cover
Contact Name
Andriyansah
Contact Email
andri@ecampus.ut.ac.id
Phone
+6281317682939
Journal Mail Official
andri@ecampus.ut.ac.id
Editorial Address
Universitas Terbuka, Jl. Cabe Raya Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15418
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Diseminasi : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Published by Universitas Terbuka
ISSN : 26552175     EISSN : 26552221     DOI : 10.33830/diseminasiabdimas
Core Subject :
Diseminasi : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat registered with ISSN (Online): 2655-2221 and ISSN (Print): 2655-2175, is a media to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. Diseminasi, particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: Social Education Science Sports Languages Business and Economy Engineering and Vocational Arts others
Arjuna Subject : -
Articles 155 Documents
PELATIHAN PENGEMASAN DAN PEMASARAN PRODUK UMKM MASYARAKAT DI DESA WATES KULON PROGO Ferriawan Yudhanto; Rinasa Agistya Anugrah; Oki Wijaya
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i1.1833

Abstract

The government provides full support and facilities for UMKM in Wates Village, Kulon Progo Regency, to develop their business. The use of information technology is considered appropriate to be used as a solution in the marketing of the product. The purpose of this activity is to expand product marketing and create attractive packaging. The method was used is to provide counseling and training on product packaging and digital marketing. Marketing is the spearhead of a business, so it needs to be improved by utilizing existing technology or marketplaces. This activity shows that UMKM people more understand how to apply attractive packaging and used social media to support online marketing. Pemerintah memberikan dukungan dan fasilitas bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di Desa Wates Kabupaten Kulon Progo untuk terus mengembangkan usahanya. Pemanfaatan teknologi informasi dinilai tepat digunakan sebagai solusi dalam memperluas produk. Tujuan dari pengabdian ini untuk memperluas pemasaran produk dan membuat kemasan yang menarik. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang pengemasan produk dan pemasaran digital. Pemasaran menjadi ujung tombak dalam suatu usaha, sehingga perlu ditingkatkan dengan memanfaatkan teknologi atau marketplace yang sudah ada. Hasil dari kegiatan ini yaitu para pelaku UMKM lebih memahami bagaimana cara mengaplikasikan kemasan yang menarik dan menggunakan media sosial dalam mendukung pemasaran secara online.
PEMANFAATAN DAN PENGOLAHAN POTENSI BUAH JERUK UNTUK PENGEMBANGAN PRODUK UMKM DESA GUNTING KECAMATAN SUKOREJO Tomy Rizky Izzalqurny; Ainun Ilmia; Amirotul Mufidah
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i1.1866

