cover
Contact Name
Oka Agus Kurniawan Shavab
Contact Email
bihari@unsil.ac.id
Phone
+6281809075795
Journal Mail Official
bihari@unsil.ac.id
Editorial Address
Gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jl. Siliwangi, Kahuripan, Tawang, Tasikmalaya, Jawa Barat 46115
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH
Published by Universitas Siliwangi
ISSN : 26553600     EISSN : 27147908     DOI : -
Jurnal ini fokus pada hasil penelitian dan non penelitian berupa gagasan konseptual di bidang pendidikan sejarah dan ilmu sejarah
Articles 54 Documents
Kehidupan Budaya Etnis Tionghoa di Kota Sukabumi 1966 - 2002 Winda Fitri Febriania; Dede Mahzuni; Ayu Septiani
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini berjudul “Kehidupan Budaya Etnis Tionghoa di KotaSukabumi 1966-2002”. Membahas mengenai kehidupan budaya etnis Tionghoa pada kurun waktu 1966-2002 yang mencakup kehidupan budaya etnis Tionghoa terutama pasca terjadinya kerusuhan anti-Tionghoa dan diterapkannya kebijakan pemerintah terhadap kehidupanetnis Tionghoa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri atas empat tahapan yakni, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Konsep yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah konsep akulturasi, asmiliasi dan kebijakan. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa pada kurun waktu 1966-2002, sebagian besar etnis Tionghoa di Kota Sukabumi telah membaur dengan masyarakat asli Sukabumi. Meskipun pada Mei 1963 terjadi kerusuhan anti-Tionghoa di Kota Sukabumi dan diterapkannya kebijakan yang membatasi ruang gerak etnis Tionghoa, hal tersebut tidak menghambat terjadi proses akulturasi dan asimilasi antara etnis Tionghoa dengan masyarakat Sukabumi. Seperti, adanya perubahan nama menjadi nama Indonesia, perkawinan campuran, dan perayaan-perayaan dalam rangka Imlek, Cap Go Meh, dan perayaan lainnya.Kata Kunci: Akulturasi, Asimilasi, Etnis Tionghoa, Kebijakan, SukabumiThis article is entitled "Chinese Ethnic Cultural Life in Sukabumi City 1966-2002". this artivle discussing about the ethnic Chinese cultural life in the period 1966-2002 which included the ethnic Chinese cultural life especially after the anti-Chinese riots and the implementation of government policies towards the ethnic Chinese life. The method used in  article is a historical method consisting of four stages namely, heuristics, criticism, interpretation, and historiography. The concept used in this article is the concept of acculturation, affiliation and policy. The results obtained show that during the period 1966-2002, most of the ethnic Chinese in the City of Sukabumi had mingled with the native people of Sukabumi. Although in May 1963 there were anti-Chinese riots in Sukabumi City, and implementing policies that limit the ethnic Chinese space. This did not hamper the acculturation and assimilation process between the ethnic Chinese and the Sukabumi people.Keywords: Acculturation, Assimilation, Chinese, Policy, Sukabumi
Upaya Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Sejarah Pada Siswa Kelas XII IPS 1 SMAN 1 Cikijing melalui Pembelajaran Kontekstual Berbasis Masalah Edi Hernadi
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat dan prestasi belajar siswa kelas XII IPS 1 melalui penerapan pembelajaran kontekstual berbasis masalah dalam pelajaran Sejarah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan secara kolaboratif. Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data berupa angket, observasi dan tes. Sedangkan untuk menganalisis data dari lembar observasi, hasil angket dan tes prestasi belajar siswa digunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran kontekstual berbasis masalah dalam matpel Sejarah dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas XII IPS 1. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil angket minat belajar siswa, pada siklus I siswa yang memiliki minat belajar kategori tinggi sebanyak 18 siswa atau sekitar 66,67%. Pada siklus II meningkat menjadi 21 siswa atau sekitar 77,77%. (2) Penerapan pembelajaran kontekstual berbasis masalah pada mata pelajaran Sejarah dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XII IPS 1. Hal ini ditunjukkan pada siklus I nilai rata-rata siswa adalah 76,48, sebanyak 18 siswa atau sekitar 66,67% sudah berhasil memperoleh nilai ≥ 75 dan dinyatakan tuntas. Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata siswa adalah 82,22, jumlah siswa yang tuntas mengalami peningkatan menjadi 25 siswa atau sekitar 92,59% sudah berhasil memperoleh nilai ≥ 75.Kata Kunci: Minat dan prestasi belajar sejarah, pembelajaran kontekstual berbasis masalah
