Tunas Siliwangi : Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD STKIP Siliwangi Bandung
Tunas Siliwangi Journal publishes original research or theoretical papers about teaching and Preschool Education study program of STKIP Siliwangi Bandung on current science issues, namely:
-Teacher of Early Childhood Education Programs.
-Observers and Researchers of Early Childhood Education Programs.
-Educational decisions maker on regional and national level
Articles
283 Documents
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ANAK USIA DINI KELOMPOK B MELALUI METODE OPEN ENDED
rohmalina Rohmalina;
Komala Komala
Tunas Siliwangi Vol 6, No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/ts.v6i2p%p.2135
In this study the researcher concluded the results of the two groups studied, namely the experimental group and the control group. In the experimental class the researchers gave treatments using the open-ended method, while for the control group the researchers provided treatments using ordinary learning using children's worksheets (LKA). The study began with conducting a pretest and posttest in both groups. The results of this study are that the open-ended method can develop children's abilities in recognizing the concept of numbers (Rohmalina et al., 2021). Based on the results of the independent t-test, the posttest data shows that the p value is 0.01. And 0.01 <0.05 so that Ho is rejected and Ha is accepted, thus the posttest results (after the treatment) are stated to have increased after the treatment was carried out using the open-ended method.
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBACA TAHAP DASAR DI RA AL-MUSLIMUN PALANGKA RAYA
saudah saudah
Tunas Siliwangi Vol 6, No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/ts.v6i2p80-88.2079
Kemampuan membaca bagi anak usia dini sering dijadikan sebagai tolak ukur perkembangan bahasa anak, selain itu, kemampuan membaca bagi anak juga menjadi ukuran terhadap keberhasilan guru dalam mengajar. Pandangan itu lah yang menjadi dasar bagi guru untuk memahami cara mengambangkan kemampuan membaca bagi anak usia dini di lembaga PAUD. Pemanfaatan media pembelajaran baik berupa media yang dibuat oleh guru maupun media dari pabrik diharapkan mampu membantu guru untuk mengenalkan pola dasar membaca kepada anak berdasarkan tahapan-tahapannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media untuk mengembangkan kemampuan membaca tahap dasar di RA Al-Muslimun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun tehnik pengumpulan data menggunakan tehnik pengamatan langsung, wawancara dan dokumentasi, untuk mengabsahkan data menggunakan tehnik ketekunan pengamatan dan trianggulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemanfaatan media seperti papan tulis, kartu huruf, balok huruf dapat membantu anak dalam memahami konsep membaca pada tahap dasar. Pada tahap ini guru mulai mengenalkan tentang bentuk huruf, bunyi huruf, merangkai huruf secara bertahap dengan menggunakan media yang tesedia di kelas maupun media yang dibuat oleh guru. Dengan adanya media pembalajaran yang tersedia dapat membantu anak mengenal lebih konkrit bentuk huruf dan bunyi huruf, sehingga dapat memudahkan anak dalam mengenal huruf dan bacaan huruf yang dibentuk menjadi sebuah kata. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa media memiliki peran penting dalam pembelajaran terlebih dalam mengembangkan kemampuan membaca bagi anak usia dini.Kata kunci: Media Pembelajaran, Membaca, Tahap dasar
MODEL PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LINGKUNGAN ALAM DALAM PENGEMBANGAN ‘HUMAN SKILL’ ANAK USIA DINI
Sri Handayani
Tunas Siliwangi Vol 6, No 2 (2020): VOL 6, NO 2 OKTOBER 2020
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/ts.v6i2p34 - 41.2046
