EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Fokus dan scope Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan meliputi hasil kajian ilmiah di bidang pendidikan baik yang dilakukan oleh guru, dosen maupun peneliti independent. Kajian tersebut meliputi, filsafat pendidikan, psikologi pndidikan, bimbingan dan konseling pendidikan, metodologi pendidikan, analisis kebijakan pendidikan, pengelolaan pendidikan, analisis kepemimpinan dan penelitian-penelitian lainnya di bidang praktis pendidikan.
Articles
40 Documents
Search results for
, issue
"Vol 5, No 5 (2023): October"
:
40 Documents
clear
Model Pembelajaran Kontekstual dan Pemahaman Konsep Matematika: Study Eksperimen Semu
Siti Rahayu;
Erni Kurniasih;
Ahmad Hudori;
Ali Yahya;
Ratih Kumala Sari;
Ubay Nurbaeti
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5357
Pemilihan strategi pendekatan pembelajaran yang tepat, sesuai dengan pelajaran dan tujuan pembelajaran, kemungkinan besar akan meningkatkan minat, perhatian, dan hasil belajar siswa, khususnya pada matematika selalu dianggap sebagai mata pelajaran dengan momok menakutkan. Oleh sebab itu, tujuan eksperimen semu ini diterapkan adalah agar mengenal nyata atau tidak nyata perbedaan concept understanding matematika antara strategi model pembelajaran kontekstual dengan strategi model pembelajaran konvensional. Metode purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel data terdapat dua kelas yang dibandingkan yang terdiri dari 40 siswa pada kelas kontrol dan 40 siswa pada kelas eksperimen. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari nilai pre-test dan post-test yang diperoleh dari kedua kelas. Kelas eksperimen mengimplementasikan model pembelajaran kontekstual, sedangkan kelas kontrol menerapkan pendekatan pembelajaran konvensional. Instrumen atau alat pengumpulan data dalam penelitian ini berupa esai sebanyak 10 soal. Uji-t adalah teknik analisis data yang digunakan, dan diperoleh thitung = 6,20 dan ttabel = 1,66 pada significance level 5% atau (a = 0,05) dan derajat kebebasan (db = 39) yang artinya thitung > ttabel (6,20 > 1,66). Jadi dapat disimpulkan adanya perbedaan pemahaman konsep matematika antara strategi pendekatan kontekstual dengan strategi pendekatan konvensional. Dengan demikian, penerapan strategi pendekatan kontekstual lebih besar pengaruhnya terhadap pemahaman konsep matematika siswa dibandingkan dengan strategi pendekatan konvensional. Implikasi dari hasil penelitian ini yaitu penerapan strategi pendekatan kontekstual yang efektif untuk mendorong siswa belajar
Peran Pendidikan Agama Kristen dalam Membangun Moderasi Beragama di Era 5.0
Jefrit Johanis Messakh;
Esti Regina Boiliu;
Djoys Anneke Rantung;
Lamhot Naibaho
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5678
Dalam era 5.0 yang ditandai oleh integrasi teknologi dan perubahan sosial yang cepat, peran Pendidikan Agama Kristen dalam mediasi beragama memiliki kepentingan yang mendalam. Permasalahan yang sering muncul dan terjadi di masyarakat adalah pertentangan nilai dan keyakinan, ekstremisme dan radikalisasi. Oleh karena itu, Pendidikan Agama Kristen berperan untuk membangun moderasi beragama dalam pembelajaran sehingga sikap iklusif dapat di pahami di era 5.0 ini. Studi ini mengeksplorasi peran penting Pendidikan Agama Kristen dalam membentuk pemahaman yang inklusif dan menghargai perbedaan antar agama-agama dalam masyarakat yang semakin multikultural. Tujuan penelitian ini adalah mendesripsikan peran Pendidikan Agama Kristen dalam membangun moderasi beragama di era 5.0. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi Pustaka. Penelitian ini menyoroti integrasi teknologi digital dan kebijakan pendidikan yang mendukung dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan berpusat pada nilai-nilai toleransi serta kerjasama antaragama. Hasil penelitian ini adalah pendidikan agama Kristen di era 5.0 berperan untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa, berkolaborasi dengan sekolah, komunitas agama, dan lembaga pemerintah dalam mendukung pendidikan agama Kristen yang mempromosikan moderasi beragama. Pendidikan Agama Kristen juga memberi pelatihan dan pengembangan kontinu bagi guru-guru agama Kristen. Guru-guru harus dilengkapi dengan pengetahuan terbaru tentang isu-isu sosial dan teknologi yang berkembang pesat sehingga mereka dapat mengajarkan siswa dengan cara yang relevan dan mendukung perkembangan moderasi beragama.
