cover
Contact Name
arbain
Contact Email
baintigers@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
abdimas@uwgm.ac.id
Editorial Address
Jl. KH.Wahid Hasyim, Sempaja No.28, Samarinda, East Kalimantan
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Abdimas Mahakam
ISSN : -     EISSN : 25495755     DOI : http://dx.doi.org/10.24903/jam
This journal contains a scientific manuscript published by the Institute of Research and Community Service, Widya Gama Mahakam Samarinda University with frequency published 2 times a year.
Arjuna Subject : Umum -
Articles 311 Documents
Meningkatkan Produktivitas Pelaku UMKM melalui Pelatihan Perencanaan Bisnis Fenty Fauziah; Mursidah Nurfadillah; Rinda Sandayani Karhab
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i1.716

Abstract

Masalah pengangguran salah satunya dapat diatasi dengan membuat program-program pengentasan kemiskinan  Diperlukan upaya terus-menerus yang ditunjang dengan kemampuan untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri. Mengatasi kemiskinan salah satunya dengan menanamkan jiwa wirausaha sehingga tidak tergantung pada lapangan kerja yang ada dan sangat terbatas. Pelatihan diperlukan untuk lebih  membangkitkan dan mengembangkan jiwa wirausaha di masyarakat.  Pelatihan ada beberapa jenis, yang paling umum adalah pelatihan keterampilan teknis. Sampai saat ini banyak pelaku UMKM yang enggan untuk mengikuti pelatihan, mereka beranggapan bahwa pelatihan cuma buang uang, tenaga dan waktu. Padahal sebenarnya pelatihan seperti pelatihan perencanaan bisnis merupakan investasi yang bermanfaat bagi pelaku UMKM di masa yang akan datang. Ketika akan memulai suatu usaha, maka yang harus dilakukan adalah perencanaan bisnis.  Peningkatan keterampilan dalam perencanaan bisnis akan meningkatkan produktivitas dan akhirnya akan meningkatkan keuntungan finansial.  Metode yang digunakan adalah pelatihan. Pelatihan  ditekankan kepada bagaimana peserta pelatihan untuk menggali  masalah dan potensi masalah yang ada dalam diri maupun lingkungannya.  Hasil pelatihan memperlihatkan bahwa pelaku UMKM memperoleh pengetahuan dan teknik dalam menyusun perencanaan bisnis yang berguna bagi peningkatan produktivitasnya.
Pemberdayaan kepada Kelompok Pengolah Sampah Organik sebagai Pakan Cacing di Kecamatan Sukun Kota Malang Aviv Yuniar Rahman; Feddy Wanditya Setiawan; April Lia Hananto
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i1.753

Abstract

Pemberdayaan masyarakat saat ini dapat mengubah pengetahuan dan keterampilan. Di Kecamatan Sukun, Kota Malang. Di Kota Malang saat ini memiliki kelompok maupun organisasi  pengolah sampah organik menjadi pakan cacing. Kelompok ini membutuhkan informasi tentang dampak limbah, pengelolaan limbah, dan memanfaatkan limbah menjadi pundi-pundi uang. Dari keterbatasan sumber daya manusia dan keterampilan yang mereka miliki. Ternyata limbah organik dapat digunakan sebagai pakan cacing. Sehingga bisa menambah pemasukan bagi kelompok pengolah sampah organik. Dalam pelaksanaan pemberdayaan ini, dibutuhkan tahapan yang terdiri dari survei, dokumentasi, pembuatan bahan dan modul, konseling dan pelatihan, dan evaluasi. Ukur hasil pemberdayaan dengan membagikan kuesioner sebelum dan sesudah kuesioner kepada 10 peserta. Pertanyaan tentang kuesioner sebelum dan sesudah terdiri dari pengetahuan dan keterampilan. Kuesioner dibagi menjadi tiga tahap acara yang terdiri dari konseling dan pelatihan dalam manajemen keuangan, manajemen pemasaran, dan proses produksi. Hasil yang diperoleh setelah kegiatan adalah jumlah peserta yang mengalami peningkatan 80% dalam pengetahuan dari konseling manajemen keuangan. Untuk hasil konseling manajemen pemasaran memiliki peningkatan pengetahuan sebesar 90%. Sementara hasil perpanjangan di ketahui dari proses produksi mencapai peningkatan pengetahuan 95%.
Kelompok Ayah Pendukung ASI Dukuh Salakan Bangunjiwo Kasihan Bantul Yogyakarta Luluk Rosida; Intan Mutiara Putri
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i1.766