Kualitas perkembangan masa kanak-kanak, ditentukan oleh proses penguatan karakter anak sejak dini. Investasi sumber daya manusia menjadi skala prioritas di Indonesia yang tercermin dalam Strategi Nasional Pembangunan Anak Terintegrasi Holistik-Terintegrasi. Tetapi di Jawa Barat sendiri jumlah anak usia dini (0 – 6 tahun) yang terlayani baru mencapai 10,99 persen dari total 5.667.400 anak. Sedang menurut Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index atau HDI) hasil tahun 2015, Indonesia berada pada peringkat 113 yang sebelumnya tahun 2014 adalah 110. Untuk melahirkan generasi yang berkarakter kuat dan berperan aktif dalam perkembangan bangsa Indonesia perlu proses pembentukan, pembinaan dan pendidikan sejak usia dini. Beberapa grand theory menjadi rujukan dalam penelitian ini, diantaranya adalah, (1) konsep pendidikan petualangan alam terbuka (Outdoor adventure education), (2) Konsep pendidikan karakter. Tujuan penelitian ini adalah (a) mengkonstruksi model konseptual pendidikan karakter berbasis lingkungan alam dalam pengembangan ‘Human Skill’ anak usia dini (b) mengimplementasikan model pendidikan karakter berbasis lingkungan alam dalam pengembangan ‘Human Skill’ anak usia dini di wilayah Bandung. Adapun metoda penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan karakter sangat dipengaruhi oleh pengembangan “human skill” yang didukung oleh pengembangan kemampuan keterampilan environmental, penguatan kemampuan keterampilan pengetahuan dan teknikal, dan kemampuan keterampilan kebugaran.Kata Kunci : pendidikan karakter berbasis lingkungan alam, pengembangan human skill, anak usia dini
POLA ASUH DEMOKRATIS DALAM MENUMBUHKAN KEMANDIRIAN ANAK
Tetin Nurfitri
Tunas Siliwangi Vol 7, No 1 (2021): VoL 7 NO 1, APRIL 2021
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/ts.v7i1p31 - 36.2611
Kemandirian merupakan hal penting yang harus ditumbuh kembangkan sejak dini pada anak. Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat. Salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan kemandirian anak adalah pola asuh orang tua. Beberapa pola asuh yang dihadirkan adalah beragam. Salah satu pola asuh yaitu pola asuh demokratis, pola asuh inilah yang tampaknya lebih kondusif dalam pendidikan karakter anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemandirian anak ditinjau dari pola asuh demokratif yang diterapkan orang tua. Rumusan masalahnya yaitu Bagaimana peran pola asuh demokratis dalam menumbuhkan kemandirian anak. Adapun metode dalam penelitian ini adalah kualitatif. Adapun kesimpulan yang diperoleh bahwa pola asuh demokratis baik diterapkan untuk pembentukan kepribadian anak. Kata Kunci: Pola asuh demokratis, Kemandirian anak.
MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PROGRAM PEMBIASAAN BELAJAR DI RUMAH BERBANTUAN MEDIA SOSIAL DI MASA PANDEMI COVID 19
Ema Aprianti;
Rita Nurunnisa
Tunas Siliwangi Vol 6, No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/ts.v6i2p111-118.2148
Pada penelitian ini mengangkat permasalahan terkait perkembangan social yang ingin di teliti pada anak usia dini mengenai bekerjasama, mau berbagi dan prilaku akrab. Dikarenakan di masa pandemi yang mana pembelajaran dilakukan dari rumah tanpa interaksi langsung dengan guru dan teman menunjukkan kurangnya interaksi sosial pada anak usia dini dikarenakan dimasa pendemi ini adanya sosial distancing yang mana berjaga jarak dengan orang lain yang hal tersebut mengurangi esensi dalam inteaksi sosial anak jadi kurang akrab, kurang bekerjasama dan tidak merasa bersaing. Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif dengan tujuan peneliti dapat menganalisis, mendeskripsikan serta meringkas berdasarkan kondisi, berdasarkan data yang terkumpul berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan(Subandi, 2011). Berdasarkan hasil peneiltian dapat disimpulkan proses meningkatkan interaksi social pada anak usia dini pada program pembiasaaan pembelajaran dari rumah melalui bebantuan media social di masa pandemi Covid 19 dapat dinyatakan berhasil dilihat melalui hasilanak yang belum berkembang (BB) sebanyak 0%, dan mulai berkembang (MB) sebanyak 0%, kurang dari setengahnya berkembang sesuai harapan (BSH) sebanyak 29%, dan lebih dari setengahnya berkembang sangat baik (BSB) sebanyak 71%. Hasil ini sudah memenuhi kriteria kategori berkembang sangat baik, dan kriteria tersebut sudah memenuhi standar penelitian dan harapan peneliti anak mampu berbagi, anak mampu bekerjasama dan anak mulai akrab dengan anggota keluarga dirumah.
