cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 116 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2023): March" : 116 Documents clear
KKN-TEMATIK SOSIALISASI PSIKOEDUKASI MENGATASI KECANDUAN GADGET PADA ANAK DI DESA DEWI KECAMATAN BAYAN KABUPATENPURWOREJO Istiko Agus Wicaksono; Satriya Bagas Dwihandono; Aldi Wiranata Nugroho; Athaya Maualana Abiyyu; Dian Puji Lestari; Salsabilla Salsabilla
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13735

Abstract

ABSTRAKMayoritas anak sudah menggunakan internet melalui gadget mereka masing-masing tentu dapat memberikan hal yang positif ataupun negatif. Gadget sebagai teknologi canggih dapat berfungsi untuk mempermudah komunikasi antara satu dengan individu yang lain, membangun kreativitas anak dengan beragam program atau aplikasi yang ada pada gadget, memudahkan pembelajaran dengan menggunakan gadget, serta bermain sambil belajar. Namun demikian, juga dapat berdampak negatif pada munculnya berbagai permasalahan dalam perkembangan anak, baik secara fisik maupun psikis. Salah satu dampak negatif penggunaan gadget yang terlalu sering atau berlebihan yaitu dapat menimbulkan munculnya kecanduan ataupun acuh dengan lingkungan sekitarnya. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan informasi mengenai dampak gadget dan strategi penggunaan gadget pada anak untuk meminimalisir dampak penggunaan gadget yang berlebihan pada anak. Metode sosialisasi yang digunakan adalah dengan melakukan psikoedukasi bagi orang tua agar orang tua mengetahui cara menghadapi gangguan gadget pada anak dengan tujuan untuk memberikan wawasan mengenai karakteristik perkembangan anak, motif anak bermain gadget, strategi penggunaan gadget pada anak sehingga anak dapat menggunakan gadget untuk keperluan yang positif. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa orang tua antusias mengikuti kegitan sosialisasi. Jadi bisa disimpulkan bahwa psikoedukasi kepada orang tua dapat memberikan wawasan kepada orang tua tentang karakteristik perkembangan anak, motif anak bermain gadget, strategi penggunaan gadget pada anak sehingga anak dapat menggunakan gadget untuk keperluan yang positif. Psikoedukasi dapat mempengaruhi peningkatan pengetahuan orang tua yang berkaitan dengan strategi penggunaan gadget pada anak. Penting untuk membantu anak-anak mengatasi kecanduan gadget dan membangun keterampilan digital yang sehat. Orang tua disarankan untuk melakukan pengawasan dan bersikap lebih tegas terhadap penggunaan gadget yang berlebihan oleh anak dengan cara memberikan sanksi atau konsekuensi tertentu atau memberlakukan syarat khusus seperti menghafal, membaca, memberikan tugas rumah sebelum memberikan gadget kepada anak. Keywords: psikoedukasi; gadget; anak ABSTRACTThe majority of children already use the internet through their respective gadgets, of course, they can provide positive or negative things. Gadgets as advanced technology can serve to facilitate communication between one another, build children's creativity with various programs or applications on gadgets, facilitate learning using gadgets, and play while learning. However, it can also have a negative impact on the emergence of various problems in the development of children, both physically and psychically. One of the negative impacts of using gadgets too often or excessively is that it can cause addiction or indifference to the surrounding environment. The purpose of this socialization is to provide information about the impact of gadgets and strategies for using gadgets on children to minimize the impact of excessive gadget use on children. The socialization method used is to conduct psychoeducation for parents so that parents know how to deal with gadget disorders in children with the aim of providing insight into the characteristics of child development, children's motives for playing gadgets, strategies for using gadgets in children so that children can use gadgets for positive purposes. The results of the activity showed that parents were enthusiastic about participating in socialization activities. So it can be concluded that psychoeducation to parents can provide insight to parents about the characteristics of child development, children's motives for playing gadgets, strategies for using gadgets in children so that children can use gadgets for positive purposes. Psychoeducation can influence the improvement of parental knowledge related to strategies for using gadgets in children. It is important to help children overcome gadget addiction and build healthy digital skills. Parents are advised to supervise and be more assertive towards excessive use of gadgets by children by giving certain sanctions or consequences or imposing special conditions such as memorization, reading, giving home tasks before giving gadgets to children. Keywords: pycoeducation; gadget; children
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS KESEHATAN WANITA MENOPAUSE TENTANG PERUBAHAN PADA MASA KLIMAKTERUM Hellen Febriyanti; Iis Tri Utami; Atriana Yuri Saputri; Anafika Anafika; Antika Antika; Sista Rahayu
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13536

