cover
Contact Name
Zulkarnain
Contact Email
dzul9787@gmail.com
Phone
+6287832631987
Journal Mail Official
selaparang.ummat@gmail.com
Editorial Address
Jl. KH. Ahmad Dahlan No.1, Pagesangan, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Bar. 83115
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan
ISSN : 26145251     EISSN : 2614526X     DOI : https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.6393
SELAPARANG : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan merupakan jurnal yang mendiseminasikan setiap pemikiran dan ide gagasan atas hasil penelitian dan pemanfaatan teknologi untuk diimplementasikan kepada masyarakat mencakup ; (1). Bidang ilmu pengetahuan ; MIPA (Matematika, Fisika, Kimia, Biologi), Terapan, Sosial, Budaya, Ekonomi, dan Kesehatan, (2). Pelatihan dan peningkatan hasil pendidikan dan (3). Pengembangan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 2,469 Documents
PELATIHAN GURU DALAM MENYUSUN PERANGKAT PEMBELAJARAN YANG MELATIHKAN KESADARAN METAKOGNISI Muhali Muhali; Muhammad Asy'ari; Hunaepi Hunaepi; Taufik Samsuri; Laras Firdaus
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.91 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4380

Abstract

ABSTRAKPermasalahan utama yang dihadapi guru MIPA di MAN 3 Lombok Tengah adalah kurang memahami bagaimana merancang dan menyusun perangkat pembelajaran (silabus, RPP, dan alat evaluasi) untuk melatihkan kesadaran metakognisi siswa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan secara instensif perancangan dan penyusunan perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, RPP, dan alat evalusi kesadaran metakognisi bagi guru MIPA di MAN 3 Lombok Tengah. Metode pelatihan yang digunakan dalam kegiatan tersebut dilakukan dengan serangkaian kegiatan IST (in service training) dan OST (on service training) serta implementasi untuk memastikan perangkat yang disusun dapat melatihkan kesadaran metakognisi siswa. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa (1) pelatihan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran melalui metode IST dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menganalisis perangkat pembelajaran, memahami penyusunan perangkat pembelajaran, dan memahami model-model pembelajaran yang melatihkan kesadaran metakognisi dengan baik; dan (2) pelatihan guru dalam menyusun perangkat pembelajaran yang membelajarkan kesadaran metakognisi siswa melalui metode OST dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun dan melaksanakan perangkat (silabus, dan RPP), merancang dan menyusun alat evaluasi, mengevaluasi hasil belajar siswa, dan mengevaluasi proses dan hasil belajar siswa dengan baik. Kata kunci: Perangkat pembelajaaran; metakognisi; kesadaran metakognisi. ABSTRACTThe main problem faced by Mathematics and Natural Sciences teachers in MAN 3 Central Lombok is not understanding how to design and compile learning tools (syllabus, lesson plans, and evaluation tools) to train students' metacognitive. This community service activity aims to provide intensive training on the design and preparation of learning tools consisting of a syllabus, lesson plans, and metacognition awareness evaluation tools for Mathematics and Natural Sciences teachers in MAN 3, Central Lombok. The training method used in these activities is carried out with a series of IST (in service training) and OST (on service training) activities as well as implementation to ensure that the devices arranged can train students' metacognitive awareness. The results of the activity show that (1) teacher training in arranging learning tools through the IST method can improve the teacher's ability to analyze learning tools, understand the preparation of learning tools, and understand learning models that train metacognitive awareness well; and (2) teacher training in compiling learning tools that teach students 'metacognitive awareness through the OST method can improve teachers' abilities in compiling and implementing tools (syllabus and lesson plans), designing and compiling evaluation tools, evaluating student learning outcomes, and evaluating processes and outcomes. students learn well. Keywords: Learning Media; metacognition; metacognitive awareness.
PELATIHAN BUDIDAYA CACING TANAH SEBAGAI USAHA ALTERNATIF DI MASA PANDEMI COVID-19 BAGI PENGURUS LEMBAGA TAHFIDZUL QUR’AN DI DUSUN WATES PRINGGARATA Riana Riana; Malik Ibrahim
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.838 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4475

