cover
Contact Name
Ns. Made Ermayani, M.Kep
Contact Email
ermayani.made@gmail.com
Phone
+6281392200104
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Jl. Pasundan No. 21
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD)
ISSN : -     EISSN : 26853086     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
The Focus and scope of Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) is contains scientific articles related to nursing research that covers particular issues on education and practice.
Articles 82 Documents
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEMANDIRIAN PASIEN SKIZOFRENIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PIDIE badrul zaman miniharianti
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 5 No 1 (2023): March
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v5i1.337

Abstract

Dukungan sosial keluarga sangat penting bagi pasien dengan gangguan jiwa karena keluargalah yang paling sering berinteraksi dengan pasien. Dalam keluarga masalah dapat muncul dan masalah dapat dicarikan alternatif penyelesaianya, dukungan sosial keluarga sangat perlu bagi pasien gangguan jiwa yang di rawat di rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan sosial keluarga terhadap kemandirian pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Simpang Tiga Kabupaten Pidie. Penelitian ini bersifat deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga dengan pasien skizofrenia. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling sebanyak 45 orang keluarga. Hasil penelitian univariat menunjukan usia responden mayoritas berada pada kategori dewasa awal sebanyak 17 responden (37,8%), jenis kelamin responden mayoritas berada pada kategori perempuan sebanyak 33 responden (73,3%), pendidikan responden mayoritas berada pada kategori pendidikan menengah sebanyak 28 responden (62,2%), pekerjaan responden mayoritas berada pada kategori bekerja sebanyak 25 responden (55,6%), kemandirian pasien skizofrenia mayoritas berada pada kategori baik sebanyak 31 responden (68,9%). Hasil penelitian bivariat menunjukan ada hubungan dukungan penilaian terhadap kemandirian pasien skizofrenia ρ value = 0,000. Ada hubungan dukungan informasional terhadap kemandirian pasien skizofrenia ρ value = 0,049. Ada hubungan dukungan instrumental terhadap kemandirian pasien skizofrenia ρ value = 0,000. Ada hubungan dukungan emosional terhadap kemandirian pasien skizofrenia ρ value = 0,010. Penelitian ini diharapkan menjadi informasi bagi keluarga akan pentingnya dukungan keluarga terhadap anggota keluarganya yang mengalami skizofrenia didalam melakukan perawatan diri.
TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK PENATALAKSANAAN NYERI AKUT PASIEN GASTRITIS Dwi Novitasari; Elfi Aprilia
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 5 No 1 (2023): March
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v5i1.339

Abstract

Suatu kondisi peradangan yang mengenai mukosa dinding lambung disebut dengan gastritis. Nyeri di epigastrium adalah gejala umum pada penderita gastritis. Relaksasi nafas dalam ditujukan guna mengurangi ketegangan otot, dan kecemasan untuk mencegah peningkatan rangsangan nyeri, sebagai salah satu metode penatalaksanaan nyeri. Tujuan dari studi ini guna mengetahui apakah teknik relaksasi berbasis nafas dalam dapat mengurangi nyeri pada pasien gastritis. Penelitian menggunakan studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan sebagai metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan numerical rating scale (NRS) untuk menilai nyeri. Semua pasien gastritis diikutsertakan dalam populasi penelitian melalui metode simple random sampling. Satu pasien gastritis berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menemukan relaksasi yang mendalam mediasi penurunan skala ketidaknyamanan pasien dengan aturan hasil termasuk penyataan kesakitan, kegelisahan, kesulitan istirahat dan rintihan berkurang dari sedang menjadi kurang. Telah dibuktikan bahwa terapi relaksasi nafas dalam dapat mengurangi nyeri dengan menggunakan 15 kali sehari selama tiga hari, dengan istirahat setiap lima kali. Pasien tidak lagi mengeluh sakit dan menunjukkan penurunan nyeri dan kecemasan.
PENGALAMAN PERAWAT DALAM MENANGANI PASIEN GANGGUAN JIWA DI PUSKESMAS KABUPATEN GARUT Sophie Retnaningsih; Tanti Suryawantie; Eva Daniati
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 5 No 1 (2023): March
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v5i1.341

