cover
Contact Name
Zul Anwar Ajim Harahap
Contact Email
lp2miain.padangsidimpuan@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
lp2miain.padangsidimpuan@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota padangsidimpuan,
Sumatera utara
INDONESIA
TAZKIR: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman
ISSN : 24427004     EISSN : 2460609X     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
TAZKIR: Jurnal Penelitian ilmu-ilmu sosial dan keislaman published in 2015 with P-ISSN: 2442-7004, and E-ISSN: 2460-609X is A peer-reviewed journal that is published by the LPPM IAIN Padangsidimpuan, North Sumatera, Indonesia. The journal an effort to provide forums for academicians and researchers who are interested in the discussion of current and future issues on Islamic studies. The journal is dedicated to the scholarly study of all aspects of Islam and of the Islamic world. Particular attention is paid to works dealing with history, geography, political science, economics, anthropology, sociology, law, literature, religion, philosophy, international relations, environmental and developmental issues, as well as ethical questions related to scientific research. TAZKIR: Jurnal Penelitian ilmu-ilmu sosial dan keislaman is published twice a year (June and December)
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 2 (2024)" : 11 Documents clear
Pernikahan Suami Dalam Masa Iddah Istri Perspektif Maslahah Almursalah Dalam Surat Edaran Nomor: P-005/Dj.Iii/Hk.00.7/10/2021 Siregar, Revita Mala; Siregar, Sampurna; Hsb, Putra Halomoan
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v10i2.12378

Abstract

AbstractMarriages sometimes do not run smoothly and experience breakdowns, giving rise to divorce which causes a period of iddah. The aim of this research is to find out how the husband's marriage during the wife's iddah period is from the maslahah almurlah perspective in Circular Letter Number: P-005/Dj.Iii/Hk.00.7/10/2021. This research uses a normative juridical approach. So from several points stated in the circular letter Circular Number: P-005/Dj.III/Hk.00.7/10/2021 Concerning Husband's Marriage During the Wife's Iddah Period, it explains that if a husband wants to remarry another woman while the wife is divorced from him and still undergoing the iddah period according to his circumstances, then the husband must wait for his wife's iddah period to finish first. Because there are still obligations that the husband must carry out towards his wife who is still undergoing her iddah period. Advising men not to marry during the wife's iddah period is in line with the principles of maslahah murlah, where the principles of maslahah murlah are actions that contain good or useful values, as well as maintaining the objectives of the Shari'a which are limited by several limits and is not applied to things caused by human passions or desires alone. Apart from the iddah period being an opportunity to return again to rebuild the household, then maslahah murlah in enacting the law must maintain the objectives of the syara', namely maintaining religion, soul, mind, offspring and property.Keywords: Marriage, Iddah, Maslahah Almurlah.
Kedudukan Hukum Pengguna Jasa Pinjaman Online Selaku Korban Dikaitkan Dengan Undang - Undang ITE Harahap, Nasruddin Khalil; Saleh, Idris; Wardana, Ahmad; H., Kurniawan; Munthe, Iqbal Pinayungan
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v10i2.13384

Abstract

AbstractThe existence of Online Loans (Fintech) often causes polemics due to the existence of an unreasonable forced collection system for customers, in the form of violence, threats, terror, defamation and slander. However, this is a cause and effect of customers failing to pay their debts, so regulations were made in the second amendment to the ITE Law which provides extra protection to customers. The aim of the research is to find out and analyze legal certainty regarding loans and the legal position of customers in relation to the ITE Law. The method used is normative juridical, using descriptive analysis, through literature and field studies, as well as data collection techniques, followed by data analysis. The results of the research are that Article 27B of the ITE Law limits the method of billing customers, if they violate it, the funder can be given criminal sanctions with the threat of imprisonment for a maximum of 6 (six) years. Looking at these provisions, the customer's position can be positioned as a victim of the online loan program. However, on the other hand, the author believes that customers cannot be said to be victims if the customer has defaulted because they did not pay off their debt. Due to this action, the fund provider has also suffered losses. This means that this article is not appropriate in placing customers as victims, because the rules regarding forced collection are already regulated in the Criminal Code and the ITE Law in other articles. 
Tafsir Ma’nā-cum-Maghzā pada Q.S. Al-Hadid Ayat 20: Signifikansinya dalam Mengatasi Perilaku Hedonisme Fikri, Muhammad Al; Azizan, Muhammad; Mustaniruddin, Ahmad
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v10i2.13483

