cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JCES (Journal of Character Education Society)
ISSN : 27153665     EISSN : 26143666     DOI : 10.31764
Core Subject : Education,
Journal of Character Education Society (JCES) | ISSN 2614-3666, is one of the devotion journals managed by the Faculty of Teacher Training and Education of Muhammadiyah University of Mataram and published every January and July. The publication of JCES aims to disseminate conceptual thinking and ideas, especially the results of community service, including: (1) science, applied, social, economic, cultural, ICT development, and administrative services, (2) training and improvement of educational technology outcomes, agriculture, information and communication, and religion (3) Teaching and empowering community and community of students, youth and community institutions on an ongoing basis. All scope is realized to the community to form a society of character and uphold the values of education.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 4 (2022): October" : 20 Documents clear
PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN TELASIH BIK RESTI DAN STRATEGI PEMASARAN BERBASIS DIGITAL SEBAGAI PENINGKATAN EKONOMI BERKELANJUTAN PASCAERUPSI SEMERU Setyaningtias, Siva Putri; Prameswari, Dinda Putri; Putra, Dwi Rizky Ardi; Hidayatullah, Ferdi; Nurdian, Yudha
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i4.8164

Abstract

Abstrak: Telur asin merupakan telur mentah yang diolah melalui proses pengolahan dan pengasinan. Keuntungan dari proses pengasinan adalah meningkatkan cita rasa dari telur, yakni masir atau berpasir yang terdapat pada kuning telur. Peluang bisnis telur asin cukup besar sehingga diharapkan dapat berkembang dengan pesat khususnya di Dusun Rekesan Timur. Tujuan dari produksi telur asin yaitu menciptakan peluang dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan pascaerupsi Semeru dan sebagai aksi ketahanan pangan berkearifan setempat, memanfaatkan telur bebek untuk diolah menjadi produk telur asin yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Metode yang digunakan oleh mahasiswa KKN untuk pelaksanaan pengembangan telur asin melalui beberapa kegiatan diantaranya menggali potensi UMKM, Survey dan melalukan inovasi pembuatan telur asin, sosialisasi, dan pendampingan melalui digital marketing. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengembangan diantaranya produk telur asin, kemasan produk dari karton, poster produk, dan foto studio mini untuk membantu melancarkan proses pemasaran serta pendampingan melalui platform digital marketing seperti Facebook, Google Maps, WhatApps Business yang diharapkan dapat memaksimalkan penjualannya dan produk telur asin Dusun Rekesan Timur lebih dikenal luas.Abstract: Salted eggs are raw eggs that are processed through a processing and salting process. The advantage of the salting process is that it enhances the taste of the egg, which is the gritty or gritty content of the egg yolk. The salted egg business opportunity is quite large so it is hoped that it will develop rapidly, especially in the East Rekesan Hamlet. The purpose of salted egg production is to create opportunities for sustainable economic development after the Semeru eruption and as an action for food security with local wisdom, utilizing duck eggs to be processed into salted egg products that have a higher selling value. The method used by KKN students for the implementation of salted egg development is through several activities including exploring the potential of MSMEs, surveying and carrying out salted egg making innovations, socialization, and assistance through digital marketing. The results obtained from development activities include salted egg products, product packaging from cardboard, product posters, and mini photo studios to help expedite the marketing process and assistance through digital marketing platforms such as Facebook, Google Maps, WhatApps Business which is expected to maximize sales and egg products. salty Dusun Rekesan Timur is more widely known.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGOLAHAN TOGA MENJADI JAMU MILENIAL Sulistiyowati, Erlita Layina; Melinda, Nailus Amany; Fistalia, Dewi Indah Ayu Ardiyanti; Octavia, Devi Ristian
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i4.11215

