cover
Contact Name
Nicky Dwi Puspaningtyas
Contact Email
mathema@teknokrat.ac.id
Phone
+6282176500871
Journal Mail Official
mathema@teknokrat.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
ISSN : -     EISSN : 26865823     DOI : https://doi.org/10.33365/jm.v2i1
Core Subject : Education,
Mathema: Jurnal Pendidikan Matematika (E-ISSN: 2686-5823) is a single peer-reviewed journal published in Indonesia by the Faculty of Arts and Education, Universitas Teknokrat Indonesia. This journal aims to facilitate and promote the dissemination of scholarly information on research and development in the field of Mathematics and Mathematics Education. The articles published in this journal can be the result of research, conceptual thinking, ideas, innovations, best practices, and book reviews.
Articles 142 Documents
Desain E-Modul Berbasis Problem Based Learning pada Materi Program Linear untuk Siswa Kelas XI SMA Achmad Amin Setiabudi; Dina Octaria; Nyiayu Fahriza Fuadiah
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 1 (2022): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v4i1.1793

Abstract

Di masa pandemi seperti saat ini dengan berbagai kebijakan dalam pelaksanaan pembelajaran banyak diterapkan seperti dengan belajar melalui online. Salah satu kendala peserta didik yaitu kurangnya minat, motivasi dan semangat belajar. Dengan kendala tersebut Penelliti akan melakukan penelitian yang bertujuan untuk mendesain e-modul berbasis Problem Based Learning pada materi program linear. Penelitian akan menghasilkan desain e-modul berdasarkan Hypothetical Learning Trajectory (HLT) yang valid, dan layak digunakan dalam pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian Design Research serta menerapkan metode Ken Peffers yang meliputi 6 langkah desain yaitu: 1) mengidentifikasi masalah. 2) Menentukan tujuan dan solusi. 3) Mendesain dan mengembangkan produk. 4) Mendemonstrasikan produk. 5) Melakukan evalusi produk. 6) Mengkomunikasikan pada publik. Teknik pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini adalah wawancara, angket respon peserta didik dan guru, serta tes hasil belajar yang diberikan kepada 10 orang peserta didik kelas 11 SMA Negeri 7 Palembang. Sekolah ini dipilih karena sesuai dengan hasil wawancara dengan peserta didik dan guru didapatkan permasalahan seperti pembelajaran dan sumber belajar yang kurang bervariasi. Setelah penelitian dilakukan didapatkan hasil bahwa desain e-modul yang telah dirancang sesuai dengan Hypothetical Learning Trajectory (HLT) dinyatakan dapat diujicoba oleh 3 orang validator. Selain itu berdasarkan hasil perhitungan angket yang diberikan kepada guru dan peserta didik menunjukkan menunjukkan persentase respon baik peserta didik sebesar 87% dan guru sebesar 93%.  Setelah itu berdasarkan perolehan hasil soal tes didapatkan 8 peserta didik yang mendapatkan nilai diatas KKM dan hanya 2 orang peserta didik yang mendapatkan nilai dibawah KKM.Kata Kunci: E-Modul, Design Reseach, Problem Based Learning
Pengembangan Prototipe E-Modul Matematika Berorientasi HOTS pada Materi Transformasi Geometri Kelas IX Dwi Shinta Rahayu; Yintan A. U. Gunawan; Delisya A. Fitriana; Yeni A. Sari; Wizaratus S. Ariska
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 1 (2022): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v4i1.1805

Abstract

Pandemi Covid-19 menyisakan tantangan bagi siswa ketika belajar jarak jauh, apalagi untuk materi Trasformasi Geometri yang abstrak dan membutuhkan kemampuan visualisasi dan spasial yang baik. Belum lagi, siswa tetap harus mengembangkan Higher Order Thinking Skills (HOTS)-nya untuk menjawab tantangan Abad 21 melalui proses pembelajarn jarak jauh ini. Maka, diperlukan bahan ajar yang memfasilitasi berkembangnya HOTS pada materi Transformasi Geometri yang dapat digunakan secara mandiri di rumah. Penelitian ini bertujuan mengembangkanprototipe e-modul Matematika Berorientasi HOTS pada Materi Transformasi Geometri Kelas IX. Penelitian ini mengacu pada Model Penelitian pengembangan Plomp yang telah disesuaikan. Pengumpulan data melalui teknik angket untuk mengetahui kevalidan dan kepraktisan prototipe yang dihasilkan. Pada fase investigasi awal dilakukan analisis kurikulum dan analisis kebutuhan. Pada Fase desain dihasilkan desain e-modul menggunakan Microsoft Word. Pada Fase Realisasi, desain e-modul dikembangkan menjadi prototipe pertama e-modul menggunakan Flip PDF Professional. Pada Fase Tes, Evaluasi, dan Revisi, prototipe pertama divalidasi  dan diujicoba terbatas kepada kelompok kecil kemudian direvisi berdasarkan saran dan komentar yang diperoleh untuk menghasilkan prototipe kedua e-modul. Hasil penelitian ini menunjukkan Prototipe e-modul dikategorikan valid dengan skor kevalidan sebesar  81% darisegi materi dan 84,14% dari segi media. Prototipe e-modul juga dikategorikan praktis dengan skor kepraktisan sebesar 88,14%.Kata Kunci: e-modul, HOTS, TransformasiGeometri
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Probing Prompting dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Muhammad Mukhtar; Ummi Rosyidah; Astri Setyawati
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 1 (2022): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v4i1.1815