Abstract

ABSTRAKMenopause atau masa klimakterium merupakan suatu masa peralihan dari mentruasi menjadi tidak lagi mengalami mennstruasi. Wanita yang telah memasuki masa klimakterium kemungkinan akan mengalami kemunduran kesehatan terutama perubahan secara fisik. Hot flush, vagina menjadi kering, kulit kendur dan keriput adalah contoh dari perubahan fisik. Perubahan fisik akibat dari menopause tersebut dapat mempengaruhi kondisi psikologis wanita menopause seperti mudah tersinggung, cemas, stress dan depresi. Pemanfaat bahan alami sangat dibutuhkan sebagai salah satu alternatif pengganti TSH, salah satunya fitoestrogen yang dimana adanya kumpulan senyawa alami dari tanaman jenis kacang-kacangan salah satunya kacang kedelai. Kedelai memiliki senyawa fitoestrogen yang banyak salah satunya isoflavon. Isoflavon sangat berkaitan dengan reseptor estrogen. Kandungan estrogen pada wanita menopause mengalami penyusutan yang signifikan. Isoflavon dapat mengikat sel-sel reseptor estrogen, sehingga tubuh tidak merasakan pengurangan yang dramatis. Mengkonsumsi susu kedelai dapat mengembalikan suplai hormon estrogen sehingga dapat mengurangi gejala yang disebabkan terjadinya penurunan fungsi ovarium dan produksi hormon estrogen yang dikarenakan isoflavon merupakan sejenis senyawa yang mengandung fitoestrogen yakni senyawa estrogen alami. Dari uraian tersebut, maka dilakukan pengabdian masyarakat dengan tujuan Upaya Peningkatan Kualitas Kesehatan Wanita Menopause melalui kegiatan penyuluhan tentang perubahan pada masa klimakterum dengan mengkonsumsi susu kedelai di wilayah kerja Puskesmas Trimulyo, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur. Strategi yang digunakan adalah pendekatan berbasis komunitas dimana startegi pemecahan langsung ke sasaran dengan optimalisasi peran kader kesehatan perempuan dan anggota masyarakat yaitu wanita usia menopause. Dari hasil kegiatan yang dilakukan didapatkan peningkatan pengetahuan ibu menopause sebelum diberikan penyuluhan dan sesudah diberikan penyuluhan. Kata kunci: klimakterium; kedelai ABSTRACTMenopause or climacteric period is a period of transition from menstruation to no longer experiencing menstruation. Women who have entered the climacteric period are likely to experience a setback in their health, especially physical changes. Hot flushes, vaginal dryness, loose skin and wrinkles are all examples of physical changes. Physical changes resulting from menopause can affect the psychological condition of menopausal women such as irritability, anxiety, stress and depression. Utilization of natural ingredients is urgently needed as an alternative to TSH, one of which is phytoestrogens which contain a collection of natural compounds from legume plants, one of which is soybeans. Soybean has many phytoestrogen compounds, one of which is isoflavones. Isoflavones are closely related to the estrogen receptor. Estrogen levels in postmenopausal women experience significant shrinkage. Isoflavones can bind to estrogen receptor cells, so the body doesn't feel a dramatic reduction. Consuming soy milk can restore the supply of the hormone estrogen so that it can reduce symptoms caused by decreased ovarian function and production of the hormone estrogen because isoflavones are a type of compound that contains phytoestrogens, namely natural estrogen compounds. From this description, community service is carried out with the aim of Efforts to Improve the Health Quality of Menopausal Women through counseling activities about changes during the climacteric period by consuming soy milk in the working area of the Trimulyo Health Center, Sekampung District, East Lampung Regency. The strategy used is a community-based approach where the solution strategy is direct to the target by optimizing the role of female health cadres and community members, namely menopausal women. From the results of the activities carried out, it was found that the knowledge of menopausal mothers increased before being given counseling and after being given counseling. Keywords: climacterium; soybean
PEMBERDAYAAN PENGRAJIN TEMPE DUSUN CLANGAP MOJOKERTO MENUJU UMKM PANGAN BERDAYASAING MELALUI PEMBUATAN RAK TEMPE DAN PELATIHAN PENYUSUNAN SOP Lusi Mei Cahya Wulandari; Johan Patrick; Ariel Pical; Yoel Fortunatus
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12702