Abstract

Pemberian ASI eksklusif pada bayi bukan hanya  tanggung jawab ibu. Dukungan suami, keluarga, dan masyarakat serta pihak yang terkait lainnya sangat dibutuhkan untuk meningkatkan perilaku ibu dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayi. Keberhasilan ASI eksklusif merupakan hubungan segitiga antara ibu, anak dan suami  (Simaratama, 2009). Keikutsertaan suami secara aktif dalam masa kehamilan membantu keberhasilan istri dalam mencukupi pemberian ASI untuk bayi. Peran suami turut menentukan keberhasilan ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Hal ini karena kelancaran refleks pengeluaran ASI (let down reflek) dipengaruhi oleh keadaan emosi atau perasaan (Roesli, 2012). Permasalahan yang ditemukan selanjutnya dirumuskan bersama mitra yaitu Cakupan ASI eksklusif yang masih dibawah target, adanya ibu hamil yang berjumlah 8 orang membutuhkan dukungan terhadap persiapan pemberian ASI eksklusif, kelompok ayah yang belum mengetahui tentang perannya dalam mendukung ASI eksklusif Solusi yang sepakatibersama mitra adalah pelatihan kelompok ayah pendukung ASI.Kehadiran para ayah di tengah didalam keluarga akan memberikan dukungan dalam pemberian ASI eksklusif.
Sosialisasi Pentingnya Mengenal dan Mengembangkan Potensi Anak Sejak Dini bagi Warga di Kampung Cerdas Gamar Al Haddar; Ratna Khairunnisa
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i1.769

Abstract

Setiap anak pasti memiliki potensi yang dapat diasah dan digali secara mendalam. Salah satu peran utama orang tua adalah menggali potensi yang dimiliki oleh anaknya. Dalam kegiatan pengabdian ini orang tua dikenalkan dengan delapan ragam kecerdasan sebagaimana teori gadner. Setelah dikenalkan kemudian diberikan pemahaman cara mengenal dan mengembangkan potensi tersebut. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di kampung cerdas yang berlokasi di Jalan KH Wahid Hasyim  RT 08 Keluarahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda. Tujuan Penelitian ini adalah memberikan informasi kepada orang tua warga di kampung cerdas tentang  cara dan manfaat yang diperoleh dengan mengenal dan mengembangkan potensi anak sejak dini. Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dilakukan orang tua dapat mengetahui jenis jenis kecerdasan yang dimiliki oleh setiap anak yakni kecerdasan bahasa, kinestetik, visual, interpersonal, intrapersonal, angka, musikal dan natural. Setelah sosialiasi dilakukan Orang tua juga memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang cara mengenal dan mengembangkan kecerdasan anaknya sejak dini. Para warga di kampung cerdas juga dapat mengetahui karir yang cocok dan sesuai dengan kecerdasan yang dimiliki oleh anaknya. Dengan demikian orang tua menjadi lebih serius dalam mendidik anaknya. Sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan benar serta perkembangan aspek yang lainnya juga tercapai.
Optimalisasi Peran Kader Posyandu dalam Upaya Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita di Wilayah Beji Sidoarum Godean Sleman Hanifa Andisetyana Putri; Luluk Khusnul Dwihestie
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i1.770

Abstract

Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu agar kader posyandu balita dapat berperan aktif dan optimal dalam melakukan deteksi dini tumbuh kembang balita dengan KPSP. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu menjelaskan solusi yang ditawarkan berdasarkan permasalahan mitra dengan melakukan rekruitmen, pelatihan, pendampingan, dan pemberian pendidikan kesehatan kepada kader posyandu balita dan mitra mengenai deteksi dini tumbuh kembang balita dengan KPSP. Adanya edukasi dan pemberdayaan kader posyandu di wilayah Beji, Sidoarum, Godean sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam deteksi dini tumbuh kembang balita dengan KPSP sehingga diharapkan dapat menghasilkan luaran yang positif. Hasil: kegiatan pelatihan kader posyandu balita berjalan dengan baik dan lancar, evaluasi dan monitoring dilakukan 1 bulan setelah pelatihan dan hasilnya kader dapat melakukan deteksi dini tumbuh kembang balita pada saat kegiatan posyandu berlangsung. Luaran kegiatan berupa tekad yang kuat dan kesadaran kader posyandu balita tentang pentingnya pemantauan tumbuh kembang balita, untuk meminimalkan permasalahan tumbuh kembang balita. Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader posyandu balita dalam pemeriksaan deteksi dini tumbuh kembang balita, sehingga diharapkan pemeriksaan ini dapat dilaksanakan secara rutin agar peningkatan derajat kesehatan balita dapat tercapai dan meminimalisir angka kejadian keterlambatan tumbuh kembang balita. 
Pelatihan Cara Menggosok Gigi yang Benar pada Siswa TK ‘Aisyiyah Purwodiningratan Yogyakarta Menik Sri Daryanti
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i1.771

