cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 89 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2022): Juni" : 89 Documents clear
PEMBERDAYAAN KADER LANSIA DALAM UPAYA PENATALAKSANAAN HIPERTENSI Achmad Syukkur; Elizabeth Yun Yun Vinsur; Anang Nurwiyono
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.7041

Abstract

ABSTRAKLanjut usia (lansia) adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas. Jumlah lanjut usia diproyeksikan meningkat sampai dengan 1.5 miliar pada tahun 2050. Seiring meningkat jumlah lansia permasalahan kesehatan juga semakin meningkat, salah satunya masalah penyakit hipertensi yang menjadi urutan pertama penyakit pada lansia. Hipertensi seringkali tanpa gejala (asimptomatik), sehingga banyak diabaikan dan merasa tidak ada masalah, sehingga dibutuhkan keterlibatan berbagai pihak dalam penatalaksanaannya, salah satunya keterlibatan kader kesehatan kesehatan lansia. Kader kesehatan lansia memiliki peran penting dalam pengelolaan hipertensi di masyarakat, meliputi pendataan, pengawasan atau monitoring, dan pendidikan kesehatan terkait hipertensi. Kegiatan ini bertujuan menguatkan peran dan fungsi kader pada lansia sehingga upaya kesehatan masyarakat dalam bentuk promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dapat berjalan lebih optimal. Kegiatan PkM yang dilaksanakan meliputi edukasi kesehatan kepada kader: peran dan fungsi kader, konsep penyakit hipertensi dan kegawatdaruratannya, manajemen dan penatalaksanan hipertensi, pelatihan pemantauan tekanan darah, dilaksanakan secara hybrid dengan memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan diikuti 9 (90%) kader kesehatan lansia. Hasil post test didapatkan peningkatakan pengetahuan dan pelaksanaan pemantauan tekanan darah, pengetahuan kader meningkat dari rata-rata 68.1 menjadi 96.8 dan pemantauan tekanan darah didapatkan rata-rata 50.8 menjadi 88. Kegiatan ini penting dilakukan bagi para kader untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader kesehatan lansia khususnya dalam penatalaksanaan hipertensi di masyarakat. Kata kunci:lanjut usia; hipertensi; kader kesehatan lansia. ABSTRACTThe Elderly is someone who has reached the age of 60 years and over. The number of elderly people is projected to increase to 1.5 billion by 2050. The increasing number of elderly, unfortunately, followed by an increase in health problems, one of them is hypertension. Hypertension is often asymptomatic, it’s often ignored and no problem. Management of hypertension requires the involvement of various parties, including elderly health cadres. Elderly health cadres have an important role in managing hypertension in the community, such as data collection, supervision or monitoring, and health education related to hypertension. This program aims to strengthen the role and function of elderly health cadres in promotive, preventive, curative, and rehabilitative activities, especially so that hypertension management can run more optimally. PkM activities carried out include health education to cadres: the roles and functions of cadres, the concept of hypertension and its emergencies, hypertension management, blood pressure monitoring training, carried out in a hybrid manner by observing health protocols. The activity was attended by 9 (90%) elderly health cadres. The results of the post-test of cadre knowledge obtained an average value of 96.8 from the previous average of 68.1 for the pre-test. The results of blood pressure monitoring obtained an average of 88 which was previously 50.8. It suggested the importance to maintain the enthusiasm and motivation of elderly health cadres with their potential roles in carrying out these roles. Keywords: elderly; hypertension; elderly health cadres.
WORKSHOP DAN STRATEGI IMPLEMETASI E-COMMERCE PADA UKM MANUFAKTUR MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN E-BUSINESS DI MASA PANDEMI COVID-19 Aulia Fashanah Hadining; Singgih Saptadi; Ulinnuha Latifa
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.7824