Abstract

Matematika sering dikeluhkan sebagai mata pelajaran yang amat berat, sulit, membosankan bahkan menakutkan bagi sebagian besar siswa. Hal ini dapat mengakibatkan hasil belajar matematika siswa sangat rendah bila dibandingkan dengan mata pelajaran lain. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana  hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diajar dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe probing prompting, (2) untuk mengetahui bagaimana perbedaan rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol dengan siswa kelas eksperimen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS MA Ma’arif Nu 8 Taman Cari, sampel dalam penelitian ini diambil 2 kelas yakni kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling yang dipilih berdasarkan pada arahan guru dan nilai rata-rata kelas pada materi sebelumnya. Instrumen yang yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes pilihan ganda. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t melalui program SPSS 16.0 for windows yaitu dengan menggunakan Paired Sampel T test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe probing-prompting sangat membantu proses pembelajaran. Hal ini terlihat dari rata-rata posttest kategori eksperimen 81,97 dan rata-rata kelas manajemen 70,19.  analisis data hasil penelitian diperoleh pada tes akhir (post test) nilai signifikansi (2-tailed) adalah 0,000. Oleh karena itu nilai signifikansinya < 0,05, dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar peserta didik kelas eksperimen yang proses pembelajaranya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe probing prompting dengan peserta didik kelas kontrol sebelum perlakuan pada saat pre test. Sedangkan peningkatan hasil belajar peserta didik pada kelas kontrol yaitu sebesar 66,75. Setelah diberi perlakuan, skor rata – rata hasil posttest mengalami peningkatan yaitu sebesar 82,50. Sehingga diperoleh N-gain hasil belajar pada kelas eksperimen yaitu sebesar 0,48 (0,48<0.50).Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif , Probing Prompting, hasil belajar   peserta didik
Kesalahan Siswa SMP dalam Memahami Masalah Matematika Bentuk Soal Cerita Lalu Saparwadi
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 1 (2022): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v4i1.1499

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan siswa SMP dalam memahami masalah soal cerita. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII di MTsN Selong. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode tes tertulis, think aloud, dan wawancara. Pengambilan subjek pada penelitian ini dilakukan dengan purposive sampling. Analisis data dalam penelitian ini meliputi yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data pada peneliti menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini diperoleh tiga bentuk kesalahan siswa dalam memahami matematika. Kesalahan pertama yaitu siswa kurang teliti dalam melihat dan memahami soal. Kesalahan kedua yaitu ketidakmampuan dalam berpikir reversibel ketika memahami masalah matematika. Kesalahan ketiga yaitu tidak membuat permisalan dari setiap informasi yang diperoleh, sehingga menyebabkan siswa tidak mampu melakukan proses penyelesaian dengan baik. Oleh karena itu, ada tiga  poin yang perlu dilakukan dalam mengatasi kesalahan siswa dalam memahami masalah, yaitu (1) melatih siswa dalam mengidentifikasi semua informasi penting pada masalah, (2) melatih berpikir sebaliknya, (3) membiasakan siswa dalam membuat simbol untuk menandai semua informasi penting khususnya pada soal yang berbentuk serita.Kata Kunci: kesalahan siswa, memahami masalah, marematika, soal cerita.
Dampak Penggunaan Media Sempoa dalam Pembelajaran Matematika Kelas Rendah di Sekolah Dasar Shinta Pandu Wijayanti; Meidawati Suswandari
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 1 (2022): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v4i1.1531

