Articles
187 Documents
Penggunaan Alat Peraga dalam Meningkatkan Minat Belajar Matematika Siswa
Sukandi, Hasanuddin;
Rahayu, Yayu Nurhayati;
Safitri, Neng Risya;
Zain, Irfan Ahmad
Jurnal Perspektif Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Perspektif: Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15575/jp.v8i1.275
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan alat peraga dalam meningkatkan minat belajar matematika siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner. Penelitian ini dilakukan pada siswa-siswa sekolah menengah di SMPN 62 Bandung. Kuesioner digunakan sebagai instrumen pengumpulan data untuk mengukur minat belajar matematika siswa. Kuesioner terdiri dari pertanyaan yang dirancang untuk menggali minat belajar matematika siswa, termasuk aspek-aspek seperti ketertarikan terhadap materi matematika, kepercayaan diri dalam memecahkan masalah matematika, dan kepuasan terhadap pembelajaran matematika. Data yang dikumpulkan dari kuesioner kemudian dianalisis secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika secara signifikan meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika memiliki pengaruh yang positif terhadap minat belajar siswa. Oleh karena itu, disarankan agar sekolah dan guru-guru matematika mempertimbangkan penggunaan alat peraga sebagai strategi yang efektif dalam meningkatkan minat dan prestasi belajar matematika siswa.
Hubungan Antara Self-Efficacy Dan Pemahaman Konsep Kalkulus Diferensial Pada Mahasiswa
Jasmi, Hadifah Ikramina;
Abdurrosyid, Abdurrosyid;
Sugilar, Hamdan
Jurnal Perspektif Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Perspektif: Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15575/jp.v8i1.276
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi korelasi antara keyakinan diri (self-efficacy) dan pemahaman konsep kalkulus diferensial pada mahasiswa pendidikan matematika. Jenis penelitian menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Sampel penelitian terdiri dari 35 mahasiswa yang berasal salah satu program studi pendidikan matematika di kota Bandung. Data self-efficacy diperoleh melalui penggunaan skala self-efficacy yang valid dan reliabel, sedangkan data pemahaman konsep Kalkulus Diferensial diperoleh melalui tes objektif yang telah diadaptasi dari instrumen yang telah teruji kehandalannya. Analisis statistik menggunakan analisis korelasi dan regresi sederhana untuk menguji hubungan antara self-efficacy dan pemahaman konsep kalkulus diferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat self-efficacy dengan pemahaman konsep kalkulus mahasiswa, menunjukkan bahwa mahasiswa dengan self-efficacy tinggi umumnya memiliki pemahaman konsep kalkulus yang lebih baik. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa tingkat self-efficacy dapat menjadi prediktor kuat pemahaman mahasiswa terhadap konsep kalkulus diferensial. Hasil penelitian ini memiliki implikasi penting bagi konteks pendidikan matematika. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara self-efficacy dengan pemahaman konsep kalkulus mahasiswa. Dalam rangka pendidikan matematika, pemahaman konsep kalkulus diferensial dapat ditingkatkan dengan memperhatikan pengembangan self-efficacy mahasiswa
Internalisai Sikap Toleransi pada Siswa Sekolah Dasar Melalui Aplikasi Marbel
Somantri, Diki;
Yuniarti, Yeni;
Arifin, Husen
Jurnal Perspektif Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Perspektif: Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15575/jp.v8i1.278
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki berbagai macam keragaman budaya, seperti pakaian adat, rumah adat, tarian daerah, makanan daerah, alat musik daerah dan senjata daerah. Perbedaan ras, suku, agama dan budaya ini dapat menjadi boomerang bagi bangsa Indonesia, karena perbedaan ini rentan untuk menimbulkan perpecahan atau konflik didalam masyarakat. Untuk mewujudkan pendidikan multikulturan yang efektif dan efesien maka perlu adanya keterlibatan teknologi dalam pembelajaran didalam kelas. Tujuan penelitian untuk memberikan gambaran tentang internalisasi sikap toleransi siswa melalui pembelajaran berbasis android. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi literatur, mencari semua informasi diberbagai jurnal dan sumber-sumber dokumen lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi khususnya dalam pembelajaran yang menggunakan aplikasi Marbel Budaya Nusantara mampu meningkatkan sikap toleransi siswa. Proses pembelajaran yang memanfaatkan kemajuan teknologi maka akan dengan mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sebagaimana dalam penelitian ini bahwa pemanfaatan smartphone atau android mampu menjadikan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan sehingga capaian pembelajaran yang telah dirancang akan dengan mudah untuk tercapai
