cover
Contact Name
saddam
Contact Email
saddam@iainambon.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
saddam@iainambon.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
ISSN : 26547902     EISSN : 26143860     DOI : -
al-Iltizam adalah jurnal yang membahas seputar Pendidikan Agama Islam yang dikelolah oleh Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon.
Arjuna Subject : -
Articles 170 Documents
The Internalization Of Islamic Values In The Learning Of Aqidah Akhlak In Shaping The Character Of Students At Man 1 Bone A. Mustika Abidin
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 2 (2022): Pendidikan Agama Islam dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i2.3402

Abstract

 Abstract: This study aims to describe the internalization of Islamic values in the learning of moral aqidah in shaping the character of students at MAN 1 Bone. This research uses empiricism qualitative research. The results showed that: 1) The form of internalization of Islamic values in the learning of moral aqidah in shaping the character of students which was applied by the teacher was by internalizing the value of monotheism, the value of aqidah/faith, moral values, sharia values, and the value of Insan Kamil, 2) Method internalization of Islamic values in the learning of moral aqidah applied by teachers, namely using the lecture method, question and answer, group discussions, stories/examples, creating a conducive atmosphere, habituation, instilling and enforcing discipline, giving good advice, using media/technology, and doing field trips or nature tadabur in shaping the character of students at MAN 1 Bone, 3) The implication of internalizing Islamic values on learning aqidah and morals in shaping the character of students at MAN 1 Bone causes students to always be active, obedient, and subject to the rules, both individually as well as intellectually-religiously. Another implication is that it has a positive impact on the minds, attitudes, and souls of students so that various changes appear that result in the formation of good character. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan internalisasi nilai-nilai Islam pada pembelajaran akidah akhlak dalam membentuk karakter siswa di MAN 1 Bone. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif empirisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Bentuk internalisasi nilai-nilai Islam pada pembelajaran akidah akhlak dalam membentuk karakter siswa yang diterapkan oleh guru yaitu dengan menginternalisasikan nilai tauhid, nilai akidah/keimanan, nilai akhlak, nilai syariah, dan nilai Insan kamil, 2) Metode internalisasi nilai-nilai Islam pada pembelajaran akidah akhlak yang diterapkan oleh guru yaitu menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi kelompok, kisah/keteladanan, menciptakan suasana yang kondusif, pembiasaan, penanaman dan penegakan kedisiplinan, memberikan nasihat yang baik, menggunakan media/teknologi, dan melakukan karyawisata atau tadabur alam dalam membentuk karakter siswa di MAN 1 Bone, 3) Implikasi internalisasi nilai-nilai Islam pada pembelajaran akidah akhlak dalam membentuk karakter siswa di MAN 1 Bone menyebabkan siswa selalu aktif, patuh, dan tunduk terhadap aturan-aturan, baik secara individu-kelompok maupun secara intelektual-agama. Implikasi lainnya yaitu, memberi dampak positif bagi pikiran, sikap, dan jiwa siswa sehingga muncul berbagai perubahan yang mengakibatkan terbentuknya karakter yang baik.
Strengthening Student Character Through Internalization of Religious Values in School Sofyan Sauri; Anwar Sanusi; Nalahuddin Saleh; Shofa Musthofa Khalid
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 2 (2022): Pendidikan Agama Islam dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i2.3369

Abstract

Abstract: Religious character is the principal capital teachers must teach students in schools. The religious character formed from a religious footing will allow someone to measure everything. Therefore, strengthening religious character must be seen as a conscious and planned effort by the teacher, not an effort that occurs by chance. This study aimed to explore in depth the implementation of strengthening student character through the internalization of religious character values carried out by teachers in Cianjur district schools. This study uses a qualitative approach with a descriptive method. Furthermore, data collection is done through observation, interviews, and documentation. The results showed that the highest percentage of strengthening students' character through internalization of religious values carried out by teachers to students was the value of worship, as much as 95%. At the same time, the patient value has the lowest percentage, 75%. This shows that the value of patience must be increased again in its cultivation both in learning and outside the classroom. Abstrak: Karakter religius merupakan modal utama yang harus diajarkan oleh guru kepada siswa di sekolah. Karakter religius yang terbentuk dari pijakan religius akan memungkinkan seseorang untuk mengukur segala sesuatu. Oleh karena itu, penguatan karakter religius harus dilihat sebagai upaya sadar dan terencana oleh guru, bukan upaya yang terjadi secara kebetulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali secara mendalam tentang pelaksanaan penguatan karakter siswa melalui internalisasi nilai-nilai karakter religius yang dilakukan oleh guru di sekolah kabupaten Cianjur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Selanjutnya pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase paling tinggi dari penguatan karakter siswa melalui internalisasi nilai-nilai religius yang dilakukan oleh guru kepada siswa adalah nilai ibadah sebanyak 95%. Sedangkan nilai sabar memiliki persentase paling rendah yaitu 75%. Hal ini menunjukkan bahwa nilai sabar mesti ditingkatkan kembali dalam penanamannya baik dalam pembelajaran di kelas maupun di luar kelas.
Implementation of Religious Moderation Values in College Students Luluk Nur Hamidah; Syaefudin Achmad
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 2 (2022): Pendidikan Agama Islam dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i2.3366

