Wibawati, Prima Ayu
Department Of Veterinary Public Health, Faculty Of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga

Published : 40 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

First report of Ophidascaris spp. (Class: Nematode) Infection in Wild-Caught Javanese Keelback Water Snake (Fowlea melanzostus) in Banyuwangi District Yudhana, Aditya; Salsabila Putri, Elma; Angga Prastiya, Ragil; Nurwartanti Yunita, Maya; Agustono, Bodhi; Ayu Wibawati, Prima
Journal of Parasite Science Vol. 8 No. 1 (2024): Journal of Parasite Science
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jops.v8i1.54578

Abstract

The javanese keelback water snake (Fowlea melanzostus) is a semi-aquatic reptile that often found in Indonesia and endemic to Java island. Water tiger snakes are usually kept as exotic pets. Wild caught javanese keelback water snakes have risks of spreading several disease agents that can be zoonotic, which is nematodiasis caused by Ophidascaris spp. This study aims to determine the prevalence level of Ophidascaris spp. infections in javanese keelback water snakes from Banyuwangi district. This study used a descriptive method with accidental sampling. The total sample in this study was 33 wild-caught javanese keelback water snakes. The identification method used is snake samples that have been collected are then euthanized and necropsied to check for nematode infections in the subcutan, muscular, and visceral part. The result showed that 28 samples were positive for nematode infection and 5 samples were negative with a prevalence rate of 84.84%. The nematodes that have been identified come from the genus Ophidascaris spp. Therefore, further research is needed to determine the incidence of nematode transmission in other wild caught snakes in Indonesia.
Pengaruh Substitusi Tepung Buah Hala (Pandanus tectorius) dalam Pelet Terhadap Konsumsi Bahan Kering dan Bobot Kelinci Pedaging Saraswati, Adyayutti Wijang; Al Arif, Mohammad Anam; Wibawati, Prima Ayu; Damayanti, Ratna; Agustono, Bodhi
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.515 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.57-61

Abstract

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui efek substitusi tepung buah hala dalam pelet pada konsumsi bahan kering dan pertambahan bobot badan harian pada kelinci jantan ras Flemish giant. Metode penelitian eksperimental ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 pengulangan. Penelitian ini menggunakan 20 ekor kelinci ras Flemish giant jantan berumur 1,5-2 bulan dengan bobot rata-rata 750 gram. Kelompok perlakuan pakan adalah P0 (100% pakan komersil), P1 (85% pakan komersil dengan 15% tepung buah hala), P2 (75% pakan komersil dengan 25% tepung buah hala), P3 (60% pakan komersil dengan 40% tepung buah hala) dan diberikan sebanyak 150 gram/hari untuk setiap kelompok. Data yang didapat dianalisa menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan multiple test. Hasil menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada konsumsi bahan kering, namun tidak pada pertambahan bobot badan harian kelinci (p>0,05). Rata-rata konsumsi bahan kering/hari pada kelompok P0 hingga P3 adalah 121,088±0,57 gram; 120,12±2,11 gram; 119,98±0,87 gram; 118,19±0,67 gram. Rata-rata pertambahan bobot badan harian pada P0 hingga P3 adalah 84±0,79 gram; 83,1±0,89 gram; 78,6±2,84 gram; 74,5±2,09 gram. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan tepung buah hala sebanyak 25% pada pakan tidak terdapat perbedaan pada konsumsi bahan kering dan pertambahan bobot kelinci bila dibandingkan dengan pelet komersil.
Kualitas Semen Segar Sapi Rambon Banyuwangi Dalam Pengencer Tris Kuning Telur Dan Susu Skim Kuning Telur Safitri, Ainun Merta; Sardjito, Trilas; Wibawati, Prima Ayu; Mustofa, Imam; Saputro, Amung Logam; Prastiya, Ragil Angga
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.487 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.62-67