Abstract

Abstrak: Jamu adalah minuman herbal tradisional khas Indonesia yang masih ada sampai zaman modern. Desa Kuluran kecamatan Kalitengah memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dalam penyediaan bahan baku jamu, masyarakat desa biasa memanfaatkan sumber daya alam tersebut untuk membuat jamu sebagai upaya menjaga kesehatan. Permasalahan yang sering dihadapi oleh mitra adalah Kurangnya antusiasme generasi muda dalam konsumsi jamu dan menganggap jamu merupakan minuman yang kurang menarik dan tidak kekinian , adanya inovasi dalam pengolahan produk jamu dinilai sangat penting sehingga kawula muda lebih tertarik untuk mengkonsumsi ramuan tradisonal. Tujuan dari pengabdian ini adalah mengoptimalkan pemanfaatan TOGA dalam inovasi jamu kekinian, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam beberapa tahapan metode mulai dari identifikasi kebutuhan masyarakat, khalayak sasaran, rencana bentuk intervensi, Pelatihan pengembangan dan pembuatan inovasi jamu milenial, serta Pendampingan Pembukaan Gerai jamu milenial. Pengabdian kepada masyarakat ini menghasilkan produk inovasi jamu Milenial golden yoghurt, jaman batu dan temu teman. Kemampuan mitra dalam memproduksi jamu kekinian menunjukkan dalam kategori sangat baik (>80%).  Abstract: Jamu is a traditional Indonesian herbal drink that still exists until modern times. Kuluran Village, Kalitengah sub-district has the potential of abundant natural resources in the provision of herbal raw materials, village people usually use these natural resources to maintain health. The problem often faced by partners is the lack of enthusiasm of the younger generation in consuming herbal medicine and considering herbal medicine to be an unattractive and unattractive drink at this time, innovation in the processing of herbal products is considered very important so that young people are more interested in consuming traditional herbs. The purpose of this service is to optimize the use of TOGA in today's herbal innovations, so as to increase productivity and the community's economy. This community service is carried out in several stages, starting from knowing the needs of the community, target audiences, form of intervention plans, training on the development and manufacture of millennial herbal medicine innovations, as well as mentoring for the opening of millennial herbal medicine outlets. This community service resulted in innovative products of herbal medicine Millennial golden yogurt, stone age and friends gathering. The partner's ability to produce herbal medicine is currently in the very good category (>80%).
PELATIHAN MENULIS TEKS NARATIF BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN DIGITAL STORYTELLING Mardiningrum, Arifah; Aditya, David Sulistiawan
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i4.10845

Abstract

Abstrak: Menulis dianggap keterampilan bahasa yang paling sulit dikuasai bagi siswa. Hal ini dikarenakan, menulis menuntut seseorang mengintegrasikan beberapa kompetensi Bahasa, dan akan menjadi lebih kompleks ketika dilakukan dalam Bahasa asing karena banyak aspek yang perlu diperhatikan yang berbeda dengan Bahasa Indonesia seperti grammar, word choice, dan aspek kognitif. Tujuan program pengabdian ini adalah memberikan pelatihan menulis teks naratif melalui Digital Storytelling. Target pelatihan adalah siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Program pengabdian ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu analisisa kebutuhan, perencanaan untuk pengembangan syllabus dan materi kegiatan, pre-test, pelatihan menulis teks naratif dengan teknologi, post-test dan evaluasi kegiatan. Hasil dari program pelatihan menunjukkan beberapa hasil yang disajikan dalam data naratif dan kuantitatif. Secara umum, observasi menggambarkan pemahaman siswa terhadap aspek teks naratif Bahasa Inggris cukup bagus dan pemahaman penggunaan adjective dan past verb mayoritas juga sudah terlihat dalam tulisan siswa. Data pre-test dan post-test melalui instruments quiz dan analisis tulisan siswa menunjukkan bahwa kemampuan menulis naratif siswa mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini ditunjukkan dari nilai rata-rata pre-test siswa adalah 35,5% dari total soal sedangkan pada post-test nilai rata-rata siswa adalah 74.9%. Dengan demikian pelatihan ini memberikan dampak positif bagi kemampuan menulis siswa dalam Bahasa Inggris.Abstract: Writing is considered the most difficult language skill to master for students. Writing requires a person to integrate several language competencies, and will become more complex when done in a foreign language because there are many aspects that need to be considered that are different from Indonesian, such as grammar, word choice, and cognitive aspects. The purpose of this program is to provide training in writing narrative texts through Digital Storytelling. The target of the training is students of class XI IPA SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. This service program is carried out through several stages i.e. need analysis, planning (development of syllabus and activity materials), pre-test, training narrative text writing through digital storytelling, post-test and evaluation. The results of the training program were depicted into narrative and quantitative data. In general, the observation delineates that students' understanding of the narrative text aspects of English is quite good and the majority of students' well understanding of the use of adjectives and past verbs can also be drawn from their writing. Pre-test and post-test data through the quiz and quantitative analysis of students' writing reported that students' narrative writing skills had a significant increase. This is shown from the average score of the pre-test of the students is 35.5% of the total questions, while in the post-test the average value of the students is 74.9%. Thus, this training has a positive impact on students' writing ability in English.
PELATIHAN PUBLIC SPEAKING BAGI SISWA SMA/K DI SEDAYU BANTUL Lestari, Ika Wahyuni; Stania, Afifa; Rachmadani, Gita Fitri
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i4.10959