Abstract

This Article aims to describe how the implementation of religious moderation values at Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Salatiga. This article is one of the efforts to prevent the spread of radicalism among student who have been threatening. This research use a qualitative approach and type of field research. Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques using data presentation, data reduction, and drawing conclusions. The result of the study are a descpriotion of the religious moderation values at Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Salatiga which include national commitment, tolerance, peace, and accommodation of lokal culture. National commitment is implemented with the culture of singing the “Indonesia Raya” at every event. Tolerance is implemented with mutual respect for each other. Peace is implemented with a culture of friendship and “tabayyun”. Lokal cultural accommodation is implemented with art performances.
Educational Thought of Imam Badr Al-Din Bin Jama`ah Budi Marta Saudin
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 2 (2022): Pendidikan Agama Islam dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i2.3387

Abstract

The progress of a nation depends on its educational thinking based on the direction of scholars and thinkers, and from it the goals, objectives, principles and means of education achieve goals. The Islamic ummah is the best ummah, because it is the ummah that Allah glorified with the Qur'an and the Sunnah of the Prophet Muhammad SAW and divided by the most just and straight sharia. Its history has been traversed by the role of prominent Muslim scholars who are considered as beacons in education. There is no doubt, that there are examples of thinkers and scholars who have succeeded in his life, and achieved great goals whose influence still lingers after his death, even after hundreds of years have passed. The character that the author raises in this paper in the role of Islamic education is Imam Badr al-Din bin Jama`ah. Among those who are known are because of his great interest in Islamic education and literature, he classifies and compiles, and bases his thoughts on education which is one of the foundations of Islam. Ibnu Jamaah realizes that the teacher is the most important element in the success of the educational process. The teacher education method is to read, read, study, learn, memorize, and spend time with the teacher. Ibn Jama'ah saw that a good teacher can stay away from lust in dealing with students.Abstrak: Kemajuan suatu bangsa tergantung pada pemikiran pendidikannya berdasarkan arahan dari para cendekiawan dan pemikir, dan darinya tujuan, sasaran, prinsip, dan sarana pendidikan dijabarkan. Umat Islam adalah umat yang terbaik, karena ia adalah umat yang dimuliakan Allah dengan al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad, SAW dan dikhususkan dengan syariah yang paling adil dan lurus. Sejarahnya telah dilewati dengan peran para cendekiawan muslim terkemuka yang dianggap sebagai mercusuar dalam pendidikan. Tidak diragukan lagi, bahwa ada contoh para pemikir dan ulama yang telah berhasil dalam hidupnya, dan mencapai tujuan-tujuan besar yang pengaruhnya masih ada setelah wafatnya, bahkan setelah ratusan tahun telah berlalu. Tokoh yang penulis angkat pada tulisan ini dalam peran pendidikan islam, adalah Imam Badr al-Din bin Jama`ah. Di antara yang dikenal adalah karena minatnya yang besar dalam pendidikan dan sastra Islam, ia mengklasifikasikan serta menyusun, dan mendasarkan pemikiran dalam ilmu pendidikan yang merupakan salah satu fondasi Islam. Ibnu Jamaah menyadari bahwa guru merupakan unsur terpenting dalam keberhasilan proses pendidikan. Metode pendidikan guru adalah dengan membaca, membaca, meneliti, menelaah, menghafal, dan lamanya berkumpul dengan guru. Ibnu Jama`ah melihat bahwa seorang guru yang baik dapat menjauhkan diri dari hawa nafsu dalam menghadapi siswa.
THE APPLICATION OF THE RECITATION METHOD IN IMPROVING STUDENT LEARNING OUTCOMES IN CLASS IX MTS DDI SEPANGE AQIDAH AKHLAK SUBJECT St Nur Alam
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 7, No 1 (2022): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v7i1.4138

