cover
Contact Name
Kamirsyah Wahyu
Contact Email
kwahyu@uinmataram.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalbeta@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Beta: Jurnal Tadris Matematika
ISSN : 20855893     EISSN : 25410458     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Bετα: Jurnal Tadris Matematika (p-ISSN: 2085-5893 | e-ISSN: 2541-0458) is scientific, peer-reviewed, and open access journal published by Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram in collaboration with Asosiasi Dosen Matematika dan Pendidikan Matematika PTKIN (Ad-Mapeta) half-yearly on May and November. It has been indexed in SINTA 2 (Accredited Journal, Decree No.21/E/KPT/2018) by Director General of Strengthening Research and Development, Ministry of Research Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia in 2018. The indexing status will be active until 2020.
Arjuna Subject : -
Articles 172 Documents
Opening mathematics texts: A critical discourse analysis of probability problems in mathematics textbook Bustang Bustang
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 16 No. 1 (2023): Beta May
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v16i1.574

Abstract

[English]: This article investigates the nature of probability problems presented in mathematics textbook using the socio-political perspective and critical discourse analysis drawn from well-known critical linguists Norman Fairclough. Specifically, the paper analyzed how the students are positioned by the problems presented in the text, to find out the role of authors and student readers, and to gain insight about the possible consequences for students. Drawing on Fairclough's three-dimensional model for critical discourse analysis as a framework for studying the relationship between the written text of probability problems in the textbook, the associated discursive practices, and the social practice to which the discursive practices form part, the article argues that the textbook authors tend to be authoritative by directing students about what to do and how to do the probability (mathematical) activities. The analysis also shows that the use of real-word problems in the text points out the attempts of the authors to present the probability concepts more relevant and accessible to the student readers. The article demonstrates the usefulness of Fairclough's three-dimensional model as a framework for analyzing probability problems presented in the mathematics textbook. [Bahasa]: Artikel ini menyelidiki sifat masalah peluang yang disajikan dalam buku teks matematika dengan menggunakan perspektif sosio-politik dan analisis wacana kritis yang diambil dari ahli bahasa kritis terkenal Norman Fairclough. Secara khusus, makalah ini menganalisis bagaimana siswa diposisikan oleh masalah yang disajikan dalam teks, untuk mengetahui peran penulis dan siswa sebagai pembaca, serta untuk mendapatkan wawasan tentang konsekuensi yang mungkin terjadi pada siswa. Merujuk pada model tiga dimensi Fairclough untuk analisis wacana kritis sebagai kerangka kerja untuk mempelajari hubungan antara teks tertulis dari masalah peluang dalam buku teks, praktik diskursif yang terkait, dan praktik sosial yang merupakan bagian dari praktik diskursif, artikel ini menunjukkan bahwa penulis buku teks cenderung otoriter dengan mengarahkan siswa tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukan kegiatan berkaitan dengan konsep peluang (matematika). Analisis juga menunjukkan bahwa penggunaan masalah berbasis kehidupan sehari-hari dalam teks menunjukkan upaya penulis untuk menyajikan konsep peluang yang lebih relevan dan dapat diakses oleh siswa. Artikel ini menunjukkan kegunaan model tiga dimensi Fairclough sebagai kerangka kerja untuk menganalisis masalah peluang yang disajikan dalam buku teks matematika.
Teacher's Pedagogical Content Knowledge (PCK) in implementing Realistic Mathematics Education (RME) Tuti Zubaidah; Rahmah Johar; Dewi Annisa; Yulinar Safitri
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 16 No. 1 (2023): Beta May
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v16i1.550