Analisis Kesulitan Keterampilan Berbicara Unggah-Ungguh Bahasa Jawa Siswa Sekolah Dasar
Yuyun Fatmawati;
Dwiana Asih Wiranti
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5634
Berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa, hasil belajar dan antusias siswa pada muatan pelajaran bahasa Jawa rendah, serta jarangnya penggunaan komunikasi bahasa Jawa siswa ketika pembelajaran bahasa Jawa merupakan beberapa kesulitan yang dihadapi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan dan faktor kesulitan keterampilan berbicara unggah-ungguh bahasa Jawa siswa kelas IV di SDIU Fadlun Nafis Bangsri tahun ajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain observasi, wawancara dengan guru dan siswa, serta pembagian angket atau kuisioner terhadap wali murid. Hasil penelitian menunjukkan kesulitan-kesulitan keterampilan berbicara unggah-ungguh bahasa Jawa yang dihadapi siswa kelas IV di SDIU Fadlun Nafis Bangsri meliputi keterbatasan kosakata siswa, sebanyak 99% siswa kesulitan mengerti kosa kata dalam bahasa Jawa, kesalahan pelafalan fonem konsonan lebih banyak dari pada fonem vokal, dan penyusunan struktur kalimat, 99% siswa menjawab tidak mampu merangkai kata sesuai pola kalimat bahasa Jawa.Faktor yang mempengaruhi antara lain faktor bahasa (penggunaan bahasa dan kosa kata bahasa dari pembiasaan guru dan orang tua) dan faktor non bahasa (peran guru, fasilitas sekolah, suasana di rumah, sarana dan prasarana belajar di rumah, dan hubungan orang tua dengan anak
Analisis Kesulitan Belajar Matematika Materi Perkalian Siswa Kelas IV di Sekolah Dasar
Lia Istianah;
Dadan Mardani
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.4895
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai analisis kesulitan belajar matematika materi perkalian yang dialami oleh siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Karang Satria 03 Bekasi. Pokok masalah dari penelitian ini ialah kesulitan belajar matematika materi perkalian yang dialami oleh siswa kelas IV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan yang dialami oleh siswa, faktor yang menyebabkan serta upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa dan guru kelas IV Sekolah Dasar Negeri Karang Satria 03 Bekasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ada tiga kesulitan belajar yang dialami oleh siswa kelas IV diantaranya yaitu kesulitan memahami konsep, kesulitan memahami simbol dan kesulitan dalam berhitung. Ada dua faktor yang menyebabkan kesulitan tersebut yaitu faktor internal dan eksternal seperti (1) kurangnya minat siswa terhadap mata pelajaran matematika dan (2) minimnya kemampuan berhitung dan memahami soal (3) kurangnya perhatian dan motivasi orang tua, dan (4) Sarana dan prasarana.
Peningkatan Manajemen Kurikulum Merdeka Belajar Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Sumbawa Barat
Heni Mawarni;
Novi Sri Wahyuni;
Minten Ayu Larassati
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5642
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat melalui DIKBUD dalam meningkatkan manajemen kurikulum merdeka belajar di Sekolah Menengah Pertama. Penelitian ini merupakan penelitian Field Study bersifat kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang sudah diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian diantaranya 1) Strategi Peningkatan Manajemen Kurikulum Merdeka Belajar SMP di KSB yaitu; mendata SMP yang menerapkan kurikulum merdeka belajar; menganalisis kategori penerapan kurikulum merdeka belajar; menganalisis permasalahan yang dihadapi guru; menganalisis kemampuan guru dalam menggunakan Platform Merdeka Mengajar; mengundang pakar yang berkompeten dalam meningkatkan manajemen kurikulum merdeka belajar; meningkatkan kualitas SDM guru dalam penggunaan teknologi; memfasilitasi sekolah, guru, dan peserta didik; meningkatkan pelatihan, sosialisasi, worshop, diklat dan kegiatan lain bagi kepala sekolah, guru, tenaga pendididik, dan peserta didik pada satuan pendidikan di KSB. 2) Program Peningkatan manajemen kurikulum merdeka belajar SMP di KSB yaitu; pelatihan penggunaan Platform Merdeka Mengajar; Pembinaan penerapan kurikulum merdeka belajar; Pelatihan penyusunan SOP pada satuan pendidikan; Diklat penyusunan perangkat pembelajaran; Meningkatkan saranan dan prasarana; Penguatan kapasitas guru dalam meningkatkan kualitas satuan pendidikan di KSB; Pelatihan penggunaan teknologi, bagi guru yang masih gaptek dalam penggunaan teknologi digital sebagai penguatan guru dalam meningkatkan kualitas guru dalam menggunakan platform merdeka mengajar; Pembinaan, pengembangan, dan sosialisasi tentang kurikulum merdeka belajar secara berkelanjutan; Mendukung kegiatan masing-masing gugus dalam meningkatkan manajemen kurikulum merdeka belajar. Program-program tersebut sudah dijalankan oleh DIKBUD dan akan terus dikembangkan dalam meningkatkan mutu satuan pendidikan yang ada di KSB.
