cover
Contact Name
Moh. Aziz Arifin
Contact Email
cendekiahijau@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
cendekiahijau@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
ISSN : 24775096     EISSN : 25489372     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia, the scientific journal of the Agrotechnology Study Program at the Faculty of Agriculture of the Islamic University of Kadiri, with a frequency of 2 times a year in February and September. This journal contains scientific papers, summaries of research results, discussion of literature and articles on community service information that have to do with the field of agricultural sciences
Arjuna Subject : -
Articles 178 Documents
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK KANDANG KAMBING DAN PUPUK ORGANIK GRANULA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogea L.) Prawestri, Hanis; Triani, Nova; Widiwurjani, Widiwurjani
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v9i2.5287

Abstract

ABSTRAK Kacang tanah (Arachis hypogea L.) merupakan salah satu jenis tanaman palawija yang menduduki urutan ketiga setelah jagung dan kedelai. Rendahnya produksi dari kacang tanah di Desa Cangkring, Kabupaten Pacitan salah satunya disebabkan oleh rendahnya kesuburan tanah. Rendahnya kesuburan tanah diakibatkan karena adanya kekurangan unsur hara pada tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari pupuk kandang kambing dan pupuk organik granula terhadap pertumbuhan dan hasil pada tanaman kacang tanah. Penelitian dilakukan di Desa Cangkring, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2023. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu pupuk kandang kambing dengan 3 taraf K1 (30 g), K2 (60 g) dan K3 (90 g). Faktor kedua yaitu pupuk organik granula dengan 3 taraf yaitu G1 (1 g), G2 (3 g) dan G3 (5 g). Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), umur muncul bunga (hari), persentase polong isi (%), dan persentase polong hampa (%). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara kedua perlakuan pada parameter persentase polong isi dan persentase polong hampa. Pupuk kandang kambing berpengaruh terhadap tinggi tanaman. Pupuk organik granula berpengaruh terhadap jumlah daun. Kata kunci: pupuk kandang kambing, pupuk organik granula, kacang tanah, polong isi ABSTRACT Peanuts (Arachis hypogea L.) are a type of secondary crop that ranks third after corn and soybeans. The low production of peanuts in Cangkring Village, Pacitan Regency is partly caused by low soil fertility. Low soil fertility is caused by a lack of nutrients in the soil. This research was conducted to determine the effect of goat manure and granulated organic fertilizer on the growth and yield of peanut plants. The research was conducted in Cangkring Village, Ngadirojo District, Pacitan Regency, East Java from July to October 2023. The design used was a factorial Randomized Block Design with 2 treatment factors. The first factor is goat manure with 3 levels K1 (30 g), K2 (60 g) and K3 (90 g). The second factor is granular organic fertilizer with 3 levels, namely G1 (1 g), G2 (3 g) and G3 (5 g). The parameters observed were plant height (cm), number of leaves (pieces), age at flower emergence (days), percentage of filled pods (%), and percentage of empty pods (%). Based on the research results, it shows that there is an interaction between the two treatments on the parameters of the percentage of filled pods and the percentage of empty pods. Goat manure affects plant height. Granular organic fertilizer affects the number of leaves. Keywords: goat manure, granular organic fertilizer, peanuts, filled pods
PENGARUH DOSIS PUPUK ORGANIK DAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DI LAHAN MARGINAL Rofikin, Mochammad Zaini; Soeparjono, Sigit; Munandar, Denna Eriani; Fariroh, Indri
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v9i2.4973

