cover
Contact Name
Dwi Novi Wulansari
Contact Email
nop_phi13@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
nop_phi13@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta utara,
Dki jakarta
INDONESIA
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
ISSN : 23031409     EISSN : 25028456     DOI : -
Jurnal ini adalah Jurnal online yang berisi karya ilmiah bagi para peneliti Teknik Sipil, sebagai bagian dari publikasi karya ilmiah penelitian.Jurnal ini terbit setiap enam bulan dengan kontent dari berbagai keminatan teknik sipil, antara lain: struktur, keairan, transportasi, geoteknik dan manajemen konstruksi.
Arjuna Subject : -
Articles 123 Documents
STUDI EKSPERIMENTAL SAMBUNGAN BAMBU SEJAJAR SERAT DENGAN FIBRE-REINFORCED POLYMER (FRP) kuncoro, hendrian
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3446.278 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v1i1.147

Abstract

Sambungan merupakan bagian terpenting pada struktur. Beberapa jenis sambungan pada bambu yaitu dengan baut, pasak bambu, tali ijuk, serta pelat buhul baja dengan pengisi mortar dan kayu. Andriani (2014) telah melakukan penelitian tentang kekuatan sambungan dengan alat sambung berupa Fibre Reinforced Polymer (FRP) dan perekat epoxy resin, ternyata kekuatan yang dihasilkan lebih tinggi. Pada penelitian ini digunakan tipe sambungan dua bidang geser dengan metode serta jumlah lapis lilitan FRP. Bambu wulung disambung secara sederhana sejajar serat (SS) dengan memiliki dua metode lilitan dan jumlah lapis lilitan yang berbeda. Dimensi FRP disesuaikan dengan ukuran bambu dan metode lilitan yang digunakan. Pengujian sambungan dilakukan dengan pembebanan secara kuasi-statik monotonik. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa sambungan sejajar serat dengan dua lapis lilitan FRP pada berbagai metode memiliki nilai kekuatan lebih besar ± 1,25 - 1,51 kali dibandingkan sambungan dengan satu lapis lilitan. Secara keseluruhan sambungan dengan FRP bersifat tidak daktail. Kekakuan sambungan sejajar serat dengan dua lapis lilitan FRP lebih besar ± 1,13 kali dibandingkan sambungan dengan satu lapis lilitan. Metode lilitan dengan ukuran luas bidang kontak besar lebih kuat dibandingkan dengan luas bidang kontak sedikit yaitu bervariasi antara 50,22 % - 82,62 %. Sehingga luasan bonding FRP memberikan pengaruh terhadap kekuatan serta kekakuan pada sambungan.
UPAYA PENINGKATAN KESELAMATAN PADA BUNDARAN RAWAN KECELAKAAN DI KOTA PEKANBARU hamdi, benny
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.957 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v1i2.464

Abstract

Keselamatan pada bundaran merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian serius. Pengguna kendaraan pada bundaran berpotensi untuk mengalami kecelakaan lalu lintas yang dapat menyebabkan kerugian moril materil. Studi ini mengambil kasus bundaran yang memiliki angka kecelakaan tertinggi di Pekanbaru. Data kecelakaan diperoleh dari Riau Safety Driving Center (RSDC) selama 4 tahun terahir. Metode yang digunakan adalah survey keselamatan dan analisis konflik. Kecelakaan pada bundaran ini sebanyak 80% terjadi pada siang hari. Permasalahan pada bundaran ini meliputi besarnya konflik yang melibatkan kendaraan yang akan masuk ke jalinan pada masing masing pendekat. Selain itu tipe kerusakan jalan yang ditemui adalah retak buaya, dan pelepasan butiran. Berdasarkan permasalahan tersebut diusulkan prioritas tindakan penanganan yang paling layak secara ekonomi. Rambu stop dan marka berhenti dipasang pada keempat lengan persimpangan. Pita penggaduh sebanyak 5 strip dipasang pada keempat lengan persimpangan untuk memperingatkan pengendara agar mengurangi kecepatan kendaraan yang berjarak 30 meter sebelum persimpangan, marka tepi dan penambahan rambu stop.Kata Kunci : Keselamatan, Bundaran, Analisis konflik, Lokasi Rawan kecelakaan
ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL DAN RUAS JALAN (STUDI KASUS: SIMPANG DAN RUAS JL. PANJANG YANG TERHUBUNG DENGAN JL. KEDOYA DURI DAN JL. DURI RAYA) Mardia, Nabila; Widyaningsih, Nunung
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 4, No 2 (2019): JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.206 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i2.1539