Abstract

The purpose of this socialization and training activity is to provide education regarding the processing and utilization of village potential in the form of tangerines for product development of Gunting Village UMKM This service program targets community empowerment to be able to process and innovate with a product diversification system. In addition, introducing other processed products with basic ingredients in the form of tangerine so that people can know more deeply about product innovation. Another thing that is educated to the public is about the use of orange peels to be used as processed products, in the form of candied orange peels. Previously, the public was introduced to the benefits of orange peel and the vitamin content in it. This community service strategy is an effective policy for Gunting Village considering the potential it has in the form of tangerine plantations. Approach methods and work procedures in service activities include the initial stages of observation, followed by socialization activities regarding the benefits of citrus fruits, product diversification, and processed citrus fruit innovations; introduction of citrus fruit processing innovations and explanation of processing procedures, training on making processed citrus fruits and orange peels, and evaluation. The results obtained are that the community can utilize and process citrus fruits as marmalade and orange peels as candied orange peels in accordance with the procedure of processing stages. The products produced through this training can be used as product innovation development by the community which in the future will be used as one of the typical village products. So that it is expected to be able to develop UMKM in Gunting Village which can affect the welfare of the community. Tujuan dari kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai pengolahan dan pemanfaatan potensi desa berupa buah jeruk keprok untuk pengembangan produk Unit, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Desa Gunting. Program pengabdian ini menargetkan pada pemberdayaan masyarakat untuk dapat mengolah dan berinovasi dengan sistem diversifikasi produk. Selain itu, memperkenalkan olahan produk lainnya dengan bahan dasar berupa buah jeruk agar masyarakat dapat mengenal lebih mendalam mengenai inovasi produk. Hal lain yang di edukasikan kepada masyarakat adalah mengenai pemanfaatan kulit jeruk untuk dijadikan sebagai produk olahan, berupa manisan kulit jeruk. Sebelumnya, masyarakat dikenalkan terlebih dahulu mengenai manfaat kulit jeruk serta kandungan khasiat di dalamnya. Strategi pengabdian kepada masyarakat ini merupakan kebijakan yang efektif untuk dilakukan Desa Gunting mengingat potensi yang dimiliki berupa perkebunan jeruk. Metode pendekatan dan prosedur kerja dalam kegiatan pengabdian mencakup tahapan awal berupa observasi, dilanjutkan dengan kegiatan sosialiasi mengenai manfaat buah jeruk, diversifikasi produk, serta olahan inovasi buah jeruk; introduksi inovasi pengolahan buah jeruk dan penjelasan prosedur pengolahan, pelatihan membuat olahan buah jeruk dan kulit jeruk, serta evalusi. Adapun hasil yang didapatkan yaitu masyarakat dapat memanfaatkan dan mengolah buah jeruk sebagai selai jeruk (marmalade) dan kulit jeruk sebagai manisan sesuai dengan prosedur tahapan pengolahan. Produk yang dihasilkan melalui pelatihan ini dapat dijadikan pengembangan inovasi produk oleh masyarakat dimana kedepannya digunakan sebagai salah satu produk khas desa. Sehingga diharapkan mampu mengembangkan Unit Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Desa Gunting yang dapat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat.
TATA CARA PENDAFTARAN MEREK DALAM USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI LINGKUNGAN KARANG TARUNA PADALARANG KABUPATEN BANDUNG BARAT Wahyudi; Ananda Putri Nur Amalia
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i1.1957

Abstract

This community service activity is organized by the Faculty of Law, Indonesian Computer University in collaboration with the Youth Organization Management, Padalarang District, West Bandung Regency. In the midst of the COVID-19 pandemic, the products of Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) of the Padalarang District community continue to grow and become more diverse and almost every product has a brand, but the MSMEs brand owned has not been registered with the Directorate General of Intellectual Property. The method used is to conduct legal counseling through the media zoom meeting. The use of brands on MSMEs products can add higher selling value compared to unbranded products, MSMEs actors can be harmed if their products are used and even imitated in whole or in part by others because they sell well in the market. However, MSMEs actors cannot prevent and even sue because the mark has not been registered. Trademark registration is a must for MSME actors if they want to protect their rights to the mark. Trademarks to be registered are quite easy to use by utilizing online trademark registration, specifically for the registration of trademarks for MSMEs actors, the fees charged are lower than those of industrial marks. The legal protection of registered trademark rights is for 10 years and can be extended for the same time. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Komputer Indonesia bekerjasama dengan Pengurus Karang Taruna Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Ditengah pandemi covid 19 produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masyarakat Kecamatan Padalarang terus berkembang dan semakin beragam serta hampir setiap produknya memiliki merek, akan tetapi merek UMKM yang dimiliki tersebut belum terdaftar pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Metode yang digunakan yaitu dengan melakukan penyuluhan hukum melalui media zoom meeting. Penggunaan merek pada produk UMKM dapat menambah nilai jual lebih tinggi dibandingkan dengan produk tanpa merek, pelaku UMKM dapat dirugikan jika produknya digunakan bahkan ditiru secara keseluruhan maupun sebagian oleh orang lain karena laku dipasaran. Akan tetapi pelaku UMKM tidak dapat mencegah bahkan menuntut dikarenakan merek tersebut belum didaftarkan. Pendaftaran merek menjadi suatu keharusan bagi pelaku UMKM jika ingin terlindungi hak atas merek tersebut. Merek yang akan didaftarkan cukup mudah dengan memanfaatkan pendaftaran merek secara online, khusus untuk pendaftaran merek pelaku UMKM biaya yang dikenakan lebih rendah dibanding dengan merek industri. Pelindungan hukum hak atas merek terdaftar selama 10 tahun dan dapat diperpanjang dengan waktu yang sama.
PELATIHAN PENERAPAN PENDEKATAN STEM DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF BAGI GURU SEKOLAH DASAR ISLAM DI SURAKARTA Anggit Grahito Wicaksono; Jumanto Jumanto; Muhammad Faruq Hanafi
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i1.1961

