cover
Contact Name
Fauziah
Contact Email
fauziah.fahrullah@gmail.com
Phone
+6282123089992
Journal Mail Official
ojsbunda@gmail.com
Editorial Address
AKADEMI KEBIDANAN BUNGA HUSADA SAMARINDA Jalan Abdul Wahab Sjahranie Gang 3 No.12 RT.10 Kelurahan Gunung Kelua –Samarinda Ulu Kalimantan Timur, Kode Pos: 75123
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ)
ISSN : 26227487     EISSN : 26227495     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Kebidanan “Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ)” adalah jurnal yang diterbitkan dua kali dalam satu tahun oleh Lembaga Penelitian, Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda. Adapun ruang lingkup/topik dalam Jurnal Ilmiah Kebidanan adalah bidang Kebidanan, Kandungan dan Pendidikan Kebidanan. Dalam setiap edisinya, Jurnal Kebidanan “Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ)” menerbitkan 5 hingga 8 (delapan) artikel/ hasil penelitian dan satu artikel editorial notes. Penulis yang dapat mengirimkan artikel ke Jurnal Kebidanan “Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ)” tidak dibatasi hanya pada tenaga pengajar Akademi Kebidanan Bunga Husada (Akbid Bunda) saja, tetapi penulis yang berasal dari perguruan tinggi lain pun dapat mengirimkan manuskrip. Setiap manuskrip yang masuk akan di-review oleh reviewer yang memiliki berbagai macam latar belakang keilmuan yang relevan dengan topik manuskrip.
Articles 94 Documents
Search results for , issue "Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025" : 94 Documents clear
Efektivitas Penangganan Gizi Kurang Pada Balita Melalui Pos Gizi Di Wilayah Kerja Puskesmas Botania Andolina, Nuari; Fitriani; Eka Fitri Amir; Feny Puput Indrawati
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.304

Abstract

Good nutrition is very important for the growth of infants and toddlers because it can affect the formation of organs and their functions, as well as nerve function, and the immune system. Poor feeding will cause nutritional disorders in infants such as obesity, malnutrition, severe malnutrition, and stunting. Malnutrition is a state of lack of nutrients which includes short and thin elements, where body weight according to age (BB/A) is at -3 SD to <-2 SD from the WHO-NCHS growth standard (PMK, No. 2 of 2020). This study is an experimental study with a post-test only control group design where there are 2 (two) groups, namely the control group and one treatment group (experiment). The research was carried out in July - November at the Botania Health Center in 2024. The population and sample of this study were malnourished toddlers. Data analysis used univariate, bivariate analysis, and One Way Anova statistics. Based on the results of the experimental study on the group that participated in the Nutrition Post with a Pvalue of 0.001, which means there is a difference in the weight of toddlers, while in the group that did not participate in the Nutrition Post with a Pvalue of 0.065, which means there is no difference in weight. Based on the results of the study, it can be concluded that for the Nutrition Post activities at the Botania Health Center, only 1 has implemented the Nutrition Post, and for the Health Center that implemented the Nutrition Post, there was an increase in the weight of toddlers with malnutrition. For the planning, implementation and follow-up plan for the Nutrition Post activities, it has been going well even though there are still obstacles. It is hoped that the Nutrition Post activities can be implemented in all existing Posyandu so that the handling of malnutrition can be resolved quickly.
Pengaruh Pemberian Minuman Herbal Kayu Manis (Cinnamomum zeylanicum) untuk Penurunan Derajat Desminorea Rici Gusti Maulani; Ridni Husnah; Tinta Julianawati; Lim Susan
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.305

