cover
Contact Name
Moh. Aziz Arifin
Contact Email
cendekiahijau@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
cendekiahijau@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
ISSN : 24775096     EISSN : 25489372     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia, the scientific journal of the Agrotechnology Study Program at the Faculty of Agriculture of the Islamic University of Kadiri, with a frequency of 2 times a year in February and September. This journal contains scientific papers, summaries of research results, discussion of literature and articles on community service information that have to do with the field of agricultural sciences
Arjuna Subject : -
Articles 178 Documents
ANALISIS PENGARUH MODIFIKASI TIPE PENGADUK PADA KOMPOSTER ANAEROB TERHADAP KUALITAS PUPUK ORGANIK CAIR Endrawati, Budiani Fitria; Rahendaputri, Chandra Suryani; Hayati, Rina Noor; Kasih, Asha Hanjar
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i1.6565

Abstract

Kutai kartanegara merupakan daerah pemasok buah nanas dan ayam pedaging di Kalimantan Timur, salah satu daerah produksi adalah di Kelurahan Bukit Merdeka, Kecamatan Samboja Barat. Produksi yang dihasilkan dari kegiatan pertanian nanas dan peternakan ayam pedaging menghasilkan limbah kulit nanas dan kotoran ayam. Jika tidak diolah, limbah ini berpotensi untuk mencemari lingkungan dan dapat menimbulkan penyakit. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengolah limbah kulit nanas dan kotoran ayam dengan penambahan limbah sayur bayam dan sawi sebagai pupuk organik cair (POC). Metode yang akan dilaksanakan adalah menggunakan komposter aerob dan anaerob dengan modifikasi tipe pengaduk. Pupuk yang akan dipanen, merupakan air lindi dari hasil proses pengomposan. Untuk mengetahui, karakteristik pupuk yang dihasilkan, akan diuji karakteristik pupuk organik cair seperti Nitrogen (N), Phospat (P2O5), dan Kalium Organik (K2O). Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan karakteristik air lindi yang dihasilkan, dimana hasil optimum karakteristik POC terdapat pada metode pengomposan Anaerob dengan penggunaan Tipe Pengaduk 1 dan Tipe Pengaduk 2.
RESPON PEMBERIAN DOSIS PUPUK KIESERITE TERHADAP KARAKTER FISIOLOGIS BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) VARIETAS YANGAMBI DAN DUMPY PADA FASE MAIN NURSERY Wahyuningsih, Aulia; Sugiono, Darso; Rahayu, Yayu Sri
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i1.5481

Abstract

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas perkebunan yang sangat penting di Indonesia karena merupakan salah satu sumber pendapatan devisa nonmigas yang cukup besar. Dalam budidaya kelapa sawit, pembibitan menjadi salah satu kunci keberhasilan penanaman di lapangan. Pada fase pembibitan ini, terutama pada fase Main Nursery pemupukan menjadi salah satu hal yang sangat penting. Salahsatunya pemupukan dengan pupuk kieserite. Pupuk Kieserite adalah magnesium yang sangat cocok untuk menyeimbangkan nutrisi dalam sistem pertanian intensif yang bertujuan untuk menghasilkan hasil tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan dosis pupuk Kieserite yang memberikan pertumbuhan bibit tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) terbaik pada setiap jenis varietas pada fase Main Nursery. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor dengan setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali dan setiapperlakuan diambil 3 sampel, sehingga total terdapat 72 tanaman sampel. Faktor pertama yaitu varietas (V) memiliki 2 taraf yaitu v1 (varietas DxP Yangambi) dan v2 (varietas DyxP Sungai Pancur 1 (Dumpy). Faktor kedua yaitu dosis pupuk kieserite (K) memiliki 3 taraf yaitu k1 (6 gram/bibit), k2 (9 gram/bibit), dan k3 (12 gram/bibit). Hasil analisis menunjukkan terdapat interaksi perlakuan varietas kelapa sawit dan dosis pupuk kieserite pada parameter pengamatan laju pertumbuhan tinggi tanaman, laju pertumbuhan jumlah pelepah per tanaman, dan luas daun. Dosis pupuk kieserite 9 gram/bibit pada varietas DxP Yangambi memberikan hasil tertinggi pada parameter laju pertumbuhan tinggi tanaman dan luas daun sedangkan Dosis pupuk kieserite 6 gram/bibit pada varietas DyxP Dumpy memberikan hasil terbaik pada parameter laju pertumbuhan jumlah pelepah per tanaman dan luas daun.
RESPON PERTUMBUHAN PISANG VARIETAS CAVENDISH SECARA IN VITRO TERHADAP PERBEDAAN DOSIS RADIASI SINAR GAMMA DAN MODIFIKASI MEDIA Sari, Siti Mardhika; Aziez, Achmad Fatchul; Suprapti, Endang; Budiyono, Agus
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i1.6967