Abstract

[English]: Pedagogical Content Knowledge (PCK) is crucial for mathematics teachers in teaching and learning due to the fact that mathematics is an abstract and interrelated subject; requiring adequate knowledge on the content and instructional practices. Applying Realistic Mathematics Education (RME) help students learn in meaningful way since it starts with contextual problems. Therefore, to realize the meaningful learning, teachers need to have PCK in implementing RME. This study aims to analyze two teachers' PCK in implementing RME for geometry topic. Prior to the classroom teaching, both teachers received teacher professional development program regarding RME. Data in this study were collected through classroom observation and interviews which were the analyzed qualitatively. The results of the analysis show that both teachers have similar PCK in applying RME. The PCK indicator fulfilled by the teachers is further discussed in this paper. [Bahasa]: Pedagogical Content Knowledge (PCK) atau pengetahuan pedadogis dan konten sangat diperlukan bagi guru matematika dalam pembelajaran karena matematika bersifat abstrak dan saling berkaitan, sehingga memerlukan penguasaan materi dan perencanaan pembelajaran yang baik. Pembelajaran dengan Pendidikan Matematika Realistik (RME) membantu siswa belajar bermakna karena dimulai dari masalah nyata yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari atau konteks. Oleh karena itu, untuk mewujudkan pembelajaran bermakna tersebut, guru harus memiliki PCK dalam menerapkan RME. Penelitian ini bertujuan menganalisis PCK dua orang guru dalam menerapkan RME pada materi geometri. Kedua guru tersebut telah mengikuti program pengembangan profesional guru sebelum pembelajaran dilaksanakan. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi dan wawancara yang dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua guru memiliki PCK yang sama dalam menerapkan RME. Indikator yang dipenuhi dibahas lebih lanjut dalam tulisan ini.
Developing instructional props to reinvent the area of parallelogram and triangle in online learning Ketut Sarjana; Ni Made Intan Kertiyani; Laila Hayati; Baidowi Baidowi
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 16 No. 1 (2023): Beta May
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v16i1.555

Abstract

[English]: For elementary school students who are still in the stage of concrete thinking, the concept of area in geometry is an abstract idea. In order to bridge the gap between concrete thinking and abstract thinking, teaching aids such as props are necessary. However, props are mostly used in face-to-face lessons, while the pandemic has forced learning to be conducted online. Employing the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation), this study developed a prop and instructions for using it to help students understand the area of parallelograms and triangles for online learning. Data for this study were collected through observation, interviews, validation sheets, and tests. The tryout of the props involved 281 elementary school students. The result of the study shows that the developed teaching prop provides consistent results in different classes. In addition, this prop and its manual are also effective for online learning, so teachers can use them as alternatives to assist students in reinventing the formula of the area of parallelograms and triangles. [Bahasa]: Konsep luas pada materi geometri matematika di sekolah dasar merupakan hal yang abstrak untuk peserta didik yang masih dalam tahap berpikir konkrit. Untuk menjembatani perbedaan tahap berpikir diperlukan alat bantu belajar seperti alat peraga dalam pembelajaran. Namun, alat peraga kebanyakan digunakan pada pembelajaran tatap muka, sementara pandemi menyebabkan pembelajaran harus dilakukan secara daring dari rumah. Penelitian ini mengembangkan alat peraga dan petunjuk penggunaannya untuk membantu peserta didik menentukan luas jajar genjang dan segitiga dalam pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar observasi, pedoman wawancara, lembar validasi dan tes pemahaman luas jajar genjang dan segitiga. Uji coba alat peraga melibatkan 281 siswa sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukan bahwa alat peraga yang dikembangkan memberikan hasil yang konsisten di berbagai level kelas. Selain itu, alat peraga dan petunjuk penggunaannya juga efektif digunakan dalam pembelajaran daring sehingga dapat dijadikan referensi untuk membantu peserta didik dalam menemukan kembali rumus luas jajar genjang dan segitiga.
The impact of online learning toward social skills of prospective teachers with different thinking styles Fauzi, Mohamad Nur; Hadi, Sofwan; Fatmahanik, Ulum
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 16 No. 2 (2023): Beta November
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v16i2.503

Abstract

[English]: This article discusses the impact of an online learning using Edmodo application on prospective teachers’ (PTs) social skills based on their thinking styles. A quasi-experimental research was used to examine the impact. Social skill and thinking style questonannires were administered to 100 PTs. The data were analysed using analyis of variances (Anova). The results show that PTs’ social skills with four thinking styles: concrete sequential (CS), abstract sequential (AS), concrete random (CR) and abstract random (AR) through the online learning are better than using a direct learning. Moreover, PTs’ social skills within each thinking style do not show any difference. However, in the direct learning, PTs’ social skills with abstract random thinking are better than PTs’ with abstract sequential. [Bahasa]: Artikel ini membahas pengaruh model pembelajaran online dengan aplikasi Edmodo terhadap keterampilan sosial mahasiswa calon guru berdasarkan gaya berpikir. Penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen semu digunakan untuk menguji pengaruh tersebut. Pengumpulan data menggunakan angket yaitu angket keterampilan sosial dan angket karakteristik gaya berfikir yang diberikan kepada 100 calon guru. Uji Anova digunakan untuk menganalisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan sosial mahasiswa calon guru dengan empat gaya berpikir: sekuensial konkret (CS), sekuensial abstrak (AS), acak konkret (CR), dan acak abstrak (AR) yang menggunakan pembelajaran online edmodo lebih baik daripada pembelajaran langsung. Selain itu, keterampilan sosial mahasiswa calon guru pada masing-masing karakteristik gaya berpikir saat pembelajaran online tidak berbeda. Namun, pada pembelajaran langsung, keterampilan sosial calon guru dengan gaya berfikir acak abstrak lebih baik daripada sekuensial abstrak.
Mapping students' thinking structure in solving PISA-like problems: Errors and defragmentation Wahab A, Abdul; Buhaerah, Buhaerah; Ahsan, Muhammad; Busrah, Zulfiqar
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 16 No. 2 (2023): Beta November
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v16i2.545

