Articles 
                110 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            EFEKTIVITAS PELAKSANAAN METODE DISKUSI KELOMPOK TERPUSAT (FOCUS GROUP DISCUSSION)TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS MURID KELAS V SD NEGERI II BONE-BONE KOTA BAUBAU 
                        
                        Hijrawatil Aswad                        
                         PERNIK : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2019): Pernik : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 
                        
                        Publisher : Universitas PGRI Palembang 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.31851/pernik.v2i01.3112                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Abstrak : Pembelajaran yang terlaksana di sekolah dasar, khususnya pada proses pembelajaran IPS pada proses transfer terjadi guru hanya terpusat pada buku dan tidak menggunakan berbagai metode  dalam pembelajaran, murid hanya berperan sebagai pendengar dan pencatat, guru kurang memberi kesempatan kepada murid untuk mengemukakan pendapatnya, sehingga didalam proses pembelajaran murid hanya terkesan diam dan tidak berperan aktif didalam kegiatan belajar mengajar, hal ini menyebabkan kurangnya motivasi murid dalam belajar.  Sehingga metode FGD menjadi alternatif untuk memotivasi murid dalam belajar khususnya pada pembelajaran IPS. FGD sebagai bentuk diskusi yang menggali lebih dalam pemahaman murid terhadap suatu topik pembelajaran yang dipelajari yang dapat menarik perhatian murid sehingga dapat memotivasi mereka dalam proses pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain True Eksperimental Design adalah penelitian yang benar-benar untuk melihat hubungan sebab-akibat”.Peneliti menggunakan ekperimen dikarenakan ingin memanipulasi variabel dengan memberikan perlakuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan metode FGD terhadap motivasi belajar IPS murid kelas V SDN II Bone-bone Kota Baubau. Hasil penelitian nantinya diharapkan menjadi acuan atau referensi bagi yang akan melakukan penelitian berikutnya, serta dijadikan sebagai metode pembelajaran di sekolah.Kata kunci : Metode FGD, Motivasi Belajar.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Bagaimana Konstruksi Gender dalam Permainan Outdoor di PAUD? 
                        
                        Maya Lestari                        
                         PERNIK : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2020): Pernik : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 
                        
                        Publisher : Universitas PGRI Palembang 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.31851/pernik.v3i2.4810                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Abstract— Playing is an inseparable part of the child's world. This article focuses on outdoor play as the first physical game. What I mean by outdoor play in this article includes playing football, jumping rope, and other outdoor games. There is a widely held assumption that gender is an analytical factor in children's play. The myth is that boys have a higher interest in outdoor play than girls. Includes mastering the place to play. Thus, analyzing the discourse of outdoor play in early childhood education from a gender perspective will contribute to understanding game development in early childhood education. Through a case study research at a kindergarten in Palembang Indonesia, this article finds power relations in children's outdoor games in kindergarten and examines how teachers, parents and other adults address the gender gap in outdoor games.Keywords— Children, Gender issues, Outdoor, PlayAbstrak— Bermain menjadi sebuah bagian yang tidak terpisahkan dari dunia anak. Artikel ini berfokus pada permainan outdoor sebagai permainan fisik pertama. Yang saya maksud dengan permainan outdoor di artikel ini termasuk bermain sepak bola, lompat tali, dan permainan outdoor lainnya Ada anggapan yang diyakini secara luas bahwa gender merupakan salah satu faktor analitis dalam permainan anak. Mitosnya adalah anak laki-laki memiliki minat bermain outdoor yang lebih tinggi daripada anak perempuan. Termasuk didalamnya pada penguasaan tempat bermain. Dengan demikian, menganalisis diskursus permainan outdoor dalam pendidikan anak usia dini dari perspektif gender akan berkontribusi pada pemahaman pengembangan permainan dalam pendidikan anak usia dini. Melalui penelitian studi etnografi di sebuah taman kanak-kanak di Palembang Indonesia, artikel ini menemukan adanya relasi kuasa dalam permainan outdoor anak di TK dan meneliti bagaimana guru, orang tua dan orang dewasa lainnya mengatasi kesenjangan gender dalam permainan outdoor.Kata Kunci— Anak, Isu Gender, Outdoor, Permainan
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENERAPAN MODEL EVALUASI CIPP DALAM MENGEVALUASI PROGRAM LAYANAN PAUD HOLISTIK INTEGRATIF 
                        
                        Petrus Redy Partus Jaya; 
Felisitas Ndeot                        
                         PERNIK : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2018): Pernik : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 
                        