Abstract

Abstrak: Program pengabdian ini adalah pelatihan public speaking berbahasa Inggris untuk remaja tingkat SMA di wilayah Sedayu yang bertujuan untuk membangun keterampilan public speaking. Bentuk dari program yang dilaksanakan ini adalah pelatihan bagi remaja tingkat SMA di wilayah Sedayu sebagai salah satu realisasi kegiatan riil dalam forum anak sekolah Kecamatan Sedayu. Pelatihan dilaksanakan sebanyak tiga kali selama 90 menit untuk setiap pertemuannya. Narasumber dalam pelatihan ini adalah tim dosen pengusul dan dua mahasiswa sebagai fasilitator. Dalam pelatihan ini, para peserta dilatih melakukan public speaking berbahasa Inggris dengan tips dan ungkapan Bahasa Inggris yang dapat mereka pelajari yang disampaikan oleh tim pengabdi. Untuk mengukur keberhasilan program, tim pengusul memberikan survei untuk mengukur tingkat kepercayaan diri para peserta dalam melakukan public speaking berbahasa Inggris. Survei ini akan diberikan sebelum dan setelah program kemitraan masyarakat ini dilaksanakan. Hasil survey sebelum dan sesudah pelatihan secara umum menunjukkan adanya peningkatan (19,1%). Hal ini mengindikasikan adanya kenaikan yang positif terkait kepercayaan diri peserta pelatihan dalam melakukan public speaking berbahasa Inggris. Hasil survey ini juga sejalan dengan testimoni peserta yang menunjukkan respon positif terhadap program yang dilakukan oleh tim pengabdi.Abstract: This community partnership program is an English public speaking training for senior high school students in the Sedayu District. The form of the program is training for senior high school students in the Sedayu District as one of the realizations of real activities in the Sedayu District school children forum. The training was held three times for 90 minutes for each meeting. The resource persons in this training are a team of lecturers and two students as facilitators. In this training, the participants were trained to do public speaking in English with tips and English phrases they could learn from the team. To measure the success of the program, the trainers provided a survey to measure the participants' level of confidence in doing public speaking in English. This survey was given before and after the community partnership program was implemented. The survey results before and after the training generally showed an increase (19.1%). This indicates a positive increase in the confidence of the trainees in doing public speaking in English. The results of this survey are also in line with the testimony of participants who showed a positive response to the program carried out by the service team.
PEMERIKSAAN HB DAN PENYULUHAN TENTANG NUTRISI PADA IBU HAMIL SEBAGAI UPAYA DETEKSI DINI RESIKO ANEMIA Sebayang, Rosnita; Sinaga, Hotman; Mariadi, Pra Dian; Nur Aeni, Maria; Anita, Theresia; Nori, Perana Malieska; Thalia, Esther
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i4.9471

Abstract

Abstrak: Pengabdian Masyarakat merupakan salah satu bentuk penerapan tridharma perguruan tinggi yang berhubungan erat dengan masyarakat. Rangkaian kegiatan ini ditujukan untuk meringankan beban masyarakat dari masalah kesehatan terutama ibu hamil melalui pencegahan timbulnya anemia yang membahayakan proses persalinan. Anemia sendiri  merupakan keadaan menurunnya kadar hemoglobin, hematokrit dan jumlah sel darah merah dibawah nilai normal.  Salah satu kelompok yang beresiko mengalami anemia adalah ibu hamil. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu yang ikut pelayanan kesehatan di  Praktek Mandiri Bidan (PMB) Lismarini Palembang.  PMB ini terletak di daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi. Hasil pemeriksaan kadar Hb menunjukkan sebanyak 61,9% responden tidak mengalami anemia, sebanyak 28,6% responden mengalami anemia ringan, sebanyak 9,5% responden mengalami anemia sedang. Total seluruh responden yaitu 21 responden, dari keseluruhan responden tidak ada yang mengalami anemia berat. Diharapkan dari kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu ibu hamil tentang anemia, nutrisi yang diperlukan untuk mencegah anemia serta meningkatkan kewaspadaan gejalanya pasca melahirkan.Abstract: Community Service is one form of implementing the Tridharma of Higher Education which is closely related to the community. This series of activities is aimed at easing the burden on the community from health problems, especially pregnant women, through preventing the onset of anemia which endangers the delivery process. Anemia itself is a condition of decreased hemoglobin, hematocrit and red blood cell counts below normal values. One of the groups at risk for anemia is pregnant women. The target of this activity is mothers who participate in health services at the Independent Midwife Practice (PMB) Lismarini Palembang. This PMB is located in an area with a high population density. The results of the examination of Hb levels showed as many as 61.9% of respondents did not have anemia, as many as 28.6% of respondents had mild anemia, as many as 9.5% of respondents had moderate anemia. The total of all respondents, namely 21 respondents, none of the respondents had severe anemia. It is hoped that this activity can increase the knowledge of pregnant women about anemia, the nutrients needed to prevent anemia and increase awareness of symptoms after childbirth.
PENGUATAN IDENTITAS NASIONAL GENERASI MUDA DI WILAYAH PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA Purwaningsih, Endang; Ulfah, Maria; Atmaja, Thomy Sastra; Sulistyarini, Sulistyarini; Purnama, Shilmy; Dewantara, Jagad Aditya
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i4.10815

