cover
Contact Name
arbain
Contact Email
baintigers@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
abdimas@uwgm.ac.id
Editorial Address
Jl. KH.Wahid Hasyim, Sempaja No.28, Samarinda, East Kalimantan
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Abdimas Mahakam
ISSN : -     EISSN : 25495755     DOI : http://dx.doi.org/10.24903/jam
This journal contains a scientific manuscript published by the Institute of Research and Community Service, Widya Gama Mahakam Samarinda University with frequency published 2 times a year.
Arjuna Subject : Umum -
Articles 311 Documents
Membangun Jiwa Entrepreunership Santri dan Santriwati Pondok Pesantren Al Mujahidin Balikpapan Gozali Gozali; Bambang Jati Kusuma; Mahfud Mahfud; Ali Arifin Soeparlan; Masrul Huda
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 3 No. 1 (2019): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.04 KB) | DOI: 10.24903/jam.v3i1.406

Abstract

Kewirausahaan (entrepreneurship) ialah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Kesejahteraan atau nilai tambah dari masyarakat sebagai tujuan dari kewirausahaan itu, dilakukan melalui pengungkapan gagasan baru, penggalian sumber daya, dan merealisasikan gagasan itu menjadi suatu kenyataan yang menguntungkan.Pelatihan ini dilaksanakan dengan memberdayakan masyarakat khususnya santri dan santriwati Pondok Pesantren Al Mujahidin Balikpapan yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta Km. 10 Balikpapan Utara. Pelatihan dilaksanakan pada hari Kamis 13 Desember 2018 pukul 08.00 sampai selesai. Metode pelatihan yang digunakan melalui seminar young entrepreneurship, praktik langsung membuat inovasi produk kuliner (roti dan kue), dan praktik pengemasan dan pemasaran. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Setiap kelompok membuat produk roti dan kue yang berbeda. Kelompok pertama praktik membuat roti manis, kelompok kedua praktik membuat muffin, kelompok ketiga membuat swiss roll.
Penyuluhan Sadari (periksa payudara sendiri) pada Ibu-ibu Pengajian di RT 1 dan RT 2 di Desa Kersik Kecamatan Marangkayu Rosdiana Rosdiana; Godefridus Bali Geroda; Rindha Mareta Kusumawati; Apriyani Apriyani; Zainal Abidin
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 1 No. 1 (2017): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.812 KB) | DOI: 10.24903/jam.v1i1.237

Abstract

SADARI adalah tindakan deteksi dini terhadap adanya gejala-gejala kanker payudara. SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dianjurkan pada wanita, terutama pada wanita dengan usia mulai dari 20 tahun. Karena wanita dengan usia subur 20-45 tahun sangat berisiko terkena penyakit kanker payudara, sehingga wanita harus selalu sadar akan kesehatan payudaranya yaitu dengan cara rutin memeriksa payudaranya sebagai upaya awal pencegahan penyakit kanker payudara. Metodelogi penelitian ini menggunakan prinsip partisipatoris dan ceramah. Tempat pelaksanaan kegiatan pengabdian dilaksanakan di Desa Kresik RT 02 Kecamatan. Hasil dari kegiatan penyuluhan SADARI Di wilayah RT 01 dan  02 desa kersik kecamatan marangkayu  kabupaten kutai kartanegara tahun 2017 : Minat  para perempuan  melaksanakan pemeriksaan payudara sendiri(SADARI) sangat baik, dan aktif dalam kegiatan penyuluhan SADARI Terdapat pengaruh penyuluhan kepada perempuan tentang  pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap minat melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) Pada perempuan di RT 01 dan 02 wilayah desa kersik kecamatan  marang kayu  kabupaten kutai kartanegara tahun 2017.
Teknik Penyusunan Peraturan Desa di Desa Manunggal Jaya Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara Wahyuni Safitri; Dinny Wirawan Pratiwie
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 3 No. 1 (2019): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.071 KB) | DOI: 10.24903/jam.v3i1.412

