cover
Contact Name
YOHANES BARE
Contact Email
bareyohanes@gmail.com
Phone
+6281353570849
Journal Mail Official
spizaetus.bio@gmail.com
Editorial Address
JL. KESEHATAN, NO 03, KELURAHAN BERU, KECAMATAN ALOK TIMUR, KABUPATEN SIKKA, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR 86111
Location
Kab. sikka,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Published by Universitas Nusa Nipa
ISSN : 2716151X     EISSN : 2722869X     DOI : http://dx.doi.org/10.55241/spibio
Jurnal ini fokus pada bidang kajian biologi sains dan pendidikan biologi. Kami menerima artikel berupa hasil penelitian maupun kajian pustaka yang original dan belum pernah dipublikasi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 180 Documents
Pengaruh Video Pembelajaran Perkembangbiakan Vegetatif pada Tumbuhan (PERVETUM) terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VI B SDK Bhaktyarsa Kristina Kristina; Maria Helvina; Desi Maria El Puang
Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 2 (2024): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v5i2.365

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas VI B di mana sebanyak 50% siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini disebabkan oleh penggunaan media pembelajaran yang belum menarik dan bervariasi sehingga siswa cepat bosan, tidak aktif dan tidak memiliki minat untuk belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan video pembelajaran pervetum terhadap hasil belajar siswa kelas VI B SDK Bhaktyarsa.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen jenis Pre Eksperimental Design tipe one shot case study dengan subyek penelitian adalah siswa SDK Bhaktyarsa kelas VI B yang berjumlah 34 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Sementara itu teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai hasil belajar siswa sebelum menggunakan media video pembelajaran sebesar 68, sedangkan rata-rata nilai hasil belajar yang diperoleh siswa setelah menggunakan video pembelajaran sebesar 82. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan media video pembelajaran pervetum memiliki pengaruh dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VI SDK Bhaktyarsa.   
Analisa Kandungan Tembaga (Cu) pada Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) di Sungai Asahan Tanjungbalai Sonia Faras Pakpahan; Husnarika Febriani; Syukriah Syukriah
Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 2 (2024): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v5i2.366

Abstract

Sungai Asahan Tanjungbalai merupakan sungai yang menghasilkan ekspor laut dan perairan seperti kerang, ikan, dan udang. Akumulasi tembaga yang berlebihan di dalam tubuh organisme dapat menganggu proses fisiologis dan metabolisme. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar logam berat tembaga (Cu) pada air dan daging udang galah (Macrobrachium rosenbergii). Penelitian ini menggunakan penelitian observasi, penentuan lokasi pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, pengujian sampel air dan daging menggunakan Sepktrofotometer Serapan Atom (SSA). Analisis data menggunakan perhitungan BCF (Bioconcentration Factor). Hasil yang didapatkan pada uji logam air yaitu: stasiun I (0,0095 mg/L), stasiun II (<0,006 mg/L) dan stasiun III (0,0012 mg/L) yang kadarnya masih dibawah baku mutu (PPRI No. 22 Tahun 2021). Hasil yang didapatkan pada uji logam pada daging udang yaitu: stasiun I (9,09 mg/L), stasiun II (11,79 mg/L) dan stasiun III (9,55 mg/L) yang kadarnyamasih di bawah baku mutu (Direktur Jendral POM No. 03725 / B / SK / VII / 89). 
Efektivitas Penyinaran dan ZPT (2,4-D dengan BAP) terhadap Induksi Kalus Daun Jambu Air (Syzygium aqueum) var. Cincalo Weha secara in Vitro Saripah Saripah; Susiyanti Susiyanti; Sulastri Isminingsih; Zahratul Millah
Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 1 (2024): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v5i1.343

Abstract

Jambu air var. Cincalo Weha merupakan plasma nutfah tanaman lokal yang berasal dari Desa Gondrong, Provinsi Banten. Jambu ini memiliki potensi ekonomi untuk dikembangkan, namun tidak diimbangi dengan ketersediaan bibit jambu air yang berkualitas. Kultur jaringan merupakan salah satu alternatif penyediaan bibit yang seragam, bebas penyakit dan dalam jumlah besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penyinaran dan ZPT (2,4-D dengan BAP) dalam menginduksi kalus daun jambu air var. Cincalo Weha secara in vitro. Rancangan percobaan yang digunakan Rancangan Petak Terbagi dengan Rancangan Acak Kelompok sebagai rancangan dasar, ulangan 4 blok dan terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah penyinaran: 16 jam (L1) dan 24 jam (L2). Faktor kedua adalah ZPT (2,4-D dan BAP): (tanpa 2,4-D dan BAP) (K0); (2,4-D 1 mg/L + BAP 0,5 mg/L) (K1); (2,4-D 2 mg/L + BAP 0,5 mg/L) (K2); dan (2,4-D 3 mg/L + BAP 0,5 mg/L) (K3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penyinaran tidak berpengaruh terhadap diameter kalus dan luas kalus. Sedangkan, perlakuan ZPT (2,4-D 2 mg/L + BAP 0,5 mg/L) memberikan hasil terbaik pada parameter diameter kalus umur 8 MST (1,05 cm) dan 10 MST (1,24 cm), serta luas kalus umur 8 MST (1,16 cm2) dan 10 MST (1,47 cm2).
Identifikasi Arthropoda di Kawasan Hutan Desa Talang-Taling, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan Sila Ibrahim; Ika Afidah; Muhammad Dhavin; Indriyani Fitri; Ambaria Latifah; Anggun Wicaksono
Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 2 (2024): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v5i2.364

