Articles
97 Documents
HUBUNGAN BEBAN KERJA TERHADAP KUALITAS HIDUP STAF PELAYANAN AMBULAN KOTA SEMARANG SELAMA PANDEMI COVID-19
Kristianto Nugroho
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 4 No 2 (2022): October
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jkd.v4i2.264
Beban kerja yang dialami staf ambulan pada masa pandemi covid-19 mengalami peningkatan drastis yang menimbulkan kelelahan hingga stres kerja. Kelelahan dan stres yang berkelanjutan akan menimbulkan permasalahan pada kualitas hidupnya, seperti angka burnout yang tinggi hingga permasalahan psikososial yang buruk. Hal ini akan berpengaruh pada kualitas kerja individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara beban kerja terhadap kualitas hidup staf ambulan Kota Semarang pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan cross sectional study. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 74 responden dengan teknik pengambilan data menggunakan total sampling. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji gamma tidak terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan ketiga domain kualitas hidup staf ambulan Kota Semarang pada masa pandemi covid-19 (p-value >0,05). Staf pelayanan ambulan memiliki tingkat beban kerja tinggi (48,6%), kualitas hidup: compassion satisfaction pada kategori tinggi (73,0%), burnout (85,5%) dan secondary traumatic stress (81,1%) pada kategori rendah. Tingginya motivasi dan tanggung jawab serta kecintaan terhadap pekerjaan membuat staf pelayanan ambulan memiliki kualitas hidup yang baik meskipun pada situasi pandemi covid-19 mereka dihadapkan dengan beban kerja yang berat.
HUBUNGAN JENIS KANKER DENGAN FATIGUE PADA PASIEN KEMOTERAPI DI RSUD. ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA
Bonifasius Hat;
Rufina Hurai
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 2 No 1 (2020): March
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jkd.v2i1.266
Kanker dikarakteristikkan dengan pertumbuhan sel tidak teratur, penyebaran sel tidak terkontrol dan menyebabkan berbagai keluhan hingga mengancam jiwa. Pasien kanker menjalani kemoterapi dapat mengalami keluhan fatigue (kelelahan), kelemahan, rambut rontok, mual, muntah, mulut kering, cemas, stress dan depresi. Penelitian ini bertujuan menganalisis gambaran fatigue pasien kanker yang menjalani kemoterapi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Desain penelitian ini secara deskriptif analitik, sampel terdiri dari 95 responden dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian: mayoritas responden berada pada rentang (1) usia 41-60 tahun (dewasa madya) sejumlah 61 orang (64,2%); (2) mayoritas responden yaitu perempuan sesuai dengan jumlah diagnosis kanker payudara menduduki urutan teratas jenis kanker yang diderita oleh perempuan sedangkan kanker nasofaring menempati urutan pertama pada responden yang berjenis kelamin laki-laki (3) mayoritas responden memiliki tingkat pendidikan dasar sebanyak 65 orang (68,4%); (4) lama terdiagnosis kanker mayoritas responden pada tahun pertama sebanyak 63 orang (66, 3%). Mayoritas responden mengalami fatigue ringan sebanyak 73 responden (76%) sedangkan responden mengalami fatigue berat sebanyak 6 responden (7%). Uji Chi-Square dengan P value > α (0,750 >0,05. Jadi artinya bahwa terdapat hubungan positif antara Jenis kanker dengan fatigue namun tidak signifikan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah fatigue dialami oleh seluruh responden yang menjalani kemoterapi terutama responden yang terdiagnosis kanker pada tahun pertama.
Identifikasi Aspek Dominan Illness perception pada Pasien Diabetic Foot Ulcer
Cynthia Eka Fayuning Tjomiadi;
Onieqie Ayu Dhea Manto
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 4 No 2 (2022): October
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jkd.v4i2.269
Abstract Background: Diabetic Foot Ulcer (DFU) is a microvascular complication in diabetes mellitus which allows it to be prevented through multidisciplinary collaboration that involves the active participation of patients, namely the application of self-care behavior. But unfortunately self-care behavior itself is still relatively low. Many studies have identified the relationship between knowledge and behavior to prevent LKD, but knowledge is not the only factor that influences this. Illness perceptions is a person's point of view that plays an important role in behavior and decision making. So, it is necessary to identify the dominant aspects of illness perceptions in DFU patients. Objective: This study aims to identify the dominant aspects of illness perceptions on LKD patients. Methods: This research design uses a descriptive quantitative method with data collection through a questionnaire survey. Results: This study used 43 samples after being identified there were 2 dominant aspects of illness perception in LKD patients, namely aspects of treatment control and coherence. Conclusion: The higher the patient's confidence in the treatment control and understanding of the disease, the better the foot care will be. Keywords: Diabetic Foot Ulcer, Dominant aspect, illness perceptions
KEPATUHAN KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN OLEH MAHASISWA PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN DI RUMAH SAKIT
Aprilia Nuryanti;
Pandu Aseta;
Ratna Kusuma Astuti
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 4 No 2 (2022): October
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jkd.v4i2.314
Rumah sakit adalah fasilitas penyelenggaran kesehatan yang berpotensi pada keselamatan pasien karena melibatkan banyak profesi, tenaga pendukung, peralatan, teknologi, dan obat-obatan. Mahasiswa praktik wajib melaksanakan salah satu sasaran keselamatan pasien yaitu ketepatan identifikasi pasien di seluruh kegiatan sama seperti yang dilakukan petugas di RS. Tujuan penelitian untuk menggambarkan pengetahuan dan perilaku kepatuhan identifikasi pasien yang dilakukan oleh mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional menggunakan kuesioner pengetahuan dan perilaku ketepatan identifikasi pasien. Subyek penelitian adalah 47 orang mahasiswa tingkat akhir di program studi diploma tiga keperawatan Politeknik Insan Husada Surakarta pada periode praktik November–Desember 2021. Analisis univariate tiap variabel dan uji korelasi dua variabel dengan Pearson Product Moment telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa memiliki tingkat pengetahuan yang baik (38,3%). Perilaku ketepatan identifikasi pasien menunjukkan hasil yang baik pada sebagian besar sampel (68,3%). Analisis korelasi menunjukkan r=0,037 dengan nilai signifikansi 0,803 sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku ketepatan identifikasi pasien. Prediktor perilaku tidak hanya ditentukan oleh pengetahuan. Institusi pendidikan dapat mengembangkan metode pembelajaran praktikum yang menarik, kreatif dan inovatif pada topik keselamatan pasien.