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas semen sapi Rambon Banyuwangi dengan menggunakan dua pengencer yang berbeda, yakni tris kuning telur dan susu skim kuning telur. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan satu ekor pejantan sapi Rambon untuk penampungan semen. Semen ditampung sebanyak sembilan kali untuk dua perlakuan pengencer yaitu P1: semen+tris kuning telur dan P2: semen+susu skim kuning telur. Parameter yang diukur pada penelitian ini adalah motilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa. Setiap parameter pada masing-masing perlakuan dibandingkan dengan menggunakan uji T dua sampel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa P1 lebih mampu mempertahankan motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi Rambon Banyuwangi dibanding dengan P2, dimana motilitas P1 yaitu 67,22±4,41% dengan kecepatan 3 dan motilitas P2 yaitu 59,44±8,46% dengan kecepatan 2 berbdea nyata (p<0,05). Viabilitas P1 adalah 77,44±3,21% dan P2 yaitu 73,56±3,32% berbeda nyata (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan yang nyata (p>0,05) terhadap abnormalitas spermatozoa baik primer maupun sekunder sapi Rambon Banyuwangi pada kedua pengencer dimana nilai abnormalitas primer P1 yaitu 0,33±0,50% dan P2 0,22±0,44%, abnormalitas sekunder P1 yaitu 8,33±2,17% dan P2 7,56±2,24%. Disimpulkan bahwa media pengencer tris kuing telur dan susu skim kuning telur layak untuk digunakan IB dengan semen segar.
Isolasi dan Identifikasi Cemaran Bakteri Escherichia Coli pada Telur Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) yang Gagal Menetas Menetas di Sarang Semi Alami Pantai Boom Banyuwangi Haprabu, Bhima Rochman Satya; Primarizky, Hardany; Wibawati, Prima Ayu; Haditanojo, Wiyanto
Jurnal Medik Veteriner Vol. 1 No. 3 (2018): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.964 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol1.iss3.2018.74-79

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bakteri Escherichia coli dalam telur yang gagal menetas dari penyu Lekang (Lepidoehelys olivacea) di sarang semi-alami, pantai Boom, Banyuwangi. Bakteri diisolasi dari 12 kuning telur penyu yang gagal menetas dan dari induk penyu yang berbeda. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel random berstrata. Kontaminasi E. coli dideteksi dengan menggunakan uji pendugaan, uji konfirmasi, dan uji biokimia IMVIC, berdasarkan Standar Nasional Indonesia 01-2332.1-2015 tentang cara uji mikrobiologi-bagian 1: Penentuan coliform dan E. coli pada produk perikanan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 3 sampel atau 25% dari total sampel terkontaminasi E. coli, yaitu sampel B1, B3, dan C3. Berdasarkan Most Probability Number (MPN) Jumlah E. coli pada masing masing sampel adalah sampel B1 sejumlah 3 MPN/g, B3 sejumlah 7,2 MPN/g  dan C3 sejumlah 9,2 MPN/g. E. coli bukan bakteri utama yang menyebabkan kegagalan penetasan telur penyu di sarang semi-alami, pantai Boom, Banyuwangi. Namun pada  pengujian sampel ditemukan bakteri golongan koliform fekal pada sebagian besar sampel yaitu 8 sampel atau 66,67%, koliform non fekal sebanyak 1 sampel atau 8,33% dan non koliform sebanyak 3 sampel atau 25% dari total 12 sampel. Sumber kontaminasi E. coli diduga berasal dari induk penyu, lingkungan sarang semi-alami, dan pekerja Banyuwangi Sea Turtle Foundation.
Uji Total Escherichia coli pada Susu Sapi Segar di Koperasi Peternak Sapi Perah (KPSP) Karyo Ngremboko Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi Pradika, Adhitya Yhoga; Chusniati, Sri; Effendi, Mustofa Helmi; Yudhana, Aditya; Wibawati, Prima Ayu
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.275 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.1-6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas susu sapi segar yang disetorkan oleh peternak ke Koperasi dan kemudian dihitung jumlah bakteri Escherichia coli yang selanjutnya dibandingkan dengan SNI.  Pengambilan sampel dilakukan pada saat peternak mengantarkan susu sapi segar ke koperasi. Sampel yang diambil adalah susu yang ada di dalam milk can yang diambil dengan pipet steril dan juga karet penghisap. Sampel selanjutnya disimpan di  dalam botol steril dan dibawa dengan menggunakan coolbox dilengkapi ice gel beku, selanjutnya dilakukan pengujian di Laboratorium. Selanjutnya dilakukan penanaman pada media Lauryl Tryptose Broth (LTB), Escherichia coli Broth (ECB), Levine Eosin Methylen Blue Agar (L-EMBA) dan dilakukan uji biokimia Indole, Methyl Red, Voges Proskauer, Citrate (IMViC) selanjutnya dilakukan pendugaan jumlah bakteri dengan menggunakan Most Probable Number (MPN). Hasil penelitian didapatkan bakteri Escherichia coli yang melebihi standart SNI > 3 APM/g yaitu 5 dari 16 sampel atau 31,25%. Hasil perhitungan berdasarkan MPN, sampel 7 menghasilkan angka 3APM/g, sampel 9 menghasilkan angka 3,6 APM/g, sampel 10 menghasilkan angka 23 APM/g, sampel 13 menghasilkan angka 7,4 APM/g dan sampel 14 menghasilkan angka 3,6 APM/g.
Identifikasi Perkembangan Virus Infectious Bronchitis Isolat Lokal Dan Massachusetts Pada Cairan Allantois TAB Dengan Indirect Fluorescence Antibody Technique Aziz, Githa Nurma; Suwarno, Suwarno; Praja, Ratih Novita; Rahmahani, Jola; Wibawati, Prima Ayu
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.749 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.18-23