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan rekonstruksi penafsiran Al-Qur’an yang tidak hanya bersifat ideologis, tetapi juga relevan dengan fenomena kontemporer, seperti gaya hidup hedonis yang berkembang di tengah masyarakat. Hedonisme sering kali berlawanan dengan kondisi ekonomi keluarga dan melahirkan perilaku konsumtif yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Q.S. Al-Hadid ayat 20 menggunakan pendekatan Ma’na Cum Maghza, untuk memaknai perilaku Hedonisme dalam perspektif Al-Qur’an. Penelitian ini memnggunakan  metode kualitatif kepustakaan dengan menggunakan konten analisis, analisis dilakukan melalui kajian linguistik, intratekstual, dan historis terhadap sumber-sumber teks. Temuan penelitian menunjukkan bahwa, pertama, Hedonisme memiliki akar historis yang berkembang dari abad ke-19 dengan karakteristik yang khas. Kedua, penafsiran Q.S Al-Hadid ayat 20 oleh para mufassir mengaitkan perilaku hedonis dengan kecenderungan bermegah-megah dan pamer harta. Ketiga, ayat ini menekankan bahwa kehidupan dunia hanyalah permainan, sehingga umat Islam diharapkan bijak dalam memaknainya agar terhindar dari tipuan kesenangan dunia yang menjerumuskan pada perilaku hedonis.Penelitian ini membuktikan bahwa tiga pesan utama dari ayat tersebut: pertama, peringatan terhadap obsesi terhadap harta dan keturunan (prestise); kedua, bahaya terjebak dalam permainan dan kesenangan dunia yang hanya sementara; ketiga, peringatan tentang kesenangan yang menipu dan berpotensi memicu persaingan dunia yang berlebihan.Kata Kunci: Hedonisme, Ma’na Cum Maghza, Signifikansi
Pengaruh Nilai-Nilai Keislaman dalam Gurindam 12 terhadap Persepsi Individu Gherina, Gherina; Larasati, Ananda; Subakti, Zunita
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v10i2.12235

Abstract

In the era of globalization, understanding Islamic valuesin classical literary works such as Gurindam 12 is highlyrelevant, as traditional values are often eroded by changingtimes. This study aims to explore the extent to which thesevalues are understood and internalized by individuals, aswell as their influence on daily behavior. Using acorrelational quantitative approach and questionnaires, thisresearch involves Psychology students at IAIN SAS BangkaBelitung. The results show that the Islamic values inGurindam 12 have a significant influence on individuals#39;perceptions, shaping their worldview and attitudes. Valuessuch as honesty, justice, responsibility, and obedience toGod play a crucial role in shaping individual character andbehavior. These findings emphasize the importance ofpromoting classical literary works in character educationbased on Islamic values.
Fenomena Cancel Culture: Dampak Terhadap Kebebasan Berbicara Dan Hubungan Sosial Asrori, Khozinatul
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v10i2.13432