Abstract

Persimpangan pada ruas Jalan Panjang yang terhubung dengan ruas Jalan Kedoya Duri dan Jalan Duri Raya ini merupakan kawasan komersil yang dimana kawasan ini banyak berdiri perkantoran, pertokoan, rumah makan, hotel dan banyaknya pengguna kendaraan pribadi di sepanjang persimpangan ini, sehingga ketika memasuki jam – jam sibuk persimpangan ini sering mengalami kemacetan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja simpang bersinyal dan ruas Jalan Panjang yang terhubung dengan ruas Jalan Kedoya Duri dan Jalan Duri Raya dan memberikan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Hasil analisa data eksisting, diperoleh Level Of Service (LOS) F untuk kondisi jam sibuk pagi dan sore yang berarti nilai tundaan yang tinggi, menunjukkan waktu siklus yang panjang dan rasio kendaraan yang tinggi ditunjukkan dari panjangnya waktu siklus yaitu 180 detik dengan 3 fase lalu lintas dengan nilai derajat kejenuhan yang tinggi yaitu melebihi 1,00 berarti sudah melebihi standar MKJI 1997 untuk kategori cukup baik yaitu LOS C berada pada angka lebih kecil dari 0,8 (DS ≤ 0,8) dan selanjutnya sebagai alternatif pemecahan masalah pertama dengan perubahan waktu siklus lampu lalu lintas dan alternatif pemecahan masalah kedua dengan menghilangkan belok kanan pada Jalan Kedoya Duri dan Jalan Duri Raya.Indikator dalam menilai kinerja simpang dilihat dari nilai derajat kejenuhan. Dari dua alternatif pemecahan masalah yang dicobakan maka alternatif pemecahan masalah kedua merupakan alternatif terbaik (LOS) D untuk jam sibuk pagi dan sore hari serta LOS untuk jam sibuk siang hari. 
ANALISIS KEKUATAN TANAH DASAR PADA PERKERASAN KAKU DI JALAN RAYA PELABUHAN TANJUNG PRIOK Hermawan, Budi; Kuningsih, Tri Wahyu
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 4, No 2 (2019): JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2893.97 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i2.1741

Abstract

Tanah merupakan suatu pendukung sebuah bangunan yang berfungsi sebagai penahan beban konstruksi di atasnya. Hampir setiap pengerjaan sebuah pembangunan berhubungan dengan tanah. Ada beberapa jenis tanah yang memiliki sifat – sifat tidak layak untuk didirikan sebuah konstruksi yaitu yang mempunyai daya dukung rendah, kekuatan geser rendah, dan kembang susut tanah yang besar. tanah-dasar yang berfungsi sebagai alas/fondasi jalan, terdiri dari material dalam galian atau urugan dipadatkan dengan kedalaman tertentu dibawah dasar struktur perkerasan. Semakin kaku perkerasan, maka penyebaran tekanan roda ke tanah-dasar semakin mengecil. Plaxis adalah salah satu program aplikasi komputer berdasarkan metode elemen hingga dua dimensi yang digunakan secara khusus untuk menganalisis deformasi dan stabilitas untuk berbagai aplikasi dalam bidang geoteknik, seperti daya dukung tanah. nilai penurunan total pada pemodelan Tanah dasar lunak dan pelat beton menghasilkan nilai penurunan sebesar 13 mm. sedangkan nilai penurunan total terbesar yaitu Tanah dasar lunak, Base A, Base B, Limestone dan Pelat beton mendapatkan nilai penurunan total sebesar 21,54 mm. Masing-masing nilai penurunan total masih dibawah nilai batas izin maksimum.
ANALISA KECELAKAAN LALU LINTAS DAN FAKTOR PENYEBABNYA DI JALAN RAYA CILEGON Pradana, Muhammad Fakhruriza; Intari, Dwi Esti; Pratidina D, Danur
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 4, No 2 (2019): JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.937 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i2.1492