Abstract

ABSTRAKTempe merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia yang memiliki nilai gizi yang tinggi. Pembuatan tempe pada umumnya dilakukan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), termasuk UMKM tempe di dusun Clangap Mojokerto.  Produksi yang dilakukan masih sederhana, kurang higienis dan mempunyai kualitas produk yang tidak konsisten. Rak tempe terbuat dari bambu dan diletakkan di luar ruangan, sedangkan proses produksi tidak konsisten. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kebersihan melalui pembuatan rak tempe dan menjaga kualitas produk dengan pelatihan penyusunan SOP. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan pembuatan rak tempe untuk mitra menjadi lebih tertata, dan lebih terjaga kebersihannya. Pelatihan Penyusunan SOP Produksi Tempe telah menghasilkan   satu dokumen SOP dalam bentuk tabel yang membuat proses produksinya selalu konsisten Kata kunci: rak tempe; SOP; kebersihan; kualitas produk ABSTRACTTempe is a traditional Indonesian food that has high nutritional value. Tempe production is generally carried out by Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), including tempeh MSMEs in the village of Clangap, Mojokerto. Production is still simple, less hygienic and has inconsistent product quality. The tempe rack is made of bamboo and placed outdoors, while the production process is inconsistent. This activity aims to improve cleanliness through making tempeh racks and maintaining product quality with training in preparing SOPs. The results of community service show that the making of tempeh racks for partners is more orderly and more hygienic. Tempe Production SOP Preparation Training has produced an SOP document in tabular form which keeps the production process consistent Keywords: tray tempe; SOP; hygienitas; product quality
PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PELATIHAN PEMBELAJARAN WEB BLOG SEBAGAI TEMPAT MENGEMBANGKAN DIRI DI SMK PGRI 1 KOTA SEMARANG Muhammad Sipan; ​Ari Endang Jayati; Puri Muliandhi
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13673