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan teknik perbanyakan bibit pisang Cavendish (Musa spp.) secara in vitro melalui kombinasi mutasi induksi menggunakan radiasi sinar gamma dan modifikasi media dengan penambahan pupuk daun. Penelitian dilakukan dengan rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan dua faktor: dosis radiasi sinar gamma (0 Gy, 10 Gy, 20 Gy, 30 Gy, dan 40 Gy) dan jenis media (MS, MS + Pupuk Daun, dan Pupuk Daun). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah tunas yang dihasilkan berkisar antara 1 hingga 2 tunas per eksplan, tanpa perbedaan nyata antara berbagai dosis radiasi dan jenis media. Dosis radiasi 20 Gy terbukti optimal untuk pertumbuhan tunas, menghasilkan tinggi tunas tertinggi (8,15 cm), sementara dosis 40 Gy menghambat pertumbuhan akibat kerusakan DNA. Media MS dan MS + Pupuk Daun lebih mendukung pembentukan akar dibandingkan media Pupuk Daun saja. Dalam proses aklimatisasi, Media MS menunjukkan persentase keberhasilan yang sangat tinggi (100%) pada hampir semua perlakuan, termasuk paparan radiasi hingga 40 Gy, sedangkan media Pupuk Daun kurang efektif, terutama pada paparan radiasi tinggi. Secara keseluruhan, Media MS direkomendasikan sebagai media terbaik untuk mendukung pertumbuhan dan aklimatisasi bibit pisang Cavendish, sementara dosis radiasi 20 Gy terbukti optimal untuk mendorong pertumbuhan tunas.
PENGARUH MACAM BAKTERI DEKOMPOSER PADA MEDIA PENGOMPOSAN YANG BERBEDA DENGAN PEMBANDING BAKTERI SUBTILIS TERHADAP HASIL KOMPOS Aziez, Achmad Fatchul; Budiyono, Agus; Sari, Siti Mardhika; Ameylia, Annisa Dika
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i1.6980

Abstract

Bacteria play a role in processing agricultural waste into compost. Rice and corn straw waste has potential as organic fertilizer. This research aims to compare the effectiveness of decomposer bacteria in the composting process. The research was carried out in Bowan, Klaten, February-June 2023, using a completely randomized factorial design consisting of 8 treatments and 4 replications. The first factor is the type of bacteria consisting of no bacteria, cellulotic+rhizomonas, cellulotic+BRS, rhizomonas+subtilis, subtilis, while the second factor is the type of composting media, namely straw and corn. Observations include water hold capacity, time, weight and compost water content. The results of the research show that the type of bacteria influences the water hold capacity, time and weight of the compost. In the composting process, corn waste is more effective than straw. The interaction of the type of bacteria and composting media influences the water holding capacity, time and weight of the compost. In conclusion, subtilis bacteria play an important role in accelerating composting, increasing efficiency through the correct interaction of bacteria and waste. Corn waste is superior to straw in producing high quality compost.
THE EFFECT OF FARMERS’ MOTIVATION ON WILLINGNESS TO CONTINUE ORGANIC FARMING IN BANTUL, INDONESIA Arum, Mutiarra Ridyo; Arbianti, Arbianti; Hikmah, Maulia
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i1.6821

Abstract

Bantul Regency is one of the central areas of organic farming in the Daerah Istimewa Yogyakarta Province. However, its development has slowed down and often ends with a switch back to conventional farming systems. This study aims to determine how motivation influences the willingness to continue (WTC) to continue organic farming in Bantul Regency. The location in Bantul Regency was purposively selected based on the potential for organic farming development, using non-probability techniques we used questionnaires to collect data among 42 participants and in-depth interviews with three key informants. The ERG theory is used as an approach to complement three important variables, namely existence, relatedness, and growth, then analysed using PLS-SEM. These findings indicate that farmers' decisions to continue (WTC) organic farming are influenced not only by fulfilling basic needs or incentives (existence) but also by their psychosocial drive (growth). Meanwhile, external influences (relatedness) are not significant in motivating farmers to sustain organic farming practices. Therefore, the government should look after individual drives more than other factors and start to improve their service performance to give a better impression towards the farmers for support the success of organic farming
UJI EFEKTIVITAS BEBERAPA ISOLAT JAMUR ANTAGONIS (Trichoderma sp.) ASAL LIMBAH MEDIA TANAM JAMUR MERANG TERHADAP INTENSITAS BEBERAPA PENYAKIT PENTING PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) Fitrianingtyas, Annisa Dwi Rahayu; Adhi, Satriyo Restu; Mustikasari, Fauzia
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i1.5365