Abstract

Latar Belakang: Dismenorea adalah gejala umum yang menyerang sekitar 60% wanita menstruasi. Diklasifikasikan menjadi dismenorea primer dan sekunder. Pada Dismenorea Primer, nyeri kram menstruasi terjadi tanpa adanya patologi panggul, sedangkan pada dismenorea sekunder, terdapat periode nyeri yang disertai patologi yang mendasarinya. Dismenore primer, merupakan nyeri menstruasi tanpa adanya gangguan organik pada sistem reproduksi, dapat sangat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Jika tidak ditangani dengan baik, dismenore primer dapat menyebabkan beberapa dampak negatif. Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian menggunakan Pre-Eksperimental dengan design One-Group Pre test-Post. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2024 dengan jumlah sampel 30 orang siswi di Nam Islamic Boarding School Kota Batam. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh dari pemberian minuman herbal kayu manis (cinnamomum zeylanicum) untuk penurunan derajat desminorea. Kesimpulan: Kayu manis berpengaruh untuk menurunkan nyeri disminorea karena kayu manis mengandung senyawa utama yang memiliki efek anti inflamasi yang dapat digunakan sebagai pereda nyeri. Hal ini dikarenakan terdapat zat utama yang terkandung dalam kayu manis yaitu komponen utama minyak atsiri dari batang kayu manis  cinnamaldehyde dan eugenol yang mana meringankan peradangan.
Hubungan Pengetahuan, Usia Dan Paritas Dengan Persiapan Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester III Di Klinik P Kabupaten Subang Tahun 2024 Siti Rokmah; Fatmawati Karim; Karimah
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.306

Abstract

Persalinan merupakan proses yang dinantikan oleh pasangan dan keluarga. Persalinan bagi sebagian besar perempuan merupakan pengalaman yang unik, menyenangkan dan menakjubkan karena calon ibu akan segera melihat dan menyentuh langsung bayi. Persiapan secara fisik dan mental sangat dibutuhkan calon ibu untuk menghadapi proses persalinan. Perencanaan dan persiapan yang matang sebelum bersalin merupakan aspek penting bagi wanita dan keluarga untuk menghindari kekhawatiran yang timbul dalam pikiran terkait proses persalinan nantinya. Di Subang Angka Kematian Ibu masih tergolong tinggi. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, usia dan paritas dengan persiapan  persalinan pada Ibu trimester III di klinik P Kabupaten Subang. Metode penelitian analitik correlation dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan total population. Teknik pengumpulan data dengan teknik kuesioner dengan menggunakan daftar pertanyaan terkait dengan penelitian yang telah disiapkan sebelumnya dan diberikan langsung kepada responden untuk diisi sesuai dengan petunjuk kuesioner atau arahan peneliti. Kesimpulan penelitian, didapatkan hubungan pengetahuan, usia dan paritas dengan persiapan persalinan pada ibu hamil trimester III di Klinik P Kabupaten Subang.
Identifikasi Kriteria Kelayakan Medis Terhadap Penggunaan Kontrasepsi Akseptor KB Suntik 3 Bulan Di Puskesmas Sungai Bilu Vriska Nata; Nurul Hidayah; Noval; Dwi Sogi Sri Redjeki
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.307

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan hasil yang sudah didapatkan dengan 51 responden kriteria kelayakan medis kategori I sebanyak 34 responden (66,6%) Kondisi tidak ada pembatasan apapun dalam penggunaan metode kontrasepsi, Kategori II sebanyak 3 responden (5,8%) Kondisi dimana penggunaan kontrasepsi lebih besar manfaatnya dibandingkan dengan resiko, Kategori III sebanyak 14 responden (27,8%) Kondisi dimana penggunaan kontrasepsi lebih besar manfaatnya dibandingkan dengan resiko, Kategori IV Kondisi dengan resiko kesehatan yang tidak dapat diterima pada suatu penggunaan metode kontrasepsi. Tujuan: Mengidentifikasikan kriteria kelayakan medis pada pengguna kontrasepsi akseptor KB suntik 3 bulan. Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 51 responden diambil dengan total sampling. Pengumpulan data menggunakan chekclist dan roda klop KB. Teknik analisis data secara univariat. Hasil: Dari hasil penelitian berdasarkan umur terbanyak yaitu tidak beresiko yaitu 31 responden (60,7%), berdasarkan paritas terbanyak yaitu multipara 33 responden (64,7%), berdasarkan pendidikan terbanyak yaitu SMA 21 responden (41,1%), berdasarkan pekerjaan terbanyak yaitu IRT 44 responden (86,2%), berdasarkan kriteria kelayakan medis terbanyak kategori I yaitu 34 responden (66,6%). Simpulan: Berdasarkan kriteria kelayakan medis kategori I sebanyak 34 responden (66,6%), Kategori II sebanyak 3 responden (5,8%), Kategori III sebanyak 14 responden (27,8%), Kategori IV Kondisi dengan resiko kesehatan yang tidak dapat diterima pada suatu penggunaan metode kontrasepsi.
Identifikasi Skor Indeks Nausea, Vomitus, Retiching (INVR) Pada Ibu Hamil Trimester I Dengan Emesis Gravidarum Di Puskesmas Muara Harus Fitriani, Helda; Sismeri Dona; Yayuk Puji Lestari; Laurensia Yuniita
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.310