Kemampuan Representasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama melalui Pendekatan Matematika Realistik
Ismiyati, Ismiyati;
Widiastuti A, T. Tutut;
Suratman, Asep
Jurnal Perspektif Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Perspektif: Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15575/jp.v8i1.279
Kemampuan representasi matematis merupakan kemampuan dalam membuat suatu model dari suatu masalah ke dalam bentuk baru baik secara verbal, tulisan, tabel, ataupun grafik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kemampuan representasi matematis pada pokok bahasan pertidaksamaan linear satu variabel dengan pengkategorian tingkat kemampuan representasi matematis tinggi, sedang dan rendah. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa studi kasus . Berdasarkan temuan penelitian ini, siswa dengan kemampuan kategori tinggi dapat menyelesaikan tiga indikator kemampuan representasi matematis, yaitu representasi visual dalam bentuk gambar yang diukur dengan menggunakan indikator. Siswa menggambar (garis bilangan) untuk membantu mereka memecahkan masalah, mengilustrasikan persamaan atau ekspresi matematika, diukur menggunakan model matematika dari representasi lain yang diberikan dan penyelesaian masalah menggunakan ekspresi matematika, representasi kata-kata yang diukur menggunakan pertanyaan yang menggunakan kata-kata atau teks tertulis. Siswa pada tingkat sedang dapat mengartikan dua indikator tetapi belum mahir menggambar garis bilangan. Untuk siswa pada kategori tingkat rendah hanya mampu menyelesaikan dua indikator saja dan masih belum dikatakan sempurna dalam dua indikator tersebut dan juga tidak mampu menuliskan langkah-langkah dengan baik dan benar dan masih mengalami kesulitan dalam memahami masalah. Saran peneliti bagi guru adalah upayakan guru berusaha memberikan metode yang sesuai agar dalam penyampaian materi siswa bersemangat
Studi Observasi Technological Pedagogical Content Knowledge Guru Matematika Sekolah Menengah Pertama Pada Materi Luas Permukaan Kerucut
Rosyid, Abdul;
Jupri, Al
Jurnal Perspektif Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Perspektif: Volume 8 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15575/jp.v8i2.281
Pada era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat saat ini, guru matematika diharapkan bisa mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran mereka. Untuk bisa mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran matematika, guru matematika perlu memahami dan memiliki kemampuan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK). Penelitian ini bertujuan untuk menelaah secara mendalam TPACK guru matematika SMP dalam pembelajaran matematika materi luas permukaan kerucut.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik analisis observasi. Analisis observasi dalam penelitian ini mengacu pada proses menganalisis  data  yang  diperoleh  melalui observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru sudah memiliki Content Knowledge (CK), Pedagogical Knowledge (PK), dan Pedagogical Content Knowledge (PCK) dengan baik, namun pada Technological Knowledge (TK), Technological Content Knowledge (TCK), Technological Pedagogical Knowledge (TPK), dan TPACK terlihat bahwa guru masih kurang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa guru belum dapat mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi pada pembelajaran matematikanya dikarenakan TPACK yang dimiliki guru belum mumpuni terutama pada komponen TK, TCK, dan TPK. Banyak faktor yang memungkinkan hal tersebut terjadi, salah satunya adalah dukungan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran seperti tersedianya perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut sangat disarankan untuk dilakukan di masa mendatang.