Pemanfaatan Microsoft Sway dan Microsoft Form Sebagai Media Interaktif dalam Pembelajaran Sejarah Satrio Ardian; Wulan Kisty Hasanah; Fairuz Imtinan Rana
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan bagaimana pemanfaatan aplikasi Microsoft sway dan Microsoft form pada pembelajaran sejarah dan bagaimana membuat media interaktif untuk pembelajaran  sejarah yang dapat diakses menggunakan link. Saat ini salah satu kendala dalam pembelajaran sejarah pada masa pandemi ini yaitu media pembelajaran online yang digunakan kurang menarik sehingga siswa kurang tertarik untuk menggunakan media pembelajaran yang dibuat oleh guru, siswa harus mendownload aplikasi untuk dapat mengakses media yang dikirim serta siswa harus memiliki alat komunikasi dengan spesifikasi handphone yang tinggi untuk dapat membuka media pembelajaran yang dikirim oleh guru. Dengan memanfaatkan aplikasi Microsoft sway dan Microsoft form siswa dapat dengan mudah membuka media pembelajaran sejarah dengan hanya mengeklik link yang dikirim oleh guru serta guru dapat menggunakan aplikasi Microsoft sway untuk menambahkan media berupa teks, audio, video, animasi, kuis di dalam satu link. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Microsoft Office 365 memiliki fitur diantaranya Microsoft sway dan Microsoft form. Dengan menggunakan Microsoft sway dan microsoft form tersebut guru dapat membuat media interaktif pada pembelajaran sejarah yang kreatif tanpa harus mendownload aplikasi khusus karena Microsoft sway dan Microsoft form dapat di akses melalui web dan memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar dari Google drive sehingga tidak perlu khawatir apabila menggunakan media video.
Budaya Baayun Maulid Masyarakat Banjar: Interaksi Sosial untuk Nilai Kerohanian Raudatul Jannah
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baayun Maulid menurut kepercayaan sebagian masyarakat adalah seremonial yang dilangsungkan dengan maksud mencegah gejala kapingitan (kesurupan). Upacara baayun merupakan budaya lokal peninggalan nenek moyang masyarakat Banjar yang telah ada sejak dulu dan masih diselenggarakan hingga sekarang. Budaya ini bermula dari pelaksanaan upacara Maupun Anak masyarakat Dayak Kalimantan yang diwariskan turun-temurun kepada para tutus (keturunan) orang-orang Dayak Banjar. Baayun Maulid memuat nilai-nilai positif yang penting untuk diaplikasikan dan dikenalkan pada generasi muda yang akan melanjutkan tongkat estafet pembangunan bangsa yang berbudaya. Penelitian ini menempuh langkah-langkah heuristik, kritik sumber, thick description, interpretasi dengan pendekatan sosiologis, antropologis dan historis menggunakan analisis etnografi yang bertujuan untuk mengamati dan menafsirkan secara mendalam sejarah pelaksanaan Baayun Maulid serta menganalisis secara kritis nilai-nilai sosiologis yang terkandung dalam suatu fenomena budaya baayun yang ada pada masyarakat Banjar dan merespons isu-isu sosial dalam budaya Baayun Maulid yang membawa dampak terhadap religiusitas masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat interaksi sosial dalam masyarakat dan kaitannya dengan nilai-nilai kearifan lokal yang tercermin dalam budaya Baayun Maulid masyarakat Banjar yang heterogen dari aspek suku, agama dan sosial. Penelitian ini menunjukkan bahwa budaya merupakan potensi sosial yang dapat membentuk citra dan karakter atau identitas peradaban masyarakat. Nilai-nilai dalam budaya Baayun Maulid mengandung banyak kearifan lokal yang relevan dengan kondisi sekarang sehingga harus dilestarikan dan dikembangkan menyesuaikan dengan perkembangan zaman tanpa mengesampingkan aspek lokalitas budaya yang ada sehingga generasi muda lebih mengenal identitas dan jati diri. Generasi muda patut bangga dan mencintai kebudayaan lokal sebagai perbendaharaan kekayaan Indonesia.Kata Kunci: Budaya Baayun Baulid, kearifan lokal, nilai-nilai sosial.Baayun Maulid according to the belief of some people is ceremonial which is held with the intention of preventing kapingitan (possession). Baayun ceremony is a local culture relics of the ancestors of the Banjar people that have existed since long ago and are still held today. This culture began from the implementation of the Ceremony