Abstract

Peraturan Desa tidak diatur dalam Undang-undang No.12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan tetapi pembentukan peraturan Desa diatur dengan Permendagri Nomor 111 Tahun 2014.  Adapun jenis peraturan di Desa ada 3 (tiga) yaitu : Peraturan Desa, Peraturan Bersama Kepala Desa dan Peraturan Kepala Desa. Pembentukan peraturan di Desa melalui tahapan : perencanaan, penyusunan, pembahasan, penetapan, pengundangan, penyebarluasan, evaluasi dan klarifikasi. Teknik penyusunan peraturan di Desa diatur dengan pasal 32 Permendagri No.111 Tahun 2014 tentang ketentuan mengenai teknik  penyusunan peraturan di Desa dan keputusan Kepala Desa sesuai dengan ketentuan Undang-Undang tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dan ketentuan teknis lebih lanjut mengenai tata cara penyusunan peraturan di Desa diatur dalam Peraturan Bupati/Walikota. Kerangka Penyusunan peraturan perundang-undangan mencakup Judul, Pembukaan, Batang Tubuh, Penutup, Penjelasan (jika diperlukan) dan lampiran (jika diperlukan).
Diversifikasi Produk Pangan Olahan Berbasis Buah Pepaya Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kelurahan Karang Joang Balikpapan Kalimantan Timur Nur Amaliah; Ria Setyawati; Farida Farida; Ida Suriana; Abdul Gafur
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 3 No. 1 (2019): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.796 KB) | DOI: 10.24903/jam.v3i1.409

Abstract

Salah satu Rukun Tetangga yang menjadi sentra pepaya yang ada di Kota Balikpapan adalah RT 19 Kelurahan Karang Joang Balikpapan Utara. Potensi buah pepaya mencapai 10 ton per bulan atau sekitar 140 ton per tahun. Lahan hasil pertanian pepaya terus bertambah 10 hingga 20 persen. Permasalahannya petani hanya menjual pepaya mereka dalam keadaan segar, bahkan banyak yang rusak dikarenakan panen yang terlalu banyak dan tak laku dipasaran. Masyarakat belum mengetahui pemanfaatan pepaya dalam pengembangan produk sehingga metode yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan masyarakat Karang Joang khususnya RT 19 yaitu melakukan sosialisasi dan pemberian materi terkait diversifikasi pangan. Hasil yang diperoleh dari pengabdian kepada masyarakat ini yaitu memberikan materi dan pemahaman kepada ibu-ibu wanita tani Cempaka 19 terkait pengolahan dari pepaya serta melakukan pelatihan pembuatan produk meliputi pembuatan abon dan pembuatan semprong pepaya, dan memberikan bantuan alat pengolahan untuk mendukung produksi ibu-ibu wanita tani Cempaka 19.  
Peluang Wirausaha Budidaya Anggrek Dendrobium hybrid Abd Rofik
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 2 No. 1 (2018): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.794 KB) | DOI: 10.24903/jam.v2i1.288

Abstract

Sektor agribisnis di Indonesia diikuti dengan semakin berkembangnya wirausaha  tanaman  anggrek.  Anggrek  memiliki  prospek yang cukup baik untuk diusahakan dalam wirausaha tanaman hias karena mempunyai nilai jual yang cukup tinggi dan menjanjikan keuntungan yang besar. Di  Indonesia   anggrek   merupakan tanaman   yang   mempunyai   nilai   ekonomis tinggi sehingga peluang pemasaran anggrek sangat potensial   baik   untuk   bunga   potong   maupun untuk bunga pot. Potensi usaha yang dapat dikembangkan dari tanaman anggrek meliputi; usaha pembibitan (perbanyakan), usaha pembesaran, usaha perdagangan dan ekspor. Selain produk dalam bentuk bunga anggrek, juga dilakukan penjualan produk sampingan dari kegiatan ini berupa pupuk organik cair, media tanam (arang) dan souvenir anggrek.
Pemulihan Ekonomi Rumah Tangga Perkebunan Sawit Rakyat Terkena Dampak Kebakaran Lahan dan Hutan Ardi Novra; Suparjo Suparjo; Abdul Latief; Suhessy Syarif
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i1.511

