cover
Contact Name
saddam
Contact Email
saddam@iainambon.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
saddam@iainambon.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
ISSN : 26547902     EISSN : 26143860     DOI : -
al-Iltizam adalah jurnal yang membahas seputar Pendidikan Agama Islam yang dikelolah oleh Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon.
Arjuna Subject : -
Articles 170 Documents
UPAYA MENGATASI BUTA AKSARA AL-QUR’AN DI KEC. TANETE RIATTANG TIMUR KABUPATEN BONE Andi Rahmat Abidin; Saddam Husein
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i1.3052

Abstract

Abstract: This study uses qualitative research methods using three approaches, namely: pedagogical approach, psychological approach and sociological approach. The data in this study were obtained through primary data and secondary data, namely observations, interviews and documentation. The research instrument is in the form of observation guidelines, interview guidelines and documentation. The results of this study indicate that the form of government and community collaboration in efforts to eradicate illiteracy in the Qur'an in Tanete Riattang Timur District, Bone Regency has really materialized well. The forms of government and community cooperation are: Government and community cooperation in the form of energy donations, government and community cooperation in providing ideas, government and community cooperation in material donations and government and community cooperation in providing moral support. Government and community collaboration in efforts to eradicate al-Quran illiteracy in Tanete Riattang Timur District, Bone Regency, namely the existence of an approach with learning residents, fun learning, activities outside of learning and motivating residents to learn the Koran. There are three opportunities in eradicating illiteracy in the Qur'an, namely the existence of schools, facilities and infrastructure and management. Government and community collaboration in efforts to eradicate illiteracy in the Qur'an has many benefits, including: Establishment of TK/TPA, construction of mosques and formation of ta'lim councils. With this collaboration, the residents of the Tanete Riattang Subdistrict are increasingly pious and have faith in God Almighty, have noble character, are independent, have good personalities, and are physically and mentally healthy. Keywords: Government and Community Cooperation, Al-Quran Illiteracy EradicationAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pengentasan buta aksara Al-Qur’an di kecamatan tanete riattang timur kabupaten bone. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan tiga pendekatan yaitu: Pendekatan paedagogis, pendekatan psikologis dan pendekatan sosiologis. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui data primer dan data sekunder yaitu obsevasi, wawancara. Instrumen penelitian ini berupa pedoman observasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam upaya pengentasan buta aksara Al-Qur’an di Kecamatan Tanete Riattang Timur  Kabupaten Bone benar-benar terwujud dengan baik. Adapun bentuk kerjasama pemerintah dan masyarakat yaitu: Kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam bentuk sumbangan tenaga, kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam memberikan buah pikiran, kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam sumbangan material dan kerja sama pemerintah dan masyarakat dalam memberikan dukungan moral. Kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam upaya pengentasan buta aksara al-Quran di Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone yaitu adanya pendekatan dengan warga belajar, pembelajaran yang menyenangkan, adanya kegiatan di luar pembelajaran dan memotivasi warga belajar al-Qur’an. Terdapat tiga peluang dalam pengentasan buta aksara Al-Qur’an yaitu adanya sekolah, sarana dan prasarana dan manajemen. Kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam upaya pengentasan buta aksara Al-Qur’an memiliki banyak manfaat di antaranya: Pembentukan TK/TPA, pembangunan masjid dan pembentukan majlis ta’lim. Dengan adanya Kerjasama ini, menjadikan warga masyarakat Kecamatan Tanete Riattang semakin bertakwa dan beriman kepada Tuhan yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, mandiri, berkepribadian, serta sehat jasmani dan rohani. Kata Kunci : Kerjasama Pemerintah Dan Masyarakat, Pengentasan Buta Aksara Al-Qur’an  
IMPLEMENTASI TEORI PSIKOLOGI DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI (TINJAUAN KURIKULUM KMA NO.183 TAHUN 2019) Miftahul Jannah; Tasman Hamami
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i1.2761

