Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

POTENSI PEMBERIAN PROBIOTIK TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN, KONSUMSI, DAN KONVERSI PAKAN AYAM PETELUR FASE PRE LAYER Jannah, Sukmawati Lailatul; Moh. Anam Al Arif; Sri Chusniati; Mirni Lamid; Moh. Sukmanadi; Iwan Sahrial Hamid; Rondius Solfaine
Media Kedokteran Hewan Vol. 33 No. 2 (2022): Media Kedokteran Hewan
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mkh.v33i2.2022.96-104

Abstract

Probiotik adalah segala bentuk sediaan sel mikroba atau komponen sel mikroba yang mempunyai pengaruh menguntungkan bagi kesehatan dan kehidupan inangnya. Beberapa aditif pakan seperti hormon Antibiotik Growth Promoter (AGP) telah dilarang. Oleh karena itu, saat ini probiotik sering digunakan sebagai bahan tambahan pengganti antibiotik. Probiotik yang banyak digunakan adalah bakteri asam laktat karena dapat meningkatkan efisiensi pencernaan dan penyerapan nutrisi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik kombinasi Bacillus coagulans dan Bacillus subtilis dengan dosis 2 ml, 4 ml, dan 6 ml/ekor/hari secara oral terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi pakan, dan penurunan konversi pakan. ayam petelur. Penelitian ini dilakukan selama 2 minggu dengan menggunakan ayam pre layer umur 21 minggu sampai 23 minggu sebanyak 24 ekor, diacak menjadi 4 perlakuan dengan 6 ulangan dengan P0 sebagai kontrol, P1 = 2ml, P2 = 4 ml, dan P3 = 6 ml . Probiotik yang digunakan adalah probiotik kombinasi Bacillus coagulans dan Bacillus subtilis dengan konsentrasi 1x107 CFU/ml dalam bentuk cair. Kesimpulannya adalah pemberian oral kombinasi probiotik dengan Bacillus subtilis dan Bacillus coagulans dapat meningkatkan bobot badan, konsumsi pakan, dan menurunkan nilai konversi pakan ayam petelur dengan rendemen tertinggi bila diberikan dosis 4 ml.
PENYULUHAN MASTITIS SUBKLINIS DAN KEGIATAN UJI CALIFORNIA MASTITIS TEST PADA SAPI PERAH DI KOPERASI UNIT DESA KECAMATAN NGANCAR, KABUPATEN KEDIRI, JAWA TIMUR Yulianna Puspitasari; Wiwiek Tyasningsih; Jola Rahmahani; Suwarno Suwarno; Sri Chusniati
Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services) Vol. 5 No. 2 (2021): JURNAL LAYANAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jlm.v5i2.2021.489-495

