cover
Contact Name
NUANSA : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Contact Email
jurnal.stkipalamindpu@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
admin@stkip-al-amin-dompu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. dompu,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
NUANSA
Published by STKIP Al-Amin Dompu
ISSN : 22524975     EISSN : 26227665     DOI : -
Core Subject : Education,
Nuansa: Jurnal ilmiah pendidikan berisi tulisan ilmiah tentang pendidikan, inovasi-inovasi pendidikan, dan pemikiran pendidikan dalam bentuk: 1) Hasil penelitian, 2) Gagasan konseptual, 3) Kajian kepustakaan, dan pengalaman praktis
Arjuna Subject : -
Articles 47 Documents
Efektivitas Pembelajaran Fisika Dasar dengan Menggunakan Metode Ekspositori dan Metode Resitasi terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Tingkat Kreativitas Mahasiswa Kamaluddin, Kamaluddin
NUANSA Vol 7 No 1 (2018): Edisi Maret - Agustus 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan penggunaan menggunakan metode ekspositori dan metode resitasi  terhadap hasil belajar fisika dasar. 2) Perbedaan kreativitas tinggi dan kreativitas rendah terhadap hasil belajar fisika dasar. 3) Interaksi antara metode pembelajaran dan kreativitas siswa terhadap hasil belajar fisika. Jenis penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Prodi Matematika dan Prodi PGSD semester 1. Sebagai sampel diambil dua kelas sebanyak 35 mahasiswa yang kemudian dijadikan kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II. Prodi Matematika sebanyak 18 mahasiswa diberikan pendekatan menggunakan metode ekspositori sedangkan Prodi PGSD sebanyak 17 mahasiswa diberikan pendekatan menggunakan metode resitasi dengan teknik pengambilan sampel adalah teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk data hasil belajar fisika dasar, metode angket untuk data kreativitas mahasiswa. Pengujian persyaratan analisis menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi (anova) dua jalan. Hasil penelitian menunjukan bahwa antara penggunaan metode pembelajaran dan kreativitas mahasiswa memberikan pengaruh sendiri-sendiri terhadap hasil belajar mahasiswa. Tidak adanya interaksi antara pengaruh tersebut terjadi karena mahasiswa yang memiliki kreativitas kategori tinggi dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan kreativitas yang kategori rendah walaupun digunakan metode ekspositori maupun  metode resitasi dalam pembelajaran fisika dasar.
Pemberdayaan Guru dalam Pengambilan Keputusan demi Peningkatan Kualitas Pendidikan di Sekolah Rahmawati, Yeni
NUANSA Vol 7 No 1 (2018): Edisi Maret - Agustus 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan merupakan upaya memberikan keberanian dan kesempatan pada individu untuk mengambil tanggung jawab perseorangan guna meningkatkan dan memberikan kontribusi pada tujuan organisasi. Pemberdayaan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemberdayaan guru di sekolah yang dilakukan oleh kepala sekolah terutama dalam pengambilan keputusan di sekolah. Pemberdayaan dalam pengertian pelibatan guru dalam pemgambilan keputusan yang berkaitan dengan kebutuhan atau kepentingan mereka adalah merupakan inti dari penerapan pendekatan “emotional intelligence” dalam manajemen pendidikan. Pendekatan “emotional intelligence” adalah pendekatan secara psikologi yang baik antara kepala sekolah dengan guru dalam pengambilan keputusan. Dalam pendekatan tersebut, kepala sekolah memberikan kesempatan kepada guru untuk menyampaikan gagasan serta pendapatnya dan akan mengikat para guru untuk turut serta memiliki dan bertanggungjawab atas keputusan yang dibuat secara bersama-sama. Dengan tumbuhnya rasa keterikatan secara psikologi antara kepala sekolah dan guru tersebut lebih memudahkan dalam implementasi keputusan yang ditetapkan tersebut. Karena semua guru merasa terikat, maka semua guru juga merasa bertanggungjawab atas keberhasilan dari implementasi keputusan yang dibuat secara bersama-sama. Pemberdayaan dan pelibatan guru dalam pengambilan keputusan yang diterapkan oleh sekolah MA Ibtidiyah An-Nisa terutama oleh Kepala Sekolah sebagai manajer di sekolahnya adalah pemberian tugas guru di luar tugasnya sebagai seorang pengajar, baik sebagai Pembina maupun sebagai pembicara dalam kegiatan ekstrakurikuler, guru selalu dilibatkan dan diikutsertakan dalam setiap rapat yang diadakan oleh sekolah, guru secara bergantian menjadi Pembina upacara, guru diikutsertakan dalam setiap kegiatan pelatihan yang memang dikhususkan oleh gurusendiri, dan bahkan guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan menggantikan Kepala Sekolah yang sedang berhalangan, dan guru dilibatkan dalam setiap perekruatan siswa baru.