Abstract

Abstrak: Aspek kognitif pada pembelajaran PAI dirasa masih menjadi fokus aspek pada pembelajaran PAI. Padahal tujuan PAI hakikatnya membentuk peserta didik yang memiliki keshalihan spiritual (agama) dan keshalihan sosial. Dewasa ini kurikulum PAI tidak bisa hanya fokus pada aspek pengetahuan, lebih dari itu peserta didik mampu menguasai substansi mata pelajaran PAI dan mampu menerapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Model pembelajaran pada setiap satuan pendidikan berbeda dan harus menyesuaikan dengan kondisi psikologis peserta didik Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis penerapan teori psikologi dalam implementasi KMA 183 Tahun 2019 sebagai acuan untuk mengembangkan kurikulum PAI selanjutnya. penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan yang termasuk dalam penelitian kualitatif. Dari data tersebut dianalisis untuk menemukan teori yang berkaitan dengan Landasan Psikologis dalam Pengembangan Kurikulum PAI KMA183 Tahun 2019 dan data dianalisis secara deskriptif selanjutnya ditarik kesimpulan secara objektif. Penerapan teori psikologi dalam pengembangan kurikulum PAI KMA No.183 tahun 2019 : pertama teori belajar humanistik sesuai dengan tujuan pembelajaran PAI yaitu peserta didik mampu menerapkan sikap yang sesuai dengan norma sosial dan agama di kehidupan masyarakat. Kedua psikologi perkembangan sesuai dengan cara mencapai tujuan pendidikan yaitu pengembangan kurikulum setiap jenjang pendidikan berbeda dan perlu disesuaikan dengan karakter dan psikis peserta didik. Ketiga, teori belajar Gestalt sesuai dengan prinsip  pembelajaran PAI, yaitu pembelajaran mampu menjadi solusi tuntutan pendidikan di era digital. Keempat, teori belajar behavioristik selaras dengan penerapan materi pembelajaran yang mana dengan stimulus atau materi yang sesuai maka peserta didik akan merespon atau memahami pelajaran dengan lebih mudah. Kelima, teori belajar humnisme yang sesuai dengan tuntutan pembelajaran PAI secara mandiri. Keenam, teori psikologi kognitif yang sependapat dengan karakter pembelajaran ilmiah (scientific) dan tematik terpadu.Kata Kunci: Psikologi, Kurikulum, PAI.
KONSEP KEPRIBADIAN MUSLIM DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER; KAJIAN TAFSIR PENDIDIKAN TEMATIK didin hafidhuddin hafidhuddin; Askar Patahuddin Fatahuddin; Syamsuar Hamka Hamka
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i1.2942

Abstract

Fungsi pendidikan dalam sistem pendidikan nasional dirumuskan yaitu untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diarahkan pada  berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Berdasarkan hal tersebut pendidikan nasional memiliki fungsi dan tujuan dalam membentuk karakter yang baik terhadap peserta didik. Dalam kajian ini, dibahas konsep kepribadian muslim dalam terminologi Mukmin, Muslih, Mujahid, Mutqin dan Muta’awin dari sisi tafsir tarbawy. Selain itu dilihat relevansinya dengan pendidikan karakter yang ada saat ini. Adapun metode yang digunakan adalah Penelitian Pustaka (Library Research) yang berfokus pada kajian tafsir pendidikan tematik (Tafsir Tarbawy  Maudhu’i). Hasil dari penelitian ini diperoleh konsep pendidikan karakter yang disebutkan dalam al-Quran dapat dirumuskan dalam bentuk seimbangnya zikir dan pikir, konsisten melaksanakan ibadah, dan meninggalkan yang buruk serta melaksanakan segala bentuk kebaikan. Relevansi kepribadian terhadap pendidikan karakter dapat dilihat dari upaya mendidik jiwa memiliki sikap keimanan diatas akidah yang lurus, ibadah yang sesuai petunjuk dan akhlak mulia. Adapun jiwa ‘Muslih’, Mujahid, ‘Mutqin’ dan ‘Muta’awin’ dapat dilihat dari upaya untuk terus belajar dan mengajarkan ilmu, berdakwah dengan mencegah kepada yang buruk dan mengajak kepada kebaikan, sikap sabar, kerja sama (gotong royong), dan mengupayakan yang terbaik (profesionalisme) dari setiap pekerjaan yang dilakukan.
MENGUAK URGENSI PENDIDIKAN MODERASI BERAGAMA DI INDONESIA PERSPEKTIF ISLAM DAN BARAT DALAM MENJAWAB TANTANGAN MASA DEPAN Dodo Suhada; Wawan Ridwan; Nurwadjah Ahmad; Andewi Suhartini; Hisam Ahyani; Naeli Mutmainah
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i1.3022

