cover
Contact Name
I Gusti Ayu Apsari Hadi
Contact Email
apsari.hadi@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
apsari.hadi@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
ISSN : 25992694     EISSN : 25992686     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal ini bertujuan untuk mewadahi artikel-artikel hasil penelitian dan hasil pengabdian masyarakat dibidang pendidikan dan sosial pembelajaran. Pada akhirnya Jurnal ini dapat memberikan deskripsi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan kewarganegaraan bagi masyarakat akademik. Jurnal ini terbit 3 kali setahun.
Arjuna Subject : -
Articles 896 Documents
64 Tahun Keistimewaan Aceh: Tinjauan UU No 11/2006 tentang Pemerintahan Aceh Febriana, Ajeng Ardinal; Zulkarnain, Zulkarnain
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v11i1.63481

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas Keistimewaan Nanggroe Aceh Darussalam ditinjau dari produk hukum Undang-Undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Penelitian menggunakan metode studi Pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keistimewaan Aceh menunjukkan karakter khas yang dimiliki oleh rakyat Aceh sejak masa colonial hingga perjuangan kemerdekaan Indonesia. Teguhnya rakyat Aceh memegang syariat Islam dalam kehidupan direspon oleh pemerintah sejak tahun 1959 dengan MISSI HARDI dan berlanjut hingga dikeluarkannya regulasi tahun 2006 yang mengatur keistimewaan Aceh. Aspek – aspek hukum, politik dan Pendidikan ala Aceh diselenggarakan berdasar payung hukum UU No 11 Tahun 2006
Peran Pendidikan Agama Islam untuk Mencegah Pengaruh Bisexual Putri Tri Ningsih
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v11i1.63753

Abstract

Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan pengertian biseksual dan menganalisis peran pendidikan agama Islam dalam mencegah perilaku biseksual di kalangan remaja. Fenomena LGBT, termasuk biseksualitas, semakin mengemuka di era globalisasi. Biseksualitas didefinisikan sebagai ketertarikan romantis atau seksual terhadap pria dan wanita. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk mengkaji konsep biseksual dan prinsip-prinsip pendidikan agama Islam yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan agama Islam, melalui peran guru sebagai pendidik, pengajar, dan pembimbing, memiliki potensi signifikan dalam mencegah perilaku biseksual. Upaya pencegahan meliputi pengajaran etika pergaulan, menjauhkan remaja dari rangsangan seksual, menjelaskan dampak negatif perilaku seks menyimpang, dan mengajarkan hukum agama terkait penyimpangan seksual. Dengan pemahaman yang mendalam tentang biseksualitas dan implementasi efektif dari pendidikan agama Islam, diharapkan remaja dapat memiliki pemahaman yang benar tentang identitas seksual dan terhindar dari perilaku yang dianggap menyimpang dalam ajaran Islam.
Pengaruh Adaptasi Sosial Siswa Terhadap LGBT dalam Lingkungan Pendidikan lidia, Lidia Natalia Mokoagow
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v11i1.63878

Abstract

Makalah ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh adaptasi sosial siswa terhadap isu Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dalam lingkungan pendidikan. Isu LGBT yang semakin mengemuka di masyarakat juga merambah lingkungan pendidikan, berpotensi mempengaruhi pola pikir sosial siswa dan bertentangan dengan tujuan pendidikan nasional. Adaptasi sosial, terutama melalui pendidikan agama dari keluarga, sekolah, dan masyarakat, dianggap sebagai salah satu cara efektif untuk mencegah dan melindungi siswa, khususnya remaja, dari bahaya LGBT. Penelitian ini mengkaji konsep adaptasi sosial, lingkungan sosial, dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penyebaran LGBT. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman kepada siswa, orang tua, dan guru mengenai bahaya perilaku LGBT menurut perspektif sosial budaya dan agama, serta mendorong upaya pencegahan agar siswa dapat hidup sehat secara lahir dan batin.
Pendidikan Agama Islam sebagai Penangkal Radikalisme makalalag, wilsahri
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v11i1.63916

