cover
Contact Name
M. Arifki Zainaro
Contact Email
m.arifkiz@yahoo.com
Phone
+6285366376666
Journal Mail Official
jka@malahayati.ac.id
Editorial Address
Jalan Pramuka No 27 Kemiling, Kota Bandar Lampung
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kreativitas PKM
Published by Universitas Malahayati
ISSN : 26150921     EISSN : 26226030     DOI : 10.3324
Core Subject : Health,
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan jurnal yang bertaraf nasional yang memiliki fokus utama pada pengaplikasian hasil penelitian dan ilmu-ilmu di bidang kesehatan yang dilakukan pada masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat. Lingkup bidang pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, pendidikan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat berisi berbagai kegiatan penanganan dan pencegahan berbagai potensi, kendala, tantangan, dan masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian juga melibatkan partisipasi masyarakat dan mitra. Kegiatan pengabdian tersebut disusun dalam suatu kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan masyarakat. Tujuan dari publikasi jurnal ini adalah untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide-ide yang telah dicapai di bidang kesehatan.
Articles 42 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)" : 42 Documents clear
Peningkatan Kapasitas Ibu Hamil dan Bidan Dalam Mengurangi Nyeri Persalinan dengan Terapi Komplementer di Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa Alchalidi, Alchalidi; Veri, Nora; Magfirah, Magfirah
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.15488

Abstract

ABSTRAK Terapi komplementer merupakan bidang ilmu kesehatan yang berperan dalam menangani berbagai penyakit dengan teknik tradisional, yang juga dikenal sebagai pengobatan alternatif. Terapi komplementer telah diakui dan dapat dipakai sebagai pendamping terapi konvensional medis. Pemanfaatan terapi komplementer dalam masa bersalin harus diawasi dan dipastikan aman bagi proses persalinan ibu sehingga tidak menimbulkan efek negatif baik pada ibu maupun bayi. Meningkatkan keterampilan ibu hamil yang akan bersalin tentang pemanfatan terapi komplementer untuk mengurangi nyeri persalinan meliputi cara pengolahan bahan herbal sampai teknik-teknik message. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta kualitas KIE bidan dalam memberikan informasi tentang pemanfatan terapi komplementer untuk mengurangi nyeri persalinan. Metode pengabdian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah program pendidikan masyarakat melalui pelatihan, Edukasi, pendampingan dan sosialisasi terapi komplementer untuk nyeri persalinan. Terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan yaitu 16 % sebelum penyuluhan dan 84% sesudah diberikan penyuluhan. Terjadi keterampilan yang signifikan setelah diberikan pelatihan pemanfaatan terapi komplementer (pemberian Darkchocolate, pemberian aroma terapi, birthball dan pemberian jus wortel. Suluruh peserta telah mengerti pemanfaatan terapi komplementer untuk mengurangi nyeri persalinan dan peserta juga sudah terampil membuat Darkchocolate, pemberian aromaterapi, birthball dan pemberian jus wortel untuk mengurangi nyeri persalinan. Kata Kunci: Pengabmas, Nyeri Persalinan,Terapi Komplementer  ABSTRACT Complementary therapy is a field of health science that plays a role in treating various diseases using traditional techniques, which is also known as alternative medicine. Complementary therapy has been recognized and can be used as a companion to conventional medical therapy. The use of complementary therapies during the birthing period must be monitored and ensured that it is safe for the mother's birthing process so that it does not cause negative effects on either the mother or the baby. Improve the skills of pregnant women who are about to give birth regarding the use of complementary therapies to reduce labor pain, including processing herbal ingredients to message techniques. Increase the knowledge, skills and quality of midwives' KIE in providing information about the use of complementary therapies to reduce labor pain. The service method used in this activity is a community education program through training, education, mentoring and socialization of complementary therapies for labor pain. There was an increase in knowledge before and after being given counseling, namely 16% before counseling and 84% after being given counseling. Significant skills occurred after being given training in the use of complementary therapies (giving Darkchocolate, giving aromatherapy, birthball and giving carrot juice. All participants understood the use of complementary therapies to reduce labor pain and participants were also skilled at making Darkchocolate, providing aromatherapy, birth balls and administering carrot juice to reduce labor pain. Keywords: Community Service, Labor Pain, Complementary Therapy
Pemberdayaan Ibu Hamil melalui Pelatihan Baby Spa sebagai Persiapan Perawatan Sehari-Hari Bayi Usia 6-12 Bulan Abdullah, Vera Iriani; Kartikasari, Dian; Sari, Catur Anita
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.15173

