cover
Contact Name
Agus Kurniawan
Contact Email
kurniawanlearning@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
planoearth.ummat@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Planoearth
ISSN : 25025031     EISSN : 26154226     DOI : -
Jurnal Planoearth adalah peer-reviewed journal yang mempublikasikan artikel-artikel ilmiah dari penelitian di bidang Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota.
Arjuna Subject : -
Articles 104 Documents
GAMBARAN STATUS GIZI PADA BALITA DIARE DI PUSKESMAS GODEAN I YOGYAKARTA Winarti, Putri Yuni; Nuzuliana, Rosmita
Jurnal Planoearth Vol 10, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v10i1.17191

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status gizi pada balita diare dengan menggunakan metode purposive sampling sejumlah 68 sampel, pengumpulan data menggunakan rekam medis. Hasil dari penelitian ini adalah dari Karakteristik balita diare berdasarkan usia mayoritas usia 1 tahun (34%), mayoritas jenis kelamin laki-laki (57%), jenis pembayaran mayoritas menggunakan Bpjs non Pbi (41%). Status Gizi secara keseluruhan adalah normal (44%) dan masih ada status gizi balita yang kurang tetapi masih dalam batas normal yaitu 6% (<10%).Abstract: This study aimed to provide an overview of the nutritional status of toddlers with diarrhea, utilizing purposive sampling method with a sample size of 68. Data collection was done using medical records. The results of this study show that the majority of toddlers with diarrhea were one year old (34%), predominantly male (57%), and primarily used non-PBI BPJS as their payment method (41%). Overall, the nutritional status was normal (44%), but there were still some toddlers with suboptimal nutritional status within the normal range, i.e., 6% (<10%).
IDENTIFIKASI SEBARAN PENAMBANG RAKYAT DAN POTENSI RESIKO K3 DAN LINGKUNGAN DALAM PENYIAPAN PENGELOLAAN WILAYAH PERTAMBANGAN RAKYAT Rahmawati, Diah; Matrani, Bedy Fara Aga; Alpiana, Alpiana; Adiansyah, Joni Safaat
Jurnal Planoearth Vol 9, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v9i2.10142

Abstract

Abstrak: Kegiatan Pertambangan rakyat yang dilakukan di Kecamatan Sekotong telah menimbulkan dampak positif maupun negative. Sehingga Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat berupaya untuk menertibkannya dengan menjadikan Kecamatan Sekotong sebagai salah satu Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR). Dalam hal untuk mendukung hal tersebut penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1) Untuk mengidentifikasi sebaran pertambangan rakyat di Desa Pelangan, Kecamatan Sekotong, 2) Untuk mengidentifikasi Tata kelola pertambangan rakyat dari aspek K3-KO dan lingkungan sesuai konsep kaidah pertambangan yang baik, 3) Untuk melakukan analisa kesesuaian kegiatan pertambangan rakyat dengan konsep kaidah pertambangan yang baik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan purposive sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif (tabulasi) dan disajikan dalam bentuk grafik. Tata Kelola pertambangan yang dilakukan masyarakat Desa Pelangan dari aspek K3-KO dan lingkungan sebagai berikut: 41% tidak selalu menggunakan APD dalam melakukan penambangan, 50% disebakan karena masyarakat belum mengetahui fungsi dan manfaat penggunaan APD. Hal ini mengakibatkan masih terjadinya kecelakaan kerja (41%)dengan tingkatan cedera ringan 93%, cedera berat 7%. Penyebab kecelakaan kerja Sebagian besar disebabkan karena perilaku tidak hati-hati (55,55%) dan tidak menggunakan APD(27,8%). Sering terjadi ambrukan/longsor di lokasi tambang akibat tidak ada penyanggaan di lubang tambang, lubang tambang cenderung ditinggalkan begitu saja setelah tidak digunakan, dan limbah hasil pengolahan (tailing) belum dimanfaatkan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan/rekomendasi saat Wilayah Pertambangan Rakyat dan Izin Pertambangan Rakyat telah diperoleh.Abstract: People's mining activities in Sekotong District have had both positive and negative impacts. So that the West Nusa Tenggara Provincial Government is trying to put it in order by making Sekotong District one of the People's Mining Areas (WPR). In order to support this, this research was conducted with the following objectives: 1) To identify the distribution of community mining in Pelangan Village,Sekotong District, 2) To identify community mining governance from the K3-KO and environmental aspects according to the concept of good mining practice, 3) To conduct analysis conformity of community mining activities with the concept of good mining practice, the research method used is a survey method with purposive sampling. Data analysis was done descriptively (tabulation) and presented in graphical form. Mining governance carried out by the people of Pelangan Village from the K3-KO and environmental aspects is as follows: 41% do not always use Personal Protective Equipment (PPE) in mining, 50% is caused because the community does not know the functions and benefits of using PPE. This resulted in the occurrence of work accidents (41%) with a light injury rate of 93%, and a serious injury 7%. The causes of work accidents are mostly caused by careless behavior (55.55%) and not using PPE (27.8%). There are frequent collapses/landslides at the mine site due to the absence of support in the mine pit, mining pits tend to be abandoned after not being used, and tailings has not been utilized. The results of this study are expected to provide input/recommendations when the People's Mining Area and People's Mining Permit have been obtained. 
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG PARKIR SEBAGAI DASAR PERENCANAAN FASILITAS PARKIR PADA INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN Kadri, Mohtana Kharisma; Atmawijoyo, Bayu Wijaksana; Hastuti, Sulestyaning
Jurnal Planoearth Vol 9, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v9i1.9882