Abstract

The government, parents, teachers must realize that the world of education is changing. Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) are interrelated subjects in human life. Most of the teachers at SD Djama'atul Ichwan Program Utama Surakarta admitted that they did not understand and had not been able to apply the STEM approach in integrative thematic learning so that there was a need for training on the STEM approach in integrative thematic learning. The goal to be achieved from this service program is to provide understanding and skills to apply the STEM approach in integrative thematic learning. The method of implementing the service includes: (1) The method of approach carried out starting from the survey, licensing, and providing motivation for teachers who will take part in the training; (2) The method of implementing the program, including the preliminary stage, the stage of socialization and hearings, the training stage, and the final evaluation stage. The results of the analysis of the teacher's response questionnaire to service activities indicate that teachers believe that the service provides benefits for the development of educational activities in schools, training materials for the application of the STEM approach in integrative thematic learning are in great demand and needed by teachers in the development of 21st-century learning and the 4.0 industrial revolution, and teachers feel the benefits of service activities because they can become new scientific insights in the development of learning activities in schools. Pemerintah, orang tua, guru harus menyadari bahwa dunia pendidikan sangat berubah. Science, Technology, Engineering, and Mathematic (STEM) merupakan mata pelajaran yang saling berkaitan dalam kehidupan manusia. Sebagian besar guru di SD Djama’atul Ichwan Program Utama Surakarta mengaku belum memahami dan belum mampu menerapkan pendekatan STEM dalam pembelajaran tematik integrative sehingga perlu adanya pelatihan tentang pendekatan STEM dalam pembelajaran tematik integratif. Tujuan yang hendak dicapai dari program pengabdian ini adalah memberikan pemahaman dan keterampilan menerapkan pendekatan STEM dalam pembelajaran tematik integratif. Metode pelaksanaan pengabdian meliputi: (1) Metode pendekatan yang dilakukan mulai tahap survei, perijinan, dan pemberian motivasi bagi guru yang akan mengikuti pelatihan; (2) Metode pelaksanaan program, meliputi tahap pendahuluan, tahap sosialisasi dan audiensi, tahap pelatihan, serta tahap evaluasi akhir. Hasil analisis terhadap kuesioner tanggapan guru terhadap kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa guru meyakini bahwa adanya pengabdian memberikan manfaat bagi berkembangnya kegiatan pendidikan di sekolah, materi pelatihan penerapan pendekatan STEM dalam pembelajaran tematik integratif sangat diminati dan dibutuhkan guru dalam pengembangan pembelajaran abad 21 dan revolusi industri 4.0, dan guru merasakan manfaat kegiatan pengabdian karena dapat menjadi wawasan keilmuan baru dalam pengembangan kegiatan pembelajaran di sekolah.
PENINGKATAN EKONOMI ANGGOTA KOMUNITAS USAHA KOPERASI CREDIT UNION HATI AMBOINA MELALUI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN LITERASI KEUANGAN DAN PEMBUKUAN Maria Esomar; Hasmia Melati Arifin
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i1.1978