Abstract

Virus Infectious Bronchitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh genus Gammacoronavirus,  subfamili  Coronavirinae,  famili  Coronavirinae  tidak  bersegmen,  sense positif dengan genom SS-RNA. Terdapat lebih dari 30 macam serotip virus infectious bronchitis yang ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan virus infectious bronchitis isolat lokal (PTS-III) dan Massachusetts yang di inokulasikan pada cairan allantois TAB. Identifikasi dilakukan berdasarkan waktu inkubasi virus IB yakni dengan waktu 0 jam, 6 jam, 12 jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam dan 120 jam dan kemudian di panen. Isolasi virus IB dilakukan secara in ovo pada telur ayam berembrio (TAB) umur 9 hingga 11 hari. Menggunakan ulangan 3 butir TAB pada setiap waktu inkubasi dengan total TAB berjumlah 50 butir. Inokulum disuntikkan ke dalam cairan allantois dengan spuit 1 ml secara tegak lurus dengan kantung hawa. Metode pemeriksaan yang digunakan menggunakan Indirect FAT dan mikroskop fluorescence dengan melihat adanya perpenderan cahaya neon atau fluoresensi. Hasil data yang digunakan secara kualitatif yang disajikan dalam bentuk tabel dengan hasil berupa positif dan negatif. Pada penelitian ini menunjukkan adanya hasil negatif pada TAB yang di inkubasi hingga jam ke-0 dan jam ke-6. Hasil positif ditunjukkan pada TAB yang di inkubasi pada jam ke-12, 24, 48, 72, 96 dan 120.
Pengaruh Perendaman Daging Sapi dalam Larutan Rimpang Kunyit (Curcuma domestica val.) dengan Kombinasi Konsentrasi dan Lama Waktu Penyimpanan Terhadap Total Jumlah Bakteri Lestari, Tri; Setiawan, Boedi; Praja, Ratih Novita; Damayanti, Ratna; Prastiya, Ragil Angga; Wibawati, Prima Ayu
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.481 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.55-59