Abstract

AbstractSubclinical mastitis is an inflammation of the udder that often attacks livestock, especially milk-producing livestock. The impact of the subclinical mastitis losses is quite large, including a drastic decrease in the quantity and quality of milk, but no pathological changes were found in cows. The Karya Bhakti Village Unit Cooperative (VUC) is a center for milk production in the Kediri Regency which accommodates dairy cows' milk products from people's farms in the Kediri Regency. The low awareness of farmers in the management of livestock health care and hygiene results in low productivity and quality of milk and the high incidence of subclinical mastitis. This encourages counseling about subclinical mastitis. The socialization method used for counseling were carried out by presenting material about subclinical mastitis with lecture techniques (power point slides), videos about the method of early detection of subclinical mastitis using California Mastitis Test (CMT), conducting demonstrations of testing milk samples using the CMT method and discussion about the material that has been delivered as an indicator of the success of counseling. This series of counseling activities is an effort to reduce the incidence of subclinical mastitis through increasing public knowledge and understanding. This activity also has a positive impact by reducing infectious diseases, especially subclinical mastitis in livestock so that the health of livestock and products from livestock will also be guaranteed both in terms of quality and quantity.Keywords: mastitis, subclinical mastitis, cows, Counseling, CMTAbstrakMastitis subklinis merupakan radang ambing yang sering menyerang hewan ternak khususnya ternak penghasil susu. Dampak kerugian mastitis subklinis diantaranya penurunan kuantitas dan kualitas susu secara drastis, namun tidak ditemukan adanya perubahan patologis pada sapi.  Koperasi Unit Desa (KUD) Karya Bhakti merupakan KUD yang menjadi sentra penghasil susu di Wilayah Kabupaten Kediri yang menampung hasil susu sapi perah dari peternakan – peternakan rakyat di Wilayah Kabupaten Kediri. Rendahnya kesadaran peternak dalam manajemen kesehatan ternak dan hiegienitas kandang mengakibatkan rendahnya produktivitas dan kualitas susu serta masih tingginya angka kejadian mastitis subklinis.  Angka kejadian mastitis subklinis yang tinggi ini mendorong untuk dilakukan penyuluhan mengenai mastitis subklinis. Metode sosialisasi yang digunakan untuk penyuluhan adalah menggunakan alat peraga berupa slide power point yang berisikan materi mastitis subklinis, video metode deteksi dini mastitis subklinis menggunakan California Mastitis Test(CMT), demonstrasi CMT pada sampel susu serta tanya jawab seputar materi yang telah disampaikan sebagai salah satu indikator keberhasilan penyuluhan. Rangkaian kegiatan penyuluhan ini sebagai upaya untuk menekan angka kejadian mastitis subklinis melalui peningkatan pengetahuan dan pemahaman masyarakat. Kegiatan ini juga memberikan dampak positif dengan menurunnya penyakit infeksi khususnya mastitis subklinis pada hewan ternak sehingga kesehatan hewan ternak dan produk asal hewan ternak juga akan terjamin baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.Kata Kunci: mastitis, mastitis subklinis, sapi perah, penyuluhan, CMT
Anthelmintic Potential Extract Mango Gadung Seed (Mangifera indica L.) Mecistocirrus digitatus in vitro Ria Nikmatul Jannah; Sri Mumpuni Sosiawati; Sri Chusniati; Kusnoto Kusnoto; Rahmi Sugihartuti; Setiawati Sigit
Journal of Parasite Science (JoPS) Vol. 1 No. 2 (2017): Journal of Parasite Science
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.229 KB) | DOI: 10.20473/jops.v1i2.16290

Abstract

This research aim to attest the potential anthelmintic extract  mango seed gadung  (Mangifera indica L.) against worms Mecistosirrus digitatus in vitro, the study also aims to determine the effect of immersion time, variasis concentration and the relationship between time and treatment. this study used 210 M. digitatus worm extracted regardless of gender worms. treatment that is given was  the concentration  extract  mango seed gadung  was 5%, 7.07%, 10%, 14.14%, 20%, negative control using NaCl physiological  and comparison using levamisole Hidrokloride 0.0025 mL. Observations death worm Mecistocirrus digitatus and observations were made at the 6th hour, 12th hour, 18th hour and 24th hour. The results showed that variations in concentration, soaking time and the relationship between soaking time with the treatment affect mortality Mecistocirrus digitatus worms. Test results of the analysis statitistik using factorial Anova and Duncan's Multiple Range Test showed a significant difference (p<0.01) between the time factor, variations in concentration and relations between time and treatment.
Uji Total Escherichia coli pada Susu Sapi Segar di Koperasi Peternak Sapi Perah (KPSP) Karyo Ngremboko Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi Pradika, Adhitya Yhoga; Chusniati, Sri; Effendi, Mustofa Helmi; Yudhana, Aditya; Wibawati, Prima Ayu
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.275 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.1-6