Abstract

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman polong-polongan atau tanaman polong-polongan terpenting kedua setelah kedelai di Indonesia. Menjadi salah satu komoditas tanaman pangan di Indonesia, Kacang Tanah memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga berpotensi untuk dikembangkan dalam upaya meningkatkan pendapatan dan perbaikan gizi masyarakat. Pemanfaatan lahan marginal dapat dilakukan dengan pemberian pupuk organik dan penerapan sistem tanam, sehingga lahan pada lahan marginal dapat dimanfaatkan untuk budidaya pertanian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi sistem tanam Jajar Legowo dan dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah di lahan marginal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara sistem tanam Jajar Legowo dengan dosis pupuk organik pada seluruh variabel yang diamati, namun perlakuan sistem tanam Jajar Legowo memberikan pengaruh nyata terhadap luas daun, laju pertumbuhan, berat kering dan berat 100 biji. Sedangkan perlakuan dosis pupuk organik berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah, bobot kering dan jumlah polong. Perlakuan terbaik diperoleh dengan sistem tanam jajar legowo 4:1 dan dosis pupuk organik 120 kg/petak.
UJI EFEKTIVITAS JAMUR ANTAGONIS ASAL LIMBAH JAMUR TIRAM TERHADAP INTENSITAS PENYAKIT LAYU FUSARIUM (Fusarium oxysporum f.sp. cepae ) PADA TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) Lestari, Fauziah; Adhi, Satriyo Restu; Mustikasari, Fauzia
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v9i2.5357

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang paling penting setelah cabai, terutama untuk kebutuhan pengolahan makanan. Penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum f.sp cepae patogen yang menimbulkan kehilangan hasil sampai 50%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perlakuan jamur antagonis Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. asal limbah jamur tiram manakah yang paling mampu menekan penyakit layu fusarium (Fusarium oxysporum f.sp cepae ) pada tanaman bawang merah. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) faktor tunggal yang terdiri dari 9 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu; T0 = (Kontrol), T1 = (Aplikasi Fungisida), T2 = (Antagonis Trichoderma sp. 1), T3 = (Antagonis Trichoderma sp. 2), T4 = (Antagonis Trichoderma sp. 3), T5 = (Antagonis Trichoderma sp. 4), T6 = (Antagonis Gliocladium sp. 1), T7 = (Trichoderma sp. Komersial), dan T8 = (Gliocladium sp. Komersial). Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya pengaruh nyata pemberian jamur antagonis asal limbah jamur tiram terhadap intensitas penyakit layu fusarium pada tanaman bawang merah namun perlakuan terbaik ditunjukkan oleh perlakuan T6 (Antagonis Gliocladium sp. 1) yang memberikan nilai skala terkecil sebesar 16,53%. Dan tidak memberikan perbedaan nyata pada hasil pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, diameter umbi, bobot basah umbi, dan bobot kering umbi.
THE EFFECT OF NITRATE-BASED NPK FERTILIZER ON THE GROWTH AND YIELD OF RED ONION (Allium ascalonicum L.) PLANT AT PT PUPUK KUJANG CIKAMPEK Nurmeilani, Mila; Syah, Bastaman; Sugiono, Darso; Jiwa, Rangga
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v9i2.5325

Abstract

Shallots (Allium ascalonicum L.) is one of the horticultural crop commodities that is widely consumed. One factor to overcome the level of soil fertility is by providing sufficient fertilizer to restore soil fertility. Fertilizer is the main source of nutrients which are very important for plant growth and yields. This research aims to determine the response of shallot plants (Allium ascalonicum L.) to the application of nitrate-based NPK fertilizer. This trial will be carried out at the PT Pupuk Kujang Cikampek Screenhouse, from October to December 2023. This research used the Completely Randomized Design (CRD) method. There are 6 treatments, namely P0 (control), P1 (Nitrea Urea 0.4g + Phonska 15-10-12 0.6g + NPK Merauke 0.6g + KCl 0.2g), P2 (Nitrea Urea 0.4g + Phonska 15 -10-12 0.6g + NPK Nitroku 0.6g + KCl 0.2g), P3 (Nitrea Urea 0.4g + Phonska 15-10-12 0.6g + NPK 10-10-10 0.6g + KCl 0 .2g), P4 (Nitrea Urea 0.4g + Phonska 15-10-12 0.6g + NPK 10-10-10 0.8g + KCl 0.2g), P5 (Nitrea Urea 0.4g + Phonska 15-10 -12 0.6g + NPK 10-10-10 1g + KCl 0.2g). Each treatment was repeated 4 times to obtain 24 experimental units. The experimental results showed that the application of nitrate-based NPK fertilizer was not able to have a real effect on the growth and yield of shallot plants (Allium ascalonicum L.) for all observations.
RESPON TANAMAN PADI MIAU PADA PEMBERIAN PUPUK HORMONIK DESA TENGKAPAK TANJUNG SELOR Hariyati, Tati; Putra, Marlan Usmani; Aprilo, Yosua
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v9i2.2308

