SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Articles
99 Documents
Search results for
, issue
"Vol 6, No 1 (2022): Maret"
:
99 Documents
clear
PELATIHAN PEMBUATAN MASK STRAP KEPADA MAHASISWI SEBAGAI PELUANG BISNIS DIERA PANDEMI
Try Wulandari;
Shafiera Lazuarni;
Putri Arista
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7901
ABSTRAKPandemi covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini bahkan muncul varian terbaru, yaitu varian omicron. Hal ini tentunya harus disikapi dengan lebih bijak dan berhati-hati. Sayangnya, banyak masyarakat yang justru mulai teledor menjalankan protokol kesehatannya seperti menggunakan masker dengan tidak benar. Seringnya menurunkan masker ke dagu, mendorong tim PkM memberikan pelatihan pembuatan strap mask kepada para mahasiswa/i. Strap mask ini diharapkan dapat menjadi solusi agar masyarakat tidak lagi menurunkan maskernya di dagu. Selain itu, strap mask ini juga dapat menjadi peluang bisnis yang dapat dicoba oleh para mahasiswa. Target pelatihan ini adalah mahasiswa yang sedang berkuliah secara daring sehingga mahasiswa juga dapat menjadi lebih produktif dan kreatif meskipun hanya di rumah saja. Pelatihan berjalan dengan lancar dan semua mahasiswi dapat mengikuti pelatihan dengan baik. Hasil strap mask yang dibuat oleh para mahasiswa juga sudah baik dan sesuai dengan harapan tim PkM. Oleh karena itu, besar harapan tim PkM bahwa para mahasiswa dapat meneruskan pelatihan ini dan menjadikan strap mask ini untuk menambah penghasilan mereka. Kata kunci: pandemi; peluang bisnis; strap mask ABSTRACTThe COVID-19 pandemic, which is still ongoing today, has even appeared in the latest variant, namely the Omicron variant. This of course must be addressed more wisely and carefully. Unfortunately, many people are starting to neglect their health protocols, such as using masks incorrectly. Frequently lowering the mask to the chin, prompted the PkM team to provide training on making strap masks to students. This strap mask is expected to be a solution so that people no longer lower their masks on their chins. In addition, this strap mask can also be a business opportunity that students can try. The target of this training is students who are studying online so that students can also be more productive and creative even if only at home. The training went smoothly and all female students were able to take part in the training well. The results of the strap masks made by the students were also good and in line with the expectations of the PkM team. Therefore, the PkM team hopes that the students can continue this training and use this strap mask to increase their income. Keywords: business opportunity; pandemic; strap mask
PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19 DI DESA SUMBERAN TEGALREJO
Haritra Dyah Lembayung;
Kiki Riyanti;
Riana Rachmawati Dewi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.5227
ABSTRAKMasyarakat Indonesia dikejutkan dengan adanya virus corona atau COVID-19. Wabah ini menjadi pandemi seiring meningkatnya jumlah kasus dalam waktu yang cepat di semua negara termasuk di Indonesia. Kesadaran masyarakat yang masih kurang akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan inilah yang menjadi alasan utama kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan. Dampak dari pandemi COVID-19 ini membatasi ruang gerak dan aktivitas masyarakat di luar rumah. Sehingga, tim KKN UIB Surakarta berinisiatif untuk melakukan program kerja kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini secara hybrid yaitu dengan memberikan edukasi secara online dan sosialisasi secara langsung. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan edukasi tentang penerapan protokol kesehatan yang baik dan benar sesuai dengan himbauan pemerintah di tengah pandemi COVID-19 di Desa Sumberan Tegalrejo, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan edukasi dan penyuluhan tentang penerapan protokol kesehatan yang baik dan benar dalam upaya pencegahan COVID-19 kepada masyarakat. Sambutan dan partisipasi yang diberikan oleh masyarakat dalam kegiatan ini sangat antusias. