Articles
435 Documents
PEMANFAATAN APLIKASI WEB EDGIV UNTUK MENDUKUNG PROGRAM VOLUNTARY TEACHING DI KOTA BANDUNG
Raditya Muhammad;
Mochamad Iqbal Ardimansyah;
Hendriyana Hendriyana;
Yayang Furi Furnamasari
Abdimas Siliwangi Vol 4, No 2: Juli 2021
Publisher : IKIP SILIWANGI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/as.v4i2p%p.6480
Pemerataan pendidikan merupakan salah satu permasalahan yang ada di Indonesia. Akses terhadap pendidikan yang berkualitas belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat yang tidak mampu. Selain menjadi tanggung jawab pemerintah, hal ini juga merupakan tanggung setiap warga negara indonesia. Sebagai wujud kesadaran masyarakat, kini sudah banyak berdiri berbagai bentuk relawan mengajar (voluntary teaching) berupa yayasan maupun komunitas sosial yang bergelut dalam bidang pendidikan seperti Indonesia Mengajar, Akademi berbagi, Mataharikecil Indonesia, dan masih banyak lagi. Berdasarkan observasi dilapangan bahwa tidak semua relawan berlatar belakang bidang pendidikan. Tidak terbiasanya relawan dalam mendidik memberi pengaruh langsung terhadap kualitas pengajaran yang diberikan kepada peserta didik, karena para relawan pengajar tidak memahami keilmuan dalam menyusun pembelajaran yang sistematis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Hal ini dapat berdampak langsung terhadap kualitas pengajaran yang diberikan kepada siswa. Oleh karena itu diperlukan adanya program pelatihan bagi para relawan pengajar dengan memanfaatkan aplikasi web EDGIV untuk mendukung kegiatan mengajar yang terstruktur dan sistematis yang dapat diakses di mana pun dan dari perangkat apa pun. Pelatihan dilakukan kepada relawan mengajar (voluntary teaching) dari komunitas Mataharikecil di Kota Bandung. Didapat hasil bahwa relawan pengajar mendapat hasil manfaat dari aplikasi berbasis web EDGIV sebagai sarana pendukung dalam sistem belajar mengajar.
PELATIHAN GOOGLE CLASSROOM BAGI GURU SMP&SMA SE-KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA
Silpia Rahayu;
Ratih Inayah
Abdimas Siliwangi Vol 4, No 2: Juli 2021
Publisher : IKIP SILIWANGI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/as.v4i2p%p.6838
Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan Google Classroom kepada guru SMP dan SMA di Kecamatan Lemahsugih Majalengka ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, meningkatkan efektifitas pembelajaran, serta membuat media belajar menjadi lebih variatif guna meningkatkan minat siswa dalam belajar daring. Pelatihan ini dilaksanakan secara langsung di Kecamatan Lemahsugih dengan 30 guru SMP dan SMA sebagai peserta pelatihan. Protokol kesehatan diberlakukan guna mencegah penyebaran COVID-19. Terdapat tiga kegiatan dalam pelaksanaan pelatihan ini, yakni 1) pengenalan Google Classroom kepada para guru, 2) mendemonstrasikan tentang bagaimana cara menggunakan Google Classroom, dan 3) evaluasi. Selama kegiatan berlangsung, para guru menunjukkan antusiasmenya dengan mengajukan berbagai pertanyaan terkait dengan penggunaan Google Classroom sebagai media pembelajaran. Meskipun terdapat sedikit kendala terkait koneksi buruk yang dialami guru, namun dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan berjalan dengan lancar. Untuk kedepannya, diharapkan para guru dapat mengoptimalkan penggunaan Google Classroom karena berbagai fitur dari aplikasi ini sudah memenuhi kebutuhan para guru dalam melaksanakan pembelajaran daring.
UPAYA PENINGKATAN MINAT BACA MELALUI PERINTISAN RUMAH BACA “ABDI” DAN PENDAMPINGAN BELAJAR DARI MAHASISWA UNTUK DESA MENDALO INDAH
Yesi Nursofia Nursofia;
Emi Efrini Efriani;
Anisya Persi Persi;
Monic Sri Cahnia;
Yuliawati Yuliawati
Abdimas Siliwangi Vol 4, No 2: Juli 2021
Publisher : IKIP SILIWANGI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/as.v4i2p%p.6697
The pioneering of the ABDI reading house (Asri, Baca and Inspirasi) was based on the low interest in reading students' books. Mendalo Indah Village, which is a village close to Jambi University, does not yet have a reading house. In addition, the Covid-19 pandemic has overwhelmed parents of students to teach their children, especially with relatively low mastery of technology. ABDI Reading House, as a form of student and lecturer concern for the surrounding environment, is here to provide solutions to the problems of reading interest and the needs of parents for their children's learning assistance. This program is implemented by a community service team from the Pharmacy Student Association of the Faculty of Medicine and Health Sciences in collaboration with lecturers. The Village Head of Mendalo Indah provides a house to be used as a reading house and is supported by the provision of reading houses by funding from Jambi University through the Village Development and Empowerment Holistic Program (PHP2D). Learning assistance is carried out every day offline according to community demand by establishing health protocols and learning is carried out interactively with the play while learning method. This dedication has given birth to reading houses with various facilities and an increase in the number of visits to reading houses. The community feels very helped by the presence of the ABDI reading house in Mendalo Indah Village.