Abstract

Abstrak: Seiring berjalannya waktu pertumbuhan penduduk akan semakin meningkat begitu pula dengan peningkatan jumlah mahasiwa, dengan meningkatnya jumlah mahasiswa yang ada pada Institut Teknologi Kalimantan maka akan menyebabkan meningkatnya jumlah kendaraan yang ada pada lahan parkir Institut Teknologi Kalimantan, dengan total jumlah mahasiswa yang aktif sebesar 6.194 jiwa dan total dosen sebesar 154 jiwa maka dipastikan bahwa jumlah kendaraan yang ada akan semakin banyak pula. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kebutuhan ruang ada di Institut Teknologi Kalimantan. Dalam menentukannya menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dimana pendekatan penelitian tersebut berbasis pada perhitungan. Dalam menemukan tingkat kebutuhan ruang diawali dengan menganalisa karakteristik parkir yang terdiri dari volume parkir, akumulasi parkir, durasi parkir, tingkat pergantian parkir, kapasitas parkir, penyediaan parkir, dan indeks parkir selanjutnya diteruskan kepada analisis kebutuhan ruang parkir. Dimana ditemukan kebutuhan ruang yang diperlukan untuk memenuhi kekurangan yang ada dengan total 508 m². selain itu ditemukan berdasarkan hasil perhitungan karakterisitik pada beberapa fasilitias ditemukan kurangnya pemanfaatan fasilitas parkir dengan demikian diharapkan kedepannya dapat memanfaatkan fasilitas parkir yang ada dengan baik.Abstract: As time goes by population growth will increase as well as the increase in the number of students, with the increasing number of students at the Kalimantan Institute of Technology, it will cause an increase in the number of vehicles in the parking lot of the Kalimantan Institute of Technology, with a total number of active students of 6,194 people and the total number of lecturers is 154 people, it is certain that the number of existing vehicles will also increase. Therefore, this study was conducted to determine the level of parking space requirements at the Kalimantan Institute of Technology. In determining it using a quantitative research approach where the research approach is based on calculations. In finding the level of space requirement, it begins by analyzing the parking characteristics which consist of parking volume, parking accumulation, parking duration, parking turnover rate, parking capacity, parking provision, and parking index. Where found the space requirements needed to meet the existing deficiencies with a total of 508 m². In addition, it was found that based on the results of the calculation of the characteristics of several facilities, it was found that there was a lack of utilization of parking facilities.
PENGARUH COVID-19 TERHADAP JUMLAH PENCARI KERJA DI KABUPATEN AGAM Zalmi, Rezky
Jurnal Planoearth Vol 8, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v8i2.7159