Abstract

Kegiatan PPM bertujuan untuk pemulihan ekonomi rumah tangga sawit terkena dampak karhutla tahun 2015. Program PPM mampu memantik partisipasi pihak dunia usaha melalui program CSR yaitu PT. WKS berkontribusi dalam perbaikan jalan produksi dan berkomeitmen menyerap seluruh produk kompos, dan Bank Indonesia berkomitmen memberikan bantuan modal perluasan rumah kompos dan perbaikan kandang guna akselerasi target produksi. S esuai perjanjian kerjasama antara PMJ dan PT. WKS pada saat lounching perdana yaitu 200 ton/bulan dari capaian produksi 50-60 ton/bulan saat ini. Pemasok utama bahan baku limbah usaha pupuk kompos adalah rumah tangga peternak sapi setempat dan desa sekitar. Berdasarkan hasil kegiatan maka dapat disimpulkan bahwa program PPM mampu membangkitkan motivasi pemanfaatan limbah insitu, menjadi sumber pendapatan alternatif guna pemulihan ekonomi pasca karlahut, pemicu partisipasi pihak lain serta merupakan langkah awal menuju kesiapan rumah tangga menghadapi program peremajaan sawit.
Peningkatan Motivasi Kewirausahaan dan Kemandirian Melalui Pelatihan Segmentasi Pasar Andi Indrawati; Ivana Nina Esterlin Barus; Danna Solihin; Adisthy Shabrina Nurqamarani
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i1.541

Abstract

Persaingan yang semakin tinggi di era revolusi industry 4.0 menuntut mahasiswa untuk kreatif dan inovatif dalam mencari peluang untuk sukses. Menyikapi hal ini, Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda melalui Program Pengembangan Kewirusahaan yang didanai oleh Kementrian Riset dan Teknologi Republik Indonesia mengadakan serangkaian pelatihan untuk meningkatkan motivasi kewirausahaan dalam rangka meningkatkan kemandirian mahasiswa dan alumni di Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda. Salah satu pelatihan yang dilakukan adalah Pelatihan dengan tema Pentingnya Segmentasi Pasar dalam Melakukan Usaha.  Pelatihan ini dilaksanakan dengan metode ceramah dan tanya jawab kepada para mahasiswa / tenant yang telah lolos seleksi program PPK Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda.  Pelatihan dilaksanakan pada hari Sabtu 22 Juni 2019 pukul 09.00 sampai selesai. Melalui pelatihan ini, peserta/mahasiswa tenant PPK Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda mendapatkan pengetahuan mengenai mengapa penting untuk melakukan segmentasi pasar dan mempelajari bagaimana cara melakukan segmentasi pasar, penargetan target pasar, serta pemosisian usaha di antara para pesaing. Dengan menentukan segmentasi, targeting, dan positioning yang tepat tentunya para mahasiswa tenant PPK dapat meningkatkan kesigapan dalam menjalankan usaha yang berdampak pada peningkatan motivasi dan kemandirian mahasiswa tenant PPK dalam berwirausaha.
Pengembangan Griya Anggrek Mekar Sari Kelurahan Kalisegoro Semarang Noor Aini Habibah; Anindya Ardiansari; Y. Ulung Anggraito; Fitri Arum Sari
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i1.542

Abstract

Griya anggrek Mekar Sari merupakan rumah anggrek di wilayah Kalisegoro yang mempunyai potensi besar untuk berkembang. Tujuan pendirian Griya Anggrek Mekar Sari adalah meningkatkan keterampilan dan juga pendapatan Ibu-Ibu di wilayah RW 4 Kalisegoro Gunungpati Semarang. Tetapi sampai saat ini, 1 tahun setelah berdiri, tujuan tersebut belum tercapai. Berbagai penyebab telah diidentifikasi yaitu : penjualan yang rendah dan manajemen keuangan yang belum dilakukan. Tingkat penjualan yang rendah antara lain dipengaruhi terbatasnya koleksi anggrek, pemasaran yang hanya terbatas pada wilayah sekitar Kalisegoro, dan juga belum memadainya jumlah tenaga yang terampil memelihara anggrek serta sarana dan prasarana yang masih terbatas.  Koleksi anggrek masih didominasi oleh jenis Dendrobium dengan keanekaragaman yang masih rendah. Terbatasnya jumlah tenaga terampil dalam budidaya anggrek menyebabkan kualitas anggrek yang ada juga tidak maksimal. Kurangnya sarana dan prasarana untuk budidaya anggrek juga menyebabkan kualitas anggrek sulit ditingkatkan. Belum dilaksanakannnya manajemen keungan juga menyebabkan rendahnya pendapatan. Dukungan untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan pengelolaan Griya Anggrek Mekar Sari yaitu peningkatan pengetahuan dan keterampilan manajemen keuangan, budidaya anggrek, pemasaran anggrek serta  penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk budidaya anggrek. Terlaksananya manajemen keuangan yang baik, kualitas anggrek yang tinggi, koleksi anggrek yang beragam dan pemasaran anggrek yang luas telah meningkatkan penjualan. Koleksi anggrek meningkat hingga 98 %. Penjualan meningkat hingga 81%. Program pengembangan rumah anggrek  Griya Anggrek Mekar Sari memberikan hasil yang positif. 
Peningkatan Usaha Kerajinan Manik Warga Gang Pelangi Desa Loa Duri Ilir Dzul Rachman; Julianur Julianur
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i1.546