Abstract

ABSTRAKKeadaan latar belakang ekonomi para wali santri rata-rata menengah kebawah sehingga tidak semua santri mampu membayar iuran bulanan yang dibebankan oleh pengurus yayasan. Apalagi pada saat pandemi seperti sekarang, banyak wali santri yang tidak ada pekerjaan sama sekali. Sehingga, pengurus Yayasan Daarul Hufadz Al-Amiin tidak bisa lagi memberikan tunjangan kepada para guru. Berdasarkan kondisi tersebut, kami ingin memberikan pelatihan budidaya cacing tanah kepada pengurus Yayasan Daarul Hufadz Al-Amiin, agar lembaga tahfizdul qur’an ini menjadi lembaga yang mandiri dari segi ekonomi. Di sisi lain, lokasi Yayasan Daarul Hufadz Al-Amiin ini berada tidak jauh dari pasar tradisional kecamatan pringgarata, sehingga banyak limbah sayuran yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk budidaya cacing tanah. Selain itu, kotoran ayam petelur dari pengusaha ayam petelur di sekitar Yayasan Daarul Hufadz Al-Amiin bisa digunakan sebagai bahan pakan cacing tanah. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan mulai dari kegiatan pelatihan yang diisi dengan pemberian materi dan praktek, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Adapun peserta pelatihan yaitu semua pengurus Yayasan Daarul Hufadz Al-Amin dan para guru, para peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan karena bagi mereka pelatihan budidaya cacing tanah ini adalah hal yang baru. Adapun beberapa materi pelatihan yaitu mulai dari pembuatan media, pemberian pakan, perawatan, hingga tehnik memanen. Pelatihan ini diakhiri dengan kegiatan pemberian bibit cacing tanah lumbrecus rubelus dari pihak pelaksana PKM kepada pengurus yayasan Daarul Hufadz Al-Amin sebagai modal awal untuk memulai usaha budidaya cacing tanah. Berdasarkan data hasil kegiatan PKM yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbudidaya cacing tanah sudah dilakukan dan pihak mitra mampu melaksanakan kegiatan tersebut meliputi persiapan media, pembuatan pakan, perawatan. Selain itu, hampir semua pengurus dari pihak mitra menyatakan bahwa pelatihan budidaya cacing tanah ini bermanfaat. Kata kunci: budidaya; cacing tanah; pandemic covid-19; usaha alternatif. ABSTRACTThe state of the economic background of the guardians of the students is on average lower middle so that not all students can afford to pay monthly dues charged by the board of the foundation. No longer at a pandemic time like now, many parents have no job at all. Thus, the board of Daarul Hufadz Al-Amiin Foundation can no longer provide benefits to teachers. therefore, we want to provide training on the cultivation of earthworms to the board of Daarul Hufadz Al-Amiin Foundation, so that this qur'an tahfizdul institution becomes an independent institution in terms of economy. On the other hand, the location of Daarul Hufadz Al-Amiin Foundation is located not far from the traditional market of pringgarata subdistrict, so that a lot of vegetable waste can be used as an ingredient for the cultivation of earthworms. In addition, laying chicken manure from laying hen entrepreneurs around the Daarul Hufadz Al-Amiin Foundation can be used as feed material for earthworms. This devotional activity is carried out starting from training activities filled with materials and practices, mentoring, monitoring and evaluation. The participants of the training are all administrators of Daarul Hufadz Al-Amin Foundation and teachers, the participants are very enthusiastic in participating in the training because for them this earthworm cultivation training is a new thing. The training materials are ranging from media making, feeding, care, to harvesting techniques. This training ended with the activity of giving earthworm seeds lumbrecus rubelus from the implementing party of PKM to the board of the foundation Daarul Hufadz Al-Amin as the initial capital to start a business of earthworm cultivation. Based on the data of pkm activities that have been done can be concluded that the skills of earthworm cultivation has been done and the partners are able to carry out such activities including media preparation, feed making, maintenance. In addition, almost all administrators from the partner side stated that this earthworm cultivation training is useful. Keywords: cultivation; earthworms; pandemic covid-19; alternative business.
PENGGUNAAN APLIKASI CANVA UNTUK MEMBUAT KONTEN GAMBAR PADA MEDIA SOSIAL SEBAGAI UPAYA MEMPROMOSIKAN HASIL PRODUK UKM Muhammad Sholeh; Rr. Yuliana Rachmawati; Erma Susanti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.321 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.2983

