cover
Contact Name
Hedrikson Marnes Ander
Contact Email
pppm.polnustar@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
pppm.polnustar@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. kepulauan sangihe,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Tatengkorang
ISSN : 25958905     EISSN : 2655285X     DOI : 10.54484
Tulisan yang diangkat dari hasil pengabdian masyarakat dibidang perikanan dan kebaharian, kesehatan, teknik komputer dan komunikasi.
Arjuna Subject : -
Articles 137 Documents
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT STIMULUS PENINGKATAN KESADARAN HIDUP SEHAT PENDERITA PENYAKIT DEGENERATIF DI DESA PESISIR Tinungki, Yeanneke Liesbeth; Patras, Mereike Doherty; Pangandaheng, Nansy Delia
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v5i1.351

Abstract

Penyakit Degeneratif adalah Penyakit kronis yang memengaruhi banyak organ dan jaringan, mulai dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang), tulang dan sendi, serta pembuluh darah dan jantung. Penyakit Degeneratif termasuk Penyakit Tidak menular (PTM). PTM yang termasuk di dalamnya Hipertensi, Diabetes Melitus dan Gout Artritis. Kasus Hipertensi dan Gout Artritis menduduki kasus terbanyak di Kampung Beeng Laut ini dan berdasarkan hasil wawancara terhadap beberapa penderita yang mengalami hipertensi, sebagian besar tidak terlalu memahami asupan makanan yang harus di konsumsi, tingkat pendidikan tergolong rendah dan jarang terpapar dengan sumber informasi atau penyuluhan kesehatan. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan informasi dan pemeriksaan kesehatan tentang penyakit degeneratif agar masyarakat dapat menghindari factor pencetus, mengetahui kondisi kesehatan masyarakat setempat sehingga apabila masyarakat telah menderita penyakit degeneratif dapat melanjutkan proses pengobatan. Metode pelaksanaan yaitu persiapan, penyuluhan, pemeriksaan kesehatan dan konseling. Hasil kegiatan adalah Tim PKMS dapat melaksanakan koordinasi dengan baik dengan mitra sekaligus melakukan analisis situasi, penyuluhan kesehatan berjalan baik sehingga masyarakat mengerti tentang penyakit degenerative, pemeriksaan kesehatan didapatkan mengidap Hipertensi sejumlah 13 orang, Hiperglikemia sejumlah 8 orang dan peningkatan Urid Acid sejumlah 12 orang. Kesimpulan kegiatan ini adalah proses sosialisasi, penyuluhan dan pemeriksaan serta konseling berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Saran kepada masyarakat agar dapat terus meningkatkan kesehatannya dengan menjaga pola hidup sehat dan mengendalikan penyakit degenerative. Degenerative Diseases are chronic diseases that affect many organs and tissues, starting from the central nervous system (brain and spinal cord), bones and joints, as well as blood vessels and heart. Degenerative Diseases including Non-communicable Diseases (PTM). PTM which include Hypertension, Diabetes Mellitus and Gouty Arthritis. Hypertension case occupy the most cases in this village and based on the result of interview with several patient who have hypertension, most of them do not really understand the food intake that must be consumed, tlow level of education and they were rarely exposed to sources of information or health education. The activity objectives was given information and examination of public health if public can avoid the trigger factor, know condition of health if public after suffer of degenerative desease can continue process of medicine. The method of implementation were preparation, give information, examination of health and counseling. The result of implementation is PKMS team can doing coordination well with partners and do it situation analysis, give information of health runs well so public understand about degenerative desease, examination of helath show that of Hipertension total 13 people. Hiperglikemia were 8 people and enhancement of Urid Acid total were 12 people. Conclusion of activities process of socialization, give information and examination and counseling run well as expected. The suggestion is continue to improve health with keep healthy lifestyles and control of degenerative disease.
PELATIHAN APLIKASI PERKANTORAN TINGKAT DASAR DALAM MENINGKATKAN KINERJA PERANGKAT KAMPUNG DI KAMPUNG KENDAHE II KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Israel, Ella; Papuas, Afrianus; Silangen, Miske; Sakur, Stendy; Kamal, Abraham
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v5i1.352

