cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JCES (Journal of Character Education Society)
ISSN : 27153665     EISSN : 26143666     DOI : 10.31764
Core Subject : Education,
Journal of Character Education Society (JCES) | ISSN 2614-3666, is one of the devotion journals managed by the Faculty of Teacher Training and Education of Muhammadiyah University of Mataram and published every January and July. The publication of JCES aims to disseminate conceptual thinking and ideas, especially the results of community service, including: (1) science, applied, social, economic, cultural, ICT development, and administrative services, (2) training and improvement of educational technology outcomes, agriculture, information and communication, and religion (3) Teaching and empowering community and community of students, youth and community institutions on an ongoing basis. All scope is realized to the community to form a society of character and uphold the values of education.
Arjuna Subject : -
Articles 65 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 3 (2021): Juli" : 65 Documents clear
INCREASING SALES OF TUNA FISH SHREDDED PRODUCTS BY AMPENAN COASTAL WOMEN (IRT MELATI GROUP) DURING THE COVID 19 PANDEMIC M. Yusuf, Siti Yulianah; Utami, Vidya Yanti; Rispawati, Dewi; Hermato, Basuki Sri; Rifaid, Rifaid
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.4712

Abstract

Abstrak: IRT Melatimerupakan kelompok yang didirikan oleh Perempuan Pesisir Ampenan untuk mengolah hasil lautmenjadi produk abon ikan. Setelah melakukan observasi singkat kelokasi usaha tersebut, Tim menemukan berbagai permasalahan mitra, khususnya dalam aspek pemasaran produk, aspek manajemen usaha dan aspek higienitas proses produksi. Melalui kegiatan pengabdian, diharapkandapat memberikan solusi bagi Mitra untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat, guna menentukan media promosi dan memperluas wilayah pemasaran. Selain itu Mitra dapat membuat laporan keuangan untuk mencatat semua transaksi secara sistematis, serta Mitra dapat menerapkan protokol kesehatan dalam proses produksi, menjaga kebersihan dapur serta alat-alat produksi. Merode kegiatan ini diawali dengan memberikan penyuluhan, pelatihan serta pendampingan kepada Mitra terkait ketiga aspek permasalahan yang ditemukan. Hasil dari kegiatan ini adalah: a) Terdapat peningkatan penjualan produk abon ikan dan pengembangan usaha mitra; (b) Terdapat peningkatan keberdayaan anggota IRT dalam menggunakan media social sebagai alat untuk promosi dan memperluas pasar; (c) Mitra dapat membuat laporan keuangan sederhana secara sistematis; (d) Terdapatnya kesadaran Mitra dalam menerapkan protokol kesehatan pada proses produksi, menjaga kebersihandapursertaalat-alatproduksi.Abstract:  IRT Melati is a group founded by Ampenan Coastal Women to process marine products into shredded fish products. After conducting a brief observation at the location of the business, the Team found various problems with the partners, particularly in the aspects of product marketing, aspects of business management and hygiene aspects of the production process. Through community service activities, it is expected to provide solutions for Partners to determine the right marketing strategy, in order to determine promotional media and expand the marketing area. In addition, Partners can create financial reports to systematically record all transactions, and Partners can apply health protocols in the production process, maintain the cleanliness of kitchens and production tools. This method of activity begins with providing counseling, training and assistance to Partners regarding the three aspects of the problems found. The targets to be achieved from this activity are: a) There is an increase in the sale of shredded fish products and business development of partners; (b) There is an increase in the empowerment of IRT members in using social media as a tool for promotion and expanding the market; (c) Partners can produce simple financial reports in a systematic manner; (d) There is awareness of Partners in implementing health protocols in the production process, maintaining the cleanliness of kitchens and production tools.
CARE FOR PREGNANT WOMENT DURING THE COVID-19 PANDEMIC Harahap, Afrida Sriyani; Hasanah, Ulfa; Putra, Ifon Driposwana; Harahap, Mustika Hana; Asniati, Asniati
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.4834

