cover
Contact Name
Oka Agus Kurniawan Shavab
Contact Email
bihari@unsil.ac.id
Phone
+6281809075795
Journal Mail Official
bihari@unsil.ac.id
Editorial Address
Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jl. Siliwangi, Kahuripan, Tawang, Tasikmalaya, Jawa Barat 46115
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH
Published by Universitas Siliwangi
ISSN : 26553600     EISSN : 27147908     DOI : -
Jurnal ini fokus pada hasil penelitian dan non penelitian berupa gagasan konseptual di bidang pendidikan sejarah dan ilmu sejarah
Articles 66 Documents
Upaya Meningkatkan Partisipasi dan Hasil Belajar dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui Model Pendekatan Kooperatif Kelompok (Group Investigation) di SMP Negeri 1 Paseh Kabupaten Sumedang Elia Susilawati
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana meningkatkan motivasi dan hasil belajar dalam pembelajaran IPS model Kajian kelompok kelas IX B SMP Negeri 1 Paseh. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas, dengan model Kemmis dan Taggart yang dilaksanakan dalam dua siklus, setiap siklus dua kali pertemuan dan setiap akhir siklus dilakukan penilaian untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan partisipasi peserta didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan penguasaan materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Tindakan yang diberikan berupa model Kajian Kelompok sebagai upaya memperbaiki pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan meningkatkan partisipasi dan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Hasil analisis data menunjukkan bahwa pembelajaran model kajian Kelompok dapat meningkatkan aktivitas peserta didik. Peserta didik memiliki keberanian untuk bertanya, berkomunikasi, menjawab pertanyaan guru, teman atau kelompok lain dan berani mempertahankan pendapat ketika berdiskusi. Meningkatnya partisipasi dan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dapat dilihat dari perolehan nilai peserta didik sebelum diberikan tindakan, yakni rata-rata 71,25, menjadi 74,84 pada siklus I. Pencapaian ketuntasan materi sebelum dilakukan tindakan sebanyak 21 peserta didik (58,33%), meningkat menjadi 25 peserta didik (64,44%) pada siklus I . Pada siklus II nilai rata-rata meningkat menjadi 80,66 dan peserta didik yang telah mencapai ketuntasan 31 peserta didik (86,11%) pada tes akhir siklus rata-rata nilai peserta didik menjadi 82,22 peserta didik yang telah mencapai ketuntasan 33 peserta didik (91,67%). Model pembelajaran Kajian Kelompok mampu meningkatkan partisipasi belajar peserta didik di kelas IX B pada SMP Negeri 1 Paseh karena pembelajaran dengan model Kajian Kelompok dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan.Kata Kunci : Partisipasi, Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Model Kajian Kelompok (Group Investigation).AbstractThe purpose of this study was to find out how to increase motivation and learning outcomes in social studies learning model group study class IX B SMP Negeri 1 Paseh. This research is a Classroom Action Research, with the Kemmis and Taggart models carried out in two cycles, each cycle having two meetings and at the end of each cycle an assessment is carried out to determine whether there is an increase in student participation in learning Social Sciences (IPS) and mastery of science material. Social (IPS). The action given is in the form of a Group Study model as an effort to improve learning in Social Sciences (IPS) and increase participation and learning outcomes in Social Sciences (IPS). The results of data analysis show that learning the group study model can increase student activity. Students have the courage to ask questions, communicate, answer questions from teachers, friends or other groups and dare to defend opinions when discussing. Increased participation and learning outcomes of Social Sciences (IPS) can be seen from the acquisition of student scores before the action is given, which is an average of 71.25, to 74.84 in cycle I. The achievement of material mastery before the action is taken is 21 students (58 ,33%), increased to 25 students (64.44%) in the first cycle. In cycle II the average score increased to 80.66 and for students who had achieved completeness 31 students (86.11%) in the final test cycle the average value of students became 82.22 students who had achieved completeness 33 students (91.67%). The Group Study learning model can increase the learning participation of students in class IX B at SMP Negeri 1 Paseh because learning with the Group Study model can create an active, innovative, creative, and fun learning atmosphere.Keywords: Participation, Social Science Learning (IPS), Group Investigation Model.
Penerapan Kebijakan Immigration Restriction Act di Australia (1901-1973) Kamelia Izmi F.; Listy Nurhasanah; Naufal Al-Zahra; Ongki Bachtiar S.; Yusnia Aulia I.; Ilham Rohman Ramadhan