PENDAMPINGAN KEGIATAN BEBAS MELA (BELAJAR CERDAS MENDUKUNG LITERASI ANAK) KEPADA GURU-GURU SEKOLAH SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BANDUNG
Ruli Setiyadi;
Trisnendri Syahrial
Abdimas Siliwangi Vol 5, No 1: Februari 2022
Publisher : IKIP SILIWANGI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/as.v5i1.6913
Secara umum, tujuan jangka panjang program pengabdian ini adalah mengembangkan suatu proses pengabdian yang inovatif melalui penyuluhan bagi guru-guru Sekolah Dasar dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang literasi anak sehingga dapat menunjang proses belajar peserta didik secara maksimal. Secara khusus, target khusus yang ingin dicapai sebagai berikut: (1). Meningkatkan pemahaman guru-guru tentang pentingnya kemampuan literasi anak; (2). Meningkatkan kemampuan literasi anak khusunya peserta didik usia sekolah dasar. Metode pelaksanaan dalam pencapaian tujuan tersebut sebagai berikut: (a). perizinan terhadap Dinas setempat terkait pengabdian terhadap guru-guru sekolah dasar; (b). Memberikan gambaran umum mengenai kegiatan pengabdian yang akan dilakukan; (c). Melakukan refleksi dan diskusi mengenai berbagai kegiatan pengabdian yang akan dilakukan; (d). Melakukan kolaborasi dengan ahli dalam menyusun materi yang menunjang literasi anak, (e). Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ; (f). Evaluasi kegiatan penyuluhan, (f) Penarikan kesimpulan pelaksanaan penyuluhan, dan (g) Publikasi luaran pengabdian.
PENGUATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS RAMAH ANAK BAGI GURU TK DAN SD DI ERA KENORMALAN BARU
Sri Supiah Cahyati;
Rissa San Rizqiya;
Nana Fauziah
Abdimas Siliwangi Vol 5, No 1: Februari 2022
Publisher : IKIP SILIWANGI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/as.v5i1.7242
Dalam era Kenormalan Baru setelah Covid-19 merebak, hampir sekolah ditutup dan dilaksanakan pembelajaran di rumah. Guru harus mengajar secara daring, namun secara 'emosional' hadir saat pembelajaran dengan siswa, tidak hanya menyampaikan tugas. Kurangnya komunikasi langsung antara guru dan siswa dapat membatasi kognisi dan kreativitas siswa. Sasaran pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberdayakan guru Bahasa Inggris selama pembelajaran daring di Cimahi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional guru dalam pengajaran Bahasa Inggris daring dengan teknik pembelajaran yang lebih inovatif dan ramah anak. Kegiatan ini menggunakan metode berbasis masalah dengan membantu guru saat mengajar Bahasa Inggris. Ada tiga tahap kegiatan: 1) analisis kebutuhan; 2) persiapan materi, instruktur, dan media; dan 3) pelaksanaan, termasuk workshop, pendampingan, dan diskusi. Kegiatan diakhiri dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa workshop dan praktik merupakan kunci keberhasilan proses belajar mengajar. Selanjutnya, pendampingan oleh Tim bermanfaat bagi para peserta. Para peserta menyatakan bahwa bahasa Inggris yang digunakan saat berinteraksi dengan siswa saat pembelajaran dapat membantu mereka menjalin hubungan yang lebih dekat antara guru dan siswa. Selain itu, para Peserta berpendapat bahwa mereka masih perlu berlatih dan mengeksplorasi lebih lanjut media pembelajaran daring dan sumber belajar yang akan diberikan kepada siswa. Para Peserta juga mengakui pembelajaran daring perlu persiapan lebih.