Abstract

Perawat sangat berperan penting dalam meningkatkan derajat kesehatan manusia baik untuk individu, keluarga maupun kelompok, salah satunya dalam menangani orang dengan gangguan jiwa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman perawat dalam menangani pasien gangguan jiwa di Puskesmas Kabupaten Garut. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, jumlah sampel sebanyak 5 informan. Teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam. Analisis tematik menggunakan langkah-langkah Collaizzi. Hasil penelitian pengalaman perawat dalam menangani pasien gangguan jiwa terbagi menjadi 6 tema yaitu, 1) Latar belakang menjadi perawat jiwa, 2) Merawat orang dengan gangguan jiwa, 3) Hambatan menangani orang dengan gangguan jiwa, 4) Perlakuan orang dengan gangguan jiwa, 5) Pelatihan khusus keperawatan jiwa, 6) Ungkapan perasaan merawat orang dengan gangguan jiwa. Pengalaman dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan dan kemampuan perawat dalam menangani pasien gangguan jiwa.
Hubungan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Dan Pelaksanaan Pencegahan Covid-19 Dengan Kecemasan Perawat Di Rumah Sakit X, Kalimantan Barat Hany Wihardja; Roibertus Totong; Rosa Nora Lina
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 5 No 2 (2023): October
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v5i2.345

Abstract

Anxiety is a negative feeling due to situation that cause discomfort, uncertainty, helplessness, and isolation. The Covid-19 pandemic is one of triggers for anxiety in nurses because the virus is easily transmitted quickly. This study aims to identify a relationship between the behavior of using Personal Protective Equipment (PPE) and the implementation of the Covid-19 prevention protocol with nurses’ anxiety. This research is quantitative research using a descriptive correlation design with a Cross Sectional approach. Respondents in this study involved nurse practitioner who treated non-Covid-19 patients at RS X, West Borneo, with a purposive sampling technique. Nurses’ anxiety in treating non-Covid-19 patients is included in the category of mild anxiety (1 – 17) using Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) questionnaire. Analysis of the data using the Spearman Rho test, which obtained the results that there was no relationship between the behavior of using PPE and the implementation of the Covid-19 prevention protocol with the anxiety of nurses. The recommendation from the result of this study is stakeholders must prioritize the mental health of nurses by making regulation and socializing Covid-19 prevention protocols in the hospital environment for nurses.
Overview of Depression Screening in Elderly with Non Communicable Diseases during COVID-19 pandemic in rural areas : Descriptive Studies in Pakis Malang Alfunnafi' Fahrul Rizzal; Nailul Khusniah; Ardhiles Wahyu Kurniawan
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 5 No 2 (2023): October
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v5i2.349

Abstract

Angka depresi pada lansia dengan penyakit tidak menular merupakan salah satu masalah kesehatan global yang menjadi prioritas dalam program kesejahteraan dan kesehatan usia harapan hidup masyarakat Indonesia, sehingga pentingnya meningkatkan deteksi dini terkait indikator penyebab depresi dapat mencapai keberhasilan pembangunan diberbagai bidang terutama bidang kesehatan serta mencapai usia lanjut yang sejahtera. Untuk mengetahui gambaran indikasi depresi pada lansia dengan frekuensi penyakit tidak menular pada posyandu lansia di Desa Banjarejo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan survey deskriptif kuantitatif, dilakukan di posyandu lansia RW 02 Desa Banjarejo Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, sempel yang digunakan berjumlah 100 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Accidental Sampling. Alat yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner Geriatric Depression Scale. Indikasi depresi dengan kategori normal sebanyak 27 responden (67,5%), indikasi depresi ringan sebanyak 11 responden (27%), indikasi depresi berat sebanyak 2 responden (5%). Dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan bagi responden untuk dijadikan sumber informasi, dan responden yang memiliki kategori indikasi depresi ringan dan indikasi depresi berat, untuk lebih sering melakukan pemeriksaan kesehatan minimal sering ikut dalam kegiatan posyandu lansia.
EFEKTIFITAS PENERAPAN INHALASI SEDERHANA AROMATERAPI PEPPERMINT TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI PERNAPASAN PADA PENDERITA TUBERCULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MENTOK TAHUN 2023 Vaizul Rahman; Ardiansyah; Arjuna
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 5 No 2 (2023): October
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v5i2.372

Abstract

Latar Belakang :Tuberculosis adalah suatu penyakit infeksi yang menular yang disebabkan Mycobacterium Tuberculosis, yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru. (N.K. Kardiyudiayani, 2019). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aromaterapi peppermint terhadap penurunan frekuensi pernapasan pada penderita tuberculosis paru di wilayah kerja puskesmas Muntok Tahun 2023.Metode Penelitian :Penelitian ini menggunakan desain pra eksperiment dengan pendekatan one group pre-post test. Populasi penelitian ini adalah 12 pasien tuberculosis paru di puskesmas muntok Bangka Barat. Besaran sample dalam penelitian ini adalah 12 responden yang dipilih dengan tekhnik purposive sampling. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Univariat dan Analisis Bivariat.Hasil : Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien tuberculosis paru setelah menghirup aromaterapi peppermint secara rutin terjadi penurunan rata-rata nilai frekuensi pernapasan 25.33 menjadi 20.83 x/m. Hasil analisis data didapatkan nilai p-value (0,000) < α (0,05), yang berarti ada perbedaan rata-rata nilai frekuensi pernapasan sebelum dan sesudah tindakan inhalasi aromaterapi peppermint di wilayah kerja puskesmas muntok tahun 2023.Kesimpulan : Saran dari penelitian ini adalah agar instansi pelayanan kesehatan dapat memasukan edukasi inhalasi peppermint kedalam discard planning (perencanaan pulang), sebagai terapi pendamping saat pasien pulang kerumah.
The Hubungan Pengetahuan Orang Tua Dengan Upaya Pencegahan Penyakit DHF Pada Anak Di Puskesmas Janti Kota Malang Dhea Anestia; Nanik Dwi Astutik; Emy Sutiyarsih; Ifa Pannya
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 5 No 2 (2023): October
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v5i2.378