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antibakteri dari larutan rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap total jumlah bakteri pada sapi dengan kombinasi antara konsentrasi dan lama penyimpanan. Sampel daging sapi dibagi menjadi 60 buah dan masing-masing sampel adalah 25 gram. Metode penelitian adalah rancangan acak lengkap dengan menggunakan 4 konsentrasi larutan rimpang kunyit 0 gr 100 ml-1, 20 gr 100 ml-1, 40 gr 100 ml-1, 60 gr 100 ml-1 dan disimpan dalam waktu berdurasi 0 jam, 3 jam, 6 jam. Data yang diperoleh dianalisis oleh menggunakan Anava. Hasil penelitian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara kontrol dan perlakuan pada total jumlah koloni bakteri. Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa larutan rimpang kunyit berpengaruh pada penurunan jumlah koloni bakteri.
Deteksi Mastitis Subklinis Pada Kambing Peranakan Etawah di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi Sevitasari, Adelita Putri; Effendi, Mustofa Helmi; Wibawati, Prima Ayu
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 2 (2019): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.631 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss2.2019.72-75

Abstract

Mastitis adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi pada kelenjar ambing. Mastitis subklinis merupakan tipe mastitis yang tidak menunjukkan gejala klinis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi mastitis subklinis pada peternakan Kambing PE dengan menggunakan metode California Mastitis Test sebagai penelitan awal untuk mendapatkan data awal kejadian kasus mastitis subklinis di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Deteksi dilakukan dengan pengambilan sampel susu pada kambing PE secara purposif dan direaksikan reagen CMT diputar secara sirkuler selama 10–15 detik. Pengamatan hasil reaksi sampel susu dan reagen ditentukan berdasarkan perubahan konsistensi dengan adanya masa pengentalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kejadian kasus mastitis subklinis sebesar 82.76%. Faktor terjadinya mastitis subklinis dapat dipengaruhi oleh manajemen perkandangan dan pemerahan peternakan, karena sanitasi dan hygiene berpengaruh pada tingkat kontaminasi bakteri.
Isolasi dan Identifikasi Staphylococcus aureus pada Susu Kambing Peranakan Etawah Penderita Mastitis Subklinis di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi Hayati, Laila Nur; Tyasningsih, Wiwiek; Praja, Ratih Novita; Chusniati, Sri; Yunita, Maya Nurwartanti; Wibawati, Prima Ayu
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 2 (2019): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.094 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss2.2019.76-82

Abstract

Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang sering menyebabkan mastitis subklinis pada Kambing Peranakan Etawah (PE) yang menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar akibat turunnya produksi susu. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi Staphylococcus aureus pada susu kambing PE pederita mastitis subklinis di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi. Sampel yang digunakan berupa susu kambing PE yang diambil pada bulan Desember 2018 di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi. Metode sampling yang digunakan yaitu metode purposive sampling dimana kriteria kandang yang menggunakan bahan baku kayu dan bambu, umur kambing PE 2-3 tahun, kambing yang aktif diperah dan terbukti positif 3 dan 4 mastitis subklinis melalui uji CMT. Sampel yag didapat sebanyak 17 kemudian dianalisis laboratorik di laboratorium mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Banyuwangi. Tahap isolasi pada media MSA dan dilanjutkan tahap identifikasi dengan menggunakan pewarnaan Gram, uji katalase, uji manitol, uji koagulase dan uji VP. Diperoleh hasil yaitu terdapat 16 (94.1%) sampel positif Staphylococcus aureus.
Pengaruh Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis) Terhadap Kepadatan Kolagen dalam Proses Penyembuhan Luka Eksisi Tikus Putih (Rattus norvegicus) Cahya, Rizka Wulan; Yudaniayanti, Ira Sari; Wibawati, Prima Ayu; Yunita, Maya Nurwartanti; Triakoso, Nusdianto; Saputro, Amung Logam
Jurnal Medik Veteriner Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.313 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.25-30