Abstract

Pendidikan Agama Islam memiliki peran yang penting dalam menangkal radikalisme. Dengan membangun pemahaman yang benar tentang ajaran Islam, mendorong sikap toleransi dan inklusivitas, serta membentuk akhlak dan moral yang kuat, pendidikan Agama Islam dapat membantu mencegah individu dari terjerumus ke dalam pemikiran radikal. Melalui pengembangan kurikulum yang mencakup pemahaman agama yang akurat, nilai-nilai toleransi, dan pembangunan karakter, pendidikan Agama Islam dapat menjadi instrumen yang efektif dalam menghadapi ancaman radikalisme dan membangun masyarakat yang harmonis dan damai.
Pendidikan Moderasi Beragama Dalam Perspektif Islam Hasan, Rizky
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v11i1.63923

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu, dan mentransfer serta memberikan hasil bahan ajar bagi kaum umum tentang Pendidikan Moderisasi Beragama Dalam Perspektif islam sendiri sudah menjamur dibagian Pelajaran baik di Sekolah, maupun di luar sekolah. Pada materinya tersebu mengandung beberapa dasar yang berperspektifkan pada Al-Qur’an. Metode Penelitian ini bersifat Kualitatif dengan Pendekatan Library Research (Penelitian Kepustakaan), yang dilakukan dengan berbagai cara, yang diantaranya dengan mencari, membaca,mengumpulkan data, menganalisis penafsiran serta Menyimpulkan ayat-ayat yang tentunya berkaitan dengan Pendidikan lingkungan Hidup dalam Al-Qur’an. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Islam sangat menghargai setiap ilmu, apalagi yang berkaitan dengan Pendidikan Lingkungan hidup, dan ini semestinya diberlakukan di negara kita, mengingat negara kita merupakan negara yang bermayoritaskan Islam, agar supaya memberikan pemahaman kepada kita, serta tidak membunuh fitrah kita manusia, yang diturunkan untuk membentuk pribadi yang bertaqwa.
Generasi Milenial Berpancasila Dalam Media Sosial: Generasi milenial berpancasila dalam media sosial jingga, jingga manica putria; Jingga Manica Putri; Nur Afrilliati Kustiana
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v11i1.64359

Abstract

Penelitian ini bertujuan agar generasi milenial menggunakan media sosial dengan baik dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di media sosial. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atau pendekatan deskriptif, yang mana teori dasar diperoleh dari hasil jurnal, internet dan media lainnya. Kita sudah berada di era digital, di mana di era ini menyebabkan digitalisasi segala bidang, cara hidup bermasyarakat yang semula konvensional menjadi digital, Salah satu perubahan besar yang dirasakan adalah perkembangan masyarakat teknologi yang semakin beragam. Salah satu yang dapat dilihat adalah beragamnya media sosial yang kini sangat mudah diakses oleh siapa pun termasuk oleh anak-anak.Meskipun perubahan tersebut tidak dapat dihindari tetapi kita bisa mengatur mana yang mau kita ambil pengaruh baiknya atau hanya pengaruh buruknya. Untuk itu, sebagai generasi milenial yang muncul di tengah era digital harus sadar terhadap teknologi dan menggunakan media sosial dengan baik. Media sosial juga memberikan peluang bagi generasi milenial untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila melalui berbagai platform media sosial. Dengan berpegang pada nilai-nilai Pancasila, maka integrasi bangsa tetapk okoh. Kata kunci :generasi milenial, media sosial, dan Pancasila
Pemahaman Siswa Tentang Kewajiban dan Hak Warga Negara Arya Ramdhan Nugraha; Dea Salsabila; Delya Noer Handayani; Yudirmansyah
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 2 (2023): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v11i2.64662

