cover
Contact Name
Jurnal Medik Veteriner
Contact Email
jmv@psdku.unair.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
faisalfikri@fkh.unair.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Medik Veteriner
Published by Universitas Airlangga
ISSN : 26157497     EISSN : 2581012X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
urnal Medik Veteriner (JMV) publishes high quality and novelty papers focusing on Veterinary and Animal Science. The fields of study are anatomy, pathology, basic medicine, veterinary public health, microbiology, veterinary reproduction, parasitology, animal husbandry and animal welfare. Food animals, companion animals, equine medicine, aquatic animal, wild animals, herbal medicine, acupuncture, epidemiology, biomolecular, forensic, laboratory animals and animal models of human infections are considered. Jurnal Medik Veteriner (JMV) published two times a year: April and October.
Arjuna Subject : -
Articles 350 Documents
Prevalensi Penyakit Surra pada Sapi Potong di Kecamatan Cluring Banyuwangi Sulaeman, Nur Sa'adah; Sunarso, Agus; Agustono, Bodhi; Hastutiek, Poedji; Saputro, Amung Logam; Yudhana, Aditya
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.137 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.42-48

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan data dan informasi tentang prevalensi penyakit Surra di Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Penyakit Surra adalah penyakit pada ternak dan hewan liar yang disebabkan oleh Trypanosoma evansi. Jenis pemeriksaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pemeriksaan parasitologis dengan ulas darah melalui pewarnaan giemsa dan metode Microhematocrit Centrifugation Technique (MHCT). Deteksi T. evansi dinyatakan positif melalui hasil pengamatan ulas darah jika nampak struktur tripomastigote dan undulating membran pada bagian posterior, sedangkan dengan uji MHCT ditunjukkan dengan adanya pergerakan dari T. evansi karena memiliki flagella bebas panjang. Hasil pemeriksaan dari 64 sampel darah sapi potong diperoleh hasil negatif. Angka prevalensi di lokasi penelitian adalah 0%. Faktor pemicu tidak timbulnya penyakit Surra pada ternak sapi potong dilihat dari keberadaan vektor, manajemen pemeliharaan, fase infeksi T. evansi dalam tubuh host, kondisi tubuh dari host, dan waktu viabilitas T. evansi dalam sampel darah.
Potensi Ekstrak Daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile) Sebagai Antibakterial Terhadap Bakteri Escherichia coli ATCC 25922 Murjianingsih, Fitriani; Sarudji, Suryanie; Saputro, Amung Logam; Tyasningsih, Wiwiek; Hamid, Iwan Sharial; Yunita, Maya Nurwartanti
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.418 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.13-17

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak metanol daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile) sebagai antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 25922. Isolat E. coli dibiakan pada media Muller Hinton Agar (MHA). Uji antibakteri menggunakan metode difusi sumuran. Kontrol negatif (K-) pada lubang sumuran hanya diberikan pengencer ekstrak CMC Na 0,5%. Kontrol positif (K+) pada lubang sumuran diberi dengan eugenol. Perlakuan (P1, P2, P3, P4) diberikan ekstrak metanol daun Afrika (Vernonia amygdalina Delile) dengan masing - masing konsentrasi 100%, 75%, 50% dan 25%. Rancangan penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan enam perlakuan dan empat pengulangan. Data dianalisis dengan ANOVA, dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil analisis zona hambat menunjukkan, K+ memiliki perbedaan yang nyata dengan semua perlakuan K-, P1, P2, P3, dan P4. Serta K- ditemukan tidak berbeda nyata dengan perlakuan P1, P2, P3 dan P4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap perlakuan tidak menghasilkan zona hambat sehingga tidak berbeda nyata dengan kontrol negatif (CMC Na 0,5%).
Identifikasi Perkembangan Virus Infectious Bronchitis Isolat Lokal Dan Massachusetts Pada Cairan Allantois TAB Dengan Indirect Fluorescence Antibody Technique Aziz, Githa Nurma; Suwarno, Suwarno; Praja, Ratih Novita; Rahmahani, Jola; Wibawati, Prima Ayu
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.749 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.18-23