Abstract

Abstrak: Temajuk marupakan salah satu wilayah Propinsi Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia. Karena tingginya ketergantungan masyarakat Temajuk terhadap masyarakat Malaysia terkait pemenuhan kebutuhan hidup maka menyimpan potensi lunturnya identitas nasional masyarakat termasuk generasi muda. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka memperkuat identitas nasional generasi muda yakni dengan menanamkan kesadaran menjaga dan melestarikan identitas nasional/identitas lokal. Namun disisi lain masih banyak generasi muda yang belum memahami secara komprehensif peran identitas nasional terhadap rasa nasionalisme dan patriotisme bangsa. Menyikapi hal tersebut perlu upaya nyata dari berbagai pihak termasuk perguruan tinggi untuk turut mensosialisasikan persoalan tersebut sampai pada level sekolah dan masyarakat. Kegiatan PKM ini dilakukan melalui sosialisasi kepada 16 siswa-siswi daerah perbatasan Temajuk Dusun Camar Buan berupa penyampaian materi terkait identitas nasional generasi muda. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara tatap muka bertempat di SMAN 2 Paloh. Hasil dari kegiatan ini generasi muda/siswa-siswi dapat mengetahui dan memahami secara komprehensif pentingnya menjaga dan melestarikan identitas nasional di wilayah perbatasan Temajuk Kalimantan Barat dalam rangka memupuk rasa nasionalisme dan patriotisme.Abstract: Temajuk is an area of West Kalimantan Province which is directly adjacent to neighboring Malaysia. Due to the high dependence of the Temajuk community on the Malaysian community regarding meeting the necessities of life, it saves the potential for the loss of the national identity of the community, including the younger generation. One of the efforts that can be done in order to strengthen the national identity of the younger generation is by instilling awareness of maintaining and preserving national identity/local identity. But on the other hand, there are still many young people who do not comprehensively understand the role of national identity in the sense of nationalism and patriotism of the nation. Responding to this requires real efforts from various parties including universities to participate in socializing the issue to the school and community level. This PKM activity was carried out through socialization to 16 students from the Temajuk border area of Camar Buan Hamlet in the form of delivering material related to the national identity of the younger generation. The activities were carried out face-to-face at SMAN 2 Paloh. The result of this activity is that the younger generation/students can comprehensively know and understand the importance of maintaining and preserving national identity in the Temajuk border area of West Kalimantan in order to foster a sense of nationalism and patriotism.
KEPATUHAN MURID DI SMP NEGERI 1 SUBANG MELALUI IMPLEMENTASI BUDAYA POSITIF PROGRAM JAKSA MASUK SEKOLAH SETELAH PANDEMI COVID-19 Fajar, Arnie; Fadhlan, Jabar
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.30005