Abstract

Usaha kerajinan manik merupakan salah satu usaha mikro yang ada di Desa Loa Duri Ilir Gang Pelangi 5, menghasilkan produk berupa dalam lembaran/ bahan dasar membuat kerajinan manik, selain itu ada pula kerajinan manik berupa barang jadi yang siap jual namun hanya tergantung apabila ada pesanan yang ingin dibuatkan dimana kualitas yang dihasilkan tidak maksimal karena untuk menjahit bagian puring masih menjahit dengan tangan. Kurangnya keterampilan dalam pembuatan kerajinan manik dan tidak adanya alat pendukung dalam pembuatan kerajinan merupakan kendala yang dirasakan oleh pelaku usaha tersebut sehingga berdampak kepada penghasilan yang belum dirasakan maksimum. Melihat dari kendala yang dihadapi oleh pelaku usaha serta adanya keinginan untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha kerajinan manik tersebut maka perlu adanya pendampingan guna tercapainya keinginan untuk meningkatkan usaha kerajinan manik tersebut yaitu dengan memberikan pelatihan kreatifitas serta inovasi dalam membuat kerajinan manik agar pelaku usaha memiliki keterampilan dalam membuat aneka ragam produk manik. Kemudian kendala lain mengenai alat yang tidak dimiliki, maka pengadaan alat sangat dibutuhkan guna mempercepat proses pembuatan kerajinan manik dan meningkatkan kualitas yang dihasilkan. Dampak dari pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan inovasi dalam produk kerajinan manik. Sehingga diharapkan pelaku usaha akan meningkatkan pendapatan dan semakin mandiri.
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru-Guru di SLB Negeri Martapura Muh. Fajaruddin Atsnan; Rahmita Yuliana Gazali; Fujianor Maulana; Syarief Fajaruddin
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 4 No. 1 (2020): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v4i1.548

Abstract

Mayoritas guru di SLB Negeri Martapura, Kalimantan Selatan, mengalami kesulitan dalam melakukan penelitian dan penulisan artikel ilmiah di jurnal pendidikan, serta menulis buku-buku untuk anak SLB di penerbit maupun media massa. Padahal, banyak masalah baik itu tentang pembelajaran maupun anak di SLB, yang bisa diangkat sebagai judul penelitian maupun artikel. Salah satu solusi untuk menjawab masalah guru-guru SLB Negeri Martapura adalah dengan Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi Guru-guru di SLB Negeri Martapura Kabupaten Banjar. Pengembangan kompetensi guru yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitasnya. Tujuannya pengabdian ini adalah memberikan motivasi kepada guru-guru SLB Negeri Martapura untuk menyusun PKB dalam bentuk (1) sosialisasi selayang pandang tentang PKB; (2) workshop penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK); (3) workshop menulis di jurnal Pendidikan; dan (4) workshop menulis buku-buku pendidikan dan artikel ilmiah populer di media massa. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa guru-guru SLB Negeri Martapura lebih termotivasi untuk menyusun PKB, berupa menyusun PTK (proposal), menulis di jurnal, serta menulis buku-buku untuk anak SLB dan artikel ilmiah (opini) di media massa, meskipun baru sebatas draft.

Page 5 of 32 | Total Record : 311