of Maayun Anak Dayak Kalimantan community which was passed down through generations to the tutus (descendants) of the Dayak Banjar people. Baayun Maulid contains positive values that are important to be applied and introduced to the younger generation who will continue the baton of cultured nation-building. This research takes heuristic steps, source criticism, thick description, interpretation with sociological, anthropological and historical approaches using ethnographic analysis that aims to observe and interpret in depth the history of the implementation of Baayun Maulid and critically analyze the sociological values contained in a phenomenon of baayun culture that exists in Banjar society and respond to social issues in Baayun Maulid culture that has an impact on the religiosity of society. This research aims to look at social interactions in society and their relation to the values of local wisdom reflected in the heterogeneous Baayun Maulid culture of Banjar society from tribal, religious, and social aspects. This research shows that culture is a social potential that can shape the image and character or identity of civilization of society. The values in Baayun Maulid culture contain a lot of local wisdom that is relevant to the present conditions so that it must be preserved and developed in accordance with the times without ruling out aspects of the locality of existing culture so that the younger generation is more familiar with identity and true selves. The younger generation should be proud and love the local culture as a treasury of Indonesia's wealth.Keywords: Baayun Maulid culture, local wisdom, social values.
PERAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Eko Heri Widiastuti; Nuryanti Nuryanti; Zusrotin Zusrotin
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTHistory Education Study Program is not a favorite study program in a university, especially at this time in the era of the industrial revolution 4.0, an increasingly modern era with science and technology that continues to develop. Through historical learning, the young generation is expected to be wise in responding to opportunities and challenges in every changing era. An understanding of the history of the nation can strengthen a sense of nationalism or strengthen identity as a nation, so that students or young people have a strong personality or principle in facing the era of the industrial revolution 4.0. In fact, the History Education Study Program is still in demand, even though the enthusiasts are not as big as other study programs such as the PPKn study program or the Economic Education Study Program, there are several reasons that motivate entry to the History Study Program, among others: because they were motivated by history teachers when they were in schools before, but there are those who are genuinely interested because they understand the function of the History subject as a means of strengthening the national identity. The Industrial Revolution 4.0 is a challenge for prospective history teachers, because they must have technological competence to support history learning. Strong motivation and positive perceptions of the existence of the History Study Program can help graduates adapt to technology so that they have competence. Keywords: Historical Education, Industrial Revolution 4.0 
Analisis Perjuangan Susilo Bambang Yudhoyono dalam Merawat Demokrasi Indonesia Dwi Ayu Suetha
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Perjuangan Susilo Bambang Yudhoyono dalam Merawat Demokrasi di Indonesia. Selama mas kepemimpinan banyak kebijakan dan perundang-undagan yang dibuat untuk mendorong dan mengembangkan Indonesia kea arah yang lebih baik, baik itu secara ekonomi, budaya maupun politik yang salah satunya berhubungan dengan demokrasi yang berlangsung.  Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode historis atau metode sejarah dengan pendekatan studi pustaka, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perjuangan SBY dalam merawat demokrasi yang berlangsung di Indonesia. Hasil analisis menunjukan bahwa selama masa kepemimpinnya, SBY berusaha membangun pemerintahan yang kuat, transparan dan akuntabel. Pemerintahan dirancang harus dapat merespon aspirasi rakyat menjadi program yang terealisasi. Pemerintahan dibuat seterbuka mungkin dan menyatu dengn lingkungan masyarakat luas.Kata Kunci: Perjuangan; SBY; Demokrasi Indonesia. 