Abstract

Abstract:The purpose of this study is to improve student learning outcomes in akidah ahlak subjects in MTs DDI Seppange class IX by using the resitation method. This class action research (PTK) was carried out at MTs DDI Seppange with the research subjects being students in class IX MTs DDI Seppange which amounted to 15 students with details of men totaling 4 people and women totaling 11 students. Class Action Research (PTK) is carried out as many as 2 (two) cycles, each cycle goes through 4 stages, namely planning, action, observation and reflection. This research data was obtained using observation sheets of activities during learning and learning outcomes tests were used to determine the level of student mastery of the subject matter. The data obtained are analyzed using quantitative analysis techniques and qualitative analysis. For quantitative analysis, descriptive analysis is used, namely average and percentage scores. The results showed that the application of the resitation method can improve the learning outcomes of class IX MTs DDI Seppange students as evidenced by an increase in student learning outcomes in the initial test, an average score of 72.33 was obtained with completeness reaching 40%. In the first cycle, it increased with an average score of 82.53 with completeness reaching 80%. And furthermore, in cycle II, student learning outcomes increased with an average score of 85.93 with learning completion reaching 93.33%. Thus, it has met the predetermined performance indicators of 85%, so that the learning outcomes of Class IX MTs DDI Seppange students can be improved through the use of the resitation method on the subject of a commendable attitude towards oneself.Keyword: Resitation Methods, learning outcomes   Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akidah ahlak di MTs DDI Seppange kelas IX dengan menggunakan metode resitasi. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di MTs DDI Seppange dengan subyek penelitian adalah siswa di kelas IX MTs DDI Seppange yang berjumlah 15 orang siswa dengan rincian laki-laki berjumlah 4 orang dan perempuan berjumlah 11 orang siswa. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan sebanyak 2 (dua) siklus, setiap siklus melalui 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan lembar observasi kegiatan selama pembelajaran berlangsung dan tes hasil belajar digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kuantitatif dan analisis kualitatif. Untuk analisis kuantitatif digunakan analisis deskriptif yaitu skor rata-rata dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode resitasi dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas IX MTs DDI Seppange dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar peserta didik pada tes awal diperoleh skor rata-rata 72,33 dengan ketuntasan mencapai 40%. Pada siklus I meningkat dengan skor rata-rata 82,53 dengan ketuntasan mencapai 80%. Dan selanjutnya pada siklus II hasil belajar siswa meningkat dengan skor rata-rata 85,93 dengan ketuntasan belajar mencapai 93,33%. Dengan demikian, maka telah memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu 85%, sehingga hasil belajar siswa Kelas IX MTs DDI Seppange dapat ditingkatkan melalui penggunaan metode resitasi pada pokok bahasan sikap terpuji terhadap diri sendiri.Keyword: Metode Resitasi, Hasil Belajar
Stages and Standards of Quality Assurance Planning with Character Strengthening Religious Stackholders at Madrasah Aliyah Plus Az-Zikra Bogor. Ibrahim, Ruh Halil Ahmad
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 8 No. 1 (2023): Education and Learning
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v8i1.4364

Abstract

Pendidikan nasional memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan segala kecakapan dan kecerdasandalam meninggikan kualitas hidup, dan meninggikan derajat manusia dalam rangka mewujudkan orientasi negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Kemudian, untuk itu, pengambil legalitas pendidikan di Indonesia memastikan kebutuhan anak di setiap jenjang satuan pendidikan. Tentukan arah pencapaian, ukur kapasitas, evaluasi ketidakpastian, dan tentukan tindakan yang diperlukan untuk mencapainya. Studi ini menggunakan strategi kerja lapangan dan metodologi tinjauan literatur subyektif, terutama eksplorasi, dengan tujuan untuk menggambarkan dan menganalisis ciri-ciri sosial, peluang, pelatihan, mentalitas, kepercayaan, kebijaksanaan, dan pertemuan atau orang. Untuk melacak standar dan klarifikasi yang mengarah ke kesimpulan. Penguatan Karakter Religius  pada Stackholders yang terlibat di Madrasah Aliyah Plus Az-Zikra di antaranya yaitu ,beriman, beribadah dan berakhlakul karimah sebagai asas utama dalam pelaksanaan perencanaan dalam tahapan dan standarisasi jaminan mutu di Madrasah Aliyah Plus Az-Zikra guna mensukseskkan pendidikan di Indonesia menurut UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Implementation of Islamic Educational Values in the Nussa & Rara Animation Film as an Alternative Media for PAI Learning at SMP Istiqlal Delitua Medan Dina, Sarah; Hafizh, Muhammad; Astuti, Widia
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 8 No. 1 (2023): Education and Learning
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v8i1.4683