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakAustralia merupakan salah satu negara dengan beragam latar belakang dan kebudayaan masyarakatnya. Dalam lembaran sejarah, Australia tercatat pernah menerapkan kebijakan rasis yang dinamakan Immigration Restriction Act tahun 1901-1973. Kebijakan tersebut memberi dampak yang besar terhadap proses kesadaran jati diri Australia sehingga bisa seperti sekarang. Australia menjadi tampilan bentuk negara yang terlahir karena jalinan proses keterbukaan dalam keberagaman. Berdasarkan itu, penulis mengkaji riwayat kebijakan Immigration Restriction Act (1901-1973). Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian sejarah dengan analisis sumber secara deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan berupa arsip atau dokumen resmi yang didukung dengan sumber buku, jurnal dan artikel. Hasil penelitian menunjukkan bawah penerapan Immigration Restriction Act banyak ditentang sehingga berpengaruh terhadap dikeluarkannya kebijakan mulkulturalisme, sebagai solusi dari permasalahan imigrasi dan keberagaman di Australia.Kata Kunci: Australia, Imigrasi, PembatasanAbstractAustralia is a country with diverse backgrounds and people's cultures. In the pages of history, Australia is recorded to have implemented a racist policy called the Immigration Restriction Act in 1901-1973. This policy has had a major impact on the process of Australian identity awareness so that it can become what it is today. Australia is a display of the form of a country that was born because of the interwoven process of openness in diversity. Based on that, the author reviews the history of the Immigration Restriction Act (1901-1973) policy. The research method used is historical research with descriptive qualitative source analysis. Sources of data are used in the form of archives or official documents supported by sources of books, journals, and articles. The results showed that the implementation of the Immigration Restriction Act was widely opposed so it influenced the issuance of multiculturalism policies, as a solution to the problems of immigration and diversity in Australia.Keywords:  Australia, Immigration, Restriction 
SEJARAH VISUAL: PERSPEKTIF BARU PENULISAN SEJARAH Ayu Septiani
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi sudah sangat pesat saat ini. Perkembangan peradaban society saat ini telah menginjak periode 4.0 bahkan sudah hampir memasuki periode 5.0. Sejarah sebagai sebuah ilmu harus mampu melakukan pengembangan diri dari sisi metodologi, terutama pemanfaatan sumber-sumber visual. Terlebih lagi, sejak Pandemik Covid-19 berlangsung, paperless culture semakin digalakkan. Berbagai program digitalisasi bahan pustaka dilakukan oleh berbagai lembaga penyedia sumber pustaka seperti Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Arsip Nasional Republik Indonesia. Para sejarawan harus mampu memanfaatkan sumber visual agar karya sejarah yang dihasilkan memiliki kebaruan baik dari segi substansi maupun variasi sumber yang digunakan. Penulisan sejarah konvensional harus dikolaborasikan dengan menggunakan sumber-sumber visual. Tulisan ini bertujuan menginformasikan mengenai sejarah visual sebagai perspektif baru dalam penulisan sejarah yang tidak hanya menggunakan sumber tertulis (sejarah konvensional) melainkan juga menggunakan sumber visual berupa gambar bergerak dan tidak bergerak dalam penelitian sejarah. Tulisan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif – analitis.
Pengaruh Pesisir Utara Jawa terhadap Aktivitas Perniagaan Kerajaan Demak Abad Ke-15 Hingga Ke-17 M Vinda Regita Cahyani
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demak merupakan kerajaan bercorak Islam pertama di Pulau Jawa yang berdiri sekitar akhir abad ke-15 M dibawah pimpinan Raden Patah. Letak geografis Kerajaan Demak sangatlah strategis, yaitu berada di tepi selat antara Pulau Muria dan Pesisir Utara Jawa. Hal tersebut menjadikan Demak mengalami perkembangan yang pesat dalam aktivitas politik, ekonomi, dan budaya. Penulisan ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh Pesisir Utara Jawa terhadap aktivitas perniagaan Kerajaan Demak abad ke-15 hingga ke-17 M menggunakan pendekatan geohistori. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah metode sejarah yang terdiri dari lima tahapan yaitu, pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Letak Kerajaan Demak yang berada di pesisir membuat kerajaan ini bergerak pada sektor maritim. Hal tersebut menjadikan sistem mata pencaharian mayoritas masyarakat bertumpu pada kegiatan perniagaan. Perkembangan perniagaan Kerajaan Demak didukung dengan letak pelabuhan yang strategis serta memiliki bahan komoditi agraris melimpah. Sehingga lingkungan Kerajaan Demak memiliki pengaruh yang besar terhadap hasil budaya masyarakat Demak pada saat itu.
Kebijakan Agraria Pada Masa Orde Baru: Implikasi Program Revolusi Hijau Terhadap Petani Indonesia Sumantri, Wido; Firdaus, Dede Wahyu
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/bjpsis.v8i1.17074