PEMANFAATAN SITUS PURA PATIRTAN GIRI KAWI DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS FIELD VISIT TECHNIQUE Djoko Sulistyo, Wahyu; Pratama, Riki
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran sejarah yang sering dilaksanakan didalam kelas membuat siswa terbatas dalam hal sumber serta kurangnya pembelajaran secara langsung dilingkungan. Permasalahan tersebut memunculkan inovasi pembelajaran diluar kelas. Pemanfaatan sumber sejarah diluar kelas yang jarang dilakukan oleh guru dengan alasan keterbatasan mengejar jam pelajaran serta pertimbangan waktu dan biaya. Situasi yang diperparah dengan kurangnya pemanfaatan situs khususnya situs sejarah lokal yang seharusnya dapat memperkaya pengayaan materi sejarah lokal dalam pembelajaran sejarah. Dalam artikel ini dijelaskan terkait pemanfaatan Situs Pura Patirtan Giri Kawi di Kabupaten Malang sebagai pembelajaan sejarah diluar kelas. Pembelajaran tersebut nantinya diaplikasikan dengan menggunakan Field Visit Technique. Artikel ini menggunakan penelitian kepustakaan dengan menggunakann metode analisis deskriptif.
Perkembangan Kesenian Rudat Banten di Kecamatan Kasemen Kota Serang Provinsi Banten Pada Tahun 2013-2018 Aprilia, Rully; Maryuni, Yuni; Nurhasanah, Ana
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perkembangan kesenian Rudat Banten di Kecamatan Kasemen akan mengkaji konsep mengenai: deskripsi sejarah awal terbentuknya kesenian Rudat Banten di Provinsi Banten, deskripsi perkembangan kesenian Rudat Banten di Kecamatan Kasemen Kota Serang Provinsi Banten Tahun 2013-2018, dan upaya yang dilakukan masyarakat untuk melestarikan kesenian Rudat sebagai Warisan Budaya Tak Benda di Kecamatan Kasemen Kota Serang Provinsi Banten Tahun 2013-2018. Metode yang digunakan yaitu metode historis yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Kesenian Rudat merupakan perpaduan seni gerak dan vokal diiringi tabuhan Rebana. Syair yang dilantunkan merupakan syair shalawat dan zikir. Awal munculnya kesenian Rudat Banten dibawa oleh Sunan Gunung Jati dan para utusannya untuk menyebarkan agama Islam di Banten. Pada perkembangannya kesenian Rudat Banten di tahun 2013-2018 telah mengalami perkembangan yang cukup baik, hal tersebut dibuktikan dengan terjadinya perkembangan pada busana, alat musik, pemain dan syair yang digunakan. Dalam upaya melestarikannya terdapat sebuah tantangan yang muncul dari adaptasi masyarakat yakni: Masyarakat menginginkan penampilan yang lebih menarik, Adanya tuntutan kebutuhan ekonomi dari masyarakat, Ketidaksanggupan para komunitas Rudat Banten dalam memenuhi kebutuhan alat-alat penunjang pementasan. Kemudian diberikannya tanggapan atas tantangan yang dimunculkan dengan melakukan beberapa upaya seperti: dilakukannya penambahan fungsi dan melakukan kolaborasi pada setiap pementasan kesenian Rudat Banten, diusulkannya kesenian Rudat Banten sebagai WBTB, mempromosikan Rudat Banten melalui acara-acara pernikahan, khitanan, memperingati HUT Kota Serang dan festival-festival dan adanya perhatian lebih dari pemerintah kepada komunitas Rudat Banten.Kata Kunci: Kesenian Rudat, Penambahan Fungsi, Upaya Pelestarian.In the development of Art Rudat Banten in Kasemen District will examine the concept of a description of the early history of the formation of Banten Rudat art in Banten Province, a description of the development of Art Rudat Banten in Kasemen District of Serang City of Banten Province in 2013-2018, and efforts made by the community to preserve Rudat art as Intangible Cultural Heritage in Kasemen District of Serang City of Banten Province In 2013-2018. The method used is a historical method consisting of heuristics, criticism, interpretation, and historiography. Rudat art is a combination of motion and vocal art accompanied by a tambourine. The verses that are chanted are verses of shalawat and remembrance. The beginning of the emergence of The Art of Rudat Banten was brought by Sunan Gunung Jati and his envoys to spread Islam in Banten. In the development of Rudat Banten art in 2013-2018 has experienced quite good development, it is evidenced by the development in fashion, musical instruments, players, and verses used. To preserve it there is a challenge that arises from the adaptation of society, namely: The community wants a more attractive appearance, there are demands for economic needs from the community, the inability of the Community of Rudat Banten in meeting the needs of staging support tools. Then he gave a response to the challenges raised by making several efforts such as the addition of functions and collaboration on every art performance of Rudat Banten, the proposed art of Rudat Banten as WBTB, promoting Rudat Banten through wedding events, circumcision, commemorating the Anniversary of Serang City and festivals and more attention from the government to the Community of Rudat Banten.Keywords: Rudat Art, Addition of Function, Preservation Efforts