Abstract

ABSTRAKTujuan dari kegiatan ini adalah memberikan wawasan kepada para pelaku UMKM di Kecamatan Sedayu dalam menggunakan media sosial sebagai sarana promosi, terutama dalam membuat konten degan aplikasi Canva. Penggunaan media sosial tidak hanya memasang foto produk tetapi bagaimana mengemas konten produk tersebut menjadi menarik dan ada nilai tawar. Persoalan yang sering dialami pelaku usaha dalam menggunakan media sosial adalah membuat konten yang menarik dan mudah. Upaya untuk memberikan cara membuat konten yang mudah dan menarik adalah dengan menggunakan aplikasi yang menawarkan template-template. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan adalah dengan menggunakan Canva. Dengan Canva, pelaku usaha dapat membuat konten dengan pilihan template yang sudah tersedia, membuat  logo, poster, info grafis, newsletter, featured image blog, invoice, thumbnail Youtube serta desain kemasan.  Dalam pelaksanaan pendampingan ini, pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan  metode diskusi untuk memetakan persoalan yang dihadapai pelaku UMKM tertanda alam penggunaan media sosial. Diskusi ini digunakan untuk memetakan sejauh mana persoalan dalam membuat konten serta  dan penggunaan Canva serta dengan memberikan pelatihan dan pendampingan. Pendampingan kegiatan diikuti sekitar 10 peserta dari perwakilan pelaku usaha di kecamatan Sedayu Bantul. yang tergabung dalam Paguyuban UMKM Sedayu Bantul. Hasil akhir dari kegiatan ini peserta mempunyai gambaran penggunaan Canva. Kata kunci: media social; konten; aplikasi; Canva. ABSTRACTThe purpose of this activity is to provide insight to MSME players in Sedayu District in using social media as a means of promotion, especially in creating content with the Canva application. The use of social media is not only about posting product photos but how to package product content to be attractive and have bargaining value. The problem that is often experienced by businesses in using social media is creating interesting and easy content. An effort to provide an easy and attractive way to create content is to use an application that offers templates. One application that can be used is to use Canva. With Canva, businesses can create content with a selection of templates that are already available, create logos, posters, graphic info, newsletters, featured image blogs, invoices, Youtube thumbnails and packaging designs. In the implementation of this assistance, the implementation is carried out by using the discussion method to map the problems faced by MSMEs that are marked by the use of social media. This discussion is used to map the extent of issues in content creation and use of Canva and by providing training and mentoring. 10 participants from representatives of business actors in the Sedayu sub-district, Bantul, participated in this event. who are members of the Sedayu Bantul UMKM Association. The end result of this activity participants have an overview of using Canva. Keywords:  social media; content; application; Canva.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KESADARAN REMAJA PUTRI DALAM MELAKUKAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA SISWI KELAS X DI SMK NEGERI 2 KARAWANG TAHUN 2020 Rohani Hani Siregar
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.033 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.3859