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI RAUDHATUL ATHFAL
Latifah Permatasari Fajrin
Tunas Siliwangi Vol 6, No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/ts.v6i2p71-77.2080
Masalah dalam penelitian ini adalah kepedulian tehadap lingkungan hidup yang mulai memudar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pendidikan lingkungan hidup di Raudhatul Athfal. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Raudhatul Athfal Al Uswah, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah. dari bulan Februari sampai Mei 2019. Subyek penelitian ini adalah guru di Raudhatul Athfal Al Uswah. Informan penelitian ini yakni: Kepala RA dan siswa RA Al Uswah. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh menggunakan triangulasi sumber dan metode. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan Pendidikan lingkungan hidup dilaksanakan secara terprogram. Pelaksanaannya menggunakan metode bercerita juga didukung dengan pembiasaan, keteladanan pendidik, reward, dan hukuman untuk anak. Perencanaan, proses dan penilaian menggunakan kurikulum 2013. Pendidik terlebih dahulu menyusun RPPH dan membuat persiapan berupa alat peraga yang bervariasi setiap harinya. Ketika tidak ada alat peraga yang sesuai dengan cerita, guru menggambar di papan tulis. Ketika proses pembelajaran berlangsung pendidik menumbuhkan suasana dan pengkondisian kelas. Penilaian masih menggunakan penilaian yang sederhana.Kata Kunci: Pendidikan Lingkungan Hidup, Raudhatul Athfal
KECERDASAN JAMAK MELALUI TEKNOLOGI KOMPUTER DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Wulanda Aditya Azis
Tunas Siliwangi Vol 6, No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/ts.v6i2p47-50.2047
Paradigma orangtua di masa sekarang, menunjukkan bahwa semakin banyaknya jenis kecerdasan anak menyadarkan orang tua bahwa anak mereka dapat memiliki kecerdasan di berbagai bidang tidak hanya pintar di satu bidang. Seringkali kita jumpai pemaksaan yang dilakukan orang tua terhadap anak agar berkembang menurut apa yang mereka sukai/inginkan. Padahal, anak akan berkembang lebih pesat apabila diasah sesuai dengan bidang yang diminatinya. Para orang tua hendaknya sering menghabiskan waktu bersama anak-anaknya melalui kegiatan-kegiatan seru di dalam atau di luar rumah, saat liburan ataupun hari-hari biasa. Prinsip dalam menstimulasi kemampuan anak adalah tanpa paksaan, bila perlu sambil bermain dan belajar sehingga anak sadar dan berada di lingkungan yang kondusif untuk melatih kemampuannya. Meninngkatkan kecerdasan anak di pendidikan anak usia dini banyak metode atau media yang bisa dilakukan salah satunya melalui teknologi komputer untuk mengimbangi jaman yang semakin berkembang pesat.Kata Kunci: Kecerdasan, Teknologi, Anak Usia Dini
NATIVE SPEAKER: MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM MEMPERKENALKAN BAHASA INGGRIS UNTUK ANAK USIA DINI
Dedah Jumiatin;
Ririn Hunafa Lestari
Tunas Siliwangi Vol 7, No 1 (2021): VoL 7 NO 1, APRIL 2021
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/ts.v7i1p%p.2142
Penguasaan bahasa Inggris merupakan kemampuan yang perludimiliki oleh generasi muda di era modern untuk memperolehinfomasi dari berbagai negara. Bahasa Inggris dapatdiperkenalkan kepada anak sejak dini di Taman Kanak-kanakmelalui media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang saat ini sedang berkembang. Berdasarkan hasil temuan tersebut penelitian ini dilakukandengan metode penelitian studi kasus di salah satu Taman Kanak-kanak di Kota Cimahi. Teknik pengumpulan data diperoleh dari observasi pembelajaran bahasa Inggris untuk anakusia dini dan wawancara terhadap guru dan pendiri sekolah. Setelah diperoleh, data dianalisis dengan menggunakan analisistematik sesuai dengan pertanyaan penelitian. Dari hasilpenelitian diperoleh bahwa media pembelajaran berbasis TIK dapat membantu guru sebagai alata peraga dalammemperkenalkan bahasa Inggris dari native speaker sesuaidengan kompetensi pedagogi dan profesional guru dalammemanfaat TIK dalam proses pembelajaran. Maka dari itu dapatdisimpulkan bahwa bahasa Inggris yang dijelaskan oleh native speaker dapat diperkenalkan melalui media pembelajaranberbasis TIK.