Abstract

Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) merupakan adalah penyakit menular yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti, yang menularkan virus dengue. Semua individu rentan terhadap penyakit ini, yang berpotensi membunuh, terutama anak-anak. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya kejadian DBD pada anak adalah kurangnya kesadaran masyarakat, khususnya orang tua.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua dengan upaya pencegahan penyakit DHF pada anak di Puskesmas Janti Kota Malang. Desain penelitian ini menggunakan koreIasi, pendekatan cross sectionaI. lntrumen yang digunakan yakni kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak berusia 5-14 tahun sebanyak 78 responden orang tuaengan teknik purposive sampling dan didapatkan sampel 65 responden. Data di analisis dengan menggunakan Uji Spearman Rho Ranks. Hasil penelitian menunjukkan 86.2% orang tua memiliki pengetahuan baik tentang penyakit DHF dan 84.6% melakukan upaya pencegahan penyakit. Hasil uji analisis menunjukkan. ρ value 0,446 ≤ α, yang artinya ada hubungan pengetahuan orang tua dengan upaya pencegahan penyakit DHF pada anak. Pengetahuan yang baik akan membentuk upaya pencegahan terbaik dari orang tua demi menghindarkan anak-anaknya dari penurunan kesehatan terutama penyakit DHF . Berdasarkan hal tersebut diharapkan orangtua terus meningkatkan pengetahuan yang dimiliki agar upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan pada anak semakin meningkat.
Hubungan Pengetahuan Tentang Hipertensi Dengan sikap Pencegahan Terjadinya Komplikasi Hipertensi Di Puskesmas Janti Kota Malang dewi sunandar wati; Emy Sutiyarsih; Nanik Dwi Astutik; Monika Luhung
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 5 No 2 (2023): October
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v5i2.383

Abstract

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Malang, kasus hipertensi mencapai 35.641 orang pada tahun 2020 (Dinkes Kota Malang, 2020). Berdasarkan data validasi spm hipertensi tahun 2022 di Puskesmas Arjowinangun menduduki peringkat pertama dengan total 22.142 penderita hipertensi, Puskesmas Janti menduduki peringkat kedua dengan total 14.397 penderita hipertensi dan Puskesmas Dinoyo menduduki urutan ketiga dengan total 12.425 penderita hipertensi. Hipertensi dikenal dengan silent killer karena tidak ada keluhan sehingga penderita tidak mengetahui dirinya mengidapnya hingga timbul komplikasi. Pasien hipertensi harus melakukan pencegahan komplikasi agar kualitas hidupnya lebih baik. Komplikasi tekanan darah tinggi dapat dicegah dengan mengurangi asupan garam, menghindari obesitas, membatasi asupan lemak, berolahraga secara teratur, makan lebih banyak buah dan sayuran segar, berhenti merokok dan alkohol, serta meditasi relaksasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang hipertensi dengan sikap pencegahan terjadinya komplikasi hipertensi di Puskesmas Janti Kota Malang. Desain penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross-sectional. Jumlah populasi penelitian ini adalah 388 orang, dan jumlah sampel adalah 34 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan software SPSS 20 untuk analisis univariat dan bivariat. Penelitian ini didapatkan bahwa 19 responden (55,9%) di Puskesmas Janti Kota Malang memiliki pengetahuan kurang tentang hipertensi dan memiliki sikap kurang terhadap pencegahan terjadinya komplikasi hipertensi. Kesimpulan penelitian ini ada hubungan antara pengetahuan tentang hipertensi dengan sikap pencegahan terjadinya komplikasi hipertensi di Puskesmas Janti Kota Malang dengan uji korelasi spearman nilai p-value 0,01 dan nilai korelasi 0,708 menunjukkan arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi kuat.
PENGARUH MEDIA FILM DOKUMENTER TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA DALAM PERTOLONGAN PERTAMA CEDERA MUSKULOSKELETAL Eky Madyaning Nastiti; Feri Ekaprasetia; Rida Darotin
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 5 No 2 (2023): October
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v5i2.386