                        Publisher : Universitas PGRI Palembang 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.31851/pernik.v1i01.2622                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Abstract: This paper aims at designing the evaluation model CIPP in evaluating holistic integrative program services in early childhood education.A description of the terminology evaluation and evaluation of the program be placed on early so that the reader can see the holistic integrative services in early childhood education as a program.Next, elaborated on the model of evaluation of CIPP. An understanding of the four components of the CIPP evaluation be the key to implementing this model in evaluating program services holistic integrative in early childhood education.In the four components of the CIPP evaluation there are a few key questions: "what is needed?"; "what should I do?"; "is the program implemented?"; and "how the success rate of the program?".Shove off from these major questions, CIPP model can be applied to evaluate service program holistic integrative in early childhood education from the aspect of Context, Input, Process, and Product. The development of the object and questions of the evaluation refers to the Regulation of the President of the Republic of Indonesia Number 60 of 2013 and Technical Guidelines for the Implementation of Early Childhood Education (PAUD) at the PAUD Unit level. Keywords: evaluation program, PAUD HI,CIPP evaluation model  Abstrak :Tulisan ini bertujuan merancang model evaluasi CIPP dalam mengevaluasi program layanan PAUD HI ditingkat satuan PAUD. Uraian tentang terminologi evaluasi dan evaluasi program ditempatkan pada awal tulisan agar pembaca dapat melihat layanan PAUD HI sebagai suatu program. Selanjutnya, diuraikan tentang model evaluasi CIPP. Pemahaman tentang empat komponen evaluasi CIPP menjadi kunci untuk menerapkan model ini dalam mengevaluasi program layanan PAUD HI.  Dalam empat komponen evaluasi CIPP terdapat beberapa pertanyaan kunci, yaitu “apa yang dibutuhkan?”; “apa yang harus dilakukan?”; “apakah program dilaksanakan?”; dan “bagaimana tingkat keberhasilan program?”. Bertolak dari beberapa pertanyaan utama ini, model CIPP dapat diterapkan untuk mengevaluasi program layanan PAUD HI dari aspek Context, Input, Process, dan Product. Pengembangan objek dan pertanyaan evaluasi mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 tahun 2013 dan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PAUD HI di tingkat Satuan PAUD. Kata Kunci: evaluasi, program, PAUD HI, model evaluasi CIPP       
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA UNTUK SDN 98 PALEMBANG 
                        
                        Yus Vernandes                        
                         PERNIK : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 2 (2020): Pernik : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 
                        
                        Publisher : Universitas PGRI Palembang 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.31851/pernik.v3i01.3761                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Abstrak :Masalah dalam hasil penelitian ini adalah adakah Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator terhadap Kemampuan Membaca untuk SDN 98 Palembang Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator terhadap Kemampuan Membaca untuk SDN 98 Palembang. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen semu dengan rancangan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III di SDN 93 Palembang yang berjumlah seluruhnya 165 siswa. Sampel penelitian kelas eksperimen berjumlah 31 siswa dan kelas kontrol berjumlah 31 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk membuktikan hipotesis adalah uji-t.             Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai rata-rata hasil tes eksperimen yang menggunakan metode pembelajaran student facilitator dalam pembelajaran menyimpulkan isi berita adalah 74,87% lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang tidak menggunakan model pembelajaran student facilitator dalam pembelajaran menyimpulkan isi berita  dengan nilai rata-rata 70,96%. Dari uji homogen, bahwa sampel yang ada diperoleh dari populasi yang homogen ini dibuktikan bahwa Fhitung <  Ftabel =2,58 < 1,67. Untuk uji hipotesis diperoleh thitung = 7,03 pada taraf signifikan 0,05 (5%) dengan db 60 yaitu 2,00 sehingga ttabel < thitung = 2,00 < 7,03, sehingga thitung dinyatakan signifikan. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan Model Pembelajaran Student Facilitator terhadap Kemampuan Membaca untuk SDN 98 Palembang.Kata Kunci: Pengaruh, Model Pembelajaran Student Facilitator, Kemampuan Membaca
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            ARTIKEL SURVEY KEPUASAAN SISWA YANG BERLANGGANAN BIMBINGAN BELAJAR ONLINE RUANG GURU 
                        
                        Syamsurijal Syamsurijal                        
                         PERNIK : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2019): Pernik : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 
                        