Abstract

ABSTRAKPendemi Covid-19 yang terjadi hampir 3 tahun mengakibatkan pembelajaran hanya dapat dilaksanakan secara online, hal ini membuat siswa menjadi pasif dalam mengikuti proses pembelajaran seperti yang terjadi di SMK PGRI. Berpedoman permasalahan tersebut pengabdi melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan memberikan wadah untuk mengeksplorasi kemampuan pribadi dan menyalurkan hobby di tempat yang sesuai agar dapat diambil manfaatnya oleh khalayak umum khususnya memberikan kontribusi pada masyarakat. Tujuan lain untuk membangkitkan semangat agar kreativitas siswa dapat tersalurkan dengan wadah yang tepat, sehingga mampu bersaing di dunia pendidikan. Pengabdian ini dilaksanakan dengan menggunakan komputer dan modul pembuatan web blog yang sudah di buat oleh pengabdi dengan metode pelatiac secara off line atau tatap muka.Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah beruppa web blog pribadi dengan tema atau judul blog berbeda-beda sesuai dengan minat siswa. Dari pengabdian ini dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa siswa masih belum bisa memahami apa yang harus dilakukan untuk menyalurkan minat, bakat dan hobby mereka, sehingga dibutuhkan tempat atau wadah yang tepat dengan mengikuti pelatihan-pelatihan seperti pebuatan blog yang telah pengabdi lakukan. Kata kunci: covid 19; hobi; kreativitas; SMK PGRI; usaha; web blog. ABSTRACTThe Covid-19 pandemic which has been going on for almost 3 years has resulted in learning that can only be carried out online, this makes students passive in participating in the learning process as happened at PGRI Vocational School. Guided by this problem, the servant carries out community service which aims to provide a place to explore personal abilities and channel hobbies in appropriate places so that the general public can take advantage, especially contributing to society. Another goal is to inspire enthusiasm so that students' creativity can be channeled in the right way, so they can compete in the world of education. This service is carried out using a computer and a web blog creation module that has been made by the servant with the training method offline or face to face. The result of this community service is in the form of a personal web blog with different themes or blog titles according to students' interests. . From this dedication, it can be concluded that students still cannot understand what to do to channel their interests, talents and hobbies, so they need the right place or place to take part in training such as making blogs that the servants have done. Keywords: covid 19; hobbies; creativity; pgri vocational school; business; web blog.
PENYULUHAN PENGELOLAAN SAMPAH PLASTIK DENGAN METODE ECOBRICK DI PADUKUHAN TAMANAN, BANTUL Andika Andika; Reza Abdy Prasetyo; Essly Saparinda; Salamah Amara Maharani; Ceria Nur Utami Novania Putri; Ratna Sari Rada; Muhamad Dhafid Widodo; Reza Maulana; Supriadi Supriadi; Iqmal Daffany; Hendro Karl Lewier
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13692

Abstract

ABSTRAKSampah plastik yang tidak tertangani dengan baik dapat menimbulkan masalah besar dalam jangka panjang karena sulit terurai dan dapat mencemari tanah. Masalah utama pengolahan sampah plastik di Padukuhan Tamanan adalah minimnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan sampah dan kurangnya kemauan masyarakat untuk mengolah sampah menjadi produk yang bernilai karena masyarakat masih menganggap sampah itu kotor dan tidak sehat. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya para ibu rumah tangga Padukuhan Tamanan tentang dampak sampah plastik terhadap lingkungan dan mengedukasi mereka tentang cara penanganan sampah plastik menggunakan metode ecobrick. Pelaksanaan kegiatan terbagi dalam 3 tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Persentase  pemahaman  awal  para peserta terkait sampah plastik rata-rata  70% dalam  kategori  kurang. Setelah penyuluhan dilakukan pengetahuan peserta terkait bahaya dan manfaat sampah plastik, ecobrick dan tahapan pembuatannya meningkat secara signifikan. Selain itu 37% peserta memiliki  minat  untuk  mengimplementasikan  ilmu  yang  diperoleh, sedangkan 63% peserta masih enggan menerapkan metode ecobrick karena alasan ribet dan lainnya. Secara umum kegiatan penyuluhan ini berhasil dilakukan dengan baik. Saran untuk kegiatan pengabdian selanjutnya agar bisa menggunakan metode lain untuk mengatasi permasalahan sampah plastik di Padukuhan Tamanan. Kata kunci: sampah, plastik; ecobrick; kreativitas; pengabdian masyarakat. ABSTRACTPlastic waste that is not handled properly can cause big problems in the long run because it is difficult to decompose and can contaminate the soil. The main problem with processing plastic waste in Tamanan Hamlet is the lack of public knowledge about waste utilization and the lack of community willingness to process waste into valuable products because people still consider waste to be dirty and unhealthy. This counseling aims to increase the knowledge and awareness of the community, especially the housewives of Dusun Tamanan, about the impact of plastic waste on the environment and educate them on how to handle plastic waste using the ecobrick method. The implementation of the activity is divided into 3 stages, namely the preparation, implementation, and evaluation stages. The percentage of participants' initial understanding of plastic waste was on average 70% in the less category. After counseling, participants' knowledge about the dangers and benefits of plastic waste, ecobricks, and the stages of their manufacture increased significantly. In addition, 37% of the participants were interested in applying the knowledge gained, while 63% of the participants were still reluctant to apply the ecobrick method due to complexity and other reasons. In general, this outreach activity was successfully implemented. Suggestions for further community service activities to be able to use other methods to overcome the waste problem in Tamanan Hamlet. Keywords: plastic waste; ecobricks; creativity; community service.
PENINGKATAN PENGETAHUAN UMKM MELALUI SOSIALIASASI MANAJEMEN KAS PADA KELOMPOK UMKM BINAAN APINDO WILAYAH SURAKARTA Rini Handayani; Siti Almaidah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13540