Abstract

Abstrak: Wabah Covid-19 berasal dari Kota Wuhan, Tiongkok telah menyebar ke Indonesia mengakibatkan ganguan kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh Covid-19 terhadap jumlah pencari kerja di Kabupaten Agam. Metode penelitian yang digunakan peneliti dengan menjalankan algoritma machine learning regresi linier sederhana di R Program menggunakan jenis data numerik dari data sekunder Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTS Naker) Kabupaten Agam, Rumah Sakit Umum Daerah Lubuk Basung, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Agam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pandemi Covid-19 mempengaruhi angka pencari kerja di Kabupaten Agam, sebelum terjadi Covid-19 angka pencari kerja jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan setelah Covid-19 menyebar di Kabupaten Agam. Diperkirakan jika kasus Covid-19 terus bertambah ke depannya, maka juga akan menurunkan angka pencari kerja di Kabupaten Agam.Abstract: Covid-19 outbreak originating from the city of Wuhan, China has spread to Indonesia causing health, social and economic problems for the Indonesian people. This study aims to identify the effect of Covid-19 on the number of job seekers in Agam Regency. The research method used by the researcher is to run a simple linear regression machine learning algorithm in the R Program using the type of numerical data from secondary data from the Department of Investment and One Stop Integrated Services and Labor (DPMPTS Naker) Agam Regency, Lubuk Basung Regional General Hospital, and the Regional Public Hospital. Agam District Health. The results showed that the Covid-19 pandemic affected the number of job seekers in Agam Regency, before the Covid-19 outbreak the number of job seekers was much higher than after Covid-19 spread in Agam Regency. It is estimated that if Covid-19 cases continue to increase in the future, it will also reduce the number of job seekers in Agam Regency.
STRATEGI PENANGANAN MASALAH SAMPAH DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN DRAINASE Haryadi, Ikhwan; P.N, Baiq Jessica; Aenaeni, Lu’lu’il
Jurnal Planoearth Vol 9, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v9i2.15682

Abstract

Abstrak: Kelurahan Bintaro yang merupakan bagian tritorial di bawah wilayah Kecamatan Ampenan, berada diposisi paling ujung Barat wilayah Kota Mataram. Kelurahan Bintaro adalah kawasan perkotaan yang terdiri dari dataran rendah yang terletak diujung barat Kota Mataram dan barat Pulau Lombok. Karena terletak diujung barat Kota Mataram dan berbatasan langsung dengan selat Lombok maka mayoritas mata pencaharian masyarakat Kelurahan Bintaro adalah sebagai nelayan. Permasalahan yang ada di kelurahan bintaro adalah permasalahan sampah dan drainase. Faktor penyebabnya yaitu karena kurangnya kesadaran dan kemauan masyarakat dalam mengelola dan membuang sampah, masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang manfaat sampah, serta keengganan masyarakat memanfaatkan kembali sampah dalam mengelolanya, karena sampah dianggap sebagai sesuatu yang kotor, dan bau. Pada penelitian ini, langkah awal teknik pengumpulan data dilakukan oleh penulis adalah observasi/pengamatan, wawancara, Documentasi. konsep untuk mengurangi masalah Lingkungan, tersebut yaitu konsep “Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat dan Pengelolaan Drainase Berwawasan Lingkungan”. Untuk mewujudkan konsep tersebut, diperlukan beberapa strategi, antara lain: Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat dan Pengelolaan Drainase Berwawasan Lingkungan.Abstract: Bintaro Village, which is a tritorial part under the Ampenan District, is at the western end of the Mataram City area. Bintaro Village is an urban area consisting of lowlands located at the western end of Mataram City and the western part of Lombok Island. Because it is located at the western end of Mataram City and is directly adjacent to the Lombok Strait, the majority of the livelihoods of the people of Bintaro Village are fishermen. The problems that exist in Bintaro Village are garbage and drainage problems. The causative factor is due to the lack of awareness and willingness of the community in managing and disposing of waste, the lack of understanding of the community about the benefits of waste, and the reluctance of the community to reuse waste in managing it, because waste is considered dirty and smelly. In this study, the first step in data collection techniques carried out by the author was observation/observation, interviews, documentation. concept to reduce environmental problems, namely the concept of "Community-Based Integrated Waste Management and Environmentally Friendly Drainage Management". To realize this concept, several strategies are needed, including: Community-Based Integrated Waste Management and Environmentally Friendly Drainage Management. 
ANALISIS PERMASALAHAN PERMUKIMAN KUMUH DI KOTA MATARAM DENGAN PENDEKATAN DPSIR Rahmat, Nurul Isnaeni; Luthfi, Ja’far; Supriyadi, Supriyadi; Adiansyah, Joni Safaat; Johari, Harry Irawan
Jurnal Planoearth Vol 10, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v10i1.29931