Abstract

Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (UU No 6 tahun 2014). Dalam melaksanakan urusan pemerintahan, Kepala Desa dibantu oleh perangkat desa. Untuk membantu tugas kepala desa dalam menjalankan urusan pemerintahan serta kepentingan masyarakat maka perangkat desa harus memiliki keterampilan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang baik. Tim pengabdian kepada masyarakat Politeknik Negeri Nusa Utara melakukan kegiatan PKMS pelatihan aplikasi perkantoran guna meningkatkan kinerja perangkat kampung di kampung Kendahe II. Materi pelatihan yang diberikan adalah tentang penggunaan microsoft word dan microsoft excel. Pelatihan tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kinerja perangkat kampung dalam menjalankan urusan pemerintahan serta urusan administrasi yang berada di kampung. Tim pengabdian telah melakukan evaluasi terkait pelaksanaan kegiatan yang telah dilaksanakan dimana setiap peserta pelatihan mampu mengikuti dengan baik materi yang diberikan serta mendapat bimbingan dari tim pengabdian. Pelatihan yang telah dilaksanakan mampu meningkatkan keterampilan perangkat desa dalam mengoperasikan microsoft word dan excel. A village is a legal community unit that has territorial boundaries that are authorized to regulate and administer government affairs, the interests of the local community based on community initiatives, rights of origin, and / or traditional rights that are recognized and respected in the government system of the Unitary State of the Republic of Indonesia. Village Administration is the implementation of government affairs and the interests of local communities in the government system of the Unitary State of the Republic of Indonesia (Law No. 6 of 2014). In carrying out government affairs, the Village Head is assisted by village officials. To assist the village head in carrying out government affairs and the interests of the community, village officials must have good skills and quality human resources (HR). The community service team of Politeknik Negeri Nusa Utara carried out PKMS training office application or software to improve the performance of village officers in Kendahe II village. The training material provided were Microsoft Word and Microsoft Excel. The training was carried out with the aim of improving the performance of village officers in carrying out government affairs and administrative affairs in the village. The service team from Politeknik has conducted evaluation related to the implementation of activities that have been carried out where each training participants were able to follow the material provided and receive guidance from the service team. The training that has been implemented able improving the skills of village officers in operating Microsoft Word and Excel.
PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG PEMANFAATAN WADAH PLASTIK DI KAMPUNG LAPANGO KECAMATAN MANGANITU SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Bajak, Chatrina Maria Agustina; Gansalangi, Ferdinand; Rambi, Christien Anggreini; Kasengke, Suniaty
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v5i1.356

Abstract

Saat ini ada 7 (tujuh) jenis wadah plastik yang beredar di masyarakat. Masing-masing diberi simbol pada setiap kemasannya. Beberapa bahaya yang dapat di timbulkan karena penggunaan plastik bagi kesehatan tubuh antara lain dapat menyebabkan kanker, gangguan sistem saraf, depresi, pembekakan hati, gangguan reproduksi, dan radang paru – paru. Selain menganggu kesehatan tubuh, plastik juga dapat menggangu ekosistem lingkungan, yaitu mengakibatkan banjir, menurunkan kesuburan tanah, menjerat hewan, meracuni makhluk hidup, pencemaraan air, dan polusi udara. Tujuan dilaksanakannya PKMS adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan wadah plastik yang benar. Jumlah partisipan yang bersedia menjadi responden dalam pengambilan data saat pengabdian berjumlah 27 orang. Materi penyuluhan yang diberikan berupa pengetahuan tentang jenis-jenis plastik yang aman dan tidak aman untuk dipakai berulang, bagaimana mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan setiap hari, serta bagaimana mendaur ulang sampah plastik sekali pakai. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman responden sebelum penyuluhan 96 persen berada pada kategori cukup. Setelah penyuluhan hasil evaluasi menunjukkan 100 persen responden berada pada tingkat pemahaman kategori baik. There are 7 (seven) types of plastic containers circulating in society today which their symbols are on each packaging. The dangers posed by plastic to the health of the body are causing cancer, disrupting the nervous system, depression, liver tearing, reproductive disorders, and pneumonia. In addition to disrupting the health of the body, plastic also disrupts environmental ecosystems, resulting in flooding, lowering soil fertility, ensnaring animals, poisoning living things, water pollution, and air pollution.The purpose of the implementation of the program was to improve the public's understanding about the right utilization of plastic containers. The number of respondents who were in the data collection at the time was 27 people. Materials provided by the team were about the types of plastics those were safe and unsafe to use repeatedly and how to reduce the use of plastic and recycle plastic waste. The evaluation results showed that 96 percent increase in respondents' level of understanding prior to counseling. The evaluation results showed 100 percent of respondents were at a good category level of understanding.
TEKNIK PEMBESARAN IKAN KARANG DI KERAMBA JARING APUNG KAMPUNG BULO KECAMATAN TABUKAN SELATAN Manganang, Yessi; Saselah, Jetti; Melupite, Billy
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v4i2.358