Analisis Dampak Penggunaan Teknologi Media Sosial terhadap Perilaku Bullying di Kalangan Siswa Sekolah Dasar Ditinjau dari Nilai Karakter Self-Confident Siswa dalam Konteks Pendidikan
Ema Rizky Ananda;
Marno Marno
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5206
Penggunaan teknologi dan media sosial telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk di kalangan siswa sekolah dasar. Namun, penggunaan media sosial dapat mempengaruhi nilai karakter self-confident siswa sekolah dasar. Cyberbullying yang terjadi di platform media sosial dapat merusak kepercayaan diri siswa dan menciptakan rasa tidak aman. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak penggunaan media sosial terhadap perilaku bullying di kalangan siswa sekolah dasar (SD), dengan memfokuskan pada nilai karakter self-confident atau kepercayaan diri siswa. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV di Yayasan Pendidikan SD Siti Amelia, Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan angket. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak teknologi dari penggunaan media sosial terhadap perilaku bullying dapat mengurangi rasa kepercayaan diri siswa korban bullying dan dapat menghambat perkembangan keterampilan sosial dan seluruh aspek kehidupan pribadi siswa, seperti rendahnya harga diri, kecemasan dan stress, depresi, isolasi sosial, gangguan konsentrasi, dan penurunan prestasi akademik
Implementasi Ice Breaking dalam Presentasi Kelompok terhadap Penunjang Semangat dan Konsentrasi Belajar Mahasiswa
Faisol Abrori;
Sri Purnami;
Dwi Ratnasari
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5160
Presentasi kelompok dalam dunia kampus hususnya fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan ialah merupakan bagian dari latihan mengajar untuk calon pendidik, karena dalam presentasi ialah dilakukan tidak hanya dalam satu arah akan tetapi melibatkan antara presenter dan peserta, ice breaking menjadi strategi yang sering diterapkan dalam presentasi kelompok untuk menunjang semangat dan konsentrasi belajar. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagai mana implementasi ice breaking dalam presentasi kelompok terhadap penjunjang semangat dan konsentrasi belajar mahasiswa, Penelitian field research ini menggunakan data deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui Observasi Partisipan, Wawancara, dan Dokumentasi, dari data yang didapat oleh peneliti maka ditindak lanjuti dengan analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi data (kesimpulan). Penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) implementasi ice breaking dalam presentasi kelompok dapat dilaksanakan pada saat awal,tengah dan akhir dalam presentasi dan jenis-jenis ice breaking yang diterapkan ialah seperti tes konsentrasi, yel-yel, game, penyemangat dan semacamnya. (2) Peran dari implementasi ice breaking ialah dapat membuat suasana menjdi menyenangkan, sehinggah mahasiswa tidak merasabosan dan mengantuk sehinggah dapat menunjang semangat dan konsentrasi belajar.
Kritik Budaya Akademik Pendidikan Tinggi Prespektif Azyumardi Azra
Achmad As'ad Abdul Aziz;
Atiyatus Syarifah;
Dinka Rosyita Dewi;
Habibulloh Habibulloh;
Abrori Abrori;
Ahmad Ubaidillah
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5272
Kritik budaya akademik dalam pendidikan tinggi merupakan salah satu isu yang terus diperbincangkan di Indonesia. Dalam perspektif Azyumardi Azra, seorang cendekiawan muslim yang berpengaruh, terdapat beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif pustaka (Library Research), yang mana peneliti akan berusaha menggali pemikiran Azyumardi Azra melalui karya-karyanya. Beberapa langkah yang dilakukan dalam mengumpulkan data dilakukan dengan lima tahap yaitu menghimpun literatur, mengklasifikasi buku-buku, mengutip pemikiran, melakukan konfirmasi, dan mengelompokan data. Teknik analisis dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik analisis teks yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis muatan sebuah teks, dapat berupa kata-kata, makna gambar, simbol, gagasan, tema dan bermacam bentuk pesan yang dapat dikomunikasikan. Hasil penelitian mengngkapkan pandangan Azyumardi Azra, salah satu kritik utama adalah kurangnya kemandirian intelektual di kalangan akademisi dan mahasiswa. Ia menyadari bahwa banyak institusi pendidikan tinggi di Indonesia masih menghasilkan lulusan yang kurang mampu berpikir kritis dan mandiri secara intelektual. Pendidikan tinggi seharusnya menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan mampu menghasilkan gagasan-gagasan inovatif. Namun, budaya akademik yang terlalu didominasi oleh model pembelajaran pasif dan hafalan membuat mahasiswa cenderung tidak terbiasa dalam menganalisis, mempertanyakan, dan mengkritisi informasi yang diperolehnya.