Abstract

Abstrak: Upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) harus dengan mengintegrasikan beberapa program yang terkait mulai dari sejak awal masa kehamilan, melahirkan, nifas, bayi, balita dan pasangan usia subur. Salah satu upaya pemerintah adalah dengan membentuk kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil nantinya akan sangat membantu masalahketidakpastian baik fisik maupun mental yang ibu alami selama kehamilan dan akan berdampak sampai proses persalinan nanti. Selama hamil selain adanya perubahan fisik, ibu hamil juga mengalami perubahan psikologis dan emosional. Kehamilan, persalinan dan nifas merupakan suatu hal yang alami tetapi bukan berarti tanpa resiko. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu dengan memberikan serangkaian pelayanan terhadap ibu hamil yang diwujudkan melaui pendekatan kelas ibu hamil, dengan harapan terjadi perubahan prilaku yang positif sehingga pengetahuan ibu tentang kehamilan meningkat dan ibu mau memeriksakan kehamilan serta melahirkan di tenaga kesehatan sebagai upaya untuk penurunan AKI. Hasil yang didapatkan menunjukkan ibu mau memeriksakan kehamilan ke tenaga kesehatan meskipun sedang terjadi pandemic covid-19. Upaya yang dilakukan agar dapat mencapai keberlannjutan dari kegiatan Peduli Ibu Hamil di Masa Pandemic Covid-19 ini dengan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan serta pendampingan terhadap ibu hamil dikelurahan Labuh Baru Timur.Abstract: Efforts to reduce AKI and AKB should be by integrating several related programs starting from the beginning of pregnancy, childbirth, nifas, infants, toddlers and couples of childbearing age. One of the government's efforts is to establish a class of pregnant women. The class of pregnant women will be very helpful to the problem of uncertainty both physically and mentally that the mother experienced during pregnancy and will have an impact until the process of childbirth later. During pregnancy in addition to physical changes, pregnant women also experience psychological and emotional changes. Pregnancy, childbirth and childbirth are natural but not without risks.The method of implementation of the activity is by providing a series of services to pregnant women that are realized through the approach of the class of pregnant women, in the hope that there is a change in positive behavior so that the mother's knowledge about pregnancy increases and the mother wants to check the pregnancy and give birth in health workers as an effort to decrease AKI.The results showed that the mother wanted to check the pregnancy to health workers despite the covid-19 pandemic. Efforts are made to achieve the continuity of the activities of Caring for Pregnant Women in the Covid-19 Pandemic by monitoring and evaluating activities and mentoring pregnant women in the Labuh Baru Timur.
DEVELOPMENT OF CIKENDUNG TOURISM VILLAGE Andhi Supriyadi; Mochamad Ainan; Trenggono Trenggono
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.4454

Abstract

Abstrak: Pada saat ini untuk meningkatkan pendapatan dan juga pengembangan potensi wisata di daerah bermunculanlah desa-desa dengan berlabel Desa Wisata. Desa Wisata adalah merupakan sekelompok swadaya dan swakarsa dari pada masyarakat yang didalam aktivitas sosialnya berusaha menambahkan akan pemahaman kepariwisataan, mewadahi peran dan juga partisipasi dari masyarakat didalam pembangunan kepariwisataan dalam wilayahnya, turut meningkatkan nilai kepariwisataan serta pemberdayaannya untuk kesejahteraan masyarakat, ikut sertaannya didalam turut mensukseskan pembangunan kepariwisataan. Desa Wisata Cikendung merupakan suatu desa wisata yang memiliki 3 pedukuhan, masuk di wilayah Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Propinsi Jawa Tengah, secara geografis desa Wisata Cikendung terletak di 10 KM sebelah utara Gunung Slamet, 45 Km Sebelah Selatan Kota Pemalang dan 30 Km sebelah timur dari Obyek Wisata Air Panas Guci Tegal. Desa Cikendung mempunyai potensi sebagai Dewa Wisata dengan daya tarik atraksi seperti Silakupang, wisata regigi dan juga wisata keindahan alamnya. Dengan adanya sarana dan prasarana seperti jalan, penginapan dan transportasi serta sumber daya manusia dan kelembagaannya. Disamping potensi tersebut juga terdapat kekurangan dan masalah-masalah yang ada di sana. Dengan diadakannya Focus Group Discussion (FGD) diharapkan ditemukan permasalahan apa yang ada dan ditindak lanjutkan dengan pelatihan-pelatihan yang diharapkan akan lebh meningkatkat perkembangan Desa Cikendung sebagai suatu Desa Wisata.Abstract:  Now a days to increase and to develop tourism potential in the district there are a lot of villages with title Desa Wisata. Desa Wisata is a group of people with their self-subsistent and their own initiative at their social activities intent to increase understanding of tourism, contain he act and resident participation in tourism’ development at their territory, participate to increase value of tourism and empowerment of people well-being, participate to tourism development be success. Desa Wisata Cikendung is a Desa Wisata with have three parts of the village territory on kecamatan Pulosari, Pemalang Districts, Central Java Province as geography Desa Wisata Cikendung at 10 km north of Slamet mountain, 45 km south of Pemalang city and 30 km east of Guci hot spring Tegal. Desa Cikendung is potential as Desa Wisata with Attractions like Silakupang, Religion tourism, and nature tourism. There are facilities and infrastructures such as road, lodging, transportation, human resources and their institutional. Beside the potential there are the weakness and problems. Focus Group Discussion (FGD) held to find the problems and continuing with trainings, which expected will increase the development of Desa Cikendung to be Desa Wisata.
EMPOWERING WOMEN IN CHILD PARENTING PATTERNS THROUGH PAAR "CINTA KASIH" EDUCATION Rejeki, Sri; Hasanah, Siti; Ibrahim, Ibrahim; Muttaqien, Zedi; Saddam, Saddam
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.4717