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap kepadatan serabut kolagen dalam penyembuhan luka eksisi pada tikus putih (Rattus norvegicus). Dua puluh ekor tikus jantan dibagi secara acak menjadi lima kelompok, terdapat kontrol negatif (K-) yang diberikan basis salep, kontrol positif (K+) yang diberikan povidone iodine 10%, kelompok perlakuan (P1, P2, P3) yang diberikan salep ekstrak daun sukun 6,25%; 12,5%; dan 25%. Terapi diberikan sekali sehari selama empat belas hari. Hasil uji nonparametrik Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan nyata (p<0,05) dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. kelompok kepadatan kolagen P1, P2, dan P3 tidak berbeda nyata (p>0,05), tetapi berbeda nyata dengan kelompok K- dan K+. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun sukun efektif untuk meningkatkan kepadatan kolagen dalam proses penyembuhan luka eksisi.
Co-Authors Abdramanov, Abzal Agustono, Bodhi Al arif, Mohammad Anam Amukti, Pandu Tokoh APRIL HARI WARDHANA Arimbi Aziz, Githa Nurma Boedi Setiawan Budi Utomo Cahya, Rizka Wulan Chozin, Aminullah Alhady Chrismonica, Yunia Chusniati, Sri Dayanti, Efin Windi Devy, Afaf Heny Sintya Dinul, Ahmad Rajul Endang Suprihati Erma Safitri Estoepangestie, Agnes Theresia Soelih Faradina, Putri Laura Febriyatin, Fierdausi Nur’Aini Firdausyi, Aulia Amatul Fransia, Nicola Earren Haditanojo, Wiyanto Hanafi, Ulfiani Fauzia Hani Plumeriastuti Haprabu, Bhima Rochman Satya Harijani, Nenny Hayati, Laila Nur Hermin Ratnani Hidanah, Sri Himawan, Mario Putra Hutahaean, Ryan David Pandapotan IMAM MUSTOFA Ira Sari Yudaniayanti Iskandari, Novia Nur Iwan Sahrial Hamid Izulhaq, Reza Ikhza Khairunnisa, Hanifa Khansa Khasana, Uswatun Kuncorojakti, Suryo Kurnianto, Muhammad Aqil Kusuma, Agung Jati Lestari, Cici Meles, Dewa Ketut Mirni Lamid Muhammad Thohawi Elziyad Purnama Mustofa Helmi Effendi Muzhaffar, Adam Maulana Nanda, Elga Rastika Virya Nasrulloh, Cheisa Alfii Yudha Ningrum, Indah Puspita Nirmalasari, Juwita Ayu Novitasari, Seline Putri Nur Rusdiana Nuraini, Okta Nusdianto Triakoso Oktavianti, Dika Panjaitan, Cahaya Poedji Hastutiek Pradika, Adhitya Yhoga Praja, Ratih Novita Prastika, Dinda Dwi Prastiya, Ragil Angga Primarizky, Hardany Puspitasari, Vina Putri, Lusi Rosita Sartono Putri, Valerie Brilianda Rahmadhani, Nurmitasari Rahmahani, Jola Ratna Damayanti Retno Lastuti, Nunuk Dyah Safitri, Ainun Merta Salsabila Putri, Elma Sandy, Berliana Dwi Nandita Santosa, Gusti Ayu Illiyin Putri Saputro, Amung Logam Saraswati, Adyayutti Wijang Sari, Devi Indah Satria, Rafif Galih Setiawan Koesdarto Sevitasari, Adelita Putri Soeharsono Soeharsono Solikhah, Tridiganita Intan Sri Pantja Madyawati, Sri Pantja Subagyo, Safira Fauziyyah Sukmanadi, Mohammad Susanti, Racca Biana Suwarno Suwarno Tanjung, Aldi Gusnizar Rizaldy Tjuk Imam Restiadi Tri Lestari Tri Wahyu Suprayogi Trilas Sardjito Tyasningsih, Wiwiek Wahjuni, Retno Sri Weliyani, Trima Widya Paramita Lokapirnasari Wilujeng, Estiary Wiwik Misaco Yuniarti Yeni Dhamayanti Yudhana, Aditya Yunita, Maya Nurwartanti Zulianti, Brillia