Analisis Kepatuhan Siswa terhadap Tata Tertib Sekolah Pasca diterapkannya Kebijakan Full Day School
Natassya Elwina;
Dian Mayasari;
Wasis Suprapto
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5714
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan gambaran kepatuhan siswa terhadap tata tertib sekolah di SDN 04 Singkawang pasca diterapkannya kebijakan full day school; 2) Mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat di SDN 4 Singkawang pasca diterapkan kebijakan full day school; 3) Mengetahui strategi agar siswa kelas IV mematuhi tata tertib di SDN 4 Singkawang. Penelitian dilaksanakan di SDN 4 Singkawang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Gambaran kepatuhan siswa kelas IV terhadap tata tertib sekolah pasca diterapkan kebijakan full day school yaitu pada ketaatan siswa terhadap kegiatan belajar siswa sudah patuh mendengarkan guru menjelaskan, membawa peralatan sekolah, dan mengerjakan tugas; ketaatan siswa terhadap peraturan sekolah, siswa sudah mematuhi menggunakan seragam sesuai dengan jadwal, rambut pendek dan rapi, dan hadir tepat waktu; pada mengucapkan salam dan berdoa, sebelum dan sesudah belajar rutin dilaksanakan kegiatan mengucapkan salam dan berdoa; ketaatan siswa terhadap melaksanakan Shalat, rata-rata siswa mengikuti Shalat namun masih terdapat siswa yang tidak mengikuti Shalat. Pelanggaran yang terjadi hanya pada pelanggaran jenis ringan; 2) Faktor pendukung kepatuhan meliputi: faktor guru, hukuman dan pemberian hadiah. Sedangkan faktor penghambat kepatuhan meliputi faktor kurangnya keinginan untuk patuh dan faktor teman: 3) Strategi agar siswa kelas IV patuh terhadap tata tertib yaitu media papan berbuat baik dan berbuat salah, ceramah, dan pemberian hukuman.
Buku Cerita Bergambar Berbasis Kearifan Lokal Kalimantan Barat sebagai Media Literasi Siswa Sekolah Dasar
Risdiana Andika Fatmawati;
Yunika Afryaningsih
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 5, No 5 (2023): October
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v5i5.5214
Pesatnya perkembangan IPTEK yang terjadi saat ini menuntut adanya kemampuan literasi yang baik. Oleh sebab itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan buku cerita bergambar berbasis kearifan lokal Kalimanatan Barat sebagai media literasi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan Borg and Gall. Tahapan pengembangan mengacu Borg and Gall terdiri dari 10 tahap yaitu 1) Pengumpulan data, 2) Perencanaan, 3) Pengembangan produk awal, 4) Uji coba awal, 5) Revisi produk awal, 6) Uji coba lapangan utama, 7) Revisi produk operasional,8) Uji coba operasional, 9) Revisi Produk Akhir, 10) Desiminasi dan penyebaran. Hasil kelayakan buku cerita bergambar berbasis kearifan lokal Kalimantan Barat yang telah dikembangkan memperoleh skor rata-rata 3,15 untuk kelayakan media, skor 3,7 kelayakan materi dan skor 3,27 untuk kelayakan bahasa. Sedangkan hasil uji kepraktisan buku cerita bergambar berbasis kearifan lokal Kalimantan Barat ini mencapai 82,1% dengan kategori sangat praktis. Efektifitas media buku cerita bergambar berbasis kearifan lokal Kalimantan Barat menunjukkan perubahan yang signifikan antara hasil setelah pemberian perlakuan pada data pre-test dengan data post-test pada kelompok eksperimen sesuai kolom sig. (2-tailed) sebesar 0.000 dengan kata lain media buku cerita bergambar berbasis kearifan lokal Kalimanatan Barat efektif digunakan sebagai media literasi siswa.