cover
Contact Name
Agus Kurniawan
Contact Email
kurniawanlearning@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
planoearth.ummat@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Planoearth
ISSN : 25025031     EISSN : 26154226     DOI : -
Jurnal Planoearth adalah peer-reviewed journal yang mempublikasikan artikel-artikel ilmiah dari penelitian di bidang Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota.
Arjuna Subject : -
Articles 104 Documents
COMMUNITY SATISFACTION EVALUATION OF URBAN FLOOD CONTROL PROJECT TOWARD SUSTAINABLE FLOOD MITIGATION (A STUDY AT RIVER NORMALIZATION PROJECT IN BENDUNG WATERSHED PALEMBANG CITY, INDONESIA) Dinata, Rian; Swasto, Deva Foster Haroldas
Jurnal Planoearth Vol 8, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v8i2.3497

Abstract

Abstrak: Proyek pengendalian banjir perkotaan merupakan salah satu upaya mitigasi risiko banjir perkotaan, dan diharapkan dapat mengurangi dampak bencana banjir di perkotaan. Sebagai proyek mitigasi banjir yang tetap memperhatian aspek berkelanjutan; baik secara berkelanjutan dalam pengurangan banjir maupun berkelanjutan pada dataran banjir seperti aspek sosial, ekonomi, lingkungan dan kelembagaan, oleh karena itu mitigasi risiko banjir melalui proyek pengendalian banjir perkotaan tidak hanya tentang mengurangi banjir saja tetapi diharapkan mempertimbangkan dampak proyek pada dataran banjir untuk mencapai proyek mitigasi banjir yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kepuasan masyarakat atas kinerja / dampak proyek pada proyek normalisasi sungai di DAS Bendung Kota Palembang. 22 variabel terkait aspek mitigasi banjir berkelanjutan digunakan untuk mengevaluasi kinerja / dampak proyek dari sudut pandang masyarakat. Analisis kepuasan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan tiga metode, yaitu metode indeks kepuasan masyarakat (Community satisfaction index), analisis kesenjangan (gap analysis), dan metode analisis kinerja kepentingan (Importance Performance Analysis). Hasil analisis menunjukkan nilai indeks kepuasan pelanggan (CSI) sebesar 69,23%, dan skor rata-rata untuk tingkat kepuasan adalah 3,44 (skala 1-5). Selanjutnya dari metode IPA variabel yang menjadi prioritas utama untuk perbaikan guna meningkatkan kepuasan masyarakat, meliputi 4 variabel kinerja yaitu pemindahan paksa, tempat / peluang rekreasi, partisipasi penduduk setempat, dan pemeliharaan proyek Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa masyarakat telah puas dengan kinerja proyek.Abstract: The urban flood control project is one of the efforts in urban flood risk mitigation, and is expected to reduce the impact of flood disasters in cities. As sustainable flood mitigation project that involves both sustainable in flood reduction and sustainable on the floodplain such as social, economic, environmental and institutional aspects, therefore flood risk mitigation through urban flood control project is should not about reducing flood only but expected to consider impacts of the project on the floodplain for achieving sustainable flood mitigation project. This study aims to measure community satisfaction on project performance/impacts at river normalization project in Bendung watershed Palembang City. 22 variables related to sustainable flood mitigation aspects are used to evaluate project performance/impacts from points of view of community satisfaction. Analysis carried out in this research using three methods, namely the community satisfaction index (CSI), gap analysis, and importance performance analysis (IPA) method. The analysis results reveal that the customer satisfaction index (CSI) value was 69.23%, and the average score for the level of satisfaction was 3.44 (1-5 scale). Furthermore, from the IPA method, variables which are the main priority to be improved in order to increase community satisfaction, includes 4 performance variables namely; involuntary displacement, recreational place/opportunities, participation of locals, and project maintenance. Overall it can be concluded that community have been satisfied with project performances.
EVALUASI KETAHANAN PANGAN WILAYAH MELALUI ANALISIS DAYA DUKUNG PANGAN: KASUS KECAMATAN BAKI, KABUPATEN SUKOHARJO Rohsulina, Pranichayudha; Hidayat, Agung; Rahman, MS. Khabibur
Jurnal Planoearth Vol 9, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v9i1.7747