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak penggunaan media sempoa dalam pelajaran matematika kelas rendah di sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi pustaka. Objek dalam penelitian ini adalah media sempoa dan muatan pelajaran matematika. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas rendah di sekolah dasar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca, menelaah, dan mencatat berbagai literatur atau bahan bacaan yang sesuai dengan pokok bahasan yang diakses di Google Scholar. Teknik analisis data penelitian ini yaitu dengan menganalisa data yang diperoleh dengan menggunakan teknik analisis anotasi bibliografi (Annotated Bibliography). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: terdapat dampak penggunaan sempoa antara lain melalui kegiatan permainan menggunakan media sempoa siswa akan merasa tertarik, siswa tidak akan merasa jenuh dan bosan. Sehingga melalui penggunaan media pembelajaran sempoa dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama mata pelajaran matematika.Kata Kunci: Sempoa, Pelajaran Matematika, Kelas
The Mathematical Literacy Ability of Level 3 Students in Solving PISA-liked Problems at Mathematics-Class Program of MAN 1 Jember Dimas Danar Septiadi
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 1 (2022): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v4i1.1519

Abstract

This study aims to describe students’ mathematical literacy ability of grade 10 in solving PISA-liked Problems. The students' abilities were seen from 7 mathematical literacy competencies in the solving PISA problems. The research subjects were 3 students of grade 10 of the EKA Mathematic Program, Class A, in MAN 1 Jember at level 3. The method in collecting data was tests, interviews, and documentation. The data analysis used Miles and Huberman data analysis which consists of data collection, data condensation, data display and conclusion. The data is validated using subject triangulation. The results of this study indicated that students at level 3 show good criteria in the communication aspect; mathematization; representation; reasoning and argument; and they were able to choose strategies in solving PISA-liked problems. There are some skills that did not use in solving mathematical literacy, in this case, which is using correct symbols and mathematical tools. Even though level 3 students failed in this skills and failed in use a correct unit, mentally, they success to find the correct solution. Students with mathematical literacy skills at level 3 were categorized as intermediate students who can solve moderate and low level of problems; however, they still had difficulties in solving very high-level problems.Keywords: mathematical literacy, problem solving, PISA-liked problems
Analisis Kesulitan Belajar Matematika Materi Bangun Datar di SDN 2 Mantingan Jepara Milkhaturrohman Milkhaturrohman; Sastya Da Silva; Ahmat Wakit
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 2 (2022): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v4i2.2095

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan kesulitan belajar pada materi bangun datar dan upaya apa yang sudah dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan belajar peserta didik. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah peserta didik dan guru kelas IV SD Negeri 2 Mantingan. Teknik untuk mengumpulkan data dilakukan dengan wawancara kepada guru terkait kesulitan peserta didik dan solusi yang dilakukan guru untuk mengatasi hal tersebut, observasi pada saat pembelajaran berlangsung serta angket yang dibagikan kepada peserta didik. Analisis data dilakukan dengan mendeskripsikan hasil wawancara, observasi, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 8 dari 32 peserta didik yang masih belum bisa memahami materi bangun datar yang disebabkan oleh beberapa hal, yaitu belum bisa membedakan macam-macam dari bangun datar serta unsurunsurnya, sulit untuk mengingat rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal, dasar perkalian dan pembagian yang kurang kuat pada kelas sebelumnya, dan kurangnya motivasi belajar peserta didik. Adapun upaya yang sudah dilakukan oleh guru yaitu dengan mengulang-ulang materi, memberikan contoh yang real sekiranya dapat dipahami oleh peserta didik, melakukan pendekatan secara personal, dan memberikan motivasi belajar kepada peserta didik.
Metakognisi Dalam Pemecahan Masalah Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMP Kanaya Tabitha Wulansari; Rohana Rohana; Marhamah Marhamah
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 2 (2022): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v4i2.2124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metakognisi siswa yang berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah dalam pemecahan masalah matematika pada pokok bahasan statistika. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII.5 SMP Negeri 15 Palembang. Terdapat 3 subjek penelitian yang mewakili kategori metakognisi tinggi, sedang, dan rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil tes, observasi, wawancara dan dokumentasi dianalisis dengan mengacu pada aspek-aspek metakognisi. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi metode dengan membandingkan data hasil tes, wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan  tahapan  reduksi  data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh dengan melihat model metakognisi siswa ketika menyelesaikan soal pemecahan masalah matematika. Setelah penelitian ini dilakukan didapatkan hasil bahwa: 1) siswa berkemampuan matematika tinggi  dapat menggunakan keterampilan metakognisi aspek planning, monitoring, dan evaluation dengan maksimal, 2) siswa berkemampuan matematika sedang dapat menggunakan  keterampilan  metakognisi aspek planning dengan maksimal, tetapi belum dapat menggunakan keterampilan metakognisi aspek monitoring dan evaluation dengan maksimal, 3) siswa berkemampuan matematika rendah belum dapat menggunakan keterampilan metakognisi aspek planning, monitoring, dan evaluation dengan maksimal.
Meta Analisis Penggunaan Model PBL Guna Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika Siswa Oto Iskandar Dinata
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 2 (2022): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v4i2.2018