Abstract

Abstrak: Tujuan kegiatan ini adalah edukasi perempuan dalam pola asuh anak melalui edukasi paar “Cinta Kasih”. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah pengurus PKK Desa Juru Mapin khususnya POKJA 1, Perwakilan Pengurus Organisasi Remaja Desa Juru Mapin. Kegiatan telah melalui 3 tahapan yaitu; persiapan, pelaksanaan, dan monitoring dan evaluasi. Pelaksanaan kegiatan melalui metode ceramah dan role-playing. Kegiatan berhasil dilaksanakan, terlihat dari semangat peserta mengikuti kegiatan, semangat untuk memahami konsep Paar “Cinta Kasih”, memiliki keinginan yang kuat untuk menerapkan konsep Paar “Cinta Kasih” dengan harapan anak tumbuh kembang sesuai harapan, dan mulai berkomitmen untuk menerapkan konsep Paar “Cinta Kasih” agar terwujud keluarga yang harmonis, antara orangtua dan anak. Dari kegiatan ini juga terbentuk PIKR (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) dan pengembangan kelompok BKR (Kelompok Bina Keluarga Remaja) di Desa Juru Mapin.Abstract: The purpose of this activity is the education of women in the parenting pattern through the education of "Cinta Kasih" paar. The target of this devotional activity is the management of PKK Juru Mapin Village, especially POKJA 1, Representative of the Youth Organization of Juru Mapin Village. The activity has gone through 3 stages, namely; preparation, implementation, and monitoring and evaluation. Implementation of activities through lecture and role-playing methods. The activity was successfully carried out, seen from the spirit of participants following the activity, the spirit to understand the concept of Paar "Cinta Kasih", have a strong desire to apply the concept of Paar "Cinta Kasih" with the hope of the child to grow up as expected, and began to commit to apply the concept of Paar "Cinta Kasih" to realize a harmonious family, between parents and children. From this activity also formed PIKR (Youth Information and Counseling Center) and the development of BKR group (Youth Family Development Group) in Juru Mapin Village.
IMPROVING ENTREPRENEUR CAPABILITIES IN THE TIME OF COVID-19 WITH TILAPIA ABON MAKING TRAINING Kasman, Yorman; Yaqutunnafis, Lale
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.4574