Abstract

In uncovering the urgency of religious moderation education in Indonesia, Islamic and western perspectives in responding to future challenges, it is important to do this, which is useful in responding to the real challenges today, namely globalization, where globalization has positive and negative effects for Muslims who Then it becomes a problem or challenge for Islamic education to overcome the negative effects and waste a generation of Muslims who are reliable in facing the challenges of globalization and identity politics. The results of the study indicate that as a solution in Responding to Indonesia's Future Challenges in the Flow of Globalization and Identity Politics through Religious Moderation Education, it can be done through the application of superior kaffah (totality) Religious Moderation Education, so that ultimately Rahmatan Lil'alamin is created in Islamic Education
RESPONS PESERTA DIDIK TERHADAP PENGGUNAAN APLIKASI KAHOOT DALAM MENJAWAB SOAL PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM Ahdar Ahdar; Musyarif Musyarif; Tasman Ramadhan
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i1.2619

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang respons peserta didik terhadap penggunaan aplikasi Kahoot dalam menjawab soal  pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Jenis peneilitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain The Statistik Group Comparison Design. Sampel penelitian menggunakan sampling jenuh, sample yakni kelas XI MIA 1 sebanyak 36 Siswa dan XI MIA 2 sebanyak 30 Siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tekni observasi, tes, angket, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisi datanya menggunakan teknik statistis desktriptif dan inferensial dengan  menggunakan bantuan software SPSS versi 2.4. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa respons peserta didik menjawab soal menggunakan aplikasi Kahoot yang lebih baik dibandingkan dengan pemberian soal secara konvensional. Dari perbedaan angka tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi Kahoot lebih efektif digunakan untuk menjawab soal dibandingkan dengan tes konvensional.
KETERLIBATAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI (FENOMENA DI PROVINSI MALUKU) Ismail DP; Saidin Ernas; Marwan Razak; Abidin Wakano
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i1.3042