Abstract

Jalan Raya Cilegon adalah jalan utama penghubung antara Kota Cilegon dan Serang yang masuk daerah Serang Kabupaten. Fungsi jalan ini sangat krusial karena kedua kota yang terhubung adalah kota besar di Banten. Kota Serang yang merupakan Ibukota Provinsi Banten dan Kota Cilegon dengan kota penghasil baja terbesar di Pulau Jawa. Namun disamping fungsinya yang sangat krusial, lalu lintas di Jalan Raya Cilegon seringkali terjadi kecelakaan. Jalanan di Jalan Raya Cilegon memiliki beberapa titik yang dimana masih memiliki rambu yang minim dan kondisi aspal yang berlubang. Seperti contohnya adalah baru – baru ini terdengar kecelakaan yang terjadi di daerah Serdang dan Keramatwatu menuju arah PCI Cilegon. Kecelakaan tersebut terjadi tiga kali dalam tiga hari berturut – turut dan menelan korban jiwa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa faktor penyebab, karakteristik, lokasi daerah titik rawan (blackspot), keadaan daerah titik rawan (blackspot), upaya – upaya penanganan yang dapat dilakukan, dan besarnya kerugian materiil kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya CilegonMetode yang digunakan adalah metode AEK (Angka Ekivalen Kecelakaan) dan UCL (Upper Control Limit) untuk mengetahui daerah titik rawan kecelakaan di Jalan Raya Cilegon. Data primer yang diperoleh adalah dengan melakukan survey pengamatan untuk mengetahui kondisi jalanan yang temasuk daerah rawan kecelakaan, sedangkan data sekunder yaitu identitas pelaku dan karakteristik kecelakaan yang didapat dari Laporan Polisi di Laka Lantas Polres Serang selama 4 tahun 2 bulan terakhir.Gambaran hasil dari karakteristik kecelakaan yang diperoleh dari data penelitian adalah sebagai berikut: Kecelakaan dominan terjadi pada Hari Sabtu sebanyak 47 kali (19%), waktu gelap sebanyak 149 kali (58%), korban Luka Ringan sebanyak 258 korban (62%), Bulan Maret hingga Agustus sebanyak 145 kali (57%), tingkat pendidikan SLTA sebanyak 164 kali (77%), pengguna Kendaraan Roda Dua sebanyak 180 kali (74%), laki – laki sebanyak 167 kali (87%), tidak memiliki SIM sebanyak 124 kali (67%), karyawan swasta sebanyak 134 kali (66%), usia 21 hingga 25 tahun sebanyak 49 kali (23%). Faktor dominan kecelakaan yaitu disebabkan oleh manusia dengan persentase 96%. Dengan metode AEK dan UCL didapat daerah rawan kecelakaan (blackspot) dengan angka tertinggi adalah Kelurahan Wanayasa, Kecamatan Kramatwatu. Solusi terbaik mengurangi kecelakaan dengan pemasangan rambu, rumble strip dan perbaikan jalanan.
ANALISIS STABILITAS LERENG DI DESA SUKAMULIH KECAMATAN SUKAJAYA KABUPATEN BOGOR Subagio, Yukiko Vega; Kuningsih, Tri Wahyu
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 4, No 2 (2019): JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.399 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i2.1742

