cover
Contact Name
Juneris Aritonang
Contact Email
june_30ops@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
june_30ops@yahoo.co.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN : 25284002     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan dan Lingkungan Hidup dikelola oleh Direktorat Pascasarjana Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia, merupakan salah satu wadah bagi para dosen dan mahasiswa baik dilingkungan kampus maupun di luar kampus untuk mengisi tulisan ataupun artikel hasil penelitian dan rekayasa teknologi kesehatan masyarakat,khususnya penyakit berbasis lingkungan, masyarakat dan kesehatan kerja serta memiliki bidang peminatan AKK, CARS, Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan, Kesehatan Reproduksi, Bisotatistik, Epidemiologi, K3.
Arjuna Subject : -
Articles 217 Documents
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Loyalitas Karyawan Di Puskesmas Sawo Kabupaten Nias Utara Tahun 2020 Telaumbanua, Hendrikus; Nababan, Donal; Ginting, Daniel; Sirait, Asima; Sitorus, Mido Ester J.; Gulo, Adventy Riang Bevy
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jkmlh.v7i2.5811

Abstract

Latar Belakang: Keberhasilan suatu instansi salah satunya dipengaruhi oleh kinerja sumber daya manusianya. Pada instansi seperti puskesmas ada dua sumber daya manusia yang menjadi dasar keberhasilan penyelenggaraan jasa. Beberapa factor yang berhubungan dengan loyalitas karyawan puskesmas adalah kepemimpinan, tanggung jawab, kompensasi, disiplin dan partisipasi. Di Puskesmas Sawo melihat kurangnya kepatuhan dan kesetiaan karyawan Puskesmas Sawo seperti di bulan Januari 2020 tercatat 90,63% karyawan Puskesmas Sawo ijin dengan lama hari ijin tertinggi 13 hari. Tujuan: Penelitian bertujuan mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Loyalitas Karyawan Puskesmas Sawo Tahun 2020 yang dilaksanakan pada Februari-Agustus 2020. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional, sampel diambil menggunakan total populasi dengan jumlah sampel 62 responden. Pengumpulan data emnggunakan kuesioner dan analisis data dilakukan secara univariate, bivariate (chi-square) dan multivariate (regresi logistic ganda model prediksi). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan faktor gaya kepemimpinan transformasional yang secara statistik signifikan berhubungan dengan loyalitas karyawan Puskesmas Sawo tahun 2020. Faktor lain yang berhubungan dengan loyalitas karyawan Puskesmas Sawo adalah tanggungjawab, disiplin, dan partisipasi. Sedangkan faktor kompensasi secara statistik tidak berhubungan dengan loyalitas karyawan Puskesmas Sawo. Berdasarkan hasil penelitian disarankan melakukan pelatihan kepemimpinan untuk peningkatan loyalitas dan menerapkan penilaian kinerja efektif bagi seluruh karyawan. Kesimpulan: Tidak ada hubungan kompensasi dengan loyalitas karyawan Puskesmas Sawo tahun 2020; Ada hubungan tanggung jawab, disiplin, partisipasi, dan gaya kepemimpinan transformasional dengan loyalitas karyawan Puskesmas Sawo tahun 2020. Rekomendasi:Bagi Tim Manajemen Puskesmas Sawo Sebaiknya meningkatkan loyalitas dengan Pelatihan kepemimpinan Transformasional, Peningkatan loyalitas karyawan, Bagi Pemerintah Daerah, dan Penelitian selanjutnya.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA STUNTING PADA BALITA di WILAYAH KABUPATEN NIAS UTARA 2024 Daeli, Dwi Pannisari; Nababan, Donal; Martina, Siska Evi
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jkmlh.v9i2.5827

Abstract

Stunting merupakan masalah pertumbuhan pada anak di bawah lima tahun, di mana mereka memiliki tinggi badan yang lebih rendah dari seharusnya karena kekurangan nutrisi yang berkepanjangan. Pada tahun 2020, Indonesia memiliki masalah stunting yang serius, dengan angka prevalensi 31,8% menurut data WHO, menjadikannya negara dengan prevalensi stunting tertinggi kedua di Asia TenggaraTarget pemerintah dalam RPJMN 2020-2024, prevalensi stunting turun hingga 14%. Fokus penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan stunting pada balita usia 24-59 bulan yang tinggal di Kabupaten Nias Utara. Studi ini menerapkan pendekatan kuantitatif analitik observasional dengan desain case control. Populasi yang diteliti mencakup seluruh balita yang tercatat di Wilayah Kabupaten Nias Utara. Studi ini melibatkan 118 balita sebagai sampel, dengan komposisi 59 balita dalam kelompok kasus dan 59 balita dalam kelompok kontrol. Fokus penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berpotensi menyebabkan stunting pada balita usia 24-59 bulan yang tinggal di Kabupaten Nias Utara. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kejadian stunting ada hubungannya dengan riwayat pemberian ASI Eksklusif berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nila p 0,001, riwayat pemberian MP-ASI nilai p 0,000, usia ibu saat hamil nilai p 0,000, jarak kelahiran nilai p 0,001, status pendidikan ibu didapatkan nilai p 0,000, status pekerjaan ibu nilai p 0,000, status pendapatan keluarga nilai p 0,000, pola nutrisi nilai p 0,000, penyakit infeksi nilai p 0,000, sanitasi lingkungan nilai p 0,008, status imunisasi nilai 0,008 dan pola asuh nilai p = 0,008.
HUBUNGAN SHIFT KERJA DENGAN TINGKAT STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TIPE B KABUPATEN GRESIK Maraqonitatillah, Nurma; Mindiharto, Sestiono
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jkmlh.v10i1.6026