Abstract

Fenomena cancel culture telah menjadi perbincangan yang memicu kontroversi karena dampaknya terhadap kebebasan berbicara dan hubungan sosial. Fenomena ini berfungsi sebagai sarana akuntabilitas sosial di mana masyarakat mengkritik individu yang dinilai melanggar norma atau etika publik. Di satu sisi, cancel culture memperkuat nilai kolektif dan memberikan platform bagi kelompok yang sebelumnya kurang didengar; namun, di sisi lain, ia menimbulkan dampak negatif seperti self-censorship, di mana individu cenderung menghindari menyuarakan opini yang berpotensi kontroversial karena takut mengalami pengucilan sosial. Untuk memahami dinamika kompleks ini, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis literatur dan studi kasus untuk mengeksplorasi dampak psikologis serta perilaku masyarakat dalam mengemukakan pendapat di bawah tekanan cancel culture. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cancel culture dapat memicu pola mob mentality, yang berpotensi merusak reputasi individu dan mempersempit ruang diskusi terutama pada isu-isu yang kontroversial. Selain itu, ditemukan bahwa respons terhadap cancel culture bervariasi berdasarkan latar belakang budaya dan pendidikan, sementara media berperan besar dalam memperkuat pengaruh fenomena ini. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana cancel culture memengaruhi kebebasan berbicara dan interaksi sosial di masyarakat kontemporer.
Pengaruh Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Terhadap Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa Prodi Ekonomi/Akuntansi Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Sari, Erlina
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v10i2.13208

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Gambaran Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), 2) Gambaran Kesiapan Menjadi Guru 3) Pengaruh Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terhadap Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa Prodi Ekonomi/Akuntansi Institut Pendidikan Tapanuli Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan populasi seluruh Mahasiswa Prodi Ekonomi/Akuntansi Institut Pendidikan Tapanuli Selatan yang berjumlah 253 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sehingga sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 45 orang. Berdasarkan analisis data diketahui bahwa gambaran Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Prodi Ekonomi/Akuntansi Institut Pendidikan Tapanuli Selatan memperoleh nilai rata-rata yaitu 66,31. Apabila dikonsultasikan pada kriteria penilaian yang terdapat pada Bab III tabel 3.5, berada pada posisi “Baik”, sedangkan nilai rata-rata Kesiapan Menjadi Guru yaitu 66,18. Apabila dikonsultasikan pada kriteria penilaian pada Bab III tabel 3.5, maka berada pada posisi “Baik”. Berdasarkan pengujian hipotesis yang dilakukan dapat diketahui bahwa nilai thitung 8,446 ttabel 2,016 dan signifikan 0,0010,05, artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Terhadap Kesiapan Menjadi Guru Mahasiswa Prodi Ekonomi/Akuntansi Institut Pendidikan Tapanuli Selatan
Pendidikan Postmodern Anti Rasisme pada Siswa dan Mahasiswa Papua di Blogosphere Surabaya Kogoya, Yanius
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v10i2.13265

Abstract

Studi ini mengkaji pendidikan postmodern anti rasisme pada siswa dan mahasiswa di blogosphere Surabaya. Menggunakan metode bersifat analisis Hacking kualitatif dan melibatkan 20 subjek baik jenis kelamin pria maupun wanita. Topik yang didiskusikan adalah siswa dan mahasiswa yang mengalami bentuk-bentuk rasisme dan kesadaran terhadap rasisme. Hasil penelitian, beberapa; pertama siswa dan mahasiswa Papua mengalami mengenali bentuk-bentuk rasisme. Kedua, pentingnya kesadaran kritis, refleksi diri, dan pengetahuan terhadap rasisme, dan. Ketika, dekonstruksi ulang terhadap bentuk-bentuk rasisme dan pengatahuan rasisme. Dengan demikian, membasmi  rasisme  dengan kekutan intektual daripada kekerasan verbal dan fisik, bahkan berujung pada unjuk rasa dan anarkisme.  
Kontekstualisasi Nikah Muda dalam Perspektif Tafsir dan Psikologi Keluarga Fahmi, Ahsanul; Husna, Nurul; Azzura, Mitha
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v10i2.12332