ADAPTATION OF NURSING STUDENTS LIVING IN STUDENT DORMITORY
Maria Frani Ayu Andari Dias;
Gita Permata Hatika;
Anastasia Maratning
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 5 No 1 (2023): March
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jkd.v5i1.315
Abstract There are not many research results that discuss the adaptation of nursing students to their place of residence, namely in the dormitory. This initial research aims to explore the potential of conducting research on nursing students living in dormitories, including the potential for conducting research related to adaptation. This research was conducted descriptively by applying cross-sectional data collection. The data was then analyzed and presented in the form of frequency distribution tables and narratives. The results of the study indicate that study in a broader and more in-depth scope needs to be carried out to capture the unique and important conditions in the adaptation period of nursing students living in dormitories. The ability of students to adapt quickly and well to their place and environment will be an important capital in the process of forming them into skilled and agile nurses. Abstrak Tidak banyak catatan-catatan hasil penelitian yang membahas tentang adaptasi mahasiswa/I keperawatan di tempat tinggal mereka, yaitu di asrama. Penelitian awal ini bertujuan untuk menelusuri potensi pelaksanaan penelitian pada mahasiswa/I keperawatan yang tinggal di asrama, yang termasuk didalamnya adalah potensi untuk melakukan penelitian terkait adaptasi. Penelitian ini dilakukan secara desktiptif dengan menerapkan pengambilan data secara potong lintang. Data selanjutnya dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penelitian dalam cakupan yang lebih luas dan dalam perlu dilakukan untuk menangkap keadaan unik dan penting dalam masa-masa beradaptasi mahasiswa/I keperawatan yang tinggal di asrama. Kemampuan mahasiswa/I untuk beradaptasi dengan tempat dan lingkungannya dengan cepat dan baik akan menjadi modal penting dalam proses pembentukkannya sebagai seorang perawat yang terampil dan tangkas.
PENGETAHUAN PERAWAT PELAKSANA TENTANG SDKI, SLKI, SIKI DI RUMAH SAKIT SUAKA INSAN BANJARMASIN
Chrisnawati Chrisnawati
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 5 No 1 (2023): March
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jkd.v5i1.316
Standar pelayanan asuhan keperawatan tidak lepas dari proses keperawatan sebagai tugas pokok perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Proses ini dimulai dari pengkajian, penegakan diagnose keperawatan, Menyusun perencanaan asuhan keperawatan, melakukan implementasi dan evaluasi terhadap keberhasilan asuhan yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran tingkat pengetahuan perawat pelaksana terhadap SDKI, SLKI dan SIKI di Rumah Sakit Suaka Insan. desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan survey, teknik purposive sampling dengan jumlah sample 74 responden. Hasil enunjukkan tingkat pengetahuan perawat pelaksana tentang SDKI, SLKI dan SIKI mayoritas pada kategori Cukup 60 responden (81%) dan kurang 14 responden (19%). Belum optimalnya pengetahuan akan penerapan SDKI, SLKI, SIKI dalam rencana asuhan keperawatan yang didokumentasikan.