Abstract

ABSTRAKKurang optimalnya penggunaan e-business oleh pelaku UKM dalam pemasaran dan penjualan online karena belum mengoptimalkan peran e-business dan juga membutuhkan tips untuk menggunakannya. Berkembangnya pandemi telah memberikan tantangan supaya tetap bertahan karena adanya pembatasan secara fisik sehingga merubah pola bisnis pelaku usaha. Oleh karena itu, e-business bisa digunakan agar bisnis tetap berkelanjutan. Kegiatan ini bermitra dengan usaha Elbarkah bersama dengan tiga belas pelaku UKM lainnya. Webinar ini bertujuan untuk diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para pelaku usaha terkait dengan pemanfaatakn teknologi e-business secara maksimal untuk dapat meningkatkan penjualan pada kondisi pandemi Covid-19. Webinar dilaksanakan menggunakan metode ceramah dan diskusi secara langsung antara para UKM Pelaku Usaha dengan narasumber. Materi yang diberikan berupa peluang saat menggunakan e-business guna menjawab adanya tantangan selama pandemi. Pemateri memberikan pemahaman dari perubahan dunia juga pada teknologi. Hal ini mengubah pola konsumen dalam membeli produk, berawal dari membeli langsung ke toko kemudian konsumen mengubah polanya dengan memanfaatkan smarthphone pada berbagai macam aplikasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, pelaku usaha melakukan transformasi bisnis namun terkendala karena berjualan secara offline, sedangkan platfom e-commerce dapat digunakan. Setelah webinar selesai, peserta mengisi evaluasi yang disediakan. Hasilnya adalah 64% diantaranya merasakan adanya kesesuaian antara pelatihan dengan tujuan peserta dan 50% lainnya merasakan adanya manfaat pada pekerjaannya. Sedangkan 50% lainnya menyatakan penyampaian materi baik dan mudah dipahami. Terakhir, 64% peserta menyatakan pemateri memberikan respon yang baik. Kata kunci: teknologi informasi; e-business; e-commerce ABSTRACTThe less optimal use of e-business by SMEs in online marketing and sales has not optimized the role of e-business and also requires tips for using it. The development of the pandemic has posed a challenge to survive because of physical contact, thus changing the business pattern of business actors. Therefore, e-business can be used to keep the business sustainable. This activity is in conjunction with the efforts of Elbarkah along with thirteen other SME players. This activity aims to increase the understanding of business actors regarding the maximum use of e-business technology to increase sales during the Covid-19 pandemic. The webinar is held using the lecture method and direct discussion between UKM Business Actors and resource persons. The material provided is in the form of opportunities when using e-business to answer challenges during the pandemic. The speaker provided an understanding of the changing world as well as on technology. This changes the pattern of consumers in buying products, starting from going directly to the store and then changing the pattern by using smartphones in various kinds of applications that are needed. Therefore, business actors carry out business transformation but are constrained by selling offline, while e-commerce platforms can be used. After the webinar is over, participants fill out the evaluation provided. The result is that 64% of them feel that there is an adjustment between the training and the participants' goals and the other 50% feel the benefits on the job. While the other 50% stated that the delivery of the material was good and easy to reach. Finally, 64% of participants stated that the speaker gave a good response. Keywords: information technology; e-business; e-commerce
SOSIALISASI PRAKTIK PENGGUNAAN PESAWAT TANPA AWAK (DRONE) DI LINGKUNGAN PONDOK MODERN SELAMAT KENDAL Yeni Selfia; Abdul Majid; Dewi Bussaina Ghassani; Nanik Hidayati
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8191