Abstract

Abstrak: Salah satu tantangan dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia adalah tingginya laju pertumbuhan penduduk yang berimplikasi pada peningkatan konsumsi dan penurunan luas lahan pertanian akibat konversi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya dukung pangan di Kecamatan Baki sebagai salah satu aspek penting dalam ketahanan pangan wilayah. Dari aspek geografis penelitian ini bertujuan menganalisis secara spasial daya dukung pangan di Kecamatan Baki. Data dikumpulkan dan dianalisis dengan formula matematis untuk mendapatkan kesimpulan tentang daya dukung pangan. Analisis spasial dilakukan dengan menggunakan perangkat sistem informasi geografis (SIG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagaian besar wilayah Kecamatan Baki masih memiliki daya dukung pangan yang tinggi. Wilayah yang memiliki daya dukung pangan tinggi umumnya berada di bagian Selatan Kecamatan Baki. Wilayah desa yang dekat dengan Kota Surakarta mendapatkan pengaruh berupa perkembangan wilayah, namun berdampak pada alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan permukiman, sehingga menurunkan daya dukung pangan.Abstract: One of the challenges in realizing food security in Indonesia is the high rate of population growth which has implications for increasing consumption and decreasing agricultural land area due to land conversion. This study aims to analyze the carrying capacity of food in the Baki Sub-District as an important aspect of regional food security. From the geographical aspect, this study aims to spatially analyze the carrying capacity of food in the Baki Sub-District. Data were collected and analyzed by mathematical formulas to obtain conclusions about the carrying capacity of food. Spatial analysis was carried out using a geographic information system (GIS). The results showed that most of the Baki Sub-District area still has a high food carrying capacity. Areas that have high food carrying capacity are generally located in the southern part of the Baki Sub-District. Village areas close to Surakarta City are affected in the form of regional development, but have an impact on the conversion of agricultural land into residential land, thereby reducing the carrying capacity of food.
ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN DESA WISATA KARANG BAYAN Yunianti, Sri Rahmi; Lestari, Sri Apriani Puji
Jurnal Planoearth Vol 8, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v8i2.6945

Abstract

Abstrak: Desa Karang Bayan merupakan salah satu desa di Pulau Lombok yang memiliki berbagai kekayaan alam dan budaya. Dalam peraturan daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 11 tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Lombok Barat menetapkan Desa Karang Bayan sebagai kawasan cagar budaya desa tradisional. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengindentifikasi potensi dan masalah di desa Karang Bayan sehingga pengembangan desa sebagai tujuan wisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat berbagai potensi di Desa Karang Bayan yakni potensi alam (pertanian, hasil perkebunan buah, hutan penyangga dan perikanan), potensi wisata dan budaya, serta potensi ekonomi lokal. Selain itu terdapat beberapa permasalahan terkait lingkungan dan budaya yang semakin terkikis. Dari hasil tersebut, dapat dijadikan sebagai arahan bagi masyarakat dan perangkat desa untuk mengembangkan Desa Karang Bayan sebagai desa wisata.Abstract: Karang Bayan Village is one of the villages on the island of Lombok which has a variety of natural and cultural riches. In the regional regulation of West Lombok Regency Number 11 of 2011 concerning the RTRW of West Lombok Regency, Karang Bayan village is designated as a traditional village cultural heritage area. This research was conducted with the aim of identifying the potential and problems in the village of Karang Bayan so that the development of the village as a tourist destination. The method used in this research is descriptive qualitative using SWOT analysis. The results of this study found that there are various potentials in Karang Bayan Village, namely natural potential (agriculture, fruit plantations, buffer forests and fisheries), tourism and cultural potential, and local economic potential. In addition, there are several problems related to the environment and culture that are increasingly being eroded. From these results, it can be used as a direction for the community and village officials to develop Karang Bayan Village as a tourist village.
ANALISIS KAPASITAS TERHADAP BENCANA ABRASI PANTAI DI KECAMATAN GALESONG UTARA KABUPATEN TAKALAR Firdaus, Firdaus; Chaerul, Muhammad; Gusty, Sri
Jurnal Planoearth Vol 9, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v9i2.10665