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat tentang teknik pembesaran ikan di keramba jaring apung (KJA) Kampung Bulo Kecamatan Tabukan Selatan dilakukan untuk mengatasi permasalahan dari kelompok pembudidaya ikan dimana mereka selalu mengalami keterbatasan dalam penyediaan benih dan kurangnya pengetahuan tentang teknik budidaya ikan di KJA. Metode pengabdian dilakukan dengan cara pelatihan dan pendampingan bagi anggota kelompok untuk melakukan kegiatan pembesaran ikan. Adapun materi dan pelatihan yang diberikan adalah tentang teknik pembesaran ikan di KJA meliputi persiapan wadah, persiapan bibit dan penanganannya, pakan dan pengelolaan pakan. This Community Partnership Program (PKMS) on coral reef rearing technique in floating net cages (KJA) was conducted in Kampung Bulo, South Tabukan sub-district to overcome fisheries problems faced by the local fishermen. Their problems mainly stem from the lack of fish seeds and knowledge on how to cultivate fish in floating net cage. The method used in this PKMS included training and fisheries advisory service on how to rear coral reef fish in the floating net cage with main material presented covering floating net cage preparation, seed preparation and handling, feed and feed management.
PKMS PEMBUATAN TEPUNG DAUN LUHU (Ormocarpum Cochinchinense) YANG DITAMBAHKAN DALAM PAKAN UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS IKAN YANG DIBUDIDAYA DI KAMPUNG NAHEPESE Susantie, Darna; Manurung, usy
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v4i2.359

Abstract

Kepulauan Sangihe, budidaya ikan air tawar semakin berkembang dan dapat dilihat dibeberapa kampung yang memelihara ikan di pekarangan rumah. Untuk melakukan budidaya ikan, masyarakat memerlukan ilmu dan pengetahuan tentang cara budidaya ikan sehingga usaha budidaya yang dikelolah dapat berhasil. Untuk meningkatkan produksi dan keberhasilan budidaya ikan air tawar dapat dilakukan dengan cara pembuatan pakan. Pakan ikan harus mengandung nutrisi. Kegiatan penerapan Pengabdian Kemitraan Masyarakat Stimulus ini bertujuan membantu masyarakat pembudidaya ikan Kampung Nahepese dalam pembuatan pakan ikan dengan penambahan tepung daun luhu. Tujuan ini dapat dicapai lewat penerapan beberapa metode penambahan bahan herbal yaitu tepung daun luhu pada pakan yang mudah dipahami dan dimengerti masyarakat secara mandiri. Tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi pembuatan pakan ikan yang ditambahkan tepung daun luhu, kemudian memberi materi tentang cara budidaya ikan air tawar, pengelolaan kualitas air, serta hama dan penyakit ikan. Dengan kegiatan ini, masyarakat Kampung Nahepese memahami pembuatan tepung daun luhu yang akan ditambahkan ke dalam pakan ikan. Kegiatan Stimulus ini berdampak positif dan sangat baik dalam meningkatkan budidaya ikan air tawar di Kepulauan Sangihe. In Sangihe Islands, freshwater fish farming is growing and can be seen in several villages that keep freshwater fish in their yards. To carry out fish cultivation, the fish cultivator community needs knowledge about how to cultivate fish so that the cultivation business that is managed can be successful. To increase the production and success of freshwater fish cultivation can be done by making feed. Fish feed that is made must contain nutrients. The activity of implementing the Stimulus Community Partnership Service aims to help the fish cultivator community in Nahepese Village in demonstrations of making fish feed with the addition of herbal ingredients. This goal can be achieved through the application of several methods of adding herbal ingredients, namely luhu leaf flour to feed that is easily understood by the community independently. The stages of implementing this activity include the application of adding luhu leaf meal to the feed, then an explanation of how to cultivate freshwater fish, management of water quality, fish pests and diseases, and. With this activity, community Nahepese Village have a better understanding include of luhu leaf flour in fish feed. This Stimulus activity has a positive and good impact in increasing freshwater fish farming in Sangihe Islands.
PEMBERDAYAAN PEMUDA GEREJA SEBAGAI TIM MULTIMEDIA DAN TEKNOLOGI INFORMASI Tuwohingie, Desmin; Koloay, Christian; Papuas, Alfrianus
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v5i1.361