Abstract

Virus Infectious Bronchitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh genus Gammacoronavirus,  subfamili  Coronavirinae,  famili  Coronavirinae  tidak  bersegmen,  sense positif dengan genom SS-RNA. Terdapat lebih dari 30 macam serotip virus infectious bronchitis yang ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan virus infectious bronchitis isolat lokal (PTS-III) dan Massachusetts yang di inokulasikan pada cairan allantois TAB. Identifikasi dilakukan berdasarkan waktu inkubasi virus IB yakni dengan waktu 0 jam, 6 jam, 12 jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam dan 120 jam dan kemudian di panen. Isolasi virus IB dilakukan secara in ovo pada telur ayam berembrio (TAB) umur 9 hingga 11 hari. Menggunakan ulangan 3 butir TAB pada setiap waktu inkubasi dengan total TAB berjumlah 50 butir. Inokulum disuntikkan ke dalam cairan allantois dengan spuit 1 ml secara tegak lurus dengan kantung hawa. Metode pemeriksaan yang digunakan menggunakan Indirect FAT dan mikroskop fluorescence dengan melihat adanya perpenderan cahaya neon atau fluoresensi. Hasil data yang digunakan secara kualitatif yang disajikan dalam bentuk tabel dengan hasil berupa positif dan negatif. Pada penelitian ini menunjukkan adanya hasil negatif pada TAB yang di inkubasi hingga jam ke-0 dan jam ke-6. Hasil positif ditunjukkan pada TAB yang di inkubasi pada jam ke-12, 24, 48, 72, 96 dan 120.
Pengaruh Perendaman Daging Sapi dalam Larutan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica val.) dengan Kombinasi Konsentrasi dan Lama Waktu Penyimpanan Terhadap Total Jumlah Bakteri Lestari, Tri; Setiawan, Boedi; Praja, Ratih Novita; Damayanti, Ratna; Prastiya, Ragil Angga; Wibawati, Prima Ayu
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.481 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.55-59

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antibakteri dari larutan rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap total jumlah bakteri pada sapi dengan kombinasi antara konsentrasi dan lama penyimpanan. Sampel daging sapi dibagi menjadi 60 buah dan masing-masing sampel adalah 25 gram. Metode penelitian adalah rancangan acak lengkap dengan menggunakan 4 konsentrasi larutan rimpang kunyit 0 gr 100 ml-1, 20 gr 100 ml-1, 40 gr 100 ml-1, 60 gr 100 ml-1 dan disimpan dalam waktu berdurasi 0 jam, 3 jam, 6 jam. Data yang diperoleh dianalisis oleh menggunakan Anava. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara kontrol dan perlakuan pada total jumlah koloni bakteri. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa larutan rimpang kunyit berpengaruh pada penurunan jumlah koloni bakteri.
Efektivitas Ekstrak Daun Afrika (Vernonia amygdalina) Secara Topikal Terhadap Kepadatan Kolagen dalam Penyembuhan Luka Insisi Pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Rachmanita, Rona Taufiqul; Primarizky, Hardany; Setiawan, Boedi; Agustono, Bodhi; Saputro, Amung Logam
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.591 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.36-41