Abstract

Sejak era Orde Baru dimulai, kebijakan agraria di Indonesia mengalami transformasi yang signifikan melalui implementasi Program Revolusi Hijau. Program ini bertujuan dalam rangka meningkatkan produktivitas pangan terutama beras sehingga dapat mencukupi kebutuhan domestik dan juga agar Indonesia bisa mencapai swasembada pangan. Kebijakan ini lahir dari rencana pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan dan mengembangkan modernisasi di sektor pertanian. Namun, di balik kesuksesannya, terdapat implikasi yang kompleks bagi petani, terutama dalam bidang sosial ekonomi. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dampak kebijakan agraria pada masa Orde Baru, terutama terkait Revolusi Hijau, terhadap petani di Indonesia. Penulisan artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi pustaka, yang mana sumber data pada artikel ini yaitu sumber sekunder yang berasal dari artikel ilmiah, jurnal, maupun sumber internet. Pembahasan utama meliputi latar belakang, penerapan, dan implikasi program Revolusi Hijau terhadap para petani di Indonesia.
Tokoh Sakera dalam Perspektif Sejarah Sosial: Representasi Perlawanan Rakyat Kecil Azizah, Rofiatul
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/bjpsis.v8i1.17075

Abstract

Kajian sejarah Indonesia kerap didominasi oleh narasi besar yang berpusat pada tokoh nasional, sementara figur-figur lokal sering terpinggirkan. Salah satu tokoh lokal yang menarik untuk dikaji adalah Sakera, sosok legendaris dari Madura yang dalam tradisi lisan digambarkan sebagai pekerja biasa sekaligus jagoan rakyat yang berani melawan penindasan kolonial maupun praktik ketidakadilan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Sakera dalam perspektif sejarah sosial dengan menempatkannya sebagai representasi perlawanan rakyat kecil terhadap struktur kekuasaan yang menindas. Metode yang digunakan adalah studi literatur dan analisis naratif dengan memanfaatkan sumber-sumber primer berupa cerita rakyat, ditunjang oleh literatur sekunder berupa buku dan artikel-artikel akademik. Hasil kajian menunjukkan bahwa figur Sakera tidak hanya berfungsi sebagai simbol keberanian dan harga diri masyarakat Madura, tetapi juga sebagai media ekspresi resistensi sosial yang memperlihatkan ketegangan antara rakyat kecil dan penguasa. Relevansi tokoh Sakera tetap terasa hingga kini, karena nilai-nilai perjuangan dan keberaniannya dapat menjadi inspirasi dalam menghadapi berbagai bentuk ketidakadilan kontemporer. Dengan demikian, kajian ini menegaskan pentingnya tokoh lokal dalam memperkaya historiografi Indonesia melalui perspektif sejarah sosial.
Tradisi Ziarah Kubur sebagai Tradisi Lokal Masyarakat Tapal Kuda (Desa Sumberanyar, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan) Fitriyah, Lailatul
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/bjpsis.v8i1.17071

Abstract

 Setiap daerah memiliki tradisi yang berbeda-beda salah satunya tradisi ziarah kubur. Ziarah kubur menjadi tradisi yang unik bagi kalangan masyarakat yang masih tetap dilestarikan sebagai budaya turun-temurun dari nenek moyang sejak mengenal sistem kepercayaan. Tujuan dalam penelitian ini untuk menjelaskan tradisi ziarah kubur sebagai budaya lokal masyarakat Tapal Kuda yang mana studi kasus dalam penelitian ini di Desa Sumberanyar, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Sumber yang didapatkan peneliti dari berbagai sumber berupa artikel, jurnal, dan paper. Selain itu, peneliti juga menganalisis dari berbagai fenomena yang terjadi dalam kehidupan masyarakat berhubungan dengan topik yang dikaji oleh peneliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi ziarah kubur memberikan makna kehidupan yang sangat berarti bagi masyarakat sehingga tradisi ini tetap di lestarikan sebagai budaya lokal. Nilai-nilai dalam tradisi ziarah kubur dapat diimplementasikan oleh masyarakat sebagai bagian dari kearifan atau budaya lokal yang membentuk karakter masyarakat sebagai masyarakat yang berbudaya dengan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya lokal.
Pengaruh Media Pembelajaran Educandy terhadap Minat Belajar Sejarah Silvani, Ayu; Shavab, Oka Agus Kurniawan; Sofiani, Yulia
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/bjpsis.v8i1.17076