Abstract

[English]: Errors in problem-solving indicate that there is a part of the thinking structure that is problematic, either because it is disorganized, disconnected, or experiencing cognitive holes. This research explores students' thinking structure errors in solving PISA problems and proposes defragmentation efforts to address these issues. The study participants consisted of three high school grade X students with varying abilities high, medium, and low selected through purposive sampling. Data collection involves tests and semi-structured interviews, with triangulation used to ensure data validity. The analysis includes presenting test results and interview transcripts, thorough examination of sheets and transcripts, categorization of thinking structure errors, and elaboration of defragmentation efforts based on problem-solving stages. The study findings identify variations in thinking structure errors and defragmentation strategies among participants. This research shows the importance of teaching with a focus on strengthening understanding of prerequisite concepts, improving reading literacy skills, and diversifying defragmentation approaches, especially in applying scaffolding-explaining strategies, to improve the quality of students' mathematical problem-solving. [Bahasa]: Kesalahan dalam pemecahan masalah menunjukkan bahwa ada bagian struktur berpikir yang bermasalah, baik karena tidak teratur, terputus atau mengalami lubang kognitif. Penelitian ini mengeksplorasi kesalahan struktur berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah PISA dan mengusulkan upaya defragmentasi untuk mengatasi masalah tersebut. Partisipan penelitian terdiri dari tiga siswa kelas X SMA dengan kemampuan berbeda-beda, yaitu tinggi, sedang, dan rendah, yang dipilih melalui purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara semi terstruktur, dengan triangulasi digunakan untuk menjamin keabsahan data. Analisisnya meliputi penyajian hasil tes dan transkrip wawancara, pemeriksaan lembar dan transkrip secara menyeluruh, kategorisasi kesalahan struktur berpikir, dan penjabaran upaya defragmentasi berdasarkan tahapan pemecahan masalah. Temuan penelitian mengidentifikasi variasi kesalahan struktur berpikir dan strategi defragmentasi di antara para peserta. Penelitian ini menunjukkan pentingnya pengajaran dengan fokus pada penguatan pemahaman konsep prasyarat, peningkatan keterampilan literasi membaca, dan diversifikasi pendekatan defragmentasi, khususnya dalam penerapan strategi scaffolding-explaning, untuk meningkatkan kualitas pemecahan masalah matematika siswa.
Student’s ways of thinking and ways of understanding analysis in solving mathematics problems in term of adversity quotient Lailiyah, Siti; Fitria Anis Kurlillah; Kusaeri
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 16 No. 2 (2023): Beta November
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v16i2.567