Abstract

Latar belakang: Shift kerja berpotensi menjadi faktor risiko stres kerja pada perawat. Data PPNI tahun 2018 menunjukkan bahwa 50,9% perawat di Indonesia mengalami stres kerja. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa 48,3%–82% perawat shift mengalami stres. Di RSUD Tipe B Kabupaten Gresik, seluruh perawat shift malam mengalami stres berat (100%), sementara perawat shift pagi seluruhnya mengalami stres ringan (100%), dan shift siang terbagi antara stres ringan (56,5%) dan berat (43,5%). Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara shift kerja dan tingkat stres kerja. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan shift kerja dengan tingkat stres kerja pada perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tipe B Kabupaten Gresik. Metode: Penelitian ini menggunakan desain survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 65 perawat ruang rawat inap, diambil dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner berbasis skala Likert dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Terdapat hubungan signifikan antara shift kerja dengan tingkat stres kerja (p-value = 0,000). Seluruh perawat pada shift pagi mengalami stres kerja ringan (100%), sedangkan seluruh perawat pada shift malam mengalami stres kerja berat (100%). Pada shift siang, 56,5% perawat mengalami stres ringan dan 43,5% mengalami stres berat. Simpulan: Shift kerja berhubungan secara signifikan dengan tingkat stres kerja perawat, dengan shift malam menjadi faktor risiko utama terhadap stres kerja berat. Upaya manajemen shift dan program dukungan psikososial disarankan untuk mengurangi dampak stres kerja di rumah sakit.
ANALISIS FAKTOR RESIKO KEJADIAN STUNTING DI KABUPATEN NIAS BARAT TAHUN 2024 Daeli, Debora; Nababan, Donal; Sembiring, Rinawati; Dachi, Rahmat Alyakin; Hutajulu, Johansen
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jkmlh.v10i1.5966

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, sehingga menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya. Tujuan: untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor risiko yang berkontribusi terhadap kejadian stunting di Kabupaten Nias Barat. Metode: kuantitatif analitik dengan metode korelasional dan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan, mulai dari April hingga Oktober 2024, di wilayah Kabupaten Nias Barat. Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh balita usia 24–59 bulan yang melakukan pemeriksaan di posyandu dan tercatat dalam data posyandu. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 158 balita usia 24–59 bulan. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi dan wawancara, serta didukung oleh data sekunder dari Profil Kesehatan Kabupaten Nias Barat. Analisis data mencakup analisis univariat dan bivariat. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square, dengan memperhatikan nilai p dan Odds Ratio (OR) sebagai ukuran kekuatan hubungan antar variabel. Hasil: menunjukkan bahwa beberapa faktor berisiko terhadap kejadian stunting, antara lain: riwayat pemberian ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI), usia ibu saat hamil, jarak antar kelahiran, tingkat pendidikan ibu, status pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, riwayat penyakit infeksi, serta status imunisasi. Simpulan: untuk meningkatkan intensitas penyuluhan kepada masyarakat, khususnya terkait pentingnya pemberian ASI eksklusif dan jenis-jenis MP-ASI yang tepat. Selain itu, perlu dilakukan sosialisasi mengenai usia ideal untuk kehamilan dan persalinan guna mencegah terjadinya stunting di masa mendatang.
ANALISIS KEPUASAN PASIAN ATAS PELAYANAN RAWAT JALAN DI POLI PENYALIT DALAM RSU. ESHMUM MEDAN Haryantari, Rizky; Manurung, Kesaktian; Sirait, Asima; Nababan, Donal; Sembiring, Rinawati
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jkmlh.v10i1.5967