Abstract

Maluku province has a financial literacy rate of 36.48%, still below the national index. (OJK, 2019). Cooperatives are expected to have an important role in assisting the government in terms of financial inclusion and literacy. The challenges and problems faced by partners are bad credit problems. Bad loans are caused, among others, due to the lack of understanding and ability of members in managing personal and business finances. The purpose of this activity can help members to have financial plans, plan future expenses, and have savings and also be able to manage their business finances. The procedure for this empowerment activity includes: 1) Coordination with partners regarding the preparation of activity schedules; 2) Preparation of training and material development; 3) Counseling on financial literacy and business bookkeeping; 4) Training on the use of financial instruments and excel applications for business bookkeeping; 5) Assistance and evaluation of the activities carried out. The results obtained are increased understanding of business group community members about financial literacy and bookkeeping, members are able to fill in monthly budget instruments and are able to understand simple bookkeeping and the management of the CU Hati Amboina Cooperative able to use excel bookkeeping applications for further socialization to members of other business groups. Provinsi Maluku memiliki tingkat literasi keuangan 36,48% masih dibawah indeks nasional. (OJK, 2019). Koperasi diharapkan memiliki peran penting dalam membantu pemerintah dari sisi inklusi dan literasi keuangan. Tantangan dan permasalahan yang dihadapi mitra yaitu masalah kredit macet. Kredit macet diakibatkan antara lain karena kurangnya pemahaman dan kemampuan anggota dalam mengelola keuangan pribadi dan usaha. Tujuan kegiatan ini dapat membantu anggota untuk mempunyai rencana keuangan, merencanakan pengeluaran masa depan, dan memiliki tabungan dan juga mampu menata keuangan usaha mereka, Prosedur kegiatan pemberdayaan ini meliputi: 1) Koordinasi dengan mitra terkait penyusunan jadwal kegiatan; 2) Persiapan pelatihan dan pengembangan materi; 3) Penyuluhan tentang literasi keuangan dan pembukuan usaha; 4) Pelatihan penggunaan instrumen keuangan dan aplikasi excel untuk pembukuan usaha; 5) Pendampingan dan evaluasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Hasil yang diperoleh yaitu meningkatnya pemahaman anggota komunitas kelompok usaha tentang literasi keuangan dan pembukuan, anggota mampu mengisi instrumen anggaran belanja bulanan dan mampu memahami pembukuan sederhana dan manajemen Koperasi CU Hati Amboina mampu menggunakan aplikasi pembukuan excel untuk seterusnya disosialisasikan kepada anggota kelompok usaha yang lain.
PENYULUHAN DAN PEMBUATAN HANDSINITIZER DENGAN DAUN SIRIH DAN JERUK NIPIS DALAM PENCEGAHAN VIRUS COVID-19 Nina Azwani Siregar; Saifah Rambe; Ricky Pane; Bambang Waluyo
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i1.1980

Abstract

The Covid-19 pandemic is still hitting until now, many people are still exposed to the virus. The Covid-19 virus is a virus that can be transmitted and can attack anyone , be it children or adults. The virus is transmitted through droplets from the respiratory tract and then infects the respiratory system. Therefore, the government urges the government to always apply a clean and healthy lifestyle to avoid contracting the virus. Therefore, this community service activity was carried out to provide counseling and guidance to the community in Tebing Linggahara village about the process of making hand sanitizers from betel leaves and lime for applications to prevent transmission of the Covid-19 virus. The method of this activity is carried out in several stages, namely the fist stage of introducing the materials and tools needed in the manufacture of hand sanitizers and then the second stage of the sequence or stages in the process of makin hand sanitizers. Another benefit of this activity is that the community can gain knowledge about other benefits of betel leaf dan lime. During the activity the participants were actively involved and gave positive responses during the practice. Pandemi Covid-19 masih melanda hingga sekarang, masih banyak yang terkena paparan dari virus tersebut. Virus Covid-19 ini merupakan virus yang dapat menular dan dapat menyerang siapa saja baik itu anak-anak ataupun orang dewasa. Virus tersebut menular melalui percikan droplet dari saluran pernapasan dan kemudian menginfeksi sistem pernapasan. Oleh karena itu, pemerintah menghimbau agar selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat guna menghindari dari tertularnya virus tersebut. Sebab itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat di desa Tebing Linggahara tentang proses pembuatan hand sanitizer dari daun sirih dan jeruk nipis untuk aplikasi pencegahan penularan virus Covid-19. Adapun metode kegiatan ini dilakukan beberapa tahap, yaitu tahap pertama pengenalan bahan dan alat yang diperlukan dalam pembuatan hand sanitizer dan kemudia tahap kedua runtutan atau tahapan dalam proses pembuatan hand sanitizer. Manfaat lain dari kegiatan tersebut masyarakat dapat pengetahuan tentang manfaat lain dari daun sirih dan jeruk nipis. Selama kegiatan berlangsung peserta terlibat secara aktif dan memberikan tanggapan yang positif selama praktik.
IMPLEMENTASI PENCEGAHAN KOMPLIKASI HIPERTENSI MELALUI THERAPEUTIC NAPE MASSAGE PADA LANSIA Fahruddin Kurdi; Latifa Aini Susumaningrum; Hanny Rasni; Tantut Susanto
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i1.2177