Abstract

ABSTRAK Baby Spa adalah stimulasi perkembangan dan pertumbuhan pada bayi dengan memadukan senam bayi (baby gym) pijat bayi (baby massage) dan kegiatan berenang (swim) dengan tujuan memberikan stimulasi bagi tumbuh kembang bayi. Baby spa dapat merangsang otot-otot, tulang dan sistem organ agar berfungsi secara maksimal. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta kepercayaan diri ibu hamil dalam melakukan perawatan dan stimulasi bayi secara mandiri. Metode yang digunakan oleh tim pengadian kepada masyarakat berbentuk pendekatan secara promotif  dengan memberikan edukasi dan pelatihan baby spa kepada ibu hamil dalam kelas ibu hamil. Kegiatan dilaksanan pada tanggal 7 Mei 2024 dan 4 Juni 2024 di Puskesmas Malawei dengan melibatkan 10 orang ibu hamil dengan rentang usia 21-35 Tahun. Berdasarkan hasil evaluasi 90% terjadi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan sebelum dan sesudah dilakukan pelatihan.  Peserta pelatihan terdiri dari ibu hamil sebanyak 10 orang. Hasil post tes menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu dalam melakukan baby spa. Sebagai tindak lanjut kegiatan ini maka tim pengabdian kepada masyarakat akan melakukan kegiatan lanjutan untuk melakukan pelatihan kepada bidan Puskesmas agar bidan bisa melatih ibu pada saat kelas ibu hamil. Kata Kunci: Pijat Bayi, Stimulasi Dan Relaksasi  ABSTRACT Baby Spa is a stimulation of development and growth in babies by combining baby gymnastics, baby massage and swimming activities with the aim of providing stimulation for the baby's growth and development. Baby spa can stimulate muscles, bones and organ systems to function optimally. Increase the knowledge, skills and confidence of pregnant women in caring and stimulating baby independently. The method used by the community outreach team is in the form of a promotive approach by providing education and baby spa training to pregnant women in prenatal classes. the activity was carried out on  7 May and 14 May 2024 at the Malawei Health Center involving 10 pregnant women with an age range of 21-35 years. Based on the evaluation results, 90% of knowledge and skills increased before and after the training. The training participants consisted of 10 pregnant women. The post-test results showed an increase in mothers' knowledge and skills in carrying out baby spas. As a follow-up to this activity, the community service team will carry out follow-up activities to provide training to community health center midwives so that midwives can train mothers during pregnancy classes. Keywords: Baby Massage, Stimulation and Relaxation
Sosialisasi Makanan Jajanan Sehat Anak Sekolah di SD Antonius 02 Semarang Jawa Tengah Putriningtyas, Natalia Desy; Budiono, Irwan; Cahyati, Widya Hary; Akbariandi, Robby; Istiada, Ayu; Al Kautsar, Nikmatul Ilma; Jumirah, Yasinta
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.16168