Abstract

Abstrak: Program pelatihan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bertujuan untuk mengembangkan keterampilan wirausaha yang tinggi dalam mengembangkan potensi mahasiswa dan dosen, sehingga tidak sekedar pelatihan, tetapi terus dikembangkan sehingga menjadi peluang usaha yang berkelanjutan sehingga tentunya menjadi peluang bisnis yang berkelanjutan sehingga dapat membantu perekonomian keluarga dan masyarakat pada umumnya.  Metode yang digunakan adalah pemberian materi melalui ceramah, praktek langsung, pendampingan, dan pemasaran yang meliputi enam tahap, yaitu (1) Melakukan koordinasi pra kegiatan dengan kedua mitra kegiatan yang akan dilaksanakan; (2) Pembuatan abon ikan nila bahan baku ikan nila dan bumbu rempah- rempah dan sekaligus memberikan pelatihan; (3) Menyediakan pembukusan produk abon ikan nila;  (4) Mengajarkan pelatihan teknis pengelolaan dan penyimpanan agar kualitas abon ikan tetap aman dan terjaga; (5) Monitoring dan evaluasi hasil pelatihan membuatan abon ikan nila dan pemahaman pengetahuan aspek pengelolaan penyimpanan produk; (6) Menjelaskan bagaimana sistim pemasaran (target & sasaran).  Pemberdayaan dosen dan mahasiswa berbasis potensi lokal menghasilkan produk abon ikan nila yang siap dipasarkan.Abstract: The Student Activity Unit (UKM) training program aims to develop high entrepreneurial skills in developing the potential of students and lecturers, so that it is not just a training, but continues to be developed so that it becomes a sustainable business opportunity so that it certainly becomes a sustainable business opportunity so that it can help the family and community economy. in general. The method used is the provision of material through lectures, direct practice, mentoring, and marketing which includes six stages, namely (1) Coordinating pre-activities with the two partners of activities to be carried out; (2) Making shredded tilapia raw materials for tilapia and spices and at the same time providing training; (3) Provide bookkeeping of shredded tilapia fish products; (4) Teach management and storage technical training so that the quality of shredded fish is safe and maintained; (5) Monitoring and evaluation of the results of training on making shredded tilapia and understanding of knowledge on aspects of product storage management; (6) Explain how the marketing system (target & target). Empowerment of lecturers and students based on local potential produces shredded tilapia products that are ready to be marketed.
OPTIMIZATION OF SOCIAL MEDIA AS AN EFFORT TO DESTINATION BRANDING TIDUNG ISLAND, KEPULAUAN SERIBU Riady, Yasir; Arisanty, Melisa; Wiradharma, Gunawan; Fiani, Isma Dwi; Anam, Khaerul
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.4913

Abstract

Abstrak: Pulau Tidung merupakan salah satu destinasi wisata yang berpotensi menjadi primadona bagi wisatawan dalam dan luar negeri. Panorama alam yang mengagumkan  membuka potensi sebagai salah satu destinasi utama di Indonesia dan proyeksinya dapat memberikan keuntungan bagi pemerintah dan juga masyarakat sekitar. Seharusnya potensi alam yang ada perlu disosialisasikan kepada calon wisatawan potensial. Dalam hal ini, perlu upaya yang menyeluruh dari semua pihak, khususnya pemerintah daerah dan aparatur negara yang ada di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Seluruh petugas atau pegawai kelurahan perlu menjadi contoh dan pelopor dalam pemanfaatan media sosial sebagai upaya destination branding Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Ironinya, di Pulau Tidung sendiri, baik dari kelurahan maupun masyarakatnya tidak mengoptimalisasikan berbagai media promosi seperti media sosial dalam rangka mempublikasikan seluas-luasnya tentang keindahan Pulau Tidung. Padahal Pulau Tidung sendiri dianggap oleh para wisatawan sebagai Pulau Maladewa kedua di Indonesia bagi para wisatawan yang pernah datang ke Pulau tersebut. Oleh karena itu, adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada pelatihan penggunaan media sosial yaitu Instagram sebagai media promosi utama bertujuan untuk meningkatkan destination branding Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. Harapan kedepannya wisata Pulau Tidung dapat mengalami peningkatan wisatawan dan menjadikan Pulau Tidung sebagai salah satu pusat destinasi favorit wisatawan dalam negeri dan mancanegara.Abstract:  Tidung Island is one of the tourist destinations that have the potential to become a prima donna for domestic and foreign tourists. The stunning natural panorama opens up the potential as one of the main destinations in Indonesia and its projections can provide benefits for the government and the surrounding community. Supposedly the potential of nature needs to be socialized to potential tourists. In this case, it needs a thorough effort from all parties, especially the local government and state apparatus in Tidung Island, Kepulauan Seribu. All officers or village employees need to be an example and pioneer in the use of social media as an effort to destination branding Tidung Island, Thousand Islands. Ironically, in Tidung Island itself, both the village and the community do not optimize various promotional media such as social media to publish as widely as possible about the beauty of Tidung Island. Tidung Island itself is considered by tourists as the second Maldives Island in Indonesia for tourists who have come to the island. Therefore, the existence of community service activities that focus on training the use of social media, namely Instagram as the main promotional media aims to improve the destination branding of Tidung Island, Thousand Islands. Hopefully, in the future, Tidung Island tourism can experience an increase in tourists and make Tidung Island one of the favorite destinations of domestic and foreign tourists.
ASSISTANCE OF DISASTER PREPAREDNESS VILLAGE THROUGH LANDSLIDE DISASTER EDUCATION Setyowati, Dewi Liesnoor; Juhadi, Juhadi; Pratiwi, Elok Surya; Papa Yohanes, Kristi Dese Imanuel Adi; Rahma, Ainayya
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.4900