Abstract

Mendiagnosa kesulitan siswa merupakan langkah utama daripada  merancang dan mengelola kegiatan belajar di kelas. Penelitian ini bertujuan menganalisis penemuan mengenai peningkatan  literasi matematika pada siswa sekolah dasar menggunakan PBL. PBL adalah model yang bertaut siswa turut aktif dengan memberikan suatu masalah pada siswa. Sehingga, siswa akan terlibat langsung dalam pembelajaran. Secara harfiah, literasi berarti kecakapan matika guna pengembangan pendidikan matematika. Penelitian ini menggunakan metode penelitian meta analisis. metode penelitian yang digunakan adalah meta analisis. metode meta analisis yaitu metode dengan cara mencari, merangkum, kemudian melakukan analisis dari artikel ilmiah sebelumnya. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari 30 artikel terakreditasi nasional dan 20 artikel terakreditasi internasional yang membahas penggunaan model PBL guna meningkatkan kemampuan literasi matematika siswa. Dari total artikel, peneliti memperoleh 5 artikel terindeks Sinta, 1 artikel terindeks Garuda, 1 artikel terindeks Google Scholar yang memeuhi kriteria. Penelitian ini bertujuan menganalisis penemuan atau penelitian sebelumnya tentang penggunaan model PBL terhadap kemampuan  literasi matematika. Hasil meta analisis membuktikan bahwa penerapan model PBL dalam proses pembelajaran mampu meningkatkan kemampuan literasi matematika yang semula terendah 7,65% sampai tertinggi 48,27% sehingga terjadi peningkatan sangat signifikan yaitu 29,0138%.
Linguistik Matematika: Suatu Pendekatan untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Non-Rutin Secara Matematis Sugama Maskar; Nicky Dwi Puspaningtyas; Dian Puspita
MATHEMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 2 (2022): MATHEMA
Publisher : Universitas Teknokrat Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33365/jm.v4i2.2142

Abstract

Kemampuan literasi siswa Indonesia termasuk kategori rendah. Siswa Indonesia mayoritas belum dapat memodelkan situasi yang kompleks secara matematis, artinya belum dapat memilih, membandingkan, serta mengevaluasi strategi pemecahan masalah yang tepat dari situasi kompleks tersebut. Berdasarkan tren nilai PISA membaca, matematika, dan sains terdapat kesamaan pola antara nilai membaca dan matematika. Oleh karena itu, terdapat korelasi antara kecerdasan bahasa dan matematis. Beberapa studi menunjukan bahwa terdapat hubungan antar kecerdasan linguistik terhadap hasil belajar Matematika. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap pendekatan linguistik matematika sebagai salah satu solusi untuk dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah non-rutin secara sistematis. Penelitian ini disusun menggunakan teknik analisis deskriptif melalui kajian kepustakaan atau library research. Linguistik Matematika bermula pada aksiomatik Euclid sekitar tahun 325 – 265 sebelum masehi dan pada metode deskripsi tata bahasa Panini sekitar tahun 520 – 460 sebelum Masehi. Baik Euclid maupun Panini mengembangkan dua buku terkenal dan fundamental yang berjudul Element dan Aṣṭādhyāyī. kecerdasan linguistik dan matematis mempunyai kesamaan karakter yaitu merupakan suatu kecerdasan yang dapat merekonstruksi sesuatu yang abstrak atau suatu permasalahan kompleks menjadi sebuah solusi konkret beserta solusinya secara tepat dan sistematis. Kombinasi keduanya merupakan kemampuan yang mumpuni untuk dapat menyelesaikan permasalahan matematis non-rutin. Oleh karena itu, Linguistik Matematika merupakan pendekatan yang dapat menghubungkan secara langsung kecerdasan linguistik dan matematis sehingga menjadikan suatu kompetensi utuh yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah kompleks secara matematis.

Page 4 of 15 | Total Record : 142