Abstract

Hypertension or what is commonly called high blood pressure is an increase in systolic blood pressure above the normal limit of more than 140 mmHg and diastolic blood pressure of more than 90 mmHg. The prevalence of hypertension in Jember Regency, the number of cases in 2014-2017 had the most cases, data on hypertension disease 22,185 cases in 2014 then increased to 29,683 in 2015. In 2017 the number of cases of hypertension occurred in women by 53,69% while men 46,31% of complications of hypertension that are left untreated will cause catastrophic disease. Hypertension is one of the diseases that often affects the elderly, but there are still many elderly people in Ledokombo District who pay less attention to their health so they don't check their blood pressure regularly. Headache is a problem that is often experienced by patients with hypertension. Halte Sehat Program is an effort made to control the health of hypertensive patients on a regular basis. Nape massage therapy is given to patients who have complaints of headache as a form of reduction in pharmacological therapy. As a result of giving therapy to 8 hypertension respondents, there were 6 respondents who experienced a decrease in pain scale and blood pressure. families are given education related to neck massage therapy so that the family can provide therapy to patients if they experience headache at any time. Hipertensi atau yang biasa disebut tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik di atas batas normal lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Prevalensi hipertensi di Kabupaten Jember, jumlah kasus tahun 2014-2017 memiliki kasus terbanyak, data penyakit hipertensi 22.185 kasus pada tahun 2014 kemudian meningkat menjadi 29.683 pada tahun 2015. Pada tahun 2017 jumlah kasus hipertensi terjadi pada wanita sebesar 53,69% sedangkan laki-laki 46,31% komplikasi hipertensi yang tidak ditangani akan menyebabkan penyakit katastropik. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang lansia, namun masih banyak lansia di Kecamatan Ledokombo yang kurang memperhatikan kesehatannya sehingga tidak melakukan pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Sakit kepala merupakan masalah yang sering dialami oleh penderita hipertensi. Program Halte Sehat merupakan upaya yang dilakukan untuk mengontrol kesehatan penderita hipertensi secara rutin. Terapi pijat tengkuk diberikan kepada pasien yang memiliki keluhan nyeri kepala sebagai bentuk pengurangan terapi farmakologis. Hasil dari pemberian terapi pada 8 responden hipertensi terdapat 6 responden yang mengalami penurunan skala nyeri dan tekanan darah. Keluarga diberikan edukasi terkait terapi pijat leher agar keluarga dapat memberikan terapi kepada pasien jika sewaktu-waktu mengalami sakit kepala.
OPTIMASI PENGGUNAAN MICROSOFT OFFICE UNTUK GURU DI SMPN 2 PAKUHAJI KABUPATEN TANGERANG: Indonesia Erman Arif; Andri Suryadi; Dian Nurdiana; Eka Julianti; Dian Nursantika
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1A (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i1A.2225