Abstract

ABSTRAK SADARI merupakan salah satu tindakan deteksi dini kanker payudara yang dapat dilakukan oleh perempuan sejak usia remaja sampai usia premenopause. Saat ini  banyak ditemukan remaja putri yang berusia empat belas tahun yang menderita tumor payudara, bila tidak terdeteksi lebih awal, maka tumor akan berubah menjadi kanker. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk mencegah terjadi nya kanker payudara pada remaja putri di SMK Negeri 2 Karawang. Hasil wawancara dari beberapa siswi mereka tidak mengetahui sama sekali apa itu SADARI bahkan tidak pernah melakukan nya. Manfaat dilakukan penyuluhan tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) untuk deteksi dini kanker payudara pada usia remaja dengan menggunakan metode penyuluhan Pre dan Post dalam melakukan praktik SADARI, Hasil pengabdian masyarakat ini remaja putri dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sesuai dengan Langkah-langkah SADARI yang sudah di sosialisaikan secara virtual. Dan ingin melakukan secara rutin pada  hari ke 5 -10 menstruasi guna untuk mencegah terjadinya kanker payudara sedini mungkin. Kata kunci : SADARI; kanker payudara; remaja putri ABSTRACTBreast Self Examination ( SADARI) is one of the act of early detection breast cancer that can be done by women since early adolescence to the age of premenopause. Now many found adolescent girls aged fourteen years who suffered a breast tumor, if not detected early, so tumor will be turned into cancer, The purpose of devotion these communities is to prevent from happening his of breast cancer in adolescent girls in state vocational schools 2.The results of the interviews of several of them do not know at all what is that realized never even doing it .Benefits done counseling on audit of Breast self Examination (SADARI) to early detection of breast cancer in early adolescence . By using the method counseling pre and post in doing practices realized , The results of this community service young women can perform breast self-examination (BSE) in accordance with the BSE steps that have been socialized virtually.  And want to do it regularly on days 5 -10 of menstruation in order to prevent breast cancer as early as possible. Keywords: SADARI; breast cancer; adolescent girls
PELATIHAN PENGGUNAAN GOOGLE DRIVE SEBAGAI MEDIA PENYIMPANAN DAN BERBAGI BAHAN AJAR BAGI GURU SMP NEGERI 3 KALIMANAH Ali Nur Ikhsan; Jali Suhaman; Muslimin Hidayat
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.261 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.2906

Abstract

ABSTRAK        Proses pembelajaran di masa pandemik virus Covid-19 mendorong semua pihak menggunakan media online sebagai alternatif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Para Guru di SMP Negeri 3 Kalimanah terbebani dengan besarnya file penyimpanan data karena harus mengirim data satu-persatu ke siswa didiknya melalui Whatsapp sehingga media penyimpanan Smartphone penuh. Dengan adanya permasalahan tersebut tim pengabdian kepada masyarakat (PkM) berinisiatif untuk melakukan pelatihan penggunaan Google Drive sebagai media penyimpanan dan berbagi bahan ajar bagi guru SMP Negeri 3 Kalimanah untuk memperkenalkan media penyimpanan berbasis cloud yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini yaitu berupa workshop. Tim PkM melakukan pelatihan secara langsung dengan 1 narasumber sebagai pemateri workshop dan 2 pendamping untuk mendampingi guru dalam pelaksanaan workshop. Pelatihan ini dapat menambah pengetahuan guru dalam memanfaatkan Google Drive sebagai media penyimpanan dan berbagi bahan ajar yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran di masa pandemik virus Covid-19. Kata kunci: google drive; media penyimpanan; cloud ; workshop. ABSTRACTThe learning process during the Covid-19 virus pandemic encouraged all parties to use online media as an alternative in carrying out face-to-face learning activities. Teachers at SMP Negeri 3 Kalimanah are burdened by the size of the data storage files because they have to send data one by one to their students via Whatsapp so that the Smartphone storage media is full. With these problems, the community service team (PkM) took the initiative to conduct training on using Google Drive as a storage medium and sharing teaching materials for teachers of SMP Negeri 3 Kalimanah to introduce cloud-based storage media that can be accessed anytime and anywhere. The method used in this training is a workshop. The PkM team conducted direct training with 1 resource person as a workshop speaker and 2 assistants to assist teachers in the implementation of the workshop. This training can increase teacher knowledge in utilizing Google Drive as a storage medium and sharing teaching materials that can be used in the learning process during the Covid-19 virus pandemic. Keywords: google drive; storage media; cloud; workshop.
KESADARAN HUKUM MASYARAKAT DALAM KEPEMILIKAN AKTA PERKAWINAN Wayan Resmini; Abdul Sakban; Ni Putu Ade Resmayani
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.812 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.3319