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan perilaku masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan semakin meningkat dan dapat diterapkan dalam semua kegiatan masyarakat. Hasil pembahasan menunjukan bahwa kesadaran masyarakat di Desa Sumberan Tegalrejo, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah dalam kegiatan penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19 meningkat dan berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Kata kunci: covid-19; edukasi; protokol kesehatan ABSTRACTThe people of Indonesia were shocked by the presence of the coronavirus or COVID-19. This outbreak became a pandemic as the number of cases increased rapidly. The purpose of this paper is to provide education about the application of health protocols amid during the COVID-19 pandemic in Sumberan Tegalrejo village, Bayat District, Klaten Regency, Central Java Province. The method used in carrying out this activity is to provide education and counseling about the application of good and correct health protocols amid to prevent COVID-19 to the community. The response given by the community in this activity was very enthusiastic. With this activity, it is hoped that the behavior of the community in implementing health protocols will increase and can be applied in all community activities. The result of the discussion shows that public awareness in implementing health protocols amid during the COVID-19 pandemic is increasing and running according to the procedures set by the government. Keywords: covid-19; education; health protocol
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BISNIS BERBASIS NILAI KEARIFAN LOKAL PADA UKM DI DESA JATIJAJAR
Qristin Violinda;
Suwarno Widodo;
Dwi Prasetyo
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7179
ABSTRAKPembangunan ekonomi masyarakat, harus diarahkan untuk terciptanya pembangunan inklusif yang mendorong pembangunan dengan pemerataan dan penguatan usaha ekonomi skala kecil dan menengah yang rentan terhadap dinamika perubahan ekonomi. Pengembangan UKM secara berkelanjutan diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada pelaku usaha skala kecil dan menengah secara lebih luas untuk dapat mengelola resiko, membangun asset, meningkatkan pendapatan, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi secara lebih luas dan menekan disparitas pendapatan. Mitra pengabdian Masyarakat adalah Kelompok UKM JAMARIS yang ada di Desa Jatijajar Semarang. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong para pelaku UKM yang ada di Desa Jatijajar agar memiliki peningkatan produktivitas berbasis kearifan lokal baik dari segi pengelolaan usaha, pemasaran sampai pada pendapatan. Jumlah peserta kegitan ini berjumlah 20 orang. Metode pengabdian ini terdiri dari Workshop, pelatihan dan pendampingan. Kegiatan Workshop dilaksanakan selama dua hari di Hotel Le Beringin dari tanggal 22-23 Desember 2021, kemudian dilanjutkan kegiatan pelatihan selama satu hari di Balai Desa Jatijajar pada tanggal 28 Desember 2021 dan terakhir kegiatan pendampingan dilakukan setelah kegiatan pelatihan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada pelaku UKM didesa Jatijajar dimana pengetahuan mengenai pengelolaan bisnis meningkat sebanyak 70%, pemasaran 75% serta peningkatan pendapatan sebanyak 65% yang dapat dilihat dari hasil evaluasi kegiatan. Kata kunci : produktivitas; bisnis; UKM; kearifan lokal. ABSTRACTCommunity economic development must be directed at creating inclusive development that encourages development with equity and strengthening of small and medium-scale economic enterprises that are vulnerable to the dynamics of economic change. The sustainable development of SMEs is expected to provide opportunities for small and medium scale business actors more broadly to be able to manage risk, build assets, increase income, which in turn will contribute to economic growth more broadly and reduce income disparities. Community service partners are the JAMARIS UKM Group in Jatijajar Village, Semarang. This activity aims to encourage SMEs in Jatijajar Village to have an local wisdom value-based productivity increase both in terms of business management, marketing to income. The number of participants for this activity was 20 people. This service method consists of workshops, training and mentoring. Workshop activities were carried out for two days at the Le Beringin Hotel from December 22-23 2021, then continued with training activities for one day at the Jatijajar Village Hall on December 28, 2021 and finally mentoring activities were carried out after the training activities. The results of this activity indicate an increase in knowledge and skills of SMEs in Jatijajar village where knowledge about business management increases by 70%, marketing by 75% and an increase in income by 65% which can be seen from the results of the evaluation of activities. Keywords: productivity; businness; SME; local wisdom.