Abstract

[English]: There are two categories of thinking skills that influence each other in mathematical knowledge, namely a thinking process called ways of thinking (WoT) and ways of understanding (WoU). This study aims to describe students' WoT and WoU in solving mathematics problems in terms of adversity quotient (AQ). This research is descriptive and qualitative. The participants of this study were students at MTs Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo. The subjects were selected based on the results of the adversity response profile test using a purposive sampling technique, so there were 3 climbers, 3 campers, and 2 quitter. The written test and interview data were analyzed according to the WoT and WoU indicators. The results of this study indicate that the WoT climber students tend to have one strategy in solving mathematical problems that leads to the correct solution, an empirical WoT, and a very good belief in mathematical concepts. Meanwhile, the WoT campers and quitters tend to have one strategy that leads to wrong solutions, and beyond belief WoT. The camper students have good confidence, while quitter students have less confidence in mathematical concepts. The WoU climber students are in the very good category, camper students are enough, and quitter students are in the less category. The WoT and WoU of climber students are better than those of camper and quitter students. [Bahasa]: Terdapat dua kategori keterampilan berpikir yang saling mempengaruhi dalam pengetahuan matematika yaitu proses berpikir yang disebut ways of thinking (WoT), dan cara pemahaman siswa yang disebut dengan ways of understanding (WoU). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan WoT dan WoU siswa dalam menyelesaikan masalah matematika ditinjau dari adversity quotient (AQ). Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini merupakan siswa di MTs Muhammadiyah 1 Taman Sidoarjo. Subjek dipilih berdasarkan hasil tes adversity respons profile menggunakan teknik purposive sampling, sehingga didapatkan 3 siswa climbers, 3 campers dan 2 quitters. Data tes tulis dan wawancara dianalisis sesuai indikator WoT dan WoU. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa WoT siswa climber dalam menyelesaikan masalah matematika cenderung memiliki satu strategi yang mengarah pada solusi benar, cara berpikir empiris, dan memiliki keyakinan yang sangat baik terhadap konsep matematika. Sedangkan WoT siswa camper dan quitter cenderung memiliki satu strategi yang mengarah pada solusi salah, dan cara berpikir luar keyakinan. Siswa camper memiliki keyakinan yang baik, sedangkan siswa quitter memiliki keyakinan yang kurang terhadap konsep matematika. WoU siswa climber berkategori sangat baik, siswa camper berkategori cukup. dan siswa quitter berkategori kurang. WoT dan WoU siswa climber lebih baik dibandingkan siswa camper dan quitter.
Learning from Indonesia: A systematic literature review on the implementation of traditional Indonesian games for mathematics education Qirom, Muhamad Syahidul; Dadang Juandi
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 16 No. 2 (2023): Beta November
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v16i2.570

Abstract

[English]: As part of the culture, traditional games have a positive impact on the teaching and learning process of mathematics. Looking at the facts in the field related to problems in learning mathematics, such as students' lack of motivation to learn mathematics and difficulties in understanding mathematics, teachers can use traditional games as a solution to these problems. Therefore, this study aims to investigate the impact of Indonesian traditional games on learning mathematics. Systematic literature review (SLR) was used as the method in this study and PRISMA 2020 as the research framework. In this study, there were five inclusion criteria: the documents were from published articles, the traditional games had to be from Indonesia, the documents were in English, they were specific to the subject of mathematics, and the research objective of the articles was to identify the impact of the application of traditional games on mathematics learning. There were 22 articles eligible for review to answer the research questions. The results showed, 1) Indonesian traditional games were shown to have potential effects to support cognitive, psychomotor, affective, mathematical process skills, and 21st century skills; 2) the Java region was the most frequent location for research on the implementation of traditional games; 3) Numbers and Geometry are more frequently taught using traditional games compared to other mathematics topics; 4) primary school students are the most frequent sample in the implementation of traditional games; and 5) design research is the most frequently used research type in the implementation of traditional games in mathematics learning. This research provides information on traditional games that can be implemented in mathematics learning and provides evidence that traditional games do have a positive effect on learning mathematics. [Bahasa]: Sebagai bagian dari budaya, permainan tradisional memiliki dampak positif terhadap proses belajar mengajar matematika. Melihat fakta di lapangan terkait permasalahan dalam pembelajaran matematika, seperti kurangnya motivasi siswa belajar matematika hingga kesulitan dalam memahami matematika, maka guru dapat menggunakan permainan tradisional sebagai solusi terhadap masalah tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak permainan tradisional Indonesia terhadap pembelajaran matematika. Tinjauan literatur sistematis (SLR) digunakan sebagai metode dalam penelitian ini dan PRISMA 2020 sebagai kerangka kerja penelitian. Pada penelitian ini, terdapat lima kriteria inklusi yakni dokumen berasal dari artikel yang telah dipublikasikan, permainan tradisional harus berasal dari Indonesia, dokumen menggunakan bahasa Inggris, dikhususkan untuk mata pelajaran matematika, dan tujuan penelitian dari artikel tersebut adalah mengidentifikasi dampak penerapan permainan tradisional terhadap pembelajaran matematika. Terdapat 22 artikel yang memenuhi syarat untuk ditinjau untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan, 1) permainan tradisional Indonesia terbukti memiliki efek potensial untuk mendukung kemampuan kognitif, psikomotorik, afektif, keterampilan proses matematika, dan keterampilan abad ke-21; 2) wilayah Jawa merupakan lokasi yang paling sering menjadi tempat penelitian implementasi permainan tradisional; 3) Bilangan dan Geometri lebih sering diajarkan dengan menggunakan permainan tradisional dibandingkan dengan topik matematika yang lain; 4) siswa sekolah dasar merupakan sampel yang paling sering dijadikan subjek dalam implementasi permainan tradisional; dan 5) design research merupakan jenis penelitian yang paling sering digunakan dalam penelitian implementasi permainan tradisional dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini berkontribusi dalam menyajikan informasi terkait permainan tradisional yang dapat diimplementasikan dalam pembelajaran matematika dan menjadi bukti bahwa permainan tradisional memang memiliki efek positif terhadap pembelajaran matematika.
Prospective primary mathematics teachers’ attitude towards statistics Dahlan, Taufiqulloh; Lumbantoruan, Jitu Halomoan
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 17 No. 1 (2024): Beta May
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v17i1.584

