cover
Contact Name
Jurnal Medik Veteriner
Contact Email
jmv@psdku.unair.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
faisalfikri@fkh.unair.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Medik Veteriner
Published by Universitas Airlangga
ISSN : 26157497     EISSN : 2581012X     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
urnal Medik Veteriner (JMV) publishes high quality and novelty papers focusing on Veterinary and Animal Science. The fields of study are anatomy, pathology, basic medicine, veterinary public health, microbiology, veterinary reproduction, parasitology, animal husbandry and animal welfare. Food animals, companion animals, equine medicine, aquatic animal, wild animals, herbal medicine, acupuncture, epidemiology, biomolecular, forensic, laboratory animals and animal models of human infections are considered. Jurnal Medik Veteriner (JMV) published two times a year: April and October.
Arjuna Subject : -
Articles 350 Documents
Pengukuran Kadar Hormon Progesteron dan Deteksi Birahi pada Sapi Perah yang Disinkronisasi dengan CIDR (Controlled Internal Drug Release) Widodo, Oky Setyo; Srianto, Pudji; Wulandari, Shelly
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 2 (2019): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.556 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss2.2019.133-139

Abstract

Deteksi birahi dan program perkawinan merupakan cara yang tepat untuk dapat mengoptimalkan performa reproduksi pada sapi perah. Rancangan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pretest-postest design. Terdiri dari empat macam perlakuan yaitu P1C1, P1C2, P2C1, dan P2C2, masing-masing perlakuan diulang sebanyak empat kali. Faktor yang diujikan adalah faktor P: usia korpus luteum 15 hari (P1) dan 10 hari (P2), faktor C: pencabutan atau pelepasan implan progesterone pada hari ke-9 (C1) dan pada hari ke-13(C2). Hasil yang diperoleh dengan uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara perbedaan usia korpus luteum dengan perbedaan waktu pencabutan atau pelepasan implan controlled internal drug release (CIDR) (p>0.05). Dari total sampel 16 ekor sapi perah, 13 sampel menunjukkan tanda birahi tiga hari setelah implan controlled internal drug release (CIDR) dilepaskan. Persentase total dari keseluruhan sampel yang menunjukkan tanda birahi adalah 81.25%.
Aktivitas Antiangiogenesis Ekstrak Daun Dewandaru (Eugenia uniflora L.) pada Retina Tikus Wistar yang Diinduksi Streptozotocin Nilamsari, Karina Ayu; Fatimah, Nurmawati; Prabowo, Gwenny Ichsan
Jurnal Medik Veteriner Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.807 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.9-16

Abstract

Retinopati diabetik adalah komplikasi vaskular yang paling spesifik dari kedua tipe diabetes. Penyebab retinopati diabetik adalah adanya angiogenesis. Angiogenesis diinduksi oleh aktivasi Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF). Kandungan Quercetin, salah satu flavonoid yang ada dalam daun Dewandaru (Eugenia uniflora L.) dapat menghambat VEGF. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akativitas angiogenesis ekstrak Eugenia uniflora L. pada retina tikus yang diinduksi Streptozotocin (STZ). Penelitian ini menggunakan True Experimental Laboratory melalui metode Randomized Posttest Only Controlled Group Design dengan tikus wistar jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (K-) yang hanya diberikan diet standar tikus, pemberian STZ yaitu dengan dosis 40 mg/kgBB secara injeksi di intraperitoneal diberikan pada kelompok kontrol positif (K+), dan kelompok perlakuan (P1, P2, P3) dan dosis pemberian ekstrak Eugenia uniflora L. yaitu P1=50mg/kgBB, P2=100mg/kgBB, dan P3=200mg/kgBB secara peroral sehari sekali. Selama 1 bulan perlakuan, hasil glukosa darah 1 dan 2, kelompok K (-), K (+), dan P3 menunjukkan  peningkatan kadar glukosa, sedangkan P1 dan P2 menunjukkan penurunan kadar glukosa. Selama penelitian K (-), K (+), P1, P2, P3 menunjukkan peningkatan berat badan. Hasil pewarnaan HE didapatkan penurunan jumlah pembuluh darah pada kelompok perlakuan dengan perbedaan signifikan antara kelompok penelitian (p<0.05). Dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak Eugenia uniflora L. pada retina tikus Wistar yang diinduksi STZ berpotensi menurunkan respon angiogenesis pada retina tikus yaitu dengan menurunkan jumlah pembuluh darah retina tikus.
Infeksi Toxocara canis pada Anjing Lokal di Banyuwangi Savitri, Rahayu Carlis; Oktaviana, Vivi
Jurnal Medik Veteriner Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.569 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.127-131