Abstract

Rice is the most common plant cultivated by the Dayak people of North Kalimantan, rice is also sometimes the livelihood of the Dayak people of North Kalimantan in general. Miau rice is mountain rice with a harvest period of five months, the height of the rice can reach an adult's chest, has a fragrant aroma like mountain rice in general, the shape of miau rice grains is slender or slender and the grains are straw yellow, but the problems that exist in this type of rice are quite a lot of empty rice, easily attacked by pests.Plant growth regulators play an important role in controlling biological processes in plant tissue. Its roles include regulating the growth rate of each tissue, accelerating flowering, stimulating root growth, breaking the dormancy period, shortening the harvest period, and increasing production yields. This study aims to determine the correct dosage to correct the deficiencies found in miau rice. The use of the right dosage is believed to improve problems in miau rice such as the amount of empty grain, the harvest age of 6 months with the use of hormones is expected to shorten the harvest life. The research was carried out in Jelarai village, the research was started from March to September 2020. The experiment was arranged in a completely randomized design (CRD). The first dose is 5 ml, the second dose is 10 ml, and the third dose is 15 ml and the comparison is control.
DOSIS NPK DAN PERAN PUPUK KANDANG PADA HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) VARIETAS TRISULA DENGAN BAHAN TANAM TRUE SEED SHALLOT Kurniawan, Andi; ., Damanhuri; Anggraeni, Listy; Suparanti, Mirayunda; Istiqomah, Nurul; Barunawati, Nunun
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i1.6580

Abstract

Kebutuhan benih ascalonicum di Indonesia secara bertahap meningkat setiap tahunnya. Namun, kebutuhan benih ini tidak dapat dipenuhi oleh produksi benih dari segi jumlah. Saat ini, produksi benih untuk budidaya hanya berasal dari produksi umbi, sehingga jumlah umbi yang dihasilkan berfluktuasi setiap panennya, terutama dipengaruhi oleh varietas tanaman. Metode alternatif untuk menyediakan produksi benih, dimulai dengan benih organ botani dari tanaman pada tahun 2017. Umbi yang diharapkan akan digantikan dengan tanaman biji (True Seeds Shallot) yang memiliki banyak keunggulan dalam budidaya tanaman. Teknologi budidaya TSS perlu dikaji secara mendalam untuk mengetahui bagaimana sisi agronomis yang dapat meningkatkan perbanyakan benih, termasuk kebutuhan bahan organik dan nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis bahan organik dan penambahan pupuk organik yang tepat untuk meningkatkan produksi umbi. Hipotesis dari penelitian ini adalah penambahan bahan organik dan pupuk anorganik pada dosis tertentu dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan umbi bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2019 di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Karang Ploso, Malang. Terdapat 12 perlakuan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) tiga kali ulangan dan setiap perlakuan terdiri dari 9 sampel. Teridiri dari 4 perlakuan jenis pupuk kandang: P1 (pupuk kandang kambing), P2 (pupuk kadang sapi), P3 (pupuk kandang kelinci), P4 (pupuk kandang ayam), serta 3 perlakuan dosis pupuk NPK: N1 (NPK 300 kg ha-1), N2 (NPK 400 kg ha-1), N3 (NPK 500 kg ha-1). Alat yang digunakan adalah cangkul, gembor, tugal, spidol, gunting, papan label, timbangan analitik, roll meter, penggaris, cetok, gembor, kamera, alat tulis pupuk NPK (16:16:16) dan beberapa jenis pupuk kandang.
INTENSITAS SERANGAN DAN FLUKTUASI POPULASI LALAT PENGOROK DAUN (Liriomyza sp.) PADA TANAMAN KACANG PANJANG DENGAN BEBERAPA TEKNIK PENGENDALIAN Latifah, Lia; Afifah, Lutfi; Mustikasari, Fauzia; Irfan, Budi
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i1.5526