PELATIHAN PEMBUATAN PRODUK OLAHAN BERBAHAN DASAR TEPUNG DAUN KELOR SEBAGAI BAHAN MAKANAN TAMBAHAN PADA KADER KESEHATAN DI DESA TAMBAKASRI KECAMATAN TAJINAN
Nadia Oktiffany Putri;
Febrina Secsaria Handini
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7384
ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat kali ini mengangkat tema terkait dengan pemanfaatan bahan lokal di lokasi mitra sebagai bahan makanan tambahan, yaitu PMT. Fenomena ini diawali berdasarkan dari data yang diperoleh di Desa Tambakasri Kabupaten Malang. Data menunjukkan jika terdapat 10 anak (2,04%) dari seluruh jumlah balita mengalami stunting. Salah satu penyebab terjadinya stunting pada balita di Desa Tambakasri ini adalah kurangnya pengetahuan ibu dalam pemilihan dan pengadaan pemberian makanan tambahan (PTM) yang beragam dan sehat bagi anak balitanya. Tujuan kegiatan PkM ini ialah meningkatkan wawasan dan keterampilan kader kesehatan dan masyarakat di lokasi mitra dalam pemanfatatan bahan lokal yaitu daun kelor sebagai bahan makanan tambahan untuk balita. Metode pelaksanaan kegiatan PkM ini ialah pendidikan kesehatan dan pelatihan secara luring. Media yang digunakan dalam kegiatan PKM kali ini ialah lembar menu dan power point. Kegiatan PkM terlaksana sebanyak 3 kali pertemuan selama bulan Desember 2021. Hasil nilai rata-rata dari post-test pada 19 peserta yang hadir ialah 94,73. Secara keseluruhan, kegiatan PKM telah berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan seluruh pihak yang terlibat. Kata Kunci : balita; cookies daun kelor; makanan tambahan; tepung ABSTRACTThe community service activity for this time raised the theme related to the use of local ingredients at partner locations as additional food ingredients. This phenomenon was initiated based on the data obtained in Tambakasri Village, Malang Regency. The data shows that there are 10 children (2.04%) of the total number of toddlers experiencing stunting. One of the causes of stunting in children under five in Tambakasri Village is the lack of mothers’ knowledge in the selection and procurement of various and healthy complementary foods for their toddlers. The aim of this activity was to increase the insight and skills of health cadres and the community at partner locations in utilizing local ingredients, Moringa leaves, as additional food for toddlers. The method of implementing this activity was health education and offline training. The media used in this activity are menu sheets and power points. The activities were held 3 times in December 2021. The average score from the post-test for the 19 participants who attended was 94.73. Overall, community service activities have run smoothly in accordance with the expectations. Keywords: toddler; cookies; moringa leaves; complementary food; flour
PENGENALAN KEARIFAN LOKAL RATOP PADA GENERASI MELENIAL DESA REMPE SETELUK SUMBAWA BARAT
Ibrahim Ibrahim;
Mas’ad Mas’ad;
Mintasrihardi Mintasrihardi;
Junaidi AM;
Agus Herianto;
Sintayana Muhardini;
Mahsup Mahsup;
Asma Azizah;
Burhanuddin Burhanuddin;
M. Saleh;
M. Sobry;
Akhmad Syafruddin;
Muhammad Salahuddin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7851
ABSTRAKKearifan local semakin melemah dikalangan generasi melenial saat ini dalam kehidupan bermasyarakat. Program pengabdian kepada masyarakat menjadi penting sebagai salah satu bagian dari Tridharma perguruan tinggi dalam meperkenalkan kearifal lokal ditengah masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk Pengenalan Kearifan Lokal Ratop Pada Generasi Melenial Desa Rempe Seteluk Sumbawa Barat. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini melalui pendampingan berbentuk teori dan praktek. Sasaran kegiatan yaitu para generasi melenial yang mau belajar tentang kearifal local ratop. Tempat kegiatan di Desa Rempe Kecamatan seteluk Kabupaten Sumbawa Barat. Hasil dari kegiatan pendampingan dalam pengenalan kearifan local ini adalah adanya motivasi dari generasi milenial untuk mau belajar tentang kearifan local terutama tentang Ratop. Kegiatan pengenalan melalui pendampingan kearifan local pada generasi milenial diberikan teori penggunaan Ratop dengan melibatkan orang tua yang sudah ahli dibidang tersebut. Keberhasilan kegiatan pengenalan kearifan local pada generasi milenial ini sebagai bentuk melestarikan budaya local di masa kini dan masa akan datang. Kata Kunci : pendampingan; kearifan local dan generasi Milenial ABSTRACTLocal wisdom is getting weaker among the current millennial generation in social life. Community service programs are important as part of the Tridharma of higher education in introducing local wisdom in the community. The purpose of this service activity is to introduce Ratop Local Wisdom to the Millennial Generation of Rempe Seteluk Village, West Sumbawa. The method of