Abstract

Abstrak: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang menetapkan sebanyak 22 Kelurahan Siaga Bencana (KSB). Wilayah ini ditetapkan sebagai kelurahan rawan bencana longsor. Masyarakat di KSB perlu pendampingan dalam upaya mitigasi bencana, karena ketidakpedulian terhadap bencana. Bencana dianggap biasa dan belum tentu terjadi, untuk itulah diperlukan peningkatan pengetahuan, sikap, maupun perilaku peduli pada bencana. Tujuan umum kegiatan adalah melakukan pendampingan KSB wilayah rawan longsor dalam upaya mitigasi bencana. Tujuan khusus kegiatan adalah melakukan: 1) pendampingan penguatan kapasitas KSB supaya memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap bencana, 2) kegiatan pelatihan mitigasi bencana di Laboratorium Pendidikan Bencana Jurusan Geografi FIS UNNES. Solusi yang ditawarkan Perguruan Tinggi untuk mengatasi permasalahan di atas adalah: 1) melakukan transfer pengetahuan dengan menyelenggarakan pelatihan dan simulasi bencana longsor untuk pendampingan, pembinaan, dan penguatan kapasitas KSB supaya memiliki sikap peduli bencana, 2) melakukan pendampingan KSB supaya mampu berinovasi dan berkreasi dalam kegiatan siaga bencana longsor 3) mengimplementasi kemampuan KSB dalam menyusun program kegiatan kesiapsiagaan menghadapi bencana longsor. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa: modul pelatihan edukasi bencana longsor, penguatan kapasitas KSB dalam hal pengetahuan, sikap dan perilaku peduli bencana, strategi inovasi kegiatan KSB peduli bencana, pendampingan dalam pelatihan simulasi bencana longsor.Abstract: The Regional Disaster Management Agency (BPBD) of Semarang city has designated as many as 22 Disaster Preparedness Villages (KSB). This area is designated as a landslide-prone village. People in KSB need assistance in disaster mitigation efforts, because of indifference to disasters. Disasters are considered common and do not necessarily occur, therefore it is necessary to increase knowledge, attitudes, and behaviors to care for disasters. The general purpose of the activity is to assist KSB landslide-prone areas in disaster mitigation efforts. The special purpose of the activity is to conduct: 1) assistance in strengthening the capacity of KSB to have awareness and concern for disasters, 2) disaster mitigation training activities in the Disaster Education Laboratory of the Department of Geography FIS UNNES. The solutions offered by universities to overcome the above problems are: 1) conduct knowledge transfer by organizing training and simulation of landslide disasters for mentoring, coaching, and strengthening the capacity of KSB to have a disaster care attitude, 2) conducting KSB assistance to be able to innovate and create in landslide disaster preparedness activities 3) implement KSB's ability to develop disaster preparedness programs. The results of community service activities in the form of training modules on landslide disaster education, strengthening the capacity of KSB in terms of knowledge, attitudes, and behaviors of disaster care, innovation strategies of KSB disaster care activities, assistance in landslide simulation training.
STRENGTHENING ONLINE LEARNING AND COVID-19 PREVENTION EDUCATION IN PAUD Nadiah, Hilmatun; Fuada, Syifaul
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.4458