Abstract

The existence of private higher education in the regions in this era of decentralization is a dilemma. On the one hand, they need local government assistance to grow and develop in order to contribute to regional development, but on the other hand the local government cannot help optimally because various existing regulations are hampered. This makes the local government to help universities in the region in various ways and without clear standards. After examining this phenomenon in Maluku, this study found several interesting findings. First, basically the regional government has tried to be involved in the development of higher education in the regions, but in terms of providing assistance there is no clear policy standard. Assistance provided by local governments is often based on the "good relationship" that exists between local governments and university administrators. In such a relationship, aspects of political interest appear to be more dominant, so that many university managers are trapped in it. Second, in the future it is necessary to create a strong legal basis as the basis for the authority to involve local governments in assisting the development of higher education in the regions. These legal norms can be included in the laws and regulations concerning local government as well as in the laws and regulations concerning universities. AbstrakEksistensi pendidikan tinggi swasta yang berada di daerah pada era desntralisasi ini sangatlah dilematis. Di satu sisi mereka membutuhkan bantuan pemerintah daerah untuk tumbuh dan berkembang guna memberi kontribusi bagi pembangunan di daerah, namun disisi yang lain pemerintah daerah tidak bisa membantu secara maksimal karena terhambat berbagai regulasi yang ada. Hal ini membuat pemerintah daerah membantu perguruan tinggi di daerah dengan berbagai cara dan tanpa standar yang jelas. Setelah meneliti fenomena tersebut di Maluku, maka studi ini menemukan beberapa temuan menarik. Pertama, pada dasarnya pemerintah daerag telah berusaha untuk terlibat dalam pengembangan pendidikan tinggi di daerah, namun dalam hal pemberian bantuan belum ada standar kebijakan yag jelas. Bantuan yang diberikan pemerintah daerah acap kali lebih banyak didasarkan pada “hubungan baik” yang terjalin antara pemerintah daerah dan pengelola perguruan tinggi. Dalam relasi seperti itu aspek-aspek kepentingan politik tampak lebih dominan, sehingga banyak pengelola perguruan tinggi terjebak didalamnya. Kedua, kedepan perlu diciptakan dasar hukum yang kuat sebagai dasar kewenangan keterlibatan pemerintah daerah dalam membantu pengembangan pendidikan tinggi di daerah. Norma hukum tersebut bisa dimasukkan kedalam peraturan perundang-undangan tentang pemerintah daerah maupun dalam peraturan perundang-undangan tentang perguruan tinggi. Kata Kunci; Desentraliasi, Pemerintah Daerah, Pendidikan Tinggi, Desentralisasi,                       Maluku
MANAJEMEN PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI SIRI SORI ISLAM KEC. SAPARUA TIMUR M Sahrawi Saimima
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i1.2811

Abstract

Abstract: Management in its operational stages is an effort to encourage students to follow the directions given by the teaching staff at TPQ. Siri sori Islam around 1970 is known as the country with the most Qori' and Qori'ah producers in Maluku Province. Meanwhile, in carrying out this research, qualitative research methods were used with observational data collection techniques, interviews and documentation. The results of this study show that TPQ needs to play an active and effective role in increasing interest in reading the Qur'an, especially in tilawah and tartil by updating information about the development of MTQ such as through Youtube. Then, it is necessary to participate in the participation of the District Tilawatil Qur'an Development Institute in collaboration with TPQ in terms of bringing in Tilawah or Tartil trainers who have competence in their fields, so that in the process of coaching and networking MTQ participants at TPQ for the time being, they can get participants who are considered maximum. Keywords; Education management, Qur'anic Education
RESPONS LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM ATAS IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN NASIONAL Deraman Deraman; Mustaqim Pabbajah; Ratri Nurina Widyanti
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i1.3051