Abstract

Disease attacks remain a significant issue in the soybean cultivation process. The purpose of this study is to determine the most effective antagonist fungus isolate (Trichoderma sp.) from mushroom-growing medium waste in suppressing the intensity of several important diseases in soybean plants (Glycine max L.). The research method to be used is a Single Factor Randomized Block Design (RBD) experiment, consisting of 8 treatments and 4 replications. The treatments are as follows: A0 (Control), A1 (Trichoderma sp. 1), A2 (Trichoderma sp. 2), A3 (Trichoderma sp. 3), A4 (Trichoderma sp. 4), A5 (Trichoderma sp. 5), A6 (Commercial Trichoderma sp.), and A7 (Synthetic Fungicide). The study results showed the presence of 4 diseases: frogeye leaf spot (Cercospora sojina), purple seed stain (Cercospora kikuchii Mats.), bacterial pustule (Xanthomonas axonopodis), and soybean mosaic virus (Soybean mosaic virus). The variance analysis and further DMRT (Duncan Multiple Range Test) at a 95% confidence level showed that treatment A3 (Trichoderma sp. 3) resulted in the lowest disease severity intensity of bacterial pustule (0.85%). Treatments A2 (Trichoderma sp. 2) and A3 (Trichoderma sp. 3) resulted in the lowest incidence intensity of bacterial pustule (15.48%). Treatments A3 (Trichoderma sp. 3) and A4 (Trichoderma sp. 4) showed the lowest incidence intensity of purple seed stain (25%). Treatment A5 (Trichoderma sp. 5) resulted in the highest wet seed weight (13.58 g) and the highest dry seed weight (5.74 g). Treatments A2, A3, and A4 can be recommended for disease control to reduce the severity and incidence intensity of diseases. Treatment A5 can be recommended for increasing the seed weight yield in soybean plants.
PENGARUH ARAH PENANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) SECARA AEROPONIK VERTIKAL HEKSAGONAL Suryandika, Fadila; Wibisono, Ari; Suharjono, Hadi
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i1.7433

Abstract

Selada (Lactuca sativa L.) merupakan salah satu tanaman yang cocok untuk dibudidayakan dengan metode aeroponik vertical horizontal, karena kebutuhan terhadap kondisi lingkungan yang terkontrol jika dibudidayakan pada dataran rendah. Arah penanaman dalam budidaya selada dengan sistem aeroponik vertical memiliki peran penting, arah penanaman yang tidak tepat dapat menyebabkan penyebaran cahaya matahari yang tidak merata sehingga dapat menurunkan laju dan hasil fotosintesis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh arah penanaman yang terbaik pada pertumbuhan dan hasil tanaman selada yang dibudidaya secara aeroponik vertical heksagonal. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non factorial dengan perlakuan 6 arah penanaman (A) yaitu: A1 (Arah Barat), A2 (Arah Barat Laut), A3 (Arah Timur Laut) A4 (Arah Timur), A5 (Arah Tenggara), dan A6 (Arah Barat Daya). Hasil penelitian menunjukkan bahwa arah penanaman berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada pada sistem aeroponik vertikal heksagonal. Arah penanaman A4 (arah timur) memiliki nilai rata-rata tertinggi pada parameter jumlah daun, lebar tajuk, dan berat segar, namun tidak berbeda nyata pada parameter panjang akar dan berat kering. Perlakuan arah penanaman A4 (arah timur) memberikan pengaruh terbaik terhadap berat segar tanaman selada dengan peningkatan sebesar 7,69% dibanding dengan perlakuan A1 (arah barat).
UJI EFEKTIVITAS PESTISIDA NABATI TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP HAMA KUTU BERAS (Sitophilus oryzae L.) Nopiani, Siti; Afifah, Lutfi; Adhi, Satriyo Restu
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i1.5525

Abstract

Kutu beras (Sitophilus oryzae L.) merupakan hama utama yang menyerang beras. Serangan kutu beras (S. oryzae) dapat menyebabkan bulir beras patah sampai hancur menjadi tepung, perubahan rasa dan aroma, sehingga nilai jualnya menurun. Pengendalian yang umum dilakukan yaitu secara kimiawi dengan cara fumigasi, hal ini berbahaya karena akan meninggalkan residu sehingga diperlukan alternatif pengendalian. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan pestisida nabati yang dapat menekan dan mengendalikan kutu beras (S. oryzae) pada masa penyimpanan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal terdiri atas 9 perlakuan yaitu P0 (kontrol/tanpa perlakuan), P1 (ekstrak daun sirsak 10%), P2 (ekstrak daun sirsak 15%), P3 (ekstrak daun pandan wangi 10%), P4 (ekstrak daun pandan wangi 15%), P5 (ekstrak daun sukun 10%), P6 (ekstrak daun sukun 15%), P7 (ekstrak daun serai wangi 10%), dan P8 (ekstrak daun serai wangi 15%) dan diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P4 (ekstrak daun pandan wangi 15%) memberikan hasil rata-rata tertinggi pada mortalitas (97,50%) dan tingkat efikasi (97,50%). Penggunaan ekstrak daun pandan wangi 10% efektif dalam pengendalian kutu beras.