                        Publisher : Universitas PGRI Palembang 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.31851/pernik.v2i01.3118                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Abstrak: Ruang Guru online study guidance is an online tutoring with the highest number of students who have registered or subscribed in Indonesia, but is this directly proportional to the level of satisfaction of students who have subscribed to RuangGuru, so the question needs to be answered in a study. The type of research used is quantitative research methods using the Survey method. The research variables are the level of student satisfaction and online tutoring in Ruang Guru. The research subjects were students who had subscribed to Ruang Guru online tutoring which were selected using the simple random sampling technique to obtain 20 research samples. The results showed that descriptively that students who were satisfied after subscribing to Ruang Guru online tutoring were 95%, while students who were dissatisfied after subscribing to Ruang Guru online tutoring were 5%, so the proposed hypothesis was accepted. Keywords: Student Satisfaction Level and Ruang Guru Online Tutoring. Abstrak :Bimbingan belajar online Ruang Guru menjadi bimbingan belajar online dengan jumlah siswa yang telah mendaftar atau berlangganan terbanyak di indonesia, namun apakah hal tersebut berbanding lurus dengan tingkat kepuasan siswa yang telah berlangganan Ruang Guru, sehingga pertanyaan tersebut perlu dijawab dalam suatu penelitian. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Survey. Variabel  penelitian yaitu tingkat kepuasan siswa dan bimbingan belajar online Ruang Guru.  Subyek penelitian ialah siswa yang telah berlangganan bimbingan belajar online RuangGuru yang dipilih dengan menggunakan teknik simple Random Sampling sehingga diperoleh 20 sampel penelitian.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara deskriptif bahwa siswa yang merasa puas setelah berlangganan bimbingan belajar online Ruang Guru sebesar 95%, sedangkan siswa yang merasa tidak puas setelah berlangganan bimbingan belajar online RuangGuru 5%, sehingga hipotesis yang diajukan diterima. Kata Kunci : Tingkat Kepuasan Siswa dan Bimbingan Belajar Online Ruang Guru.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENERAPAN METODE QUANTUM READING DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SDN 93 PALEMBANG 
                        
                        Agus Heru                        
                         PERNIK : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 3, No 1 (2020): Pernik : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 
                        
                        Publisher : Universitas PGRI Palembang 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.31851/pernik.v3i2.4841                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Abstrak :Berdasarkan hasil penelitian PTK ini menunjukkan Metode Quantum Reading untuk meningkatkan keterampilan membaca kelas 2 SD Negeri 93 Palembang dapat meningkatkan keterampilan berbahasa Indonesia khususnya kegiatan menyimak, berbicara, membaca dan menulis mencapai 87,50 %. Aktivitas anak dalam belajar bahasa Indonesia juga ikut meningkat sampai 81,99 %. Peningkatan yang ditunjuk-kan melalui penelitian ini dapat menjadi motivasi guru sekolah dasar untuk menggu-nakan Metode Quantum Reading dalam pembel-ajaran di kelas. Ada beberapa hal yang belum diukur keberhasilannya dalam proses pembelajaran terutama dalam penilaian aktivitas pembelajaran yaitu penyediaan jam kedatangan, pohon prestasi, dan kotak saran. Fasilitas ini disediakan peneliti untuk mendu-kung proses Metode Quantum Reading untuk meningkatkan keterampilan membaca kelas 2 SD Negeri 93 Palembang dan merupakan satu kesatuan dalam pembelajaran Metode Quantum Reading. Kata kunci: Metode Quantum Readingm,  Keterampilan Membaca
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGARUH PEMBINAAN, DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA GURU PAUD KEC. TALANG KELAPA 
                        
                        Dessi Andriani                        
                         PERNIK : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 1, No 1 (2018): Pernik : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 
                        