Abstract

ABSTRAKPemilik UMKM dihadapkan pada berbagai hambatan dalam menjalankan usahanya. Salah satu hambatan yang dihadapi adalah minimnya kemampuan keuangan dan manajerial. Keterbatasan kemampuan tersebut menyebabkan UMKM menghadapi kesulitan untuk mempersiapkan modal kerja dan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. UMKM mengalami kesulitan untuk memperkirakaan ketersediaan kas dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional dan kewajiban jangka pendeknya. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai pengelolaan kas bagi UMKM. Metode pelaksanaan yang digunakan dalam sosialisasi adalah menggunakan ceramah dan dialog aktif. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan UMKM mengenai manajemen kas. Rata-rata nilai pre test sebesar 46,09 dan rata-rata nilai post test sebesar 60,43 memberikan bukti adanya peningkatan pengetahuan sebesar 31%. Namun, sebaiknya kegiatan sosialisasi ini dilakukan secara berkelanjutan dengan melakukan pendampingan kepada UMKM tersebut sehingga pengelolaan kas yang akan digunakan untuk persediaan modal kerja dan pemenuhan kewajiban jangka pendek UMKM menjadi semakin baik. Kata Kunci : manajemen kas; modal kerja; kemampuan keuangan; kemampuan manajerial ABSTRACTOwners of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) are faced with various obstacles in running their business. One of the obstacles faced is the lack of financial and managerial capabilities. This limited capacity causes MSMEs to face difficulties in preparing working capital and fulfilling their short-term obligations. MSMEs experience difficulties in estimating cash availability in order to meet their operational needs and short-term obligations. Community service activities are carried out with the aim of increasing knowledge regarding cash management for MSMEs. The implementation method used in socialization is using lectures and active dialogue. The result of this activity is an increase in MSME knowledge regarding cash management. The average pre-test score was 46.09 and the average post-test score was 60.43, providing evidence of an increase in knowledge of 31%. However, it is best if this socialization activity is carried out on an ongoing basis by providing assistance to these MSMEs so that the management of cash that will be used to provide working capital and fulfill short-term obligations of MSMEs is getting better. Keywords : cash management; working capital; financial capability; managerial capability
PELATIHAN KAPASITAS KADER DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING BAYI DAN BALITA DI KABUPATEN SRAGEN Amal Fadholah; Ika Tristanti; Tri Maryani; Sri Mulyani; Eti Poncorini Pamungkasari
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13170