Abstract

Abstrak: Kapasitas masyarakat erat kaitannya dengan upaya pengurangan risiko bencana, terdiri dari mitigasi, kesiapsiagaan dan kemampuan bertahan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kapasitas terhadap bencana abrasi pantai di Kecamatan Galesong Utara. Metode analisis yang digunakan adalah indeks kapasitas risiko bencana abrasi pantai yang terdiri dari regulasi, kelembagaan, sistem peringatan dini, upaya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, desa-desa di wilayah pesisir Kecamatan Galesong Utara termasuk dalam kategori kapasitas rendah. tingkat kapasitas kategori rendah merupakan rendahnya kemampuan daerah dan masyarakat untuk melakukan tindakan pengurangan tingkat ancaman dan tingkat kerugian akibat bencana abrasi pantai.Abstract: Community capacity is closely related to efforts to reduce disaster risk, consisting of mitigation, preparedness and survival ability. This study aims to determine the capacity level against coastal abrasion disasters in North Galesong District. The analytical method used is the coastal abrasion disaster risk capacity index consisting of regulations, institutions, early warning systems, disaster mitigation efforts and preparedness. The results showed that overall, villages in the coastal area of North Galesong District were included in the low capacity category. The level of capacity in the low class is the common ability of the region and the community to take action to reduce the level of threat and the level of losses due to coastal abrasion disasters.
PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN EXIT TOLL DI KAWASAN PERDESAAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Ramadhan, Bagus; Kartikakirana, Renindya Azizza; Rifani, Irfan; Atmaja, Andika Dwi
Jurnal Planoearth Vol 9, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v9i1.10071

Abstract

Abstrak: Dalam beberapa tahun terakhir, pengembangan jalan tol di Indonesia berlangsung pesat. Salah satu rencana pengembangan jalan tol adalah menuju Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui ruas Bawen-Yogyakarta, Yogyakarta-Solo dan Yogyakarta-Bandara YIA. Wilayah DIY. Namun pengembangan beberapa exit toll yang direncanakan berada di kawasan yang dikhawatirkan akan mempengaruhi kawasan sekitarnya seperti kawasan perdesaan atau kawasan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat perdesaan tentang pengembangan pintu tol yang dapat dikembangkan di DIY agar tidak berdampak negatif terhadap kawasan-kawasan di sekitar pintu tol. Penelitian ini menggunakan pendekatan induktif pada lokasi rencana kawasan exit toll yang bercorak perdesaan di DIY yaitu exit toll Banyurejo, Kapanewon (Kecamatan) Tempel dan exit toll Bokoharjo, Kapanewon Prambanan. Pencarian data dalam penelitian ini dilakukan melalui wawancara stakeholder terkait. Analisis yang dilakukan berdasarkan hasil wawancara adalah pengelompokan persepsi masyarakat tentang pengembangan kawasan exit toll yang diinginkan masyarakat. Hasil dari penelitian ini yaitu dengan rencana pengembangan exit toll stakeholder di sekitar exit toll menginginkan adanya rest area. Namun dalam rest area ini perlu untuk mengutamakan masyarakat lokal melalui penyediaan ruang-ruang bagi usaha masyarakat lokal.Abstract: In recent years, the development of toll roads in Indonesia has progressed rapidly. One of the toll road development plans is Bawen-Yogyakarta, Yogyakarta-Solo and Yogyakarta-YIA Airport sections toll roads. The Yogyakarta’s area. However, the plan of several exit toll roads that are in areas that will affect the surroundings, such as rural areas or agricultural areas. This study aims to determine how the perception of rural communities about the development of exit toll that can be developed in DIY so can minimize negative impact on the areas around the exit toll. This study uses a qualitative inductive method at the location of the planned exit toll area with a rural pattern in DIY, the Banyurejo exit toll, Kapanewon (Kecamatan) Tempel and Bokoharjo exit toll, Kapanewon Prambanan. Data gathering for this research conducted through interviews with relevant stakeholders. The analysis is grouping of public perception based on the results of the interview about the development of the exit toll area desired by the community. The result of this research is that with the exit toll development plan, stakeholders around the exit toll want a rest area. However, in this rest area, it is necessary to prioritize local communities through the provision of spaces for local community businesses.
PENATAAN DAN PENGELOLAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI TEMBOLAK KELURAHAN PAGUTAN KOTA MATARAM Hadiaksah, Aria; Musdalifah, Musdalifah; Handayani, Annisa; Laili, Widya Husmatika; Ruswanda, Yosta Wilham; Ramdhani, Muh. Rafli Jusuf
Jurnal Planoearth Vol 10, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v10i1.15863