Abstract

Penerapan nilai-nilai pendidikan Islam sangat perlu ditumbuhkan pada anak didik sejak dini, karena pada saat itu merupakan waktu yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak dalam bentuk pembiasaan setiap hari. Kehadiran konsep pendidikan Islam bagi peserta didik harus bersifat kontekstual yaitu dengan memberikan nilai-nilai pendidikan yang dikemas semenarik mungkin agar peserta didik senang belajar. Salah satu media yang tepat untuk diterapkan dalam membentuk siswa berakhlak adalah film animasi Nusaa dan Rara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai Islami apa saja yang terkandung dalam film animasi Nussa dan Rara serta strategi apa saja yang dilakukan oleh guru PAI SMP Istiqlal dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media film animasi Nussa dan Rara. Lebih-lebih lagi, jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah metode kualitatif desain analisis isi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan terdiri dari tiga bagian yaitu pertama observasi, kemudian dilanjutkan dengan wawancara, dan terakhir dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data terlebih dahulu, kemudian verifikasi data, kemudian ditarik kesimpulan. Dari penelitian ini diperoleh hasil; Pertama, dalam film animasi Nussa dan Rara terdapat tiga nilai pendidikan Islam yang meliputi, 1) pendidikan iman, 2) pendidikan ibadah, dan 3) pendidikan akhlak. Kedua, strategi yang tepat dalam mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan Islam dengan film animasi Nusa Rara bagi siswa SMP Istiqlal Delitua Medan. kemudian dilanjutkan dengan wawancara, dan terakhir dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data terlebih dahulu, kemudian verifikasi data, kemudian ditarik kesimpulan. Dari penelitian ini diperoleh hasil; Pertama, dalam film animasi Nussa dan Rara terdapat tiga nilai pendidikan Islam yang meliputi, 1) pendidikan iman, 2) pendidikan ibadah, dan 3) pendidikan akhlak. Kedua, strategi yang tepat dalam mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan Islam dengan film animasi Nusa Rara bagi siswa SMP Istiqlal Delitua Medan. kemudian dilanjutkan dengan wawancara, dan terakhir dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data terlebih dahulu, kemudian verifikasi data, kemudian ditarik kesimpulan. Dari penelitian ini diperoleh hasil; Pertama, dalam film animasi Nussa dan Rara terdapat tiga nilai pendidikan Islam yang meliputi, 1) pendidikan iman, 2) pendidikan ibadah, dan 3) pendidikan akhlak. Kedua, strategi yang tepat dalam mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan Islam dengan film animasi Nusa Rara bagi siswa SMP Istiqlal Delitua Medan. 2) pendidikan ibadah, dan 3) pendidikan akhlak. Kedua, strategi yang tepat dalam mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan Islam dengan film animasi Nusa Rara bagi siswa SMP Istiqlal Delitua Medan. 2) pendidikan ibadah, dan 3) pendidikan akhlak. Kedua, strategi yang tepat dalam mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan Islam dengan film animasi Nusa Rara bagi siswa SMP Istiqlal Delitua Medan.
ANALYSIS OF HYPERACTIVE CHILD BEHAVIOR AND HANDLING EFFORTS IN EDUCATION Abidin, Mustika
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 8 No. 1 (2023): Education and Learning
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v8i1.4489