Abstract

Studi kasus ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai kasus infeksi penyakit helminthiasis dan siklus hidup parasit pada anjing lokal. Pemeriksaan dilakukan pada feses yang masih segar secara makroskopis dan mikroskopis. Pemeriksaan secara makroskopis dengan mengamati warna, bau, dan konsistensi feses. Pemeriksaan mikroskopis menggunakan uji natif, uji sedimen, dan uji apung. Berdasarkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan feses didapatkan hasil bahwa anjing lokal posistif terinfeksi Toxocara canis.
Tingkat Keberhasilan Penetasan Telur Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) pada Sarang Semi Alami di Pantai Boom Banyuwangi Periode Tahun 2018 Umama, Ayu Riza; Restiadi, Tjuk Imam; Prastiya, Ragil Angga; Safitri, Erma; Saputro, Amung Logam; Yudhana, Aditya; Haditanojo, Wiyanto
Jurnal Medik Veteriner Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.255 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.17-24

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui persentase keberhasilan penetasan telur penyu lekang (Lepidoehelys olivacea) pada sarang semi alami Banyuwangi sea Turtle Foundation (BSTF) di Pantai Boom Banyuwangi. Data diperoleh dari observasi dan rekap data milik BSTF. Persentase keberhasilan penetasan diperoleh dari total telur penyu lekang selama periode bertelur tahun 2018. Persentase penetasan telur penyu lekang pada sarang semi alami BSTF periode tahun 2018 adalah 75%. Total telur penyu yang diinkubasikan adalah 4495 butir, total telur yang menetas adalah 3392 butir, dan jumlah telur yang gagal menetas adalah 1103 butir.
Seroprevalensi Antibodi Newcastle Disease (ND) pada Itik di Desa Temuasri, Sempu, Banyuwangi Rozi, Fachrur; Rahmahani, Jola; Hamid, Iwan Sahrial; Yudhana, Aditya; Praja, Ratih Novita
Jurnal Medik Veteriner Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.26 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.108-113

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeteksi titer antibodi ND pada itik di Desa Temuasri Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi. Deteksi antibodi ND diperiksa dengan uji Hemaglutinasi (HA) dan Hambatan Hemaglutinasi (HI). Penelitian menggunakan desain penelitian non-eksperimental dengan metode survei deskriptif. Kegiatan penelitian ini mengambil 72 sampel darah itik di Desa Temuasri Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi dengan metode cross-sectional. Serum dipisahkan dari bekuan darah, kemudian serum dipindahkan ke dalam microtube. Sebelum melakukan uji HA dan uji HI, sampel harus diberi perlakuan dengan menggunakan Red Blood Cell (RBC) 100% dan diinaktifasi ke dalam waterbath pada 56oC selama 30 menit, tujuannya untuk menghilangkan aglutinin non-spesifik dan menonaktifkan reaksi non-spesifik serum. Uji HI positif ketika menunjukkan pengendapan eritrosit berbentuk titik pada dasar sumuran micoplate. Hasil penelitian ini menunjukkan 20 (27.77%) dari 72 sampel positif ND.
Aktivitas Anticestoda In Vitro Metabolit Sekunder Daun Miana (Coleus blumei. Benth) terhadap Cacing Hymenolepis microstoma Ridwan, Yusuf; Satrija, Fadjar; Handharyani, Ekowati
Jurnal Medik Veteriner Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.241 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.31-37

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder dari ekstrak daun miana (Coleus blumei. Benth) yang memiliki aktivitas anticestoda. Daun miana kering diekstraksi dengan metode yang sesuai untuk mendapatkan golongan senyawa metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, tanin, dan steroid. Aktivitas anticestoda diukur dengan menghitung waktu kematian cacing Hymenolepis microstoma pada setiap golongan metabolit sekunder konsentrasi 10%. Hasil penelitian menunjukkan tanin memiliki aktivitas anticestoda yang kuat yang tidak berbeda dengan praziquatel sebagai anthelmintik komersial. Akivitas anticestoda flavonoid mirip dengan tanin akan tetapi aktivitasnya masih dibawah  praziquatel. Alkaloid dan steroid memiliki aktivitas anticestoda yang lebih rendah dibandingkan dengan tanin dan flavonoid.  Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tanin sebagai senyawa metabolit sekunder yang paling aktif sebagai anticestoda dibandingkan flavonoid, alkaloid, dan steroid.
Pengaruh Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis) Terhadap Kepadatan Kolagen dalam Proses Penyembuhan Luka Eksisi Tikus Putih (Rattus norvegicus) Cahya, Rizka Wulan; Yudaniayanti, Ira Sari; Wibawati, Prima Ayu; Yunita, Maya Nurwartanti; Triakoso, Nusdianto; Saputro, Amung Logam
Jurnal Medik Veteriner Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.313 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.25-30

