importance of managing waste and specifically organic waste which can be degraded by various types of organisms. One of the organisms that can be used to process this organic waste is maggot, which is the larva of the black soldier fly (BSF). Apart from being an organic waste processing agent, maggots can also be used as a feed supplement for chickens and fish. In this way, maggot cultivation can have a dual function for community members who are motivated to manage organic waste independently. Through Lecturer Activities Off Campus (DLK) activities this year, the community in Umbulmartani Village, Ngemplak District, Sleman was given training on Maggot Cultivation to be used as an organic waste processor on a household scale and can also be used to improve the family economy if maggot cultivation is carried out managed seriously. The final activity is evaluation. The program results show the success of the process as indicated by: a. Attendance of participants reaches 100%, b. Increasing knowledge and skills in cultivating maggots for processing family organic waste, c. The results of the participant satisfaction questionnaire showed that participant satisfaction in all aspects was good and very good.

Page 1 of 1 | Total Record : 10