Abstract

ABSTRAKKesadaran  hukum merupakan sikap yang perlu ditanamkan kepada seluruh warga masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk meningkatkan kesadaran hukum, seyogyanya dilakukan melalui penerangan dan penyuluhan hukum yang teratur atas dasar rencana yang mantap, misalnya mengenai Undang-Undang No I Tahun 1974 tentang Perkawinan.  Uraian di atas jika dihubungkan dengan realitas di lapangan, masih banyak masyarakat yang belum mematuhi hukum, hal ini dapat  dilihat dalam kepemilikan akta perkawinan, yang  merupakan kewajiban bagi kelangsungan kehidupan  suatu rumah tangga.  Peran dari Kantor Urusan Agama (KUA) bagi yang beragama Islam  dan juga Kantor Catatan Sipil bagi yang beragama diluar Islam, selaku  yang membuat akta perkawinan sangat penting. Lokasi pengabdian  pada masyarakat ini dilakukan di kecamatan Pemenang,  berjarak sekitar 9 km dari kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Adapun tujuan kegiatan ini adalah : untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat terhadap kepemilikan akta perkawinan. Metode yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah: penyuluhan dan tanya jawab. Dalam meningkatkan kesadaran  masyarakat terhadap kepemilikan Akta Perkawinan  di kecamatan Pemenang, kabupaten Lombok Utara  merupakan suatu hal yang harus ditingkatkan, ini membuktikan bahwa peran serta Kantor Urusan Agama dan Kantor Catatan Sipil  sangatlah diperlukan dengan melihat hasil pengamatan dan Tanya jawab pada saat dilaksanakan pengabdian pada masyarakat bahwa peran serta pemerintah belum maksimal, karena metode penyuluhan yang dilakukan selama ini belum mampu meningkatkan kesadaran masyarakat secara keseluruhan dengan melihat kenyataan yang terjadi dalam masyarakat.  Faktor ekonomi yang masih rendah membuat masyarakat tidak memiliki akta perkawinan, biaya merupakan faktor yang menjadi kendala masyarakat dalam membuat akta perkawinan,  faktor  lain yang menghambat masyarakat dalam kepemilikan akta perkawinan, yaitu  faktor kesadaran masyarakat yang masih rendah dengan melihat tingkat pendidikan masyarakatnya. Kata kunci : kesadaran hukum; kepemilikan; akta perkawinan                                           ABSTRACTLegal awareness is an attitude that needs to be instilled in all community members of the nation. Regular information and legal counseling based on a solid plan need to have existed to increase legal awareness, for example, regarding Law No. I of 1974 concerning Marriage. If the description above is related to the reality on the ground, many people have not obeyed the law. This matter can be seen in the ownership of a marriage certificate, which is an obligation for each household. The role of the Office of Religious Affairs (KUA) for those who are Muslim and also the Civil Registry Office for those who are non-Muslim, as the one who makes marriage certificates, is critical. This community service is carried out in Pemenang district, about 9 km from North Lombok district, West Nusa Tenggara Province. This activity aims to increase legal awareness of the community towards ownership of a marriage certificate. The methods used in this activity were: counseling, along with questions and answers session. In increasing public awareness of ownership of a Marriage Certificate in Pemenang, the Office of Religious Affairs and the Civil Registry Office of North Lombok Provence is needed by looking at the results of observations and questions and answers during community service. The government's participation has not been maximized because the counseling methods so far have not been able to increase public awareness as a whole by looking at the reality that occurs in society. Economic factors that still low make people not have a marriage certificate; the cost is a factor that becomes a constraint for society in obtaining a marriage certificate. These other factors hinder people from having a marriage certificate, namely the factor of community awareness that is still low by looking at the community's level of education. Keywords: legal awareness; ownership; marriage certificate
PELATIHAN PEMBUATAN TEH KELOR SEBAGAI UPAYA MENJAGA IMUNITAS TUBUH SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Nurhayati Nurhayati; Syirril Ihromi; Asmawati Asmawati; Marianah Marianah; Adi Saputrayadi; Muhammad Jahidin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.078 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4659