Abstract

ABSTRAKPondok Modern Selamat berbasis lembaga pendidikan formal disertai pendidikan agama dengan salah satu tujuan yaitu membentuk anak didik yang berakhlakul karimah yang dapat hidup di tengah laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu inovasi teknologi dalam dunia penerbangan adalah pesawat udara tanpa awak (drone) yang sudah mulai dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan seperti di bidang pemerintahan, pendidikan, bisnis, logistik, dan industri. Hal inilah yang menyebabkan perlu dilakukannya sosialisasi praktik penggunaan drone di lingkungan Pondok Modern Selamat. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman khususnya kepada santri, pendidik dan pengelola Pondok Modern Selamat tentang fungsi sekaligus cara pengoperasian drone. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah pertemuan langsung untuk penyampaian materi oleh narasumber kepada santri tingkat SMA kelas 1, pendidik dan pengelola pondok Modern Selamat. Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 50 orang. Kegiatan ini telah meningkatkan pengetahuan para santri, pendidik dan pengelola pesantren mengenai fungsi dan cara menggunakan drone. Teknologi drone merupakan salah satu teknologi terbaru yang perlu diperkenalkan kepada para santri, salah satu manfaat mempelajari drone yaitu drone berkontribusi sebagai media pembelajaran dalam kegiatan ekstrakurikuler di lingkungan Pondok Modern Selamat. Kata kunci: drone; pondok modern selamat; kendal. ABSTRACTPondok Modern Selamat is based on formal educational institutions accompanied by religious education with one goal, namely to form students with good morals who can live in the midst of the rapid development of science and technology. One of the technological innovations in the world of aviation is unmanned aircraft (drone) which has begun to be used for various purposes such as in the fields of government, education, business, logistics, and industry. This is what causes the need to socialize the practice of using drones in the Pondok Modern Selamat environment. The purpose of this activity is to increase understanding, especially for students, educators and managers of Pondok Modern Selamat about the functions as well as how to operate drones. The method of implementing this activity is a direct meeting for the delivery of material by the resource person to the 1st grade high school students, educators and managers of the Modern Selamat boarding school. There were 50 participants involved in this activity. This activity has increased the knowledge of students, educators and pesantren managers regarding the functions and how to use drones.technology Drone is one of the newest technologies that needs to be introduced to students, one of the benefits of studying drones is that drones contribute as learning media in extracurricular activities in the Pondok Modern Selamat environment. Keywords: drone; pondok modern selamat; kendal.
PENERAPAN TEKNOLOGI PROSES UNTUK KEBERLANGSUNGAN PRODUKSI MINYAK GORENG KELAPA DI DUSUN BILATEPUNG Nurhayati Nurhayati; Marianah Marianah; Desy Ambar Sari; Asmawati Asmawati; Desy Syafitri; Syirril Ihromi; Mursal Ghazali
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.9563

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi sehingga keberlangsungan produksi berlangsung secara kontinu, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para mitra terkait penerapan teknologi proses untuk menghasilkan minyak goreng kelapa yang berkualitas. Mitra kegiatan pengabdian ini adalah para pembuat atau pengolah dan penjual minyak goreng kelapa yang ada di Dusun bilatepung Desa Beleka Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Metode kegiatan yang digunakan adalah metode PRA (Partisipatory Rural Appraisal). Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan beberapa tahapan kegiatan diantaranya : (1) Koordinasi dan sosialisasi kegiatan, (2) Pelaksanaan kegiatan ini berupa penyuluhan dan pelatihan pengolahan minyak goreng kelapa serta alih teknologi penggunaan mesin parut portable mini, (3) Monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan penggabdian ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan mitra terkait penerapan teknologi proses, peningkatan keterampilan mitra dalam mengoperasikan mesin parut kelapa mini portable sehingga meningkatkan kapasitas produksi minyak goreng kelapa yang dihasilkan. Diharapkan kegiatan ini masih bisa dilaksanakan secara kontinu terutama untuk kegiatan pelatihan pengolahan limbah menjadi beberapa produk pangan yang inovatif. Kata kunci: teknologi proses; minyak goreng kelapa ABSTRACTThis service activity aims to increase production capacity so that production continuity takes place continuously and increase the knowledge and skills of partners regarding the application of process technology to produce quality coconut cooking oil. The partners of this service activity are the makers or processors and sellers of coconut cooking oil in Bilatepung Hamlet, Gerung District, and West Lombok Regency. The activity method used is the PRA (Participatory Rural Appraisal) method. This service activity is carried out in several stages of activity including: (1) Coordination and socialization of activities. (2) Implementation of this activity includes counseling and training on coconut cooking oil processing and technology transfer using mini portable grating machines. (3) Monitoring and evaluation. The results of this service activity indicate an increase in partner knowledge regarding the application of process technology and partner skills in operating a mini portable coconut grater machine to increase the production capacity of the produced coconut cooking oil. Hopefully, this activity can still be carried out continuously, especially for training activities on waste processing into several innovative food products. Keywords: process technology; coconut cooking oil 
BEST PRACTICE GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MENUJU GURU YANG BERKOMPETEN Riana Rachmawati Dewi; Kartika Hendra Titisari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8466