Abstract

Fenomena nikah muda menjadi isu yang kompleks di Indonesia. Beberapa tafsiran ayat Al-Quran diklaim mendorong nikah muda untuk menjaga kehormatan dan menghindari perbuatan terlarang. Namun, nikah muda juga dapat membawa dampak psikologis bagi yang melakukannya. Studi ini bertujuan untuk mengontekstualisasikan pemahaman ayat-ayat Al-Qur'an mengenai pernikahan muda dalam sudut pandang tafsir dan psikologi keluarga. Pendekatan studi kepustakaan digunakan dalam riset ini dengan analisis isi terhadap literatur-literatur relevan. Sumber data untuk penelitian ini meliputi kitab-kitab tafsir, buku, artikel jurnal, hingga referensi web terpercaya yang sehubungan dengan isu yang dibahas. Temuain ini menunjukkan bahwa tafsir QS. An-Nur ayat 32 sering digunakan untuk mendorong nikah muda, namun perlu dipertimbangkan dalam konteks kematangan emosional dan psikologis. Perspektif psikologi berkeluarga menunjukkan bahwa pernikahan di usia muda sering kali dikaitkan dengan ketidakmatangan emosional, peningkatan risiko konflik perkawinan, dan masalah kesehatan mental. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang lebih seimbang bukan hanya berfokus pada aspek normatif agama tetapi juga mempertimbangkan implikasi psikologis dan sosial bagi individu dan keluarga. Kata Kunci: Nikah, Tafsir, Psikologi.
Konsep Tazkiyah Al-Nafs dalam Al-Qur’an dan Implikasinya Terhadap Pendidikan Agama Islam Aprilia, Nindy Putri; Surahman, Cucu; Sumarna, Elan
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v10i2.13203

Abstract

This research aims to explore the concept of tazkiyah in the Al-Qur'an and its implications for education, especially Islamic Religious Education. This research uses library research and literature review methods, which aim to collect information and data from various sources such as books, articles and relevant journals. Data analysis was carried out using thematic analysis techniques to identify patterns and themes that emerged from the literature studied. The results of the research reveal in the Al-Qur'an Surah As-Syams verses 9-10, "It is truly fortunate for those who purify their souls, and truly it is a loss for those who pollute them." This also reveals the substantial implications of the concept of tazkiyah al-nafs in the context of Islamic Religious Education. Imam Zarnuji, in his book, emphasizes that achieving useful knowledge requires good morals, which can be obtained through the tazkiyah al-nafs process. These findings emphasize the importance of self-purification as a process in creating a clean heart, which essentially enables optimal acceptance of knowledge in the learning process. This research makes an important contribution in understanding the relationship between the purification of the soul and the effectiveness of Islamic religious education, as well as highlighting the importance of spiritual aspects in the learning process.
Pesan Dakwah dalam Q.S. Ar-Ra’d [13]: 11 Ditinjau dari Penafsiran Klasik-Kontemporer Rahman, Muhammad Iqbal; Erdiyansyah, Erdiyansyah
Tazkir: Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Sosial dan Keislaman Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/tazkir.v10i2.11045

Abstract

Q.S. Ar-Ra'd [13]: 11 is a verse familiar to Muslims, including Muslims in Indonesia. This is reflected in the many texts that quote, explain, and translate Q.S. Ar-Ra'd [13]: 11 on various platforms, both online and offline media. However, some motivators only convey snippets of the verse without knowing the real meaning of the verse. This impacts the public's understanding as an audience who considers Q.S. Ar-Ra'd [13]: 11 to be a motivational verse, differing in opinion from commentators in general. Therefore, this article raises the main issue, "What is the meaning of the verses and message of da'wah in Q.S. Ar-Ra'd [13]: 11 in terms of classical, middle, and modern-contemporary interpretations?" The method used in this paper is descriptive analysis. The approach used in this paper is historical-sociological. The results of this paper find that the meaning of Q.S. Ar-Ra'd [13]: 11 is the existence of hafazhah angels who continuously protect and protect humans from evil and disgraceful behavior. These angels also encourage humans to do good deeds, so a Muslim will try to continue improving his life for this world and the hereafter. Then, the message of da'wah in Q.S. Ar-Ra'd [13]: 11 includes (1) perfect knowledge possessed by Allah SWT. as the Lord of the Universe – all the movements of His creatures are monitored by media in the form of His messenger angels who stand guard day and night within humans; (2) The pleasure that exists within a person will not change unless there are changes that result in the pleasure being reduced, or even gone; (3) Nothing can hinder God's will.

Page 1 of 2 | Total Record : 11