PENURUNAN ASTENOPIA DENGAN PENERAPAN INTERVENSI YOGIC EYE EXERCISE
koko wahyu
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 5 No 1 (2023): March
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jkd.v5i1.328
Kesehatan mata di masa pandemi Covid-19 perlu diperhatikan untuk mencegah gangguan penglihatan dengan menerapkan latihan yogic eye exercise yang bermanfaat untuk mengurangi kelelahan mata, meningkatkan fungsi penglihatan, dan merilekskan pikiran dalam mengikuti pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui pengaruh Yogic Eye Exercise terhadap penurunan astenopia pada mahasiswa keperawatan Poltekkes Surakarta dalam mengikuti pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pra eksperimental design dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Sampel penelitian yaitu mahasiswa keperawatan yang sedang mengikuti pembelajaran daring sebanyak 43 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner visual fatigue index. Hasil uji analisis Mc Nemar sebelum dan sesudah diberikan terapi yogic eye exercise didapatkan nilai sig.(2-tailed) sebesar ρ-value = 0,000 (ρ-value ˂ 0,05) sehingga terdapat pengaruh yogic eye exercise terhadap penurunan astenopia pada mahasiswa keperawatan Poltekkes Surakarta dalam mengikuti pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Diharapkan, intervensi yogic eye exercise dapat diterapkan di berbagai sektor baik di institusi pendidikan, kantor maupun di komunitas umumnya.
The Experiences Of Chronic Rental Failure Patients Undergoing Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) Therapy In Yogyakarta
Elsa Pristiyani Putri;
Theresia Tatik Pujiastuti;
Siwi Ikaristi Maria Theresia
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 5 No 1 (2023): March
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jkd.v5i1.331
Terapi hemodialisis Continous Ambulatory Peritoneal Dialysis CAPD menimbulkan banyak perubahan dalam kehidupan pasien yang menggunakannya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman pasien CAPD dengan metode kualitatif dengan perspektif fenomenologi. Pengambilan data secara in dept interview pada 5 orang pasien CAPD yang diambil secara purposif. Hasil penelitian mengungkapkan terdapat lima tema yaitu (1) perubahan fungsi sistem tubuh merupakan respon ketidaknyamanan pasien sebelum menggunakan CAPD dan awal penggunaan CAPD; (2) keseimbangan fungsi tubuh merupakan respon positif yang dialami setelah 6 bulan oleh pasien CAPD; (3) adaptasi psikologis merupakan proses yang dialami secara bertahap yang melibatkan kekuatan dukungan internal dan eksternal pasien; (4) ketidaknyamanan dalam bersosialisasi merupakan proses yang wajar dialami selanjutnya akan menjadikan kekuatan untuk memperbaiki kemampuan sosialisasi; dan (5) semakin mensyukuri hidup dan semakin dekat dengan Yang Kuasa setelah melewati masa terpuruk. Berdasarkan hasil penelitian menggambarkan bahwa pengalaman pasien CAPD merupakan suatu hal penting yang menentukan keberlanjutan terapi tersebut. Keluarga dan masyarakat sekitar diharapkan selalu memberi dukungan bagi pasien dalam menjalani terapi CAPD. Peran perawat diharapkan dapat terus dalam memberikan edukasi dan pendampingan secara komprehensif bagi setiap pasien CAPD.
Perkembangan Anak Dengan Hidrosefalus Yang Terpasang Vp-Shunt: Literatur Review
Deni Lusiana
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 5 No 1 (2023): March
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jkd.v5i1.332
Latar belakang: Anak dengan hidrosefalus yang terpasang VP-Shunt akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan anak, meskipun demikian sebagian besar anak juga mengalami keterlambatan perkembangan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup anak. Tujuan: Telaah artikel penelitian ini, memberikan gambaran tentang perkembangan anak hidrosefalus yang terpasang VP-Shunt. Metode: Pencarian database yang digunakan yaitu ScienceDirect, Google Scholar, Scopus, Pubmed, EBSCO host, ProQuest yang diidentifikasi dan dipublikasi dari tahun 2013-2023 dan didapatkan tujuh artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Hasil: Hasil ini memberikan gambaran perkembangan anak baik dari segi fisik, sosial, kognitif dan emosional. Kesimpulan: Anak dengan hidrosefalus yang terpasang VP-Shunt mengalami masalah perkembangan baik segi positif maupun negatif. Rekomendasi: Berdasarkan hasil telaah literatur ini menjadi dasar mengembangkan intervensi untuk meningkatkan perkembangan anak hidrosefalus dengan VP-Shunt secara optimal.
The Controlling Cholesterol Levels In The Elderly Using Dayak Onion Collecting Therapy
Didi Kurniawan;
Fransiska Novita Sari;
Koko Wahyu Tarnoto
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 5 No 1 (2023): March
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52841/jkd.v5i1.333
Hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskuler. Lansia yang mengalami kondisi tersebut memerlukan terapi non farmakologis demi mengurangi polifarmasi pada lansia. Tujuan penelitian memberikan solusi terapi komplementer berupa ramuan tradisional untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Desain penelitian ini menggunakan pre eksperimen tanpa ada kelompok kontrol, yaitu one group pre test-post test design untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemberian terapi seduhan bawang dayak dalam menurunkan kadar kolesterol. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling berjumlah 38 responden. Hasil uji normalitas data yang diperoleh bahwa data tidak berdistribusi normal, oleh karena itu peneliti menggunakan analisis data dengan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai Z lebih kecil daripada nilai Z tabel, sehingga terapi seduhan bawang dayak berpengaruh terdapat penurunan tekanan kadar kolesterol darah. Berdasarkan kondisi tersebut maka dapat digunakan sebagai terapi tambahan yang digunakan dalam menurunkan hiperkolesterolemia.