Abstract

ABSTRAK Masa anak-anak merupakan periode kritis termasuk dalam membangun kebiasaan makan yang akhirnya mempengaruhi status kesehatan seseorang. Kebiasaan mengkonsumsi makanan jajanan pada anak mampu memberikan pengaruh dalam perubahan kualitas sumber daya manusia. Gizi memberikan pengaruh pada setiap tahap kehidupan dengan kekhasan masing-masing. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi makanan jajanan sehat bagi anak sekolah yang berkaitan dengan jenis makanan jajanan, bahan tambahan pangan termasuk pewarna makanan dan pengaruh makanan jajanan bagi kesehatan secara umum. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian menggunakan sosialisasi, pendampingan dan edukasi gizi. Mitra pengabdian kepada masyarakat adalah para siswa kelas 1-3 SD Antonius 02 Semarang sebanyak 194 orang. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa kegiatan sosialisasi dan edukasi gizi yang dilakukan terhadap para siswa mampu meningkatkan pengetahuan yang berkaitan dengan makanan jajanan. Pengabdian ini juga diharapkan mampu meningkatkan ketrampilan para siswa dalam memilih jenis makanan jajanan. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan para siswa yang berkaitan dengan jenis makanan jajanan, bahan tambahan pangan dan pengaruh makanan jajanan bagi kesehatan. Kata Kunci: Anak Sekolah, Makanan Jajanan, Pengetahuan, Pendidikan Gizi  ABSTRACT Childhood is a critical period including developing eating habits which ultimately affect a person's health status. The habit of consuming snacks among children can have an influence on changes in the quality of human resources. Nutrition has an influence on every stage of life with its own characteristics. This service activity aims to socialize healthy snacks for school children regarding types of snacks, food additives including food coloring and the effect of snacks on health in general. The method of implementing service activities uses socialization, mentoring and nutrition education. Community service partners are 194 students in grades 1-3 of SD Antonius 02 Semarang. The results of the service activities show that the socialization and nutrition education activities carried out on students were able to increase knowledge related to snack foods. This service is also expected to improve students' skills in choosing types of snacks. The conclusion of this service activity is that there has been an increase in students' knowledge regarding types of snack foods, food additives and the influence of snack foods on health.  Keywords: School Children, Snacks, Knowledge, Nutrition Education
Penyuluhan E-Commerce Terhadap Pelaku UMKM Gula Aren di Desa Air Merah Nisumanti, Sartika; Utami, Cindy Nabillah; Lutfianto, D R; Saputra, M
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.15918

Abstract

ABSTRAK Desa air merah merupakan salah satu desa yang kaya akan sumber daya alam, terutama pada sektor perkebunan yang menjadi potensi desa untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. Pohon Aren menjadi salah satu hasil perkebunan yang sangat potensial untuk dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk bahan baku gula merah yang juga merupakan ciri khas saat berkunjung ke Desa air merah. Namun, keterbatasan akses menuju desa menjadi permasalahan untuk menawarkan produk secara meluas. Sehingga hasil pohon aren berupa gula merah belum secara maksimal di jual di pasar.  Oleh karena itu agar penjualan  gula merah meningkat perlu diberikan wawasan keterampilan mengenai promosi dan pemasarang secara digital agar penjualan kepada masyarakan semakin meningkat. Tujuan utama kegiatan ini adalah melakukan penyuluhan terhadap para pelaku usaha untuk menawarkan produk dengan cakupan yang luas secara online. Metode yang digunakan merupakan workshop dan diskusi interaktif. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan wawasan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa air merah. Hasil produk gula aren ini sangat memungkinkan dikembangkan di Desa Air Merah sehingga mampu menembus pasar nasional. hasil pelatihan tahap awal adalah sudah cukup memuaskan yang mana dari hasil desain packaging yang kami lakukan sudah mampu membentuk brand serta diterima dipasaran. Potensi ‘Bandeng Duri Lunak ‘Desa Muara Badak Ulu perlu ditumbuh kembangkan menjadi produk makanan, yang akan menjadi produk unggulan daerah di Kalimantan Timur khususnya di Desa Muara Badak Ulu. Besar harapan ini tentunya sangat beralasan karena kekayan sumber daya peraian dan sumber daya manusia yang mumpuni, dimana produk makanan ini sangat memungkinkan untuk dikembangkan di Desa Muara Badak Ulu serta mampu menembus pasar nasional. Kata Kunci: Penyuluhan E-commerce, UMKM Gula Aren, Desa Air Merah  ABSTRACT Air Merah village is a village that is rich in natural resources, especially in the plantation sector, which has the potential for the village to improve the economy of the surrounding community. Palm trees are one of the plantation products that have great potential to be used by local communities as raw material for brown sugar, which is also ‘a characteristic when visiting Air Merah Village. However, limited access to villages is a problem for offering products widely. The main aim of this activity is to provide outreach to business actors to offer a wide range of products online. The method used is a workshop and interactive discussion. The results of this activity show an increase in insight to improve the economy of the Air Merah village community.  Keywords: E-commerce Knowledge Sharing, Palm sugar SME, Air Merah Village
Pendidikan Kesehatan Kebutuhan Cairan Pada Remaja di SMP Muhammadiyah I Pontianak Mardiyani, Ridha; Hidayah, Hidayah; Hastuti, Lidia; Ariani, Desti Dwi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.16871