Implementasi Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran Biologi Peserta Didik Sebagai Landasan Pendidikan Nasional Ardiansyah, Ardiansyah
NUANSA Vol 6 No 2 (2018): Edisi September 2017-Februari 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan sangatlah penting untuk menjadikan manusia lebih baik, lebih beradab dan lebih sejahtera ini menjadi salah satu kebutuhan dasar bagai setiap orang. Di setiap negara pendidikan itu dilakukan dengan berbagai cara dan metode untuk mencapai tujuan yang ingin di capai oleh setiap negara, dalam mencapai tujuan setiap Negara yang sangat berpariasi/berbeda satu negara dan negara yang lain maka lahir berbagai pendekatan dan model pembelajaran. Di Indonesia pendidikan itu menjadi tanggung jawab oleh negara sehingga setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan hasil belajar memadai. Untuk meningkatakan hasil belajar yang maksimal maka pemerintah sebagai penaggung jawab pendidikan selalu berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan berbagai upaya dan trik sehingga tujuan pendidikan nasional akan dapat tercapai baik IMTAK dan IPTEK nya yang terintegrasi dalam kebudayaan dan kehidupan sehari-hari. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang penulis angkat dari jurnal ini antara lain: 1) Bagaimanakan Implementasi Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran Biologi?, 2) Bagaimanakah Konstribusi Landasan Pendidikan Nasional dalam Mengawasi Pembelajaran Biologi?, 3) Apa kelebihan dan kekurangan pendekatan konstruktivisme? Berdasarkan Kajian diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Konstruktivisme berlaku apabila siswa membina makna tentang dunia dengan mensintesis pengalaman baru pada apa yang mereka telah faham sebelum ini. Mereka akan membentuk peraturan melalui cerminan tentang  tindak balas mereka dengan objek dan idea. Apabila mereka bertemu dengan objek, ide atau perkaitan yang tak bermakna pada mereka, maka mereka akan menginterpretasikan apa yang mereka lihat supaya sesuai dengan peraturan yang telah dibentuk atau disesuaikan dengan peraturan agar dapat menerangkan informasi baru. Dalam teori konstruktivisme, penekanan diberikan pada siswa lebih aktif dari pada guru. Ini dikarenakan  siswa  yang berhubuungan langsung dengan bahan dan peristiwa   dan memperoleh pemahaman tentang bahan dan peristiwa tersebut. Justru, siswa membina sendiri konsep dan membuat penyelesaian kepada masalah
Pemanfaatan Cerita Rakyat Mbojo (Bima-Dompu) sebagai Sumber Bahan Ajar Pembelajaran Menulis Cerpen pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Irfan, Muh
NUANSA Vol 6 No 2 (2018): Edisi September 2017-Februari 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya  adalah berusaha untuk memahami bagaimana karakter peserta didik dalam proses kegiatan belajar dan bagaimana informasi yang diperoleh dapat diproses oleh pikiran siswa sehingga menjadi milik mereka serta bertahan lama dalam pikiran siswa. Berdasarkan itu, perlu diupayakan hal-hal yang bersifat inovatif dan kreatif guru dalam merencanakan kegitan belajar mengajar. Dengan pemanfaatan kearifan lokal Mbojo (Bima-Dompu) sebagai sumber belajar dalam mengembangkan potensi lokal, siswa dapat memahami lebih cepat apa yang diajarkan oleh guru karena materi yang diajarkan ke siswa sangat kontekstual. Tujuan dari pemanfaatan cerita rakyat Mbojo adalah untuk menghasilkan produk berupa bahan ajar menulis cerita pendek berbasis cerita rakyat Mbojo. Sebagai sumber bahan ajar pembelajaran bahasa Indonesia dalam meningkatkan kualitas belajar