                        Publisher : Universitas PGRI Palembang 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.31851/pernik.v1i01.2628                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Abstract:This study aims to determine the influence between Development and Discipline either partially or simultaneously on the performance of Teachers In PAUD-PAUD in Kec. Talang Kelapa. Hypotheses submitted (1). Suspected Coaching Positively and significantly affect the performance of teachers in early childhood in the district. Talang Kelapa (2) .Dispossible Displin positively and significantly influence on PAUD Teacher Performance in Kec. Talang Kelapa. (3) Positive and Real Motivation affect the performance of PAUD teachers in Kec. Talang Kelapa. (4). Alleged Fostering Discipline and motivation jointly affect the performance of Teachers In PAUD in Kec. Talang Kelapa which amounted to 50 people, with the research sample taken all by using census technique. Instruments Data collection used is a questionnaire that uses Likert scale which is compiled based on the summarizes of the various theories embodied into operational variables, while testing on the research instrument is done through validity and reliability test. Data analysis was performed through a requirement test consisting of normality test using Smirnov kolmogrof test, homogeneity test using Chi square test, and linearity test using One-Way Anova. Hypothesis testing dilakuka by using regression analysis and correlation between the guidance and displin variable as a free variable on the performance of teachers as a dependent variable. The T-test is used to determine the effect of the three independent variables of Discipline Development and Motivation parcially on teacher performance as dependent variable. While the F-Test to determine the effect of the three independent variables Development of Displin and Motivation simultaneously on the performance of teachers as a dependent variable. Signature level used in this research is α = 5%. The results showed that (1). Positive and tangible coaching influences Teacher Performance in PAUD in Kec. Talang Kelapa. (2) Displin positively and significantly influence on Teacher Performance in PAUD in Kec. Talang Kelapa. (3) Motivation positively and significantly influence on PAUD Teacher Performance in Kec. Talang Kelapa. (4) Development of Discipline and Motivation together influential on Teacher Performance In PAUD in KEC. Talang Kelapa. Key Words: Performance of early childhood teachers, coaching, discipline, motivation, Talang Kelapa sub-district  Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antar Pembinaan dan  Disiplin baik secara parsial maupun secara simultan terhadap kinerja Guru Pada PAUD-PAUD di  Kec. Talang Kelapa.Hipotesi yang diajukan (1). Diduga Pembinaan Secara Positif dan nyata berpengaruh terhadap kinerja Guru pada PAUD di Kec. Talang Kelapa.(2).Diduga Displin secara positif dan nyata berpengaruh terhadap Kinerja Guru PAUD di Kec. Talang Kelapa. (3) Motivasi secara positif dan Nyata berpengaruh terhadap kinerja Guru PAUD di Kec. Talang Kelapa. (4). Diduga Pembinaan Disiplin dan motivasi secara bersama-sama mempengaruhi kinerja Guru Pada PAUD di Kec. Talang Kelapa yang berjumlah 50 orang. Pengumpulan data yang digunakan adalah angket yang menggunakan skala Likert yang disusun berdasarkan kontruksi yang rangkum dari berbagai teori yang diwujudkan kedalam variable operasional, sedangkan pengujian terhadap instrument penelitian dilakukan melalui uji validitas dan uji reabilitas. Analisis data dilakukan melalui uji persyaratan yang terdiri dari uji normalitas yang menggunakan uji kolmogrof Smirnov, uji homogenitas dengan menggunakan uji Chi square, dan uji linearitas yang menggunakan One-Way Anova. Pengujian Hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi antara variable Pembinaan dan Displin sebagai variable bebas terhadap Kinerja Guru sebagai variable terikat.Uji-T digunakan untuk mengetahui pengaruh dari ketiga variabel bebas Pembinaan Disiplin dan Motivasi secara parcial terhadap Kinerja guru sebagai Variabel terikat. Sedangkan Uji-F untuk mengetahui pengaruh dari ketiga variabel bebas Pembinaan Displin dan Motivasi secara simultan terhadap Kinerja Guru sebagai variabel terikat. Taraf Signifikasi yang digunakan pada penelitiaan ini adalah α = 5 % .Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1). Pembinaan, Disiplin dan Motivasi baik secara parsial dan secara simultan secara positif dan nyata berpengaruh terhadap Kinerja Guru pada PAUD di Kec. Talang Kelapa. Kata Kunci : Kinerja Guru PAUD, Pembinaan, Disiplin, motivasi, Kecamatan Talang Kelapa  
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGARUH PERMAINAN BAKIAK TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK KELOMPOK B (USIA 5-6 TAHUN) DI TK NUSA INDAH PALEMBANG 
                        
                        Arini Mayang Fauni                        
                         PERNIK : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 1 (2019): Pernik : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 
                        
                        Publisher : Universitas PGRI Palembang 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.31851/pernik.v2i2.4179                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh permainan bakiak terhadap perkembangan sosial anak kelompok B (usia 5-6  tahun) Di TK Nusa Indah Palembang. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian’ kuantitatif dengan metode eksperimen, desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah true eksperimental design dengan bentuk desain pretest-posttest control group design. Populasi penelitian adalah anak kelompok B di TK Nusa Indah palembang. Sampel penelitian adalah kelas B2 dengan jumlah 16 orang anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan dokumentasi dengan analisis data menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil penelitian postest dan pretest yang dihitung dengan menggunakan uji-t diperoleh nilai thitung= 6,1 dan ttable=2,42 dapat disimpulkan bahwa thitung>ttable atau 6,1> 2,42 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari permainan bakiak terhadap perkembangan sosial anak usia dini kelompok B di TK Nusa Indah Palembang. Kata kunci : Permainan Bakiak, Perkembangan Sosial   
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Hubungan Interaksi Teman Sebaya dengn Perilaku Sosial Anak Usia 5-6 Tahun di TK Paras Jaya Palembang 
                        