Abstract

ABSTRAK Semua bagian tubuh membutuhkan air, dan asupan air yang tepat sangat penting untuk kesehatan seseorang, termasuk kesehatan mental dan fisik. Kebiasaan buruk remaja, seperti hanya minum air saat haus hingga dehidrasi, menunjukkan bahwa pengetahuan dan kesadaran akan kebutuhan cairan perlu ditingkatkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan bertujuan agar siswa/i yang sedang berada pada masa remaja dapat memahami dan melakukan pola  hidup sehat seperti memenuhi kebutuhan cairan minimal 8 gelas per hari. Meningkatkan pengetahuan peserta tentang kebutuhan cairan dan gizi seimbang serta mengidentifikasi status gizi. Kegiatan dilakukan secara tatap muka di SMP Muhamamdiyah I Pontianak. Jumlah peserta 29 orang yaitu kelas 7A dan 7B. Kegiatan diawali dengan pre test, yaitu pengukuran tingkat pengetahuan siswa/siswi terkait Kebutuhan Cairan. Selanjutnya sesi penyampaian materi, diskusi dan tanya jawab, serta diakhir dilakukan evaluasi. Setelah memberikan pendidikan kesehatan, dilanjutkan dengan pengukuran indeks masa tubuh terhadap siswa/i. Kegiatan telah dilaksanakan di SMP Muhammadiyah I Pontianak. Berdasarkan hasil pre tes, mayoritas siswa/i sebanyak 51,7% tidak memahami kebutuhan cairan tubuh dan mengkonsumsi air kurang dari 8 gelas per hari. Namun, saat post-test dilakukan terdapat peningkatan pengetahuan sebanyak 100% pengetahuan baik. Pada kegiatan ini, juga dilakukan pemeriksaan status gizi, dengan mengukur  IMT. Parameter yang digunakan adalah Indeks Masa Tubuh/Umur (IMT/U). Berdasarkan hasil diketahui sebanyak 38 % dengan kriteria normal, kurus dan sangat kurus 3 % dan 24 % overweight, serta obesitas 31 %. Pendekatan konvensional untuk pendidikan kesehatan di SMP Muhammadiyah 1, jika dibandingkan dengan pendekatan interaktif terbukti lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang hidrasi sehat. Penggunaan media visual seperti buku, poster, dan video membantu siswa memahami dan mengingat informasi, yang menguntungkan berkaitan dengan perilaku konsumsi cairan. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya hidrasi yang memadai sehingga akan membantu pencapaian target kesehatan remaja dan kualitas hidup. Kata Kunci: Kebutuhan Cairan, Status gizi, Pengetahuan, RemajaABSTRACT All parts of the body need water, and proper water intake is essential for one's health, including mental and physical health. Adolescents' bad habits, such as only drinking water when thirsty to dehydration, show that knowledge and awareness of fluid needs to be improved. This community service activity is carried out so that students who are in adolescence can understand and practice healthy lifestyles such as fulfilling fluid needs of at least 8 glasses per day. Improve participants' knowledge on fluid requirements and balanced nutrition and identify nutritional status. The activity was conducted face-to-face at SMP Muhamamdiyah I Pontianak. The number of participants was 29 people, namely class 7A and 7B. The activity began with a pre-test, namely measuring the level of knowledge of students related to Fluid Needs. Furthermore, the material delivery session, discussion and question and answer, and at the end an evaluation was carried out. After providing health education, continued with measuring body mass index of students. The activity was conducted at SMP Muhammadiyah I Pontianak. Based on the pre-test results, the majority of students as much as 51.7% did not understand the needs of body fluids and consumed less than 8 glasses of water per day. However, when the post-test was conducted there was an increase in knowledge as much as 100% good knowledge. In this activity, a nutritional status check was also carried out, by measuring BMI. The parameter used is Body Mass Index / Age (IMT / U).Based on the results, it is known that 38% with normal criteria, thin and very thin 3%, 24% overweight, and 31% obesity. The conventional approach to health education at SMP Muhammadiyah 1 when compared to the interactive approach proved more effective in improving students' knowledge and awareness of healthy hydration. The use of visual media such as books, posters, and videos helped students understand and recall information, which was beneficial with regard to fluid consumption behaviour. This activity was successful in increasing adolescents' awareness of the importance of adequate hydration that will help achieve adolescent health and quality of life targets. Keywords: Fluid Requirement, Nutritional Status, Knowledge, Adolescents
Skrining Edinburgh Postnatal Depression Scale (EPDS) dan Pencegahan Baby Blues Pada Ibu Post Partum Susanti, Eny; Zainiyah, Zakkiyatus
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.15433