siswa, dan membuka peluang bagi siswa untuk mengembangkan potensi budaya lokal Mbojo, maka dengan hadirnya bahan ajar ini siswa dapat menerima materi yang kontekstual. Berdasarkan hasil uji siswa, ketujuh kriteria tersebut sudah memenuhi syarat kelayakan untuk diimplementasikan. Aspek kelayakan isi bahan ajar diperoleh presentase sebesar 87,5% yang didapatkan dari uji ahli 99,7%, uji  praktisi 79,2% dan uji siswa sebesar 92,3%. Hampir setiap criteria yang terdapat pada aspek isi (materi) tidak ada yang memperoleh skor dibawah 75%. Hal itu berarti bahan ajar tergolong layak dan dapat diimplementasikan
Analisis Pemecahan Masalah Geometri Berdasarkan Langkah Memahami Masalah Polya Komalasari, Lala Intan
NUANSA Vol 6 No 2 (2018): Edisi September 2017-Februari 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan pemcecahan masalah siswa pada materi geometri, penelitian dilakukan di SMP Advent Purwodadi Pasuruan, peneltian ini merupakan penelitian kualitatif, sehinnga data yang dihasilkan merupakan data deskriptif berupa gambaran mengenai analisis kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah geometri berdasarkan tahapan memahami masalah Polya. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX SMP Advent Purwodadi, subjek penelitian terdiri dari tiga orang siswa yang dipilih berdasarkan tingkat kemampuan pemecahan masalah yakni tinggi, sedang dan rendah, pengumpulan data dilakukan dengan memberikan soal yang  berkaiatan dengan geometri, serta dilakukan wawancara. Analisis data adalah menganalisis hasil kerja siswa dan hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa dengan kemampuan tinggi dapat memahami masalah dengan baik,sedangkan siswa dengan kemampuan pemecahan masalah dengan kategori rendah memiliki kemampuan pemahaman yang kurang baik
Desain Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Setiyadi, Muhammad Wahyu
NUANSA Vol 6 No 2 (2018): Edisi September 2017-Februari 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.051 KB)

Abstract

Akhir-akhir ini penelitian pengembangan menjadi daya tarik tersendiri bagi peneliti maupun mahasiswa. Beberapa mahasiswa dalam menyusun desain penelitian pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan model Four-D oleh Thiagarajan, semmel & semmel yang perkenalkan pada tahu 1974 yang terdiri dari empat langkah: define, design, develop, dan disseminate; menggunakan model ADDIE yang dikembangkan oleh Molenda, Pershing & Reigeluth. Selain kedua model pengembangan tersebut beberapa mahasiswa lainnya menggunakan model pengembangan perangkat pembelajaran lainnya. Namun, masih banyak mahasiswa yang kurang memahami dan tepat dalam memaknai dan mendiskripsikan langkah-langkah kegiatan yang terkandung dalam model pengembangan perangkat pembelajaran yang dipilih. Studi ini merupakan analisis terhadap desain model pengembangan perangkat pembelajaran, dimaksudkan untuk memperluas ide dan wawasan mahasiswa sehingga diharapkan dapat melakukan analisis dan mengaplikasikannya dalam desain penelitiannya, khusunya pada penelitian pengembangan. Fokus dari tulisan ini adalah diskripsi hasil analisis dari kegiatan yang terkandung dalam langkah-langkah atau fase-fase model Four-D dan model pengembangan ADDIE. Mahasiswa diharapkan dapat melakukan analisis terhadap desain model penelitian pengembangan lainnya, dan memodifikasi berdasar analisis ilmiah yang logis sesuai dengan penelitiannya. Di samping itu, dalam artikel ini disajikan alternatif uji kualitas prototipe hasil pengembangan yang mencangkup kevalidan, kepraktisan dan keevektifan.