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian ekstrak daun Afrika (Vernonia amygdalina) secara topikal terhadap kepadatan kolagen dalam penyembuhan luka insisi pada tikus putih (Rattus norvegicus). Dua puluh ekor tikus putih dibagi secara acak ke dalam lima kelompok, yaitu kontrol negatif (K-) yang diberi basis salep, kontrol positif (K+) yang diberi salep povidone iodine 10%, kelompok perlakuan (P1, P2, P3) yang diberi perlakuan dengan salep ekstrak daun Afrika 16,8%, 28%, dan 39,2%. Perlakuan diberikan secara topikal pada lokasi luka insisi sebanyak dua kali sehari selama empat belas hari. pada hari keempat belas tikus dieuthanasi dan daerah insisi dieksisi untuk preparasi histopatologi. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan Kruskal-Wallis dengan SPSS 20. Hasil uji menunjukkan p=0,077 yang berarti tidak terdapat perbedaan yang nyata (p>0,05) antara keseluruhan perlakuan. Berdasarkan hasil tersebut rata-rata P1 menunjukkan hasil skoring kepadatan kolagen tertinggi dibandingkan perlakuan yang lain. Kesimpulan penelitian ini yaitu bahwa daun Afrika (Vernonia amygdalina) tidak efektif meningkatkan kepadatan kolagen dalam penyembuhan luka insisi pada tikus putih (Rattus norvegicus).
Pengaruh Ekstrak Kedelai (Glycine max) Terhadap Proliferasi Lapisan Endometrium Mencit (Mus musculus) Salahuddin, Muhammad Soleh; Safitri, Erma; Yunita, Maya Nurwartanti; Susilowati, Suherni; Hamid, Iwan Sahrial; Yudhana, Aditya
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.497 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.49-54

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ekstrak kedelai untuk meningkatan proliferasi lapisan endometrium dalam proses perkembangan organ uterus pada mencit (Mus musculus) betina. Kelompok kontrol (K) tidak diberi perlukaan. Kelompok P1 diberi ekstrak kedelai dengan dosis 12,5mg/kgBB. Kelompok P2 diberi ekstrak kedelai dengan dosis 25mg/kgBB. Kelompok P3 diberi ekstrak kedelai dengan dosis 37,5mg/kgBB. Kelompok P4 diberi ekstrak kedelai dengan dosis 50mg/kgBB. Perlakuan dilakukan setiap hari sekali selama empat belas hari. Hasil uji One Way Anova menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) dan dilanjutkan dengan uji Duncan's Multiple Range Test (DMRT). Ketebalan endometrium kelompok P2, P3, dan P4 berbeda secara nyata (p<0,05), dengan kelompok kontrol (K), dan kelompok kontrol (K) tidak berbeda nyata dengan kelompok P1 (p>0,05), serta kelompok P1 tidak berbeda nyata dengan kelompok P2 (p>0,05). Kandungan senyawa fitoestrogen yaitu isoflavon berupa daidzein dan genistein bekerjasama dalam mengoptimalkan proliferasi lapisan endometrium pada uterus mencit (Mus musculus) betina. Daidzein bekerja sebagai senyawa estrogenik untuk berikatan dengan reseptor estrogen pada uterus dan genistein bekerja sebagai penghambat pertumbuhan lapisan endometrium yang berlebih pada jumlah tertentu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kedelai (Glycine max) efektif untuk peningkatan proliferasi lapisan endometrium pada uterus mencit betina.
Isolasi dan Identifikasi Staphylococcus aureus pada Susu Kambing Peranakan Etawah Penderita Mastitis Subklinis di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi Hayati, Laila Nur; Tyasningsih, Wiwiek; Praja, Ratih Novita; Chusniati, Sri; Yunita, Maya Nurwartanti; Wibawati, Prima Ayu
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 2 (2019): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.094 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss2.2019.76-82