Abstract

Abstrak: Pandemi Covid-19 telah berdampak luas pada berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan. Dalam konteks pembelajaran daring, siswa diharuskan mengembangkan disiplin diri yang kuat, manajemen waktu yang baik, dan tanggung jawab yang tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan ketaatan hukum siswa dalam pembelajaran di SMPN 1 Subang kelas VIII, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi ketaatan siswa terhadap aturan sekolah, mengevaluasi peran guru dalam menegakkan disiplin, dan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan ketaatan siswa. Kegiatan ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan, diantaranya identifikasi permasalahan dan kebutuhan, perencanaan program, implementasi program, dan evaluasi dan tindak lanjut. Hasil menunjukkan bahwa ketaatan hukum siswa dipengaruhi oleh pengetahuan hukum, sikap hukum, dan perilaku hukum. Program pendidikan karakter memainkan peran penting dalam membentuk sikap positif terhadap aturan. Guru memiliki peran penting dalam menegakkan disiplin melalui sosialisasi aturan, pendekatan personal, pengawasan, penghargaan, dan diskusi kelompok. Implementasi nilai ketaatan hukum di SMPN 1 Subang memberikan dampak positif terhadap pembentukan karakter siswa, menciptakan lingkungan belajar yang tertib, aman, dan kondusif. Pendidikan ketaatan hukum tidak hanya menjadi bagian dari kurikulum formal, tetapi juga menjadi landasan dalam membentuk karakter siswa yang siap menghadapi tantangan masa depan.Abstract:  The Covid-19 pandemic has had a wide impact on various sectors, including the education sector. In the context of online learning, students are required to develop strong self-discipline, good time management, and high responsibility. This activity aims to increase students' legal obedience in learning at SMPN 1 Subang grade VIII, identify factors that affect students' obedience to school rules, evaluate the role of teachers in enforcing discipline, and provide recommendations to improve student obedience. This activity is carried out through several stages, including identification of problems and needs, program planning, program implementation, and evaluation and follow-up. The results showed that students' legal obedience was influenced by legal knowledge, legal attitudes, and legal behavior. Character education programs play an important role in shaping a positive attitude towards the rules. Teachers have an important role in enforcing discipline through the socialization of rules, personal approaches, supervision, awards, and group discussions. The implementation of the value of legal obedience at SMPN 1 Subang has a positive impact on the formation of student character, creating an orderly, safe, and conducive learning environment. Legal obedience education is not only part of the formal curriculum, but also the foundation in shaping the character of students who are ready to face future challenges.
PENGGUNAAN APLIKASI PEMBELAJARAN PEKA PADA MATA PELAJARAN PPKn DI SMK PGRI 1 CIMAHI Marrtini, Eneng; Ardi, Rudi Prasetyo
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i4.30006

Abstract

Abstrak: Tujuan dari kegiatan pengabdian ini untuk menganalisis kondisi pembelajaran PPKn dengan mengembangkan media pembelajaran berbasis teknolgi dengan nama media aplikasi PeKa untuk meningkatkan kompetensi kewarganegaraan, dan menganalisis efektivitasnya. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui beberapa tahapan: 1) persiapan kegiatan; 2) pelaksanaan kegiatan; 3) evaluasi dan monitoring; dan 4) publikasi dan dokumentasi, Hasil penelitian menunjukkan: Kondisi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang berlangsung di sekolah menengah kejuruan saat ini masih perlu adanya pengembangan baik itu dalam materi, metode, media, sumber dan evaluasi. Media yang digunakan sebagai penunjang dalam model pembelajaran yang digunakan adalah Aplikasi PeKa, dan terbukti efektif dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi kewarganegaraan (Civic Knowledge, Civic Skill dan Civic Disposition) siswa. Sehingga media yang dikembangkan ini menjadi salah satu alternatif dalam pembelajaran PPKn dalam meningkatkan kompetensi kewarganegaraan.Abstract: The purpose of this community service activity is to analyze the condition of PPKn learning by developing technology-based learning media called PeKa application media to improve citizenship competency, and to analyze its effectiveness. The implementation of Community Service Activities goes through several stages: 1) preparation of activities; 2) implementation of activities; 3) evaluation and monitoring; and 4) publication and documentation. The results of the study show: The condition of Pancasila and Citizenship Education that is currently taking place in vocational high schools still needs development, both in terms of materials, methods, media, sources and evaluation. The media used as a support in the learning model used is the PeKa Application, and has proven to be effective and has a significant influence on students' citizenship competency (Civic Knowledge, Civic Skill and Civic Disposition). So that the media developed is one of the alternatives in PPKn learning in improving citizenship competency.
MENGENAL KAMPUNG ADAT CIREUNDEU WARISAN BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL SUNDA Hendrawan, Jajang Hendar; Halimah, Lili; Alatif, Muhamad Isman
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i1.29914