Abstract

Leafminer flies are pests of vegetable plants that attack the leaves in the larval stage by making white grooved burrows in the mesophyll of the leaves. These burrows can cause leaves to fall earlier than they should. Leafminer flies can attack long bean plants and other horticultural plants. This research aims to obtain pest control techniques that can reduce the intensity of leafminer fly attacks on long bean plants. The research method used was a single-factor Randomized Block Design (RBD) consisting of 4 treatments and 6 replications. The treatment consists of C (Control), CC (Combination Control), BC (Biointensive Control), and SC (Synthetic Control). The results of research using analysis of the Least Significant Difference test (LSD) with a 5% real level showed that BC treatment gave the lowest intensity of leafminer fly attacks of 6.25% - 14.58% with a total population ranging from 3 - 8 individuals followed by SC of 6.25% - 18.75% with a total population ranging from 4 - 9 individuals, CC of 6.25% - 20.83% with a total population ranging from 3 - 10 individuals, and C of 25.00% - 33.33 % with a total population ranging from 12 – 16 individuals. Biointensive control can be an alternative control to reduce the intensity of leafminer fly attacks.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. sacchrata Sturt) VARIETAS PARAGON AKIBAT PEMBERIAN LIMBAH ABU TERBANG BATU BARA DAN PUPUK KANDANG AYAM Ni'mah, Najwa Lailatun; Agustini, Rika Yayu; Subardja, Vera Oktavia
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i1.5377

Abstract

Pemanfaatan abu terbang batu bara dapat digunakan sebagai bahan pembenah tanah sebagai ameliorasi pada tanah yang dapat dikombinasikan dengan pupuk kandang ayam, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman Jagung Manis (Zea mays L. saccharate Sturt). Penelitian bertujuan untuk mendapatkan kombinasi limbah abu terbang batu bara dan pupuk kandang ayam paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. Penelitian dilaksanakan di lahan milik Perusahaan Percetakan Uang Republik Indonesia pada bulan Desember 2023 sampai Februari 2024. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal dengan 12 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga terdapat 36 unit percobaan terdiri dari : A (Kontrol), B (Pupuk Kandang Ayam 10.000 kg/ha), C (Pupuk Kandang Ayam 20.000 kg/ha), D (Abu Terbang Batu Bara 15.000 kg/ha), E (Abu Terbang Batu Bara 15.000 kg/ha + Pupuk Kandang Ayam 10.000 kg/ha), F (Abu Terbang Batu Bara 15.000 kg/ha + Pupuk Kandang Ayam 20.000 kg/ha), G (Abu Terbang Batu Bara 20.000 kg/ha), H (Abu Terbang Batu Bara 20.000 kg/ha + Pupuk Kandang Ayam 10.000 kg/ha), I (Abu Terbang Batu Bara 20.000 kg/ha + Pupuk Kandang Ayam 20.000 kg/ha), J (Abu Terbang Batu Bara 25.000 kg/ha), K (Abu Terbang Batu Bara 25.000 kg/ha + Pupuk Kandang Ayam Ayam 10.000 kg/ha), L (Abu Terbang Batu Bara 25.000 kg/ha + Pupuk Kandang Ayam 20.000 kg/ha). Hasil percobaan di uji menggunakan F, dengan uji lanju Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap perlakuan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Perlakuan I memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman umur 14, 21, 28, 35 42 hst, diameter batang umur 14, 21, 28, 35, 42 hst, jumlah daun umur 21, 28, 35, 42 hst, bobot brangkasan kering (792,67 gram), bobot brangkasan basah (156,67g), Panjang tongkol (30,67 cm), diameter tongkol (525,67 mm), bobot tongkol dengan kelobot (525,67 gram), bobot tongkol tanpa kelobot (373,33 gram), dan jumlah baris biji pertongkol (15,33 baris).
PENGARUH SLUDGE DAN PUPUK NPK MUTIARA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) VARIETAS NUANSA SANGGABUAN PADA TANAH ULTISOL Khafadila, Salis Aulia; Agustini, Rika Yayu; Subardja, Vera Oktavia
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i1.5360