Comparison Of Inquiry And Problem Solving Approaches Towards Improving Students' Mathematical Reasoning Ability And Self Confidence High School Students
Hutasuhut, Addiestya Rosa;
Surya, Edy;
Arnita, Arnita
Jurnal Perspektif Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Perspektif: Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15575/jp.v8i1.284
The study aims to identify differences between improved mathematical reasoning skills of students taught with inquiry approaches and mathematics problem solving education approaches; to determine differences in improved self-confidence of teaching students with inquisition approaches, and in mathematically solving educational approaches. This research is categorized into quasy experimental research. This research is being carried out at one of the Higher Secondary Schools in Labuhan Batu regency in the academic year 2023/2024, with the timetable for the conduct of research coordinated according to the school's activities. The subject of this study is a total of 72 high school X-grade students. The results of this survey show that; there is a difference between improved mathematical reasoning skills of students with inquiry approaches and problem solving approaches; there are differences in improved self-confidence students with Inquiry and Problem Solving Approaches; There is a distinction between inquery and problem-solving mathematics education approaches to enhanced mathematic reasoning ability and self confidence
Analisis Dan Rekonstruksi Desain Kegiatan Laboratorium Materi Proses Osmosis Berdasarkan Struktur Diagram Vee
Karwatisari, Rina;
Supriatno, Bambang;
Amprasto, Amprasto
Jurnal Perspektif Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Perspektif: Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15575/jp.v8i1.290
Kegiatan praktikum dalam suatu pembelajaran biologi merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan. Konsep osmosis merupakan konsep dasar atau konsep prasyarat yang perlu dipahami siswa karena merupakan konsep dasar untuk mempelajari konsep selanjutnya Konsep osmosis akan optimal dipahami siswa jika pembelajaran menggunkan metode praktikum. Permasalahan yang muncul dalam suatu kegiatan praktikum salah satunya adalah DKL (Desain Kegiatan Laboratorium) yang digunakan guru belum mampu mengkonstruk pengetahuan peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mempelajari LKPD / DKL osmosis yang menggunakan telur ayam dengan menggunakan instrumen analisis DKL yang dikembangkan oleh Novak-Gowin menggunakan Diagram Vee, kemudian melakukan perancangan rekonstruksi LKPD / DKL osmosis tersebut atas temuan hal-hal yang dirasa harus diperbaiki. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, dengan teknik pengambilan sampel yaitu teknik purposive sampling, dan memperoleh satu DKL dari buku panduan praktikum biologi kelas XI MIPA pada salah satu sekolah jenjang menengah atas. Pemilihan teknik sampling ini membuat peneliti fokus terhadap satu DKL dalam menganalisisnya. Penelitian ini mengikuti langkah-langkah ANCOR (Analisis, Coba, dan Rekonstruksi) yang dikembangkan oleh Supriatno (2013). Pada tahap analisis, DKL dianalisis dan dinilai berdasarkan instrumen praktikum Novak & Gowin (1984). Hasil penelitian menunjukan bahwa skor yang diperoleh DKL tersebut adalah 44% dengan kriteria cukup yang berarti DKL tersebut membutuhkan perbaikan, karena idealnya suatu DKL yang digunakan dalam suatu kegiatan praktikum memiliki kriteria sangat baik. DKL hasil rekonstruksi menurut peseta didik lebih logis, terarah dan mampu membuat siswa memahami tujuan praktikum karena DKL hasil rekonstruksi selain mengalami perbaikan pada alat adan bahan juga dibuat dengan mencantumkan pertanyaan fokus dan pertanyaan-pertanyaan diskusi yang mampu mengkonstruk pengetahuan peserta didik.Â
Struktur dan Cara Berpikir Matematika melalui Framework Connections, Recognition Patern, Identifying Similarities and Differences and Generalising (CRIG)
Maryono, Iyon;
Sugilar, Hamdan;
Aditya, Ade Hilda Zainy
Jurnal Perspektif Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Perspektif: Volume 8 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15575/jp.v8i2.296
Matematika dalam perspektif keterkaitan antar konsep atau materi dapat disebut sebagai ilmu tentang berpikir terstruktur dan sistematis. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji strukur matematika dan berpikir matematik, salah satunya melalui framework CRIG. Metode penelitian ini adalah library research mengkaji tentang strukur matematika dan struktur berpikir matematik dan pengenalan tentang Framework Connections, Recognition Patern, Identifying Similarities and Differences and Generalising (CRIG). Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur matematika lebih berfokus pada aspek formal dan sistematis matematika, sedangkan struktur berpikir matematik berhubungan dengan proses mental dan kognitif yang digunakan individu dalam memahami dan menerapkan matematika. Untuk memahami struktur berpikir matematika, salah satu syaratnya memahami tentang struktur matematika dan yang utama adalah memahami materi pra syarat sebagai prior knowledge. Oleh karena itu, CRIG menjadi salah satu upaya untuk memahami struktur berpikir matematika, hal ini sebagai teknik untuk memahami matematika yang terstruktur dan sistematis.