Abstract

Keseimbangan antara hak dan tanggung jawab dapat dicapai dengan mengetahui posisi kita sendiri. Sebagai warga negara, kita harus mengetahui hak dan kewajiban kita, melakukan apa yang harus kita lakukan dan memperjuangkan hak kita. Pemerintah juga harus tahu hak dan kewajibannya. Ketika hak dan kewajiban seimbang dan terpenuhi, maka kehidupan masyarakat akan aman dan sejahtera, semua hak yang diperoleh adalah hasil dari pemenuhan kewajiban. Hak dan kewajiban warga negara merupakan dua hal yang saling berkaitan. Pancasila dengan tegas melindungi hak dan kewajiban setiap warga negara. Pancasila mengatur hak dan kewajiban setiap warga negara. Pancasila menjamin HAM melalui nilai-nilainya. Nilai-nilai Pancasila dapat dibagi menjadi tiga kategori: pertama, nilai inti, kedua, nilai instrumental, dan ketiga, nilai praktis. Ketiga nilai pancasila ini secara langsung maupun tidak langsung mengatur hak dan kewajiban warga negara
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA DALAM BELA NEGARA sinta atikasari, sinta; Sami'an
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v12i1.90731

Abstract

Hak dan kewajiban adalah dua hal yang tidak terpisahkan. Keduanya saling berkaitan, bagaikan dua sisi dari mata uang yang sama. Keduanya berperan penting untuk mengatur nilai dan pola perilaku seorang individu. Bela negara merupakan salah satu kewajiban konstitusional yang melekat pada setiap warga negara Indonesia, sebagaimana diatur dalam Pasal 27 Ayat (3) dan Pasal 30 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Hak dan kewajiban ini tidak hanya mencakup aspek militer, tetapi juga berbagai bentuk kontribusi lain yang dapat dilakukan oleh warga negara dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, dan kelangsungan hidup bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis peran warga negara dalam pelaksanaan bela negara berdasarkan hukum, serta kendala yang dihadapi dalam implementasinya.Konsepsi Bela Negara ini secara substansial mengandung lima nilai yaitu: cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan memiliki kemampuan awal bela negara.Kemudian hak dan kewajiban konstitusional tersebut selanjutnya dijabarkan di dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi  Manusia dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
KERJASAMA ASEAN DALAM MEMBERANTAS TINDAK PIDANA TERORISME DI KAWASAN ASIA TENGGARA Rusito, Rusito; Suwardi, Kaboel; Adi Supriyo, Doni
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 3 (2023): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v11i3.28337

Abstract

Dewasa ini, terorisme menjadi ancaman paling serius terhadap kemanusiaan dan peradaban global, dengan dampak signifikan terhadap stabilitas negara dan kawasan. Di Asia Tenggara, meningkatnya aksi terorisme menuntut respons kolektif, khususnya dari ASEAN sebagai organisasi regional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran ASEAN melalui ASEAN Convention on Counter Terrorism (ACCT) dalam menanggulangi terorisme di kawasan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif-deskriptif dengan analisis dokumen dan literatur terkait kebijakan serta implementasi ACCT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ACCT memberikan kerangka hukum dan kerjasama regional yang komprehensif dalam aspek pencegahan, penindakan, serta rehabilitasi terhadap pelaku terorisme. Konvensi ini juga menekankan prinsip non-diskriminasi dan penghormatan terhadap HAM serta hukum internasional. Namun demikian, implementasi ACCT masih menghadapi sejumlah hambatan, seperti prinsip non-intervensi ASEAN, fokus yang masih terbatas pada isu sosial-budaya, konflik domestik di negara anggota, serta ketegangan antarnegara ASEAN yang memengaruhi solidaritas regional. Meskipun ACCT merupakan langkah maju dalam pemberantasan terorisme secara kolektif, keberhasilannya sangat bergantung pada komitmen politik dan upaya harmonisasi kebijakan antarnegara anggota. Implikasinya, diperlukan pendekatan yang lebih integratif dan sinergis untuk menjadikan ASEAN sebagai kawasan yang aman dan bebas dari terorisme
Hambatan dan Tantangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Djatmiko, Agoes; Pudyastiwi, Elisabeth
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 3 (2023): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v11i3.28338