PENGUATAN PERAN LEMBAGA PAUD UNTUK THE PROGRAMME FOR INTERNATIONAL STUDENT ASSESMENT (PISA)
La Hewi;
Muh Saleh
Tunas Siliwangi Vol 6, No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/ts.v6i2p63-70.2081
Penilaian PISA sejak tahun 2000 sampai 2018 terhadap anak-anak di Indonesia memiliki capaian yang konstan yaitu selalu berada di level bawah sejak keikutsertaan Indonesia sampai sekarang ini. Hasil PISA tahun 2018 pada kategori kemampuan membaca Indonesia berada di peringkat ke 74 dari 79 negara yang menjadi partisipan dalam PISA. Untuk penilaian kemampuan matematika dan kemampuan sains, Indonesia berada di peringkat ke 73 dan ke 71 dari ke 79 negara partisipan PISA. Sementara untuk hasil PISA tiga tahun sebelumnya yaitu tahun 2015 Indonesia menempati peringkat ke 65 dari 69 negara yang menjadi partisipan dalam PISA. Hal ini menjadi tolak ukur bahwa pendidikan Indonesia belum berhasil memenuhi standar internasional. Salah satu solusi yang dilakukan oleh pemerintah adalah perubahan kurikulum yang ada diharapkan dapat memperbaiki peringkat Indonesia dalam PISA, namun pada kenyataannya hasil PISA belum mengalami perubahan yang berarti. Tulisan ini berusaha untuk memberikan salah satu solusi dari banyak solusi yang ada untuk perbaikan hasil PISA, yaitu penguatan peran lembaga pendidikan anak usia dini. Hasil riset membuktikan bahwa perkembangan kemampuan intelektual mencapai 80% saat usia dini sehingga istilah yang sering dipakai adalah usia emas (golden age), selanjutnya seluruh indikator dalam PISA mulai dipelajari oleh anak sejak di lembaga pendidikan anak usia dini mulai dari literasi membaca (bahasa), literasi matematika dan literasi sains menjadi fokus dalam pembelajaran di lembaga pendidikan anak usia dini yaitu pemberian stimulasi pada aspek-aspek perkembangan secara holistik integratif. Kata Kunci: Hasil PISA, Peran Lembaga PAUD
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN JARAK JAUH DALAM MENINGKATKAN LIFE SKILL PADA ANAK USIA DINI
Anita Rakhman;
Syah Khalif Alam
Tunas Siliwangi Vol 6, No 2 (2020): VOL 6 NO 2, OKTOBER 2020
Publisher : IKIP Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22460/ts.v6i2p9-17.2063
Wabah Covid-19 berpengaruh sekali terhadap kegiatan pembelajaran di Indonesia. Demikian pula dengan pola kegiatan pembelajaran pada anak usia dini. Guru harus melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan guru dalam meningkatkan life skill anak usia dini dan memberikan informasi tentang hambatan yang terjadi pada pelaksanaan pembelajaran jarak jauh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang mendeskripsikan kegiatan pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan secara daring di RA Al-Adzkar Padalarang Bandung Barat. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil wawancara, pembelajaran jarak jauh berhasil dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran jarak jauh mampu meningkatkan life skills pada anak usia dini. Terdapat hambatan pada pelaksanaan pembelajaran jarak jauh yaitu ada beberapa anak yang masih belum terbiasa dengan pembiasaan menghafal dan mengerjakan tugas sehingga belum mau melakukannya.Keyword: Pembelajaran Jarak Jauh, Life Skills, Anak Usia Dini.