Abstract

Keadaan lereng yang tidak stabil sangat berbahaya terhadap lingkungan disekitarnya. Analisis stabilitas lereng mempunyai peran sangat penting pada perencanaan konstruksi sipil, seperti pada jalan raya yang pembangunannya banyak dilakukan pada area lereng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai faktor keamanan stabilitas lereng, serta mengetahui tingkat potensi ancaman tanah longsor berdasarkan kemiringan lereng. Metode pada penelitian ini menggunakan metode Circular Slip Surface Bishop dan Non Circular Slip Surface Janbu. Analisis yang dilakukan menggunakan bantuan program aplikasi GeoStudio SLOPE/W dan perhitungan manual. Hasil penelitian berdasarkan analisis stabilitas lereng dengan program aplikasi GeoStudio SLOPE/W menggunakan metode Bishop diperoleh nilai faktor keamanan sebesar 0,468 dan metode Janbu 0,452. Analisis perhitungan manual dengan menggunakan metode Bishop diperoleh nilai faktor keamanan sebesar 0,342 dan metode Janbu 0,955. Wilayah Desa Sukamulih berdasarkan tingkat potensi gerakan tanah berada dalam kategori lereng labil. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah Desa Sukamulih berpotensi mengalami gerakan tanah karena nilai klasifikasi faktor keamanannya <1,07.
Analisis Kinerja Biaya dan Waktu Terpadu dengan Konsep Nilai Hasil Pada Proyek Konstrusi Di Lahan Rawa Yuliana, Candra; Hapsari K., Retna; Agustina, Ridha
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 4, No 2 (2019): JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.416 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i2.1656

Abstract

Konsep nilai hasil memiliki tiga komponen penting yakni rencana penyerapan biaya, biaya aktual, dan earned value. Hasil dari evaluasi nilai hasil tersebut dapat digunakan sebagai early warning jika terdapat inefisiensi kinerja dalam penyelesaian proyek sehingga dapat dilakukan pencegahan. Penelitian dilakukan pada Proyek Pembangunan dan Rehabilitasi Intake Sungai Tabuk, Uprating IPA I A. Yani dan Pembangunan Filter 4 Kompartemen di IPA 2 Pramuka PDAM Bandarmasih. Analisa data pada penelitian ini menggambarkan  kondisi proyek tiap bulan yang ditinjau, yaitu bulan Januari 2017 hingga Desember 2018. Hasil estimasi durasi proyek (ECD) sesuai rencana yakni 30 bulan. Total biaya pelaksanaan fisik (EAC) lebih kecil dari rencana dimana rencana sebesar Rp. 87.399.222.400 sedangkan perkiraan penyelesaian fisik (EAC) hanya sebesar Rp. 80.403.086.424. Hasil analisis dengan Relative Rank Indeks untuk 30 responden kuesioner tentang tindakan koreksi/pengendalian proyek diperoleh ranking tertinggi untuk 10 subfaktor keterlambatan proyek dapat menjadi acuan dalam mengambil tindakan koreksi apabila proyek mengalami kendala keterlambatan
IDENTIFIKASI POTENSI NILAI EKONOMI AIR (NEA) PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR EMBUNG JONGKONG KABUPATEN BANGKA TENGAH Maini, Miskar; Mashuri, Mashuri
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 4, No 2 (2019): JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.28 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i2.1692

Abstract

Analisis laju aliran dalam DAS yang tidak terukur dengan Metoda Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) merupakan metode yang paling praktis dan sederhana. Metode ini membutuhkan data karakteristik DAS berupa panjang sungai dan luas DAS. Perhitungan dan data laju aliran sangat berguna dalam perkembangan ilmu sumberdaya air dan  perencanaan bangunan sipil khususnya dalam pekerjaan bangunan air. Dewasa ini, Metoda Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) telah banyak berkembang dan yang terbaru adalah Metoda Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) ITB-1. Keandalan HSS ITB-1 di Sungai Tapung Kanan dan Sungai Tapung Kiri menunjukkan kinerja yang baik. Hal ini ditandai dengan ketelitian volume Sungai Tapung Kanan 96,30% dan ketelitian Sungai Tapung Kiri 99,88%. Adapun rasio kontrol volume/ direct run off (DRO)  Sungai Tapung Kanan 1,00006 dan Sungai Tapung Kiri 1,000088 (mendekati 1). Sedangkan debit puncak yang dihasilkan Sungai Tapung Kanan 39,950 m3/det dan Sungai Tapung Kiri 38,867 m3/det.Kata kunci: Air Embung, Model NRECA, NEA, NPA
EVALUASI KAPASITAS SALURAN SUB DAS AMPAL KOTA BALIKPAPAN Yanti, Rossana Margaret Kadar; Anugrah, Reza Dwiryan; Apriani, Dyah Wahyu
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 4, No 2 (2019): JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.017 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i2.1699