Abstract

Abstrak: Artikel ini membahas tentang pengabdian masyarakat di PAUD Nurul Hidayah Wanayasa. Terdapat dua kegiatan yang dilakukan, pertama yaitu program pendampingan pembelajaran daring selama satu minggu sesuai jam belajar (senin-kamis). Kegiatan kedua adalah edukasi pencegahan COVID-19 untuk memberikan pemahaman mengenai 3M pada peserta didik yang dikemas melalui perlombaan gerak dan lagu 3M. Kegaitan lomba dilakukan pada minggu kedua pengabdian, yaitu 4 Desember 2020 dan penjurian pada 7 Desember 2020. Sasaran kegiatan adalah siswa kelas A (20 anak) dan kelas B (18 anak) PAUD Nurul Hidayah Wanayasa. Pendekatan pelaksanaan program adalah kegiatan persiapan (koordinasi dan pembuatan media pembelajaran), kegiatan pendampingan belajar di WhatsApp group dan pemberian reward. dan dilanjutkan dengan kegiatan perlombaan, penjurian, pengumuman pemenang, pemberian apresiasi, pembuatan video kompilasi pemenang dan diunggah di Youtube, terakhir adalah evaluasi program. Hasil menunjukkan bahwa program diterima dengan baik oleh guru maupun siswa. Guru terbantu dengan dukungan penguatan pembelajaran daring oleh pelaksana dan dapat menggali minat bakat anak, siswa menjadi bersemangat mengikuti belajar daring, dan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di PAUD Nurul Hidayah Wanayasa menjadi lebih menarik dan lebih hidup.Abstract:  This article discusses community service at PAUD Nurul Hidayah Wanayasa. There are two activities carried out; the first is online learning assisting program for one week within the learning schedule (Monday-Thursday). The second one is COVID-19 prevention education to provide students with an understanding of 3M in a song competition. The competition was carried out in the second week of the program (December 4, 2020) and judging on December 7, 2020. The community target is A-class students (20 children) and B-class (18 children) of PAUD Nurul Hidayah Wanayasa. The program implementation approach is preparation (coordination and learning media production), study assistance in WhatsApp groups, and rewards. Then continued with competition activities, judging, announcement of winners, giving appreciation, making a compilation video of winners, and uploaded on Youtube; the last is program evaluation. The results showed that the program was well-received by both teachers and students. Teachers are helped by strengthening online learning by us and exploring the interests of children's talents. As a result, students become enthusiastic about participating in online learning, and the implementation of distance learning at PAUD Nurul Hidayah Wanayasa becomes more interesting and more colorful.
SOCIALIZATION, FACE VALIDITY AND CONTENT VALIDITY FOR INSTRUMENTS AND FOOT CARE GUIDELINES FOR DIABETES MELLITUS PATIENTS: RESEARCH RESULTS 2020 Parliani, Parliani; Wahyuni, Tri; Ramadhaniyati, Ramadhaniyati
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.4911