Abstract

[English]: This study aimed to assess attitudes of prospective primary mathematics teachers (PPTs) toward statistics and how these attitudes are influenced by gender. It adopted Attitudes Towards Statistics Survey (SATS-36) and involved 455 PPTs from 9 Teachers Training Institutions (TTI).  Exploratory factor analysis (EFA) was performed because the model fit for confirmatory factor analysis (CFA) failed to yield good indices of reliability and validity. The validated model only contains 27 items in four factors that assess attitudes including competence, values, difficulties, and interests. The prospective teachers’ attitudes toward statistics and the impact of gender were then evaluated using a modified four-factor model. The finding shows that PPTs have a positive attitude toward statistics. In specific, the female participants tend to have a more positive attitude toward statistics than the male. [Bahasa]: Penelitian ini bertujuan menilai sikap calon guru matematika sekolah dasar terhadap statistika dan bagaimana sikap tersebut dipengaruhi oleh jenis kelamin. Penelitian ini mengadopsi Survei Sikap terhadap Statistik (SATS-36) dan melibatkan 455 calon guru dari 9 Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan. Analisis faktor eksploratori (EFA) dilakukan karena model yang cocok untuk analisis faktor konfirmatori (CFA) gagal menghasilkan indeks yang baik untuk reliabilitas dan validitas. Model yang telah divalidasi hanya memuat 27 item dalam empat faktor untuk menilai sikap yang meliputi kompetensi, nilai, kesulitan, dan minat. Sikap calon guru terhadap statistik dan dampak gender kemudian dievaluasi menggunakan model empat faktor yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa calon guru mempunyai sikap positif terhadap statistik. Secara spesifik, calon guru perempuan lebih mempunyai sikap positif terhadap statistik daripada calon guru laki-laki.
Triangle and quadrilateral learning design through GeoGebra assisted discovery learning Dinda Nur Salsabila; Dedi Muhtadi; Eko Yulianto
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 17 No. 1 (2024): Beta May
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v17i1.586

Abstract

[English]: This research aims to design and implement a triangle and quadrilateral learning design using the discovery learning model supported by GeoGebra, as well as evaluating students' learning outcomes. The research method employed design research consisting of three stages: preliminary design, design experiment, and retrospective analysis. Data collection in this study involved the use of observation techniques to observe relevant aspects during the learning process. In addition, the learning process was recorded to gather data on student activities during the design experiment phase. Interviews were used to delve deeper into information regarding potential issues found. This research was conducted in the secondary school SMP Negeri 2 Cisaga, involving two classes, namely the pilot experiment class and the teaching experiment class. The research results indicated that incorporating tile and gypsum profile contexts into teaching the concepts of perimeter and area of triangles and quadrilaterals significantly contributes to help students developing a fundamental understanding of the related concepts and formulas. Furthermore, the utilization of learning trajectory within the context of tiles and gypsum profiles through the discovery learning model with the assistance of GeoGebra positively influences students' comprehension of the perimeter and area of triangles and quadrilaterals. [Bahasa]: Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan menerapkan desain pembelajaran segitiga dan segi empat menggunakan model pembelajaran penemuan yang didukung oleh GeoGebra, serta mengevaluasi hasil belajar siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian desain (design research) yang terdiri dari tiga tahap: desain awal, eksperimen desain, dan analisis retrospektif. Pengumpulan data dalam penelitian ini melibatkan penggunaan teknik observasi untuk mengamati aspek-aspek relevan selama proses pembelajaran. Selain itu, proses pembelajaran direkam untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas siswa selama fase eksperimen desain. Wawancara digunakan untuk menggali lebih dalam informasi mengenai potensi masalah yang ditemukan. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Cisaga, melibatkan dua kelas, yaitu kelas eksperimen pilot dan kelas eksperimen pengajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggabungan konteks ubin dan profil gypsum dalam pengajaran konsep keliling dan luas segitiga serta segi empat secara signifikan berkontribusi dalam membantu siswa mengembangkan pemahaman dasar mengenai konsep dan rumus terkait. Selanjutnya, pemanfaatan jalur pembelajaran dalam konteks ubin dan profil gypsum melalui model pembelajaran penemuan dengan bantuan GeoGebra secara positif mempengaruhi pemahaman siswa terhadap keliling dan luas segitiga dan segi empat.
Assessment of critical mathematical thinking skills: A literature review Evendi, Erpin; Retnawati, Heri; Istiyono, Edi
Beta: Jurnal Tadris Matematika Vol. 16 No. 2 (2023): Beta November
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/betajtm.v16i2.592