Abstract

Abstrak: Permukiman kumuh merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Kota Mataram sebagai kota berkembang, yang diakibatkan oleh pertumbuhan penduduk yang pesat dan keterbatasan lahan untuk pembangunan hunian yang layak. Permukiman kumuh di Kota Mataram ditandai dengan kondisi fisik yang buruk, minimnya akses terhadap infrastruktur dasar, dan kerentanan sosial-ekonomi penduduknya. Selain itu, kawasan ini juga rentan terhadap bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor, yang semakin memperburuk kondisi kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan permukiman kumuh di Kelurahan Sandubaya menggunakan pendekatan DPSIR (Driver-Pressure-State-Impact-Response). Pendekatan DPSIR memungkinkan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai faktor-faktor penyebab (driver), tekanan yang ditimbulkan (pressure), kondisi yang ada (state), dampak yang terjadi (impact), serta respons yang telah diambil oleh masyarakat dan pemerintah (response). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa permasalahan utama di permukiman kumuh di Kota Mataram meliputi infrastruktur yang buruk, ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, serta kerentanannya terhadap bencana alam. Selain itu, terbatasnya akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan, dan air bersih juga memperburuk kualitas hidup masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam merumuskan solusi yang lebih holistik dan berkelanjutan dalam penanganan permukiman kumuh di Kota Mataram, dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan secara menyeluruh.Abstract: Slum settlements are one of the major issues faced by Mataram City as a developing urban area, caused by rapid population growth and limited land available for the development of decent housing. Slum areas in Mataram are characterized by poor physical conditions, limited access to basic infrastructure, and the socio-economic vulnerability of their residents. Additionally, these areas are also prone to natural disasters such as floods and landslides, which further worsen living conditions. This study aims to analyze the issues of slum settlements in Sandubaya Village using the DPSIR (Driver-Pressure-State-Impact-Response) approach. The DPSIR approach provides a comprehensive understanding of the driving factors (drivers), the pressures generated (pressures), the existing conditions (state), the impacts experienced (impacts), and the responses that have been taken by the community and the government (responses). The results of this study indicate that the main problems in the slum settlements in Mataram include poor infrastructure, the inability of the community to meet basic needs, and their vulnerability to natural disasters. Moreover, limited access to healthcare, education, and clean water further deteriorates the quality of life for the residents. This research is expected to contribute to formulating more holistic and sustainable solutions in addressing slum settlements in Mataram City, considering social, economic, and environmental aspects comprehensively.
UPAYA DESA WISATA CIREUNDEU DALAM MEWUJUDKAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DAN MENJAGA KEARIFAN LOKAL Muslimah, Regalia Arsyika; Azzahra, Savira Tia; Andani, Radita Tullia; Prasetyo, Mahrandra Ravlyadi; Andari, Rini; Khaerani, Rijal; Pandia, Suka Prayanta
Jurnal Planoearth Vol 10, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v10i1.28681

Abstract

Abstrak: Desa Wisata Cireundeu menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan dengan mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi untuk menjaga kelestarian alam dan budaya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi upaya desa dalam menghadapi tantangan pariwisata massal, seperti over-tourism, serta menjaga keberlanjutan pariwisata melalui kebijakan pengendalian jumlah wisatawan, penggunaan energi terbarukan, dan pelatihan budaya lokal. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, dengan analisis terhadap kebijakan dan program edukasi untuk wisatawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Wisata Cireundeu berhasil menciptakan model pariwisata yang mendukung perekonomian lokal, melibatkan masyarakat dalam pengelolaan pariwisata, serta berkontribusi pada pelestarian alam dan budaya untuk generasi mendatang.Abstract: Cireundeu Tourism Village applies the principle of sustainable tourism by integrating environmental, social, and economic aspects to preserve local nature and culture. This study aims to explore the village's efforts in facing the challenges of mass tourism, such as over-tourism, and maintaining tourism sustainability through policies to control the number of tourists, use of renewable energy, and local cultural training. The method used is a qualitative descriptive approach, with an analysis of policies and educational programs for tourists. The results of the study show that Cireundeu Tourism Village has succeeded in creating a tourism model that supports the local economy, involves the community in tourism management, and contributes to the preservation of nature and culture for future generations.
PERFORMA MODA TRANSPORTASI UMUM TERHADAP KINERJA RUAS JALAN (STUDI KASUS; JALAN RAYA JAKARTA BOGOR, JALAN RAYA CIBULUH DAN JALAN RAYA CILUAR KOTA BOGOR) Giovanny, Raden Mohamad; Ahsan, Andi M.; Akbar, Rendy
Jurnal Planoearth Vol 9, No 2 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v9i2.10529