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kualitas susu sapi segar yang disetorkan oleh peternak ke Koperasi dan kemudian dihitung jumlah bakteri Escherichia coli yang selanjutnya dibandingkan dengan SNI.  Pengambilan sampel dilakukan pada saat peternak mengantarkan susu sapi segar ke koperasi. Sampel yang diambil adalah susu yang ada di dalam milk can yang diambil dengan pipet steril dan juga karet penghisap. Sampel selanjutnya disimpan di  dalam botol steril dan dibawa dengan menggunakan coolbox dilengkapi ice gel beku, selanjutnya dilakukan pengujian di Laboratorium. Selanjutnya dilakukan penanaman pada media Lauryl Tryptose Broth (LTB), Escherichia coli Broth (ECB), Levine Eosin Methylen Blue Agar (L-EMBA) dan dilakukan uji biokimia Indole, Methyl Red, Voges Proskauer, Citrate (IMViC) selanjutnya dilakukan pendugaan jumlah bakteri dengan menggunakan Most Probable Number (MPN). Hasil penelitian didapatkan bakteri Escherichia coli yang melebihi standart SNI > 3 APM/g yaitu 5 dari 16 sampel atau 31,25%. Hasil perhitungan berdasarkan MPN, sampel 7 menghasilkan angka 3APM/g, sampel 9 menghasilkan angka 3,6 APM/g, sampel 10 menghasilkan angka 23 APM/g, sampel 13 menghasilkan angka 7,4 APM/g dan sampel 14 menghasilkan angka 3,6 APM/g.
Isolasi dan Identifikasi Staphylococcus aureus pada Susu Kambing Peranakan Etawah Penderita Mastitis Subklinis di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi Hayati, Laila Nur; Tyasningsih, Wiwiek; Praja, Ratih Novita; Chusniati, Sri; Yunita, Maya Nurwartanti; Wibawati, Prima Ayu
Jurnal Medik Veteriner Vol. 2 No. 2 (2019): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.094 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol2.iss2.2019.76-82

Abstract

Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri yang sering menyebabkan mastitis subklinis pada Kambing Peranakan Etawah (PE) yang menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar akibat turunnya produksi susu. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi Staphylococcus aureus pada susu kambing PE pederita mastitis subklinis di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi. Sampel yang digunakan berupa susu kambing PE yang diambil pada bulan Desember 2018 di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi. Metode sampling yang digunakan yaitu metode purposive sampling dimana kriteria kandang yang menggunakan bahan baku kayu dan bambu, umur kambing PE 2-3 tahun, kambing yang aktif diperah dan terbukti positif 3 dan 4 mastitis subklinis melalui uji CMT. Sampel yag didapat sebanyak 17 kemudian dianalisis laboratorik di laboratorium mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Banyuwangi. Tahap isolasi pada media MSA dan dilanjutkan tahap identifikasi dengan menggunakan pewarnaan Gram, uji katalase, uji manitol, uji koagulase dan uji VP. Diperoleh hasil yaitu terdapat 16 (94.1%) sampel positif Staphylococcus aureus.
Isolasi dan Identifikasi Streptococcus sp. dari Sapi Perah Penderita Mastitis Subklinis di Purwoharjo Banyuwangi Pribadi, Adinda Dilla; Yudhana, Aditya; Chusniati, Sri
Jurnal Medik Veteriner Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.163 KB) | DOI: 10.20473/jmv.vol3.iss1.2020.51-56

Abstract

Mastitis subklinis adalah radang pada ambing yang tidak menunjukkan gejala klinis dan dapat menurunkan produksi susu. Streptococcus sp. adalah salah satu mikroorganisme patogen yang dapat menyebabkan mastitis subklinis pada sapi perah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi Streptococcus sp. pada susu sapi perah. Sebanyak 26 ekor sampel sapi perah dilakukan deteksi mastitis subklinis menggunakan Uji California Mastitis Test (CMT) di Purwoharjo, Banyuwangi. Isolasi dan identifikasi bakteri dilakukan dengan menggunakan kultur agar, pewarnaan Gram, dan uji biokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri Streptococcus sp. terdeteksi pada 5 (19.23%) ekor sampel di Purwoharjo Banyuwangi.
Carcass Quality and Tetracycline Residues in Broiler Chicken Meat in Banyuwangi Traditional Market Subagyo, Safira Fauziyyah; Harijani, Nenny; Wibawati, Prima Ayu; Effendi, Mustofa Helmi; Chusniati, Sri; Yunita, Maya Nurwartanti
Jurnal Medik Veteriner Vol. 4 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol4.iss1.2021.1-7