Abstract

 Abstract: This study discusses the analysis of hyperactive children's behavior and efforts to handle it in education through the literature review method. The behavior of hyperactive children is a child who experiences attention deficit disorder which is characterized by frequent movements and this can affect the child's psychological, physical, and social problems. The impact of hyperactive behavior has an impact on the children themselves and the environment. Handling in overcoming the behavior of hyperactive children is by doing therapy such as drug therapy, music therapy, play therapy, consulting with child psychologists, taking time for children, providing adequate and appropriate affection, not always meeting the child's demands, giving adequate attention. adequate for children, monitor children at all times, and guide them in learning, parents and teachers must examine and understand children, be patient in caring for children, train their focus and raise children's confidence. The need to establish good communication relationships between parents, teachers, and schools by assigning tasks that ensure the success of children.Abstrak: Penelitian ini membahas analisis mengenai perilaku anak hiperaktif dan upaya penanganannya dalam pendidikan melalui metode tinjauan literatur. Perilaku anak hiperaktif adalah anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian yang ditandai dengan seringnya melakukan gerakan dan hal tersebut dapat mempengaruhi psikis, fisik, maupun masalah sosial anak. Dampak yang ditimbulkan dari perilaku hiperaktif yaitu berdampak bagi diri anak sendiri maupun lingkungan. Penanganan dalam mengatasi perilaku anak hiperaktif yaitu dengan melakukan terapi seperti terapi obat-obatan, terapi musik, terapi bermain, berkonsultasi dengan ahli psikolog anak, meluangkan waktu untuk anak, memberikan kasih sayang yang memadai dan tepat, tidak selalu memenuhi tuntutan anak, memberikan perhatian yang memadai kepada anak, memantau anak setiap saat, dan membimbing mereka dalam belajar, orang tua dan guru harus memeriksa dan memahami anak, sabar dalam merawat anak, melatih fokusnya dan membangkitkan kepercayaan diri anak. Perlunya menjalin hubungan komunikasi yang baik antara orang tua, guru, dan sekolah dengan memberikan tugas-tugas yang menjamin keberhasilan anak-anak.
Development Of PAI Learning Devices Using The STAD-Type Cooperative Model Based On The Wizer.me Application To Improve Student Confidence Musthafa, Ali; Rahman, Zein Auliaur; Hamdani, A. Saepul; Soraya, Irma
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 8 No. 1 (2023): Education and Learning
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v8i1.4799

Abstract

Kepercaayaan diri siswa sangat esensial karena mampu mempengaruhi ketercapaian harapan atau cita-cita siswa. faktanya, kepercayaan diri siswa di SD Negeri Jemundo II perlu ditingkatkan lagi. Penelitian ini mengguakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran PAI materi enam rukun iman menggunakan model kooperatif tipe STAD berbasis aplikasi wizer.me dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa. Sedangkan teori model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu model pengembangan 4D (Define, Design, Develop and Disseminate). Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah peserta didik SD Negeri Jemundo II kelas I semester genap tahun ajaran 2022/2023. Adapun teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) teknik field note, 1) teknik validasi, dan 2) teknik angket. Sedangkan teknik analisis data terdiri dari analisis data proses pengembangan, kevalidan, kepraktisan dan keefektifan perangkat pembelajaran. Hasil penelitian diperoreh bahwa pengembangan perangkat pembelajaran PAI menggunakan model kooperatif tipe STAD berbasis aplikasi wizer.me dikatakan valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa.
Implementasi Peningkatan Mutu Lembaga Pendidikan Islam Menuju Era 5.0 Saimima, M Sahrawi; Banawi, Anasufi
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 8 No. 1 (2023): Education and Learning
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v8i1.4591

Abstract

The implementation of improving the quality of Islamic Education Institutions towards the 5.0 era with the concept of quality that must be used as a benchmark to be applied, is a must in paying attention to it on an ongoing basis. That is why, the purpose of this writing needs to explain it. The method used in this study was used by Systematic Literature Review with four stages, 1) designing a review, 2) conducting a review, 3) analysis, and 4) writing a review.  From the research process carried out, it was found that the management of Islamic Educational Institutions towards the 5.0 era, requires management that has entrepreneurial nuances, is based on Communities and Mosques, requires a leadership figure with a transformative, democratic and laissez faire style, then requires a good evaluation system to the improvement of adequate facilities. Then on the side of the Concept of Improving the Quality of Islamic Educational Institutions Towards the 5.0 era, Some of the concepts that can be applied such as 1) the concept of internal and external quality assurance that is responsive and adaptive. 2) Optimization of resources in line with the concept of marketing. 3) Requires the support of all parties, including the role of shops as admirers in Islamic Educational Institutions. 4) Requires orderly governance. and 5) Implementation of digital-based quality planning. 

Page 11 of 17 | Total Record : 170