Abstract

ABSTRAKStunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita sebagai akibat dari kekurangan gizi kronis terutama ada 1.000 Hari Pertama Kehiduan (HPK). Kondisi ini disebabkan oleh multifaktor dan penanganan kasus stunting dapat dilakukan dengan upaya promotif maupun preventif. Jumlah kasus stunting di wilayah Kabupaten Sragen pada bulan Februari 2022 adalah 3.829 kasus. Kegiatan ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pelatihan kader untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang stunting. Pelaksanaan dan metode diawali dengan tahapan analisis situasi dan dilanjutkan pelatihan sebagai upaya peningkatan kapasitas kader dalam hal pencegahan dan pengendalian stunting di Kabupaten Sragen. Kegiatan diikuti oleh 21 orang kader BKB yang berasal dari lokus stunting di wilayah Kabupaten Sragen. Pengukuran pemahaman kader menggunakan kuesioner sebanyak dua kali yakni sebelum pelatihan berlangsung (pre-test) dan sebagai post-test tentang stunting. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon untuk menguji pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan kader. Hasil didapatkan adanya peningkatan kapasitas kader stunting (pretest mean 86.67 ± SD 9.661, post test mean 90.48 ± SD 7.229, p value 0.015. Simpulan : Pelatihan kader dapat meningkatkan pengetahuan kader. Kata kunci: pelatihan; kader; stunting ABSTRACTStunting was a condition of growth failure in under-five children as a result of chronic malnutrition especially at the first 1,000 Days of Life. This condition was caused by multifactors and stunting cases could be handled through promotive and preventive efforts. The number of stunting cases in the Sragen on February 2022 was 3,829 cases. The study aimed to analys the effectivity of the cadres training to increase the cadres knowledge about stunting. The implementation and methods began with the situation analysis before training the cadres in Sragen in order to improve their competences in preventing and controlling stunting cases. The activity was attended by 21 BKB cadres from stunting locus on Sragen. The cadre’s knowledge was measured using pre-test and post-test questionnaires of stunting. Data was analyzed using Wilcoxon test. The result was obtained that training could increase the knowledge of cadres (pretest mean 86.67 ± SD 9.661, post test mean 90.48 ± SD 7.229, p value 0.015) . Conclusion: The cadres training could increase the knowledge of cadres. Keywords: training; cadres; stunting
PEMANFAATAN PLATFORM CANVA DALAM MENDESAIN BAHAN AJAR ‘PUZZLE DIGITAL’ BAGI GURU SEKOLAH DASAR Ramlah Ramlah; Dewi Siti Aisyah; Siti Mutmainah; Eri Manuri; Niken Nurul Azizah; Omiyati Oman Putri
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.12869