Abstract

Abstrak: Sektor informal kini menjadi salah satu sumber pendapatan dan pertumbuhan perekonomian di perkotaan. Salah satu lokasi yang paling diminati untuk berjualan para Pedagang Kaki Lima adalah kawasan Tembolak. Banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang menempati lokasi tersebut tidak jarang menimbulkan permasalahan yang ada. Keberadaan PKL pada satu sisi, dibutuhkan oleh masyarakat untuk memenuhi sebagian kebutuhannya yang tidak bisa disediakan oleh jasa sektor formal. Di sisi lain, keberadaan PKL yang banyak memanfaatkan ruangan kota dirasakan sebagai sesuatu yang meresahkan kepentingan publik. Lokasi PKL tersebut akan mengurangi kenyamanan publik untuk menikmati dan memanfaatkan pedestrian dan sebagian badan jalan dirasakan cukup mengganggu kelancaran pejalan kaki dan pengendara, disamping juga banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang menempati lokasi ini berakibat akan keindahan dan penataan pintu masuk perkotaan terganggu, serta wajah kota yang terkesan kumuh. Berdasarkan urairan permasalahan diatas maka diperlukannya sebuah penataan dan pengelolaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Tembolak Pagutan Kota Mataram untuk meminimalisir dampak negatif dan mempertahankan dampak positif yang ada maka diperlukannya penataan yang dapat dilakukan dengan membuat kebijakan pemerintah kota untuk mengatur keberadaan pedagang kaki lima (PKL). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar, buku, dan angka-angka, serta data yang diperoleh berasal dari wawancara dan observasi. Hasil studi, diketahui bahwa konsep penanganan permasalahan PKL di Tembolak dengan cara pembinaan dan penyediaan lahan parkir, pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama demi kepentingan bersama.Abstract: The informal sector is now a source of income and economic growth in urban areas. One of the most popular locations for selling street vendors is the Tembolak area. The large number of street vendors (PKL) who occupy these locations often causes existing problems. The existence of street vendors on the one hand, is needed by the community to fulfill some of their needs that cannot be provided by formal sector services. On the other hand, the existence of street vendors who take advantage of many urban spaces is felt as something that is troubling the public interest. The location of these street vendors will reduce public convenience to enjoy and utilize pedestrians and some road bodies are felt to be quite disturbing to the smooth running of pedestrians and motorists, in addition to the large number of street vendors (PKL) who occupy these locations resulting in the beauty and arrangement of urban entrances being disrupted, as well as the face seedy city. Based on the description of the problem above, it is necessary to arrange and manage street vendors (PKL) in the Pagutan City of Mataram to minimize the negative impacts and maintain the existing positive impacts. ). This research uses descriptive method with a qualitative approach. The data collected are in the form of words, pictures, books, and numbers, and the data obtained comes from interviews and observations. The results of the study, it is known that the concept of handling street vendors' problems in Tembolak by coaching and providing parking lots, the government and the community must work together for the common good. 
PENGEMBANGAN AGROWISATA DI DESA KEKAIT KECAMATAN GUNUNGSARI Parhuniarti, Parhuniarti; Adigustiawan, Gino; Darmawan, Yudik; Widayanti, Baiq Harly
Jurnal Planoearth Vol 8, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v8i2.3810