Abstract

Along with the development of technology that is felt to be very fast and rapid, humans' demands to adapt to technology are also very high. One of the technological developments that are useful and widely used in daily work is Microsoft Office (word, excel, and PowerPoint. Microsoft office is one of the tools that teachers at school must use. The teachers at SMPN 2 Pakuhaji can already use Microsoft Office, but its use is still very lacking or not optimal. Seeing this condition, the Information Systems Study Program community service team wants to participate and play a direct role in helping SMPN 2 Pakuhaji improve the ability to use Microsoft office. This community service is carried out for three days and conducted online. The material was given from the Open University campus, while the recipient of the material was at SMPN 2 Pakuhaji, Tangerang Regency. At the end of this community activity, an evaluation was carried out through a questionnaire to the participants and the results of community service activities. This community has an assessment of 87.61% or can be said to be very good. Seiring dengan perkembangan teknologi yang dirasakan sangat cepat dan pesat, maka tuntutan manusia untuk dapat beradaptasi terhadap teknologi juga sangat tinggi. Salah satu perkembangan teknologi yang berguna dan banyak digunakan dalam pekerjaan sehari-hari adalah Microsoft Office (Word, Excel, dan PowerPoint. Microsoft office menjadi salah satu tools yang wajib digunakan oleh guru-guru disekolah. Pada saat ini guru-guru di SMPN 2 Pakuhaji sudah dapat menggunakan Microsoft office tersebut namun penggunaannya masih sangat kurang atau belum maksimal. Melihat kondisi tersebut, maka tim pengabdian kepada masyarakat Program Studi Sistem Informasi yang ingin berpartisipasi dan berperan langsung membantu SMPN 2 Pakuhaji dalam meningkatkan kemampuan penggunaan Microsoft Office. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan selama tiga hari dan dilakukan secara online. Pemberian materi dilaksanakan dari kampus Universitas Terbuka, sedangkan penerima materi dilakukan di sekolah SMPN 2 Pakuhaji Kabupaten Tangerang. Pada akhir kegiatan kepada masyarakat ini dilakukan evaluasi melalui angket kepada para peserta dan hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memiliki penilaian sebesar 87,61% atau dapat dikatakan sangat baik sekali.
PENERAPAN VISUAL BRANDING AGRO-EDU WISATA DESA DATARAN KEMPAS SEBAGAI STRATEGI PENGUATAN PROMOSI PARIWISATA Ulfa Khaira; Indra Weni; Edi Saputra; Zainil Abidin; Yolla Noverina
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i1.2295

Abstract

Dataran Kempas Village has a lot of potential in agriculture so it has the opportunity to be developed into agro-edu tourism. Currently, Dataran Kempas Village together with farmer groups are pioneering a self-help agricultural and rural training center, namely an educational tourism area and applied technology, integrated tourism agro-education in rural areas. The image of Dataran Kempas Village as an agro-educational tourism destination is not yet very popular, and there is no visual identity that portrays Dataran Kempas village as a village that has agro-education potential. In this community service, training related to visual branding is carried out as a strategy to strengthen tourism promotion, making Agro-Edu Wisata logo designs, stationary sets, and merchandise. This Community Service (PPM) implementation activity was carried out in 2 activity sessions. The first session was a discussion with village officials and farmer groups on ideas to strengthen tourism promotion through visual branding. The second session will include training in creating attractive visual content designs for social media using simple applications. The result of this activity is the existence of a visual branding identity owned by partners such as the logo design of the Agro-Edu Wisata Desa Dataran Kempas, stationary sets, and merchandise as an effort to strengthen the brand image. From visual content design training using the Photoroom and Canva applications, managers of farmer groups and youth organizations are able to edit product photos to become more attractive and be able to create product promotion designs for social media. Desa Dataran Kempas memiliki banyak potensi di bidang pertanian sehingga berpeluang untuk dikembangkan menjadi agro-edu wisata. Saat ini Desa Dataran Kempas bersama kelompok tani sedang merintis pusat pelatihan pertanian dan pedesaan swadaya yaitu kawasan wisata pendidikan dan teknologi terapan, agro edukasi wisata terpadu dalam kawasan pedesaan. Citra Desa Dataran Kempas sebagai destinasi agro-edu wisata belum begitu populer, serta belum adanya identitas visual yang mencitrakan desa Dataran Kempas sebagai desa yang memiliki potensi agro-edu wisata. Pada pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan pelatihan terkait visual branding sebagai strategi penguatan promosi wisata, pembuatan desain logo Agro-Edu Wisata, stationary set, dan merchandise. Kegiatan pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat (PPM) ini dilaksanakan dalam 2 sesi kegiatan. Sesi pertama dilakukan diskusi bersama perangkat desa dan kelompok tani mengenai gagasan untuk menguatkan promosi wisata melalui visual branding. Sesi kedua akan dilakukan pelatihan membuat desain konten visual yang menarik untuk media sosial dengan menggunakan aplikasi sederhana. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya identitas visual branding yang dimiliki oleh mitra seperti desain logo Agro-Edu Wisata Desa Dataran Kempas, stationary set, dan merchandise sebagai upaya penguatan brand image. Dari pelatihan desain konten visual menggunakan aplikasi Photoroom dan Canva, pengelola kelompok tani dan karang taruna mampu melakukan editing foto produk menjadi lebih menarik serta mampu membuat desain promosi produk untuk media sosial.
PENGOLAHAN LIMBAH KULIT PISANG MENJADI BIOBATERAI SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF RAMAH LINGKUNGAN WARGA SIDOTOPO WETAN, SURABAYA Rizal Koen Asharo; Firas Khaleyla; Choirina Tamimi Rahmadi; Anggi Koenjaini Putri
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i1.2299