Abstract

Abstrak: Kota Bogor dikenal sebagai kota seribu angkot karena hampir di setiap jalan atau area Kota Bogor angkot sangat mudah ditemui karena jumlah angkutan penumpang yang beroperasi pada waktu yang sama, di Kota Bogor terdapat sebanyak 2.682 armada pada Tahun 2020 dengan kapasitas jalan yang kurang memadai serta perilaku tidak baik bagi pengendara yang kerap kali berhenti untuk menunggu penumpang di tepi jalan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan Metode Kuantitatif. Metode Kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari performa transportasi umum di Kota Bogor terhadap ruas jalan Jalan Raya Jakarta Bogor, Jalan Raya Cibuluh dan Jalan Raya Ciluar serta penggunaan lahan yang ada disekitarnya dengan menggunakan analisis Load Factor, Volume Kendaraan, Kecepatan, Kapasitas Jalan dan Tingkat Pelayanan Jalan.Abstract: Bogor City is known as the city of a thousand angkot because almost every road or area of Bogor City angkot is very easy to find because of the number of passenger transportation operating at the same time, in Bogor City there are 2,682 fleets in 2020 with inadequate road capacity and bad behavior for drivers who often stop to wait for passengers on the side of the road. The method used in this research is to use Quantitative Methods. This quantitative method aims to determine the effect of public transportation performance in Bogor City on Jalan Raya Jakarta Bogor, Jalan Raya Cibuluh and Jalan Raya Ciluar and the surrounding land use using Load Factor analysis, Vehicle Volume, Speed, Road Capacity and Road Service Level.
KOTA SEHAT SEBAGAI STRATEGI MENGAHADAPI COVID-19 BERDASARKAN STRUKTUR RUANG PERENCANAAN PERKOTAAN (STUDI KASUS: KOTA MATARAM) Satinnuzur, Hamri; Irmayani, Nurul Laili
Jurnal Planoearth Vol 8, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v8i1.2755

Abstract

Abstrak: Indonesia sedang menghadapi masalah yang cukup serius, seperti halnya salah satu kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat yaitu Kota Mataram yang juga sedang menghadapi penyebaran Virus Corona atau sindrom pernafasan akut parah coronavirus 2 (SARS-CoV-2) ini. virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit akibat infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona dapat menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernafasan, infeksi paru-paru yang parah, dan kematian. Kota Mataram merupakan kota yang tidak masuk dalam kategori tinggi atau zona merah penyebaran virus corona sehingga Kota Mataram harus bisa mempersiapkan segala sesuatunya untuk menghadapi virus tersebut. Dengan konsep Kota Sehat, salah satu konsep yang dapat mengendalikan penyebaran virus corona. Kota yang sehat adalah keadaan kabupaten / kota yang bersih, nyaman, aman, dan sehat bagi penduduk untuk ditinggali, yang dicapai melalui pelaksanaan beberapa pengaturan dengan kegiatan terpadu yang disepakati oleh masyarakat dan pemerintah daerah. Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan menelaah literatur yang berkaitan dengan konsep kota sehat, model kota sehat dan strategi mewujudkan kota sehat di Kota Mataram dalam menghadapi penyebaran virus corona. Berdasarkan hasil tinjauan pustaka ditemukan bahwa konsep kota sehat dengan model seperti lingkungan sehat dan perilaku hidup sehat sangat dibutuhkan dalam pengendalian virus corona dan strategi melalui pelibatan lingkungan masyarakat dan semua pihak melalui sebuah strategi untuk mewujudkan konsep kota sehat.Abstract: Indonesia is facing a serious problem, as well as one of the cities in West Nusa Tenggara Province, namely the City of Mataram which is also facing the spread of the Corona Virus or severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) is a virus that attacks the respiratory system. This disease due to viral infection is called COVID-19. The Corona virus can cause minor disturbances to the respiratory system, severe lung infections, and death. Mataram City is a city that is not in the high category or red zone in the spread of the corona virus so that Mataram City must be able to prepare all things to deal with the virus. With the concept of Healthy Cities, one concept that can control the spread of the corona virus. a healthy city is a district / city condition that is clean, comfortable, safe and healthy for residents to live in, which is achieved through the implementation of several arrangements with integrated activities agreed upon by the community and local government. The analytical method used is a qualitative descriptive method by examining the literature related to the concept of a healthy city, a healthy city model and strategies for realizing a healthy city in Mataram City in dealing with the spread of the corona virus. Based on the results of a literature review, it was found that the concept of a healthy city with models such as a healthy environment and healthy living behavior is needed in controlling the corona virus and strategies through the involvement of the community environment and all parties through a strategy to realize the concept of a healthy city.
KAJIAN KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH TERHADAP LINGKUNGAN SOSIAL MASYARAKAT KEBON KONGOK DESA SUKA MAKMUR KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT Johari, Harry Irawan; Sukuryadi, Sukuryadi; Jannah, Putri Miftahul; Mas'ad, Mas'ad
Jurnal Planoearth Vol 8, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v8i2.7634