Abstract

Abstrak: Desa Kekait yang merupakan bagian dari Kecamatan Gunungsari berdasarkan RTRW Kabupaten Lombok Barat diarahkan sebagai kawasan dengan sektor unggulan pertanian, perkebunan, perdagangan dan jasa, industri dan penunjang pariwisata. Dalam pengembangannya Desa Kekait memilik permasalahan diantaranya belum optimalnya sarana infrastruktur, pengembangan objek wisata dan pengembangan hasil produksi pertanian. Tujuan penelitian ini adalah menyusun konsep pengembangan agrowisata Desa Kekait dengan menggunakan variabel: Daya Tarik Wisata, Aksesibilitas, Amenity, Promosi, Informasi, dan Kelembagaan. Metode analisis yang digunakan adalah analis SWOT dan hasil dari penelitian ini adalah strategi pengembangan Desa Kekait berbasis agrowisata melalui : pembangunan pusat pemasaran, peningkatan kualitas produk, pembuatan home industry, peningkatan kerjasama, peningkatan fasilitas pendukung, peningkatan kualitas produk dan penguatan kelembagaan.Abstract: Desa Kekait which is part of Gunungsari sub-district based on RTRW West Lombok Regency is directed as an area with the sector of agriculture, plantation, trade and services, industrial and tourism support. In the development of Desa Kekait village has a problem including not optimal infrastructure facilities, development of tourism objects and the development of agricultural produce. The purpose of this research is to develop the concept of agrotourism development of Desa Kekait using variables: tourist attraction, accessibility, amenity, promotion, information, and institutional. The method of analysis used is the SWOT analyst and the result of the research is the development strategy of the Desa Kekait based on agrotourism through: development of marketing centers, improvement of product quality, home industry manufacture, increased cooperation, enhancement of supporting facilities, improvement of product quality and institutional strengthening.
PENGEMBANGAN KOTA BARU MANDIRI TANJUNG SELOR, UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING KALIMANTAN UTARA MELALUI KONSEP SMART REGION Putro, Joni Trisetio
Jurnal Planoearth Vol 9, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v9i1.8862

Abstract

Abstrak: Sebagai provinsi yang berada di perbatasan, Kalimantan Utara memiliki peran yang sangat strategis dalam menjaga kedaulatan serta martabat NKRI, serta sebagai penyangga calon Ibu Kota Negara (IKN). Pengembangan Kota Baru Mandiri Tanjung Selor dipandang dapat meningkatkan perekonomian serta daya saing Kalimantan Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menilai peran pengembangan KBM Tanjung Selor dalam meningkatkan daya saing Kaltara melalui konsep smart region. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengembangan KBM Tanjung Selor memiliki peran yang signifikan dalam peningkatan daya saing provinsi Kalimantan Utara sebagai wilayah perbatasan dalam menjaga kedaulatan NKRI sekaligus penyangga calon ibukota negara.Abstract: As a province located on the border, North Kalimantan has a very strategic role in maintaining the dignity of the Republic of Indonesia, and for the candidate for the National Capital (IKN). The development of Tanjung Selor Independent New City is seen as improving the economy and competitiveness of North Kalimantan. This research aims to assess the role of the development of KBM Tanjung Selor in improving Kaltara's competitiveness through the smart region concept. The method used is qualitative descriptive. The results of the analysis showed that the development of KBM Tanjung Selor has a significant role in increasing the competitiveness of North Kalimantan province as a border region in maintaining NKRI sovereignty as well as buffering the candidates for the state capital.
KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI DAN PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI MASYARAKAT KOTA BANDUNG PADA MASA PANDEMI COVID-19 Leyder, Kezia Audrey; Kameswara, Byna
Jurnal Planoearth Vol 8, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v8i2.4882