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu hal yang penting bagi kesehatan umum karena mulut yang sehat memungkinkan individu untuk berbicara, makan, bersosialisasi tanpa mengalami rasa sakit, rasa tidak nyaman maupun rasa malu. Masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling umum dialami masyarakat adalah karies gigi. Menurut WHO (World Helath Organization) diseluruh dunia hampir 60-90% anak sekolah memiliki karies gigi dan hampir 100% orang dewasa memiliki gigi berlubang. Kebiasaan menggosok gigi yang baik dapat turut mencegah karies gigi, karena menggosok gigi yang baik merupakan cara paling efektif untuk mencegah karies gigi. Upaya menggosok gigi ini dapat menghilangkan plak atau deposit yang dapat menghilangkan bakteri lunak yang melekat pada gigi yang berakibat karies gigi. Masih kurangnya informasi yang diperoleh para siswa tentang perawatan kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang masih terjadi, sehingga perlu diadakan pemberian informasi kepada siswa. Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini dengan memberikan penyuluhan tentang kesehatan mulut dan pelatihan cara menggosok gigi yang benar. Dengan adanya penyuluhan dan pelatihan singkat cara menggosok gigi yang benar di sekolah ini diharapkan siswa dapat menerapkannya di setiap harinya baik di sekolah maupun di rumah, sehingga mengurangi kejadian karies gigi pada anak.
Pelatihan Manajemen Usaha dan Pengelolaan Keuangan pada Kelompok Tani Kopi Desa Solor Kabupaten Bondowoso Galih Wicaksono; Tree Setiawan Pamungkas
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i1.775

Abstract

Terdapat berbagai permasalahan yang dihadapi oleh kelompok tani kopi terkait manajemen usaha dan pengelolaan kopi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Solor Kecamatan Cermee Kabupaten Bondowoso yang meliputi : (1) pembuatan pengemasan kopi dibuat secara sederhana dan seadanya saja dengan menggunakan kantong plastik, (2) kedua mitra tidak memiliki pemahaman yang baik tentang desain kemasan kopi yang menarik, higienis, dan bernilai jual, (3) pemasaran kopi hanya memenuhi kebutuhan lokal saja, (4) modal pengembangan usaha yang terbatas, dan (5) pengelolaan keuangan yang masih kacau. Berdasarkan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh kedua mitra, tim Pelaksana PKM akan memberikan solusi sebagai berikut : (1) pelatihan dan simulasi teknik pembuatan desain pengemasan kopi, (2) pelatihan dan simulasi manajemen pemasaran kopi secara komprehensif, (3) pelatihan dan simulasi pembuatan proposal kelayakan usaha dan bisnis usaha kopi, dan (4) pelatihan dan simulasi penyusunan laporan keuangan usaha kopi. Dengan adanya beberapa intervensi yang dilakukan oleh Tim PKM, diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dalam manajemen usaha dan pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh petani kopi.
Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja Natiqotul Fatkhiyah; Masturoh Masturoh; Dwi Atmoko
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i1.776

Abstract

Masa remaja adalah periode transisi dari anak-anak hingga dewasa. Periode ini sangat penting dalam menentukan masa depan bangsa. Kesehatan dalam reproduksi remaja meliputi fungsi, sistem, dan proses dalam reproduksi. Edukasi kesehatan reproduksi bagi remaja merupakan hal penting sebagai upaya menghindari kekerasan dan penyimpangan seksual berbasis gender bagi remaja . Kurangnya edukasi terhadap hal yang berkaitan  dengan reproduksi mampu  memicu terjadinya hal-hal yang tak diinginkan di antaranya seks bebas, kekerasan seksual dan perilaku menyimpang . lnstitusi sebagai wahana yang tepat untuk menyampaikan pemahaman kesehatan reproduksi remaja dengan tepat, selain peran orang tua dan keluarga. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan edukasi kesehatan reproduksi remaja yang meliputi tumbuh kembang remaja dan permasalahan kesehatan reproduksi remaja. Sasaran kegiatan adalah siswa klas XII SMK Semesta Bumiayu Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah sejumlah 150 remaja.  Hasil kegiatan remaja proaktif dalam diskusi terkait permasalahan kesehatan reproduksi dan mengetahui periode pubertas serta tahapan tumbuh kembang remaja . Perlunya edukasi kesehatan reproduksi dengan metode kognitif dan proaktif lebih menekankan bagaimana dalam kegiatan pembelajaran remaja diajak untuk berpartisipasi atau terlibat aktif (ranah proaktif) mengutarakan pendapatnya tentang suatu topik (ranah kognitif) . Metode kognitif-proaktif dapat dilakukan antar teman sebaya, peer group, ataupun dengan seorang fasilitator.
Penguatan Kapasitas Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas dan Penulisan Karya Ilmiah Titi Darmi; Reni Kusmiarti; Ira Yuaniati
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i1.779