Abstract

This study aimed to examine the quality of broiler carcasses in the Banyuwangi traditional market with carcass quality examination based on SNI number 3924-2009 and tetracycline antibiotic residues test based on SNI number 7424:2008. A total of ten broiler chicken sellers as representative of almost all broiler chicken sellers in the Banyuwangi market, with each seller was taken for one carcass in this research. Carcass quality examination used a standart carcasses weight 1,0-1,3 kg. Carcass quality examination was carried out with descriptive analysis with reference to the physical characteristics of SNI (Standarisasi Nasional Indonesia). The bioassay method is used to test for tetracycline antibiotic residue. The result of the carcass quality examination showed that from the whole sample consisting of conformation, disjointed or broken bones and missing parts, discolorations, and cleanliness of broiler carcasses are good enough. The percentage quality of broiler carcasses quality I is 60%, quality II is 30% and quality III is 10%. The examination of antibiotic tetracycline residues in broiler meat showed negative results indicating that no feeds containing additional antibiotics made carcasses in the traditional Banyuwangi market safe for consumption.
Effect of Probiotic Administration of Bacillus subtilis and Bacillus coagulans Isolate on Growth Performance in Broiler Chicken Faiqoh, Berliana Elok; Lamid, Mirni; Damayanti, Ratna; Chusniati, Sri; Al Arif, Mohammad Anam; Warsito, Sunaryo Hadi; Lestari, Tita Damayanti; Raharjo, Hartanto Mulyo; Rehman, Saifur; Hussain, Muhammad Asif
Jurnal Medik Veteriner Vol. 6 No. 3 (2023): Special Issue: International Conference on Veterinary Medicine and Health Scien
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol6.iss3.2023.99-106

Abstract

This study aimed to determine the effect of probiotic administration of Bacillus subtilis and Bacillus coagulans isolate in improving feed intake, and body weight, and feed conversion rate (FCR) in broiler chicken. A total of 24 broiler chickens divided into four treatments i.e. (P0) was a group without probiotics, (P1), (P2), and (P3) were experimental treatment groups consist of probiotic 2 mL/day, 4 mL/day, and 6 mL/day per orally. In results, feed intake, body weight, and FCR values in all treatment groups (P1, P2, P3) were significantly different (p < 0.05) from (P0) group. Meanwhile, there was no significant difference (p > 0.05) between P1 and P3 group. It can be concluded that the effect of B. subtilis and B. coagulans as probiotics with a dose of 4 mL/day had a noticeable impact on feed intake, body weight, and decreased FCR.
Effectiveness of Phyllanthus niruri and Andrographis paniculata Extracts on Egg Quality in Laying Hens with Avian Pathogenic Escherichia coli Hidanah, Sri; Sabdoningrum, Emy Koestanti; Chusniati, Sri; Nurliyani, Nurliyani; Khairullah, Aswin Rafif; Nayan, Nazri
Jurnal Medik Veteriner Vol. 6 No. 3 (2023): Special Issue: International Conference on Veterinary Medicine and Health Scien
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmv.vol6.iss3.2023.48-54

Abstract

Providing sufficient and high-quality eggs plays an essential role in accommodating food safety and food security for consumers. The purpose of this study was to determine the effect of Phyllanthus niruri and Andrographis paniculata extracts on egg yolk index and haugh units (HU) value in laying hens with Avian Pathogenic Escherichia coli. This type of study was experimental using a complete randomized design with 100 experimental units of five treatments (P-) placebo, (P+) infected with Avian Pathogenic E. coli without P. niruri and A. paniculata extract, then groups of chickens infected with Avian Pathogenic E. coli and administration of (P1) 10% of P. niruri and 30% of A. paniculata, (P2) 20% of P. niruri and 20% of A. paniculata, (P3) 30% of P. niruri and 10% of A. paniculata then egg yolk index and HU value were evaluated. The data obtained were analyzed using ANOVA followed by Duncan's test. The results showed a significant difference between the treatment groups based on the egg yolk index and the HU value. It can be concluded that P2 can be recommended for laying hens with avian pathogenic E. coli.
PEMBERIAN EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus niruri Linn) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI INFUNDIBULUM AYAM PETELUR YANG DIINFEKSI Escherichia coli Irawan, Adinda Riezki; Sabdoningrum, Emy Koestanti; Hidanah, Sri; Chusniati, Sri; Madyawati, Sri Pantja; Tehupuring, Benjamin Christoffel
Journal of Basic Medical Veterinary Vol. 8 No. 1 (2019): Journal of Basic Medical Veterinary, June 2019
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/.v8i1.19992