Abstract

Limbah sludge yang dihasilkan dari industri makanan dan minuman memiliki potensi yang besar untuk pertanian. Limbah sludge yang dijadikan pupuk organik dapat digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kesuburan tanah Ultisol. Sludge yang dikombinasikan dengan pupuk NPK Mutiara dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L.) varietas Nuansa Sanggabuana. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi sludge dan pupuk NPK Mutiara paling baik terhadap respon pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L.) varietas Nuansa Sanggabuana pada tanah Ultisol. Penelitian dilaksanakan di lahan milik Perusahaan Percetakan Uang Republik Indonesia (PERURI) pada bulan Januari 2024 sampai April 2024. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga terdapat 28 unit percobaan terdiri dari : A (Kontrol NPK 250 kg/ha), B (Sludge 10 ton/ha + NPK 250 kg/ha), C (Sludge 20 ton/ha* + NPK 250 kg/ha), D (Sludge 30 ton/ha + NPK 250 kg/ha), E (Sludge 10 ton/ha + NPK 300 kg/ha), F (Sludge 20 ton/ha + NPK 300 kg/ha), G (Sludge 30 ton/ha + NPK 300 kg/ha). Hasil percobaan dianalisis dengan uji F, apabila berpengaruh nyata maka diuji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan G (Sludge 30 ton/ha + NPK Mutiara 300 kg/ha) berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Perlakuan G (Sludge 30 ton/ha + NPK 300 kg/ha) memberikan hasil tertinggi untuk tinggi tanaman (107,63 cm), diameter batang (7,00 cm), jumlah daun (106,75 helai), jumlah polong per tanaman (116,75 buah), bobot polong per tanaman (111,58 gram), jumlah isi biji per tanaman (227,75 butir), bobot biji kering per tanaman (28,75 gram), bobot 100 butir biji kedelai (16,78 gram).
RESPONS PERTUMBUHAN BAYAM DURI (Amaranthus spinosus L.) AKIBAT PEMBERIAN BIOHERBISIDA ASAL EKSTRAK TUMBUHAN Nurkhotimah, Salwa; Restu Adhi, Satriyo; Mustikasari, Fauzia
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i1.5376

Abstract

Gulma bayam duri (Amaranthus spinosus L.) memiliki sifat sebagai tanaman pengganggu dan dapat menurunkan produktivitas tanaman budi daya (Sulistyono, 2017). Bioherbisida yang berbahan aktif senyawa alelopati ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan pengendalian gulma di lahan budi daya (Soltys et al., 2013). Tanaman yang mengandung senyawa alkaloid, saponin, tannin, resin, triterpenoid dan flavonoid dapat diindikasikan menjadi bioherbisida karena memberikan efek fitotoksisitas pada gulma bayam duri (Riskitavani dan Purwani, 2013). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respons gulma bayam duri akibat pemberian ekstrak tumbuhan dan mengetahui konsentrasi yang memberikan pengaruh tertinggi dalam menekan pertumbuhan gulma bayam duri. Penelitian menggunakan RAK Faktor Tungggal yang terdiri dari 8 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol negatif, ekstrak alang-alang konsentrasi 15% dan 30% , ekstrak bandotan konsentrasi 15% dan 30%, ekstrak kirinyuh konsentrasi 15% dan 30%, kontrol positif (Herbisida sintetik) Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan dengan konsentrasi tidak memberikan pengaruh dalam menekan pertumbuhan bayam duri. Tetapi ekstrak kiriyuh 30% memberikan pengaruh yang paling baik dibandingkan dengan ekstrak tumbuhan lainnya, yaitu dengan berat rata-rata bobot basah 0,41 g, rata-rata bobot kering 0,07 g, dan rata-rata tinggi 6,54 cm.