Abstract

Upaya meningkatkan mutu pendidikan dengan cara mengoptimalkan semua sumberdaya yang ada. Guru merupakan sumberdaya yang pertama dan utama dalam peningkatan mutu pendidikan. Mutu pendidikan ditentukan bagaimana  proses belajar mengajar yang dilakukan guru di kelas dapat terlaksana dengan efektif dan efisein. Agar pelaksanaan proses belajar mengajar berdaya guna untuk menghasilkan luaran yang baik. Maka, guru penting melakukan evaluasi dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dengan PTK kekurangan atau kelemahan yang terjadi dalam proses belajar mengajar dapat teridentifikasi dan terdeteksi, guru dapat menemukan solusi dari masalah yang timbul di kelasnya. Hasil PTK tersebut, guru dapat membuat karya ilmiah dan menyebarkan informasi hasil penelitian ke dalam jurnal yang baik. Kegiatan Pelatihan PTK dan penulisan Karya ilmiah bagi guru SDN 76 Kota Bengkulu, telah melakukan berbagai tahapan diantaranya : 1) telah berkonsultasi, merancang dan mensepakati program kegiatan ini bersama mitra; 2) telah melakukan sosialisasi kegiatan; 3) telah melakukan pelatihan PTK dan Penulisan Karya Ilmiah; 4) telah melakukan klinik proposal bagi guru yang membuat proposal PTK. Kegiatan ini masih banyak kekuranganya, mengingat sulitnya memotivasi para guru yang hampir 64% akan menghadapi masa pensiun, dilain pihak ada 36% guru yang memiliki potensi dan memiliki kebermanfaatan yang tinggi terhadap hasil PTK dan Penulisan karya Ilmiah, memiliki kesibukan yang sangat tinggi. Ketersediaan waktu untuk melakukan klinik hanya pada hari sabtu, sedangkan sabtu banyak kegiatan social yang sudah terjadwal. 
Penguatan Kompetensi Pedagogical Content Knowledge Guru Peserta MGMP Biologi di Kota Bekasi Mega Elvianasti; Zulfadewina Zulfadewina; Puri Pramudiani
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i1.780

Abstract

Berdasarkan survei, wawancara dengan  salahsatu guru  peserta MGMP bahwa pembelajaran yang diberikan di kelas tidak pernah mempertimbangkan karakteristik materi biologi sehingga guru cenderung memilih strategi pembelajaran berdasarkan keinginan. Berdasarkan permasalahan tersebut, kegiatan pengabdian yang dilakukan menawarkan pelatihan yang komprehensif agar guru dapat mengintegrasikan pedagogi dan konten sesuai karakteristik materinya dimulai dari pemahaman Pedagogical Content Knowledge (PCK), penggunaan instrument CoRe (Content Representation), penguatan konten biologi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu,1) Sosialisasi kepada ketua MGMP, 2) pemberian materi tentang PCK,3) Pemberian video coaching pembelajaran biologi 4) penyusunan instrumen CoRe 5) review hasil diskusi instrument CoRe. Dari kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Materi yang disampaikan yaitu mengenai PCK, penyusunan instrument CoRe, dan model-model pembelajaran biologi yang berpusat pada siswa. Tingkat ketercapaian target kegiatan di lapangan dalam bentuk pengetahuan, dan keterampilan, sudah baik. Kegiatan coaching ini dapat mengatasi permasalahan mitra yaitu dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam mengintegrasikan pengetahuan konten dan pengetahuan pedagogi. Isi materi, penyampaian materi dan coaching dalam kegiatan pelatihan ini sudah baik. Narasumber dan materi yang disajikan juga mendapat respon yang baik dari peserta. Kendala yang dihadapi adalah fasilitas yang kurang memadai dan kurangnya waktu bagi peserta dalam menyusun instrument CoRe.

Page 6 of 32 | Total Record : 311