Abstract

Cedera yang seringkali terjadi pada anak sekolah adalah cedera yang terjadi pada musculoskeletal. Sekitar 30,5% kejadian cedera muskuloskeletal dialami anak sekolah mencapai 33,2% di Jawa Timur. Untuk memberikan pertolongan pertama pada cedera musculoskeletal dibutuhkan dasar pengetahuan dan sikap yang berperan penting dalam menginisiasi perilaku pertolongan pertama. Media yang dapat dikembangkan dalam upaya pendidikan kesehatan adalah dalam bentuk audiovisual melalui film dokumenter. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk menganalisis pengaruh media film dokumenter pertolongan pertama dalam peningkatan pengetahuan dan sikap siswa tentang pertolongan pertama cedera musculoskeletal. Penelitian menggunakan desain quasi eksperimen one group pretest- posttest design dengan melibatkan 72 siswa kelas VII dengan teknik probability jenis proporsionate stratified random sampling. Media yang digunakan dalam penelitian berupa film documenter yang menggambarkan tata cara metode RICE pada kasus cedera musculoskeletal. Penelitian diawali dengan pemberian kuesioner pre test selanjutnya responden diberikan penayangan film documenter, seminggu kemudian dilakukan pengukuran post test pada responden. Uji statistik menunjukkan selisih sebesar 29,3 antara rata-rata pengetahuan sebelum dan sesudah dengan nilai p-value 0,000 (p-value <0,05). Pada variable sikap menunjukkan selisih sebesar 2,12 antara rata-rata nilai sikap sebelum dan sesudah dengan nilai p-value 0,008 (p-value <0,05). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh media film dokumenter terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa dalam pertolongan cedera musculoskeletal, hal ini berkaitan dengan keefektifan film dokumenter sebagai implementasi media audiovisual dalam menyampaikan materi lebih menarik melalui bentuk suara maupun gambar dan dapat diulang berkali-kali sehingga materi lebih melekat sebagai pengalaman pribadi yang akan mengubah kemampuan kognitif dan sikap seseorang.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN DIEBETES MELITUS TIPE II DI PUSKESMAS JANTI MALANG Yohana Srihartini Soleman; Ellia Ariesti; Yafet Pradikatama Prihanto; Oda Debora
Jurnal Keperawatan Dirgahayu (JKD) Vol 5 No 2 (2023): October
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, STIKES Dirgahayu Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52841/jkd.v5i2.388

Abstract

ABSTRAKDiabetes melitus merupakan kondisi dimana kandungan gula dalam darah melebihi normal dan cenderungtinggi (>200 mg/dl). Diabetes termasuk dalam penyakit kronis atau terminal yang artinya penyakit yangtidak bisa disembuhkan tetapi dapat dikontrol dengan menjaga kadar gula darah tetap dalam rentan normal.Untuk melakukan pengontrolan kadar gula darah, penderita DM harus patuh dalam mengkonsumsi obatantidiabetes. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat pasien DM adalah pengetahuantentang penyakitnya. Pengetahuan seseorang akan berpengaruh dalam menentukan sikap dalam mengelolapenyakitnya serta dapat mengurangi terjadinya komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan pengetahuan tentang penyakit Diabetes Melitus dengan kepatuhan minum obat pada pasienDiabetes Melitus Tipe II di Puskesmas Janti Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifkorelasional. Penelitian ini dilakukan pada penderita Diabetes Melitus Tipe II yang berusia 15 tahun ke atasdi Puskesmas Janti Malang. Teknik yang digunakan untuk menentukan besarnya sampel yaitu mengunakanteknik probability sampling (simple random sampling). Jumlah total responden adalah 95 orang sesuaidengan kriteria inklusi. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisioner. Pengambilan data dilakukandengan metode wawancara dan analisis data menggunakan uji korelasi spearman. Hasil penelitian ini adalahterdapat hubungan pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien Diabetes Melitus Tipe II diPuskesmas Janti Malang dengan hasil analisis korelasi spearman yang menunjukkan nilai p=0.000(p<0.05)yaitu semakin baik pengetahuan seseorang tentang penyakitnya maka semakin tinggi tingkat kepatuhanminum obat. Pengetahuan yang baik dapat mempengaruhi pola perilaku responden dan membuat penderitaDM memahami tentang penyakitnya dan menstimulus motivasinya untuk meningkatkan kepatuhan dalammengkonsumsi obat secara benar dan teratur dalam upaya mengontrol kadar gula darah serta mencegahkomplikasi yang terjadi di masa mendatang.