Abstract

AbstrakLembaga Pendidikan Islam dituntut untuk terus berbenah di tengah kompleksitas perubahan sistem Pendidikan nasional. Dinamika perubahan kebijakan itu berlangsung sebagai upaya perbaikan mutu Pendidikan, cenderung memaksa Lembaga Pendidikan Islam dalam pengimplementasian manajemen mutu Pendidikan yang ditetapkan.  Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan respons Lembaga Pendidikan Islam atas  implementasi sistem manajemen mutu pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik kuesioner, studi dekomentasi, wawancara, dan observasi. Hasil studi ini memperlihatkan bahwa implementasi sistem manajemen mutu pendidikan di Lembaga penddikan Islam telah berjalan sesuai dengan fungsi dan prinsip-prinsip manajemen yang mencakup aspek perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Studi komparasi implementasi sistem manajemen mutu pendidikan dengan Manual Mutu menemukan bahwa SMP IT Masjid Syuhada sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Islam di Yogyakarta telah memenuhi sebagian besar Manual Mutu yang diimplementassikan dalam system Pendidikan nasional. dengan demikian, Lembaga Pendidikan Islam telah merespons dengan baik implementasi system penjaminan mutu sebagaimana diharapkan. Studi ini menyarankan perlunya peningkatan pengelolaan Lembaga Pendidikan yang professional untuk menghadapi tantangan dunia Pendidikan yang terus berubah. Kata kunci: Pendidikan Islam, Implementasi, Sistem Manajemen Mutu, Pendidikan Nasional AbstractIslamic Educational Institutions are required to continue to improve in the midst of complexity of changing in the national education system. The dynamics of complex policy changes as an effort to improve the quality of education tend to force Islamic Education Institutions to implement the education quality management that has been determined. This study aims to explain the response of Islamic Education Institutions to the implementation of the education quality management system. This study used descriptive qualitative method. The research data were collected by using questionnaires, descriptive studies, interviews, and observations. The results of this study show that the implementation of the education quality management system in Islamic education institutions has been running in accordance with the functions and principles of management which include aspects of planning, organizing, directing and controlling. A comparative study of the implementation of the education quality management system with the Quality Manual found that SMP IT Masjid Syuhada as one of the Islamic Education Institutions in Yogyakarta has complied with most of the Quality Manuals implemented in the national education system. Thus, Islamic Education Institutions have responded well to the implementation of the quality assurance system as expected. This study suggests the need to improve the management of professional educational institutions to face the challenges of the ever changing world of education.Keywords: Islamic Education, Implementation, Quality Management System, National Education   
ANALISIS PEMBELAJARAN ERA NEW NORMAL DI MADRASAH ALIYAH PROGRAM KHUSUS NW ANJANI M Sobry
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i1.2669

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran di era new normal studi kualitataif di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) NW Anjani. Peneliti merancang penelitian ini dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis deskriptif. Subjek dari penelitian ini adalah Siswa kelas XI MAPK NW Anjani. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Selanjutnya data di analisis berdasarkan hasil dari proses pengumpulan data dan dicek keabsahannya menggunakan metode triangulasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa MAPK NW Anjani mampu beradaptasi dengan sistem pembelajaran di era new normal. Hal ini dapat diliahat dari inovasi-inovasi yang diciptakan oleh guru dan kepala sekolah dalam menjawab kesulitan belajar siswa yang ditemukan di era new normal ini. Inovasi tersebut antara lain menggunakan beberapa metode dalam proses pembelajaran. Metode tersebut antara lain adalah metode tanya jawab, pemberian tugas, praktik dan presentasi agar bisa menjawab kebutuhan siswa di era normal ini. Kesulitan yang paling dirasakan oleh guru dan siswa adalah ketika jam belajar dipangkas. Hasil belajar siswa di MAPK NW Anjani menunjukkan hasil yang cukup bagus. Tidak ada perbedaan yang berarti antara hasil belajar sebelum dan sesudah pandemi.
Characteristics of Responsibilities in Tamansiswa Middle School Students, Curup Tengah District: Implementation and Strategy Deri Wanto
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 2 (2022): Pendidikan Agama Islam dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i2.3361

Abstract

This responsibility is the attitude and behavior of a person in carrying out their duties and obligations as they should be done to themselves, the community, the environment, the state and to Allah SWT, in the sense that students can be said to be responsible if they have carried out their duties and obligations such as following the process. learning well in the classroom, coming to class on time, wearing school uniforms and paying tuition on time. This study aims to determine the strategy of Islamic religious education teachers in instilling the character of responsibility in the learning process at Tamansiswa Junior High School, Central Curup District. This type of research is descriptive qualitative, using data collection techniques including observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that first, the condition of the character of responsibility in Tamansiswa Junior High School, Central Curup District, namely following the learning process well in class, entering class on time, wearing uniforms according to the rules and paying tuition on time. The two strategies that can be carried out by teachers in instilling the character of responsibility in students at Tamansiswa Junior High School, Curup District are by using various character education strategies and giving different tasks to each student and grouping students based on their abilities.

Page 10 of 17 | Total Record : 170