Abstract

Latar Belakang: Tingginya prevalensi NFP, dan belum maksimalnya penanganan yang diberikan sehingga perlu dikaji tingkat keparahan dengan menggunakan Indeks Nausea Vomiting and Reacting (INVR). Tujuan: Mengidentifikasi tingkat keparahan mual muntah pada ibu hamil emesis gravidarum menggunakan skor Indeks Nausea Vomiting and Reacting. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif, dengan populasi ibu hamil yang mengalami emesis gravidarum. Sampel yang digunakan total sampling sebanyak 30 orang. Data dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil: Dari 30 Sampel Ibu hamil dengan emesis gravidarum, tingkatan mual muntah yang dialami ibu yang terbanyak yaitu tingakat sedang sebanyak 66,7%, namun masih ada tingkat buruk sebanyak 3,3%. Simpulan: Tingkat keparahan mual muntah yang dialami ibu hamil yang terbanyak dalam kategori sedang, yang terendah dalam kategori tidak ada mual muntah, namun tingkatan mual muntah yang dialami ibu dalam kategori buruk
Identifikasi Indikasi SC (Sectio Caesarea) Di Rumah Sakit Umum Daerah Jaraga Sasameh Buntok Hariyati Sapitri; Lisda Handayani; Fadhiyah Noor Anisa; Sismeri Dona
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.311

Abstract

Latar Belakang: Persalinan Sectio Caesarea (SC) merupakan proses pembedahan untuk melahirkan janin melalui irisan pada dinding perut dan dinding rahim. Persalinan dengan metode SC dilakukan atas dasar indikasi medis baik dari sisi ibu dan janin, seperti placenta previa, presentasi atau letak abnormal pada janin, serta indikasi lainnya yang dapat membahayakan nyawa ibu maupun janin Tujuan: Mengidentifikasikan Angka kejadian persalinan sectio caesarea berdasarkan indikasi di RSUD Jaraga Sasameh Buntok Metode : Penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional Instrumen pengambilan data berupa ceklist. Populasi adalah semua ibu yang bersalin section secaria pada bulan Februari 2024 di Rumah Sakit Umum Daerah Jaraga Sasameh Buntok dengan teknik total sampling sebanyak 40 ibu. Teknik analisa data dengan univariate. Hasil: Indikasi persalinan sectio caesarea didapat terbanyak KPD sebesar 14 responden (35%) dan paling sedikit pada inpartus kala II lama, Inpartus kala 1 fase aktif memanjang, letak lintang, plasenta letak rendah, riwayat SC, Suspec Fetal Kongenital Anomali (Onfalokel) sebesar masing-masing 1 responden (2,5%). Penyebab persalinan sectio caesarea terbanyak pada primigravida sebesar 23 responden (57,5%), paritas tidak aman sebesar 23 responden (57,5%), umur ibu beresiko sebesar 23 responden (57,5%) dan umur kehamilan 10 bulan sebesar 25 responden (62,5%) Simpulan: KPD merupakan indikasi terbanyak untuk persalinan sectio caesarea. Faktor risiko terbanyak untuk persalinan sectio caesarea adalah primigravida, paritas tidak aman, umur ibu beresiko, dan umur kehamilan 10 bulan.  
Pengaruh Berat Badan Lahir Terhadap Kejadian Hiperbilirubinemia Di Ruang Neonatologi RSUD Pambalah Batung Amuntai Juniarti Hasni; Desilestia Dwi Salmarini; Yayuk Puji Lestari; Zulliati
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.312