Abstract

ABSTRAKProgram SMK Pusat keunggulan pada tahun 2021 yang memfokuskan pada pengembangan sumber daya manusia di sekolah, mengharuskan guru untuk selalu melakukan adaptasi dalam proses pembelajaran terhadap peserta didik. Guru produktif diwajibkan magang di industri untuk mendapatkan sertifikat kompetensi. Tujuan yang diharapkan adalah guru dapat meningkatkan ketrampilannya dan mendokumentasikan proses pembelajarannya. Metode yang digunakan oleh tim pendamping dari Perguruan Tinggi adalah melakukan tahapan pendataan mitra industry dan jenis kerjasama yang sudah dilakukan, proses pembelajaran dengan peserta didik, magang guru di industry, pelatihan penyusunan Best Practice dan adanya dokumen kegiatan Best Practice. Tempat pelaksanaan di SMKN 1 Jogonalan Klaten, SMK Muh I Wonosobo dan SMK Dipoegoro Juwana, Pati. Hasilnya adalah munculnya praktik baik (best Practice) guru dalam proses pembelajaran dalam bentuk dokumen sehingga dapat dijadikan contoh bagi guru lain apabila mendapatkan masalah yang sama dengan alternatif solusi yang pernah diterapkan di SMK.Kata kunci: praktek baik; pengalaman; guru. ABSTRACTThe center for excellence vocasional school program in 2021, which focuses on developing human resources in schools, requires teachers to always make adaptations in the learning process for students. Productive teachers are required to have an internship in the industry to obtain a competency certificate. The expected goal is that teachers can improve their skills and document the learning process. The method used by the mentoring team from universities is to carry out the stages of collecting data on industrial partners and the types of collaborations that have been carried out, the learning process with students, teacher internships in industry, training in the preparation of Best Practice and the existence of Best Practice activity documents. The place of implementation is at SMKN 1 Jogonalan Klaten, SMK Muh I Wonosobo and SMK Dipoegoro Juwana, Pati. The result is the emergence of teacher best practices in the learning process in the form of documents so that they can be used as examples for other teachers if they get the same problem with alternative solutions that have been applied in SMK Keywords: best practice; experience; teacher
PELATIHAN PEMBUATAN ORNAMEN TRADISIONAL BAGI SISWA-SISWI DI SD 066/XI TANJUNG BUNGA KECAMATAN TANAH KAMPUNG KOTA SUNGAI PENUH Ranelis Ranelis; Rahmad Washinton; Alipuddin Alipuddin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8086

Abstract

ABSTRAKPengabdian yang dilakukan di SD 066/XI Tanjung Bunga Kecamatan Tanah Kampung Kota Sungai Penuh  ini adalah berupa pelatihan pembuatan ornamen tradisional. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada siswa dalam membuat motif tradisional, dan mewarnainya dengan teknik gradasi warna. Ornamen berasal dari bahasa latin ornare yang memiliki arti menghiasi. Ornamen adalah komponen dari suatu seni yang ditambahkan atau sengaja dibuat untuk tujuan sebagai hiasan. Ornamen yang fungsinya Sebagai ragam hias murni adalah bentuk-bentuk ragam hias yang dibuat hanya untuk menghias saja demi keindahan suatu bentuk (benda) atau bangunan, dimana ornamen tersebut ditempatkan. Pelatihan ini dilakukan dengan dua metode yaitu metode ceramah dan metode demonstrasi. Metode ceramah dilakukan dengan cara memberikanpenjelasan tentang ornamen dan penempatannya ke benda kriya seperti gerabah, kain, dan lainnya  kepada siswa dan siswi. Metode demontrasi dilakukan dengan cara bagaimana proses pembuatan ornamen tradisional dan pemberian warna pada motif dengan teknik gradasi warna yang dimulai dengan warna yang tua ke warna yang muda dan dari warna muda ke warna yang lebih tua. Pelatihan ini dimulai dengan penyedian alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan pelatihan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah para siswa merasa senang dan semangat dilakukan nya pelatihan ini, dan semuanya mampu untuk membuat motif tradisional dan mewarnainya dengan teknik gradasi warna. Kata kunci: ornamen tradisional; tampuk manggis; itik pulang petang. ABSTRACTThe service carried out at SD 066/XI Tanjung Bunga, Tanah Kampung Subdistrict, Sungai Penuh City is in the form of training in making traditional ornaments. The purpose of this service activity is to provide training to students in making traditional motifs, and coloring them with color grading techniques. Ornament comes from the Latin ornare which means to decorate. Ornament is a component of an art that is added or intentionally made for the purpose of decoration. Ornaments whose function is as pure decoration are decorative forms that are made only to decorate for the sake of the beauty of a form (object) or building, where the ornament is placed. This training was conducted using two methods, namely the lecture method and the demonstration method. The lecture method is carried out by providing explanations about ornaments and their placement on craft objects such as pottery, cloth, and others to students. The demonstration method is carried out by using the process of making traditional ornaments and giving color to the motifs with a color gradation technique starting with dark colors to light colors and from light colors to older colors. This training begins with the provision of tools and materials needed for training activities. The result of this service activity is that the students feel happy and enthusiastic about this training, and all of them are able to make traditional motifs and color them with color grading techniques. Keywords: traditional ornaments; mangosteen crown; ducks coming home in the evening.
SOSIALISASI STUNTING DI MASYARAKAT KOTA TANGERANG Shieva Nur Azizah Ahmad; Dadang Dadang; Siti Latipah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8507