Abstract

Latar belakang: Pelayanan poli rawat jalan yaitu jenis layanan medis di rumah sakit yang dirujuk kepada pasien waktu kurang dari 24 jam, hingga tidak memerlukan perawatan di rumah sakit. Layanan ini bertujuan untuk melaksanakan observasi, menetapkan diagnosis, memberikan terapi, melakukan rehabilitasi, serta menyelenggarakan berbagai layanan kesehatan lainnya Tujuan: untuk mengevaluasi keterkaitan antara mutu pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien terhadap layanan rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RSU Eshmun Medan Metode: menggunakan pendekatan analitis dengan desain potong lintang (cross-sectional). Populasi melibatkan seluruh pasien rawat jalan yang datang ke Poliklinik Penyakit Dalam RSU Eshmun Medan selama bulan Juni 2023, yang berjumlah 283 orang. Sampel diambil sebanyak 96 orang, menggunakan rumus penentuan sampel untuk estimasi proporsi, dan diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan uji Chi-Square pada tingkat signifikansi α = 0,05. Simpulan: bahwa ada hubungan yang signifikan antara mutu layanan dan kepuasan pasien (α < 0,05). Dengan kata lain, semakin baik kualitas pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit, maka tingkat kepuasan pasien pun akan semakin tinggi Hasil: diharapkan dapat memberikan saran bagi pihak rumah sakit agar meningkatkan efektivitas pengawasan terhadap semua aspek layanan, baik dari segi struktural maupun fungsional. Setiap unit layanan dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih profesional, berkualitas, dan fokus pada kepuasan pasien
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD DOLOKSANGGUL Purba, Dewi; Lumbangaol, Crisna; Sinaga, Megasilvia
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jkmlh.v10i1.6009

Abstract

Kualitas pelayanan kesehatan merujuk pada tingkat terpenuhinya layanan kesehatan yang optimal dan pemenuhan kebutuhan pasien. Sehingga hal ini menjadi aspek yang sangat diperhatikan dan dievaluasi jika terjadinya ketidakpuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan administasi terhadap kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Doloksanggul. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain observasioanl analitik dengan cross-sectional. Penelitian ini memiliki populasi yakni pasien rawat jalan RSUD Doloksanggul dengan jumlah sampel 96. Tekniknya adalah menggunakan accidental sampling dengan rumus Lemeshow. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen, dengan analisia data univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menyatakan nilai p-value bukti fisik, empati, kehandalan, kesigapan dan jaminan masing-masing sesar (0,000 ≤0,05), artinya terdapat hubungan yang signifikan dengan kepuasan pasien. Kesimpulannya adalah kedua variabel memiliki pengaruh yang signifikan.
TUBERKULOSIS DALAM LANSKAP KEPADATAN DAN HUNIAN: STUDI SPASIAL DI PULAU NIAS Girsang, Vierto Irennius; Ziliwu, Meriberlina; Sirait, Asima; Siregar, Laura Mariati
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jkmlh.v10i1.6255

Abstract

Latar belakang: Penyakit tuberkulosis adalah salah satu penyakit yang dipengaruhi oleh lingkungan. Diantaranya yaitu, kepadatan penduduk dan cakupan rumah sehat. Penyakit tuberkulosis paru. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepadatan penduduk dan cakupan rumah sehat dengan kejadian tuberkulosis di Pulau Nias. Metode: Jenis penelitian menggunakan metode kuantitatif. Desain yang dipakai adalah desain penelitian ekologi. Sumber data penelitian diperoleh dari Dinas Kesehatan di Kepulauan Nias, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan BPS Provinsi Sumatera Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah semua penderita tuberkulosis di Pulau Nias yang ada pada TB 03 tahun 2023. Penelitian ini menggunakan total sampling dimana seluruh data penderita Tuberkulosis di Pulau Nias. Analisa data menggunakan analisa spasial. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah dengan kepadatan penduduk cukup padat dengan kasus tuberkulosis rendah sebanyak 16 kecamatan. Wilayah dengan kepadatan penduduk cukup padat dengan kasus rendah sebanyak 14 kecamatan. Tidak ada hubungan kepadatan penduduk dengan kejadian tuberkulosis di Pulau Nias. Ada hubungan cakupan rumah sehat tinggi dengan kasus tuberkulosis. Simpulan: Tidak ada hubungan kepadatan penduduk dengan kejadian tuberkulosis di Pulau Nias. Ada hubungan cakupan rumah sehat tinggi dengan kasus tuberkulosis. Dinas Kesehatan di Pulau Nias, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan BPS Provinsi Sumatera Utara lebih meningkatkan ketersediaan data-data kasus tuberkulosis per kecamatan serta melengkapi data-data terkait kasus tuberkulosis dan jumlah penduduk di Pulau Nias.

Filter by Year

2016 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 9 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 5 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 5 No 1 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 2 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 2 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup More Issue