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah daun kelor menjadi teh. Metode kegiatan ini dilakukan dengan metode PRA yakni melibatkan masyarakat dalam proses kegiatan. Kegiatan ini telah dilakukan menjadi beberapa tahapan diantaranya : (1) Sosialisasi persiapan kegiatan, (2) Pre test, (3) Penyampaian materi cara pengolahan teh (4) Pelatihan dan demonstrasi pembuatan teh kelor (5) Uji sensoris teh kelor (6) Evaluasi keberhasilan kegiatan. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa (1) pengetahuan peserta tentang teh dan bahan baku pembuatan teh meningkat berturut-turut sebesar 73% dan 82%, (2) keterampilan peserta tentang cara membuat teh kelor meningkat sebesar 95%. Kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bekal pengetahuan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga, sehingga dapat menjaga imunitas tubuh dalam mencegah penyakit covid 19. Kata kunci: teh kelor; imunitas; covid-19; pelatihan ABSTRACTThis service activity aims to increase the knowledge and skills of participants in processing Moringa leaves into tea. The method of this activity is carried out by the PRA method, which involves the community in the activation process. This activity has been carried out into several stages, including (1) Socialization of preparation for activities, (2) Pre test, (3) Delivery of tea processing methods (4) Training and demonstration of Moringa tea making (5) Moringa tea sensory test (6) Evaluation of the success of activities. The results of the community service activities showed that (1) the participants' knowledge of tea and the raw materials for making tea increased by 73% and 82%, respectively, (2) the skills of the participants on how to make Moringa tea increased by 95%. This activity is expected to be used as a provider of knowledge in meetings of the family's nutritional needs so that it can maintain the body's immunity in preventing Covid 19. Keywords: moringa tea; body immunity; covid-19; training
SOSIALISASI APLIKASI KEBERADAAN IKAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN DESA MOLOTABU, KECAMATAN KABILA BONE, KABUPATEN BONE BOLANGO, PROVINSI GORONTALO M. Iqbal Liayong Pratama; Ronal Hutagalung; Muhammad Kasim; Noviar Akase
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.403 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.3324

Abstract

ABSTRAKWilayah Kabupaten Bone Bolango merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Gorontalo yang terletak dikawasan Teluk Tomini dan juga sebagai satu kesatuan wilayah penangkapan ikan (fishing ground) bagi nelayan. Sebagai daerah fishing ground tentunya wilayah ini tentunya memiliki potensi kelautan dan perikanan yang cukup besar dan strategis, terutama dalam pengembangan usaha perikanan tangkap, usaha budidaya laut, serta potensi wisata bahari. Dalam Peningkatkan efisiensi dan efektivitas nelayan dapat menggunakan aplikasi keberadaan ikan. Aplikasi ini menyediakan beberapa fitur seperti lokasi keberadaan ikan, perhitungan BBM dan harga ikan. Sehingga dengan penggunaan aplikasi ini masyarakat nelayan mampu mengoptimalisasi hasil tangkapan ikan, pengurangan waktu pelayaran (lama trip), dan pengurangan biaya trip. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan pada hari minggu, 16 Agustus 2020 Pukul 08.00 - selesai di Desa Molotabu, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango. Kegiatan ini dihadari oleh 27 peserta yang terdiri dari Kepala Desa Molotabu dan Kelompok masyarakat nelayan. Evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat dalam penggunaan aplikasi tangkapan ikan melalui pengamatan dan wawancara. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini sebagai langkah awal bagi masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dalam mengoptimalisasi penangkapan ikan dan mengupayakan peningkatan ekonomi masyarakat.  Program ini diharapkan menjadi program unggulan bagi pemerintah untuk dipertimbangkan, disosialisasikan, diberi bantuan pada masyarakat untuk peningkatan hasil dan tingkat kesejahteraan bagi masyarakat nelayan. Kata kunci: wilayah tangkapan ikan; aplikasi tangkapan ikan. ABSTRACTBone Bolango Regency is one of the regencies in Gorontalo Province, which is located in the Tomini Bay area and is also a fishing ground for fisherman. As a fishing ground area, of course, this area has considerable and strategic marine and fisheries potential, especially in the development of capture fisheries, marine cultivation businesses, and marine tourism potential. In increasing the efficiency and effectiveness of fisherman, they can use the fish presence application. This application provides several features such as the location of where the fish are, the calculation of fuel and fish prices. So that with the use of this application the fishing community can optimize fish catches, reduce shipping time (length of trip), and reduce trip costs. Community service activities are carried out on Sunday, August 16, 2020 at 08.00 - finished in Molotabu Village, Kabila Bone District, Bone Bolango Regency. This activity was attended by 27 participants consisting of the Village Head of Molotabu and the fishing community group. The evaluation was carried out to see the level of community knowledge by observation and interview. The implementation of this community service is the first step for the community to increase understanding of optimizing fishing and striving to improve the community's economy.This program is expected to be a superior program for the government to be consider, socialized, and given assistance to the community to increase the yield and level of welfare for fishing communities. Keywords: fishing ground; fishing ground aplication.
FOOD ESTATE SEBAGAI KETAHANAN PANGAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19 DI DESA WANASABA Baiq Rani Dewi Wulandani; Wiwin Anggraini
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 1 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.568 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i1.3062