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan signifikan dalam pola perilaku konsumen, khususnya dalam hal kebiasaan berbelanja. Sebelum pandemi, sebagian besar konsumen masih memilih berbelanja langsung di toko meskipun layanan daring telah tersedia. Namun, pembatasan sosial dan kebijakan pemerintah yang mengharuskan masyarakat untuk tetap di rumah mendorong pergeseran menuju transaksi online secara masif. Kondisi ini menuntut pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk segera beradaptasi dengan melakukan inovasi dalam produk maupun pelayanan agar tetap diminati konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi adaptasi UMKM dalam menghadapi perubahan perilaku konsumen selama pandemi Covid-19. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur dan observasi terhadap pelaku UMKM di beberapa daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar UMKM mengalami penurunan omset penjualan secara signifikan. Namun, UMKM yang mampu beradaptasi dengan mengembangkan platform digital, memperbaiki kualitas produk, serta meningkatkan pelayanan berbasis kebutuhan konsumen menunjukkan ketahanan usaha yang lebih baik di tengah krisis. keberhasilan UMKM bertahan di masa pandemi sangat bergantung pada kemampuan adaptasi terhadap perubahan pasar. Implikasinya, perlu dukungan kebijakan pemerintah dalam bentuk pelatihan digitalisasi dan akses pemasaran online bagi UMKM agar tetap kompetitif dalam situasi krisis.   

Filter by Year

2013 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 12 No. 3 (2024): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 2 (2024): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 12 No. 1 (2024): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 3 (2023): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 2 (2023): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 11 No. 1 (2023): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 3 (2022): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 2 (2022): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 10, No 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 10 No. 1 (2022): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 3 (2021): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 9, No 1 (2021): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 3 (2020): September, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (2020): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol 8, No 1 (2020): Februari, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): September Vol 7, No 3 (2019): September Vol 7, No 2 (2019): Mei Vol. 7 No. 2 (2019): Mei Vol 7, No 1 (2019): Februari Vol. 7 No. 1 (2019): Februari Vol 6, No 3 (2018): September Vol. 6 No. 3 (2018): September Vol. 6 No. 2 (2018): Mei Vol 6, No 2 (2018): Mei Vol. 6 No. 1 (2018): Februari Vol 6, No 1 (2018): Februari Vol. 5 No. 3 (2017): September Vol 5, No 3 (2017): September Vol. 5 No. 2 (2017): Mei Vol 5, No 2 (2017): Mei Vol. 5 No. 1 (2017): Februari Vol 5, No 1 (2017): Februari Vol 4, No 3 (2016): September Vol. 4 No. 3 (2016): September Vol 4, No 2 (2016): Mei Vol. 4 No. 2 (2016): Mei Vol 4, No 1 (2016): Februari Vol. 4 No. 1 (2016): Februari Vol 3, No 3 (2015): September Vol. 3 No. 3 (2015): September Vol. 3 No. 2 (2015): Mei Vol 3, No 2 (2015): Mei Vol 3, No 1 (2015): Februari Vol. 3 No. 1 (2015): Februari Vol. 2 No. 3 (2014): September Vol 2, No 3 (2014): September Vol 2, No 2 (2014): Mei Vol. 2 No. 2 (2014): Mei Vol 2, No 1 (2014): Februari Vol. 2 No. 1 (2014): Februari Vol. 1 No. 3 (2013): September Vol 1, No 3 (2013): September Vol 1, No 2 (2013): Mei Vol. 1 No. 2 (2013): Mei Vol. 1 No. 1 (2013): Februari Vol 1, No 1 (2013): Februari More Issue