Kiai dan Komunikasi Politik Praktis di Pondok Buntet Pesantren Cirebon
Fikri, Syarhabil Ali;
Muhtadi, Asep Saeful;
Ma'arif, Bambang Saiful
Jurnal Perspektif Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Perspektif: Volume 8 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15575/jp.v8i2.297
Komunikasi politik memainkan peran penting di hampir semua kelompok masyarakat, termasuk pesantren. Sebagai pesantren protagonis, kiai memainkan peran sentral dalam komunikasi politik pesantren. Kharisma Kiai menjadi tokoh banyak politisi. Hal ini terjadi karena adanya simbiosis mutualisme yang mengarah kebudaya pragmatis antara dunia pesantren dengan kepentingan politik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses persamaan pesan politik oleh kiai dalam politik praktis, khususnya yang terjadi di pondok pesantren Buntet Cirebon. Keefektifan Kiai sebagai komunikator politik di pesantren dapat diterjemahkan dalam proses mobilisasi santri oleh kiai untuk memasuki dunia politik. Menggambarkan reaksi masyarakat terhadap keterlibatannya dalam politik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus instrumen tunggal. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi one-step flow dan teori patron-klien. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan berbagai data yang tersedia di berbagai jurnal. Penelitian menunjukkan, kiai dengan statusnya sebagai patron politik berperan penting dalam proses politik. Kiai muncul sebagai elit pesantren yang diharapkan mempunyai sikap politiknya setiap pemilu. Dalam praktiknya, kiai menggunakan mimbar atau pengajian sebagai sarana politik. Dengan berkembangnya teknologi saat ini, tidak dapat dihindari bahwa kiai akan menggunakan berbagai produk informasi teknologi dalam berbagai cara dan pilihan. Kiai sebagai tokoh agama berperan sebagai agen sosialisasi politik, sehingga tidak dapat lepas dari kepentingan politik .
Development of Problem-Based Learning Teaching Materials to Improve Mathematical Problem Solving Ability and Self-Efficacy Students
Safitri, Dhiena;
Napitupulu, E. Elvis;
Khairani, Nerli
Jurnal Perspektif Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Perspektif: Volume 8 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15575/jp.v8i1.298
AbstrakPenelitian ini bertujuan; Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: Â keabsahan bahan ajar pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan Self-Efficacy matematis siswa; kepraktisan bahan ajar tersebut; dan keefektifan proses pembelajaran dengan menggunakan TEAC. Menilai Self-Efficacy siswa setelah memanfaatkan bahan ajar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Penelitian ini memiliki dua tahap yaitu merancang bahan ajar pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan paradigma pengembangan Four-D dan mengevaluasinya di kelas X IPS di salah satu SMAN di Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Profesional menganggap bahan ajar pembelajaran berbasis masalah valid, praktis, dan efektif. Self-Efficacy matematis siswa meningkat dari uji coba I ke uji coba II setelah memanfaatkan sumber belajar berbasis masalah