Abstract

The purpose of this research aimed to prove the effect of meniran extract (Phyllanthus niruri Linn) on layer hen infected with Escherichia coli to reduce inflammation and congestion on infundibulum histopathological view.  This research used 20 samples of layer hen. The treatment in this research was P0- (not infected with Esherichia coli and did not treated with meniran(Phyllanthus niruri Linn)), P0+ (infected with Escherichia coli and did not treated with meniran(Phyllanthus niruri Linn)), P1 (infected with Escherichia coli and treated with 10% meniran extract (Phyllanthus niruri Linn)), P2 (infected with Escherichia coli and treated with 20% meniran extract (Phyllanthus niruri Linn)), P3 (infected with Escherichia coli and treated with 30% meniran extract (Phyllanthus niruri Linn)). The data of this study analyzed by Kruskal-wallis and followed with Mann-withney test. The result of this research can be concluded that 10% concentration of meniran extract (Phyllanthus niruri Linn) was effective to eliminate Escherichia coli, 20% concentration of meniran extract (Phyllanthus niruri Linn) able to promote antibacterial activity, and 30% concentration of meniran extract shown antibacterial rate on high potential so it can be used to reduce inflammation and congestion as the result of Escherichia coli infection.
Co-Authors Aksono HP., Eduardus Bimo Al arif, Mohammad Anam Arimbi Benjamin Christoffel Tehupuring, Benjamin Christoffel Dadik Rahardjo, Dadik Ernawati, Rahaju Faiqoh, Berliana Elok Fitri, Paraswita Eindah Gandul Atik Yuliani Hani Plumeriastuti Harijani, Nenny Hayati, Laila Nur Hidanah, Sri Hussain, Muhammad Asif Irawan, Adinda Riezki Iwan Sahrial Hamid Jannah, Sukmawati Lailatul Khairullah, Aswin Rafif Kuncorojakti, Suryo Kusnoto Kusnoto Legowo, Djoko Lilik Maslachah Lucia Tri Suwanti, Lucia Tri Mafruchati, Maslichah Mirni Lamid Mirni Lamid Mochamad Lazuardi Moh. Anam Al Arif Moh. Sukmanadi Mohammad Sukmanadi Mufasirin Muhammad Agil Gumilang Munawer Pradana Mustofa Helmi Effendi Nayan, Nazri Nur, Maysarah Oktavia Nurliyani Nurliyani Nurrahmad, Nanda Rino Pradika, Adhitya Yhoga Praja, Ratih Novita Pribadi, Adinda Dilla Raharjo, Hartanto Mulyo Rahmahani, Jola Rahmi Sugihartuti Rahmi Sugihartuti, Rahmi Ratna Damayanti Rehman, Saifur Rendragraha, Briantono Willy Ria Nikmatul Jannah Rondius Solfaine Sabdoningrum, Emy Koestanti Setiawati Sigit Shinta Putri Quraini Soeharsono Soeharsono Sri Hidanah Sri Mulyati Sri Mumpuni Sosiawati Sri Pantja Madyawati, Sri Pantja Subagyo, Safira Fauziyyah Suherni Susilowati Sukmawati Lailatul Jannah Suwarno Suwarno Tita Damayanti Lestari Tjuk Imam Restiadi Trilas Sardjito Tyaningsih, Wiwiek Tyasningsih, Wiwiek Wahyuni, Retno Sri Warsito, Sunaryo Hadi Wibawati, Prima Ayu Widya Paramita Lokapirnasari Wiwiek Tyasningsih Wurlina, W Yudhana, Aditya Yulianna Puspitasari Yunita, Maya Nurwartanti