Abstract

ABSTRAK Post-partum blues, mencakup suasana hati yang buruk dan gejala depresi ringan, sementara, dan terbatas, yang dapat berkembang pada hari-hari pertama setelah melahirkan, sesaat sebelum, selama, dan setelah melahirkan, Anda mungkin mengalami perubahan suasana hati yang normal. Ini bisa bertahan hingga 10 hari. Banyak orang tua baru yang mengalami depresi peripartum merasa lebih baik dalam beberapa minggu. Terkadang, dibutuhkan waktu lebih lama untuk merasa lebih baik, dan diperlukan pengobatan Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah melakukan skrining dan pencegahan baby blues pada ibu post partum. Metode pengabdian masyarakat dengan cara skrining ibu post partum dengan EPDS dan pencegahan baby blues. Pengabdian Masyarakat dilaksanakan pada bulan April 2024, dengan ibu post partum sebanyak 18 ibu di Ruang Nifas RSUD Sidoarjo. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat didapatkan 44.5% ibu post partum mengalami baby blues dan 55.4% tidak mengalami baby blues. Sebagian besar ibu post partum tidak mengalami baby blues. Akan tetapi masih ada yang mengalami baby blues, sehingga perlu pencegahan terjadinya komplikasi depresi post partum, peran suami dan keluarga sangat dibutuhkan dalam memberikan dukungan dan motivasi pada ibu post partum, pengenalan dan skrining secara dini perlu dilakukan dengan skrining EPDS. Kata Kunci: Skrining, EPDS, Baby Blues, Ibu Post Partum  ABSTRACT post-partum blues, includes low mood and mild, temporary, and limited symptoms of depression, which can develop in the first days after giving birth, just before, during, and after giving birth, you may experience normal mood swings. This can last up to 10 days. Many new parents who experience peripartum depression feel better within a few weeks. Sometimes, it takes longer to feel better, and treatment is needed. The aim of community service is to screen and prevent baby blues in post partum mothers. Method by screening post partum mothers with EPDS and preventing baby blues. Community Service was carried out in April 2024, with 18 post partum mothers in the Postpartum Room at Sidoarjo Regional Hospital. Results of community service activities showed that 44.5% of post partum mothers experienced baby blues and 55.4% did not experience baby blues. Conclusion is that most post partum mothers do not experience baby blues. However, there are still those who experience baby blues, so it is necessary to prevent complications from post partum depression, the role of husbands and families is very much needed in providing support and motivation to post partum mothers, early recognition and screening needs to be done with EPDS screening. Keywords: Screening, EPDS, Baby Blues, Post Partum Mothers
Pemberdayaan Masyarakat dalam Mengurangi Nyeri Kepala Pada Pasien Hipertensi dengan Terapi Kompres Hangat Dhian Luluh Rohmawati; Dika Lukitaningtyas; Pariyem Pariyem
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.16193