PELATIHAN MENDELEY SEBAHAI DITEKSI PLAGIARISME PADA PENULISAN KARYA TULIS SISWA SMK
Ida Lisdawati;
Ula Nisa El Fauziyah;
Citra Ambhara
Abdimas Siliwangi Vol 5, No 1: Februari 2022
Publisher : IKIP SILIWANGI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/as.v5i1.6873
Penulisan karya tulis ilmiah dewasa ini menjadi sebuah keharusan pada tingkat pendidikan tinggi yang dapat digunakan sebagai persyaratan sidang baik untuk skripsi, tesis maupun desertasi. Pada penulisannya, sebuah karya tulis seharusnya dibentuk dari pemikiran yang berlandaskan kepada disiplin ilmu yang berhubungan dengan data yang digunakan. Kurangnya pemahaman penulis tentang cara mengutip pemikiran orang lain baik dalam bentuk ide maupun pernyataan, menjadikan penulis melakukan penjiplakan karya tulis orang lain yang disebut dengan plagiarisme. Berdasarkan pemahaman tersebut, maka tim berupaya untuk mengedukasi peserta untuk dapat menggunakan sebuah aplikasi yang dapat membantu mereka dalam menghindari plagiarisme yaitu pelatihan Mendeley. Kegiatan ini meliputi tiga Langkah yaitu perencanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan pelatihan. Selama berlangsungnya kegiatan pelatihan ini, respons yang diberikan oleh peserta sangat baik. Salah satu alasannya karena aplikasi Mendeley ini belum begitu diketahui dan dipahami oleh peserta terutama siswa kelas XI. Kesimpulan yang didapat selama berlangsungnya kegiatan ini adalah peserta semakin paham dengan pentingnya menghindari plagiarisme dalam kegiatan penulisan laporan akhir mereka dan pentingnya pencantuman nama sumber sebagai bentuk penghargaan kepada penulis asli.
PELATIHAN KONSELING COGNITIVE-BEHAVIORAL BERBASIS VIDEO CONFERENCE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI CALON KONSELOR YANG PROFESIONAL DI JAWA BARAT
Siti Fatimah;
Ardian Renata Manuardi;
Rini Meilani
Abdimas Siliwangi Vol 5, No 1: Februari 2022
Publisher : IKIP SILIWANGI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/as.v5i1.7213
Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang konselor mencakup kompetensi akademik dan profesional sebagai satu keutuhandan menjadi hal wajib yang harus dikuasai oleh seorang Guru Bimbingan dan Konseling maupun profesional konselor. Kompetensi yang perlu dimiliki berkaitan dengan penguasaan teori dan praktik. Pengabdian ini dilaksanakan untuk memberikan pelatihan konseling cognitive-behavioral sebagai upaya peningkatan kompetensi calon konselor yang profesional yaitu dengandiberikan pelatihan terkait cara: 1). menantang keyakinan irasional; 2). membingkai kembali isu; 3). mengulang kembali penggunaan beragam pernyataan diri dalam role play; 4). mencoba penggunaan berbagai pernyataan diri yang berbeda dalam situasi riil; 5). mengukur perasaan; 6). menghentikan pikiran ketimbang membiarkan pikiran cemas “mengambil alih”. Dalam pelatihan ini, subjek yang mengikuti pelatihan ini terdiri dari guru Bimbingan dan Konseling yang berasal dari daerah Cimahi, Kab. Bandung, Kab. Garut, Kab. Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kab. Cianjur yang berjumlah 146 orang berdasarkan pada kecukupan referensi tentang kualifikasi akademik yang didapat dari data-data akademik subjek. Dalam alur rancangan pemberian pelatihan, terdapat beberapa langkah model pelatihan klasik yang telah diadaptasi ke dalam model pelatihan ini, yaitu: 1). mengidentifikasi peserta; 2). menetapkan kesenjangan kebutuhan; 3). mempersiapkan kebutuhan pelatihan; 4). melaksanakan kegiatan pelatihan; 5). evaluasi hasil pelatihan.
PELATIHAN DALAM MERANCANG DAN MEMBUAT MEDIA BAHAN BEKAS YANG INOVATIF DAN INTERAKTIF BAGI TUTORS ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK)
Efransyah Efransyah;
Dedi Junaedi;
Helsa Feby Kurnia
Abdimas Siliwangi Vol 5, No 1: Februari 2022
Publisher : IKIP SILIWANGI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/as.v5i1.6915
Sejak pemerintah melaksanakan amanat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 70/2009 tentang pendidikan inklusi yang mana aturan di dalamnya mengintegrasikan anak autis dari sekolah khusus ke sekolah umum merupakan gerbang memandirikan mereka. Dengan berlakunya aturan tersebut berarti setiap sekolah baik negeri maupun swasta wajib menerima siswa yang berkebutuhan khusus (ABK). Hal ini akan memunculkan permasalahan baru bagi sekolah yang belum memiliki kesiapan system dalam menerapkan methode proses belajar dan mengajar yang mengintegrasikan anak autis dalam sekolah umum. Sekolah mitra merupakan salah satu dari sekolah yang memiliki masalah dalam hal penyediaan media pembelajaran khususnya bagi anak autis dalam pengajaran bahasa Inggris yang inovatif. Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang maksimal dibutuhkan kreativitas para guru dalam merencanakan dan menyediahkan media pebelajaran yang inovatif karena hal itu dapat berdampak pada minat siswa yang rendah dalam memahami pembelajaran bahasa Inggris khususnya bagi anak berkebutuhan khusus. Solusi permasalahan yang ditawarkan dalam Program Kemitraan Masyarakat Stimulus ini yaitu memberikan pelatihan terhadap para guru dalam merancang dan membuat media barang bekas yang inovatif. Pelatihan tersebut berupa diskusi tentang perancangan dan pembuatan media barang bekas yang terbuat dari bahan baku yang mudah didapatkan dari lingkungan sekitar. Media-media pembelajaran tersebut dirancang agar para siswa autis (ABK) dapat memahami dan mengaplikasikan bahasa inggris dasar yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pelatihan tersebut diharapkan para guru mendapatkan ilmu dalam merancang sekaligus membuat media pembelajaran bahasa Inggris yang inovatif dan interaktif khususnya untuk pengajaran anak yang berkebutuhan khusus (ABK). Media pembelajaran yang dipelajari dan dibuat dalam pelatihan ini diharapkan dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah SMP Inklusi sederajat.