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak keberadaan TPA sampah terhadap lingkungan sosial masyarakat Kebon Kongok Desa Suka Makmur Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat, serta untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi pemerintah dalam pengelolaan sampah di TPA Kebon Kongok Desa Suka Makmur Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. Metode Penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan Purposive Sampling. Analisis data yaitu, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan dampak keberadaan TPA sampah terhadap lingkungan sosial masyarakat adalah, aktivitas masyarakat menjadi terganggu bila sedang beraktivitas di setiap harinya. Masyarakat bersikap dan berperilaku menerima dan tidak menerima. Perubahan gaya hidup terjadi setelah masyarakat bekerja di TPA Kebon Kongok. Kesehatan ada masyarakat yang terkena penyakit demam berdarah, sesak napas, gatal, dan batuk. Kesejahteraan, masyarakat merasa sejahtera dan ada masyarakat yang merasa tidak sejahtera dengan keberadaan TPA Kebon Kongok. Pendidikan, setelah masyarakat bekerja di TPA Kebon Kongok mereka dapat membiayai kebutuhan pendidikan anaknya. Adapun kendala yang dihadapi pemerintah dalam pengelolaan sampah di TPA Kebon Kongok adalah adanya Aksi demo, dan penutupan akses jalan yang dilewati oleh truk pengangkut sampah. Cara pemerintah mengatasi kendala tersebut adalah memberikan dana KDN, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, dan mempekerjakan masyarakat.Abstract: The purpose of this study was to determine the impact of the existence of a waste landfill on the social environment of the Kebon Kongok community, Suka Makmur Village, Gerung District, West Lombok Regency, and to find out what obstacles the government faces in managing waste in the Kebon Kongok Landfill, Suka Makmur Village, Gerung District, West Lombok Regency. The research method uses qualitative research with data collection techniques in research using observation, interviews, and documentation. The technique of determining informants using Purposive Sampling. Data analysis, namely, data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that the impact of the existence of waste landfills on the social environment of the community is that community activities become disrupted when doing activities every day. The community has an attitude and behavior of acceptance and non-acceptance. Lifestyle changes occurred after the community worked at the Kebon Kongok landfill. Health there are people who are affected by dengue fever, shortness of breath, itching, and coughing. Welfare, the community feels prosperous and there are people who feel not prosperous with the existence of Kebon Kongok Landfill. Education, after the community works at Kebon Kongok Landfill they can finance their children's educational needs. The obstacles faced by the government in managing waste at the Kebon Kongok landfill are demonstrations, and the closure of road access passed by garbage trucks. The way the government overcomes these obstacles is to provide KDN funds, conduct socialization to the community, and employ the community.

Page 9 of 11 | Total Record : 104