Abstract

ABSTRAKIndonesia mempunyai masalah gizi yang cukup berat yang ditandai dengan banyaknya kasus kurang gizi pada anak balita, usia masuk sekolah baik pada laki-laki dan perempuan. Anak merupakan aset bangsa di masa depan jika saat ini banyak anak Indonesia yang menderita stunting. Bangsa ini akan tidak mampu bersaing dengan bangsa lain dalam menghadapi tantangan global. Tujuan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait tumbuh kembang anak balita semakin diperhatikan sehingga bisa mencegah terjadinya stunting dan menurunkan presentase stunting di Indonesia khususnya di Kota Tangerang. Metode yang digunakan adalah secara langsung dengan ceramah, diskusi dan tanya jawab. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2021. Peserta pada kegiatan berjumlah 100 orang mengingat situasi pandemic covid-19 maka peserta dibagi menjadi 20 orang di setiap Kelurahan dengan tetap menerapkan protocol kesehatan secara ketat. Saat penyuluhan peserta aktif bertanya kepada penyuluh terkait materi yang disampaikan. Semua peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan dengan aktif dalam diskusi. Hasil pre dan post test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dengan kategori  pengetahuan tinggi warga sebesar 47,3%. Di akhir acara, tim pengabdi dan ibu-ibu peserta kegiatan berikrar untuk melakukan pencegahan stunting. Kata Kunci: stunting; anak; kesadaran masyarakat. ABSTRACTIndonesia has a fairly severe nutritional problem which is marked by the number of cases of malnutrition in children under five, at school entry age for both boys and girls. Children are the nation's assets in the future if currently many Indonesian children suffer from stunting. This nation will not be able to compete with other nations in facing global challenges. The purpose of community service is to increase public awareness regarding the growth and development of children under five so that they can prevent stunting and reduce the percentage of stunting in Indonesia, especially in Tangerang City. The method used is directly with lectures, discussions and questions and answers. This community service activity was carried out in October 2021. Participants in activities that involved 100 people considering the COVID-19 pandemic situation, the participants were divided into 20 people in each Kelurahan while still implementing strict health protocols. During the counseling, the participants actively asked the extension workers regarding the material presented. All participants seemed enthusiastic about participating in the activities by actively participating in the discussion. The results of the pre and post-tests showed an increase in knowledge with the category of high knowledge of citizens by 47.3%. At the end of the event, the service team and the women participating in the activity made a vow to prevent stunting. Keywords: stunting; children; public awareness.
PELATIHAN DAUR ULANG SAMPAH PLASTIKMENJADI KERAJINAN TANGAN YANG MENARIK Yuliana Yenita Mete; Berty Sadipun; Marselina Rian; Elfrida Yosefina Marlon
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.6048