implementing this community service activity is through mentoring in the form of theory and practice. The target of the activity is the millennial generation who wants to learn about the local wisdom of ratop. The place of activity is in Rempe Village, Seteluk District, West Sumbawa Regency. The result of this mentoring activity in the introduction of local wisdom is the motivation of the millennial generation to want to learn about local wisdom, especially about Ratop. Introduction activities through mentoring local wisdom in the millennial generation are given the theory of using Ratop by involving parents who are experts in the field. The success of the introduction of local wisdom to the millennial generation is a form of preserving local culture in the present and in the future. Keywords: mentoring; local wisdom and Millennial generation
EDUKASI JAJANAN SEHAT PADA ANAK USIA SEKOLAH
Surya Syarifuddin;
Nur Afni Ponseng;
Saparuddin Latu;
Nining Ade Ningsih
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7758
ABSTRAKPada masa anak usia sekolah merupakan masa tumbuh kembang, sehingga membutuhkan nutrisi atau makanan untuk mendukung proses pertumbuhannya. Makanan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam memberikan asupan energi dan zat gizi lain bagi anak-anak usia sekolah. kenyataanya jajanan atau makanan yang ada di lingkungan sekolah terkadang tidak bersih dan tidak mengandung gizi yang cukup. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya edukasi untuk memperoleh pengetahuan tentang jajanan sehat. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pada anak usia sekolah untuk memilih jajanan yang sehat. Metode yang digunakan ialah metode ceramah dan metode tanya jawab. Hasil pelaksanaan pada kegiatan ini yakni anak usia sekolah sangat antusias, aktif bertanya dan menjawab pertanyaan serta mampu memahami syarat-syarat jajanan sehat. Kesimpulannya bahwa kegiatan ini mampu menanamkan konsep perubahan perilaku untuk mencegah mengkonsumsi jajanan yang tidak sehat sehingga tujuan dilaksanakannya kegiatan ini dapat tercapai dan memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan anak usia sekolah. Kata kunci: edukasi; jajanan sehat; anak usia sekolah. ABSTRACTSchool age children are in a stage of growth and development, so they need nutrition or food to support the growth process. Snack foods are essential for supplying energy and other nutrients to school aged children. However, the hygiene and nutritional value of snacks or food in the school are not always guaranteed. To solve this problem, education is required to get information about nutritious snacks. The goal of this activity is to improve the knowledge and ability of school age children to choose healthy snacks. The method used is the lecturer method and the question and answer method. The results of the implementation of this activity are that school age children being highly engaged, actively asking and answering questions, and understanding the requirements of healthy snacks. The conclusion in this activity is able to instill the concept of behavior change to prevent consuming unhealthy snacks, so that the purpose of this activity can be achieved and has a positive impact on increasing the knowledge of school age children. Keywords: education; healthy snacks; school age children.
PELATIHAN PEMANFAATAN SAMPAH ANORGANIK MENJADI BERBAGAI TAS BAGI MASYARAKAT KELURAHAN KOTA RAJA KECAMATAN ENDE UTARA PADA MASA PANDEMI COVID-19
Murdaningsih Murdaningsih;
Natalia Peni;
Stefanus N. Tupen;
Arisman U. Aje;
Kristianus J. Tute
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.6960
ABSTRAKMayarakat Kelurahan Kota Raja biasanya membuang sampah anorganik (75%) atau dibakar (25%), padahal dapat memberikan nilai tambah secara ekonomis dengan menabung sampah yang dapat ditukarkan dengan uang, pulsa, dan pulsa listrik, serta dapat memberikan manfaat untuk dibuat berbagai jenis tas. Tujuan pengabdian ini untuk memberikan sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah anorganik serta pelatihan pemanfaatan sampah menjadi bahan yang bermanfaat dan bernilai ekonomis menjadi tas. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa 90% peserta merasa senang mengikuti seluruh kegiatan dan mendapatkan wawasan baru dalam pemanfaatan sampah anorganik menjadi produk berbagai tas yang memiliki manfaat dan nilai ekonomis. Terutama pada kondisi pandemik covid 19 Peserta dan Mitra memiliki peluang menambah penghasilan dengan membuat tas dengan menggunakan bahan sampah anorganik. Peserta menunjukkan kesungguhan melakukan praktik membuat tas dan bersedia untuk terus melanjutkan kegiatan pemanfaatan sampah anorganik sehingga memiliki nilai tambah dan nilai manfaat Kata Kunci: pemanfaatan; sampah; anorganik; tas; kreatif. ABSTRACTThe people of Kota Raja Village usually dispose of inorganic waste (75%) or burn it (25%), even though it can provide added value economically by saving waste that can be exchanged for money, credit, and electric credit, and can provide benefits for making various types of bags. . The purpose of this service is to provide socialization and education on inorganic waste management as well as training on the use of waste into useful and economically valuable materials into bags. The results of the service activities showed that 90% of participants were happy to participate in all activities and gained new insights in the utilization of inorganic waste into various bags that have benefits and economic value. Especially during the COVID-19 pandemic, Participants and Partners have the opportunity to increase their income by making bags using inorganic waste materials. Participants showed their seriousness in carrying out the practice of making bags and were willing to continue the activities of utilizing inorganic waste so that it has added value and benefit value Keywords: utilization; garbage; inorganic; bag; creative.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG PENERAPAN PRINSIP 5 BENAR PEMBERIAN OBAT PADA PENGASUH LANSIA DALAM PENDISTRIBUSIAN SEDIAAN FARMASI DI PANTI PENGESTI LAWANG
Sr. Felisitas A Sri S.;
Devanus Lahardo;
Oktavia Indriyani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7194
ABSTRAKPanti Lansia Pangesti Lawang merupakan suatu tempat untuk menampung lansia dan jompo dengan memberikan pelayanan sehingga mereka merasa aman, tentram senang dan tidak ada perasaan gelisah maupun khawatir dalam menghadapi usia tua. Pengasuh lansia adalah individu yang mempunyai tugas memberikan perhatian, perawatan dan perlindungan kepada lansia yang mengalami ketidak mampuan fisik atau psikis kronis. Di Panti Pangesti Lawang pengasuh lansia memegang peranan penting dalam keamanan pasien terutama pada pemberian obat. Tujuan pengabdian masyarakat ini agar pengasuh lansia mampu menerapan prinsip 5 benar dalam pemberian obat kepada para lansia sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja, meningkatkan efisiensi, dan memastikan kualitas pelayanan telah sesuai dengan Standar Posedur Operasional (SPO). Kegiatan ini telah terlaksana selama bulan Nopember dan Desember 2021 dengan metode daring dan luring. Dari 14 pengasuh lansia dalam menerapakan pinsip 5 benar dalam memberikan obat ditemukan 9 atau 64% pengasuh lansia yang masih mampu menerapkan 5 prinsip benar dalam melakukan aktivitas pelayanan obat. Setelah dilaksanakan pengabdian masyarakat ini sebanyak 13 atau 92% pengasuh lansia telah mampu menerapkan 5 prinsip benar dalam pemberian obat. Sehingga terjadi peningkatan yang signifikan pada kegiatan pengabdian masyarakat ini. Kata Kunci : pemberian obat; pengasuh lansia; prinsip 5 benar. ABSTRACTPangesti Lawang Nursing Homeis a place to accommodate the elderly and the elderly by providing services so that they feel safe, peaceful and happy and there are no feelings of anxiety or worry in the face of old age. Elderly caregivers are individuals who have the task of providing attention, care and protection to the elderly who experience chronic physical or psychological disabilities. At Pangesti Lawang Panti, elderly caregivers play an important role in patient safety, especially in drug administration. This activity has been carried out during November and December 2021 using online and offline methods. Of the 14 elderly caregivers in applying the correct 5 principles in giving drugs, it was found that 9 or 64% of elderly caregivers were still not right in carrying out drug service activities which referred to 5 correct principles. After carrying out this community service, as many as 13 or 92% of elderly caregivers have been able to apply the 5 correct principles in drug administration. Where this community service activity aims to increase the knowledge of elderly caregivers in applying the 5 correct principles when administering drugs. So there is a significant increase in this community service activity. Keywords: drug administration; elderly caregivers; principle 5 is correct
PELATIHAN PENGUATAN LITERASI SAINS, KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN TEKNOLOGI BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR
Prima Mutia Sari;
Husnin Nahry Yarza
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7175