Abstract

Sumatera Selatan merupakan provinsi yang memiliki tingkat biodiversitas yang tinggi. Ada banyak potensi dan keanekaragaman yang belum diidentifikasi termasuk Arthropoda yang ada di kawasan hutan di sekitar Desa Talang Taling, Gelumbang, Muara Enim. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Arthropoda di kawasan perhutanan Desa Talang Taling. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2023 sampai dengan selesai. Pengumpulan data menggunakan metode jelajah yakni pengamatan dengan menelusuri secara langsung dan mencatat objek temuan pada kawasan perhutanan tersebut. Arthropoda yang ditemukan diidentifikasi morfologinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Kawasan hutan ditemukan sebanyak 16 spesies individu Arthopoda. Adapun jenis Arhtropoda yang diperoleh yaitu Trigoniulus corallines, Heterometrus spinifer, Valanga nigricornis, Blattella asahinai, Bactrocera tryoni, Gryllus bimaculatus, Antheraea polyphemus, Bothrogonia ferruginea, Polistes Canadensi, Pseudempusa pinnapavonis, Blatta americana, Megalodacne fasciata, Leptocorisa acuta, Phaneroptera falcate, Cercyonis pegala, dan Xylocopa latipes. Kontribusi penelitian ini terhadap ilmu pengetahuan dapat dijadikan sebagai salah satu referensi atau acuan terhadap ilmu pengetahuan.
Potensi Trichoderma sp. sebagai Agen Bioremediasi Limbah Cair Kelapa Sawit Luthfiah Ramadhani Kesuma; Ulfayani Mayasari; Rizki Amelia Nasution
Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 2 (2024): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v5i2.419

Abstract

Salah satu sektor yang sering hadir di Indonesia adalah bisnis kelapa sawit yang  berkaitan dengan limbah cair. Limbah cair yang dihasilkan industri kelapa sawit dapat menimbulkan ancaman dan mencemari lingkungan perairan. Penggunaan bioremediasi merupakan salah satu cara untuk mengurangi pencemaran akibat limbah cair kelapa sawit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Trichoderma sp. mempunyai kemampuan dalam menurunkan kadar polutan limbah cair kelapa sawit melalui bioremediasi. Dalam penyelidikan ini menggunakan larutan yang mengandung Trichoderma sp. pada konsentrasi 5% dan 10% dalam jangka waktu yang lama. Selama 28 hari, parameter yang diukur adalah DO, BOD, COD, dan kadar minyak. Berdasarkan temuan, konsentrasi 5% Trichoderma sp. larutan meningkatkan oksigen terlarut (DO) sebesar 67,78% dan menurunkan kadar COD sebesar 72,84%, sedangkan konsentrasi 10% meningkatkan DO sebesar 72,78% dan menurunkan kadar BOD sebesar 59,87%. Pada konsentrasi 5% larutan Trichoderma sp mampu menurunkan kadar BOD sebesar 45,09% dan menurunkan kadar minyak sebesar 76,87%, dan pada konsentrasi 10% mampu menurunkan kadar BOD sebesar 59,87% dan menurunkan kadar minyak sebesar 90,75%. Dapat disimpulkan, Trichoderma sp. mempunyai kemampuan menurunkan kadar COD, BOD, dan minyak dalam limbah kelapa sawit sekaligus meningkatkan jumlah oksigen terlarut (DO) dalam air limbah. Hal ini menunjukkan bahwa jamur mempunyai potensi sebagai agen bioremediasi.
Keanekaragaman Jenis Capung (Ordo Odonata) di Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat Pathiyatul Azkia; Insan Kurnia; Yun Yudiarti
Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 1 (2024): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v5i1.360