Abstract

ABSTRAKPembelajaran abad 21 melibatkan teknologi sebagai sarana untuk pendidikan. Dalam hal ini, guru sebagai agen perubahan harus mampu menguasai kompetensi teknologi, tidak terkecuali guru Sekolah Dasar (SD). Peningkatan kompetensi digital guru, salah satunya dapat dilakukan melalui kegiatan merancang dan menghasilkan perangkat ajar digital yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa serta tujuan pembelajaran. Canva sebagai platform yang dapat digunakan guru SD untuk mendesain bahan ajar yang menarik seperti “lembar evaluasi” puzzle digital. Oleh karena itu, bahan ajar digital menjadi kebutuhan prioritas yang harus disediakan oleh para guru SD. Kegiatan PkM dilakukan di SDN Kiara 2 Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Peserta adalah para guru SDN Kiara 1 dan 2 yang berjumlah 9 orang. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan aplikasi canva serta meningkatkan kompetensi para guru dalam mendesain bahan ajar berbasis puzzle digital. Metode pelatihan dan pendampingan berbasis blended learning digunakan untuk pencapaian tujuan. Hasil kegiatan memberikan implikasi yang berarti, yakni: 1) 71,4% guru tidak mengalami kesulitan dalam mengoperasikan canva; 2) 100% guru menghasilkan bahan ajar puzzle digital berupa lembar evaluasi. Bahan ajar tersebut dapat diimplementasikan kepada siswa sebagai lembar evaluasi yang efektif dan menyenangkan. Secara umum berimplikasi pada ketercapaian tujuan pembelajaran. Kata kunci: bahan ajar; canva; digital; platform; puzzle. ABSTRACT21st century learning involves technology as a means of education. In this case, teachers as agents of change must be able to master technological competencies, including elementary school (SD) teachers. Increasing teacher digital competence, one of which can be done through activities to design and produce digital teaching tools that are in accordance with the characteristics and needs of students and learning objectives. Canva is a platform that elementary teachers can use to design engaging teaching materials such as digital puzzle “evaluation sheets”. Therefore, digital teaching materials are a priority requirement that must be provided by elementary school teachers. PkM activities are carried out at SDN Kiara 2 Cilamaya Kulon, Karawang Regency, West Java. The participants were 9 teachers at SDN Kiara 1 and 2. This activity aims to introduce the Canva application and increase the competence of teachers in designing digital puzzle-based teaching materials. Blended learning-based training and mentoring methods are used to achieve goals. The results of the activity have significant implications, namely: 1) 71.4% of teachers have no difficulty operating Canva; 2) 100% of teachers produce digital puzzle teaching materials in the form of evaluation sheets. These teaching materials can be implemented to students as an effective and fun evaluation sheet. In general, it has implications for the achievement of learning objectives. Keywords: canvas; digital; platforms; puzzles; teaching materials.
PELATIHAN PENGGUNAAN MENDELEY UNTUK MENGINTEGRASIKAN LITERATUR KARYA ILMIAH DI SMA NEGERI 2 MRANGGEN Desy Ratna Arthaningtyas; Iryan Dwi Handayani; Seno Suharyo; Trias Widorini
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13690

Abstract

ABSTRAKDalam pembuatan sebuah karya ilmiah pentingnya untuk dapat memahami materi yang akan dibahas dengan mempelajari metode terdahulu dari berbagai referensi oleh peneliti sebelumnya dengan cara melakukan sitasi. Mendeley merupakan sebuah perangkat lunak yang kemunculannya digunakan untuk mengintegrasikan citation and references manager ke dalam sebuah jejaring sosial. Penggunaan aplikasi Mendeley dikalangan peneliti umum mungkin sudah tidak asing lagi, namun bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) belum banyak diketahui. Dilakukan pengabdian kepada masyarakat mengenai penggunaan aplikasi Mendeley di SMA Negeri 2 Mranggen pada siswa Kelompok Karya Ilmiah Remaja (KIR) bertujuan untuk dapat membantu siswa dalam penyusunan karya ilmiah dengan mengintegrasikan referensi, pengelolaan sitasi serta penyusunan daftar pustaka yang lebih mudah. Pelaksanaan pelatihan penggunaan aplikasi Mendeley dilakukan di lab komputer SMA Negeri 2 Mranggen, dengan peserta berjumlah 30 siswa. Metode pelaksanaan pelatihan dibuka dengan sambutan dan perkenalan tim pengabdian, yang dilanjutkan pemberian materi secara teori dan praktik dari pembuatan akun hingga implementasi penggunaan aplikasi. Pada akhir pelatihan diberikan kuesioner kepada siswa yang berisi soal mengenai pemahaman penggunaan aplikasi Mendeley dalam penyusunan karya ilmiah. Berdasarkan hasil pengisian kuesioner setelah dilakukan pelatihan, diketahui sebanyak 25 siswa menyatakan bahwa pelatihan penggunaan aplikasi Mendeley dapat membantu dalam penyelesaian karya ilmiah yang lebih cepat dan terstruktur lebih rapi. Kata kunci: Mendeley; sitasi; referensi. ABSTRACTIn making a scientific paper, it is important to be able to understand the material to be discussed by studying previous methods from various references by previous researchers and by doing citations. Mendeley is a software that appears to be used to integrate citation and reference managers into a social network. The Mendeley application among general researchers may be familiar, but not much is known about it for high school students. Community service was carried out regarding the use of the Mendeley application at SMA Negeri 2 Mranggen for students of the Youth Scientific Work Group (KIR) with the aim of being able assisting students in preparing scientific work by integrating references, managing citations, and compiling bibliography more easily. The training on using the Mendeley application was carried out in the computer lab of SMA Negeri 2 Mranggen, with 30 students participating. The training implementation method was opened with remarks and introductions by the service team, which was continued by providing material in theory and practice from creating an account to implementing the use of the application. At the end of the training, a questionnaire was given to students containing questions regarding understanding the use of the Mendeley application in the preparation of scientific work. Based on the results of completing the questionnaire after the training, it was found that as many as 25 students stated that training on using the Mendeley application could help in completing scientific work faster and more neatly structured. Keywords: Mendeley; citation; references.
PROGRAM AKTIVITAS FISIK UNTUK MENURUNKAN RISIKO DEMENSIA PADA LANSIA Ilham Fatria
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 1 (2023): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i1.13823