Abstract

Abstrak: Kampung Adat Cireundeu, yang berdiri sejak abad ke-16 di Kecamatan Cimahi Selatan, Jawa Barat, dikenal sebagai salah satu benteng terakhir budaya Sunda. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan tradisi dan adat istiadat yang masih dijalankan oleh masyarakat Kampung Adat Cireundeu. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kampung Adat Cireundeu masih memegang teguh tradisi Sunda Wiwitan, yang mengajarkan harmonisasi antara manusia dengan alam. Mayoritas penduduk bekerja sebagai petani dan perajin, dengan singkong sebagai makanan pokok yang diolah menjadi berbagai produk pangan. Rumah-rumah di kampung ini mempertahankan arsitektur tradisional Sunda dan kampung ini sering dijadikan tujuan wisata budaya dan pendidikan.Hukum adat di Kampung Cireundeu mencakup berbagai aspek kehidupan sosial, termasuk pernikahan, warisan, kelahiran, kematian, dan pangan, dengan sanksi sosial sebagai hukuman bagi pelanggaran. Tantangan utama yang dihadapi adalah mempertahankan tradisi dan adat istiadat di tengah arus modernisasi. Upaya pelestarian dilakukan melalui pendidikan budaya kepada generasi muda dan promosi pariwisata budaya. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Kampung Adat Cireundeu serta mendorong upaya pelestarian budaya tersebut di masa depan.Abstract: The Cireundeu Traditional Village, established in the 16th century in South Cimahi District, West Java, is known as one of the last strongholds of Sundanese culture. This research aims to identify and document the traditions and customs still practiced by the Cireundeu Traditional Village community. The research method used is qualitative with an ethnographic approach. Data collection techniques include participatory observation, in-depth interviews, and documentation studies.The results show that the Cireundeu Traditional Village community still adheres firmly to Sunda Wiwitan traditions, which teach the harmonization between humans and nature. Most residents work as farmers and craftsmen, with cassava as their staple food, which is processed into various food products. The houses in this village maintain traditional Sundanese architecture, and the village is often a destination for cultural and educational tourism.Customary laws in Cireundeu Village cover various aspects of social life, including marriage, inheritance, birth, death, and food, with social sanctions as punishment for violations. The main challenge faced is maintaining traditions and customs amidst the tide of modernization. Preservation efforts are carried out through cultural education for the younger generation and the promotion of cultural tourism.This research is expected to enhance understanding and appreciation of the cultural richness of the Cireundeu Traditional Village and encourage efforts to preserve this culture in the future.
MEMBANGUN KESADARAN HUKUM PADA USIA DINI MELALUI PENTAS DRAMA SEDERHANA DI KAMPUNG TUGUMUKTI KBB Halimah, Lili; Wulandari, Ayu
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 5, No 4 (2022): October
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v5i4.29950

Abstract

Abstrak: Upaya pencegahan dinilai sangat penting dan bisa dimulai dari dalam keluarga sebagai unit terkecil masyarakat. Pemahaman dibidang hukum khusunya diterapkan pada anak-anak dan remaja akan mudah dipahami apabila dilakukan dengan metode permainan (drama), karena anak-anak lebih suka hal-hal yang mereka anggap menyenangkan. Adapaun tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran hukum dikalangan anak-anak sehingga diharapkan bisa menciptakan generasi yang taat akan hukum. Metode yang dilakukan yakni metode tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan. Dalam pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan pemberian materi, pembagian kelompok dan seluruh pesertanya mempragakannya dengan memainkan drama yang telah disusun. Dalam kegiatan ini bisa dilihat bahwa anak-anak lebih mengerti pada saat praktek dibandingkan pada saat pemberian materi. Untuk membangun kesadaran hukum sejak dini, tidak harus menunggu setelah terjadi pelanggaran dan penindakan oleh penegak hukum. Upaya pencegahan dinilai sangat penting dan bisa dimulai dari dalam keluarga sebagai unit terkecil masyarakat. Dengan adanya kesadaran hukum ini kita akan menyaksikan tidak adanya pelanggaran sehingga kehidupan yang ideal akan ditemui.Abstract: Prevention efforts are important and can start from within the family as the smallest unit of society. Understanding the field of law especially applied to children and adolescents, will make it easy to know if it is done by the game method (drama) because children prefer things that they find fun. The purpose of this activity is to increase understanding and awareness of the law among children, which is expected to create a generation that obeys the law. The methods carried out are the planning stage method and the implementation stage. This community service is carried out by providing materials, dividing groups and all participants practice it by playing the drama that has been arranged. In this activity, it can be seen that the children understand better during practice than when given material. To build legal awareness from an early age, there is no need to wait after violations and enforcement by law enforcement. Prevention efforts are important and can start from within the family as the smallest unit of society. With this legal awareness, we will witness the absence of violations so that an ideal life will be found.

Page 2 of 2 | Total Record : 20