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal Kota Balikpapan terdiri dari 21 sub DAS. Setiap sub DAS memiliki saluran drainase yang berfungsi mengalirkan air menuju Sungai Ampal, namun pada kenyataannya kapasitas saluran drainase sekunder pada beberapa sub DAS Ampal tidak mampu mengalirkan air dengan baik sehingga mengakibatkan terjadinya banjir. Hal ini terjadi pada sub DAS 2, sub DAS 4, sub DAS 5, sub DAS 7, sub DAS 8, sub DAS 9, sub DAS 13, dan sub DAS 14. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka perlu dilakukan evaluasi kinerja sistem drainase pada sub DAS Ampal untuk mengatasi permasalahan banjir tersebut. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui debit hidrologi dan kapasitas saluran sekunder pada Sub DAS Ampal yang terdampak banjir serta mengetahui tinggi banjir pada lokasi studi. Dalam studi ini dilakukan analisa hidrologi dengan menghitung debit puncak banjir sub DAS Ampal menggunakan metode rasional dan analisa hidrolika dengan menggunakan aplikasi HEC-RAS yang bertujuan untuk mengetahui elevasi muka air saluran.Dari analisa perhitungan didapatkan besarnya debit hidrologi pada kawasan Sub DAS Ampal yang memiliki permasalahan banjir bervariasi antara 3.65 m3/s sampai dengan 19.27 m3/s. Dari hasil analisa tersebut, terdapat 7 saluran Sub DAS yang mengalami kelebihan kapasitas, antara lain Saluran 4, Saluran 5, Saluran 7, Saluran 8, Saluran 9, Saluran 13, dan Saluran 14 dengan tinggi banjir bervariasi antara 0.08 m sampai 2.12 m. Adapun Saluran 2 tidak terjadi luapan disebabkan bendali yang difungsikan pada Sub DAS 2.
PREDIKSI PENURUNAN TANAH TIMBUNAN STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEWA INTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN Apriani, Dyah Wahyu; Dwicahyani, Arum
JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Kajian Teknik Sipil
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.937 KB) | DOI: 10.52447/jkts.v4i1.1429

Abstract

Penurunan terjadi akibat beban yang bekerja pada tanah. Penurunan ini muncul akibat berkurangnya rongga pori dalam tanah dan berubahnya susunan tanah. Penurunan tanah yang terjadi secara seragam dan tidak berlebihan tidak menyebabkan kerusakan bangunan, namun apabila penurunan yang terjadi tidak seragam dan berlebihan maka akan menyebabkan kerusakan bangunan, mengganggu kestabilan bangunan serta merusak estetika dan kenyamanan pengguna bangunan. penurunan ini sulit diprediksi karena kondisi tanah tidak homogen, anisotropis serta sulitnya mengevaluasi kondisi regangan-tegangan dalam tanah. Salah satu metode untuk memprediksi penurunan yang terjadi adalah dengan elemen hingga mengunakan program bantu plaxis.  Software ini disusun berdasarkan metode elemen hingga untuk menganalisis deformasi dan stabilitas tanah. Prosedur pembuatan model secara grafis mudah dan cepat serta menampilkan hasil komputasi secara mendetail. Akurasi hasil dari pemodelan dengan program Plaxis bergantung pada asumsi pemodelan dari kasus yang ada. Rusunawa ITK direncanakan berdiri di atas tanah timbunan setinggi 3 meter dengan material timbunan dan tanah dasar timbunan berupa Lempung Plastistas Rendah. Pemodelan penurunan dengan eleman hingga menunjukkan besar penurunan yang terjadi akibat bekerjanya beban struktur adalah sebesar 31 mm, lebih kecil dari batas penurunan ijin struktur pada tanah lempung yakni sebesar 65 mm dan penurunan tak seragam sebesar 48,75 mm.

Page 5 of 13 | Total Record : 123