Abstract

ABSTRAKPermasalahan mitra pada kegiatan ini yakni terkait dengan kebiasaan masyarakat seperti  membuang sampah plastik tidak pada tempatnya, sampah plastik di buang di sungai, sampah plastik di kubur, sampah plastikdi bakar. Dengan kebiasaan masyarakat tersebut maka akan menimbulkan berbagai macam polusi  baik polusi udara, polusi tanah, maupun polusi air. serta dapat merusak biota yang ada di air dan di laut. Maka diberikan pelatihan daur ulang sampah plastik untuk ibu-ibu PKK di desa Bheramari menjadi berbagai jenis bunga.Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik dan agar dapat meningkatkan keterampilan ibu-ibu PKK di desa Bheramari  serta dapat menambah ekonomi keluarga. Metode yang digunakan adalah langsung praktek membuat berbagai jenis bunga sesui dengan langka-langkah yang telah berikan. Hasilnya ibu-ibu PKK berhasil membuat berbagai jenis bunga dan sudah terjual. Kata Kunci : plastik kresek; bunga; polusi; ekonomi. ABSTRACTPartner problems in this activity are related to community habits such as throwing plastic waste out of place, plastic waste being dumped in rivers, plastic waste being buried in the grave, plastic waste being burned. With these people's habits, it will cause various kinds of pollution, both air pollution, soil pollution, and water pollution. and can damage the biota in the water and in the sea. So, training was given to recycle plastic waste for PKK women in Bheramari village into various types of flowers. This activity aims to reduce plastic waste and in order to improve the skills of PKK mothers in Bheramari village and can increase the family economy. The method used is the direct practice of making various types of flowers according to the steps that have been given. As a result, PKK women managed to make various types of flowers and have been sold. Keywords: crackle plastic; flowers; pollution; economy.
EDUTAINMENT: PENGENALAN HUTAN DAN LINGKUNGAN HIDUP PADA ANAK USIA DINI MENGGUNAKAN ALAT PERMAINAN EDUKASI DI DUSUN BANGKO KECAMATAN JAILOLO TIMUR Fadila Tamnge; Firlawanti Lestari Baguna; Mahdi Tamrin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.7958

Abstract

ABSTRAKPermasalahan SD Tuwokona yang berada di Dusun Bangko Kecamatan Jailolo Timur Kabupaten Halmahera Selatan belum pernahmemberikanpengetahuan tentang pengenalan hutan dan lingkungan kepada siswa. Hal ini menyebabkan siswa terlihat bermain di lingkungan sekitar, mereka mencari telur burung dan soa-soa sebagai alat permainan kemudian telur-telur tersebut dirusak. Pengetahuan tentang lingkungan dan hutan sejak dini merupakan hal penting untuk meningkatkan dan melestarikan keanekaragaman hayati untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi generasi berikutnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan nilai, sikap dan semangat konservasi pada diri siswa. Pengenalan hutan dan lingkungan hidup melalui dua kegiatan yaitu sosialisasi dan permainan edukatif. Kegiatan sosialisasi berupa penyampaian informasi seperti pentingnya reboisasi, sadar sampah, penggunaan air bersih, mencintai hidupan liar dan lainnya. Sementara itu, permainanedukasi ular tangga melibatkan 18 siswa dan siswi kelas 4–6. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya semangat dan motivasi belajar siswa. Selama kegiatan berlangsung, siswa SD Tuwokona terlihat sangat antusias. Hal ini karena kegiatan belajar diselingi dengan media pembelajaran ular tangga.   Melalui permainan edukasi ular tangga, siswa dapat belajar dan mengulang kembali materi-materi terkait pengenalan hutan dan lingkungan hidup yang telah disampaikan oleh Tim PKM sehingga kegiatan ini diharapkan tidak hanya membuat siswa paham tentang pentingnya keberadaan hutan dan lingkungan hidup namun lebih jauh dari itu dapat merubah sikap dan pola pikir siswa tentang pentingnya hutan dan lingkungan hidup bagi generasi selanjutnya. Kata kunci: hutan; lingkungan hidup; anak usia dini; sekolah dasar ABSTRACTThe problem of Tuwokona Elementary School in Bangko, East Jailolo of West Halmahera Regency has never provided knowledge about the introduction of forests and the environment to students. This causes students to be seen playing in their environment surroundings looking for lizard and bird eggs as a game tool later they spoil the eggs. Knowledge of the environment and forests from an early age is an important thing to increase and conserve biodiversity to create a better life for the next generation. The aim of this activity is to foster the values, attitudes, and spirit of conservation in students through the introduction of forest and the environment activity. The introduction of forest and the environment are carried out through two activities, such as socialization activities and educational games, namely snakes and ladders. Socialization activities carried out such as delivering information about the importance of reforestation, awareness of waste, use of clean water for household purposes, washing hands with soap, and loving wildlife. All information is presented in the form of infographics to make it easier for students to understand. Furthermore, the snake and ladder educational game involved 18 students in grades 4th–6th. The result of this activity is an increase in students’ enthusiasm and motivation to learn. During the activity, students of Tuwokona Elementary School looked very enthusiastic. This is because learning activities are interspersed with snake and ladder learning media. Through the educational game snakes and ladders, students can learn and repeat materials related to the introduction of forest and the environment that have been delivered by the PKM team so that this activity is expected to not only make students understand the importance of the existence of forest and the environment but also to change students’ attitude and mindset about the importance of forest and the environment for the next generation. Keywords: forest; environment; early childhood; elementary school
PENINGKATAN SKILL GURU UNTUK PEMBUATAN GOOD PRESENTATION DI YAYASAN PENDIDIKAN MAMBAUL ULUM, KABUPATEN MOJOKERTO Yesy Diah Rosita; Ronny Makkhfuddin Akbar; Mimin Fatchiyatur Rohmah; Luki Ardiantoro
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 2 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i2.8443