                        Mirnawati Mirnawati                        
                         PERNIK : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 1 (2019): Pernik : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 
                        
                        Publisher : Universitas PGRI Palembang 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.31851/pernik.v2i2.4092                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Abstrak :Penelitian ini adalah penelitian korelasi yang bertujuan untuk membuktikan adakah hubungan yang signifikan antara Interaksi teman sebaya dengan perilaku sosial anak usia 5-6 tahun di TK Paras Jaya Palembang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasi dengan populasi 31 orang anak dan yang dijadikan sampel adalah 13 orang anak. Instrumen penelitian in menggunakan lembar observasi dan dianalisis dengan teknik korelasi Product Moment. Dari hasil penelitian yang didapat adanya hubungan yang signifikan antara Interaksi teman sebaya dengan perilaku sosial anak usia 5-6 tahun di tk paras jaya Palembang. Hal ini terlihat dari nilai = 327 dan =350 sedangkan =5748. Dari hasil perhitungan tersebut ternyata = 0,65 lebih besar dari = 0,44 (0,65>0,44), yang dinyatakan Ha diterima dan Ho ditolak. Maka Angka Indeks Korelasi yang telah diperoleh tidak bertanda negative. Ini berarti korelasi antara variabel X (interaksi teman sebaya) dan variabel Y (perilaku sosial) terdapat hubungan yang signifikan atau dengan kata lain memiliki interaksi teman sebaya antara kedua variabel tersebut, dan terletak antara 0,60 sampai dengan 0,799. Jadi dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara interaksi teman sebaya dengan perilaku sosial anak usia 5-6 tahun di tk paras jaya palembang.Kata Kunci : Interaksi Teman Sebaya, Perilaku SosialAbstract :This study is a correlation study that aims to prove there is a significant relationship between peer interaction with social behavior of children aged 5-6 years at Paras Jaya Kindergarten Palembang. This study uses a correlation study with a population of 31 children and the sample is 13 children. The research instrument used observation sheets and analyzed by Product Moment correlation technique. From the research results obtained a significant relationship between peer interaction with social behavior of children aged 5-6 years at Palembang's glorious kindergarten. This can be seen from the value = 327 and =350 while =5748. From the results of these calculations it turns out that r_calculate = 0.65 is greater than r_table = 0.44 (0.65> 0.44), which is stated Ha is accepted and Ho is rejected. Then the Correlation Index Figures that have been obtained are not negative. This means that the correlation between variable X (peer interaction) and Y variable (social behavior) has a significant relationship or in other words has peer interaction between the two variables, and lies between 0.60 and 0.799. So it can be concluded that there is a significant relationship between peer interaction with social behavior of children aged 5-6 years in kindergarten palembang.Keywords: Peer Interaction, Social Behavior
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DI SD NEGERI TOPA 
                        
                        Mitrakasih La Ode Onde                        
                         PERNIK : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 2 (2019): Pernik : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 
                        
                        Publisher : Universitas PGRI Palembang 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.31851/pernik.v2i01.3113                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Abstrak : Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan permasalah yang terjadi di lapangan. Hasil observasi peneliti menyatakan bahwa hanya terdapat 20% siswa yang dinyatakan mampu mengerjakan soal yang diberikan dan 80% siswa yang dinyatakan tidak mampu mengerjakan soal yang diberikan.  Soal yang diberikan merupakan soal-soal yang berbasis kemampuan penalaran pada anak. Soal evaluasi yang diberikan pun mengharuskan siswa untuk menganalisis, berpikir secara kritis, kreatif dan mampu menyimpulkan dalam mengerjakan soal tersebut. Penyebab permasalah tersebut dikarenakan metode pembelajaran di kelas yang kurang variatif. Oleh karena itu, peneliti menggunakan model pembelajaran group investigation sebagai alternatif pembelajaran yang tepat untuk anak.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan penalaran siswa kelas V di SDN Topa melalui pembelajaran group investigation. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan catatan lapangan, dokumentasi, observasi guru dan siswa, tes dan non tes. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN TOPA Pada bulan Agustus 2018. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan kemampuan penalaran pada siswa. Hal ini dibuktikan dengan rata-rata presentase siswa pada tindakan siklus I yaitu 54 % sedangkan pada siklus II mencapai 88%. Implikasi dari penelitian ini adalah model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan kemampuan penalaran pada siswa kelas V SDN Topa Kota Bau-bau. kata kunci: Kemampuan Penalaran, Model Group Investigation dan Penelitian Tindakan