Abstract

Abstrak: Belum adanya instrumen perawatan kaki dan pedoman perawatan kaki pada pasien diabtes mellitus (DM) di lokasi mitra, dimana pedoman sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya kejadian berulang luka kaki diabetes (DFU). Tujuan pengembangan instrument ialah untuk menjadi pegangan pasien dan perawat dalam melakukan perawatan kaki pasien DM dan mencegah dini kejadian DFU. Metode pelaksanaan terdiri atas 3 tahap yakni 1) sosialisasi intrumen terdiri atas a) memberikan pedoman dan instrumen untuk di telaah dan presentasi, b) tanya jawab, c) small group discussion untuk item, dan d) pemaparan hasil diskusi, 2) face validity dan 3) content validity. Hasil sosialisasi yakni peserta sepakat untuk memecah instrumen dan manual menjadi pedoman khusus tatalaksan pasien dirumah dan tatalaksana di klinik, dimana 100% peserta setuju untuk dikembangkan instrumen ini. Hasil uji validitas isi yakni terdapat 10 item yang memiliki nilai I-CVI ialah 1.00 yang bermakna valid diantaranya 1) pendidikan perawatan kaki, 2) senam kaki diabetes, 3) perawatan kebersihan kaki, 4) menggunakan alas kaki yang sesuai, 5) teknik potong kuku yang sesuai, 6) tes monofilamen, 7) riwayat luka atau amputasi, 8) inspeksi kelainan bentuk kaki, 9) tes keterbatasan pergerakan kaki, dan 10) tes Ankle Brachial Index (ABI). Hasil S-CVI ialah 0.78. Instrumen dan panduan ini dikembangkan menjadi 2 bagian yakni untuk pasien dan untuk tenaga kesehatan yang merawat pasien DM.  Abstract: There is no foot care instrument and guideline for patients with diabetes in the partner’s location where it is needed for protect recurrence of diabetic foot ulcer (DFU). The aims of this instrument are to have manual for patients and nurses in doing of foot care and decrease the number of DFU. The methods are 1) instrument socialization such as a) giving the manual and doing presentation, b) discussion, c) small group discussion and d) sharing results of discussion, 2) face validity, and 3) content validity. The results are participants decided the manual becomes for patients in home and for nurses in clinical setting. The result of content validity in 10 items with I-CVI is1.00 where there are significance to be used, 1) foot care education, 2) gymnastics diabetic foot, 3) maintenance of cleanliness foot, 4) using footwear appropriate, 5) technical pieces of nails that suit, 6) monofilament test, and 7) a history of injuries or amputations, 8) inspection of foot abnormalities, 9) test the limitations of foot movement, and 10) test of Ankle Brachial Index (ABI). The S-CVI result is 0.78. This instrument and guide was developed into 2 books, for patients and for nurses who take care of DM patients.  
USE OF DUOLINGO APPLICATION TO IMPROVE ENGLISH VOCABULARY DURING COVID-19 FOR MINING ENGINEERING STUDENTS Hidayati, Hidayati; Rahmaniah, Rima; Irwandi, Irwandi; Hudri, M.; Zitri, Ilham; Muhardini, Sintayana
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 3 (2021): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i3.4904

Abstract

Abstrak: Duolingo masuk ke kategori aplikasi edukasi, tapi cara penggunaannya, layaknya bermain game sehingga mahasiswa juga dapat menggunakannya secara santai tanpa tekanan, dan dalam penggunaannya pula sangat mudah diterima dan diserap karena fleksibilitasnya. Aplikasi ini bertujuan untuk membantu dan mengembangkan kemampuan berbahasa, oleh karena itu, dengan melibatkan mahasiswa semester III (tiga) S1 Teknik Pertambangan Fakultas Teknik maka kegiatan pengabdian pada masyarakat ini menggunakan Duolingo application atau aplikasi Duolingo sebagai media pembelajaran elektronik untuk meningkatkan kemampuan kosakata berbahasa Inggris. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini telah dilaksanakan dengan menggunakan metode observasi dan metode tindakan sehingga hasilnya adalah bahwa mahasiswa secara langsung dilatih untuk selalu mengingat apa arti kata yang telah disebutkan tersebut lewat soal-soal yang diberikan pada setiaplevel sehingga mereka akan terus mengingat kosakata tersebut dengan menggunakan beberapa gambar, games dan lainnya dengan menampilkan bahasa inggris yang sering dipergunakan sehingga mahasiswa dapat belajar dengan lebih mudah. Mahasiswa juga dapat memanfaatkan teknologi internet, dalam hal ini penggunaan aplikasi Duolingo untuk kegiatan pembelajaran bahasa khususnya bahasa inggris yang lebih kreatif, menarik, dan inovatif serta memahami konsep media pembelajaran beserta fungsi media pembelajaran sehingga aplikasi Duolingo ini memberikan peningkatan kosakata bahasa Inggris karena metode dan bentuk yang berbeda sehingga mahasiswa tidak merasa terbebani dalam pelaksanaannya.Abstract: Duolingo is the educational application category like playing a game, so the students can also use its casually without pressure, and also easy to accept and absorb because of flexibility. This application aims to help and develop the language skills, therefore, by involving third semester students of Mining Engineering Faculty of Engineering, as the community service activity uses the Duolingo application as an electronic learning medium to improve their English vocabulary skills. This community service activity has been carried out using the observation and classroom action, so, the result is the students are directly trained to always remember about the word means through the questions given at each level by using several pictures, games and others. Students can also take advantages of internet technology, in this case the use of the Duolingo application for language learning activities, especially English which is more creative, interesting, innovative and they have to understand the concept of learning media and the functions of learning media so that this Duolingo application provides an increase in English vocabulary because of its methods and forms in its implementation.