Abstract

Latar Belakang: Hiperbilirubin adalah kondisi medis di mana kadar bilirubin dalam darah meningkat secara berlebihan, menyebabkan jaundice pada bayi baru lahir. Gejala ini dapat terlihat pada sklera mata, kulit, membran mukosa, dan cairan tubuh. Hiperbilirubinemia terjadi ketika kadar bilirubin melebihi 15 mg/dl pada bayi prematur dan 10 mg/dl pada bayi cukup bulan. Dari hasil study pendahuluan yang dilakukan peneliti didapatkan angka presentasi kejadian Hiperbilirubinemia di ruang Neonatologi RSUD Pambalah Batung Amuntai meningkat pada 3 tahun terakhir sehingga penulis tertarik melakukan penelitian tentang hal tersebut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apakah terdapat hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian hiperbilirubinemia di ruang Neonatologi RSUD Pambalah Batung Amuntai. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan pendekatan cross-sectional dan desain korelasional. Sampel penelitian dipilih menggunakan metode purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, menghasilkan 31 sampel bayi. Data dikumpulkan dari data sekunder melalui rekam medis bayi dan dicatat dalam lembar ceklist penilaian ikterik. Analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-sided) pada uji Pearson Chi-Square adalah 0,003. Karena nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0,003 < 0,005, maka terdapat hubungan yang signifikan. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara berat badan lahir dengan kejadian hiperbilirubinemia.
Analisis Faktor – Faktor Yang Memengaruhi Waktu Tunggu Pasien Rawat Jalan Di Poliklinik Kebidanan Dan Kandungan RS Bhayangkara Tk. II Medan Tahun 2022 Chairuna Amalia; Arifah Devi Fitriani; Deli Theo
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.315

Abstract

Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, serta memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 30 Tahun 2019, menyebutkan bahwa penyelenggaraan pelayanan di rumah sakit yang profesional dan bertanggung jawab dibutuhkan upayadalam rangkaian pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu. Waktu tunggu pelayanan kesehatan di Indonesia ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) melalui standar pelayanan minimal. Setiap RS harus mengikuti standar pelayanan minimal tentang waktu tunggu ini, dimana standar pelayanan minimal di rawat jalan berdasar Kemenkes Nomor 129/Menkes /SK/II/2008 ialah kurang atau sama dengan 60 menit. Tujuan peneliitian untuk mengalisis faktor – faktor yang memengaruhi waktu tunggu pasien rawat jalan di Poliklinik Kebidanan Dan Kandungan RS Bhayangkara Tk. II Medan Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian dilaksanakan sampai bulan juli 2023. Informan penelitian yaitu petugas pendaftaran sebanyak 2 orang, Rekam Medis 2 orang, Dokter Obgyn 2 orang, Perawat 2 orang, dan pasien di poliklinik kandungan RS Bhayangkara II Medan sebanyak 2 orang. SDM yang meliputi jumlah petugas, pendidikan, umur dan masa kerja sangat mempengaruhi waktu tunggu pelayanan di Poliklinik Kebidanan Dan Kandungan RS Bhayangkara Tk. II Medan. Kegiatan yang meliputi pendaftaran pasien, pemeriksaan, dan pengambilan obat, dimana kondisi ini sangat mempengaruhi waktu tunggu, kualitas sarana prasarana juga mempengaruhi waktu tunggu pasien, serta fasilitas sarana prasarana yang baik dan berkualitas dapat menunjang pelayanan yang diberikan kepada pasien. Disamping itu kualitas sarana prasarana yang baik juga berperan dalam memberikan kenyamanan kepada pasien. Rata – rata Waktu tunggu pelayana pasien di Poliklinik Kebidanan Dan Kandungan RS Bhayangkara Tk. II Medan adalah 59 – 65 menit. Disarankan kepada RS dapat meningkatkan aspek keamanan pasien dengan menerapkan prinsip International Patient Safety Goal yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan di Poliklinik Kebidanan Dan Kandungan RS Bhayangkara Tk. II Medan.
Analisis Pengetahuan Remaja Putri Tentang Bahaya Pernikahan Dini Di Universitas Sari Mulia Banjarmasin Dewita Camelia; Sarkiah; Meldawati; Fitri Yuliana
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.329