PENYULUHAN DARING PENDEKATAN REGGIO EMILIA MELALUI BERMAIN KREATIF BERBASIS KECERDASAN JAMAK DALAM KONTEKS MERDEKA BELAJAR BAGI PENDIDIK KOBER DI DESA CILAME KABUPATEN BANDUNG BARAT
Sharina Munggaraning Westhisi;
Lenny Nuraeni
Abdimas Siliwangi Vol 5, No 1: Februari 2022
Publisher : IKIP SILIWANGI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/as.v5i1.6864
Pendekatan pembelajaran Reggio Emilia dapat diaplikasikan untuk memfasilitasi aspek perkembangan anak secara optimal. Namun, pengetahuan guru akan pendekatan ini masih kurang, terutama di ruang lingkup Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sehingga diperlukan pemahaman dan kesiapan dari guru melalui penyuluhan yang mampu mendukung dan memfasilitasi guru untuk mendapatkan pengetahuan dan cara mengimplementasikan pendekatan pembelajaran ini melalui bermain kreatif di Kelompok Bermain (KoBer). Tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk memberikan informasi dan pembekalan kepada guru KoBer, di Desa Cilame Kabupaten Bandung Barat, mengenai implementasi pendekatan Reggio Emilia melalui bermain kreatif berbasis kecerdasan jamak. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, diskusi, dan workshop. Saat sesi diskusi ditemukan bahwa guru-guru KoBer belum paham akan pendekatan Reggio Emilia, setelah dilakukan penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan yang ditandai dengan para peserta telah mampu menjelaskan pendekatan ini dan mampu mengimplementasikan pendekatan tersebut dalam kegiatan pembelajaran untuk anak usia dini melalui bermain kreatif yang berbasis kecerdasan jamak dalam konteks merdeka belajar.
GERAKAN LITERASI UNTUK MENINGKATKAN GEMAR MEMBACA SISWA DI SMPN 1 BATU JAJAR
Latifah Latifah
Abdimas Siliwangi Vol 5, No 1: Februari 2022
Publisher : IKIP SILIWANGI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/as.v5i1.6924
Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh semua orang. Pada dasarnya, setiap orang mempunyai tujuan dalam membaca. Apabila kita memiliki tujuan jelasdalam kegiatan membaca, hal tersebut akan kita lakukan dengan baik. Oleh karena itu, minat baca harus ditumbuhkan sejak dini. Anak usia SD/MI harus sudah membiaskan membaca. Kegiatan membaca untuk anak-anak selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan, kegiatan membaca ini juga akan membuat anak lebih kreatif dan mampu berpikir kritis. Anak menjadi mampu mengembangkan konsep bacaan yang mereka baca dengan bahasa mereka sendiri dan anak akan mampu menilai isi buku/ materi yang terdapat dalam buku. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada guru di SMPN 1 Batu Jajar, minat siswa dalam kegiatan membaca masih rendah, hal ini terbukti dari respon siswa Ketika diberi bahan bacaan oleh guru hanya beberapa siswa yang membaca, data ini didapatkan Ketika pembelajaran online dilaksanakan kemudian guru menugaskan siswa untuk membaca dan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan isi bacaan siswa kurang responsif sehingga diperlukan solusi yang tepat guna untuk menyelesaikan permasalahan ini. Solusi yang ditawarkan oleh tim pengabdi kepada guru di SMPN 1 Batu Jajar adalah memberikan pelatihan dan pendampingan membuat media bacaan yang menarik seperti teks bacaan yang ditampilkan menggunakan video, slide PPT atau di upload ke youtube, diharapkan dengan pelatihan dan pendampingan ini minat baca siswa dapat meningkat