Abstract

Batteries are one source of electrical energy that is still an important need in everyday life, especially for electronic equipment. Batteries are often used for daily activities, including for TV remotes, wall clocks, flashlights, and others. However, battery waste is very dangerous for the environment because it contains hazardous materials and requires proper handling to deal with it. One of them is the procurement of alternative batteries that are more environmentally friendly. Battery waste can be recycled using natural materials, one of which is using waste from banana peels. Banana peels contain ionizing properties and conduct electricity, making them suitable for use as an electrolyte paste that has optimal battery life. The processing of leather waste into alternative batteries (biobatteries) is carried out with partners from the residents of Sidotopo Wetan Village, Kenjeran District, Surabaya, as a community service program through three stages, namely the preparation, socialization, and practice stages. Then in the practical session, experiments were also carried out with the aim of knowing the voltage generated from the biobattery and the durability of the biobattery made from banana peel waste. In the experimental results in the practical session, it was found that banana peel waste can deliver electricity, so it can be used for electrolytics in commercial batteries which may be used as biobatteries. It is hoped that through this service program, it can provide provisions for community partners in overcoming battery needs through their own production to reduce the cost of purchasing batteries, as well as being able to update science and technology, so that community partners are able to create prosperous and competitive families. Baterai merupakan salah satu sumber energi listrik yang masih menjadi kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari terutama untuk peralatan elektronika. Baterai seringkali digunakan untuk kegiatan sehari-hari, diantaranya untuk remot TV, jam dinding, senter, dan lain-lain. Namun, limbah baterai sangat berbahaya bagi lingkungan karena mengandung bahan berbahaya dan beracun yang memerlukan penanganan yang tepat untuk mengatasinya. Salah satunya dengan pengadaan baterai alternatif yang lebih ramah lingkungan. Limbah baterai dapat didaur ulang menggunakan bahan alami salah satunya menggunakan limbah dari kulit pisang. Kulit pisang memiliki kandungan yang dapat terionisasi dan menghantarkan listrik, sehingga cocok digunakan sebagai pasta elektrolit yang memiliki daya tahan baterai yang optimal. Pengolahan limbah kulit pisang menjadi baterai alternatif (biobaterai) dilakukan bersama mitra warga Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, sebagai program pengabdian masyarakat melalui tiga tahapan yaitu tahap persiapan, sosialisasi, dan praktik. Kemudian di sesi praktik juga dilakukan eksperimen dengan tujuan mengetahui tegangan yang dihasilkan dari biobaterai serta daya tahan biobaterai yang berbahan dari limbah kulit pisang. Pada hasil eksperimen di sesi praktik didapatkan hasil bahwa limbah kulit pisang dapat mengantarkan arus listrik, sehingga dapat digunakan untuk menggantikan elektrolit pada baterai komersil yang berpotensi sebagai pembuatan biobaterai. Diharapkan melalui program pengabdian ini dapat memberikan bekal kepada mitra warga dalam mengatasi kebutuhan baterai melalui produksi sendiri untuk menekan biaya pembelian baterai, serta dapat menjadi pemutakhiran ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga mitra warga mampu menciptakan keluarga sejahtera dan berdaya saing.

Page 5 of 16 | Total Record : 155