Abstract

Abstrak: Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang besar untuk masyarakat menengah ke bawah, karena perekonomian menurun dan terjadi banyak Pengurangan Hak Kerja (PHK) bagi para pegawai di perusahaan/pabrik. Perubahan kondisi ekonomi ini berpengaruh terhadap pergerakan masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan karakteristik sosial ekonomi dengan pemilihan moda pada masa pandemi Covid-19 melalui metode analisis uji chi-square. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang melihat perubahan pemilihan moda dalam 4 periode waktu yaitu sebelum pandemi, PSBB 1 (April, Mei, Juni 2020), PSBB 2 (Juli, Agustus, September 2020), dan PSBB 3 (Oktober, November, Desember 2020). Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar pelaku perjalanan cenderung tidak melakukan perubahan pilihan moda. Berdasarkan hasil analisis, karakteristik sosial ekonomi yang memiliki hubungan dengan pemilihan moda transportasi pada saat sebelum pandemi dan PSBB adalah pekerjaan, pendidikan, pendapatan, jumlah tanggungan, kepemilikan kendaraan, dan jenis tempat tinggal. Secara umum, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap pertimbangan pengambilan keputusan terkait kebijakan transportasi pada masa pandemi di Kota Bandung.Abstract: Covid-19 pandemic has a great impact on the lower middle class, because the economy ecreased and there were many reductions in work rights (PHK) for employees in companies/factories. Changes in income levels affect the movement of people. This study was conducted to see the relatfionship between the socio-economic and the mode selection during the Covid-19 pandemic through the chi-square method of analysis. The type of this research is a quantitative that looks at changes in mode of choice in 4 time periods, namely before pandemic, PSBB 1 (April, May, June 2020), PSBB 2 (July, August, September 2020), dan PSBB 3 (October, November, December 2020). The results showed that most of travellers tend to not change modes. Based on the results of analysist, socio-economic status that affects the choice of transportation mode before the pandemic and PSBB is a factor of work, education, income, vehicle ownership, and type of residence. In general, it is hope that this research can contribute for the consideration of decision making related to transportation policies during the pandemic in the city of Bandung.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN PERILAKU SADARI PADA MAHASISWI KEBIDANAN DI UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA Wahyuhidaya, Pratika; Kusairia, Rike Sonia
Jurnal Planoearth Vol 9, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v9i2.13990

Abstract

Abstrak: Pentingnya penelitian ini didasarkan pada masih rendahnya kesadaran dan perilaku deteksi dini kanker payudara di kalangan remaja dan wanita muda, khususnya mahasiswi kebidanan yang seharusnya memiliki pemahaman yang baik dalam upaya promotif dan preventif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan tentang kanker payudara dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) pada mahasiswi kebidanan di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Sebanyak 38 mahasiswi menjadi responden dengan teknik total sampling. Hasil analisis menggunakan uji Spearman rank menunjukkan nilai P-value sebesar 0.004 (p<0.05), yang berarti terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan tentang kanker payudara dan perilaku SADARI. Koefisien korelasi sebesar 0.454 menunjukkan kekuatan hubungan dalam kategori cukup atau sedang.Abstract: The importance of this study is based on the low awareness and behavior of early detection of breast cancer among adolescents and young women, especially midwifery students who should have a good understanding in promotive and preventive efforts. This study aims to analyze the relationship between the level of knowledge about breast cancer and the behavior of breast self-examination (SADARI) in midwifery students at 'Aisyiyah University Yogyakarta. The method used was quantitative with data collection techniques in the form of questionnaires. A total of 38 female students became respondents with total sampling technique. The results of the analysis using the Spearman rank test showed a P-value of 0.004 (p<0.05), which means that there is a significant relationship between knowledge about breast cancer and SADARI behavior. The correlation coefficient of 0.454 shows the strength of the relationship in the moderate category.

Page 10 of 11 | Total Record : 104