Pembelajaran Sebagai Media Komunikasi Syatriadin, Syatriadin
NUANSA Vol 6 No 2 (2018): Edisi September 2017-Februari 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikasi dalam pembalajaran mendapatkan perhatian yang luar biasa. Tentu dalam hal ini dilatarbelakangi pentingnya memilih cara komunikasi dalam proses pembelajaran agar kegiatan tersebut mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Komunikasi yang efektif berkolerasi dengan tingkat keberhasilan pembelajaran. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari sumber pesan ke penerima pesan melalui saluran atau media tertentu. Proses komunikasi dalam pembelajaran ini merupakan pengajar yang menjalankan fungsinya sebagai pemberi pesan, pembelajar sebagai penerima pesan, materi sebagai pesan, media pembelajaran sebagai media komunikasi, dan faktor lain sebagai umpan balik. Berdasarkan uraian diatas, jelas tergambar bahwa media merupakan bagian dari proses komunikasi. Baik buruknya sebuah komunikasi ditunjang oleh penggunaan saluran dalam komunikasi tersebut. Saluran/channel dimaksud diatas adalah media. Karena pada dasarnya pembelajaran merupakan proses komunikasi, maka media yang dimaksud adalah media pembelajaran
Lingkungan Sekolah terhadap Peningkatan Prestasi Belajar PKN Pada Siswa Kelas XI SMK Islam Al-Irsyad Kebon Kongok Suka Makmur Kecamatan Gerung Lombok Barat Tahun Pelajaran 2017-2018 Mastur, Mastur
NUANSA Vol 7 No 1 (2018): Edisi Maret - Agustus 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontribusi Lingkungan sekolah terhadap Pendidikan Kewarganegaraan sangat dibutuhkan dalam mempertahankan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber belakar baik pada pendidikan formal (sekolah) maupun pendidikan non formal dilingkugan masyarakat. Pendidikan secara luas, merupakan dasar pembetukan kepribadian, kemajuan ilmu pengetahuan, dan teknologi serta kemajuan kehidupan sosial pada umumnya. Metode yang kdi gunakan dalam penelitian ini adalah Metode Observasi, Metode Dokumentasi dan Metode Wawancara. Dari hasil analisis data maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Kondisi lingkungan sekolah harus bersih, kondusip dan tidk cemar olehhal-hal lain yang dapat mengganggu jalannya proses pembelajaran. Prestasi siswa pada bidang studi PKn kelas XI SMK Islam Al-Irsyad Kebon Kongok Suka Makmur Kecamatan Gerung Lombok Barat dipenaruhi oleh perbedaan lingkungannya. Kondisi fisik sarana dan prasarana kelas XI SMK Islam Al-Irsyad Kebon Kongok Suka Makmur Kecamatan Gerung Lombok Barat cukup memadai, walaupun masih terdapat kekurangan terutama sarana belajar siswa, seperti buku penunjang, namun pihak pengelola mengatur dengan sebaik-baiknya guna memperlancar jalannya proses belajar mengajar. Kompetensi guru adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, berakhlak mulia, arif dan berwibawa dan menjadi teladan peserta didik. Kompetensi profesional adalah penguasan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan berintraksi secar efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru, orang tua/wali peserta didik dan seluruh masyarakat
Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar Qusyairi, Lalu A. Hery
NUANSA Vol 7 No 1 (2018): Edisi Maret - Agustus 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mencapai tujuan pendidikan, dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru seharusnya menggunakan media pembelajaran. Dengan menggunakan media pembelajaran guru akan lebih mudah mengajarkan materi pelajaran dan peserta didik lebih mudah memahami pelajaran tersebut. Media pembelajaran merupakan sarana komunikasi dalam belajar-mengajar yang berupa perangkat keras maupun lunak yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Macam-macam media dapat dikelompokkan menjadi dua macam diantaranya media nonelektronik dan media elektronik. Dalam memilih media perlu diperhatikan kriteria pemilihan media. Dengan penggunaan media dalam proses pembelajaran diharapkan kualitas pendidikan menjadi lebih baik lag
Meningkatkan Kemampuan Penilaian Hasil Belajar Berdasarkan Kurikulum Tahun 2013 melalui Desain dan Perencanaan Pembelajaran PAI Tahun 2018 Haris, Abdul
NUANSA Vol 7 No 1 (2018): Edisi Maret - Agustus 2018
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru pendidikan agama harus mampu membimbing siswa sedemikian rupa sehingga mereka dapat mengembangkan pengetahuan sesuai dengan struktur pengetahuan pendidikan agama Islam yang ditandai dengan prilaku dan prestasi yang diperoleh siswa sebagaimana amanat Kurikulum Tahun 2013. Dalam menerapkan kurikulum tahun 2013 guru atau mahasiswa calon guru perlu memahami kegiatan penilaian proses sehingga pembelajaran yang diterapkan tidak hanya terfokus pada pembekalan kemampuan kognitif belaka, melainkan juga mencakup aspek proses, keterampilan dan kecakapan kognitif. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan Kemampuan Penilaian Hasil Belajar Berdasarkan Kurikulum Tahun 2013 Melalui Desain dan Perencanaan Pembelajaran PAI Tahun 2018. Subjek penelitian tindakan ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam semester genap Tahun 2017/2018 dan memprogramkan Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran PAI. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menerapkan kegiatan penilaian proses sebagaimana Kurikulum Tahun 2013 secara utuh dan terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran dapat ditingkatkan melalui desain dan perencanaan pembelajaran PAI. Proses kegiatan dilakukan melalui pendekatan latihan berulang dalam kegiatan mikro teaching berdasarkan perencanaan pembelajaran yang dibuat