Abstract

ABSTRAKDampak dari pandemi covid-19 telah mengganggu berbagai aspek kehidupan mulai kesehatan,sosial,ekonomi dan beragam lain sebaginya, di sebagian besar belahan dunia khususnya di Indonesi. Salah satu persoalan utamanya adalah berkenaan ketahanan pangan yang saat ini menjadi sangat ramai dalam perbincangan public sebagai konsekuensi dari pandemic covid-19 yang semakin meluas khususnya di Negara Indonesia. Pangan adalah suatu tonggak utama bagi kebutuhan masyarakat Indonesia, maka dari itu pentingnya perhatian khusus dari banyak pihak dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat dan tentang bagaimana untuk mengantisipasi ketahanan pangan di masa pandemic covid-19. food estate merupakan salah satu strategi yang kompatibel untuk diaplikasikan dalam situasi pandemi, di mana wabah penyakit merupakan bentuk ancaman non konvensional bagi ketahanan nasional. Ketahanan pangan Indonesia menjadi salah satu isu geopolitik domestik yang mengemuka, di mana pengelolaannya masih jauh dari kata memuaskan. Kata kunci: ketahanan pangan, food estate ABSTRACTThe impact of the Covid-19 pandemic has disrupted various aspects of life from health, social, economy, and various others, in most parts of the world, especially in Indonesia. One of the main problems is with regard to food security which is currently very busy in public discussion as a consequence of the COVID-19 pandemic which is increasingly widespread, especially in Indonesia. Food is a pillar primary for the needs of the Indonesian people, therefore the importance of special attention from many parties in an effort to meet the needs of the community and on how to anticipate food security during the Covid-19 pandemic. Food estate is a strategy that is compatible to be applied in a pandemic situation, where disease outbreaks are a form of non-conventional threat to national security. Indonesian food security is one of the emerging domestic geopolitical issues, where its management is still far from satisfactory. Keywords: food security, food estate
EVALUASI KIRCKPATRICK’S PELATIHAN PENGELOLAAN KAMPUNG KB Wartiningsih Wartiningsih
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.84 KB) | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4082

Abstract

Salah satu bentuk kegiatan prioritas yang sesuai dengan instruksi Presiden RI adalah Kampung Keluarga Berkualitas (KB). Hal ini sebagai bentuk investasi Program Keluarga Berencana yang kemanfaatannya secara langsung diterima masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Pelatihan Pengelolaan Kampung KB. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Model evaluasi yang digunakan adalah empat tahapan Kirkpatrick. Metode pengumpulan data dengan survey online, wawancara dan dokumentasi. Pelaksanaan pengambilan data pada bulan November 2019. Hasil penelitian adalah: (a) Peserta memiliki reaksi yang positif dengan memberi penilaian pada kategori “cukup puas” terhadap fasilitator dan penyelenggaraan; (b) hasil penilaian learning evaluation yang terdiri dari penilaian post test (pengetahuan), sikap, dan keterampilan mencapai 76,68 dalam kategori “baik”; (c)  Adanya kenaikan pemahaman materi dengan rerata kenaikan 1,22; (d) Pada tahap hasil menunjukkan 64, 79% kegiatan rencana tindak lanjut sudah dapat dilaksanakan, sedangkan 35,21% belum dapat dilaksanakan oleh peserta. Rekomendasi hasil penelitian ini yaitu: (a) Perlunya monitoring evaluasi untuk pembinaan dan keberlangsungan program; (b) Sarana dan prasarana perlu ditingkatkan untuk menjaga kualitas; (c) Anggota pokja lain memerlukan pelatihan pengelolaan Kampung KB; (d) Peserta pelatihan masih membutuhkan dukungan/ pendampingan. 

Page 13 of 247 | Total Record : 2469