IMPLEMENTASI MEDIA VIRTUAL TOUR BERBANTUAN E-HANDOUT PADA PEMBELAJARAN SEAJARAH DI KELAS XI MIPA 6 SMAN 2 TASIKMALAYA Hikmawan, Reza; Sofiani, Yulia
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi media virtual tour berbantuan e-handout pada Mata Pelajaran Sejarah Indonesia Sub Materi Perumusan dan Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Tahun 1945 di kelas XI MIPA 6 SMAN 2 Tasikmalaya. Penelitian dilakukan pada masa pandemi, bertepatan dengan Semester Genap Tahun Ajaran 2020/ 2021, sehingga menggunakan sistem daring (on line). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan memanfaatkan catatan lapangan sebagai instrumennya.  Data dianalisis dengan model Miles and Huberman, sedangkan uji kredibilitas dilakukan dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukan, bahwa guru melakukan persiapan sebelum pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan sintaks virtual tour berbantuan e-handout dan berjalan secara lancar. Dengan berbagai kelebihan dan beberapa kekurangan, media virtual tour berbantuan e-handout direkomendasikan untuk digunakan dalam pembelajaran sejarah.Kata Kunci: Media virtual tour, E-handout, Pembelajaran sejarah
Penggunaan Project Based Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Berbasis Model HOTS (Higher Order Thinking Skills) pada Pembelajaran Daring di LMS (Learning Management System) Onlineclass UMP Matakuliah Sejarah Australia dan Oseania Jazimah, Ipong; Septianingsih, Sumiyatun
BIHARI: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN ILMU SEJARAH Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap (1) Bagaimana penggunaan metode pembelajaran project based learning pada matakuliah Sejarah Australia dan Oseania (2) Bagaimana penerapan ranah kognitif HOTS (menganalisis, mengevaluasi, mencipta) pada project based learning matakuliah Sejarah Australia dan Oseania (3) Apa saja produk pembelajaran yang dihasilkan dengan metode pembelajaran project based learning pada matakuliah Sejarah Australia dan Oseania?. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif. Sumber data terdiri atas dokumen dan informan. Dokumen berupa buku, majalah, dan jurnal. Pengambilan data ditempuh dengan mencatat dokumen, observasi, dan wawancara. Validitas data dilakukan dengan cara trianggulasi data. Analisis data menggunakan analisis interaktif dengan tiga tahapan analisis, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa 1) Model pembelajaran project based learning efektif digunakan untuk pembelajaran 2) Kognitif HOTS bisa lebih tereksplorasi dengan metode project based learning 3) Produk pembelajaran dari project based learning adalah video, peta konsep, dan peta bergambar.Kata kunci : HOTS, Pembelajaran daring, Project based learningThis study aims to reveal (1) how to use project-based learning methods in the Australian and Oceanian History course (2) how to apply the HOTS cognitive domain (analyze, evaluate, create) in project-based learning Australian and Oceanian History courses (3) What are the learning products produced by the project-based learning method in the Australian and Oceanian History course. This study uses a qualitative approach. Data sources consist of documents and informants. Documents in the form of books, magazines, and journals. Data collection was taken by recording documents, observations, and interviews. The validity of the data is done by data triangulation. Data analysis used interactive analysis with three stages of analysis, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. This research concludes that 1) the Project-based learning model is effectively used for learning 2) HOTS cognitive can be explored more with project-based learning method 3) Learning products from project-based learning are videos, concept maps, and picture maps.Keywords: HOTS, Pembelajaran daring, Project-based learning