Abstract

ABSTRAK Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian terbesar di seluruh dunia yang prevalensinya mengalami peningkatan setiap tahunnya. Seseorang dikatakan hipertensi apabila tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolic ≥ 90 mmHg. Salah satu keluhan yang sering dialami oleh penderita hipertensi adalah sakit kepala. Sakit kepala pada pasien hipertensi disebabkan karena kerusakan vaskuler pembuluh darah. Salah satu teknik nonfarmakologis yang dapat dilakukan pada pasien hipertensi dengan nyeri kepala adalah terapi kompres hangat. Fenomena yang terjadi adalah sebagian besar warga yang menderita hipertensi belum paham mengenai teknik nonfarmakologis untuk menurunkan nyeri kepala dengan kompres hangat. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk memberikan edukasi pada penderita hipertensi bahwa terapi kompres hangat dapat menurunkan intensitas nyeri kepala. Sasaran dari pengabdian masyarakat ini adalah penderita hipertensi sejumlah 50 peserta. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Juni 2024. Adapun bentuk kegiatan pengabdian masyarakat ini dimulai dengan pemeriksaan kesehatan, penyampaikan materi penyuluhan, simulasi praktik. Kegiatan ini berjalan lancar terbukti dengan antusias peserta yang tinggi. Peserta menyimak dan memperhatikan semua materi dan mengaplikasikan terapi kompres hangat. Hasil dari kegiatan ini adalah peserta sangat senang mendapatkan pengetahuan tentang penyakit hipertensi dan tata laksana mengatasi keluhan khususnya nyeri kepala pada saat tekanan darah tinggi. Diharapkan setelah kegiatan ini penderita hipertensi dapat mengaplikasikan terapi kompres hangat dalam menurunkan nyeri kepala. Kata Kunci: Hipertensi, Nyeri Kepala, Terapi Kompres Hangat  ABSTRACT Hypertension is a non-communicable disease that is the biggest cause of death throughout the world and its prevalence increases every year. A person is said to be hypertensive if their systolic blood pressure is ≥ 140 mmHg and diastolic blood pressure is ≥ 90 mmHg. One of the complaints often experienced by hypertension sufferers is headaches. Headaches in hypertensive patients are caused by vascular damage to blood vessels. One non-pharmacological technique that can be used in hypertensive patients with headaches is warm compress therapy. The phenomenon that occurs is that most people who suffer from hypertension do not understand non-pharmacological techniques for reducing headaches with warm compresses. The community service activity aims to provide education to hypertension sufferers that warm compress therapy can reduce the intensity of headaches. The target of this community service is 50 participants suffering from hypertension. This activity will be carried out in June 2024. This form of community service activity begins with a health examination, delivery of counseling material, and practical simulations. This activity ran smoothly as evidenced by the high enthusiasm of the participants. Participants listen and pay attention to all the material and apply warm compress therapy. The result of this activity was that participants were pleased to gain knowledge about hypertension and how to deal with complaints, especially headaches when blood pressure is high. It is hoped that after this activity, hypertension sufferers can apply warm compress therapy to reduce headaches. Keywords: Headaches, Hypertension, Warm Compress Therapy
Terapi Komplementer Penggunaan Madu dan Zinc Untuk Mengatasi Diare pada Anak Di Desa Lempasing Provinsi Lampung Nepiana, Nurul; Setiawati, Setiawati; Wandini, Riska
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.16317

Abstract

ABSTRAK  Diare adalah gejala klinis gangguan pada pencernaan usus yang ditandai dengan adanya peningkatan buang air besar lebih dari biasanya dengan frekuensi buang air besar 4 kali pada bayi dan 3 kali pada anak, konsistensi feses encer.Tujuan umum dilakukannya penulisan laporan komprehensif ini untuk membuat laporan Asuhan Keperawatan Anak Dengan Diare Menggunakan Terapi Komplementer Madu Di Desa Lempasing Provinsi Lampung Tahun 2024 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rancangan analisis dengan menggunakan pendekatan quasi eksperimen dengan rancangan One grup pretest-posttest design.sebelum dilakukan intervensi diare lembek, cair, dan nyeri tekan sedangkan sesudah dilakukan intervensi diare teratasi hasil evaluasi penerapan terapi madu & zinc pada anak diare dalam waktu 3 hari mendapatkan hasil: diare berhubungan dengan proses infeksi. Kata kunci: Anak, Diare, Madu,Zinc  ABSTRCAK  Diarrhea is a clinical symptom of intestinal digestive disorders which is characterized by increased defecation more than usual with a frequency of defecation of 4 times in babies and 3 times in children, the consistency of the stool is watery. The general objective of writing this comprehensive report is to create a report on Nursing Care for Children with Diarrhea Using Complementary Honey Therapy in Lempasing Village, Lampung Province in 2024 In this research, researchers used an analytical design using a quasi-experimental approach with a One group pretest-posttest design.Results: before the intervention the diarrhea was soft, watery and tender, while after the intervention the diarrhea resolved the results of the evaluation of the application of honey & zinc therapy in children with diarrhea within 3 days showed the results: diarrhea was related to an infectious process. Keywords: Children, Diarrhea, Honey,Zinc
Upaya Penguatan Kompetensi melalui Kegiatan Pendekar (Pelatihan Kader Posyandu Remaja) di Desa Gunungmanik Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Mandiri, Ariyati; Bestari, Astuti Dyah; Didah, Didah; Martini, Neneng
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.16623