ABSTRAKLiterasi sains dan keterampilan proses sains merupakan kemampuan yang dibutuhkan dalam abad 21. Selain itu penguasaan teknologi dalam pembelajaran juga menjadi tuntutan dalam pembelajaran. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penguatan literasi sains, keterampilan proses sains dan teknologi bagi guru-guru SDN Cipinang Cempedak 05 dan 06 Pagi. Sasaran dari kegiatan ini adalah 15 orang guru yang merupakan mitra pengabdian. Kegiatan dilaksanakan secara luring di aula SDN Cipinang Cempedak 05 dan 06 Pagi. Kegiatan terdiri dari tiga tahap yaitu 1) Pemaparan materi literasi sains dan keterampilan proses sains, 2) Pemaparan materi dan praktek penggunaan aplikasi Quizizz, 3) Pemaparan materi dan praktek pembuatan dan edit video pembelajaran menggunakan program Powerpoint. Teknik pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner. Analisis data menggunakan rata-rata respon peserta. Hasil respon peserta menunjukkan hasil yang positif dimana para guru mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam literasi sains, keterampilan proses sains serta penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Kendala dalam kegiatan ini terkait dengan penggunaan alat bantu pelatihan. Kata kunci: literasi sains; keterampilan proses sains; teknologi ABSTRACTScientific literacy and science process skills are skills needed in the 21st century. Furthermore, mastery of technology in learning is very important at this time. The purpose of this service activity was to give a strengthening on scientific literacy, science process skills, and technology for SDN Cipinang Cempedak 05 and 06 Pagi’s teachers. The target of this activity is 15 teachers. The activity consists of three stages, namely 1) Presentation of the material scientific literacy and science process skills, 2) Presentation of the material and practice of using the Quizizz application, 3) Presentation of the material and practice of using Powerpoint to make and edit learning video. Data collection techniques was a questionnaire. Data analysis using the average of participant responses. The results of the participants' responses showed positive results where the teachers gained knowledge and skills in scient. The obstacles in this activity were related to the use of device of the activity. Keywords: scientific lietarcy; science process skill; technology
EDUKASI MENGENAI SAMPAH ORGANIK DAN KOMPOSTING DI DESA RIANG GEDE
Adhi Kusuma Putra;
Putu Christian Dita Nugraha;
Kadek Dika Pramana Putra;
Riyan Fadillah;
Ni Made Pamela Narindra Putri;
Dewa Ayu Putu Adhiya Garini Putri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7702
ABSTRAKPada kegiatan pengabdian masyarakat ini, observasi yang dilakukan di Desa Riang Gede bahwa desa tersebut memiliki masalah sampah yang dimana masyarakat tersebut masih kurang akan kepeduliaannya tentang sampah. Permasalahan yang terdapat di Desa Riang Gede ini juga masih belum terdapat TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terakhir). Kegiatan ini berfokus terhadap pengimplementasian dengan menyelenggarakan edukasi yang membahas mengenai pengolahan sampah organik dan cara membuat kompos secara sederhana. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan bertujuan agar dapat mengembangkan pengetahuan kepada masyarakat sekitar mengenai sampah organik dan komposting serta mengetahui seberapa besar pengaruh komposting bagi masyarakat sekitar Desa Riang Gede sehingga sangat penting untuk diadakannya edukasi mengenai sampah organik dan komposting. Metode kegiatan yang dilakukan adalah dengan edukasi dan implementasi kegiatan penempelan poster mengenai cara pembuatan kompos sederhana di rumah. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang dapat diberikan adalah dapat menambah pengetahuan masyarakat yang masih kurang memahami pengolahan sampah organik yang nantinya dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan oleh tiap rumah tangga yaitu dengan mengolahnya menjadi pupuk kompos. Kata Kunci: sampah organik; komposting; residu. ABSTRACTIn this community service activity, observations were made in Riang Gede Village that the village has a garbage problem where the community is still less concerned about garbage. The problem in Riang Gede Village is also still not there TPST (Last Landfill). This activity focuses on implementing by organizing education that discusses organic waste processing and how to make compost simply. This community service activity is carried out in order to develop knowledge to the surrounding community about organic waste and composting and know how much influence composting has for the community around Riang Gede Village so it is very important to hold education about organic waste and composting. The method of activities carried out is by educating and implementing poster-stamping activities on how to make simple compost at home. The result of community service activities that can be provided is able to increase the knowledge of people who still do not understand the processing of organic waste that can later be used as a source of income by each household, namely by processing it into compost. Keywords: organic waste; composting; residue waste