Abstract

Perkembangan teknologi informasi yang semakin terus-menerus mempercepat penyebaran informasi melalui internet sehingga mempengaruhi bagaimana cara masyarakat bersentuhan dengan agama bahkan telah mempengaruhi serta membentuk gaya hidup, kebiasaan serta cara berelasi para penggunanya. Gereja pada zaman ini diperhadapkan pada perkembangan multimedia yang kemudian bisa memasukkan unsur-unsur visual dalam peribadatan Kristen. Media visualisasi menjadi kebutuhan dalam menghantarkan peribadatan melalui tampilan teks, gambar atau dokumentasi film. Penggunaan layar proyektor serta LCD TV telah menggantikan budaya orang membawa Alkitab serta buku kidung pujian termasuk visual-images dimanfaatkan sebagai media bantu penyampaian khotbah. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah terbentuknya tim multimedia dan teknologi informasi GMIST Betania Kalama Darat yang anggotanya adalah pemuda gereja. Selain itu, tim telah memiliki kemampuan untuk membuat liturgi digital dan mampu mengoperasikan perangkat teknologi informasi. Tim pengabdian juga telah menyerahkan 1 unit LCD Projector dan 1 set screen projector 70 inch. The development of information technology continuously accelerates the dissemination of information via the internet so that it affects how people touch religion and has even influenced the lifestyle, habits and ways of relating to its users. The church today faced with the development of multimedia which can then include visual elements in Christian worship. Visualization media is a necessity in delivering worship through the display of text, pictures or film documentation. The use of projector screens and LCD TV has replaced the culture of people carrying Bible and hymn books including visual-images used as a medium for delivering sermons. The results achieved in those activity were the formation of a multimedia and information technology team at GMIST Betania Kalama Darat whose members are church youths. In addition, the team has the ability to make digital liturgy and was able operate information technology tools. The community service team also handed over one unit of LCD Projector and 1 set of 70 inch screen projector.
EDUKASI TERKAIT ADAPTASI KEBIASAAN BARU DAN DONASI THERMOGUN PADA PELKA PEMUDA DI GMIST EL-SYADDAY TAHUNA Medea, Gitalia Putri; Welembuntu, Meistvin; Lalombo, Agneta Sartika
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v4i1.365