Abstract

ABSTRAK Remaja rentan terhadap masalah kesehatan seperti kekurangan nutrisi, obesitas, masalah  kesehatan reproduksi, prilaku seksual beresiko dan masalah kesehatan lainnya, yang sebagian besar disebabkan oleh kurangnya akses terhadap informasi dan layanan kesehatan yang memadai. Posyandu Remaja sebagai  Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM), memudahkan akses remaja terhadap layanan kesehatan dan meningkatkan keterampilan hidup sehat. Tantangan dalam optimalisasi fungsi Posyandu Remaja salah satunya adalah keterbatasan pengetahuan dan keterampilan kader remaja. Program Pelatihan Kader Posyandu Remaja (PENDEKAR) dirancang untuk meningkatkan  kapasitas kader remaja di Desa Gunungmanik melalui penguatan pemahaman teori dan keterampilan dalam menjalankan fungsi kader.  Metode yang digunakan meliputi  ceramah, praktik, evaluasi  pretest dan postest serta observasi ketermpilan Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan kader, dengan 65% peserta mencapai kategori "baik" setelah pelatihan. Selain itu, observasi menunjukkan bahwa sebagian besar kader mampu menjalankan tugas mereka secara mandiri tanpa bantuan tambahan selama kegiatan posyandu. Program PENDEKAR berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan  kader dalam  melaksanakan kegiatan posyandu remaja serta mendorong terbentuknya kader Kesehatan remaja pada setiap RW di wilayah Desa Gunungmanik, sehingga memperkuat layanan kesehatan remaja di tingkat komunitas. Kata Kunci: Kader, Pelatihan, Posyandu, Remaja  ABSTRACT Adolescents are vulnerable to health issues such as nutritional deficiencies, obesity, reproductive health problems, risky sexual behavior, and other health concerns, largely due to inadequate access to information and healthcare services. Posyandu Remaja, as a Community-Based Health Effort (UKBM), facilitates adolescent access to healthcare and promotes healthy life skills. One challenge in optimizing Posyandu Remaja's function is the limited knowledge and skills of adolescent cadres. The Program for Training Adolescent Posyandu Cadres (PENDEKAR) is designed to enhance the capacity of adolescent cadres in Gunungmanik Village by strengthening theoretical understanding and practical skills. The methods used include lectures, practical sessions, pretests and posttests, and skills observation. The evaluation results showed a significant increase in cadre knowledge, with 65% of participants achieving a "good" category after training. Additionally, observations indicated that most cadres could perform their duties independently during posyandu activities. The PENDEKAR program successfully improved the understanding and skills of cadres in conducting adolescent posyandu activities and encouraged the formation of adolescent health cadres in each RW in Gunungmanik Village, thereby strengthening adolescent healthcare services at the community level. Keywords: Adolescents, Cadre, Posyandu, Training
Pemberian Edukasi Manajemen Nyeri dengan Terapi Perilaku,Kompres Hangat dan Dingin, Alat Tens, dan Akupuntur untuk Mengurangi Nyeri Pada Remaja Putri Yusniawati, Yustina Ni Putu; Putra, I Gde Agus Shuarsedana; Harditya, Kadek Buja; Putri, I gusti Ayu Andita Arta; Lewar, Emanuel Ileatan
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.15464