Abstract

ABSTRAKPeran guru di dunia pendidikan sangat penting dalam masa depan bangsa. Guru tidak hanya mengajar namun juga mendidik siswa untuk menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas namun memiliki akhlak yang baik. Adanya pandemi covid-19 memberikan dampak positif bagi guru meskipun juga memiliki dampak negatif dengan banyak jumlah korban yang meninggal akibat Covid-19 sejak tahun 2020. Dampak positifnya bagi guru adalah secara tidak langsung memaksa guru untuk lebih kreatif dalam penyajian materi pembelajaran kepada siswa. Aplikasi pembuatan materi pembelajaran sangatlah variatif namun masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihannya. Aplikasi Micosoft Power Point merupakan aplikasi yang paling umum dan hampir tersedia di seluruh sistem operasi Windows. Guru SMK Grafika di Yayasan Pendidikan Mambaul Ulum Kabupaten Mojokerto bekerjasama dengan Program Studi Teknik Informatika-Universitas Islam Majapahit untuk mengadakan kegiatan workshop tentang pembuatan materi pembelajaran yang memiliki nilai good presentation dalam rangka upaya untuk meningkatkan pengetahuan guru dan keahlian (skill) dalam    hal tersebut. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test serta produk materi pembelajaran yang dihasilkan tingkat pengetahuan para guru SMK Grafika tentang penggunaan Micorosoft Power Point dalam pembuatan materi pembelajaran mencapai 56.43% dan produk yang dihasilkan dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya workshop dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh para guru SMK Grafika. Kata kunci: covid-19; materi pembelajaran; microsoft power point. ABSTRACTThe role of teachers in education is very important in the future of the nation. Teachers not only teach but also educate students to become individuals who are not only intelligent but have good morals. The existence of the covid-19 pandemic has had a positive impact on teachers although it also has a negative impact with a large number of victims who have died from Covid-19 since 2020. The positive impact for teachers is that it indirectly forces teachers to be more creative in presenting learning materials to students. Applications for making learning materials are very varied, but each has its advantages and disadvantages. The Microsoft Power Point application is the most common application and is almost available on all Windows operating systems. Graphics Vocational School teachers at the Mambaul Ulum Education Foundation, Mojokerto Regency in collaboration with the Informatics Engineering Study Program-Majapahit Islamic University to hold a workshop on making learning materials that have good presentation values in an effort to increase teacher knowledge and skills in this regard. Based on the results of the pre-test and post-test as well as the learning material products produced, the level of knowledge of the Graphic Vocational High School teachers about the use of Microsoft Power Point in making learning materials reached 56.43% and the resulting product was in a good category. This shows that the existence of a workshop can help solve the problems faced by the Graphic Vocational High School teachers. Keywords: covid-19; learning materials; microsoft power point.