Abstract

[English]: This study aims to review several previous studies concerning the assessment of critical thinking skills in mathematics learning. This study used the method known as Preferred Reporting Items for Systematic reviews and Meta-Analyses (PRISMA), consisting of four stages: identification, screening, eligibility, and inclusion. SCOPUS database was used as the main source in the document selection since it is considered one of the most accurate international indexing systems. The detailed document selection was carried out in the following order: (1) the identification was performed by restricting the SCOPUS database search on the context of critical thinking assessment in mathematics learning and resulted in 147 documents; (2) the first screening based on a restriction of year range (the last 10 years: from 2013 to 2023) resulted in 121 documents and the second screening based on the types of documents (journal articles and conference papers) resulted in 102 documents; (3) in the eligibility stage, 19 documents were found to be relevant to the subject area of mathematics learning; and (4) in the inclusion stage, 11 documents were selected manually based on the keywords and citation and used as the review materials in this study. The existing studies reveal the importance of critical thinking in mathematics learning and present various approaches and instruments that can be adopted to assess the critical thinking skills in the context of mathematics learning. However, the facts about the peculiarities of critical thinking are still unresolved due to the abundance of theories according to different perspectives, thus causing the emergence of various measurement standards on critical thinking skills in mathematics learning. Therefore, the definition of critical thinking in a more specific context, such as mathematics learning, needs to be established, and the instruments used to assess the critical thinking skills in this specific context need to be developed. [Bahasa]: Studi ini bertujuan meninjau sejumlah literatur mengenai asesmen terhadap keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika. Studi ini menggunakan metode Preferred Reporting Items for Systematic reviews and Meta-Analyses (PRISMA), yang meliputi empat tahap: identification, screening, eligibility, dan inclusion. Seleksi dokumen mengambil sumber dari database SCOPUS, yang merupakan salah satu sistem pengindeksan internasional paling akurat. Detail seleksi dokumen dilakukan sesuai urutan berikut: (1) identification dengan membatasi pencarian SCOPUS pada konteks penilaian berpikir kritis dalam pembelajaran matematika menghasilkan 147 dokumen; (2) screening pertama berdasarkan pembatasan rentang tahun (10 tahun terakhir: dari 2013 sampai 2023) menghasilkan 121 dokumen dan screening kedua berdasarkan tipe dokumen (journal article dan conference paper) menghasilkan 102 dokumen; (3) pada tahap eligibility, ditemukan 19 dokumen yang relevan dengan topik pembelajaran matematika; dan (4) pada tahap inclusion, ditemukan 11 dokumen yang diseleksi secara manual berdasarkan kata kunci dan artikel yang telah disitasi dan kemudian menjadi materi tinjauan dalam studi ini. Hasil studi ini menunjukkan pentingnya berpikir kritis dalam pembelajaran matematika, serta menyajikan berbagai pendekatan serta instrumen yang dapat digunakan untuk mengasesmen keterampilan berpikir kritis dalam konteks pembelajaran matematika. Namun, fakta tentang kekhasan dalam berpikir kritis masih belum terselesaikan karena banyaknya teori menurut sudut pandang yang berbeda, sehingga membuat standar pengukuran dan penilaian berpikir kritis dalam pembelajaran matematika pun menjadi berbeda-beda. Oleh karena itu, pendefinisian berpikir kritis pada konteks yang lebih spesifik, seperti pembelajaran matematika, perlu dilakukan, dan instrumen yang digunakan untuk mengasesmen keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika perlu dikembangkan.