Abstract

Protokol kesehatan pencegahan COVID-19 seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan harus tetap dipertahankan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Gereja GMIST El-Syadday merupakan salah satu gereja yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Pelaksanaan ibadah di gereja telah mulai dilaksanakan kembali pada gedung Gereja. Pelayanan kategorial (Pelka) Pemuda yang ada di GMIST El-Syadday diharapkan mampu saling mengingatkan dan memberikan edukasi kepada orang-orang sekitar tentang pentingnya disiplin dalam pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Sampai sejauh ini belum ada penyuluhan kesehatan yang diberikan secara langsung kepada Pelka Pemuda tersebut. Saat diwawancarai terkait ketersediaan alat pemindai suhu tubuh, Ketua Jemaat GMIST El-Syadday mengatakan bahwa mereka memiliki 1 alat pemindai suhu tubuh. Tujuan kegiatan ini yaitu memberikan edukasi terkait AKB serta memberikan donasi thermogun.Metode yang digunakan yaitu penjajakan, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegiatan dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2020 bertempat di ruang Serbaguna GMIST El-Syadday Tahuna. Jumlah peserta sebanyak 15 orang. Pada kegiatan ini turut hadir Ketua BPMJ GMIST El-Syadday Tahuna. Tim pengabdian memberikan edukasi terkait AKB. Edukasi diberikan dalam bentuk materi presentasi melalui metode ceramah. Tim Pengabdi juga membagikan flyer terkait protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Dalam rangka mendukung penerapan AKB maka tim pengabdi memberikan donasi satu buah alat pemindai suhu tubuh (thermogun) kepada mitra agar dipergunakan untuk mendeteksi suhu tubuh anggota jemaat sebelum masuk ke ruangan ibadah di Gereja.Kesimpulan Pemuda GMIST El-Syadaytelah mendapat edukasi dan memahami tentang Adaptasi kebiasaan Baru. Alat pemindai suhu tubuh yang telah didonasikan telah digunakan pada kegiatan ibadah. Health protocols to prevent COVID-19 such as wearing masks, physical distancing and washing hands must be applied during Adaptation New Habits period. El-Syadday GMIST is one of the church in Sangihe Island Regency. Church services have reopened in the church building. Youth ministry those at GMIST El-Syadday were expected to be able to remind each other and provide education to people around the importance of discipline in implementing COVID-19 prevention health protocols. So far, no health education has been provided directly to them youth ministry. When interviewed about the availability of a body temperature scanner, the Head of the GMIST El-Syadday congregation said that they have one tool of Thermogun. The purpose was to provide education related to Adaptation New Habits and to donate thermogun. The method used assessment, preparation, implementation and evaluation. Results of the activity were held on July 26, 2020 at the GMIST El-Syadday Tahuna. The number of participants were 15 people. In this activity, the Chairman of BPMJ GMIST El-Syadday Tahuna was also present. We provide education related to Adaptation New Habits. Education was given in the form of presentation materials through the lecture method. We also distributed flyers related to COVID-19 prevention health protocols. To support the implementation of the Adaptation New Habits, we were donate thermogun those can be used to detect the body temperature of church members before entering the church. Conclusion GMIST El-Syadday youth were received education and understood about Adaptation New Habits. Thermogun has been used for religious activities.
PEMBERDAYAAN WANITA MELALUI DETEKSI DINI PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAMASETAT DAN PAPSMER GMIST SILOAM MAHENA Kalengkongan, Detty J.; Tinungki, Yeanneke Liesbeth
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v4i1.366

Abstract

Angka kejadian kanker serviks yang masih cukup tinggi dipengaruhi oleh prilaku deteksi dini yang masih rendah. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, kanker serviks menduduki urutan kedua setelah kanker payudara pada wanita. Faktor penyebab penderita datang terlambat ke sarana pelayanan kesehatan diantaranya kurangnya pengetahuan tentang kanker serviks dan merasa tabu untuk menceriterakan masalah kesehatan reproduksi. Kanker serviks dapat dicegah dengan deteksi dini. Namun kenyataannya hal ini masih kurang disadari oleh karena pemahaman dan motifasi yang kurang. Kegiatan PKMS ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi serta pemahaman dalam melakukan deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan Inspeksi Visual Asamasetat dan Papsmer. Metode melalui tahap perencanaan yaitu penjajakan/sosialisasi, peyusunan program. Tahap pelaksanaan dengan penyuluhan materi kanker serviks dan pemutaran video cara pemeriksaan IVA dan Papsmer yang dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2020 bertempat di GMIST Siloam Mahena. Hasil yang didapatkan adalah adanya peningkatan pengetahuan. kesehatan reproduksi. Terdapat 2 responden yang bersedia untuk melakukan pemeriksaan Papsmer. Kesimpulan Setelah dilakukan penyuluhan deteksi dini kanker serviks, terjadi peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dalam upaya pencegahan terjadinya kanker serviks. Terjalinnya hubungan kemiteraan antara akademisi dengan GMIST Siloam Mahena. The high incidence of cervical cancer is influenced by the low early detection behavior. According to the data from the Ministry oh Health RI. Cervical cancer in second ranks after breast in women. Factors that cause sufferers to come late to the health care fasilities include a lack of knowledge about cervical cancer and taboo to discussing reproductive health problems. Cervical cancer can be prevanted by early detection. How ever in reality those was no realized due to lack of understanding and motivation. The research to purposes increase knowledge of reproductive health and understanding of Acetat Acid and Papsmer Visual Inpection. The method of implementation through the planning stage consists of exploratory socialitation, program preparation. Implementation stage extension activities were carried out on Agust 30, 2020 at GMIST Siloam Mahene. The result obtained were increase in knowledge of reproductive health. Those were 2 respondents who were witting to do a papsmer monitoring. Conculsion after counseling on early detection of cervical cancer, those was an increase in knowledge about reproductive health in efforts to prevent cervical cancer. The establishment of a partnership between academiss and GMIST Siloam Mahena.
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT STIMULUS PEMBUATAN PAKAN PROBIOTIK DARI BAKASANG UNTUK MENINGKATKAN SISTEM IMUN DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT IKAN DI KAMPUNG BENGKA, KECAMATAN MANGANITU, KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Manurung, Usy Nora; Susantie, Darna
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v5i1.389