Abstract

Latar Belakang: Pernikahan dini adalah pernikahan pada remaja dibawah usia 20 tahun yang seharusnya belum siap untuk melaksanakan pernikahan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilaksanakan didapatkan data remaja putri semester II yang sudah menikah pada usia 18 tahun ada 2 remaja putri dengan alasan karena orang tua dan kemauan sendiri, sedangkan dari semester IV yang sudah menikah di usia 19 tahun ada 2 orang dengan alasan terjadinya hamil diluar nikah dan kemauan sendiri. Tujuan: Menganalisis pengetahuan remaja putri tentang bahaya pernikahan dini di Universitas Sari Mulia Banjarmasin. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik deskriptif. Sasaran penelitian remaja putri kategori usia 18-21 tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan pruposive sampling dan pengambilan data melalui data primer dengan analisis univariat distribusi frekuensi. Hasil: Hasil penelitian dari 64 responden didapatkan sebagian besar berpengetahuan cukup 30 orang (46,87%), dengan rata-rata responden banyak menjawab tidak tepat dan tidak memahami pada pernyataan no 4 & no 8 hal ini dibuktikan dengan hanya benar 30 orang (46,87%) pada pernyataan no 4 dan 20 orang (31,25%) menjawab benar pada no 8. Kesimpulan: Pengetahuan remaja tentang pernikahan dini sebagian besar dikategorikan cukup hal ini menunjukkan bahwa informasi didapatkan oleh remaja dari pendidikan, media massa, orang tua dan teman/saudara.
Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Peran Bidan Terhadap Pemeriksaan Triple Eliminasi di TPMB C Delvira Andini; Miranda Putri Yunita; Irene Florensia Situmeang
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i1.332

Abstract

Latar Belakang: Kehamilan merupakan hal yang sangat dinanti oleh setiap pasangan. Salah satu penyakit yang harus dideteksi pada ibu selama kehamilannya antara lain adalah HIV (Human Immunodeficiency Virus), Sifilis dan Hepatitis B. Tujuan: Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan Pengetahuan, Sikap dan Peran Bidan dengean pemeriksaan Triple Eliminasi pada ibu hamil di TPMB Chrisna Trirestuti, S.ST., Bdn., M. Kes Kota Depok Tahun 2024. Metode: Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian survei dengan penelitian deskriptif dan analitik. Dimana variabel yang diteliti diukur dalam waktu yang sama dengan menggunakan desain penelitian crossectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil yang datang melakukan pemeriksaan di TPMB Chrisna Trirestuti, S.ST., Bdn., M. Kes Kota Depok Tahun 2024. Sampel pada penelitian ini berjumlah 60 responden. Hasil: Hasil penelitian bivariat hubungan pengetahuan, sikap dan peran bidan dengan pemeriksaan triple eliminasi berdasarkan hasil uji statistik chi square pengetahuan p-value 0,000 kurang dari 0,05; Sikap p-value 0,667 lebih dari 0,05; dan Peran bidan p-value 0,000 kurang dari 0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan dan Peran bidan dengan pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil. Tidak adanya hubungan antara sikap dengan pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil.

Page 6 of 10 | Total Record : 94