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap kepadatan serabut kolagen dalam penyembuhan luka eksisi pada tikus putih (Rattus norvegicus). Dua puluh ekor tikus jantan dibagi secara acak menjadi lima kelompok, terdapat kontrol negatif (K-) yang diberikan basis salep, kontrol positif (K+) yang diberikan povidone iodine 10%, kelompok perlakuan (P1, P2, P3) yang diberikan salep ekstrak daun sukun 6,25%; 12,5%; dan 25%. Terapi diberikan sekali sehari selama empat belas hari. Hasil uji nonparametrik Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan nyata (p<0,05) dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. kelompok kepadatan kolagen P1, P2, dan P3 tidak berbeda nyata (p>0,05), tetapi berbeda nyata dengan kelompok K- dan K+. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun sukun efektif untuk meningkatkan kepadatan kolagen dalam proses penyembuhan luka eksisi.
Efek Ekstrak Daun Gendola (Basella rubra L.) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Tikus Putih yang Diinduksi Alloxan Amatullah, Nida' Fahima; Fatimah, Nurmawati; Herwanto, Bambang
Jurnal Medik Veteriner Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.57 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.89-94

Abstract

Studi ini bertujuan menguji perbedaan efek dari ekstrak tanaman gendola terhadap tikus putih yang telah mengalami hyperlipidemia akibat injeksi alloxan. Tikus dibagi ke dalam lima kelompok perlakuan, yakni perlakuan kontrol injeksi alloxan tanpa terapi, tiga perlakuan ekstrak daun gondola, dan satu perlakuan terapi menggunakan Simvastatin. Sampel darah diambil dan kemudian diproses melalui BS-300 Analyzer yang selanjutnya di uji dengan Uji Anova. Dari studi ini, didapatkan hasil bahwa kelima variabel tidak menunjukkan perbedaan hasil penurunan kolesterol yang signifikan. Dapat disimpulkan terapi ekstrak daun gendola tidak memberikan efek penurunan kadar kolesterol.
Efek Ekstrak Metanol Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) Terhadap Kepadatan Kolagen dalam Penyembuhan Luka Bakar Derajat II pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Yulianto, Rangga; Triakoso, Nusdianto; Saputro, Amung Logam; Setiawan, Boedi; Yudhana, Aditya; Agustono, Bodhi
Jurnal Medik Veteriner Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.591 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.82-88

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ekstrak metanol daun ketapang (Terminalia catappa L.) untuk meningkatkan kepadatan serabut kolagen dalam penyembuhan luka bakar derajat II pada tikus putih (Rattus norvegicus). Sebanyak dua puluh ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan dibagi ke dalam lima kelompok perlakuan yaitu K- luka dengan pemberian basis salep, K+ luka dengan pemberian Bioplacenton®, P1 luka bakar dengan pemberian salep ekstrak daun ketapang 25%, P2 luka bakar dengan pemberian salep ekstrak daun ketapang 50% dan P3 luka bakar dengan pemberian salep ekstrak daun ketapang 100%. Terapi diberikan sehari sekali selama tujuh hari. Hasil data rata-rata jumlah kepadatan serabut kolagen menunjukkan K- 83.57%, K+ 84.52%, P1 90.32%, P2 86.77% dan P3 83.36%. Kelompok P1 dan P2 tidak memiliki perbedaan yang nyata, tetapi berbeda nyata dengan kelompok K+, K- dan P3. Kesimpulan dari penelitian ini ekstrak metanol daun ketapang berpengaruh dalam meningkatkan kepadatan serabut kolagen pada proses penyembuhan luka bakar derajat II.
Pengaruh Pemberian Ekstrak Dandang Gendis (Clinacanthus nutans) Terhadap Kadar Glukosa Darah pada Tikus Wistar Model Diabetes Melitus Dewinta, Nena Ristra; Mukono, Indri Safitri; Mustika, Arifa
Jurnal Medik Veteriner Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.424 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.76-81

Abstract

Diabetes Melitus adalah penyakit yang ditandai dengan hiperglikemia karena sekresi insulin yang sedikit, aksi insulin kurang poten, atau disebabkan keduanya. Daun dandang gendis (Clinacanthus nutans)diketahui mengandung antioksidan yang dilaporkan mampu menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun dandang gendis terhadap kadar glukosa darah pada tikus Wistar model diabetes. Tikus sebanyak 30 ekoryang sesuai kriteria dibagi dalam 5 kelompok yang kemudian diinduksi hiperglikemia menggunakan streptozotocin 50 mg/kgBB. Setelah 2 hari pasca induksi, tikus diberi ekstrak daun dandang gendis sesuai dosis yaitu K1 (75 mg/kgBB), K2 (150 mg/kgBB), dan K3 (300 mg/kgBB) lalu dibandingkan dengan K0 (CMC-Na sebagai kontrol) dan K4 (metformin sebagai obat standar) selama 14 hari. Penurunan kadar glukosa darah yang paling signifikan terjadi pada kelompok K1 dengan pemberian ekstrak dandang gendis 75 mg/kgBB dibandingkan dengan kelompok K0, K2, K3, dan K4.

Page 6 of 35 | Total Record : 350