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh media pembelajaran Educandy terhadap minat belajar sejarah peserta didik kelas X E 4 SMAN 1 Ciamis. Latar belakang penelitian menunjukkan rendahnya minat belajar sejarah peserta didik yang disebabkan oleh kurangnya variasi media pembelajaran berbasis teknologi yang menarik. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Eksperimental. Variabel independent adalah penggunaan media Educandy (X) dan variabel dependen adalah minat belajar sejarah (Y). Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X SMAN 1 Ciamis berjumlah 432 siswa, dengan sampel 72 siswa yang terdiri dari kelas X E 4 (kelas eksperimen) dan X E 2 (kelas kontrol), masing-masing 36 peserta didik. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner (angket) untuk mengukur minat belajar siswa. Analisis data dilakukan dengan aplikasi IBM SPSS Statistics 29 for Windows, menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk, uji homogenitas Levene’s Test, dan uji hipotesis Independent Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media Educandy dalam pembelajaran sejarah mempengaruhi dan mampu meningkatkan minat belajar siswa. Hal ini terbukti dari rata-rata N-Gain score sebesar 0,7298 (72,98%), termasuk dalam kategori tinggi. Uji hipotesis Independent Sample T-Test menghasilkan nilai Sig. sebesar 0,002 (0,002 0,05), yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Ini menunjukkan adanya pengaruh signifikan penggunaan Educandy terhadap minat belajar sejarah siswa kelas X E 4 SMAN 1 Ciamis. Educandy berhasil menarik perhatian siswa dan menciptakan suasana belajar yang kondusif, efektif, dan efisien. Implikasi penelitian ini sejalan dengan teori behavioristik yang menekankan perubahan sikap dan perilaku siswa melalui stimulus yang diberikan.
Kopi Es Tak Kie dalam Jejak Wisata Kuliner Masyarakat Jakarta Tahun 1927–1976 Naibaho, Maretha Octaviani
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/bjpsis.v8i1.17072

Abstract

 Pecinan menjadi salah satu ikon kuliner di Jakarta yang identik makanan khas Tionghoa. Salah satu kuliner yang terkenal adalah Kopi Es Tak Kie yang berlokasi di Petak Sembilan, Glodok. Dinamika perjalanan kuliner kedai ini menjadi saksi bisu perubahan gaya hidup masyarakat Jakarta selama lebih dari sembilan dekade. Penelitian ini hendak menjelaskan perkembangan usaha Kopi Es Tak Kie dari tahun 1927 hingga 1976. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan usaha Kopi Es Tak Kie turut dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan kehidupan sosial politik dalam kutun waktu 1927 hingga 1976. Hal tersebut tercermin dalam sajian makanan, minuman, interior ruangan dan suasana di Kedai Kopi Es Tak Kie. Dengan kata lain, Kopi Es Tak Kie menjadi bagian dari representasi kehidupan kuliner masyarakat Jakarta sepanjang periode tersebut.
Hubungan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Sejarah Pada Siswa Kelas XI TKJ 4 SMK Muhammadiyah Syahida, Fithrah; Safitri, Ratih; Rahayu, Ika; Kahfi, M; Hesa, Alfi; Anggraeni, Rustini; Shavab, Oka Agus Kurniawan
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/bjpsis.v8i1.17073

Abstract

Dunia pendidikan tidak pernah lepas dari permasalahan-permasalah terkait pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas, termasuk salah satunya pada mata pelajaran sejarah. Diperlukan penelitian lebih lanjut terkait penyebab dan dampaknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keterkaitan antara minat belajar dan hasil belajar mata pelajaran sejarah pada siswa kelas XI TKJ 4 di SMK Muhammadiyah. Dalam penelitian ini, digunakan metode kuantitatif dengan model penelitian yang bersifat korelasional. Informasi minat belajar dikumpulkan melalui angket, dan informasi hasil belajar diperoleh dari catatan ujian sejarah semester yang kemudian di uji validitas dan reliabilitasnya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara minat belajar dan hasil belajar sejarah. Identifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap minat belajar mencakup metode mengajar yang efektif, penerapan materi dalam konteks nyata, dan lingkungan yang mendukung proses belajar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan minat belajar siswa dapat membantu meningkatkan hasil belajar sejarah.