Abstract

ABSTRAK Nyeri suatu ketidaknyamanan yang bersifat subjektif yang timbul dari berbagai penyebab mulai dari trauma jaringan, adanya kerusakan organ, maupun peradangan jaringan serta keganasan. Rasa nyeri yang menetap merupakan alasan yang paling umum orang mencari perawatan kesehatan. Individu yang merasakan nyeri merasa tertekan atau menderita dan mencari upaya untuk menghilangkan nyeri. Nyeri dapat merupakan faktor utama yang menghambat kemampuan dan keinginan individu untuk pulih dari suatu penyakit. Pengobatan farmakologi merupakan pilihan yang baik dalam proses pemulihan dan penyembuhan. Selain terapi farmakologi, terapi non farmakologi juga merupakah pilihan ketika pasien sudah berada pada skala nyeri ringan. Ada berbagai tehnik penanganan nyeri seperti terapi perilaku, kompres hangat dan dingin, alat tens, dan akupuntur. Tujuan manajemen nyeri ini adalah untuk meningkatkan pemahaman remaja putri dalam memanajemen nyeri yang dirasakan dan dapat melakukan penatalaksanaan nyeri secara mandiri dengan tehnik terapi perilaku, kompres hangat dan dingin, alat tens, dan akupuntur. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah memberikan edukasi berupa penjelasan dan materi tentang penatalaksanaan nyeri dan mempraktikkan kegiatan penatalaksanaan nyeri secara mandiri.  Sebanyak 35 anggota peserta dapat menjelaskan dan mempraktikkan tehnik manajemen nyeri dengan terapi perilaku, kompres hangat dan dingin, alat tens dengan baik dan benar. Dari hasil perbandiangan pre test dan post test diperoleh bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta setelah diberikan edukasi dan pelatihan penatalaksanaan nyeri dengan hasil sangat baik  sebanyak 35 (100%). Terdapat peningakatan pengetahuan dan keterampilan dalam penatalaksanaan nyeri dengan tehnik terapi perilaku, kompres hangat dan dingin, alat tens, dan akupuntur pada siswa SMK PGRI 1 Denpasar. Kata Kunci: Manajemen Nyeri, Non Farmakologi, Remaja Putri  ABSTRACT Introduction: Pain is a subjective discomfort that arises from various causes ranging from tissue trauma, organ damage, tissue inflammation and malignancy. Persistent pain is the most common reason people seek health care. Individuals who experience pain feel distressed or suffering and seek relief from the pain. Pain can be a major factor that hinders an individual's ability and desire to recover from an illness. Pharmacological treatment is a good choice in the recovery and healing process. Apart from pharmacological therapy, non-pharmacological therapy is also an option when the patient is already on the mild pain scale. There are various pain management techniques such as behavioral therapy, warm and cold compresses, tensile devices, and acupuncture. Objective: The aim of this pain management is to increase the understanding of young women in managing the pain they feel and to be able to manage pain independently using behavioral therapy techniques, warm and cold compresses, tensile devices, and acupuncture. Research Method: the method used in this PKM activity is to provide education in the form of explanations and materials about pain management and to practice pain management activities independently.  Results: As many as 35 PKM participant members were able to explain and practice pain management techniques using behavioral therapy, warm and cold compresses, tensile devices properly and correctly. From the results of the pre-test and post-test comparison, it was found that there was an increase in participants' knowledge after being given education and training in pain management with very good results of 35 (100%). Conclusion: There is an increase in knowledge and skills in managing pain with behavioral therapy techniques, warm and cold compresses, tensile devices, and acupuncture among students at SMK PGRI 1 Denpasar.  Keywords: Pain Management, Non-Pharmacological, Young Women

Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 11 (2025): Volume 8 No 11 (2025) Vol 8, No 10 (2025): Volume 8 No 10 (2025) Vol 8, No 9 (2025): Volume 8 No 9 (2025) Vol 8, No 8 (2025): Volume 8 No 8 (2025) Vol 8, No 7 (2025): Volume 8 No 7 (2025) Vol 8, No 6 (2025): Volume 8 No 6 (2025) Vol 8, No 5 (2025): Volume 8 No 5 (2025) Vol 8, No 4 (2025): Volume 8 No 4 (2025) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025) Vol 8, No 1 (2025): Volume 8 No 1 (2025) Vol 7, No 12 (2024): Volume 7 No 12 (2024) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024) Vol 7, No 10 (2024): Volume 7 No 10 (2024) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024 Vol 7, No 6 (2024): Volume 7 No 6 2024 Vol 7, No 5 (2024): Volume 7 No 5 2024 Vol 7, No 4 (2024): Volume 7 No 4 2024 Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024 Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024 Vol 7, No 1 (2024): Volume 7 No 1 2024 Vol 6, No 12 (2023): Volume 6 No 12 2023 Vol 6, No 11 (2023): Volume 6 No 11 2023 Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023 Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023 Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023 Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023 Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023 Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023 Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023 Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023 Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022 Vol 5, No 11 (2022): Volume 5 No 11 November 2022 Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022 Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022 Vol 5, No 8 (2022): Volume 5 No 8 Agustus 2022 Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 No 4 April 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 No 1 Januari 2022 Volume 4 Nomor 6 Desember 2021 Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021 Volume 4 Nomor 4 Agustus 2021 Volume 4 Nomor 3 Juni 2021 Volume 4 Nomor 2 April 2021 Volume 4 Nomor 1 Februari 2021 Volume 3 Nomor 2 Oktober 2020 Volume 3 Nomor 1 April 2020 Volume 2 Nomor 2 Oktober 2019 Volume 2 Nomor 1 April 2019 Volume 1 Nomor 2 Oktober 2018 Volume 1 Nomor 1 April 2018 More Issue