Abstract

ABSTRAKPertambahan usia pada lansia cenderung diiringi dengan menurunnya kapasitas intrinsik dan kapabilitas fungsional tubuh yang berdampak pada kesehatan sehingga morbiditas semakin banyak ditemukan pada lansia. Aktivitas fisik telah diketahui memiliki relevansi dengan status kesehatan dan merupakan salah satu faktor modifikasi gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mengurangi perkembangan faktor risiko demensia. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan caregiver dan lansia tentang demensia dan program aktivitas fisik untuk menurunkan risiko demensia pada lansia. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian yaitu dengan pelatihan program yang dilakukan dengan beberapa tahapan, diantaranya persiapan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan. Sasaran dalam kegiatan pengabdian ini sebanyak 4 caregiver dan 25 lansia. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan memberikan pre-test dan post-test serta melakukan observasi redemonstrasi program aktivitas fisik oleh peserta untuk mengetahui dampak kegiatan pengabdian yang dilakukan. Hasil kegiatan pengabdian yang dilakukan menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah kegiatan serta peningkatan keterampilan melakukan simulasi praktik program aktivitas fisik sebesar 82,75%. Diperlukan monitoring hasil pelatihan secara berkala pada caregiver untuk mengawasi dan para lansia di rukun senior living sentul sehingga dapat melakukan aktivitas fisik secara rutin 3-5 hari dalam seminggu dengan frekuensi, intensitas, tipe latihan serta durasi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lansia. Kata kunci: demensia; aktivitas fisik; lansia ABSTRACTIncreasing age of the elderly will be accompanied by a decrease in the intrinsic capacity and functional capabilities of the body which has an impact on health and morbidity which is increasingly found in the elderly. Physical activity is known to have relevance to health status and is one of the lifestyle modification factors that can be done to reduce the development of dementia risk factors. The purpose of this community service activity is to increase the knowledge and skills of caregivers and the elderly about dementia and physical activity programs to reduce the risk of dementia in the elderly. The method of implementing community service activities is through program training which is carried out in several stages, including preparation, implementation and evaluation of activities. The targets in this community service activity were 4 caregivers and 25 elderly people. Evaluation of activities is carried out by giving pre-tests and post-tests as well as observing redemonstrations of physical activity programs by participants to determine the impact of community service activities carried out. The results of the service activities carried out showed that there was an increase in knowledge before and after the activity as well as an increase in skills in conducting practical simulations of physical activity programs by 82.75%. It is necessary to periodically monitor the results of training for caregivers to supervise and the elderly in the Rukun Senior Living Sentul that they can carry out physical activities regularly 3-5 days a week with frequency, intensity, type of exercise and duration according to the needs and conditions of the elderly. Keywords: dementia; physical activity; elderly

Page 11 of 12 | Total Record : 116