Abstract

Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang sering menyebabkan mastitis subklinis pada Kambing Peranakan Etawah (PE) yang menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar akibat turunnya produksi susu. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi Staphylococcus aureus pada susu kambing PE pederita mastitis subklinis di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi. Sampel yang digunakan berupa susu kambing PE yang diambil pada bulan Desember 2018 di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi. Metode sampling yang digunakan yaitu metode purposive sampling dimana kriteria kandang yang menggunakan bahan baku kayu dan bambu, umur kambing PE 2-3 tahun, kambing yang aktif diperah dan terbukti positif 3 dan 4 mastitis subklinis melalui uji CMT. Sampel yag didapat sebanyak 17 kemudian dianalisis laboratorik di laboratorium mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Banyuwangi. Tahap isolasi pada media MSA dan dilanjutkan tahap identifikasi dengan menggunakan pewarnaan Gram, uji katalase, uji manitol, uji koagulase dan uji VP. Diperoleh hasil yaitu terdapat 16 (94.1%) sampel positif Staphylococcus aureus.
Prevalensi Haemonchiasis Pada Kambing Peranakan Etawah di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi Arifin, Khoirul; Kusnoto, Kusnoto; Yudhana, Aditya; Sunarso, Agus; Praja, Ratih Novita
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 2 (2019): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.651 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss2.2019.108-111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi haemonchiasis pada kambing peranakan Etawah di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai Februari 2019 dengan menggunakan 100 sampel feses. Pemeriksaan sampel dilakukan di laboratorium Instrumen Prodi Kedokteran Hewan Universitas Airlangga PSDKU di Banyuwangi, menggunakan metode natif, sedimentasi dan apung. Data yang diperoleh dari penelitian ini disajikan secara deskriptif dan dianalisis dengan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil pemeriksaan prevalensi haemonchiasis pada kambing peranakan Etawah adalah 15%. Disarankan agar diberikan obat cacing secara berkala dan berkesinambungan serta dilakukan pemeriksaan haemonchiasis.
Laporan Kasus: Amblyomma sp. pada Ular Sanca Kembang (Python reticulatus) di Banyuwangi Reptile Community Katmono, Wahyu Dwi; Prayoga, Shabrina Fauzia; Oktaviana, Vivi
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 2 (2019): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.543 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss2.2019.140-144

Abstract

Sanca kembang (Phyton reticulatus) merupakan reptil yang banyak dipelihara oleh masyarakat. Pemeliharaan Phyton reticulatus banyak diminati karena motif dari kulit dan ular ini mudah beradaptasi. Managemen pemeliharaan yang kurang baik dapat mengakibatkan infestasi caplak yang dapat merusak motif kulit Phyton reticulatus. Phyton reticulatus didapatkan dari Banyuwangi Reptile Community yang dimanfaatkan sebagai hewan peliharaan di Banyuwangi, Jawa Timur. Berdasarkan laporan pemilik, diduga ular ini terinfestasi caplak. Laporan kasus ini bertujuan untuk mendeteksi ektoparasit dari Phyton reticulatus yang dipelihara dan dimanfaatkan dengan tujuan sebagai hewan eksotik. Caplak yang didapatkan dari sanca kembang kemudian dilakukan pemeriksaan menggunakan pembuatan preparat dengan teknik sediaan utuh (whole mount). Berdasarkan hasil pemeriksaan berhasil ditemukan caplak dari genus Amblyomma.
Isolasi dan Identifikasi Salmonella pada Daging Sapi di Rumah Potong Hewan Banyuwangi Indriyani, Dwi Putri; Tyasningsih, Wiwiek; Praja, Ratih Novita
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 2 (2019): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1448.029 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss2.2019.83-88

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan Salmonella kontaminasi pada sapi potong yang disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH) Banyuwangi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging sapi yang diambil pada Januari 2018 yang disembelih di RPH Banyuwangi. Penelitian ini mengambil 25 gram musculus paha dari daging sapi digunakan sebagai sampel dan jumlah sampel adalah 32 sampel daging sapi yang diambil dari pemotongan sapi di RPH Banyuwangi. Hasil uji isolasi dan identifikasi menggunakan IMVIC menunjukkan bahwa 3.1% sampel positif Salmonella spp. sedangkan persentase sampel negatif Salmonella spp. adalah 96.9%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan hasil sampel positif 3.1% menunjukkan adanya Salmonella spp. ini bisa jadi karena RPH Banyuwangi sebagai tempat pengambilan sampel memiliki sanitasi yang lebih baik sehingga tingkat kontaminasi yang terjadi tidak terlalu tinggi.

Page 4 of 35 | Total Record : 350