Abstract

Capung (Ordo Odonata, Insecta) merupakan bagian penting ekosistem sebagai predator serangga hama, indikator kualitas perairan, serta standar penilaian kerusakan lingkungan Capung dapat dijumpai pada berbagai lingkungan termasuk pedesaan.  Penelitian bertujuan menganalisis keanekaragaman jenis capung di Kecamatan Rancah.  Penelitian dilaksanakan pada Maret-Mei 2022 di 10 tipe habitat mencakup 152 lokasi dan 677 jalur.  Data capung diambil dengan metode jalur berukuran 100x20 meter.  Analisis kuantitatif dilakukan dengan (1) uji chi-square, (2) indeks keanekaragaman jenis (H’), (3) indeks kemerataan jenis (E), dan (4) indeks kesamaan komunitas (IS).  Jenis capung yang dijumpai sebanyak 17 jenis dari dua sub-ordo dan lima suku.  Jenis paling banyak dijumpai di habitat Sungai (14 jenis) sedangkan yang paling sedikit dijumpai di habitat kebun singkong, kebun cokelat, dan permukiman yaitu masing-masing sebanyak empat jenis.  Uji chi-square untuk jumlah jenis dan jumlah individu berbeda signifikan antar tipe habitat.  Nilai H’ untuk seluruh lokasi yaitu sebesar 1,72 dan nilai E sebesar 0,61.  Nilai IS berkisar antara 0,27-1,00.  Tiga tipe habitat yaitu habitat kebun talun, hutan sengon, dan lapangan memiliki nilai IS=1,00.  Nilai IS yang digambarkan dengan dendogram, menunjukkan dua kelompok komunitas capung, yaitu komunitas capung habitat akuatik dan komunitas capung habitat terestrial.
Studi Komparatif Antara Tutup Filter dan Tutup Rapat pada Pertumbuhan Vegetatif Fase Pertumbuhan Planlet pada Anggrek Dendrobium donny rizal Alifia Hasna Azzah Fillah; Praptining Rahayu; Lussana Rosita Dewi
Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 1 (2024): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v5i1.331

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan tutup botol yang tepat pada pertumbuhan anggrek Dendrobium donny rizal antara penggunaan tutup botol filter dengan tutup botol rapat. Sampel penelitian terdiri dari 30 planlet anggrek D. donny rizal dengan diambil 5 planlet sebagai satuan pengukuran. Data tersebut diolah dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor perlakuan yaitu tutup filter dan tutup rapat. Terdapat 2 perlakuan dengan 6 kali ulangan. Data penelitian diambil dengan teknik pengamatan dan pengukuran objek secara langsung dengan cara mengukur dan menghitung objek sesuai dengan parameter yang diamati. Data dianalisis dengan uji-t independent dengan taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tutup botol kultur berpengaruh terhadap semua parameter pertumbuhan vegetatif anggrek D. donny rizal. Planlet yang ditanam dengan tutup botol berfilter mempunyai ukuran  tinggi tanaman, pertumbuhan akar, dan pertumbuhan daun yang lebih besar dibandingkan dengan planlet yang ditanam di tutup botol rapat. Hal ini dikarenakan pada penggunaan tutup botol berfilter terjadi pergantian udara dari dan ke dalam botol kultur yang berpengaruh pada peningkatan laju proses fotosintesis
Penerapan Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Materi Sistem Sirkulasi Rahayu Fitria; Asih Fitriana Dewi
Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 2 (2024): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v5i2.380

Abstract

Hasil belajar siswa masih dikategorikan rendah disebabkan oleh model dan metode pembelajaran yang kurang memadai dan tidak berdasarkan kebutuhan belajar siswa, serta materi sistem sirkulasi yang masih dianggap sulit untuk dipahami. Tujuan penelitian ini, guna mengetahui bagaimana penggunaan pembelajaran berdiferensiasi dan model Discovery Learning sebagai upaya dalam peningkatan hasil belajar terhadap materi sistem sirkulasi siswa di SMAN 2 Natar kelas XI IPA 2. Jenis penelitian, yakni Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian, yakni siswa kelas XI IPA 2 SMAN 2 Natar sebanyak 33 siswa. Teknik pengumpulan data yakni dengan pengamatan atau observasi keterlaksanaan pembelajaran, serta tes kognitif. Analisis data dilakukan melalui analisis kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian diperoleh ketuntasan hasil belajar dengan persentase ketuntasan siklus I sebesar 60,61% dan siklus II diperoleh 90,91%. Nilai rerata hasil belajar siswa sebesar 74,24 disiklus I, dan 81,52 disiklus II. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berdiferensiasi dengan model pembelajaran Discovery Learning bisa diterapkan serta guna meningkatkan hasil belajar peserta didik  SMAN 2 Natar di kelas XI IPA 2 terhadap materi sistem sirkulasi. Penelitian ini dapat mendukung pengembangan metode pembelajaran yang lebih adaptif dan efektif di lingkungan pendidikan.
Potensi Bakteri Lipolitik Sebagai Biofertilizer Secara In Vitro Dari Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Widya Assura Putri; Ulfayani Mayasari; Rasyidah Rasyidah
Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 2 (2024): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v5i2.367