Abstract

Budidaya ikan yang dilakukan oleh pembudidaya di Kampung Bengka, Kecamatan Manganitu masih bersifat tradisional dan sampai saat ini masih menggunakan pakan dari pabrik sebagai pakan utama dari ikan yang dibudidayakan. Kegiatan penerapan Program Kemitraan Pada Masyarakat Stimulus (PKMS) ini bertujuan untuk membantu petani ikan di Kampung Bengka Kecamatan Manganitu dalam pembuatan pakan probiotik dari bahan baku bakasang untuk meningkatkan sistem imun ikan, menanggulangi masalah penyakit ikan yang disebabkan oleh berbagai jenis patogen dan juga meningkatkan pertumbuhan ikan. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini meliputi: penjelasan pengertian penyakit, faktor-faktor penyebab, cara-cara pencegahan dan pengobatan serta pembuatan pakan probiotik dari bakasang untuk meningkatkan sistem imun ikan. Dengan pemahaman yang benar dan kemampuan untuk melakukan tindakan apabila timbul masalah penyakit di lokasi budidaya, petani–petani ikan di daerah ini akan mampu menekan kerugian akibat penyakit dan dengan demikian penghasilan para petani dapat ditingkatkan. Selanjutnya hal ini akan berdampak pada peningkatan usaha budidaya ikan air tawar. Fish farming carried out by farmers in Kampung Bengka, Manganitu District is still traditional in nature and is still using factory feed as the main feed for cultivated fish. The activity of implementing the Partnership Program in the Community Stimulus (PKMS) aims to help fish farmers in Kampung Bengka, Manganitu District in making probiotic feed from raw raw materials to increase the fish immune system to overcome fish disease problems caused by various types of pathogens and also to increase fish growth. The stages of the implementation of this activity include: explanation of the definition of disease, causative factors, methods of prevention and treatment as well as making probiotic feed from bakasang to increase the fish's immune system. With the correct understanding and the ability to take action if disease problems arise in the cultivation location, fish farmers in this area will be able to reduce losses due to disease and thereby increase the farmers' income. Furthermore, this will have an impact on increasing freshwater fish cultivation businesses.
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TATANAN RUMAH TANGGA DALAM UPAYA PENCEGAHAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 Nelwan, Jeini Ester; Sumampouw, Oksfriani Jufri; Musa, Ester Candrawati
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v4i2.413

Abstract

Corona virus disease 2019 (Covid 19) sedang melanda dunia termasuk Indonesia dan kota Manado. Oleh karena itu diperlukan upaya promosi kesehatan tentang upaya pencegahan Covid-19 seperti pelaksanaan PHBS tatanan rumah tangga. Kegiatan ini dilakukan melalui ceramah dan menggunakan media leaflet pada ibu rumah tangga yang tergabung pada PKK Dasawisma 2 Lingkungan 6 Kelurahan Taas Kecamatan Tikala Kota Manado sebanyak 30 orang. Variabel yang diukur yaitu tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa berdasarkan pengukuran tingkat pengetahuan tentang PHBS tatanan rumah tangga semuanya masuk pada kategori baik. Namun ada beberapa indikator yang masih perlu ditingkatkan seperti mencuci tangan dengan benar dan beraktifitas fisik setiap hari minimal 30 menit. Corona virus disease (Covid 19) is currently sweeping the world, including Indonesia and the city of Manado. Therefore, health promotion efforts are needed regarding efforts to prevent Covid-19, such as implementing clean and healthy behavior in household. This activity was carried out through lectures and using leaflet media for 30 housewives who were members of the PKK Dasawisma 2 Lingkungan 6 Taas Subdistrict, Tikala District, Manado City. The variable measured is the level of knowledge using a questionnaire. The results of the activity show that based on the measurement of the level of knowledge about clean and healthy behavior in household into the good category. However, there are several indicators that still need to be improved, such as washing hands properly and doing physical activity every day for at least 30 minutes.

Page 8 of 14 | Total Record : 137