Abstract

Limbah cair pabrik kelapa sawit merupakan salah satu jenis limbah organik yang dapat digunakan sebagai pupuk karena mengandung unsur hara. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi bakteri lipolitik sebagai biofertilizer secara In vitro dari limbah cair pabrik kelapa sawit. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif yang terdiri dari isolasi bakteri lipolitik, karakteristik bakteri lipolitik yaitu pengamatan makroskopi bakteri pada media lipid, uji aktivitas kuantitatif lipolitik, uji potensi bakteri lipolitik sebagai biofertilizer meliputi uji penambat nitrogen, kemampuan melarutkan fosfat dan kalium, serta pengamatan fisiologi bakteri meliputi pewarnaan gram dan uji biokimia yang terdiri atas uji katalase, uji methyl red, ujimotilitas, uji indol dan uji Triple Sugar Iron Agar (TSIA). Hasil isolasi bakteri lipolitik menunjukkan bahwa isolat BLCP 02, BLCP 04, BLCP 07, BLCP 08 dan BLCP 09 mempunyai kemampuan lipolitik terbesar berdasarkan indeks zona bening yang dihasilkan yaitu BLCP 02 memiliki IL sebesar 0,56 mm, BLCP 04 memiliki IL sebesar 0,75 mm, BLCP 07 memiliki IL 0,63 mm, BLCP 08 memiliki IL sebesar 0,73 mm dan BLCP 09 memiliki IL sebesar 0,68. Uji potensi sebagai agen biofertilizer juga didapatkan pada isolat BLCP 02, BLCP 04, BLCP 07, BLCP 08 dan BLCP 09 karena kelima isolat tersebut memiliki kemampuan lipolitik, pemfiksasi nitrogen, dan kemampuan dalam melarutkan fosfat dan kalium. Hasil dari identifikasi bakteri lipolitik terdapat 5 genus bakteri yang dinyatakan sebagai genus dari bakteri Lipolitik yaitu BLCP 02 Genus Micrococcus, BLCP 04 Genus Paracoccus, BLCP 07 Genus Actinomycetes, BLCP 08 Genus Bacillus dan BLCP 09 Genus Lysinibasillus. Penelitian dapat dijadikan referensi untuk ke depannya kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan bakteri lipolitik sebagai biofertilisasi dari limbah cair kelapa sawit. 
Satwa yang Dimanfaatkan sebagai Obat Tradisional di Desa Tempilang dan Ranggas, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Randi Syafutra; Tibrin Sonya; Zaki Irpandi; Almira Almira; Sandi Kirana; Adinda Ersya; Andika Saputra
Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 5 No 1 (2024): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v5i1.347

Abstract

. Tempilang dan Ranggas merupakan dua desa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang masih memanfaatkan satwa sebagai obat tradisional. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi data pemanfaatan satwa sebagai obat tradisional oleh masyarakat Desa Tempilang dan Ranggas. Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan dari September hingga November 2022. Pengumpulan data penelitian melalui survei dan pemilihan informan menggunakan snowball sampling. 14 informan terpilih kemudian diwawancarai sesuai dengan kuesioner yang disiapkan. Analisis data penelitian dilaksanakan secara kualitatif (menggunakan statistika deskriptif) dan kuantitatif (menghitung RFC dan ICF). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pemanfaatan satwa sebagai obat tradisional masih dipraktikkan karena berbagai alasan yang saling terkait. Keterbatasan akses ke layanan kesehatan modern mendorong masyarakat untuk mengandalkan pengetahuan turun-temurun yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya mereka. Pemanfaatan satwa ini terbukti efektif dan mudah dijangkau, serta memiliki nilai budaya dan spiritual yang memengaruhi pilihan pengobatan. Dengan adanya korelasi positif antara usia informan dan tingkat pengetahuan terkait pemanfaatan satwa sebagai obat tradisional, menunjukkan bahwa informan berusia >45 tahun memiliki pengetahuan yang lebih luas karena pengalaman hidup yang lebih banyak. Namun, perlu diperhatikan bahwa beberapa spesies yang dimanfaatkan tersebut memiliki status konservasi yang terancam. Perlindungan yang lebih intensif/ketat dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan hidup mereka, sehingga kerjasama yang kuat dibutuhkan antara pemerintah, lembaga konservasi, dan komunitas lokal.

Page 10 of 18 | Total Record : 180